Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Risda Nafisah
"Sektor energi pada khususnya industri minyak dan gas merupakan indutriyang menjadi pendapatan utama di Negara Indonesia sebelum tahun 2015, namunpada tahun yang sama terjadi perubahan terhadap harga minyak dan gas yangmenurun secara significant. Maka dibutuhkan pola proyek manajemen yang lebihcepat dan sistematis dengan menggunakan Agile, Agile merupakan sebuah polaproyek manajemen yang akan diimplementasikan pada decade saat ini, denganmenggunakan agile segala bentuk aktivitas menjadi lebih mudah untuk difikirkan,dimengerti dan diimplementasikan prioritisasi setiap tahapan. Pada penelitian iniakan dilakukan pemetaan prioritas dan resiko berdasarkan expert pada penentuanrisk matriks, prioritas pekerjaan dan pemetaan resiko. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa kegiatan subsurface merupakan subproyek yang utama yang memiliki prioritas tertinggi.

Energy sector in particular the oil and gas industry is the industry thatbecame the main income in the State of Indonesia before 2015, but in the sameyear there was a significant change in oil and gas prices. A more rapid andsystematic project management pattern is required using Agile, Agile is amanagement project pattern that will be implemented in the current decade, usingagile activities to make it easier to think, understand and implement prioritizationat each stage. In this research will be mapping priority and risk based on expert ondetermining risk matrix, job priority and risk mapping. The results of this studyindicate that subsurface activity is the main sub project that must be prioritized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kriswantoro Kusuma Wardhana
"Permasalahan pencemaran lingkungan semakin hari kuantitas dan kualitasnya semakin meningkat. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan dan perlindungan lingkungan hidup maka masalah pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam konteks penelitian ini adalah efektivitas dan efisiensi serta ramah lingkungan di bidang pertambangan minyak dan gas bumi dengan judul "Pemanfaatan Metode Alternatif Dalam Proses Eksplorasi Pertambangan Migas Yang Ramah Lingkungan Ditinjau Dari Aspek Hukum Lingkungan".
Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis bagaimana upaya pemerintah dan pihak swasta yang telah melakukan kegiatan eksplorasi usaha pertambangan migas dengan memanfaatkan metode alternatif dalam proses eksplorasi pertambangan migas yang bertujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan serta menganalisis upaya pemerintah dan pihak swasta yang menjamin tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; 2) mengidentifikasi masalah perizinan usaha pertambangan migas untuk sumur dangkal pada saat eksplorasi dengan menganalisis dampak lingkungan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan hidup; 3) membahas peranan peraturan perundang-undangan dalam proses eksplorasi pertambangan migas yang dikaitkan dengan metode alternatif baru yang mengatur masalah pelestarian fungsi lingkungan.
Temuan dari penelitian ini secara ringkas adalah sebagai berikut: 1) Pelaksanaan PP 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup belum sepenuhnya diterapkan; 2) Penggunaan metode alternatif baru yang tidak bersifat teknologi eksploitatif mempermudah perizinan usaha pada saat eksplorasi pertambangan migas; 3) Pemanfaatan metode alternatif ini menggunakan biaya yang sangat murah.
Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan pemerintah dan para pengusaha dalam melakukan usaha pertambangan minyak dan gas bumi pada saat eksplorasi dapat mengendalikan aktivitas usahanya dengan menganalisis dampak lingkungan hid up tanpa mengakibatkan kerusakan lingkungan secara efektif dan efisien dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sehingga dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang berwawasan lingkungan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T19155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Septiani
"Dalam dunia eksplorasi, analisis AVO digunakan untuk mengetahui keberadaan gas pada suatu zona target eksplorasi minyak dan gas bumi. Analisis tersebut didukung dengan inversi simultan dalam mengidentifikasi fluida dan litologi reservoir. Kedua analisis tersebut diterapkan pada penelitian ini dimana wilayah penelitian ini terletak pada lapangan R - Jambi Formasi Gumai dengan dominasi batu pasir dan batu lempung.
Hasil analisis AVO ditemukan anomali AVO kelas IIP pada sumur A yang berada pada time 700-730 ms dan anomali AVO kelas III pada sumur C yang berada pada time 800-830 ms. Dari inversi simultan didapatkan atribut angle stack, impedansi akustik, impedansi elastis dan densitas, yang menunjukkan respon amplitudo yang berbeda pada setiap atribut di lapisan.
Analisis inversi simultan dilakukan pada partial angle stack, yaitu near angle stack (3° - 15°), mid angle stack (15° - 27°), dan far angle stack (27° - 39°). Inversi simultan dilakukan untuk identifikasi reservoar batupasir menggunakan parameter impedansi S dengan range nilai (4500 - 5000 m/s) dan densitas dengan range nilai (2.0 - 2.5 g/cc). Sedangkan, parameter impedansi P dengan range nilai (8500-9000 m/s) dan VpVs ratio dengan range nilai (1,67 - 1,86 unitless) digunakan untuk identifikasi fluida dan litologi reservoir. Besar nilai VpVs ratio yang rendah menunjukkan bahwa pada zona target eksplorasi terdapat gas.

