Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurim Hatamaiya Setyorini
"ABSTRAK
Menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi terpadu dalam Sistem Manajemen Terpadu (IMS) adalah cara yang efektif untuk memantau kinerja dan mengevaluasi dalam pengelolaan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sistem monitoring dan evaluasi terintegrasi dalam Sistem Manajemen Terintegrasi (Sistem Manajemen Mutu, keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan) dan bagaimana mengembangkan IMS dalam sistem monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi. Study kasus perusahaan serta survei kepada ahli manajemen proyek dari perusahaan konstruksi di Indonesia dilakukan untuk memferifikasi pengembangan indikator kinerja dan faktor berpengaruh dalam peningkatan kinerja dalam sistem manajemen mutu, keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang terintegrasi. Dari data tersebut kemudian dilakukan analisis kualitatif berdasarkan faktor berpengaruh dengan sistem manajemen terintegrasi yang ada sebelumnya untuk mengembangkan sistem manajemen terintegrasi pada sistem monitoring dan evaluasi untuk peningkatan kinerja perusahaan.

ABSTRACT
Implementing an integrated monitoring and evaluation system in an Integrated Management System (IMS) is an effective way to monitor performance and evaluate in corporate management. The purpose of this research is to identify the factors that influence the integrated monitoring and evaluation system in the Integrated Management System (Quality Management System, Occupational Safety and Health and Environment) and how to develop IMS in monitoring and evaluation system to improve the performance of construction company. Company case studies and surveys to project management experts from construction companies in Indonesia are conducted to verify the development of performance indicators and influential factors in performance improvement in integrated quality, safety, health and environmental management systems. From the data then conducted qualitative analysis based on influential factors with the existing integrated management system to develop integrated management system on monitoring and evaluation system for improvement of company performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem, Michael Christian
"LEMIGAS telah menerapkan sistem manajemen mutu SMM dan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMLK3, tetapi masih ditemukan adanya ketidaksesuaian yang berulang. Rumusan masalah penelitian ini adalah pemahaman pegawai yang kurang dan implementasi SMM serta SMLK3 yang tidak terintegrasi dapat menimbulkan ketidaksesuaian padahal ketidaksesuaian dapat dikurangi dengan integrasi sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMMLK3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman pegawai mengenai SMM dan SMLK3, menganalisis implementasi SMM dan SMLK3, menganalisis hubungan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3, dan menyusun integrasi SMMLK3. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman pegawai untuk SMM dan SMLK3 pada tingkat cukup hingga baik. Implementasi SMM berada pada tingkat cukup hingga baik, dan implementasi SMLK3 berada pada tingkat baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3. Integrasi SMMLK3 tidak mampu menggabungkan secara menyeluruh implementasi SMM dan SMLK3.

LEMIGAS has apply Quality Management System QMS and Environment, Occupational Health and Safety Management System EHSMS, however there is still found repeated non conformity. Formulation of the research problem is the lack of employee's understanding and the unintegrated implementation of QMS and EHSMS which is resulting a non conformity, whereas can be reduced by Quality, Environment, Occupational Health and Safety Management System QEHSMS Integration. The objectives of the research are analyze the employee's understanding about QMS and EHSMS, analyze the implementation of QMS and EHSMS, analyze the connection between the employee's understanding and the implementation of QMS and EHSMS, then construct the integration of QEHSMS. The results shows that the employee's understanding of the QMS and EHSMS is in the enough to good level. The implementation of QMS in the enough to good level, and the implementation of EHSMS in the good level. There is a significant connection between employee's understanding with the implementation of QMS and EHSMS. The integration of the QEHSMS is unable to compile the implementation of the QMS and the EHSMS comprehensively.
"
[Jakarta, 22/03/2017]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katharina Indah Sushmita
"Kegagalan konstruksi masih menjadi isu utama dalam dunia konstruksi terutama di Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya kegagalan konstruksi pada proyek skala besar. Padahal pemerintah Indonesia mewajibkan semua kontraktor Kelas Besar untuk memiliki sertifikasi ISO 9001. Hal ini dianggap Indonesia belum melaksanakan dengan baik Implementasi Sistem Manajemen Mutu (QMS) oleh kontraktor Kelas Besar. Studi sebelumnya telah menyatakan bahwa implementasi SMM dalam suatu organisasi harus memperhatikan budaya-budaya yang ada didalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran pengembangan budaya mutu dalam mejalankan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001 yang berbasis budaya organisasi dan budaya nasional yang saling mempengaruhi pada perusahaan kontraktor khususnya di Indonesia. Analisis penelitian ini dengan mengolah 151 data responden menggunakan SPSS dan SmartPLS. Dari hasil analisis didapatkan bahwa Budaya Nasional, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi mempengaruhi pengembangan Budaya Mutu. Adapun indikator signifikan dominan dari variabel Budaya Nasional terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu indivualisme / kolektivisme dan power distance. Sedangkan indikator signifikan dominan dari variabel Sistem Manajemen Mutu terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu konteks organisasi dan operasional. Dan indikator signifikan dominan dari variabel Budaya Organisasi terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu Usaha Pencapaian Kinerja dan Kepemimpinan. Untuk mengembangan Budaya Mutu dipengaruhi oleh Budaya Nasional, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi. Penelitian ini bisa menjadi bahan ataupun masukan dalam mengembangkan Budaya Mutu untuk mengurangi tingkat kegagalan konstruksi pada perusahaan jasa pelaksana konstruksi BUMN di Indonesia pada masa mendatang.

