Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111357 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bai Atur Robi Ah
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Serat Tatadarma yang menjadi koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia dengan kode UR-1/ KS 86. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks yang sesuai dengan ejaan yang berlaku sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan peneliti lain. Metode penelitian Filologi yang digunakan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berbentuk prosa, yang menceritakan kisah wayang khususnya kisah Prabu Samiaji dalam memberikan teladan dan ajaran-ajaran tatanan kehidupan kepada manusia agar manusia dapat hidup bahagia di dunia hingga akhirat.

ABSTRACT
This research focuses on Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia manuscript collection with a title Serat Tatadarma, manuscript collection number UR 1 KS 86. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This manuscript is the form of prose which telling wayang leather puppet story in particular on Prabu Samiaji rsquo s story. The story gives model and lessons to arrangement about humans life in order to live happily in the world to the hereafter.Keyword Serat Tatadarma, edited text, arrangement of life, life lessons of Prabu Samiaji. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat tatadarma berisi uraian mengenai tata cara kehidupan masyarakat yang berlaku di daerah Banyu Urip yang meneladani perilaku dan peristiwa yang terdapat dalam dunia wayang. Tokoh wayang yang dianggap sebagai lambang manusia. Asal koleksi R. M. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.1-KT 86
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Wuri Rezeki Affandiah
"Penelitian ini membahas tentang suntingan teks S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana MN 496/D 110 episode ke-10, tahun surya s_ngkala 800 dan candra s_ngkala 824. Penelitian ini adalah penelitian filologi dengan menggunakan metode landasan. Dari tujuh korpus naskah S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana dipilih satu naskah, kode MN 496/D 110, naskah koleksi Perpustakaan Mangkunegaran Surakarta (Reksa Pustaka). Alih aksara dikerjakan dengan mempergunakan edisi standar atau edisi kritis. Hasil dari penelitian ini adalah episode ke-10 S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana mengandung cerita penting dari tokoh utama yang mengalami perubahan besar dalam hal kepemimpinannya, semasa menjalankan pemerintahannya di Astina.

This research analysis the text edits S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana MN 496/D 110 episode 10, surya s_ngkala 800 and candra s_ngkala 824 year. This research is philology research using the landasan methode. Of the seven manuscripts corpus S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana selected one script, the code 496 MN/D 110, the manuscript collections of Surakarta Mangkunegaran Library (Reksa Pustaka). Revised Romanization is done using the standard edition or a critical edition. The results from this study is the episode 10 of S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana contain important stories of the main character experiencing major changes in terms of leadership, during the run rule in the Astina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Hamdani
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Darmasarana yang merupakan cerita wayang. Penelitian filologi dilakukan untuk menerbitkan edisi teks Serat Darmasarana. Alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar. Edisi standar menuntut perbaikan bacaan, metrum, dan ejaan. Perbaikan dilakukan dengan landasan ejaan Bahasa Jawa yang disempurnakan. Ditemukan empat variasi naskah dan hanya satu yang disunting. Naskah dianggap tunggal sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode intuisi. Naskah ini menceritakan kisah Yudayana dalam mencari ilmu jaya kawijayan.

The study is done on the manuscript Serat Darmasarana that tells about wayang story. Philology study conducted to publish the text edition of Serat Darmasarana. Translation is done by using the standard edition. The standard edition was demanded the corrected text, metrum, and spelling. The correction was done using the standard Javanese spelling. There are four variation of the manuscript but only one that were edited. The manuscript is considered as a single script and conducted using the method of intuition. This manuscript tells about story of Yudayana in search of jaya Kawijayan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Rahmanto
"Penelitian filologi mengenai Serat Doraweca menghasilkan suntingan teks. Doraweca adalah nama lakon dalam pewayangan ringgitpurwa. Teks Doraweca merupakan teks wayang yang dikategorikan sebagai sastra wayang, terdapat tiga naskah yang mengandung teks sastra wayang. Tiga naskah ini dikategorikan menjadi dua versi. Perbedaan antar kedua versi tersebut yaitu pada pupuh pertama, Pupuh pertama pada versi naskah ?A? yaitu dhandhanggula, sedangkan pupuh pertama pada versi ?B? yaitu sinom.
Metode penyuntingan teks menggunakan metode landasan, sedangkan alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi suntinganstandar.Naskah SeratDoraweca ini taat akan asas persajakan macapat terlihat dari sedikitnya perbaikan pada naskah yang disunting. Pada skripsi ini terdapat ringkasan adegan dalam naskah.

