Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Lingga Saputra
"ABSTRAK
Pergerakkan harga domestik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga internasional barang tersebut, harga minyak dunia, nilai tukar, hingga kebijakan pemerintah. Intervensi pemerintah melalui kebijakan dapat dilakukan melalui mengontrol harga, pengaturan ketersediaan stok barang tersebut di masyarakat, dll. Pengujian ekonometrik melalui error correction model digunakan untuk mengetahui seberapa besar penyesuaian harga domestik ketika terjadi kenaikan maupun penurunan harga internasional pada komoditas barang kebutuhan pokok. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi penyesuaian harga domestik ketika terjadi kenaikan maupun penurunan harga internasional pada komoditas tepung terigu, gula pasir, kedelai, daging sapi, dan daging ayam broiler. Penyesuaian harga domestik tidak terjadi pada komoditas beras dan telur ayam ras berdasarkan koefisien dan level signifikansinya.

ABSTRACT
Domestic price movements are affected by several factors, such as the international price of the goods, world oil prices, exchange rates, and government intervention. Government can do several actions in order to make domestic price of the goods reachable to domestic consumers, such as controlling prices, regulating the procurement of the goods, etc. Econometric testing through error correction model is used to find out how much the adjustment of domestic price when the increase and decrease happened to international price on commodities of staple foods. The results indicate that the adjusments happened in domestic price on the commodities of flour, sugar, soybean, beef, and broiler chicken. Domestic price adjustments do not occur in the commodities of rice and chicken egg based on its coefficient and level of significance. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Munadiya,author
"This thesis is underlining by fact that Indonesia?s jet fuel market is monopolize by Pertamina, Corp. Under which condition, the jet fuel price in Indonesia is pricier than international price. This showed by condition where increased in the Crude Oil price is swiftly response by increasing domestic jet fuel price. Notwithstanding that, response on Indonesia?s jet fuel price is slower on declining Crude Oil price. This is not apprehend by Singaporean market, which have better respond on any price increase or decrease in Crude Oil as well as jet fuel price as the final output.
Generally, this condition is explained by the theory of asymmetric price transmission (APT), where the downstream price react differently compare to the upstream price changes. Thus the null hypothesis of this research is that under monopoly?s market structure, domestic jet fuel price?s movement in Indonesia is consider to be asymmetric on the Crude Oil price.
This thesis is to conduct a price analysis on Indonesia?s jet fuel price using the asymmetric price transmission theory by balancing the domestic jet fuel price on Crude Oil price, and illustrating factors affecting the jet fuel price (using the APT theory) correlated with Indonesia?s jet fuel market.
The analysis showed insignificant phenomena of asymmetric price transmission on Indonesia?s jet fuel market on the Crude Oil price. The asymmetric merely affected by increasing or decreasing jet fuel price in previous period (t-1), where the price increase is adjust vastly and the price decrease is not promptly respond by current jet fuel price (-t period).
This indicates several factors are affecting the finding. These factors are believe to be determined by previous price trendsetter such the previous jet fuel price, contractual term on pricing, applied exchange rate, shipping cost, and market power owned by Pertamina, Corp.

Tesis ini dilatarbelakangi oleh kondisi dimana pasar avtur di Indonesia masih di monopoli oleh PT. Pertamina dan dalam kondisi tersebut, terlihat bahwa harga avtur di Indonesia yang dinilai lebih mahal dari harga avtur luar negeri. Hal ini terlihat dimana kenaikan harga Crude Oil di respon segera dengan kenaikan harga avtur domestik , namun tidak sebaliknya, dimana respon harga avtur di Indonesia lebih lambat terhadap penurunan harga Crude Oil. Hal ini tidak terjadi pada pasar Singapura, yang dinilai lebih cepat merespon baik kenaikan maupun penurunan harga Crude Oil yang mempengaruhi fluktuasi harga avtur sebagai produk akhir Pada umumnya, kondisi ini dapat dijelaskan dengan adanya teori Asymmetric Price Transmission, dimana kondisi dimana harga downstream (hilir) bereaksi berbeda dibanding perubahan harga upstream, sehingga hipotesa awal dari penelitian ini adalah bahwa dengan struktur pasar yang monopoli, pergerakan harga avtur domestik Indonesia bersifat asymmetric price transmission terhadap harga Crude Oil.
