Prevalensi kasus hipertensi terus bertambah seiring meningkatnya populasi lansia di wilayah perkotaan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu terapi masase dan relaksasi napas dalam. Pelibatan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan merupakan sistem pendukung dasar utama bagi lansia dalam mempertahankan status kesehatannya. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi keperawatan keluarga Bapak A dengan hipertensi melalui terapi masase dan relaksasi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah. Intervensi dilakukan 10 kali dengan 2 kali dalam seminggu selama 6 minggu dengan durasi 15 menit. Hasil menunjukkan penurunan sistolik sekitar 5 – 15mmHg dan 15 – 20 mmHg pada diastolik. Hasil pengukuran tekanan darah dianalisis dengan Paired Sample T-Test menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara terapi masase dan relaksasi napas dalam dengan penurunan tekanan darah saat sebelum dan sesudah intervensi (p value = 0,000). Terapi masase dan relaksasi napas dalam dapat dilakukan sebagai upaya preventif pencegahan komplikasi kardiovaskular terutama keluarga lansia dengan hipertensi.
Massage Therapy and Deep Breathing Relaxation as Nursing Intervention to Maintain and Decreaing Blood Pressure in Hypertension. The enhancement prevalence of hypertension cases continues as the elderly population increased in urban areas. Family involvement in nursing care is the main basic support system for the elderly to maintain their health status. This case study aims to describe the results of massage therapy and deep breath relaxation in changing blood pressure which conducted in the elderly family with hypertension. This intervention performed 10 session in 2 times a week within 6 weeks in 15 minutes duration. The results showed the blood pressure has decreased, in systolic around 5 - 15mmHg and 15 - 20mmHg in diastolic. Blood pressure measurement results has been analyzed by Paired Sample T-Test, showed a significant effect between massage therapy and deep breath relaxation in decreasing blood pressure before and after the intervention (p value = 0,000). Massage therapy and deep breathing relaxation could be applied to maintain and decreasing blood pressure to prevent cardiovascular complications especially in elderly families
"Karakteristik masyarakat perkotaan seperti gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas menimbulkan masalah kesehatan seperti Stroke. Hemiparesis ekstremitas jangka panjang yang terjadi pada orang dewasa umumnya di sebabkan oleh stroke dengan konsekuensi kelumpuhan ekstremitas atas paling banyak ditemukan, Hemiparesis yang dialami pasien dengan stroke membatasi dalam pergerakan aktivitas sehari-hari juga menjadi hambatan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu diperlukan suatu pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari case report ini yaitu memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dengan paska stroke, memberikan gambaran analisis intervensi keperawatan sesuai dengan konsep dan penelitian terkait. Intervensi keperawatan lebih difokuskan pada rehabilitasi ekstremitas yang mengalami hemiparesis dengan tujuan membantu pasien dalam mempelajari kembali kemampuan motorik dan sensorik yang hilang akibat dari stroke dan kemampuan keluarga merawat anggota secara mandiri. Hasil yang diperoleh bahwa keluarga mengalami perubahan pengetahuan mengenai stroke serta cara merawat anggota keluarga dengan hemiparesis. Selain itu hasil dari latihan mirror therapy didapat adanya peningkatan nilai dari pengukuran menggunakan Fugl Meyer Score sebesar 4 poin. Untuk lebih mengoptimalkankan hasil dari latihan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni, menambah porsi dan durasi latihan, memberikan latihan selingan seperti rentang gerak sendi, serta mengoptimalkan dukungan dari lingkungan sekitar
Characteristics of urban societies such as unhealthy lifestyles, unhealthy eating patterns, lack of activity cause health problems such as stroke. Long-term extremity hemiparesis that occurs in adults is generally caused by stroke with the most common consequences of upper limb paralysis, Hemiparesis experienced by patients with strokes restricts the movement of daily activities as well as an obstacle in community life. Therefore prevention is needed to overcome this problem. The purpose of this case report is to provide an overview of the implementation of family nursing care with post-stroke, giving an overview of the analysis of nursing interventions in accordance with the concepts and related research. Nursing interventions are more focused on limb rehabilitation that experiences hemiparesis with the aim of helping patients to re-learn the motor and sensory abilities lost due to stroke and the ability of families to care for members independently. The results obtained that the family experienced changes in knowledge about stroke and how to care for family members with hemiparesis. Besides the results of mirror therapy exercises, there was an increase in the value of the measurements using the Fugl Meyer Score of 4 points. To further optimize the results of the exercise can be done in several ways, namely, increasing the portion and duration of the exercise, providing interlude exercises such as joint motion range, and optimizing support from the surrounding environment
"