In the world of exploration, AVO analysis is applied to determine the presence of gas in a target zone of oil and gas exploration. The analysis is supported by simultaneous inversion in identifying fluid and lithology of the reservoir. Both of the analysis are applied in this study to identify the bright-spot as an indication of sandstone reservoir which is contained gases. This field of study lies on the field of R - Jambi Gumai formation with domination of sandstone and shale.
AVO analysis results found AVO anomaly class of IIP at well A which is located on 700-730 ms and AVO anomaly class of III at well C which is located on 800-830 ms. From simultaneous inversion, it is obtained angle stack attributes, acoustic impedance, elastic impedance and density, which shows the different of amplitude response on each attribute in a layer. Simultaneous inversion are performed on partial angle stack, which are near angle stack (3° - 15°), mid angle stack (15° - 27°), and far angle stack (27° - 39°).
Simultaneous Inversion is performed to identify the sandstone reservoir using S Impedance parameter with value of (4500 - 5000 m/s) and density value of (2.0 - 2.5 g/cc). Meanwhile, PImpedance parameter with value of (8500-9000 m/s) and VpVs ratio with range value of (1.67 - 1.86 unitless) are performed for the identification of reservoir fluid and lithology. Low value of VpVs ratio indicate gases on the exploration target zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Pelayati
"Skripsi ini membahas mengenai formulasi kebijakan perubahan definisi objek pajak bumi dan bangunan terhadap sektor pertambangan untuk eksplorasi pertambangan minyak bumi dan gas bumi. Perubahan definisi objek pajak tersebut terjadi dari PER-11/PJ/2012 menjadi PER-45/PJ/2013 dimana perubahan objek yang awalnya adalah seluruh wilayah kerja, saat ini hanya menjadi kawasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses formulasi kebijakan perubahan definisi objek pajak bumi dan bangunan terhadap sektor pertambangan untuk eksplorasi pertambangan migas serta alternatif kebijakan penilaian pajak bumi dan bangunannya. Dengan pendekatan post-positivist dan metode pengumpulan data kualitatif, peneliti dapat mengetahui dan melakukan analisis pertanyaan penelitian yang diajukan.

This study focuses on changes in policy formulation regarding object's definition of property tax for oil and gas exploration level. The change of property tax?s object occurs from PER-11/PJ/2012 to PER-45/PJ/2013 where the object changes from all working areal into working areal which is used only for exploration. This research intends to analyze the formulation process of the changes of property tax's object for oil and gas exploration and alternative policy for the tax base appraisal. With post-positivist approach and qualitative data collection method, researcher can identify and analyze all the research questions proposed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Eksplorasi minyak dan gas pada laut dalam membutuhkan struktur bangunan lepas pantai yang memiliki kelebihan dari segi kemudahan, stabilitas, serta fleksibilitas di dalam proses pengeboran, produksi, maupun penyimpanan hasil produksi migas. Struktur Truss SPAR (Single Point Anchor Reservoir) dilengkapi dengan komponen heave plate dan sistem rangka mampu mengatasi masalah stabilitas gerakan vertikal akibat gelombang laut yang memiliki periode getar alami vertikal sebesar 22 ? 30 detik yang berada di atas periode gelombang rata-rata Teluk Meksiko.
Struktur heave plate dimodelkan dengan ABAQUS 3D Elemen Hingga untuk meninjau lendutan vertikal dan stabilitas pelat baja terhadap beban percepatan gelombang vertikal (added mass fluid T=15.8 detik) di kawasan Teluk Meksiko. Lendutan positif maksimum pada bagian tengah pelat sebesar 1.5 meter saat waktu pembebanan t=3.088 detik dan lendutan negatif maksimum 1.098 meter saat t= 9.754 detik. Tegangan aksial tekan maksimum terjadi pada bagian tengah pelat, bagian tengah sisi kantilever pelat, dan bagian sisi kantilever pelat di daerah tumpuan sebesar 398.37 MPa, 400 MPa, dan 393.98 MPa. Kegagalan tekuk pelat struktur heave plate dicek berdasarkan Standar DNV-RP-C201.