Tujuan Tesis ini adalah untuk melakukan analisis pergerakan harga avtur di Indonesia berdasarkan teori Asymmetric Price Transmission dengan cara membandingkan pergerakan harga avtur domestik terhadap harga Crude Oil serta menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergerakan harga avtur berdasarkan teori Asymmetric Price Transmission dikaitkan dengan kondisi pasar avtur Indonesia.
Berdasarkan pengujian dan analisis data, didapatkan bahwa tidak ditemukan signifikansi fenomena asymmetric price transmission pada pasar avtur di Indonesia terhadap pergerakan harga Crude Oil. Pengaruh asimetrik harga avtur domestik, lebih dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan harga avtur pada periode sebelumnya (t-1) dimana ketika terjadi kenaikan harga avtur di periode sebelumnya secara cepat di respon harga avtur saat ini , namun ketika terjadi penurunan harga, hal tersebut tidak segera di respon oleh harga avtur saat ini (pada periode ?t).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga avtur baik pada periode sebelumnya yang kemudian mempengaruhi harga avtur saat ini seperti kondisi seperti pembelian avtur pada periode sebelumnya, baik dari sisi kontrak harga, exchange rate , biaya shipping serta market power yang dimiliki Pertamina."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sukarno
"Studi ini tentang penilaian harga saham berdasarkan analisa fundamental dengan pendekatan PER. Meskipun ada modifikasi, tapi model yang digunakan tetap mengacu pada multiple regression model yang dipergunakan para peneliti sebelumnya, baik dalam maupun luar negeri.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui relevansi penentuan PER dalam keputusan investasi di BEJ. Kemudian dirinci, untuk mengetahui : apakah growth rate, dividen payout ratio dan financial leverage mempengaruhi besarnya PER; variabel manakah (earning growth atau dividen growth) yang paling berpengaruh dan lebih mampu menjelaskan perubahan PER; apakah pengaruh masing-masing variabel eksplanatori terhadap PER tetap konsisten dari tahun ke tahun dan apakah model empiris yang diajukan dapat dipakai sebagai security selection serta mengkaji apakah kebijaksanaan BAPEPAM tentang PER maksimal 15 kali memadai.
Hasil analisa tahun 1989-1993 maupun keseluruhan menunjukkan bahwa semua persamaan regresi (kecuali 1989) memiliki F-test signifikan dan adjusted R2 minimal 75%. Berarti di samping secara serentak berpengaruh, perubahan variabel eksplanatori mampu menjelaskan perubahan variabel PER paling rendah 75%. Pengaruh secara parsial, berdasarkan t-test, umumnya variabel growth rate dan dividen payout ratio signifikan berpengaruh. Tapi variabel financial leverage tidak signifikan berpengaruh.
Akan tetapi bila ditinjau koefisien regresi masing-masing variabel eksplanatori menunjukkan bahwa umumnya terdapat arah dan hubungan positif antara variabel growth rate dan dividen payout ratio terhadap PER. Sebaliknya terdapat arah dan hubungan negatif antara variabel financial leverage dengan PER . Jadi meskipun pengaruhnya kurang signifikan, dengan semakin meningkatnya financial leverage akan mendorong risiko financial makin tinggi dan PER menjadi makin menurun.
