Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Melati
"Alexander Sergevich Pushkin merupakan seorang pengarang romantis Rusia yang dianggap sebagai penyair terbesar Rusia dan pelopor penggerak sastra Rusia modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya unsur romantisme pada ketiga puisi Pushkin yang memiliki tema cinta yang saling berkaitan antar puisinya yang berjudul Когда твои младые лета/kogda tvoi mladye leta/ , Я вас любил: любовь еще, быть может /ja vas ljubil : ljubov’ esce, byt’ mozet/ , dan Что в имени тебе моем?/cto v imeni tebe moem/. Ketiga puisi Pushkin tersebut memiliki keterkaitan makna yang dimana puisi-puisi tersebut menceritakan tentang perjuangan cinta sang penyair terhadap wanita yang begitu dicintainya. Dengan menggunakan teori romantisme, peneliti ingin memahami bagaimana perasaan cinta yang sangat kuat dalam ketiga puisi tersebut yang digambarkan melalui sajak nya dalam unsur romantisme.

Alexander Sergevich Pushkin is a Russian romantic author who is considered as the greatest Russian poet and pioneer of modern Russian literary moves. The purpose of this research is to prove the element of romanticism in the three poems of Pushkin which have interrelated themes of love between his poems entitled Когда твои младые лета / kogda tvoi mladye leta /, Я вас любил: любовь еще, быть может / ja vas ljubil: ljubov 'esce, byt' mozet /, and Что в имени тебе моем? / cto v imeni tebe moem /. The three of Pushkin's poems have related meanings in the poet's love struggle to have the woman he loves. By using the theory of romanticism, the author wants to understand how strong the love in the three poems is illustrated through his poem in the element of romance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Hasan
"Sesuai dengan tujuan skripsi ini, telah diterapkan unsur-unsur Romantisme terhadap Puisi Robert Frost. Dalam Bab 2 disampaikan perincian Konsep Romantisme yang mendasari penelitian ini. Sedang dalam Bab 3 telah dianalisis sejumlah sajak Robert Frost yang menurut penulis mengandung unsur-unsur yang tercakup dalam Konsep tersebut. Alam yang menjadi ciri utama sajak-sajak Romantik ternyata dominan dalam karya-karya Robert Frost. Sajak Birches yang berlatar tempat alam flora di pedesaan itu mengingatkan penyair akan keindahan dan kesucian masa kanak-kanak. Sedang keindahan dan kesegaran alam sendiri dideskripsikan penyair melalui sajak The Pasture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurni Wahyu Wuryandari
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdina Wahyu Arista
"Matsuo Bashō hidup di era Tokugawa. Dunia sastra di negara Jepang saat itu dapat dikatakan bersih dari kontaminasi aliran sastra barat karena politik sakoku yang diterapkannya. Sementara di Eropa telah berkembang aliran sastra baru yang disebut dengan romantisisme. Aliran ini menitikberatkan pada perasaan dan emosionalitas. Meskipun Jepang tidak mendapatkan pengaruh dari pemikiran barat, unsur-unsur romantisme banyak ditemui dalam karya sastra Jepang, seperti puisi karya Matsuo Bashō. Dalam karya Matsuo Bashō terdapat pemujaan terhadap alam, pengungkapan perasaan yang dalam dan spontan, imajinasi serta subjektivitas yang bersifat individual, yang merupakan unsur romantisme. Adanya unsur romantisme dalam karya Matsuo Bashō disebabkan oleh banyaknya kemiripan ideologi sastra Jepang klasik dengan romatisme.

