Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Nur Fadilah
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas novel Katak Hendak Jadi Lembu yang dikarang oleh Nur Sutan Iskandar pada tahun 1935. Ia menggambarkan kondisi sosial masyarakat di Hindia Belanda yang terpuruk saat terjadinya malaise, masa yang penuh kesulitan pada rentang tahun 1929 mdash;1932. Suria, tokoh utama dalam novel, digambarkan sebagai tokoh yang tidak peduli sehingga kehidupan keluarganya hancur. Nur Sutan Iskandar menggambarkan berbagai masalah sosial yang terjadi pada masa tersebut, yaitu masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga, dan lingkungan hidup. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan metode analisis pustaka. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk menunjukkan kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam novel. Metode analisis pustaka digunakan untuk mencari sumber-sumber referensi yang berkaitan dengan latar waktu dalam novel. Dalam skripsi ini, kritik Nur Sutan Iskandar bukan hanya ditujukan terhadap fenomena kehidupan, melainkan perilaku pemerintahan kolonial Belanda pada saat zaman malaise.

ABSTRACT
This thesis discusses Katak Hendak Jadi Lembu, a novel composed by Nur Sutan Iskandar in 1935. He describes the social conditions of society in the Indies which collapsed during the malaise, a period of difficulty in the span of 1929 mdash 1932. Suria, the main character in the novel, is portrayed as a careless figure so that his family life is destroyed. Nur Sutan Iskandar describes various social problems that occurred at that time, namely the problem of poverty, family disorganization, and the environment. The research is done by approach of literary sociology and literature analysis method. The sociological approach of literature is used to indicate the social conditions of society contained in the novel. The literature analysis method is used to find reference sources related to the time background in the novel. In this thesis, the criticism of Nur Sutan Iskandar is not only aimed at the phenomenon of life, but the behavior of Dutch colonial government during the time of malaise. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sutan Iskandar
Jakarta: Balai Pustaka , 1990
899.221 NUR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sutan Iskandar
Jakarta: Balai Pustaka, 2014
899.221 NUR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rara Masrifah
"ABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah analisis mengenai budaya Minangkabau dan konflik budaya di dalam novel Salah Pilih. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan budaya Minangkabau dan konflik budaya yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat budaya Minangkabau, seperti kawin muda, perjodohan, tata cara perkawinan, pakaian adat, sistem kekerabatan matrilinel, merantau, harta pusaka, penghulu, adat sopan santun, rumah gadang, dan konflik budaya yang dilakukan tokoh lelaki di dalam novel ini.

ABSTRACT
This research is focused in analyzing about culture of Minangkabau and culture conflict in novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar. The method of this research is analysis descriptive. The purpose of this research is to explain culture of Minangkabau and culture conflict in novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar. The conclusion of this research is there are Minangkabau cultures, such marriage procedure, culture fashion, matriarchy, merantau, treasures, penghulu, attitude culture, gadang house, and culture conflict by male characters."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. St. (Nur Sutan) Iskandar, translator
Jakarta: Nusantara, [1990]
899.22 NUR d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Ayuningtyas
"Skripsi ini membahas aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan penggunaan teknik-teknik propaganda dalam novel Turun ke Desa karya Nur Sutan Iskandar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan cara memaparkan data berupa kutipan-kutipan dan dilanjutkan dengan analisis sesuai dengan teori yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dalam novel ini, yaitu propaganda menanamkan semangat nasionalisme, propaganda anti bangsa asing, dan propaganda membangun desa. Selain itu, terdapat empat teknik propaganda yang digunakan dalam novel ini, yaitu teknik umpatan name-calling , sebutan muluk-muluk glittering generalities , pura-pura orang kecil plain folks appeal , dan ikut-ikutan bandwagon . Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa propaganda dalam Turun ke Desa dibuktikan melalui aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan teknik-teknik propaganda.