Sementara itu variabel earning growth diketahui lebih berpengaruh dan lebih mampu menjelaskan perubahan PER daripada variabel dividen growth. Hanya pada 1990 saja variabel dividen growth memiliki adjusted R2 dan t-test lebih signifikan. Diketahui pula bahwa variabel growth rate dari tahun ke tahun tetap dominan berpengaruh terhadap besarnya PER. Namun demikian besar dan arah pengaruhnya berubah-ubah. Dan model empiris yang diajukan ternyata kurang cocok untuk security selection.
Akhirnya, bertolak dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa anjuran BAPEPAM tentang batas PER tidak lebih dari 15 kali untuk perusahaan yang akan go public semua sektor industri adalah kurang tepat. Memang rata-rata PER empiris dibawah 15 kali bila variabel eksplanatori konstan (=0). Yaitu 6,1271 kali (1989); -0,0027 kali (1990); -35,6735 kali (1991); 0,1289 kali (1992); 12,2483 kali (1993) dan 0,099 kali(1989-93).
Tapi jika salah satu variabel, misalnya growth rate, bernilai positif maka hasil P/NE menjadi diatas 15 kali. Tentunya setiap perusahaan memiliki prospek untuk tumbuh. Karenanya BAPEPAM disarankan meninjau kembali himbauan tentang batas PER."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCloskey, Donald N.
New York: Macmillan, 1985
338.521 Mcc a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rahmi
"Sejak terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997, secara rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagian besar dialokasikan untuk pengeluaran konsumsi makanan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Oleh karena itu kebijakan yang berhubungan dengan barang makanan atau kebijakan pangan merupakan salah satu kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk memformulasikan kebijakan tersebut, maka terlebih dahulu diperiukan studi yang membahas perilaku konsumsi makanan masyarakat, baik menurut wilayah pedesaan atau perkotaan maupun menurut tingkat pendapatan masyarakat. Salah sate pendapatan yang digunakan dalam studi tersebut yaitu model Alomost Ideal Demand System (AIDS), dimana dalam penulisan ini diaplikasikan untuk menganalisa permintaan makanan di Jawa Barat, yang dikelompokkan menjadi 8 kelompok.
Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi makanan rumah tangga di pedesaan dan perkotaan Jawa Barat relatif sama , dengan proporsi pengeluaran yang terbesar yaitu untuk konsumsi kelompok path - padian, kelompok ikan & daging, kelompok sayuran dan kelompok makanan jadi. Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga , maka terjadi pergeseran pola konsumsi dari kelompok sayuran & kacang - kacangan dan kelompok padi-padian ke konsumsi kelompok ikan & daging , kelompok telur & susu dan kelompok buah - buahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryota Nagasawa
Tokyo: Kinokuniya Book-store Co. Ltd, 1964
338.52 Ryo m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
MMJA 8(1-2)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Kencana Ayu
"Studi yang meneliti hubungan antara harga minyak dunia dan harga komoditi pangan di pasar domestik masih jarang ditemukan. Dengan membuat Model Panel Data dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2010-2017, studi ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh perubahan harga minyak dunia terhadap beberapa harga komoditi pangan lokal (kedelai,import, kedelai lokal, beras lokal, dan jagung lokal). Penelitian sebelumnya menemukan bahwa harga komoditi pangan lokal di beberapa negara tidak dipengaruhi oleh harga minyak dunia; akan tetapi, penelitian ini, dengan mengendalikan faktor – faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga pangan lokal, menemukan hasil yang berbeda.
Hasil dari studi ini mengindikasikan bahwa harga minyak dunia dapat mempengaruhi harga pangan lokal di Indonesia melalui tingginya biaya pengiriman pada aktivitas impor. Selain itu, harga komoditi pangan dunia juga terbukti dapat mempengaruhi harga seluruh komoditi pangan lokal yang diteliti, yang mengimplikasikan bahwa harga komoditi pangan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi pasar internasional. Hasil dari studi ini memberikan masukan bagi pembuat kebijakan di Indonesia untuk mempertimbangkan perubahan harga minyak dunia dan harga komoditi global dalam menstabilkan harga komoditi lokal di Indonesia, terutama komoditi yang diimpor.

