Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172989 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meuthia Irza Miranda
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas pemakaian istilah kecantikan yang digunakan oleh beauty vlogger Indonesia di dalam video tutorial kecantikan YouTube. Selain membahas pemakaian istilahnya, dilakukan analisis pemadanan istilah asing, khususnya bahasa Inggris, dan perubahan makna yang terjadi dari istilah-istilah tersebut berdasarkan KBBI Edisi Kelima dan konteks pemakaiannya. Untuk membahas pemadanan istilah, digunakan untuk melakukan pemadanan istilah yaitu berdasarkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Sementara itu, pembahasan mengenai perubahan makna berdasarkan teori perubahan makna oleh Keraf 2001 dan Geeraerts 2010 serta pembahasan komponen makna oleh Nida 1975 . Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua video tutorial kecantikan YouTube dari dua beauty vlogger. Penelitian dilakukan dengan mentranskripsi, menginventarisasi, menganalisis pemakaian, pemadanan, dan perubahan makna, serta menyimpulkan hasil analisis. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat 71 istilah kecantikan yang dipakai oleh beauty vlogger, yaitu 14 istilah berbahasa Indonesia, 34 istilah berbahasa Inggris yang telah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, dan 23 istilah berbahasa Inggris yang belum memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Selain itu, berdasarkan analisis pemadanan dari 29 istilah, terdapat 26 istilah berbahasa Inggris yang dipadankan dengan cara penerjemahan dan 3 istilah yang dipadankan dengan cara penyerapan. Selanjutnya, berdasarkan analisis perubahan makna dari 14 istilah, terdapat 6 istilah yang mengalami perluasan makna, 5 istilah mengalami penyempitan makna, dan 3 istilah mengalami perubahan total.

ABSTRACT
This paper analyzes Indonesian beauty vloggers rsquo usages of beauty terms in their YouTube beauty tutorial videos. The analysis is focused on the assimilation of English words and semantic change in Indonesian beauty vloggers usages of beauty terms, based on the Fifth Edition of the Great Dictionary of the Indonesian Language KBBI as well as the context in the vloggers rsquo videos. The analysis of the assimilation of English words based on concept that explained in Pedoman Umum Pembentukan Istilah, meanwhile the theories from Keraf 2001, Geeraerts 2010, and Nida 1975 are used to analyze semantic change of beauty terms. The analysis used qualitative research method and descriptive dataset on Nanda Arsyinta and Molita Lins videos. Also, this paper is done by doing transcription, inventorisation, usages of beauty terms, assimilation of English words, and semantic change analyzation, and lastly conclusion. By using the method and several steps, this paper found that there are 71 beauty terms that used by beauty vloggers, including 14 Indonesian terms, 34 English terms that already have counterparts in the Indonesian, and 23 English terms that have not counterparts in the Indonesian. From the assimilation of English words analysis, there are 29 beauty terms, including 26 terms that is assimilated with translation and 3 with absorption. Lastly, from semantic change analysis, there are 14 beauty terms, including 6 terms are generalized, 5 terms are specialized, and 3 terms are fully changed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Nastiti
"Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia mengalami proses persentuhan bahasa sehingga terdapat pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Keterbukaan dengan bahasa juga memicu munculnya istilah-istilah baru di suatu bidang tertentu. Di bidang ekonomi, terdapat penyerapan bahasa asing ke bahasa Indonesia, khususnya istilah investasi. Penggunaan istilah investasi banyak ditemukan pada artikel berita, antara lain pada artikel berita di media massa daring. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini akan membahas proses pemadanan istilah investasi dan bentuk perubahan makna istilah investasi pada media massa daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pemadanan investasi dan perubahan makna investasi dalam artikel berita di media massa daring. Penelitian ini menggunakan metode kualititiatif dengan teknik observasi dan mencatat dalam melakukan inventarisasi data penelitian. Berdasarkan hasil analisis pemadanan dan perubahan makna istilah investasi, penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat beberapa istilah investasi yang mengalami proses pemadanan istilah berupa pemadanan dengan penerjemahan langsung, penerjemahan dengan perekaan, penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal, penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, penyesuaian lafal tanpa penyesuaian ejaan, tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, serta penyesuaian berupa penyerapan afiks. Selain itu, penelitian juga memperlihatkan bahwa terdapat beberapa istilah investasi yang mengalami perubahan makna, khususnya berupa perluasan makna.

