Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Maryani
"Pada STIKES MRH terjadi jumlah penurunan mahasiswa sebesar 12.5 dari semester sebelumnya. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Universitas MHT yang notabene memiliki persamaan akreditasi dan biaya perkuliahan lebih mahal namun kampus tersebut terjadi kenaikan jumlah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan kepuasan mahasiswa STIKES MRH dan Universitas MHT Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tahun 2018. Desain penelitian nmenggunakan cross sectional. Jumlah sampel untuk STIKES MRH yaitu 89 dan 99 untuk Universitas MHT dengan teknik simple random sampling. Analisis statistik dengan bivariat uji t, tidak terdapat perbedaan kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik dari dua kampus dengan nilai p=0.707. Perlunya STIKES MRH melakukan perbaikan mutu kampus dengan melibatkan seluruh komponen kampus.

Undergraduate Program of Public Health STIKES MRH and MHT University have the same accreditation, that is B but more number of students at MHT University. This factor is suspected because of student satisfaction factor. This study aims to compare student satisfaction STIKES MRH and MHT University Public Health Bachelor Degree Program Year 2018. The study design using cross sectional. The number of samples for STIKES MRH is 89 people and 99 people for MHT University with simple random sampling technique. The mean value of satisfaction on MRHSTIKES is 75.2 and MHT University is 75.6. There is no difference of mean value of student satisfaction between STIKES MRH and MHT University. Statistical analysis with bivariate t test, there is no difference of student satisfaction to academic service from two campus with p value 0,707. The lowest satisfaction point on MRS STIKES is the adequacy of sports facilities, this condition is the same with the lowest satisfaction condition at MHT University. From the result of the research, it is found that the factors influencing the low of STIKES MRH students are related to the role of staff who haven ot maximized, suggestion and supporting the students activity, and advertising especially word of mouth and website. The need of both campuses to complement the facilities and infrastructure of student activities. At STIKES MRH need to improve advertising and staff performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Khaerunnisa
"Adanya pandemi COVID-19 mengubah metode pembelajaran yang semula bertatap muka langsung atau luring menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Perubahan ini membutuhkan adaptasi dan partisipasi dari mahasiswa kesehatan yang akan berdampak pada kualitas dan kepuasan pembelajaran mereka.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepuasan mahasiswa kesehatan Program S1 Reguler terhadap penerapan metode pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional kuantitatif deskriptif dengan partisipan sebanyak 100 orang responden melalui teknik stratified sampling. Instrumen yang digunakan adalah Nursing student’s Satisfaction Virtual Learning oleh Kanagaraj dkk. (2022) untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa kesehatan selama pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kepuasan tinggi (12%) terhadap pembelajaran daring. Kepuasan mahasiswa berada pada tingkat kepuasan tinggi yang dinilai berdasarkan beberapa dimensi yaitu: mahasiswa (29%), pengajar (9%), pembelajaran (13%), teknologi (25%), lingkungan (25%), dan praktikum (23%). Penelitian ini juga menemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan media audiovisual dalam praktikum daring cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Penelitian ini menyarankan adanya peningkatan infrastruktur teknologi dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih interaktif untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa. Institusi pendidikan diharapkan dapat mengadaptasi hasil penelitian ini dalam merancang strategi pembelajaran daring yang efektif, terutama untuk mata kuliah praktikum.