Oil and gas exploration in deep waters need offshore structure which have advantages in terms of convenience, stability, and flexibility in process of drilling, production, and storage platform. Truss Spar Platform equipped by frame system and heave plate have overcomes the problem of stability vertical movement by increasing the natural period in range of 22 ? 30 seconds above the Gulf of Mexico average wave period.
Heave plate structure is modeled with 3D ABAQUS Finite Element Program to analyze the vertical deflection and stability of plate component towards vertical acceleration wave load (T = 15.8 seconds) in the Gulf of Mexico. The maximum positive deflection in the middle of the plate is 1.5 meters at t = 3.088 seconds in forced vibration and the maximum negative deflection is 1,098 meters at t = 9.754 seconds in forced vibration. Maximum compression axial stress occurs in the middle of plate, the central part of cantilever plate, and the side of cantilever plate are 398.37 MPa, 400 MPa and 393.98 MPa. Plate buckling stability of heave plate structure was checked by DNV-RP-C201 Standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Arifuddin Budiman
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam dengan melakukan pengujian terkait perceived managerial discretion (PMD) dan manajemen pemangku kepentingan (SM) terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek. Pengembangan model penelitian dilakukan dan diuji untuk mengetahui korelasi antara PMD dan SM terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek-proyek (PS) di sektor hulu Migas yang berada di Indonesia. Pengolahan data menggunakan structural equation modelling berbasis kovarian (CB-SEM). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh korelasi positif antara PMD terhadap PS. Demikian juga halnya antara SM terhadap PS yang berkorelasi positif. Bila ditinjau dari aspek praktis, penelitian ini memberikan wawasan bagi seorang manajer proyek agar dalam melaksanakan kegiatan proyek hulu migas, memperhatikan aspek PMD dan faktor pendukungnya (antara lain kelincahan organisasi (OA) dan kapasitas dinamis manajerial (DMC)), serta senantiasa memperhatikan pengaruh dari pemangku kepentingan (SM) yang bila kedua hal tersebut dilakukan akan memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek.

This study was aimed to gain understanding and examine managerial discretion and stakeholder management by developing a model and investigating the relationship between perceived managerial discretion (PMD) and stakeholder management (SM) to the success of projects (PS) in an Indonesian upstream oil and gas sector. Data were treated with the structural equation modeling – covariance based (CB-SEM) method. As an implication, the main result highlights the positive correlation between PMD and PS, SM and PS contributing to the development of this subject of research by providing empirical evidence and filling in the literature gap. In practical terms, this study provides insight for either project managers or others in authority in organizations to ensure the success of projects by considering perceived managerial discretion and its determinants (that are organizational agility and dynamic managerial capability), and stakeholder management. Finally, the results suggest that practices for project environment can be aligned to the project manager’s PMD to enable the attainment of better results and considers the aspect of stakeholder management as a vital activity in the project execution that contributes to the success of project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archivito Aryo Santoso
"Kurangnya perhatian terhadap prosedur yang tepat dalam sistem perencanaan dan pengendalian adalah salah satu penyebab utama keterlambatan banyak proyek. Dalam Proyek Eksplorasi Lapangan Gas di Papua Barat, keterlambatan adalah salah satu masalah utama yang terjadi. Keterlambatan proyek selama periode pengeboran eksplorasi menyebabkan banyak kerugian terutama terkait dengan keterlambatan dalam periode monetisasi lapangan gas tersebut, sedangkan durasi kontrak bagi hasil produksi untuk lapangan gas tersebut dengan pemerintah Indonesia tidak dapat diperpanjang dalam waktu dekat.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja waktu proyek pengeboran sumur gas di Lapangan Gas XYZ dengan menggunakan sistem keilmuan manajemen proyek berdasarkan PMBOK 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko menggunakan studi kasus operasi pengeboran eksplorasi Lapangan Gas XYZ dan juga survei untuk menentukan risiko dominan yang dapat memengaruhi kinerja waktu proyek. Selanjutnya, tindakan preventif dan korektif akan dirancang dan direkomendasikan untuk mengembangkan prosedur proyek pengeboran sumur gas sehingga kinerja waktu dapat ditingkatkan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga aspek yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan dan pengendalian prosedur proyek pengeboran sumur di lapangan gas XYZ; sistem manajemen risiko proyek yang diterapkan pada semua fase siklus hidup proyek, penerapan Project Management Software dan dimasukkannya analisis risiko komunikasi proyek dalam sistem manajemen risiko proyek. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada ABC Co. selaku kontraktor yang mengelola Lapangan Gas XYZ dalam menentukan dan melakukan peningkatan kinerja operasi pengeboran dan penyelesaian sumur pengembangan dan juga sumur produksi yang akan dilakukan di masa depan.

