Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.

Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
"Isolasi sosial adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Praktik profesi ners merupakan proses pembelajaran di lahan praktek dengan melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara langsung. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis tentang asuhan keperawatan isolasi sosial pada Tn. P dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama enam hari rawat pada tanggal 7 - 12 Mei 2018 pada Tn. P dengan usia 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah isolasi sosial. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dan faktor eksternal dimana klien menganggap perawat sebagai stressor yang membahayakan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

Social isolation is among of the negative symptoms of schizophrenia. Social isolation is characterized by decline or loss inability to interact with others. Clinical practice learning in clinic providing nursing care directly to clients. This paper aimed to analyze the nursing care of social isolation on Mr. P with schizophrenia paranoid. The nursing care process is based on the standard of generalist nursing care witch provided for six days from May 7th throughout 12th 2018 on Mr. P aged 32 years male.
Main nursing problem was social isolation. Nursing intervention was emphasized on client's ability to establish mutual relationship and improve client's communication skills gradually. Nursing interventions affected client positively as manifested gy decreased signs and symptoms of social isolation on the cognitive, affective, physiological and social aspects, but there had not been a decline in behavioral aspects. Client's barriers in establishing relationship with nurses were internal factors in which clients had negative judgments about themselves, others and the environment and external factors where clients considered the nurse as a threatening stressor. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized for individually, family, group and community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Jannah
"Urbanisasi yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan penyakit degeneratif pada masyarakat perkotaan, salah satunya adalah gagal jantung kongestif. Penyakit gagal jantung kongestif merupakan ketidakmampuan jantung memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi. Secara global, penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Indonesia sendiri menempati urutan Negara nomor 4 (empat) dengan jumlah kematian terbanyak akibat penyakit kardiovaskuler. Penyakit gagal jantung bukan hanya menimbulkan masalah fisik, akan tetapi juga masalah psikososial.
Masalah psikososial yang sering terjadi pada klien dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan perasaan yang timbul akibat ketidakmampuan seseorang mengontrol situasi termasuk persepsi bahwa sesuatu tidak akan bermakna. Intervensi keperawatan ketidakberdayaan antara lain latihan berpikir positif dan afirmasi positif. Teknik afirmasi positif terbukti efektif dalam menurunkan rasa ketidakberdayaan pada klien dengan gagal jantung kongestif.

Uncontrolled urbanization causes the increase of degenerative diseases towards urban community. Congestive heart failure is one of the degenerative diseases. Congestive heart failure is inability of the heart to pump blood adequately to meet the need of body metabolism. Cardiovascular disease such as heart failure is the main cause of death in the world. Indonesia is the fourth country with the highest number of deaths due to cardiovascular disease. Heart failure disease not only causes physical problems, but also psychosocial problems.
Psychosocial problem that often occur on the client with congestive heart failure is powerlessness. Powerlessness is a feeling that arises due to the inability to control the situation, including the perception that something will not be meaningful. Nursing intervention's powerlessness among other exercises positive thinking and positive affirmations. Positive affirmation techniques proved effective in reducing the sense of powerlessness on the client with congestive heart failure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Kabang
"Halusinasi merupakan salah satu gejala skizofrenia paranoid. Halusinasi merupakan persepsi sensorik palsu yang tidak berkaitan dengan stimulus eksternal yang nyata. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menyampaikan asuhan keperawatan halusinasi pada Tn. R dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis kepada Tn. R yang berusia 28 tahun selama 11 hari rawat pada tanggal 7 ndash; 18 Mei 2018. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien mengenal dan mengontrol halusinasinya serta mengikuti program pengobatan secara optimal. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien terlihat dari penurunan tanda dan gejala halusinasi yang diperlihatkan oleh klien serta kemampuan klien mengaplikasikan kegiatan yang dilatih. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga dan kelompok.

Hallucination is one of clinical manifestations of paranoid schizophrenia. Hallucination is a false sensory perception which has no association with the actual external stimulus. This study case aimed to elaborate on nursing care provided for Mr. R with hallucination and paranoid schizophrenia. The nursing care was provided for Mr. R, 28 year old male, for 11 days long starting from 7th to 18th of May 2018 by referring to standards of generalist nursing care. The nursing intervention emphasized on client rsquo;s ability to recognize and control his hallucination as well as to comply with the regimen program properly. The interventions provide positive impact on client as manifested by relieved signs and symptoms of hallucination and his proficiency in applying trained activities. Follow-up plan of care is supposed to be promoted for individual, family, group, and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raditha Ramadhany Dika Alba Putri
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul pada masyarakat perkotaan akibat perubahan gaya hidup. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah dalam tubuh melebihi batas normal. Keadaan ini dapat menimbulkan masalah psikososial, seperti ansietas, terutama pada klien yang baru pertama kali terdiagnosa Hipertensi. Ansietas merupakan faktor yang sangat signifikan dalam mempengaruhi peningkatan Hipertensi, dimana jika tingkat ansietas meningkat, maka dapat meningkatkan tekanan darah, begitupun sebaliknya tekanan darah yang meningkat dapat menimbulkan ansietas. Hal ini ditemukan pada Ny. OS yang mengalami Hipertensi. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada Ny. OS yang mengalami Ansietas adalah teknik relaksasi napas dalam. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama 3 hari dan hasilnya mampu menurunkan tingkat ansietas dari sedang menjadi ringan pada Ny. OS