Bashō Matsuo lived in the Tokugawa era. The literature world in Japan at that time can be said to clean from the streams of western literature contamination due to the political sakoku are applied. While, in Europe has been growing a new stream of literature called romanticism. This stream focuses on the feelings and emotionality. Although Japan did not get the influence of western thought, the elements of romanticism were encountered in the works of Japanese literature, such as poetry by Bashō Matsuo. In the Matsuo Basho poetry there is the glorification of nature, the disclosure of a spontaneous feelings, imagination and subjectivity, which is an element of romanticism. The element of romanticism in the works Matsuo Basho caused by many similarities between ideological of Japanese classical literature and romaticisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Bintang Martha Ulida
"ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan pengungkapan unsur-unsur Romantisme dalam novel Beliye Nochi karya Fyodor Dostoevskii melalui tokoh, penokohan dan latar yang terdapat di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode instrinsik dan ekstrinsik dengan lebih menekankan pada nilai-nilai kuantitatif wacana bacaan. Dalam Skrip_si ini, penulis membuktikan bahwa unsur-unsur Romantisme banyak terdapat dalam novel Beliye Nochi. Sedangkan pada masa itu (Kesusatraan Rusia abad sembilan belasan)

"
1995
S16027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aksenov, Vasiliy
"Buku yang berjudul Zhal', sto vas ne bylo s nami ini ditulis oleh Vasilij Aksenov; editor, V. P. Solntseva; teknik editor, I. M. Minskaya; korektor, L. E. Kazakevich dan M. F. Pokrovskaya. Buku ini berisikan bebeapa cerita dalam bahasa Rusia."
Moskwa: Sovetskij Pisatel, 1969
RUS 891.7 AKS z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Fadlil
"Sekitar abad ke tujuh belas suatu sistem pintu terbuka diberlakukan oleh Peter the Great (Peter yangAgung) sehingga memberikan keleluasaan masuknya pengaruh luar ke Rusia, termasuk dalam bidang ilmu-ilmu sastra. Pada abad ke Sembilan belas merupakan zaman keemasan bagi kesusastraan di kurun abad tersebut lahirlah pengarang pengaranng besar Rusia, seperti: Vasily Adreievitch Zhukovsky, Nikolai Gogol, termasuk juga Sergeivitch Pushkin. Alexander Sergeivitch Pushkin (1799-1837), penyair kenamaan Rusia, dilahirkan di Moskow pada tanggal 26 Mei 1799. Ayahnya keturunan keluarga bangsawan, nenek moyang dari sisi ibunya keturunan Negro. Pushkin dibesarkan dalam lingkungan yang terpelajar, namun hubungan dengan orang tuanya tidak begitu harmonis, tidak adanya kecocokan dan hampir bisa dipastikan dia kehilangan kasih sayang dari mereka. Di sekolah, Pushkin dianggap sebagai murid yang luar biasa, dihadapan teman-teman dan gurunya Pushkin memperlihatkan bagaimana mudahnya dia menulis sajak. Setelab menyelesaikan sekolahnya pada tahun 1817, Pushkin bekerja di Kernentrian Luar Negri di Petersburg (sekarang Leningrad). Tahun-tahun kehidupan Pushkin di Petersburg diisi dengan menulis sajak-sajak yang berbau politik, salinan sajak-sajak pamflet ini disebarluaskan secara tidak sah sehingga polisi-polisi rahasia Tsar yang telah mengawasi kegiatannya menangkap Pushkin untuk diserahkan kepada Tsar. Pada tahun 1820, oleh Tsar, Pushkin diasingkan ke Selatan Rusia. Di pengasingan, Pushkin mendapatkan pengaruh-pengaruh yang kuat dari suasana alam yang ganas luar biasa dan dari orang-orang yang dia temui selama di pengasingan. Keadaan tersebut menhentuk watak Pushkin untuk dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Pada tahun 1820, Pushkin menyelesaikan buku Ruslan i Lyudmila (Ruslan dan Lyudmila), sebuah dongeng yang disajikan dalam bentuk sajak, penyajiannya dianggap cukup mempesona. Sisa hidupnya dihabiskan dengan pengawasan secara ketat oleh polisi-polisi rahasia Tsar. Pushkin dan istrinya menjadi korban intrik-intrik kehidupan kalangan atas, dan sebagai akibatnya dia terbunuh ketika melakukan duel melawan Dantes dalam rangka mempertahankan kehormatan dirinya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Khairani
"Penelitian ini membahas tentang konflik batin tokoh Dubrovsky dalam novel Dubrovsky dalam Novel Дубровский/Dubrovsky karya Alexander Sergeyevich Pushkin melalui pendekatan Psikologi. Pendekatan ini mengkaji tentang kejiwaan tokoh. Analisis terhadap novel Дубровский/Dubrovsky menggunakan teori Sigmund Freud mengenai Id, Ego, Superego. Melalui pendekatan ini dapat dilihat bahwa tokoh Dubrovsky mengalami konflik batin ketika ia ingin melakukan balas dendam namun ia jatuh cinta terhadap Maria Kirillovna. Berbagai permasalahan muncul dan Dubrovsky memilih untuk mengatasinya dengan melarikan diri.