Lack of attention to proper procedures in the planning and controlling system is one of the main causes of delay of many projects. In the exploration project of gas field in West Papua, delay is one of the main problems that occur. Project delays during the exploration drilling period caused many losses mainly related to delays in the monetization period of the gas field, while the duration of the production sharing contract for the gas field with the Indonesian government cannot be extended in the near future.
This research was conducted to provide development of the project planning and control system procedures for to improve the time performance of gas wells drilling projects on the XYZ Gas Field by using project management scientific principles based on the PMBOK 2017. The method used in this research is a risk analysis using a case study of XYZ Gas Field exploration drilling operations and also a survey to determine the dominant risk that can affect time performance of the project. Furthermore, preventive and corrective actions will be designed and recommended to develop the well drilling project procedures so that time performance can be improved.
The results in this research indicate that there are three aspects needed for the development of planning and controlling procedures of well drilling projects in the XYZ gas field; the project risk management system that is applied to all phases of the project life cycle, the application of a project management software and inclusion of project communication risk analysis in the risk management system. The results of this study can provide input to ABC Co., the contractor managing the XYZ Gas Field in determining and making improvements to the performance of the drilling operation and completion of the development well and also the production well that will be carried out in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferin Chairysa
"Cadangan minyak dan gas bumi sebagai sumber energi utama Indonesia sedang mengalami masa kritis. Produksi minyak dan gas bumi tidak lagi dapat mencukupi jumlah konsumsi. Keadaan seperti ini mendorong pemerintah untuk terus menggalakkan kegiatan eksplorasi dengan harapan adanya cadangan minyak dan gas bumi baru. Namun, patut dipahami bahwa untuk melakukan suatu eksplorasi minyak dan gas bumi diperlukan investasi yang besar dan teknologi yang sangat tinggi. Dengan resiko yang sangat tinggi, kegiatan eksplorasi belum tentu memberikan kepastian adanya cadangan minyak. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan PMK No. 267/PMK.011/2014 tentang pengurangan PBB minyak dan gas bumi untuk mengurangi beban investor yang ingin berinvestasi di eksplorasi minyak dan gas bumi. Namun, pengaturan PMK No. 267/PMK.011/2014 yang mendasarkan pengaturannya pada Pasal 19 UU PBB adalah suatu hal yang kurang tepat dan harus dikaji ulang.

Reserves of oil and gas as the main energy sources in Indonesia is experiencing in ctritical period. Production of oil and gas are no longer able to sufficient the consumption. This condition prompt the government to expand the exploration in the hopes of new oil and gas reserves. It should be understood that oil and gas exploration requires big investment and high technology. With a very high risk, exploration activities do not assurance any certainty for oil and gas reserves. Therefore, the government issued PMK No. 267/ PMK.011/2014 of property tax reduction of oil and gas in exploration to ease the investor?s burden. However, this regulation is not correct and be re-examined.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nata Jaya
"Indeks Keamanan Informasi KAMI adalah alat bantu untuk mengukur tingkat kepatuhan sistem berdasarkan SNI/ISO 27001, standar ini diwajibkan pada sistem yang bersifat strategis sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 tahun 2016. Akan tetapi untuk organisasi yang sangat bergantung pada sistem kendali industri, seperti pada industri migas, sistem ketenagalistrikan ataupun industri manufacturing, best practice yang disarankan yaitu menggunakan kerangka NIST SP 800-82. Penelitian ini mencoba mengajukan suatu metode pendekatan agar sistem dapat patuh terhadap kedua standar tersebut sekaligus. Adapun metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan audit berdasarkan standar NIST SP 800-82 sehingga didapatkan rekomendasi kontrol berdasarkan analisis risiko yang ditemukan. Selanjutnya rekomendasi kontrol tersebut akan dijadikan referensi untuk menjawab checklist Indeks KAMI. Melalui metode ini didapatkan tingkat kepatuhan sistem terhadap Indeks KAMI meningkat sebesar 81,2 sehingga sistem tidak hanya patuh berdasarkan SNI 27001 tetapi juga berdasarkan NIST SP 800-82.