The COVID-19 pandemic has transformed traditional face-to-face or offline learning methods into remote or online learning. This change requires adaptation and participation from health students, which impacts the quality and satisfaction of their learning experience. It is essential to conduct a study on the satisfaction levels of undergraduate health students with online learning during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to understand the satisfaction levels of undergraduate health students with the implementation of online learning methods during the COVID-19 pandemic. This research uses a quantitative descriptive cross-sectional design with 100 respondents selected through stratified sampling techniques. The instrument used is the Nursing Students’ Satisfaction on Virtual Learning by Kanagaraj et al. (2022) to measure the satisfaction levels of health students during online learning. The results show that the majority of respondents have a high level of satisfaction (12%) with online learning. Student satisfaction is at a high level based on several dimensions: students (29%), teachers (9%), learning (13%), technology (25%), environment (25%), and practicum (23%). The study also found that students using audiovisual media in online practicums tend to have higher satisfaction levels. This research suggests improvements in technological infrastructure and the development of more interactive learning methods to enhance student satisfaction. Educational institutions are expected to adapt the findings of this study in designing effective online learning strategies, especially for practicum courses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Syahmer
"Rendahnya kualitas perkuliahan dapat mengakibatkan ketidakpuasan mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan pengidentifikasian atribut kualitas perkuliahan yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa faktor menggunakan analisis faktor serta pemodelan hubungan kualitas perkuliahan dengan kepuasan mahasiswa menggunakan analisis regresi berganda. Analisis penelitian ini dilakukan menggunakan data primer yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa S1 Universitas Indonesia sebagai sampel penelitian. Setelah melakukan analisis, teridentifikasi 6 faktor kualitas perkuliahan yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa, namun hanya dua diantaranya yang berpengaruh secara signifikan, yaitu faktor kemampuan dosen menyampaikan materi dan kondisi bangunan dan ruang kelas. Jika memperhatikan tingkat kepuasan mahasiswa, faktor yang menjadi prioritas adalah kemampuan dosen menyampaikan materi.

Low quality of lecture can cause students dissatisfaction. Therefore, it is necessary to identified the attribute of quality of lecture, then grouped into several factors using factor analysis and modelling relations between quality of lecture and student satisfaction using multiple regression analysis. Analysis of this study use primary data obtained from the questionnaire to undergraduate students of University of Indonesia as the sample. After doing an analysis, 6 factors are identified as a matter of student satisfaction on quality of lecture, but only two factors significantly influence, there are lecturer ability given the lecture and the condition of buildings and classrooms. If we see the level of student satisfaction, the priority factor is the lecturer ability given the lecture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
El Fardey Haqka
"Students loyalty merupakan niat dan perilaku mahasiswa yang menunjukkan kesetiaan pada institusinya dengan ikut mengembangkannya. Memiliki mahasiswa yang loyal dapat meningkatkan reputasi dan jumlah pendaftar karena mahasiswa yang loyal akan mempromosikan institusi tersebut dari mulut ke mulut. Bahkan hingga setelah mereka lulus, mereka akan tetap menyokong institusinya secara finansial atau dalam bentuk kerjasama. Hal-hal ini berkontribusi dalam perkembangan jangka panjang dan daya tahan institusi. FMIPA UI membutuhkan mahasiswa yang loyal. Penelitian ini dibuat untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat students loyalty mahasiswa FMIPA UI. Dari hasil yang didapatkan menggunakan metode Partial Least Square, diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi students loyalty dari yang memiliki pengaruh paling besar secara berurutan adalah students satisfaction, students affective commitment, social environment quality, image and reputation perception, student perceived value, students trust, social integration, instructor quality, dan administration quality.

Student rsquo s loyalty is the intention and behavior of students that shows devotion to the institution by contributing to expand it. Having loyal students can increase the reputation and number of applicants because loyal students promote the institution from mouth to mouth. Even when they have graduated, they would still support their institution financially or in the form of collaborations. These contributes to the long term development and the longevity of the institution. FMIPA UI needs students who are loyal. This study is made to find out about the factors that influence the level of students loyalty of students in FMIPA UI. From the result that uses the method Partial Least Square, it shows factors that influence students loyalty respectively from the ones with the greatest influence are students satisfaction, students affective commitment, social environment quality, image and reputation perception, students perceived value, students trust, social integration, instructor quality, and administration quality.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abillya Sakura Adzani
"Dengan perkembangan dan peningkatan pengunaan sosial media, terdapat keuntungan dan kerugian yang dialami pengunanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan lebih mendetail tentang bagaimana pengunaan sosial media TikTok memiliki korelasi dengan kondisi mental seseorang dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi rasa takut ketinggalan (FOMO) dan kepuasan hidup mereka, baik secara positif maupun negatif. Penelitian ini mengunakan sample data dari 381 peserta (M= 29.0, SD = 14.0) yang berpartisipasi dalam survey kita, mengecualikan murid PSYC2040 Universitas Queensland. Hasil penelitian ini menemukan adanya korelasi positif pemakaian TikTok dalam perasaan FOMO. Penelitian ini juga menemukan korelasi negatif dalam pemakaian TikTok dalam kepuasan hidup pengunanya.

