Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158152 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astriana Dewi Basuki
"ABSTRAK
Sukuk atau obligasi syariah sering dianggap sebagai alternatif obligasi yang lebih stabil. Namun faktanya pada pasar, jumlah sukuk yang ada masih kecil angkanya dan bahkan mengalami perlambatan pertumbuhan. Di satu sisi, return dan risiko melekat erat dengan investasi. Oleh sebab itu, penulis meneliti risiko diantara kedua instrumen dengan tujuan untuk membuktikan secara empiris bahwa sukuk dan obligasi berbeda dari sudut pandang resiko. Selain itu, penulis juga akan meneliti apakah sukuk memiliki fungsi diversifikasi terhadap obligasi. Value-at-risk dengan pendekatan delta-normal dan uji beda menjadi metode yang dipakai dalam mengolah data return harian obligasi dan sukuk Malaysia bertenor 7 tahun. Penulis menemukan bahwa obligasi memiliki return yang lebih tinggi, namun sukuk memiliki resiko kerugian yang lebih kecil. Sukuk juga memiliki fungsi diversifikasi terhadap obligasi yang baik untuk diterapkan dalam melakukan investasi pada portofolio.

ABSTRACT
Sukuk or Islamic bond has been discussed as a more stable alternative to conventional bonds. But in facts, the number of sukuk issued is still small and even has been decreasing in growth. In other hand, return and risk are highly related to investment. That being mentioned, the risk between two instruments is being researched with the purpose to prove empirically that sukuk are different to conventional bonds from risk perpective. The diversification function of sukuk to bonds is also being researched. Value at risk with delta normal approach and t test are the methods used to process the daily return data of 7 years sukuk and bonds in Malaysia. Results revealed bonds tend to have higher mean return, while sukuk is proven to have less risk. Sukuk is also proven to have diversification function to bonds, which is good to be invested on portfolio."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakih Ijtihadi
"Tesis ini membahas pengukuran Value-at-Risk pada sukuk dan obligasi. Pengukuran VaR dilakukan dengan cara mengelompokkan arus kas nilai sekarang (present value) dari kupon dan nilai par suatu obligasi ke dalam vertices standar RiskMetrics. VaR dari hasil pengelompokan vertices tersebut akan dikalikan dengan matriks korelasi antar vertces tersebut. Dengan demikian akan diperoleh VaR yang telah terdiversifikasi sesuai dengan vertices standar RiskMetrics. Hasil pengukuran VaR tersebut akan dibandingkan dengan pengukuran duration dan convexity untuk masing-masing obligasi yang digunakan pada penelitian ini.

The focus of this study is about Value-at-Risk measurement on Sukuk and Bond. VaR measurement is being conducted by grouping the present value of cash flow from the coupon and par value of a bond into vertices standardized by RiskMetrics. VaR from the vertices grouping will be multiplied with correlation matrix between those vertices. Diversified VaR will be obtained according to vertices standardized by RiskMetrics. The result from VaR measurement will be compared with duration and convexity measurement for each bond in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Setyawati Putri Ibnu
"Pasar sukuk terus berkembang selama dua dekade terakhir, namun penelitian tentang faktor-faktor perusahaan memilih menerbitkan sukuk daripada obligasi konvensional masih memberikan hasil yang bertentangan. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa aset berwujud tidak memiliki pengaruh terhadap penerbitan sukuk padahal sukuk mewajibkan penyertaan aset untuk memfasilitasi transaksinya. Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi dengan meneliti peran jaminan aset yang diukur dengan aset berwujud dan tidak berwujud, risiko bisnis yang diukur dengan volatilitas arus kas, dan tarif pajak efektif untuk menyelidiki pemilihan penerbitan sukuk daripada obligasi konvensional. Penelitian ini menggunakan regresi logistik dan sampel penerbitan 389 sukuk dan 125 obligasi konvensional dari tahun 2016 hingga 2020 di Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud lebih memiliki peranan dalam keputusan penerbitan sukuk karena sukuk mengizinkan kombinasi aset berwujud dan tidak berwujud sebagai jaminan aset. Nilai dari volatilitas arus kas juga berpengaruh terhadap penerbitan sukuk. Selain itu, nilai tarif pajak efektif juga memiliki peranan dalam keputusan penerbitan sukuk karena adanya insentif pajak yang diberikan secara eksklusif kepada penerbitan sukuk yang menimbulkan penghematan pajak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tarif pajak efektif memberikan efek moderasi semu dalam pengaruh aset tidak berwujud dan volatilitas arus kas terhadap keputusan penerbitan sukuk. Hal ini menyiratkan bahwa insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah memainkan peran penting untuk meningkatkan pasar sukuk.

