Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Sedia
"Klien stroke dengan hipertensi dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga keadaanini menjadi hal penting untuk dikelola dengan baik. World Health Organisation bahwapada tahun 2030 ada 23,3 juta kematian oleh karena penderita penyakit Jantung danStroke dan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 penderita stroke yangterdiagnosa di Indonsia sebanyak 1.236.825 orang. Penderita stroke di rumah sakittempat dilakukan penilitian selama empat tahun terakhir mencapai 351 orang, sehinggaini memberikan gambaran bahwa stroke merupakan penyakit yang memerlukanperawatan dan pengobatan yang lebih serius. Tujuan penelitian ini adalah untukmengembangkan model perencanaan pulang klien stroke dengan hipertensi. Metode:riset operasiobnal dengan 3 tahap. Yaitu tahap 1, identifikasi alur dan masalah sertakebutuhan perncanaan pemulang klien, tahap 2 dikembangkanya draft model dan modulberdasarkan data dasar dari hasil tahap 1. Telaah literatur dan konsultasi pakar, tahap 3,validasi model dan modul dengan kuasi eksperimen. Data dikumpulkan menggunakanFGD Focus Group Discussion dan Wawancara Mendalam pada tahap 1 denganinforman penelitian 33 orang. Partisipan tahap 3 uji model adalah keluarga 21 sebelumdan 37 orang sesudah, klien 33 sebelum dan 37 orang sesudah, dan perawat 37 orangsebelum dan sesudah dilakukan intervensi model. Data dikumpulkan dengan pre posttest. Analisa data tahap satu dengan analisa konten dan tahap uji model denganmenggunakan SPSS. Hasil tahap satu didapat alur klien masuk sampai pulang,kebutuhan dan masalah dalam perencanaan pulang. Hasil uji coba model bahwakemandirian klien bermakna signifikan dengan Pvalue =0.00 lebih kecil dari Pvalue =0.05, kepuasan klien tidak signifikan karena Pvalue =0.40 lebih besar dari Pvalue =0.05, kepuasan keluarga bermakna signifikan karena Pvalue =0.025 lebih kecil dariPvaleu = 0.05, sementara hasil kepuasan perawat sangat bermakna signifikan denganPvalue = 0.00 lebih kecil dari Pvalue = 0.05. Disimpulkan bahwa model perencanaanpulang diperlukan untuk memberikan pelayanan perawatan dan pengobatan kepadaklien, dan dapat digunakan tenaga kesehatan untuk melaksanakan perawatan danpengobatan. Merupakan saran agar manajemen rumah sakit membuat kebijakan danmempersiapkan perangkat sehubungan pelaksanaan perencanaan pulang bagi klien.

Stroke client with hypertension increasing from time to time, this condition need tomanage very well. Wod Health Organization mentioned on year of 2030 have 23.3million dead caused of blood hypertension, and based on resulted of Riset KesehatanDasar on 2013, the stroke case 1.236.825 or 7 of Indonesian population. Stroke casedata in the hospitals where this research been done for the last 4 years reach 351 people,which providing us with a focus that stroke is a disease that need a more serioustreatments. The objectives of the research is developt Discharge Planning stroke clients.Operation research was apply with 3 phase, and first phase is to identify the gate cliententered to hospital, need and problems that face in conduct Discharge Planning. Phasetwo is to developt model and modul draft of discharge planning, and phase three is tovalidate model and modul that developt. Phase one the data was collected by FocusGroup Discussion and indept interview with 33 nurses participant. Phase validatemodel and conternt analysis and phase 3 used computer. Phase 3 found that the resultsof the test for the model are client self-efficacy provide a significant value withPvalue=0,00 lower than Pvalue= 0.05, client satisfaction is not significant with Pvalue =0.40 higher than Pvalue = 0.05, family satisfaction provide a significant value withPvalue = 0.025 lower than the Pvalue= 0.05, while nurse satisfaction provide asignificant value with Pvalue = 0.00 lower than Pvalue = 0.05. The conclustion takenfrom this research is that discharge planning model is needed to provide care andmedication service to client and can be used by healthcare team to perform the treatmentand medication. It is suggested to the hospital management to create a policy andprepare the infrastructure related to the implementation of discharge planning model fora client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2479
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Febrianita Z.