With the development and increase in social media consumption, it would also come with its benefits and negative impacts on the users, this research aims to explain further how TikTok consumption has a correlation towards a person’s emotional state and how it would affect their fear of Missing Out (FOMO). Their Life Satisfaction both positively and negatively This research will be using data from 381 participants (M= 29.0, SD = 14.0) who participated in the survey, This research will exclude the PSYC2040 students from the University of Queensland. This research showed a positive correlation of TikTok Consumption with FOMO. This research also found a negative correlation between TikTok consumption with the user's Life Satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Noviana Nasriyanto
"ABSTRAK
Literasi kesehatan (health literacy) didefinisikan sebagai keterampilan kognitif dan sosial yang menentukan motivasi dan kemampuan individu untuk mendapatkan akses untuk memahami dan menggunakan informasi dengan cara mempromosikan dan memelihara kesehatan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan beserta determinan sosialnya pada mahasiswa tingkat pertama program sarjana reguler Universitas Indonesia tahun angkatan 2017/2018. Penelitian dengan desain potong lintang (cross-sectional) ini menggunakan instrumen Health Literacy Scale versi 16 item (HLS-EU- Q16) dan mendapatkan data dari 373 mahasiswa yang tersebar pada tiga rumpun keilmuan di Universitas Indonesia (Rumpun Sains dan Teknologi, Rumpun Sosial dan Humaniora, dan Rumpun Ilmu Kesehatan). Data dianalisis secara univariat, bivariat (dengan menggunakan uji T independen dan uji Anova), dan multivariat (dengan menggunakan regresi linier multivariabel). Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi kesehatan secara keseluruhan cukup baik (M=2,91, SD=0,78) dengan nilai tertinggi pada domain fungsional (M=3,21, SD=0,69), disusul oleh domain interaktif (M=2,90, SD=0,76), lalu domain kritikal (M=2,67, SD=0,87). Hasil analisis bivariat menunjukkan hanya rumpun keilmuan yang yang memiliki perbedaan signifikan dengan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan yang memiliki tingkat literasi kesehatan lebih tinggi daripada kedua rumpun lainnya. Sementara hasil analisis regresi menunjukkan hanya variabel rumpun keilmuan dan penguasaan bahasa asing yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat literasi kesehatan mahasiswa tingkat pertama program sarjana reguler Universitas Indonesia tahun angkatan 2017/2018. Penelitian tentang literasi kesehatan pada populasi lain, baik pada mahasiswa di universitas lain, maupun pada kelompok demografi lainnya (orang dewasa, ibu hamil, dan lain-lain) akan menambah masukan bagi pengembangan program-program edukasi kesehatan di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan.