Globally, studies examining the nexus between global crude oil price and food commodity prices in domestic markets are scant. Employing panel data model of 34 provinces in Indonesia from 2010 - 2017, this study investigates the impact of global crude oil's price change on some local food commodity prices (imported soybean, local soybean, local rice, and local maize). Previous studies found that local food commodity prices in some countries were not affected by global crude oil prices; however, this study, by controlling other factors which could affect local commodity prices, finds different results.
This study's findings indicate that global crude oil price could affect local commodity prices in Indonesia due to higher shipping cost in import activity. In addition, global commodity prices are also proved to affect all commodities examined in this study which implies that local food commodity prices in Indonesia are influenced by international market. The results of this study provide input to policymakers in Indonesia to consider the movement of global crude oil price and global commodity prices in stabilizing local food commodity prices in Indonesia, especially the imported commodities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zealabetra Mahamanda
"Skripsi ini membahas tentang praktek kartel dan penetapan harga yang diduga dilakukan oleh delapan perusahaan semen di Indonesia. Dugaan tersebut diperkuat dengan terjadinya hambatan pasokan yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga jual akan produk semen semen di Indonesia. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU, dugaan kartel tersebut tidak terbukti. KPPU tidak dapat membuktikan bahwa pelaku usaha telah melanggar Pasal 5 dan Pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999. Selain itu, tidak terdapat adanya petunjuk perjanjian pengaturan harga, perjanjian pengaturan pemasaran dan perjanjian kartel dalam kasus ini. Alhasil, dugaan terjadinya praktek kartel dan penetapan harga tidak terbukti. Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tujuan menganalisis putusan KPPU No. 01/KPPU-I/2010 berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan Peraturan Komisi No. 4 Tahun 2010.

This thesis analyzes the presumption of cartel practices and price fixing by the eight cement company in Indonesia. This presumption is being strengthened by supply barrier which caused scarcity and raise the sell price of the cement product. KPPU couldn't prove that cement industry participants were breaking the article 5 and article 11 Regulation Number 5 Year 1999. Beside that, there is no evidences and indication about price fixing agreement, market sharing agreement and cartel agreement. As a result, this cartel and price fixing practices presumption hasn't proven. In process of writing this thesis, writer is using legal research methode to analyzing KPPU decision Number 01/KPPU-I/2010 based on the Law Number 5 Year 1999 and Comission Regulation Number 4 year 2010. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Ulhaq
"Penelitian ini mengkaji pengaruh hari raya keagamaan khususnya Idul Fitri, Waisak, dan Natal di pasar modal Indonesia, Malaysia dan Thailand. Untuk uji ketahanan, libur tahun baru juga diuji. Jangka waktu dalam penelitian ini dimulai dari tahun 2008 setelah terjadinya krisis keuangan global hingga tahun 2018. Objek penelitian ini dibagi menjadi tujuh hari sebelum hari libur dan tujuh hari setelah hari libur. Metode analisis yang digunakan meliputi statistik deskriptif, model ARMA, model ARCH, dan model GARCH. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara holiday terhadap return indeks harga saham di Indonesia dan Thailand selama periode penelitian, berbeda dengan indeks harga saham di Malaysia dimana tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap holiday effect.

This study examines the influence of religious holidays, especially Eid al-Fitr, Vesak, and Christmas on the Indonesian, Malaysian and Thai capital markets. For endurance tests, New Year's holidays were also tested. The time period in this study starts from 2008 after the global financial crisis until 2018. The object of this research is divided into seven days before holidays and seven days after holidays. The analytical methods used include descriptive statistics, ARMA models, ARCH models, and GARCH models. The result of this research is that there is a significant effect between holiday on stock price index returns in Indonesia and Thailand during the study period, in contrast to the stock price index in Malaysia where there is no significant effect on the holiday effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>