"Stroke tercatat sebagai salah satu penyebab kematian utama yang mengakibatkan sekitar 15,4% dari seluruh kematian di Indonesia. Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi otak akibat kelainan vaskuler yang bersifat multikausal atau memiliki banyak faktor risiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian stroke berdasarkan faktor risikonya pada penduduk berusia ≥ 35 tahun di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2007 yang menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah penduduk Provinsi Sumatera Barat berusia ≥ 35 tahun yang memiliki data variabel penelitian yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi stroke di Sumatera Barat adalah sebesar 2,0%. Prevalensi stroke tertinggi ditemukan pada penduduk berusia > 74 tahun (4,9%); menderita hipertensi (9,6%), DM (9,7%), dan penyakit jantung (6,5%); tidak pernah mengonsumsi makanan berisiko (3,7%); memiliki berat badan kurang (3,0%); kurang aktivitas fisik (4,0%); mantan perokok (5,5%); berstatus cerai mati (3,6%); tidak pernah sekolah (3,3%); dan tidak bekerja (2,8%). Untuk variabel jenis kelamin, pola makan sayur dan buah, serta pola konsumsi alkohol, tidak terdapat perbedaan prevalensi stroke antara kelompok berisiko dan tidak berisiko.

Stroke is one of leading causes of death in Indonesia, which is 15.4% of entire mortality cases. Stroke is a multicausal disease that refers to the damage of brain caused by vascular disorders. This study aims to estimate the prevalance and to describe the stroke cases due to its risk factor in population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat. This study is a secondary data analysis of Riskesdas 2007, which uses cross-sectional survey as study design. The participants were member of population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat who had complete variable data needed. The result showed 2% of participants were proved to have a stroke. Stroke prevalance was higher among participant aged > 74 (4,9%); having hypertension (9,6%), diabetes mellitus (9,7%), and heart disease (6,5%); never consumed of salty and fatty food (3,7%); underweight (3,0%); having low level of physical activity (4,0%); widow (3,6%); never went to school (3,3%); and not working (2,8%). For variable of gender, consumption of fruits and vegetables, and alcohol intake, there was no significant different of stroke prevalence between risk and unrisk group."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Riswanto
"Kawasan berikat (Bonded Zone) merupakan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pengembangan dan peningkatan iklim investasi, meningkatkan ekspor dan pertumbuhan industri dalam negeri dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan.
Salah satu kawasan berikat yang sedang dikembangkan saat ini adalah kawasan di Lobam Pulau Bintan tidak jauh dari Pulau Batam, saat ini telah berkembang menjadi daerah yang cukup menarik untuk menanam modal. Di samping potensi wisata yang dimiliki, Pulau Bintan juga cukup potensial untuk pengembangan industri. Baik industri yang berorientasi ekspor maupun sebagai penunjang Pulau Batam dan daerah sekitarnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran PT. Bintan Inti Estate di masa depan, menganalisis strategi pengembangan yang dilakukan oleh PT. Bintan Inti Estate dalam memasarkan Kawasan Berikat serta menjelaskan penerapan konsep pengembangan Kawasan Berikat dengan pendekatan analisis SWOT.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Deskriptif Analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari PT. Bintan Intl Estate dan kantor terkait. Untuk pengambilan data primer dilakukan dengan teknik wawancara mendalam terhadap para key information. Faktor-faktor internal dan eksternal yang dievaluasi adalah : Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.