Sukuk market has continued to grow over the past two decades, yet researches on determinants of sukuk over conventional bond issuance have produced mixed findings. Previous researches also leave a question why asset tangibility is insignificant to sukuk issuance although sukuk requires underlying asset to facilitate the transactions. To contribute to this debate and answer the question, this study examines the roles of asset tangibility and intangibility, cashflow volatility, and effective tax rate to investigate why firms issue Sukuk over conventional bonds. Using logistic regression and a dataset of 389 Sukuk and 125 conventional bonds issuances from 2016 to 2020 in Malaysia, the result shows that the value of intangibles asset influences more to sukuk issuance rather than tangible assets’ value, as unlike conventional bond, the instrument allows tangible and intangible assets combination. This study also finds that cashflow volatilitily significantly influences to sukuk issuance. Sukuk can be an alternative debt financing for firms with a higher cashflow volatility. Moreover, effective tax rate also significantly influences to sukuk issuance because the issuers may enjoy tax savings due to tax incentive exclusively given to sukuk issuance. This study also shows that effective tax rate serves as a quasi moderator in the roles of asset intangibility and cashflow volatility. It implies that tax incentives provided by regulators play important role to promote sukuk market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desrizal
"[ABSTRAK
Saat ini tersedia beberapa jenis informasi harga sukuk, namun investor
berhak mengetahui seberapa signifikan perbedaan antara data dari sumber yang
satu dengan yang lainnya, sehingga investor memiliki keyakinan dalam investasi
pada instrumen sukuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
antara imbal hasil dan risiko Sukuk Ijarah dari Bursa Efek Indonesia (IDX) dan
Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan secara statistik dari risiko sukuk ijarah antara yang menggunakan data
harga Bursa Efek Indonesia (IDX) dan data harga Indonesian Bond Pricing
Agency (IBPA), akan berkaitan dengan tingkat kepercayaan publik dan investor
atas validitas data harga sukuk di pasar sekunder.

ABSTRACT
Several types pricing information of sukuk are available today, but
investors are entitled to know how significant the difference between data from
one source to another, so that investors have confidence of investing in sukuk
instrument. This study aims to determine differences between returns and risks
Risk Adjusted Return (RAR) Sukuk Al-Ijara from Indonesian Stock Exchange
(IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
The conclusion of this study shows that there is a statistically significant
difference of Sukuk Al-Ijara risks between the use of the Indonesian Stock
Exchange (IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA), it will be related
with public and investor trust in addition of sukuk data price validity in secondary
market.;Several types pricing information of sukuk are available today, but
investors are entitled to know how significant the difference between data from
one source to another, so that investors have confidence of investing in sukuk
instrument. This study aims to determine differences between returns and risks
Risk Adjusted Return (RAR) Sukuk Al-Ijara from Indonesian Stock Exchange
(IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
The conclusion of this study shows that there is a statistically significant
difference of Sukuk Al-Ijara risks between the use of the Indonesian Stock
Exchange (IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA), it will be related
with public and investor trust in addition of sukuk data price validity in secondary
market., Several types pricing information of sukuk are available today, but
investors are entitled to know how significant the difference between data from
one source to another, so that investors have confidence of investing in sukuk
instrument. This study aims to determine differences between returns and risks
Risk Adjusted Return (RAR) Sukuk Al-Ijara from Indonesian Stock Exchange
(IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
The conclusion of this study shows that there is a statistically significant
difference of Sukuk Al-Ijara risks between the use of the Indonesian Stock
Exchange (IDX) and Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA), it will be related
with public and investor trust in addition of sukuk data price validity in secondary
market.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Zahrah
"ABSTRAK
Krisis mortgage di Amerika tahun 2008 mengakibatkan ketatnya likuiditas di pasar keuangan berdampak pada penurunan penerbitan sukuk sampai 55% dari USD 31 milyar pada tabun 2007 menjadi USD 14 milyar pada tabun 2008. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan sukuk sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro secara global. Dimana seharusnya sensitifitas makro sukuk !ebih kecil dibanding obligasi karena sukuk yang didasarkan pada prinsipprinsip syariah. Dimana seharusnya indikator makro ekonomi seperti tingkat suku bunga dan indikator konvensional yang tidak sesuai syariah tidaklah berpengarah kepada sukuk, sehingga sukuk mempunyai oilai yang lebih stahil. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator makro ekonomi global (barga minyak dunia, fed fund rate dan nilai tukar/kurs) terhadap obligasi Intemasional dan sukuk global dengan membandingkan kinelja portfolio yaog menjadi aeuan investor dalarn berinvestaai. Faktor-faktor tersebut diperoleb melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa basil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakao dalarn penelitian ini dikumpulkan dari periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2010. Data yang digunakan bersumber dari data Bloomberg. Metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier dan uji asumsi, uji t, uji R2 , uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel makro ekonomi lebih besar mempengaruhl perubahan kinerja obligasi intemasional dibandingkan kinerja sukuk global.