ABSTRACT
Health literacy is defined as the cognitive and social skills that determine the individual's motivation and ability to gain access to understanding and using information by promoting and maintaining good health. This study aimed to determine the level of health literacy and its social determinants among first-year undergraduate students at the Universitas Indonesia (class of 2017/2018). Using cross-sectional design, this study adapted the short version of Health Literacy Scale instrument (HLS-EU-Q16). Data were collected from 373 college students from three clusters of disciplines (i.e., Science and Technology, Social and Humanity, and Health Sciences). Univariate analyzes showed that in general, the mean of health literacy was rather good (M=2,91, SD=0,78) with the functional domain led as the highest (M=3,21, SD=0,69), followed by the interactive domain (M=2,90, SD=0,76), and then the critial domain (M=2,67, SD=0,87). Bivariate analyzes using independent T test and one-way Anova showed that only the cluster variable has significant differences. While multiple regression showed only the cluster and the number of languages variables that have significant effects toward health literacy. Future studies assessing health literacy among college students in different universities or among other population groups may provide more contribution to the development of health education programs."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fajri JF
"Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik, salah satunya Puskesmas. Hasil nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan Puskesmas. Kepuasan masyarakat dapat dikaitkan dengan karakteristik organisasi yang dimiliki oleh Puskesmas, namun kondisi organisasi pada seluruh Puskesmas tentunya berbeda. Penelitian ini menganalisis perbedaan nilai IKM berdasarkan karakteristik organisasi Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, menggunakan data sekunder. Sampel penelitian seluruh Puskesmas Kecamatan Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 44. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Bivariat menggunakan uji korelasi dan uji regresi linear sederhana, untuk mengetahui keeratan korelasi antara rasio sumber daya manusia, jumlah kunjungan pelayanan UKP, persentase ketersediaan alat kesehatan dengan nilai IKM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan nilai IKM berdasarkan rasio sumber daya manusia Puskesmas (p-value 0.638). Terdapat perbedaan nilai IKM berdasarkan jumlah kunjungan pelayanan UKP ( p-value 0.0005), dan memiliki hubungan sangat kuat (r=0,794). Terdapat perbedaan nilai IKM berdasarkan persentase ketersediaan alat kesehatan ( p-value 0.0005), dan menunjukkan hubungan sangat kuat (r=0,892).

Public Satisfaction Survey is an activity to measure the level of public satisfaction of the quality of services provided by public service providers, one of which is the Primary Health Care. The results of the Public Satisfaction Index (IKM) can be used as evaluation criteria to improve the quality of Primary Health Care service. Although the condition of the organization in each Primary Health Care is certainly different, the Public satisfaction could be linked to the characteristics of the organization owned by the Primary Helath Care . This study analyzes the differences in the value of IKM based on the characteristics of the Primary Health Care located in every sub-district (Kecamatan) DKI Jakarta in 2018. Analysis of the data used was univariate and bivariate. Bivariate uses a correlation test and simple linear regression test to determine the closeness of the correlation between the ratio of human resources; the number of UKP service visits; the percentage of availability of medical devices with the value of IKM. The results of this study indicate that there is no difference in the value of IKM based on the ratio of human resources to Primary Health Care (p-value 0.638). There is a difference in the value of IKM based on the number of UKP service visits (p-value 0.0005) and has a very strong relationship (r = 0.794). Meanwhile, there is a difference in the value of IKM based on the percentage of availability of medical devices (p-value 0.0005), and shows a very strong relationship (r = 0.892)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairil Anwar
"Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah institusi yang menghasilkan tenaga kesehatan di bidang radiografi. Seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi dan globalisasi, lulusannya dituntut mempunyai kualitas yang memadai. Lulusannya sebagai output dari sistem pendidikan yang diselenggarakan institusi ini tentunya berhubungan dengan komponen input dan proses. Salah satu aspek pada komponen proses adalah pelayanan proses pembelajaran. Peningkatan pelayanan proses pembelajaran secara terus menerus harus dilakukan agar kualitas lulusan juga meningkat. Langkah awal untuk melakukan perbaikan kualitas tersebut adalah melakukan pengukuran dan evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diselenggarakan. Penilaian kepuasan mahasiswa merupakan salah satu bentuk pemantauan mutu proses pembelajaran (Wijono, 1999). Mutu proses pembelajaran dapat dikatakan baik jika mahasiswa merasa puas (Tampubolon, 2000).
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan proses pembelajaran dan aspek pelayanan proses pembelajaran yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki pada Jurusan Teknik Radiodiagnostik Politeknik Kesehatan Jakarta 11, menggunakan desain cross sectional, dengan analisis diagram kartesius.