Data dan informasi yang dikumpulkan akan . dianalisis dengan terlebih dahulu menggali core competencies yang dimiliki perusahaan. Selanjutnya analisis dilakukan dengan metode Analisis SWOT untuk mendapatkan nilai skor dari faktor internal dan ekstemal, sehingga dapat digambarkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus dihadapi. Selanjutnya perusahaan akan menentukan strategi alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk dipilih sebagai pedoman yang perlu dilakukan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : Pertama dalam menentukan arah kebijakan PT. BIE di masa depan maka PT. B1E harus memiliki sasaran atau tujuan jangka panjang yang sampai sekarang belum pernah dirumuskan. Dengan kompetensi dan strategi internal yang dimiliki perlu dijaga terus kesinambungannya dengan perumusan tujuan jangka panjang. Kedua, faktor internal yang mempengaruhi peningkatan pengembangan PT. BIE adalah kebijakan kawasan berikat dan kepastian hukum perpajakan. Sedang faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan pengembangan adalah kebijakan pengembangan ekspor non migas serta stabilitas keamanan dan politik.
Ketiga, strategi yang paling tepat dalam upaya peningkatan pengembangan kawasan Berikat PT. BIE adalah dengan mensinergikan faktor internal dan eksternal dengan memperlihatkan nilai dukungan yang paling kuat.
Dengan demikian strategi pengembangan perusahaan kawasan berikat dalam upaya peningkatan investasi di Pulau Bintan akan lebih terarah melalui analisis SWOT tersebut dan penetapan formulasi strategi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Kisworo
"

Sampai dengan Oktober 2019, pada Pemerintahan Indonesia, hanya 19 Kementerian/Lembaga (K/L) (22.09%) yang berinisiatif untuk menyusun Laporan Tahunan (Laptah) di samping Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan prinsip utama good governance (transparansi) menjadi tidak optimal. Penelitian ini menggunakan teori institutional logics dan isomorphism untuk menganalisis perbedaan perilaku para manajer yang bertanggung jawab dalam penyusunan dan publikasi laptah. Strategi penelitian menggunakan studi kasus dengan menggali fenomena dalam penyusunan laptah dan faktor institusional yang menjadi latar belakangnya. Penggalian data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 86 K/L. Tingkat pemenuhan persyaratan symbolic carriers dalam penyusunan laporan tahunan masih rendah.  Terkait material carriers, fenomena budaya kurangnya inovasi dan kurangnya adaptasi dapat menjadi faktor penghambat dalam penyusunan laporan tahunan.  Keberadaan SOP menjadi salah satu faktor penggerak yang memudahkan K/L dalam menyusun laporan tahunan. Dari sisi artifacts, dukungan teknologi dan sistem informasi yang ada saat ini sudah baik dan mampu memfasilitasi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Adanya pandangan bahwa penyusunan laporan tahunan merupakan suatu kewajiban karena adanya amanat dari peraturan (coercive isomorphism), menjadi motivasi utama bagi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Motivasi kedua adalah karena adanya dorongan profesionalisme (normative isomorphism) bahwa penyusunan laporan tahunan ini merupakan bentuk tanggung jawab transaparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Praktik mencontoh atau mempertimbangkan keputusan yang diambil oleh K/L lain (mimetic isomorphism) tidak ditemukan pada penelitian ini. 