Hypertension is one of the health problems that often arise in urban communities. Hypertension is a condition which the blood pressure in the body exceeds the normal limits. This situation can leads to psychosocial health problems, such as anxiety, especially in first-time clients diagnosed with Hypertension. Anxiety is the most significant factor in influencing the increase of Hypertension, which if increased levels of anxiety, it can increase blood pressure, so that, increased blood pressure can cause anxiety. It was found in Ny. OS with Hypertension. The Nursing care that given to Ny. OS to realize anxiety was deep breathing relaxation tecnique. Nursing care was carried out for 3 days and the results can lower level of anxiety from moderate into mild anxiety
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Yusup Hidayat
"Urbanisasi membawa dampak terhadap berbagai sektor di lingkungan perkotaan, yang berdampak pada perubahan gaya hidup. Gaya hidup seperti kurang aktivitas dan makan makanan tidak sehat berdampak pada munculnya berbagai macam penyakit seperti diabetes. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik fisik maupun psikososial. Secara fisik dengan menurunnya system imun tersebut penderita DM akan sangat rentan terkena penyakit infeksi, diantaranya lebih rentan mengalami infeksi Tuberculosis (TBC). Ansietas merupakan salah satu komplikasi psikososial yang dapat timbul akibat adanya masalah kesehatan. Intervensi keperawatan membantu klien mengenal ansietasnya, mengidentifikasi cara yang digunakan untuk mengatasi ansietasnya, melatih klien mengontrol ansietasnya menggunakan teknik distraksi, tehnik relaksasi tarik nafas dalam dan hypnosis 5 jari, kegiatan spiritual serta melibatkan keluarga dalam mengatasi ansietas klien.

Urbanization has brought a lot of impacts on various sectors of its environment; one of them is the changes of its community lifestyle. Lack of activity and the consuming of unhealthy food have an impact in the emergence of various diseases such as diabetes mellitus. Diabetes mellitus is a chronic illness that can lead to many complications, both physical and psychosocial. Physically, the decline of the immune system on people with diabetes mellitus will be highly susceptible to pulmonary tuberculosis as one of infectious diseases. Anxiety often shown on people who have health problems. Nursing intervention helped client to recognize their own feelings of anxiety, identify how to overcome it, and practice how to control it with several techniques; distraction, relaxation breaths, five fingers hypnosis, spiritual activity, and also involve client's family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Rigel Fitrian
"Urbanisasi telah menyebabkan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Karakteristik lingkungan perkotaan yang padat penduduk dan disertai dengan lingkungan yang kotor dan kumuh mengakibatkan peningkatan penyebaran penyakit infeksius seperti Tuberkulosis Paru. Masalah psikososial yang sering muncul pada pasien dengan penyakit kronis seperti Tuberkulosis Paru dan Diabetes Mellitus adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan adalah perasaan hilangnya kontrol terhadap kondisi dan situasi yang dimiliki oleh seorang individu akibat adanya hambatan untuk mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki. Faktor penyakit kronis, beban penyakit, lama pengobatan, dan tidak adanya dukungan keluarga telah menimbulkan masalah ketidakberdayaan pada Ny. Y dengan Tuberkulosis Paru dan Diabetes Mellitus di Ruang Gayatri RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Intervensi keperawatan berupa afirmasi positif telah terbukti menurunkan tanda gejala ketidakberdayaan pada klien dengan kedua diagnosa medis tersebut.