Construction failure is still a major issue in the construction world, especially in Indonesia. This is evidenced by the number of construction failures on large-scale projects. In fact, the Indonesian government requires all large-scale contractors to have ISO 9001 certification. Previous studies have stated that the implementation of QMS in an organization must pay attention to the cultures that exist within the organization. The purpose of this study is to provide an overview of the development of a quality culture in implementing a quality management system based on ISO 9001 based on organizational culture and national culture that influence each other in contracting companies, especially in Indonesia. The analysis of this research by processing 151 respondents' data using SPSS and SmartPLS. From the results of the analysis, it was found that the National Culture, Quality Management System and Organizational Culture affect the development of Quality Culture. The dominant significant indicators of the National Culture variable on the development of Quality Culture are individualism/collectivism and power distance. While the dominant significant indicator of the Quality Management System variable on the development of Quality Culture is the organizational and operational context. And the dominant significant indicator of the Organizational Culture variable on the development of Quality Culture is Efforts to Achieve Performance and Leadership. To develop a Quality Culture influenced by the National Culture, Quality Management System and Organizational Culture. This research can be used as material or input in developing a Quality Culture to reduce the rate of construction failure in BUMN construction service companies in Indonesia in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Chandra
"Tesis ini membahas pengaruh penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen keselamatan terintegrasi, terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi bagi kontraktor yang berada di wilayah jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian berupa survei. Hasil penelitian menemukan bahwa kelengkapan dokumen perencanaan proyek, pemahaman kontraktor akan dokumen QS, kesadaran pekerja akan QS, serta fasilitas dan alat penunjang kegiatan QS dalam suatu penerapan sistem manajemen mutu dan keselamatan yang terintegrasi secara serentak memberikan pengaruh sebesar 77.6% terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan.

This thesis are reviewing the implementation effect of the integrated quality Management and safety Management System to execution timeliness of construction work for contractor at the Jabodetabek Region. This research is a quantitative study with a type of survey research. The results found that the completeness of project planning documents, contractor understanding to QS documents, awareness of workers to QS, as well as facilities and supporting tools to QS activities within an application of integrates quality and safety Management System gave impact of 77.6 % to the execution time job.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rofi` Udin
"Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pengelolaan proyek konstruksi merupakan keniscayaan dan juga harus berorientasi pada peningkatan berkelanjutan. Industri konstruksi menggunakan semua sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berada pada titik kritis sehingga mereka harus harmonis dan efisiensi. Pengembangan model integrasi proses yang menjadi tujuan penelitian ini diusulkan agar penerapan sistem manajemen yang ada berdampak signifikan pada peningkatan keberlanjutan proyek konstruksi terutama pada aspek penurunan risiko ekonomi, sosial dan lingkungan, penyelenggaraan organisasi yang baik, transparan dan akuntabel, optimalisasi sumber daya, penerapan penghargaan dan hukuman, dan pengembangan inovasi teknologi baru.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada penerapan sistem manajemen dalam pengelolaan proyek konstruksi di perusahaan milik negara bidang pekerjaan umum. Proses integrasi sistem manajemen dengan klausul dan sub klausul dalam struktur ISO:2015 mempengaruhi sistem untuk mencapai peningkatan berkelanjutan. Hubungan antar klausul integrasi proses saling mempengaruhi dalam pendekatan PDCA yang merupakan struktur utama standar sistem manajemen. Kepemimpinan, kebijakan dan perencanaan merupakan faktor penting keberhasilan penerapan integrasi proses.