This study analyses the inner conflict of character in the novel Dubrovsky by Alexander Sergeyevich Pushkin with Psychology approach. This approach’s to study the psychological character. Analysis of the novel Dubrovsky is using Sigmund Freud's theories about the Id, Ego, Superego. Through this approach can be seen the inner conflict of main character when he wants to take revenge, but he fell in love with Maria Kirillovna. Various problems appear and choose to handle by running away."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghita Rahmah Meirani
"Penelitian ini membahas kesatuan antara unsur-unsur pembangun puisi dan keterkaitan keseluruhan unsurnya penting untuk dianalisis, sehingga dapat menemukan makna dari puisi-puisi Sujiwo Tejo yang terdapat dalam kumpulan puisi Syair Dunia Maya, serta untuk membuktikan bahwa puisi yang terdapat dalam kumpulan puisi tersebut dapat dikategorikan sebagai geguritan Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari teks album Sujiwo Tejo Syair Dunia Maya. Penelitian ini menggunakan teori dari buku Puisi Jawa Siruktur dan Estetika, yang ditulis oleh Karsono H.Saputra. Menurut buku tersebut, unsur-unsur pembangun puisi terdiri atas aspek peruangan, aspek bunyi, aspek kebahasaan, dan aspek pengujaran. Dan hasil analisis struktural pada Bab II, membuktikan bahwa kumpulan puisi SDM dapat dianggap sebagai teks otonom, yang jika dilepaskan dari komposisi lagu dapat dianggap sebagai geguritan. Kumpulan puisi SDM menampilkan susunan kata, serta membentuk kalimat yang enak untuk diucapkan. Sujiwo Tejo yang kerap menyebut diri sebagai dalang edan ini mengadopsi pola geguritan Jawa. la mengandalkan kata-kata sebagai bunyi meloditus. Kata bukan hanya sebagai kata, tetapi kata yang dapat menampilkan bunyi, sehingga menjadi sangat musikal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hamka
"Skripsi ini akhirnya berkesimpulan, bahwa dalam puisi Indonesia modern, baik pada masa sebelum perang maupun pada masa sesudahnya, terlihat adanya unsur-unsur tasawuf. Dengan demikian untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi tersebut dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Skripsi ini juga berkesimpulan, bahwa antara tasawuf dan sastra mem-punyai kaitan yang erat. Kesimpulan ini didapat setelah diadakan penelitian terhadap puisi Indonesia modern, (tahun 20-an hingga 70-an). Unsur tasawuf itu muncul dalam puisi tersebut melalui citraan dan simbol, yang mendukung isi yang menyarankan kecende_rungan tasawuf. Citraan yang tampil dalam sajak-sajak tersebut menunjukkan adanya kesamaan dengan kelompok citraan mistik yang terdapat dalam berbagai agama. Sedangkan metode perlambangan yang muncul dalam sajak tersebut menunjukkan adanya semacam gejala dengan metode perlambangan tasawuf. Analisis terhadap sajak-sajak yang dibicarakan melalui citraan dan simbol, ternyata menunjukkan adanya persesuaian dengan konsep tertentu dalam tasawuf atau juga dengan ayat-ayat tertentu dalam Quran atau Hadis sebagai sumber tasawuf. Baik citraan maupun simbol yang mengantarkan isi ke_pada ide yang berkaitan dengan tasawuf itu tentunya tidak dapat dilepas dari konteksnya. Kalau kita melepas konteks tasawuf dalam menafsirkan sajak yang di dalamnya terdapat unsur tasawuf tentunya akan didapat tafsir yang tidak memadai. Dengan demikian jelaslah bahwa untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi yang berunsurkan tasawuf dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Pendapatnya unsur tasawuf dalam puisi tersebut menunjukkan pula adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra. Petunjuk adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra ini jelas sekali kalau dilihat catatan perkembangan tasawuf yang ternyata selalu tidak lepas dari sastra. Kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra dipandang wajar, karena baik sastrawan maupun sufi adalah manusia-manusia yang sama-sama tahu serta menghayati bahwa manusia ini tidak hanya memiliki dimensi-dimensi material dan wadah biasa saja, tetapi manusia mempunyai dimensi lain yang mengatasi materi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>