This thesis discusses the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques used in Turun ke Desa by Nur Sutan Iskandar. This research use a descriptive analysis method. This method is done by showing quotations and analysis them according to relevant theories. The results show that there are three socio economic aspects propagandized in this novel, namely the propaganda of cultivaty the spirit of nationalism, the propaganda against foreign nation, and propaganda to build villages. In addition, there are four propaganda techniques used in this novel, namely name calling, glittering generalities, plain folks appeal, and bandwagon. The conclusion out of this analysis show propaganda in Turun ke Desa proved through the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sutan Iskandar
Jakarta: Balai Pustaka, 2018
899.221 NUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
N. St. (Nur Sutan) Iskandar, translator
Djakarta: Balai Pustaka, 1981
899.224 4 NUR h
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Kusuma
"ABSTRAK
Artikel ini membahas kritik sosial yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu yang ditulis oleh Voltaire dan dipublikasikan pada tahun 1767. Kritik sosial adalah tanggapan terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya ketidakselarasan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku. Kritik dapat disampaikan melalui dua bentuk, yaitu penyampaian secara langsung seperti sarkasme dan penyampaian secara tidak langsung dengan majas seperti metafora. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkapkan dan menjelaskan berbagai kritik sosial di Prancis abad ke-18 yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu. Analisis dalam penelitian ini meliputi analisis aspek struktural alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan dan latar serta analisis teks dengan pendekatan sosiologi milik Wellek dan Warren 1993 . Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa L rsquo;Ing nu sarat akan kritik sosial yang mencakup kritik di bidang agama, sosial dan politik.

ABSTRACT
This article discusses the social criticism contained in the novel L rsquo Ing nu written by Voltaire and published on 1767. Social criticism is a response to social problems that occur within the society and disturbs the prevailing social norms and values. Criticism can be conveyed through two forms, directly such as sarcasm and indirectly by using metaphors. This study aims to reveal and explain various social criticisms in France during the 18th century that are written in the novel L rsquo Ing nu. The analyses done in this study includes the structural aspects of flow and channeling, figures and characterizations and also the literary and analyze text using sociological approach of Wellek and Warren 1993 . In this article, the author uses qualitative methods and literature study techniques. After the analysis is conducted, it can be concluded that social criticism in L rsquo Ing nu is found in the religious, social, and political sector."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Chairinnisa Suyono
"Novel Kereta Semar Lembu menampilkan cerminan realitas berupa peristiwa sejarah yang terjadi di Pulau Jawa pada era kolonialisme Belanda hingga Orde Baru. Realitas ini digambarkan melalui sudut pandang tokoh imajiner, yaitu Semar Lembu, yang diposisikan sebagai penyintas dari sejumlah peristiwa sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana peristiwa sejarah digambarkan dalam novel Kereta Semar Lembu, serta persoalan yang hendak disuarakan dengan menampilkan realitas ini melalui sudut pandang tokoh Semar Lembu sebagai penyintas. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan telaah terhadap novel Kereta Semar Lembu menggunakan pendekatan struktural, sosiologi karya sastra, serta metode deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Kereta Semar Lembu menyoroti lima peristiwa besar yang terjadi pada masa kolonialisme Belanda hingga Orde Baru, yaitu tanam paksa, kerja paksa, revolusi kemerdekaan, pergerakan PKI dan tragedi 1965, serta pelanggaran HAM pada masa Orde Baru, khususnya penembakan misterius. Dengan menggambarkan kelima peristiwa ini melalui sudut pandang Semar Lembu sebagai penyintas, novel ini hendak menyuarakan problem dehumanisasi yang terjadi secara berkelanjutan, sekaligus memberikan kritik terhadap pihak-pihak tertentu dalam peristiwa sejarah.

The Kereta Semar Lembu novel reflects reality in the form of historical events that occurred on Java Island during the Dutch colonialism to the New Order period. This reality is described through the lens of an imaginary character, Semar Lembu, who plays the role of a survivor of several historical events. This study seeks to identify how history is portrayed in Kereta Semar Lembu, as well as the issues that are intended to be voiced by presenting this reality through the lens of Semar Lembu. This study uses structural and sociology of literature approaches and descriptive-interpretive methods. The results of this study show that Kereta Semar Lembu displays five major events that occurred during the Dutch colonialism to the New Order period, namely forced planting (tanam paksa), forced labor (romusa), the revolution of independence, the PKI movement and the 1965 tragedy, and human rights violations during the New Order era, especially mysterious shootings. By depicting these five events through the lens of Semar Lembu, this novel intends to voice the dehumanization issue that occurs continuously while simultaneously providing criticism of certain parties at historical events."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>