Hasil penelitian menunjukkan Kepuasan mahasiswa tertinggi adalah terhadap keharmonisan penampilan dosen ketika mengajar (84,5 %). Sedangkan ketidakpuasan tertinggi adalah terhadap kebersihan di laboratorium (47,8 %).
Hasil analisis diagram kartesius menunjukkan aspek pelayanan yang paling banyak mempunyai prioritas utama untuk perbaikan adalah pada pelayanan administrasi, paling banyak dipertahankan adalah pada pelayanan perpustakaan, mempunyai paling banyak prioritas rendah untuk diperbaiki adalah pada pelayanan dosen dan paling banyak aspek pelayanan yang tidak efisien adalah pada pelayanan laboratorium.
Daftar bacaan : 40 (1976 - 2002)

Relationship Between Student's Characteristics and Satisfaction on Learning Process Services in Department of Radiodiagnostics and Radiotherapy Technique in Jakarta Health Polytechnic II year 2003Department of Radiodiagnostics and Radiotherapy Technique in Jakarta Health Polytechnic II is an institution producing health personnel in radiography area. in accordance to science and technology development as well as globalization, quality of the graduates is to be improved. As an output of education system, the graduates are closely related to input and process components. One aspect within the process component is learning process services, which should be enhanced continuously as to improve the quality of graduates. First step to be taken is to conduct measurement of and evaluate student's satisfaction rate regarding the service. Assessment of student's satisfaction rate is one form of quality monitoring of learning process (Wijono, 1999). Learning process quality could be graded as good if students are satisfied (Tampubolon, 2000).
This study discussed the relationship between student's characteristics and satisfaction towards learning process service; using cross sectional design, employing chi-square test and multiple logistic regressions enter method as statistical analysis tools.
The study showed that only 5.9% students who satisfied with the administrative service; 73% were satisfied with lecturers' service; 6.8% were satisfied with laboratory service; and 6.4% were satisfied with library service. Overall, there were only 5.9% of students who satisfied with learning process services.
Statistical analysis found significant relationship between gender and satisfaction towards library service (p=0.02) and towards overall services (p=0.04); between grade and satisfaction towards administrative service (p--0.00), towards lecturers (p-0.00), towards laboratory (p=0.00), towards library (p=0.00), and towards overall services (p=0.00); and between study achievement and satisfaction towards overall services (p=0.04).
The multiple logistic regressions showed that grade was independent variable with strongest relationship with satisfaction towards administrative process (p).02), towards lecturers' service (p=0.00), towards laboratory service (p=0,00), towards library service (p--0.01), and towards overall learning process services (p-O.OO).
It is suggested to (l) conduct continuous evaluation and satisfaction measurement to know the quality of learning process services organized by the department, (2) to refresh and to train human resources in their working areas, (3) to implement monitoring and evaluation of administrative personnel and lecturers in providing services, (4) to re-arrange the situation and accessories of library considering more the needs of students and (5) to conduct meeting between department's management and students of all grades in the beginning of new academic year.