Application of the quality management system, environmental management system and management system of safety and occupational health on the construction project management is a must and should be oriented to the sustainable improvement. Construction industry uses all of economic, social, and environment resource that are at a critical point so that they must be harmonized and efficiency. Development of model integration process into this proposed research objectives in order that the implementation of the management system, there is a significant impact on improving the sustainability of construction project, especially risk reduction of economic, social and environmental, organizing a good organization, transparent and accountable, optimization of resources, application of reward and punishment and development of new innovation technologies.
This research method using case studies on the application of management systems of construction project management in state owned companies in the field of public works. The integration process of management systems with the clauses and sub clauses in the structure of ISO 2015 affects the system to achieve a sustainable improvement. Process integration clause relations interplay in the PDCA approach, which is the main structure of the standard management system. Leadership, policy and planning important factor successes the implementation of the integration process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Distria Putri Wulandari
"Untuk dapat meningkatkan kinerjanya, Permen PU No. 04/PRT/M/2009 harus dapat disesuaikan dengan standar Internasional yang digunakan saat ini, yaitu ISO 9001:2015. Selain itu perlu juga dilihat pengaruh prinsip pada ISO 9001:2015 serta implementasi Permen PU No. 04/PRT/M/2009 terhadap proyek pemerintah di bidang konstruksi. Penelitian ini fokus pada prinsip evaluasi kinerja dan peningkatan.
Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel pada ISO 9001: 2015 dengan Permen PU No. 04/PRT/M/2009. Selain itu terdapat dua variabel dalam prinsip evaluasi kinerja dan peningkatan yang belum diterapkan dengan baik, yaitu pada kegiatan evaluasi terhadap hasil pengukuran kepuasan pelanggan dan melakukan audit internal SMM untuk mengukur kinerja SMM.

To be able to improve their performance, Permen PU No. 04 PRT M 2009 that issued by the Ministry of Public Works and Housing regarding to QMS must be adjusted to the international standards, which is ISO 9001 2015. In addition, we also need to consider the impact of the principles in ISO 9001 2015 and the implementation of Permen PU No. 04 PRT M 2009 in government construction projects. This research focuses on the performance evaluation amd improvement principle
The result of this research is that there is no significant difference between the variables in ISO 9001 2015 and Permen PU No. 04 PRT M 2009. There are also two variables in the performance evaluation and improvement principle that have not been applied properly, which are the activity of evaluation to measures customer satisfaction by assessing the responses received on the QMS performance and perform internal audits of QMS to measure QMS performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dary Vito Kurniawan
"Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip perencanaan dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tujuh variabel ISO 9001:2015 yang belum terdapat di Permen PU No.04/PRT/M/2009, empat diantaranya mengenai klausul perencanaan dalam tindakan pada peluang dan risiko, serta tiga mengenai klausul perencanaan dalam merencanakan perubahan. Dalam penerapannya dua variabel dalam penerapannya berpengaruh terhadap proyek di kementerian PUPR mengenai merencanakan perubahan untuk meningkatkan SMM, serta satu variabel dalam penerapannya berpengaruh yang tidak dominan mengenai manual mutu.

One of the causes of project failure is due to differences in planning, poor planning, and inefficient management. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principles of planning in the Minister of Public Work Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found that there are seven variables of ISO 9001 2015 that have not been included in Regulation of Minister of Public Works No.04 PRT M 2009, four of which are about planning clauses in action on opportunity and risk, and three regarding planning clause in planning change. In its application two variables in its application affect the project in the PUPR ministry on planning changes to improve the QMS, as well as one variable in its application has an effect that is not dominant about the quality manual."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Aliza Putri
"Dalam lingkungan proyek konstruksi di kementerian PUPR sistem manajemen mutu SMM sudah diatur dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip pendukung dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat sembilan kegiatan SMM pada prinsip pendukung yang belum terdapat pada Permen PU No.04/PRT/M/2009 yaitu berkaitan dengan pengetahuan organisasi dan komunikasi. Selain itu, terdapat empat kegiatan SMM yang penerapannya masih kurang maksimal pada pelaksanaan proyek Bina Marga dimana kegiatan tersebut berkaitan dengan komunikasi dan penentuan sarana prasarana.