As it continues to develop, the Indonesian language has experienced the process of language contact, resulting in the influence of foreign languages on Indonesian. This openness to other languages has also triggered the emergence of new terms in certain fields. In economics, many foreign terms have been absorbed into Indonesian, especially terms regarding investment. The use of these investment-related terms is often found in news articles, including those in online mass media. Therefore, this research will discuss the process of how these investment terms are borrowed and the form of how the meaning of the investment terms in online mass media change. The purpose of this study is to explain the loanwords of investment terms are borrowed and how the meaning of investment terms in online news articles changes. This study uses a qualitative method with observation and note-taking techniques in conducting an inventory of research data. Based on the results of analyzing the loanwords of investment terms and the changes in their meaning, this study shows that there are several investment terms that undergo a process of borrowing in the form of matching with direct translation, translation with conjecture, absorption with spelling and pronunciation adjustments, spelling adjustments without pronunciation adjustments, pronunciation adjustments without spelling adjustments, without spelling and pronunciation adjustments, as well as adjustments in the form of affix absorption."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yulindra Dwitya Nugrahany
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang standar kecantikan wanita Korea Selatan yang ditinjau melalui video tutorial makeup beauty vloggers Korea Selatan. Industri kecantikan Korea Selatan telah berkembang pesat dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan negara-negara lain. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan video-video tutorial makeup dengan estetika Korea Selatan yang diunggah ke situs YouTube sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan standar kecantikan wanita di Korea Selatan yang tampak pada video-video tutorial makeup tersebut. Instrumen pengumpulan data adalah studi pustaka dan analisis video. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa standar kecantikan di Korea Selatan merupakan hasil penggabungan antara standar kecantikan tradisional Korea dengan standar kecantikan Barat.

ABSTRACT
his journal discusses about the beauty standard of women in South Korea that were reviewed on makeup tutorial videos by South Korean beauty vloggers. South Korean beauty industry has been growing rapidly and have characteristics that differ from other countries. This study uses descriptive qualitative theory and also uses the makeup tutorial videos of South Korean beauty vloggers which was uploaded to the YouTube for analysis. The purpose of this study is to describe the beauty standard of women in South through the makeup tutorial videos. The author uses the review of literature method and video analysis to support this research. The result of this study explains that South Korean women rsquo s beauty standard is an assimilation product of Korea rsquo s traditional beauty standard and western rsquo s beauty standard."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Djanti Virantika
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji penyerapan istilah-istilah di bidang tata busana dalam bahasa Indonesia. Analisis ini dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi dalam penyerapan istilah-istilah tersebut. Analisis dilakukan dengan melihat bagaimana pengindonesiaan serta melihat makna yang terkandung dari istilah-istilah tersebut di dalam bahasa Indonesia. Kerangka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemadanan kata yang dikemukakan di dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah, serta kerangka analisis mengenai perubahan makna yang dikemukakan oleh Chaer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan makna, ejaan, bentuk, serta pelafalan dalam penyerapan istilah di bidang tata busana.

ABSTRACT
This research review the terms loan of fashion field in Indonesian language. The analysis is done to seek the change that occurred in the process of terms loan and absorption. This analysis is done to see how the result of Indonesian-ization, and also the meaning of the terms loan in Indonesian language. Analytical framework that used in this research by matching the words that stated in Pedoman Umum Pembentukan Istilah book with the changing of means that stated by Chaer. This research is a qualitative descriptive analysis method. The result of this research will show that there was any means, spelling, forms, and pronunciation that change in the process of terms loan in fashion field.
"
2015
S59695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Chabena
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana pandangan kecantikan wanita Belanda melalui iklan produk kecantikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pandang masyarakat Belanda terhadap kecantikan melalui kata, frasa dan kalimat. Penelitian dilakukan dengan mengamati medan makna pada kata-kata temuan yang terkait dengan makna cantik. Kata berunsur makna cantik yang terdapat dalam iklan produk kecantikan di Belanda yaitu stralend, bruin, kleurtje, natuurlijk, teint, gevoed, zacht, soepel, reinigen, kracht, glanst. Dari kata-kata tersebut dapat disimpulkan bahwa cantik Belanda dapat dikaitkan dengan kulit cokelat, alami, dan kuat.