Indeks Keamanan Informasi KAMI is a tool for measuring system compliance based on SNI ISO 27001, where based on the Regulation of the Minister of Communication and Information Technology Number 4 of 2016 states all strategic systems must comply with this standard. However, for the organizations that rely on industrial control systems, such as the oil and gas industry, electricity systems or manufacturing industries, the best practice is to use the NIST SP 800 82 framework. Therefore, this research tries to propose an approach method so that the system will comply with both of standards. The approach is done by conducting an audit based on the NIST SP 800 82 framework to obtain controls recommendation based on the risk analysis that found on the system. Furthermore, such control recommendations will be used as a reference to answer the checklist of Indeks KAMI. Through this approach method, the system compliance level on Indeks KAMI increased by 81.2 so that the system does not only complies with SNI 27001 but also based on NIST SP 800 82.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabitha Puspa Rani Karunia
"Perizinan berusaha berbasis risiko merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem perizinan di Indonesia dan memangkas birokrasi sehingga dapat meningkatkan investasi. Perizinan berusaha berbasis risiko adalah suatu konsep perizinan dimana analisis risiko dijadikan dasar dalam menentukan jenis perizinan berusaha dan intensitas pengawasan suatu kegiatan usaha. Prinsipnya adalah semakin tinggi risiko suatu kegiatan usaha, semakin banyak perizinan berusaha yang harus dipenuhi kegiatan usaha tersebut. Sementara itu, untuk kegiatan usaha dengan risiko rendah tidak diharuskan untuk memperoleh izin. Proses pengurusan perizinan masih tetap dilakukan melalui sistem Online Single Submission yang dikelola oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Penelitian ini menggunakan bentuk yuridis-normatif dengan tipologi penelitian deskriptif yang didukung oleh studi bahan pustaka. Penulis juga akan menganalisis implementasi perizinan berusaha berbasis risiko pada salah satu sektor terpenting di Indonesia yakni minyak dan gas bumi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa tingkat risiko kegiatan usaha dijadikan dasar dalam menentukan jenis perizinan berusaha. Dengan adanya pemangkasan jumlah perizinan melalui pengelompokkan risiko kegiatan usaha, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Kemudian diketahui bahwa sebagian besar kegiatan usaha minyak dan gas bumi memiliki risiko tinggi sehingga pelaku usaha masih diharuskan memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan usahanya. Terkait dengan hal ini, saran yang dapat disampaikan yakni sebaiknya pemerintah senantiasa memperbaiki sistem Online Single Submission agar proses pengajuan izin dapat berjalan lancar mengingat sistem tersebut sampai saat ini masih dalam proses penyempurnaan. Selain itu, pemerintah diharapkan rutin melakukan evaluasi terkait kebijakan investasi pada sektor minyak dan gas bumi dan menyediakan berbagai insentif sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di sektor ini.

Risk-based licensing is the government's effort to improve the licensing system in Indonesia and cut bureaucracy in order to increase investment. Risk-based licensing is a licensing concept where risk analysis is used as the basis for determining the type of business license and the intensity of supervision of a business activity. The principle is that the higher the risk of a business activity, the more business licenses that business activity must fulfill. Meanwhile, business activities with low risk are not required to obtain a permit. The licensing process is still being carried out through the Online Single Submission system which is managed by the Ministry of Investment/Indonesian Investment Coordinating Board. This study uses a juridical-normative form with a typology of descriptive research supported by the literature review. The author will also analyze the implementation of risk-based licensing in one of the most important sectors in Indonesia, namely oil and gas. Based on this research, it is known that the level of business activity risk is used as the basis for determining the type of business license. With the reduction in the number of permits through risk grouping of business activities, it is expected to increase the ease of doing business in Indonesia. Then it was discovered that most of the oil and gas business activities have high risks so that business actors are still required to obtain permits to carry out their business activities. In this regard, the suggestion is that the government should always improve the Online Single Submission system so that the permit application process can run smoothly considering that the system is still in the process of being perfected. In addition, the government is expected to routinely evaluate investment policies in the oil and gas sector and provide various incentives as an effort to increase investment in this sector."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>