In the construction project environment in the ministry of PUPR the quality management system SMM is regulated in Ministry of Public Works No. 04 PRT M 2009. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principle of support in PU Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found there are nine activities of SMM on the principle of support that has not been found in the PU Regulation No. 04 PRT M 2009 is related to organizational knowledge and communication. In addition, there are four SMM activities that are not maximized in implementation of Bina Marga projects where activities are related to communication and determination of infrastructure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa
"Penelitian empirisi tentang bagaimana organisasi melaksanakan proses audit dalam sistem manajemen sangat sedikit. Organisasi memliki kesulitan dalam pelaksanaan integrasi yaitu kurangnya sumber daya , masalah yang terkait dengan organisasi budaya, perbedaan unsur-unsur umum dari standar dan persyaratan spesifik. Implementasi integrasi audit dapat memberikan banyak manfaat sehingga berdasarkan masalah yang ada dalam pelaksanaan integrasi audit maka diperlukannya standar operasinal prosedur sebagai konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk organisasi, Job Description, aktvitas, input, output, alur komunikasi yang akan dijadikan tahapan untuk membuat Standar Operasional prosedur proses audit dalam sistem manajemen terintegrasi sehingga SOP tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kinerja organisasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Delphi dan survey kuesioner. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur Proses Audit dalam Sistem Manajemen Terintegrasi untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Organisasi.

Empirical research on how organizations carry out audit processes in management systems is very little. Organizations have difficulties in implementing integration, such as lack of resources, problems related to organizational culture, differences in general elements of specific standards and requirements. Implementation of audit integration can provide many benefits so that based on existing problems in the implementation of audit integration, the standard operating procedure is required as a consistency in the level of performance or certain conditions. The purpose of this study is to find out the form of organization, Job Description, activities, inputs, outputs, communication channels that will be used as stages to make the Standard Operating Procedure audit process in an integrated management system so that the SOP is expected to improve efficiency in organizational performance. The research method used in this study is Delphi’s method and questionnaire survey. The product that be produced in this study is the Standard Operating Procedures Audit Process in an Integrated Management System to Improve Organizational Performance Efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Okifitriana
"ABSTRAK
Perkerjaan konstruksi merupakan salah satu jenis pekerjaan yang masuk dalam Indikator Kinerja Utama dalam Rencana Strategis UI, untuk menunjang sarana dan prasarana pembelajaran dan riset. Namun dalam prakteknya, pelaksanaan pekerjaan konstruksi di UI tidak selalu berhasil sesuai dengan yang direncanakan/diharapkan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan SMM Proses Pengadaan Jasa Konstruksi. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder berupa arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Analisa Risiko Kualitatif untuk menentukan risiko tertinggi, kemudian berdasarkan respon risiko dilakukan Analisis Tindakan Pengembangan SMM. Hasil penelitian didapatkan 6 Proses Bisnis, 36 Kegiatan, dengan 66 Sasaran Mutu Proses Pengadaan Jasa Konstruksi di Universitas Indoesia. Terdapat 11 risiko tertinggi, sehingga dilakukan 23 tindakan pengembangan SMM.

ABSTRACT
Construction work was one of Key Performance Indicators (KPI) that stated in Universitas Indonesia (UI) Strategic Plan, to support learning and research facilities and infrastructure. However, in the practice, the construction work implementation in UI was not always in line with the plan/expectation. This research aims to develop the Quality
Management System (QMS) for the Construction Services Procurement Process to Improve the Quality of Contractor Performance in Universitas Indonesia. The study uses primary and secondary data consisting of archives and questionnaires. The research method uses Qualitative Risk Analysis to determine the highest risk, then based on the risk response the QMS Development Action Analysis is performed. The results of the study were obtained 6 Business Processes, 36 Activities, with 66 Quality Objectives of the Construction Services Procurement Process at the Universitas Indonesia. There are 11 highest risks, so there are 23 SMM development actions taken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>