In these philological research about Serat Doraweca, researcher makes an edited text from its content. Doraweca is the name of character in Javanese traditional puppetry, Ringgit Purwa. Doraweca itself classified as a puppetry literature. In its body text, there are three scripts classified as a puppetry literatures. There are two version of this scripts. The differences of both version can be identified from its first Pupuh. In ?A? version of this scripts, the first pupuh is dhandhanggula. Whereas the first pupuh in ?B? version is sinom.
A comparative based method are used to editing text, while a standard editing method are used to letter-translate process.Serat Doraweca script obey the principle of macapat?s rhyme, proved by its minimum correction that researcher done for its edited text. In this thesis, researcher makes a synopsis for every scene in the script.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Panji Purwa Sudirja
"Buku ini mengisahkan mengenai Prabu Parikesit, raja Astina keturunan Pandawa membuat perlindungan atau pemagaran (grogol) dari pengaruh-pengaruh jahat yang mungkin dapat membuat celaka dirinya."
Soerakarta: Babah Si Dyan Ho, 1902
BKL.0594-CW 26
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Agung Priambodo
"Naskah yang menjadi objek penelitian ini adalah Menak Pandhawa. Naskah Menak Pandhawa merupakan produk dari pesisiran dan bercirikan sebagai naskah menak. Penelitian filologi digunakan untuk menerbitkan edisi teks Menak Pandhawa dengan menggunakan metode naskah tunggal. Alih aksara yang digunakan yaitu edisi standar. Ikhtisar pada setiap pupuh juga ditampilkan untuk memudahkan memahami isi cerita. Hal yang menarik dari teks Menak Pandhawa adalah isi dari cerita ini menggabungkan dua epos yang berbeda yaitu menak dan Mahabharata.
Dalam cerita, terjadi usaha pengislaman yang dilakukan oleh kerajaan Kuparman terhadap Astina dan Amarta. Setelah berhasil menaklukkan Astina, Kuparman tidak berhasil dalam menaklukkan Amarta. Namun pada akhir cerita terjadi pernikahan antara putri kerajaan Kuparman dan putra dari Arjuna yang mengakibatkan kedua kerajaan berdamai. Analisis struktural digunakan untuk mencari tema besar yang terkandung dalam teks Menak Pandhawa.

Manuscript which is the object of this study is Menak Pandhawa. Menak Pandhawa manuscript is a product of the coastal and characterized as a marvelous script. Philology research used to publish editions Menak Pandhawa text by using a single script. Transliteration used is the standard edition. Overview on each stanza also shown to facilitate understand the story. The interesting thing is Menak Pandhawa text contents of this story combines two different epics Mahabharata and the Menak.
In the story, going on the Islamization efforts undertaken by the kingdom of Kuparman to Astina and Amarta. After successfully conquering Astina, Kuparman not succeed in conquering Amarta. But at the end of the story happens Kuparman royal wedding between the daughter and the son of Arjuna which resulted in the two kingdoms at peace. Structural analysis is used to find the major themes contained in the text Menak Pandhawa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Dewi
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Cariyosipun Pak Lelur yang merupakan salah satu cerita dongeng. Penelitian filologi dilakukan guna menerbitkan edisi teks Serat Cariyosipun Pak Lelur dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal. Adapun alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar atau edisi kritis. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan bacaan, metrum dan ejaan. Dari hasil alih aksara teks Serat Cariyosipun Pak Lelur ditemukan kosa kata yang berasal dari Bahasa Arab dan Jawa Kuna. Terdapat beberapa cerita lain yang memiliki alur serupa dengan cerita teks Serat Cariyosipun Pak Lelur. Hal yang menarik dari cerita teks Serat Cariyosipun Pak Lelur adalah akhir kisah yang berujung pada kematian sang tokoh utama. Dalam skripsi ini juga disertakan ringkasan isi cerita setiap pupuh.

The object of this research, Serat Cariyosipun Pak Lelur manuscript is one of text that being categorized as tale. In this research I applied philological method to create a new edition of Serat Cariyosipun Pak Lelur. Furthermore, I used standard edition and critical edition as my transliteration methods of this manuscript. In this research have done literal, metrum and spelling correction. The transliteration of Serat Cariyosipun Pak Lelur shows that there are arabic and Old Javanese vocabularies. There are other which have the same plot like Serat Cariyosipun Pak Lelur. The ending of Serat Cariyosipun Pak Lelur story is interesting because the main character (Pak Lelur) was died. This writing also containing resume of story in every pupuh.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Dwi Saputro
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berjudul Serat Dewa Ruci Muruhita Sari dengan nomor koleksi KBG 917. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode penelitian Filologi yang diterapkan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berisi tentang ajaran-ajaran moral yang digambarkan melalui tokoh Warkudara dan petuah-petuah yang diwejangkan Dewa Ruci dalam naskah ini. Teks pada naskah ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari 8 pupuh, sedangkan metrum yang digunakan antara lain Pangkur, Dhandhanggula, Sinom, dan Durma.

ABSTRACT
This research focuses on PNRI (national library of Indonesia) manuscript collection with a title Serat Dewa Ruci Muruhita Sari, manuscript collection number KBG 917. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This text contains moral values which are illustrated by figures of Warkudara and the sermons of Dewa Ruci. The text form is macapat (traditional Javanese poem) that consists of eight stanzas, while poetic meters that used are namely Pangkur, Dhandhanggula, Sinom, and Durma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Puspitorini
"Skripsi ini menyajikan suntingan teks naskah Serat Buddha Gotama koleksi dari Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Serat Buddha Gotama ditulis dengan aksara Jawa dan berbahasa Jawa. Naskah ini mengandung ajaran Agama Buddha Mahayana dan menceritakan kehidupan tokoh Sidharta dari lahir sampai wafat. Naskah ini juga memuat ajaran dari Kyai Ngabdul Syukur dari Yogyakarta yang menjelaskan tentang ajaran agama Islam kejawen. Objek penelitian dimulai dari halaman satu sampai halaman 152. Metode penelitian yang digunakan adalah metode filologi. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan metode edisi diplomatis.

This undergraduate thesis presents an edited text of Serat Buddha Gotama Javanese manuscript, collection of Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B from Faculty of University Indonesia. The texts of Serat Buddha Gotama write in modern Javanis script and modern Javanis language. The Serat Buddha Gotama is a manuscript containing the teaching of Buddha Mahayana beliefs and talking about the life of Sidharta from the cradle to the grave. This manuscript also contains the teaching of Kyai Ngabdul Syukur from Yogyakarta which explains about the teaching of Islam kejawen beliefs. A object of the research started from the first page up to pages 152. A method of the research that is used is philological method. The research conducted by implementing diplomatic edition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>