Until October 2019, in the Government of Indonesia, only 19 Ministries/Institutions (SM/I) (22.09%) took the initiative to prepare an Annual Report (AR) in addition to the Financial Statements and Performance Reports. This resulted in the implementation of the main principles of good governance (transparency) being not optimal. This study uses the theory of institutional logics and isomorphism to analyze differences in the behavior of managers who are responsible for the preparation and publication of the report. The research strategy uses case studies by exploring phenomena in the preparation of the report and institutional factors that are the background. Data mining was carried out through questionnaires and interviews to 86 SM/I. The level of fulfillment of symbolic carriers' requirements in preparing annual reports is still low. Regarding material carriers, lack of innovation and lack of adaptation can be a limiting factor in the preparation of annual reports. The existence of SOPs is one of the driving factors that facilitate SM/I in preparing annual reports. In terms of artifacts, technology support and existing information systems are already good and able to facilitate SM/I in preparing annual reports. The view that the compilation of annual reports is an obligation because of the mandate of regulations (coercive isomorphism), becomes the main motivation for SM/I in preparing annual reports. The second motivation is due to the encouragement of professionalism (normative isomorphism) that the preparation of this annual report is a form of responsibility of transparency and accountability to the community. The practice of imitating or considering decisions taken by other SM/I (mimetic isomorphism) was not found in this study.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iradhati Salsabila
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi sistem pengendalian internal Rumah Sakit X pada siklus penggajian dengan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian COSO dan mengidentifikasi penerapan COSO Enterprise Risk Management pada siklus penggajian Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan data primer. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan Kuesioner Pengendalian Internal, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan bersifat spesifik berupa kuesioner pengendalian internal. Instrumen yang digunakan dalam kuesioner pengendalian internal ini dikembangkan berdasarkan komponen pengendalian internal COSO yang terdiri dari tujuh belas prinsip yang ada dan instrumen yang digunakan dalam penilaian manajemen risiko menggunakan lima komponen COSO ERM yang terdiri dari dua puluh tiga prinsip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus penggajian sendiri pengendalian internal belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan belum adanya secara spesifik kebijakan yang dibuat sebagai acuan untuk pelaksanaan pengendalian internal siklus penggajian khususnya kepada dua bagian yang membawahi langsung proses penggajian, yaitu bagian SDM dan bagian keuangan. Terlihat dari hasil penilaian menggunakan COSO internal control yang mayoritas prinsipnya belum diimplementasikan pada siklus penggajian rumah sakit X. Untuk implementasi manajemen risiko pada Rumah Sakit X, sama seperti pengendalian internalnya, untuk siklus penggajian manajemen risiko belum dilakukan. Belum ada identifikasi risiko secara khusus untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan bayar pada penggajian karyawan atau tenaga kesehatan. Hasil ini dilakukan dari penilaian dokumen manajemen risiko yang dimiliki oleh Rumah Sakit X.

The purpose of this study was to analyze the condition of Hospital X's internal control system in the payroll cycle using COSO control principles and identify the application of COSO Enterprise Risk Management in the Hospital X payroll cycle. This research uses primary data. The research approach used in this research is a qualitative approach. This research method uses Internal Control Questionnaires, interviews and documentation. In this study, the questionnaire used is specific in the form of an internal control questionnaire. The instruments used in this internal control questionnaire were developed based on the COSO internal control components consisting of seventeen existing principles and the instruments used in the risk management assessment using five COSO ERM components consisting of twenty-three principles. The results of this study indicate that in the payroll cycle itself internal control has not gone well. This is indicated by the absence of specific policies made as a reference for the implementation of internal control of the payroll cycle, especially for the two sections that directly oversee the payroll process, namely the HR department and the finance department. It can be seen from the results of the assessment using COSO internal control that most principles have not been implemented in the X hospital payroll cycle. For the implementation of risk management at Hospital X, just like internal control, risk management has not been carried out for the payroll cycle. There has been no specific identification of risks to reduce the possibility of payment errors on employees or health worker payroll. This result is carried out from the assessment of risk management documents owned by Hospital X."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia Ashari
"Luka tekan merupakan salah satu kejadian yang umum terjadi pada pasien total care. Luka tekan merupakan salah satu bagian dari indikator mutu keperawatan untuk mencegah terjadinya cedera tekan pada pasien selama perawatan di Rumah Sakit. Pasien stroke memiliki risiko tinggi terjadi luka tekan, karena pasien dengan stroke memiliki keterbatasan fisik dalam melakukan mobilisasi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan intervensi reposisi miring kanan dan miring kiri sebagai upaya pencegahan terjadinya luka tekan pada pasien Stroke di ruang HCU. Metode yang digunakan berupa laporan kasus terkait intervensi reposisi miring kanan dan miring kiri dengan skala Braden yang dilakukan selam 6 hari. Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan skor nilai skala Braden dari 11 poin dengan risiko tinggi terjadinya luka tekan menjadi 14 poin dengan risiko sedang-rendah terjadinya luka tekan pada pasien. Reposisi miring kanan dan miring kiri direkomendasikan dapat diterapkan oleh perawat kepada pasien dari awal masuk sampai pasien pulang dari perawatan di Rumah Sakit.