References: 38 (1980-2002).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyita Taqwa
"Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DKI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah mengacu dan menerapkan persyaratan SNl 19-1702-2000, sehingga hasil pengujiannya memberikan jaminan kualitas terhadap bahan asal hewan (BAH)/ hasil bahan asal hewan (HBAH). Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan dan bagaimana hubungan jaminan kualitas dengan kepuasan pelanggan Laboratorium Kesmavet ini, maka dilakukan penelitian terhadap jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Penelitian ini dilakukan terhadap 40 pelanggan eksternal Laboratorium Kesmavet dengan kriteria sudah menjadi pelanggan laboratorium minimal selama 2 tahun yang meliputi : importir dan distributor daging, perusahaan pengolahan daging dan pengolahan susu serta pasar swalayan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner, yang pertanyaannya menjabarkan tentang jaminan kualitas meliputi aspek sistem manajemen dan persyaratan teknis, dan kepuasan pelanggan dengan menggunakan konsep servqual (service quality) dari Parasuraman, Zeithaml dan Berry yang meliputi dimensi tangibility, realibility, responsiveness, assurance dan emphaty. Dari data yang diperoleh dilakukan analisis reliabilitas dan validitas secara manual yang penghitimgannya dibantu oleh program excel pada komputer. Distribusi frekuensi dan persentase variabel, analisis tingkat kepuasan pelanggan dan korelasi jaminan kualitas terhadap kepuasan pelanggan dengan mempergunakan SPSS versi 11.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan, dari 11 indikator variabel jaminan kualitas semuanya dinyatakan valid dan reliabel, sedangkan dari 22 indikator kepuasan pelanggan hanya 21 indikator yang valid dan reliabel yang digunakan emtuk analisis selanjutnya. Dari hasil analisis selanjutnya dapat disimpulkanan bahwa penerapan SNI 19-17025-2000 telah memberikan nilai yang bagus terhadap jaminan kualitas yang diberikan oleh laboratorium Kesmavet. Sementara itu 9 dari 21 indikator kepuasan pelanggan telah memenuhi harapan pelanggan (tingkat kesesuaian 100%), yakni penampilan karyawan (Q3), kesesuaian fasilitas dengan layanan (Q4), komunikatif (Q10), ketanggapan karyawan (Q13), persuasif (Q14), rasa aman (Q15), kesopanan karyawan (Ql6), dukungan terhadap karyawan (Q 17) dan privasi pelanggan (Q21). Sementara itu 12 indikator lainnya berada dibawah harapan pelanggan, meliputi tingkat kesesuaian 80% sebanyak 6 indikator yaitu peralatan dan teknologi (Ql), realisasi janji (Q5), keseriusan pelayanan (Q6), keandalan (Q7), ketepatan layanan (QS) dan kesalahan minimum (Q9), tingkat kesesuaian 75% sebanyak 5 indikator yaitu disain bangunan dan keamanan (Q2), kecepatan layanan (Q1 l), hubungan individual (Q19), memahami kebutuhan pelanggan (Q20) dan keadilan pelayanan (Q22). Sedangkan indikator tecendah 60%, yakni ditunjukkan oleh indikator perhatian terhadap pelanggan (Q18). Tingkat hubungan jaminan kualitas dengan kepuasan pelanggan menunjukkan adanya hubungan linear sangat nyata berkorelasi sedang.
Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan perlunya sistem infonnasi yang lebih baik, agar jaminan kualitas yang dihasilkan karena penerapan SNl 19-17025- 2000 lebih dimengerti oleh pelanggan. Hal ini dapat dengan memberikan brosur dan pelatihan, berupa pengenalan sistem kualitas laboratorium kepada pelanggan. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan perlu inovasi - inovasi baru dalam metode dan sistem pemeriksaan guna mengantisipasi tuntutan pelanggan yang selalu berubah dengan cepat serta penambahan personil yang qualified urduk mengatasi keterbatasan tenaga. Perlunya membina hubungan balk antara pihak laboratorium dengan pelanggan seperti memberikan perhatian terhadap kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi di antaranya memberikan kuisioner kepada pelanggan secara berkala.

In implementing the tasks and functions of the Laboratory of Veterinary Public Health of the Special Territory of the Capital City of Jakarta, it has referred to and applied SNI 19-1702-2000. So that its examination results gives quality assurance towards animals original status. To find out how far the level of customers' satisfaction and how are the relationship between quality assurance with the customers' satisfaction, the writer, then, conducts a research for these issues.