ABSTRACT
This research discussed how the view of Dutch female beauty through beauty products advertisement. The purpose of this research is to find out the Dutches views on beauty through words, phrases, and sentences. The research was conducted by observing semantic field of the words found in the advertisement, regarding with the meaning of beauty. Words contained the meaning of beauty found in Dutch beauty advertisement are stralend, bruin, kleurtje, natuurlijk, teint, gevoed, zacht, soepel, reinigen, kracht, glanst. From these words, it can be concluded that the way Dutch sees beauty is through something that linked with brown skin, natural, and strong."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Duhanita Adiarahmah
"Penelitian mengenai istilah dalam bahasa Indonesia merupakan pembahasan dalam penelitian leksikologi. Istilah yang selalu mengalami perkembangan memunculkan berbagai kosakata baru dari berbagai konsep dari suatu bidang, salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah istilah bidang kuliner. Banyak istilah kuliner dalam bahasa asing yang digunakan dalam masyarakat, namun belum ditelaah lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengungkapkan bagaimana proses pemadanan istilah kuliner, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan gabungan penerjemahan dan penyerapan dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia. Penelitian mengenai pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia merupakan penelitian kualitatif. Untuk meneliti pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, sumber data yang digunakan adalah majalah kuliner dan buku masak. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, paling banyak ditemukan dalam penyerapan istilah. Pada pemadanan dengan penerjemahan dilakukan berdasarkan penerjemahan langsung dan penerjemahan perekaan. Sementara itu, pada pemadanan penyerapan dilakukan dengan cara penyesuaian ejaan dan lafal, penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, penyesuaian lafal tanpa penyesuaian ejaan, dan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Gabungan penerjemahan dan penyerapan hanya ditemukan berbentuk frasa karena satu istilah dibentuk melalui dua proses, yaitu menerjemahkan dan menyerap istilah.

Research on Indonesian terms falls under the category of lexicology. Terms that has always been through improvements from time to time produce new vocabularies from varying concept within a field, one of the examples that is intriguing to be discussed is culinary terms. Many foreign culinary terms are being used by the society. However, the terms have not been studied further. Therefore, this study reveals the process behind the loanwords of culinary terms, namely translation, borrowing, and the combination of translation and borrowing in Indonesian. The purpose of this study is to describe the loanwords of culinary terms in Indonesian. The study on the loanwords of culinary terms in Indonesian is done through qualitative method. To analyse this research, the data source being used are culinary magazines and culinary books. The findings suggest that loanwords on culinary terms in Indonesian are mostly found on terms borrowing. Loanwords of translations are done based on direct translation and invent translation. Meanwhile, loanwords of borrowing is done by spelling and pronounciation adjustment, spelling adjustment without pronounciation adjustment, pronounciation adjustment without spelling adjustment, and without spelling and pronounciation adjustment. The combination of translation and borrowing can only be found in a form of phrase because one term is formed through two processes, which are translation and borrowing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ramadhan
"Skripsi ini membahas bagaimana bahasa Jawa menyerap istilah internet dan mencari tahu faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Istilah dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa yang berbentuk kata dipilih oleh peneliti sebagai data untuk memperlihatkan bagaimana proses pemadanan istilah dan faktor penyebab interferensi dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan temuan-temuan yang didapatkan dari glosarium Facebook berbahasa Jawa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemadanan istilah pada tampilan Facebook berbahasa Jawa lebih banyak dilakukan dengan cara penyerapan. Kecenderungan tersebut memperlihatkan bahwa bahasa Jawa belum bisa menciptakan istilah baru khususnya dalam bidang teknologi internet . Interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia terjadi akibat tidak tersedianya kosakata istilah yang dimiliki bahasa Jawa dalam menghadapi kemajuan dan terjadi karena tipisnya kesetian pemakaian bahasa Jawa.

This study discusses how the Javanese language borrow the term of internet and find out the factors causing the interference of English and Indonesian language on the interface display of the Facebook with Javanese Language. The term in the interface display of the Facebook with Javanese Language is selected by the researcher as data to show how the matching process of terminology and interference factors in the interface of the Javanese Facebook interface. This study used a qualitative method that describes the findings obtained from the glossary of Javanese Facebook.
The results of this study indicate that matching the term on the display of Facebook with Javanese language is done by borrowing. This tendency shows that Javanese language can not create new term especially in field of technology internet. Interference in English and Indonesian is due to the unavailability of the vocabulary of the term that the Java language has in the face of progress and occurs due to the sheer thinness of the usage of the Javanese language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alrom Trisena Edriasa
"ABSTRAK
Indonesia telah mengalami kontak bahasa dengan Belanda. Hal tersebut disebabkan oleh pendudukan Belanda selama lebih dari 350 tahun. Salah satu hasil kontak bahasa tersebut adalah adanya kata serapan yang dipergunakan dalam istilah bangunan yang mengacu pada proses, bahan-bahan dan alat-alat. Dalam paper ini, akan dipaparkan bentuk-bentuk kata serapan dan perbedaan ejaan dan makna antara istilah bangunan hasil serapan dalam bahasa Indonesia dengan istilahnya dalam bahasa donor. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif disimpulkan bahwa perubahan makna dan ejaan didasarkan pada perbedaan budaya dan sistem bahasa yang berlaku.