Pressure ulcers are one of the common occurrences in total care patients. Pressure ulcers are one part of the quality indicators of nursing to prevent pressure injuries to patients during treatment at the hospital. Stroke patients have a high risk of pressure ulcers, because patients with stroke have physical limitations in mobilizing. This scientific work aims to analyze the effectiveness of right oblique and left oblique repositioning interventions as an effort to prevent pressure sores in stroke patients in the HCU room. The method used is in the form of case reports related to right oblique and left oblique repositioning interventions with the Braden scale which were carried out for 6 days. The results showed that there was a decrease in the Braden scale score from 11 points with a high risk of pressure sores to 14 points with a moderate-low risk of pressure sores in patients. Repositioning of the right and left obliques is recommended to be applied by nurses to patients from the initial admission until the patient returns from treatment at the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widyo Ari Nugroho
"Latar Belakang : Stroke iskemi adalah penyebab kematian ketiga terbesar dan merupakan penyebab disablitias terbesar di Amerika Serikat dan negara negara industri. CT scan adalah modalitas pertama yang dapat digunakan untuk menilai terjadinya perubahan iskemik awal tersebut. ASPECTS dikembangkan untuk meningkatkan manfaat dari pemeriksaan CT dengan melakukan penggolongan yang dapat diulang untuk menilai perubahan iskemik awal (< 3 jam onset) pada pemeriksaan CT sebelum tata laksana dengan stroke iskemik akut dari sirkulasi anterior. Di RSUPN Cipto Mangunkusumo belum terdapat nilai kesesuaian inter obeserver terhadap nilai ASPECTS pada pasien stroke iskemi.
Tujuan : Mengetahui tingkat kesesuaian inter observer penilaian Alberta Stroke Program Early CT score pada pasien stroke iskemi di RSUPN Citpto Mangunkusumo, Jakarta
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik komparatif menggunakan desain potong lintang dengan data sekunder dari PACS. Sampel penelitian berjumlah 47 pasien penderita stroke iskemik yang menjalani pemeriksaan CT scan kepala di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo periode Januari 2012 hingga November 2018. Penelitian dilakukan sejak Februari hingga Maret 2019. Penilaian ASPECT score dilakukan pada 3 windowing WL 40 WW 7, WL 40 WW 40, WL 32 WW 8 oleh 3 observer yand dilakukan secara random.
Hasil : Terdapat kesesuaian yang baik antara 3 observer pada wndowing WL 40 WW 70 dengan K > 0,9 (p < 0,001) dan WL 40 WW 40 dengan K 0,82 - 0,92 (p < 0,001). Sementara windowing dengan WL 32 WW 8 memiliki kesesuaian yang buruk antara 3 observer dengan K 0,02 (P = 0,849), K 0,22 (P < 0,01) dan K 0,23 (P = 0,01).
Kesimpulan : Terdapat kesesuaian interobserver yang tinggi dengan windowing WL 40 WW 70 dan WL 40 WW 40 pada pasien stroke iskemi di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Terdapat kesesuaian interobserver yang rendah pada penggunaan windowing WL 32 WW 8.

Background : Ischemis stroke is third leading cause of death and disability in US and developed countries. CT scan is the first modality of choice that can be used to evaluate those ischemic changes. ASPECTS developed for increasing the benefit from CT scan examination by categorizing that can be repeated to evaluate early ischemic changes (< 3 hours of onset) in CT scan examination pre treatment of acute ischemic stroke from the anterior circulation. There have been no inter observer conformity for ASPECTS of ischemic stroke in Cipto Mangunkusumo Hospital.