The respondents of the research are 40 external customers of the laboratory who have received the services for at least 2 years. They include meat importers and distributors. Meat and milk processing corporations and super markets. The collection of data is obtained from questionnaires containing quality assurance covering such aspects as management system and technical prerequisites, and customers' satisfactions using SERVQUAL (service quality) method from Parasuraman, Zeilhaml and Berry, which includes 5 dimensions of tangibility, reliability, responsiveness, assurance and empathy. From the data obtained the writer conducts an analysis of reliability and validity manually aided by excel computer program for the calculation, frequency distribution and variable percentage, an analysis of customers' satisfaction and the correlation of quality assurance towards customers' satisfaction uses SPSS version 11.0 for Windows.
The research findings show that from 11 indicators, all variables of quality assurance are valid and reliable, and 21 out of 22 indicators of customers' satisfaction are valid and reliable. These are used for further analysis. From the analysis it can be concluded that the application of SNI 1 9-1 7025-2000 has contributed to favorable marks towards quality assurance provided by the laboratory. For example, 9 out of 21 indicators of customers' satisfaction have met the customers' expectation (100% equilibrium level) that is, employees' physical appearance (Q3), appropriacy between facilities and services (Q4), communicative (Q10), employees' response (Q13), persuasive (Q14), secured feeling (Q15), employees' hospitality (Q16), employees support (Q17), and customers' privacy (Q21). Then the other 12 indicators are below the customers' satisfaction, covering 6 indicators with 80% equilibrium level, that is, equipment and technology (Q1), keeping promises (Q5), service commitment (Q6), reliability (Q7), service punctuality (Q8) and minimum error (Q9), and 5 indicators with 75% equilibrium level, that is the design of buildings and vehicles (Q2), service pace (Q 11), individual relationship (Q19), the understanding of the customers' needs (Q20) and service fairness (Q22). As for the lowest indicator (60%) is shown by the indicator of concern towards customers (Q18). The relationship level of quality assurance with customers' satisfaction shows that there is a linear relationship that is very obvious medially correlated.
Based on these findings, it is recommended that there should be a good information system to enable the customers to better understand that the quality assurance can be achieved through the application of SNI 19-17025-2000. This can be done through giving brochures and holding training of introducing quality system of laboratory to the customers. To increase the customers' satisfaction level needs innovations in method and system of examination to anticipate the ever-changing demands of the customers and to augment qualified personnel to solve the limited personnel. It is necessary to establish good rapport between the laboratory personnel and the customers such as paying attention to their needs and problems among others through giving questionnaires to the customers periodically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Rahayu Diah Kusumawati
"Konsumsi buah dan sayur pada siswa masih belum memenuhi rekomendasi yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan menyebabkan kematian. Kelompok usia sekolah menengah atas merupakan kelompok usia remaja yang berada dalam masa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya dalam menanamkan kebiasaaan makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 326 siswa dari 4 SMA Negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, preferensi, dan ketersediaan buah dan sayur di rumah merupakan determinan dari konsumsi buah dan sayur dengan faktor dominan yang ditemukan adalah preferensi (OR=7,87; CI=1,8-34,1). Peningkatan pemahaman akan manfaat dan pentingnya kecukupan konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan serta upaya pemberdayaan masyarakat sekolah dapat membentuk persepsi yang baik bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat dengan rasa yang enak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai jenis pengolahan yang menarik.

Consumption of fruits and vegetables in students still not meet the recommended recommendations. Lack of fruit and vegetable consumption leads to an increased risk of non-communicable diseases and causing death. The high school age group is a group of teenagers who are in the right age for their growth and development in instilling healthy eating habits. This study aims to determine the determinants of fruit and vegetable consumption in high school students in East Jakarta Jatinegara Subdistrict. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. A total of 326 students from 4 public senior high school participated in this study. The results showed that the attitudes, preferences, and availability of fruits and vegetables at home were the determinants of fruit and vegetable consumption with the dominant factor found in preference (OR = 7,87, CI = 1,8-34,1). Increased understanding of the benefits and importance of the adequacy of fruit and vegetable consumption for health and efforts to empower the school community can form a good perception that fruits and vegetables are healthy foods with good taste and can be consumed in various types of attractive processing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>