ABSTRACT
Indonesia has a language contact with Netherlands. This is due to Netherlands 39; occupation in Indonesia for more than 350 years. One of the impacts of the language contact is the word absorption in the field of architecture that refers to the process, materials, and tools. This paper will explain about the forms of word absorption, the spelling differences, as well the meaning differences between the architectural terms that have been absorbed into Indonesian word using the donor language 39;s term. Using a qualitative descriptive method, it can be concluded that the changes of both meaning and spelling are based on a culture and system of the language that is used. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Nur Fadhillah
"Makna merupakan pemahaman pengungkapan bahasa. Dalam iklan, produsen menggunakan berbagai cara dalam pemilihan kata agar makna yang mereka maksudkan dapat ditangkap oleh para pembaca iklan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana konsep kecantikan ditampilkan dalam iklan Dove melalui kata dan gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Analisis yang dilakukan adalah dengan menganalisis unsur utama dalam iklan antara lain headline dan image.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa iklan Dove menggunakan kata-kata yang memiliki makna afektif dan berkonotasi positif dan makna asosiatif dengan kata cantik dalam iklan untuk menampilkan konsep kecantikan. Produsen iklan menggunakan kata-kata yang memiliki makna-makna tersebut dengan kata cantik agar target iklan dapat dengan lebih mudah mengerti konsep kecantikan yang ingin disampaikan. Pemilihan kata dan gambar yang ditampilkan dalam iklan berkaitan erat dengan latar belakang budaya dari kedua negara masing-masing, yaitu Jerman dan Indonesia.

Meaning is the comprehension of language disclosure. In advertising, producers use various ways in diction in order to deliver the right sense that they are intended to give to the advertisement target audience. This research aims to know how the beauty concept is displayed in Dove advertisement through words and images. The research method is qualitative method which is from literary view. What are being analyzed in this research, are the main elements of the advertisement, such as; headline and images.
Based on the result, there are few Dove advertisements that use affective meaningwith positive connotation and associative meaningwith the word “beauty” in displaying the beauty concept. The producers use the words with those meanings to make the advertisement target audience easier to get the beauty concept. The diction and the selection of images that being shown in the advertisements linked with the both countries’ (Germany and Indonesia) culture background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotu A
"Edukasi seksual yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia telah mendorong kreativitas tenaga kesehatan dan pegiat edukasi seksual untuk mengemas informasi terkait edukasi seksual yang mereka sampaikan dengan cara yang menarik. Salah satu pegiat edukasi seksual di media sosial adalah Matias, yang menyampaikan informasi tersebut dalam bentuk video melalui akun Tiktoknya yang bernama @matiiaaassss dengan menyisipkan kata-kata yang mengandung makna figuratif untuk menyamarkan istilah reproduksi yang dianggap tabu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna figuratif dalam pemilihan kata yang dilakukan oleh Matias dalam menyampaikan informasi di Tiktok dan menganalisis peran makna figuratif tersebut dalam membentuk wacana edukasi seks. Analisis dilakukan secara semantis dengan berpedoman pada metafora konseptual Lakoff dalam Cruse (2004) dan teori stilistika Keraf (2010). Hasil analisis menunjukkan bahwa makna figuratif berupa metafora dan metonimia yang digunakan oleh Matias paling banyak mengacu kepada bagian tubuh perempuan, terutama payudara dan bagian tubuh laki-laki terutama penis. Kata-kata yang mengacu kepada aktivitas seksual sangat produktif dengan frekuensi yang lebih kecil daripada bagian tubuh.

Sexual education, which is still considered taboo by some Indonesians, has encouraged the creativity of health workers and sexual education activists to package information related to sexual education in an interesting way. One of the sexual education activists on social media is Matias, who conveys this information in video form through his Tiktok account named @matiiaaassss by inserting words that contain figurative meanings to disguise the term reproduction which is considered taboo. This study aims to identify the types of figurative meaning in the word choices made by Matias in conveying information on Tiktok and analyze the role of these figurative meanings in forming sexual education discourse. The analysis is done semantically by referring to Lakoff’s conceptual metaphor in Cruse (2004) and Keraf’s stylistic theory (2010). The results of the analysis show that the figurative meanings in the form of metaphors and metonyms used by Matias mostly refer to female body parts, especially the breasts and male body parts, especially the penis. Words referring to sexual activity is highly productive with less frequency than words referring to body parts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>