Urbanization has caused a movement of population from country to town. The characteristic of urban environment with huge population and slum area could cause the escalation of pulmonary tuberculosis transmission as one of infectious diseases. Powerlessness is one of psychosocial problems often showed in chronic illness patient such as diabetes mellitus and pulmonary tuberculosis. Powerlessness is the lived experience of lack of control over a situation, including a perception that one?s actions do not significantly affect an outcome. Chronic illness, long period of medical treatment, and inadequate of family support have became the predisposition factors of powerlessness in Mrs. Y with pulmonary tuberculosis and diabetes mellitus at Gayatri Room in Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. Positive affirmation as the main intervention in powerlessness has been proved to decrease symptoms of powerlessness on chronic illness patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Mahatva Deran
"CKD merupakan salah satu penyakit akibat perubahan gaya hidup yang tidak baik yang banyak diderita oleh masyarakat perkotaan. Penderita CKD mengalami berbagai masalah keperawatan seperti masalah fisik dan juga psikososial. Ketidakberdayaan merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat dirasakan oleh penderita CKD. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu dengan melatih berpikir positif dan mengembangkan harapan positif untuk mengontrol ketidakberdayaan. Dengan menurunnya respon ketidakberdayaan, maka dapat meningkatkan semangat klien dalam menjalani terapi serta maningkatkan kondisi kesehatan fisik klien. Asuhan keperawatan psikososial pada penderita CKD penting untuk diperhatikan untuk mencegah masalah keperawatan lebih lanjut.
..... CKD is a disease caused by an unhealthy lifestyle changes that affects many urban communities. Patients with CKD experience a variety of nursing issues such as physical and psychosocial problems. Powerlessness is one of the psychosocial problems that can be felt by people with CKD. Nursing intervention to control powerlessness is developing positive thinking and positive expectations. By decreasing the response of powerlessness, it can improve clients’ will to do the therapy and improve clients’ physical health. Psychosocial nursing care in patients with CKD is important to be solved in order to prevent further nursing issuess."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Padhilah
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang timbul di daerah perkotaan. Hal ini dapat terjadi karena perubahan gaya hidup atau faktor-faktor lain seperti tuntutan ekonomi, psikososial, dan lain-lain. Berbagai upaya seperti gerakan penanganan hipertensi telah diluncurkan oleh pemerintah. Namun angka penderita hipertensi di Indonesia masih tinggi. Selain menimbulkan komplikasi penyakit fisik, hipertensi juga menimbulkan masalah psikososial. Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang timbul pada penderita hipertensi.
Penulisan ini bertujuan menguraikan cara dan penanganan ansietas pada penderita hipertensi melalui pemberian asuhan keperawatan ditinjau dari berbagai studi literatur. Penulis menguraikan hasil asuhan keperawatan psikososial khususnya penanganan ansietas pada penderita hipertensi di RS H. Marzoeki Mahdi. Petugas kesehatan diharapkan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik yang mencakup masalah fisik dan psikososial dalam menangani penderita hipertensi.

Hypertension is one of the health problems that arise in urban areas. This can occur because of lifestyle changes or other factors such as economic demands, psychosocial, and others. Various measures such as hypertension management program have been launched by the government. But the number of hypertensive patients in Indonesia is still high. Besides causing physical disease complications, hypertension also causes psychosocial problems. Anxiety is one of the psychosocial problems that arise in patients with hypertension.
This research aims and outlines ways of handling anxiety in hypertensive patients through the provision of nursing care in terms of a variety of literature. The author describes the results of nursing care particular psychosocial treatment of anxiety in patients with hypertension in RS H. Marzoeki Mahdi. Health professionals are expected to provide holistic nursing care which includes physical and psychosocial problems in dealing with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"ABSTRAK
Ansietas merupakan kecemasan yang tidak disertai objek yang jelas. Namun seseorang yang memiliki ansietas dapat terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah. Pasien yang memiliki tanda-tanda fisik mengarah ke ansietas jika diukur tekanan darahnya akan mengalami yang peningkatan tekanan darah. Penderita Hipertensi, merupakan penderita yang pada dasarnya memiliki tekanan darah diatas 140 untuk sistol dan diatas 90 untuk diastol. Seseorang yang tidak memiliki ansietas dapat meningkatkan tekanan darahnya, demikian pada penderita hipertensi, maka dampaknya akan bisa menjadi lebih buruk. Untuk itu, karya ilmiah akhir ners ini dilakukan bertujuan agar masalah psikososial Ansietas menjadi perhatian bagi implikasi keperawatan khususnya perawat agar dapat diterapi sehingga masalah fisik akan terbantu jika masalah psikososial juga diatas dengan baik. Penulisan ini melibatkan satu klien yang memiliki masalah ansietas pada kondisi fisiknya yaitu hipertensi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan ansietas selama 6 hari pada klien dapat menurunkan skor ansietas dengan menggunakan Skor HARS (Hamilton Anxiety Ratng Scale) menjadi 15 poin pada akhir pertemuan dari 27 poin pada awal pertemuan. Asuhan keperawatan yang digunakan hingga skor dapat turun diantaranya melakukan tarik nafas dalam distraksi, hipnotis 5 jari spiritual dan terapi though stopping.

ABSTRACT
Anxiety is a general term for several disorders that cause nervousness, fear, apprehension
and worrying, which did not accompanied by clear measure. However, people with anxiety
could be diagnosed by their physical symptoms because they tend to have an increase in
blood pressure. Hypertension is defined as a systolic blood pressure (SBP) of 140 mm Hg or
more or a diastolic blood pressure (DBP) of 90 mm Hg or more. Hypertensive patient could
worsen their condition if they also have anxiety as their blood pressure could increase even
more. Therefore this scientific journal done to make the psychosocial problem of anxiety
become a concern for nurses as physical problems could be treated better when psychosocial
problems were also handled well. This paper involves one patient who have hypertension
with anxiety. The anxiety scores is measured by HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) score
and results showed that an anxiety nursing care for 6 days on patient could reduce anxiety
score from 27 points to 15 points. The nursing care used includes deep breathing
distraction, five spiritual fingers hypnosis and though stopping therapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>