Purpose : To evaluate inter observer conformity of Alberta Stroke Program Early CT Score of ischemic stroke in Cipto Mangunkusumo Hospital.
Method : This study used cross sectional design with secondary data from PACS. There are 47 samples of ischemic stroke patients that undergoes head CT scan in Radiology Department Cipto Mangunkusumo Hospital from periods of January 2012 to November 2018. This study conducted from February to March 2019. ASPECT score evaluated with 3 windowing WL 40 WW 7, WL 40 WW 40, WL 32 WW 8 by 3 observer at random.
Result : There are good conformity between 3 observers in windowing WL 40 WW 70 with K > 0,9 (p < 0,001) and WL 40 WW 40 with K 0,82 -0,92 (p < 0,001). While windowing WL 32 WW 8 with poor conformity between 3 observers with K 0,02 (P = 0,849), K 0,22 (P < 0,01) and K 0,23 (P = 0,01).
Conclusion : There are high inter observer conformity in windowing WL 40 WW 70 and WL 40 WW 40 on stroke ischemic patient in Cipto Mangunkusumo Hospital, while there are poor conformity in windowing WL 32 WW 8.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eggie Auliya Husna
"Lembaga Penelitian dan Pengembangan ABC merupakan salah satu unit kerja khusus (UKK) yang berada dibawah Universitas X yang merupakan holding dari unit-unit kajian yang semula beroperasi secara sendiri-sendiri di bawah Fakultas PQR. Akibat perubahan struktural tersebut, banyak sekali risiko dan kendala yang dihadapi, terutama oleh manajemen Lembaga Penelitian dan Pengembangan ABC serta Dekan Fakultas PQR sebagai penanggungjawab. Untuk itu, adanya laporan manajemen sangat penting dalam menyediakan informasi untuk melakukan pengambilan keputusan untuk merencanakan dan mengevaluasi kinerja lembaga agar lebih baik ke depannya. Metode penulisan skripsi ini dilakukan melalui pengamatan penulis (observasi) dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan operasional lembaga. Analisis dalam Skripsi ini dilakukan melalui dua tahap, dimana pada tahap pertama penulis melakukan pengidentifikasian risiko organisasi terlebih dahulu. Selanjutnya, pada tahap kedua, penulis melakukan analisis komponen pendapatan, beban operasional, serta biaya personil. Setelah itu, analisis dilakukan atas laporan keuangan dan laporan manajemen yang sudah dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan ABC. Hasil dari skripsi ini yaitu rekomendasi desain template laporan-laporan manajemen untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan ABC. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, laporan keuangan dan laporan manajemen yang selama ini diterapkan belum memenuhi kebutuhan manajemen lembaga dengan baik, sehingga pembenahan yang sistematis perlu disegerakan demi berlangsungnya kesinambungan operasional organisasi.
The ABC Research and Development Institute is one of the special work units under University X in the form of holding of the study units which were originally operating individually under the PQR Faculty. As a result of these structural changes, there are a lot of risks and obstacles faced, especially by the management of the ABC Research and Development Institute and the Dean of the PQR Faculty as the person in charge. For this reason, the existence of management reports is very important in providing information to make decisions to plan and evaluate the performance of the institution in order to become a better institution in the future. This thesis writing method is done through the author's observation (participatory) where the author participates in the daily operations of the institution. The analysis in this thesis is carried out through two stages, where in the first stage the authors first identify organizational risk. Furthermore, in the second stage, the authors analyze the components of revenue, operational expenses, and personnel costs. After that, the analysis is carried out on the financial statements and management reports that have been made by the ABC Research and Development Institute. The results of this thesis are recommendations for the design of management report templates for the ABC Research and Development Institute. Based on the analysis that has been done, the financial statements and management reports that have been applied have not met the needs of the institution's management properly, so that a systematic improvement needs to be hastened for the continuity of the organization's operational sustainability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), 2016
657.3 PUS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>