ABSTRACT
American mortgage crisis in 2008 that caused tight liquidity in financial market has an effect to the declining of sukuk issuance up to 55%. from 31 billion US Dollars in 2007 to 14 billion US Dollars in 2008. Such decline has indicated that sukuk growth is extremely influenced by global macroeconomic condition. Idea11y, macro sukuk sensitivity should be less than bonds since sulaik macroeconomic sensitivity i.e. interest rate and conventional indicator which is not syariah compliant has no effect to sukuk, thus sukuk has more stable value. Therefore, this thesis is intended to analyze the effect of global macroeconomic indicator (global oil price, fed funds rate and foreign exchange) to the bonds global sukuk by comparing the portfolio performance as the investors' consideration. The above factors are obtained from tire studies of literatures, theories and also from the preceding researches. Data used in this thesis is collected from January 2007 up to December 20!0. And the data source is Bloomberg. The method used in this research is Iinier regression and assumption Test. t-Test. R2-Test and FTest The result from this research indicates that the three macroeconomic variables influence more on the bonds performance significantly rather than sukuk. because the method can be used to analyze the effect of independent variable to dependent variable and to compare the two regressions."
2011
T33716
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Melasih
"Industri keuangan syariah semakin menunjukkan perannya dalam perkembangan industri keuangan global. Pada tahun 2021-2022, pertumbuhan industri keuangan syariah global berada pada kisaran 10%-12%. Sukuk sebagai produk keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan positif tercermin dari nilai penerbitan yang terus meningkat serta terbukti dapat menjadi safe haven asset saat pandemi. Penerbitan sukuk terbesar berasal dari negara anggota OKI, terutama Indonesia, Malaysia, dan Saudi Arabia. Penerbitan sukuk menjadi alternatif pembiayaan bagi pemerintah maupun korporasi. Guna melihat perkembangan penggunaan instrumen keuangan syariah khususnya oleh perusahaan di negara OKI, maka penelitian ditujukan untuk melihat determinan dari penerbitan sukuk korporasi dibandingkan dengan penerbitan obligasi di Malaysia, Indonesia, dan Saudi Arabia. Penelitian menggunakan sampel dari 152 perusahaan penerbit sukuk dan obligasi dalam kurun waktu 2012-2021. Faktor yang diuji terdiri dari faktor internal perusahaan atau firm specific yaitu total aset, ROA, dan DER, serta faktor eksternal perusahaan atau indikator makroekonomi yaitu suku bunga, inflasi, GDP per kapita, dan tingkat keterbukaan ekonomi. Kondisi pandemi covid-19 menjadi faktor kontrol dalam penelitian. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa penerbitan sukuk dan obligasi di tiga negara OKI dipengaruhi oleh kedua faktor, baik internal maupun eksternal perusahaan. Penerbitan sukuk dipengaruhi oleh total aset, ROA, suku bunga, inflasi, dan GDP per kapita. Sementara itu, penerbitan obligasi dipengaruhi oleh total aset, DER, GDP per kapita, serta tingkat keterbukaan ekonomi. Guna melihat secara lebih utuh terkait perkembangan instrumen keuangan Islam, penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada determinan penerbitan sukuk dan obligasi pemerintah di tiga negara OKI.

The dynamics of the global financial market encompass both conventional financial markets and Islamic financial markets. The Islamic finance industry has experienced positive growth. In 2021-2022, the growth of the global sharia financial industry is in the range of 10%-12%. Sukuk as an Islamic financial product continues to show positive growth, as reflected by the continuously rising issuance value and has proven to be a safe haven asset during pandemics. The largest sukuk issuers are the OIC countries, mainly Indonesia, Malaysia, and Saudi Arabia. The research aims to evaluate the determinants of corporate sukuk issuance compared to bonds in Malaysia, Indonesia, and Saudi Arabia in order to explore the use of Islamic financial instruments by firms in OIC nations. The research used a sample of 152 sukuk and bond issuers in the three OIC countries over the period 2012-2021. The factors tested consist of internal or firm-specific factors such as total assets, ROAs, and DER, as well as external factors or macroeconomic indicators such as interest rates, inflation, GDP per capita, and the level of economic openness. Covid-19 pandemic conditions became a control factor in the research. Panel data regression results showed that the issuance of sukuk and bonds in the three OIC countries was influenced by both internal and external factors. Sukuk issuance is influenced by total assets, ROA, interest rates, inflation, and GDP per capita. Meanwhile, bond issuance is influenced by total Assets, DER, interest rates, GDP per capita, and the level of economic openness. Further research can be focused on identifying the determinants of government sukuk or sovereign sukuk issuance in the three OIC countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Nurhanifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor kualitatif seperti kualitas informasi akuntansi yang menggunakan kualitas akrual dan manajemen arus kas, efektifitas corporate governance, struktur sukuk, dan status jaminan mempengaruhi peringkat sukuk korporasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi peringkat sukuk yang dilakukan oleh agen pemeringkat sukuk seperti PEFINDO, RAM dan MARC sebagai dasar pertimbangan. Dengan menggunakan peringkat sukuk sebagai variabel dependen, penelitian ini menggunakan model ordered logit untuk menguji variabel. Periode penelitian dilakukan dari tahun 2010-2015, dengan menggunakan sampel observasi sebanyak 267 peringkat sukuk korporasi di Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas akrual berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, efektifitas corporate governance berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, struktur sukuk berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, dan status jaminan berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk. Namun, untuk variabel manajemen arus kas hasilnya tidak mendukung dan tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk

ABSTRACT
This research aims to examine the association accounting information quality (accrual quality and cash flow management), corporate governance, sukuk structures, and guarantee status to affects corporation sukuk rating. This research used criteria and methodology general approach sukuk rating published by sukuk rating agency such as PEFINDO, RAM and MARC. Using sukuk rating as dependent variable, ordered logit model is selected to test research variable. Research periods start from year 2010-2015, with 267 observations sukuk rating in Malaysia and Indonesia. This research finds that accrual quality, corporate governance, sukuk structure, and status guarantee positively associated with sukuk rating. However, variable cash flow management is not has associated with sukuk rating."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanaria Putri
"ABSTRAK
Tujuan karya akhir ini adalah menghitung value at risk (VaR) obligasi rupiah berkupon tetap. Obligasi yang dipilih sebanyak 7 obligasi pemerintah rckapitalisasi dan 3 obligasi korporasi yang memiliki tenor di bawah 3 tahun, sesuai dengan data yield curve yang tersedia.
Perhitungan VaR diawali dengan valuasi obligasi untuk mengetahui besar eksposur obligasi tersebut terhadap faktor risiko pasar, dalam hal ini risiko suku bunga. Return dari investasi pada obligasi sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar turun maka akan diperoleh capital gain dari kenaikan nilai par tetapi return yang diperoleh dari hasil reinvestasi kupon akan menurun. Sebaliknya jika suku bunga pasar naik, maka nilai par akan turun tetapi hasil reinvestasi kupon akan meningkat. Suku bunga pasar yang diambil adalah JIBOR overnight, jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan serta yield obligasi pemerintah jangka waktu 2 dan 3 tahun. Risiko suku bunga pasar diukur dari volatilitas pergerakan suku bunga pasar sepanjang periode 1 .Tanuari hingga 27 Juni 2003, dan dicari model volatilitas-nya atau model conditional variance-nya berdasarkan metode ARCH/ GARCH. Dengan model tersebut maka dapat diprediksi (forecast) besarnya standar deviasi dari return suku bunga pasar pada tanggal tertentu sehingga dapat dihitung VaR obligasi. Dalam penelitian ini VaR dihitung untuk horison waktu 1 hari ke depan dan pada tingkat, kepercayaan 95%.
Hasil perhitungan VaK dibandingkan dengan perhitungan duration dan convexity obligasi-obligasi tersebut dan temyata menunjukkan hasil yang konsisten. Obligasi rekapitalisasi FR04 dan Obligasi Indosat I tahun 2001 seri A memiliki tingkat sensitivitas dan VaR tertinggi di antara kesepuluh obligasi yang dipilih.
Tren penurunan suku bunga pasar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir membuat investor banyak beralih ke obligasi berkupon tetap. Hasil perhitungan duration dan convexity obligasi dikombinasikan dengan hasil perhitungan VaR dapat dijadikan dasar bagi investor yang ingin berinvestasi pada obligasi.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deltadi Rachman Nurwijayanto
"Sukuk merupakan instrumen pasar keuangan Islami yang saat ini semakin populer. Tetapi, jumlah sukuk yang terbatas dapat mengindikasikan bahwa portfolio sukuk belum terdiversifikasi dengan baik dan dapat diartikan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Penelitian ini bertujuan tu1tuk membandingk:an kinerja portfolio sukuk dengan portfolio obligasi konvensional, dan pengaruh jumlah emisi terhadap kinerja portfolio. Dari sisi return temyata portfolio sukuk tidak memberikan return yang berbeda dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Sementara itu dari sisi resiko, portfolio sukuk memiliki resiko yang lebih rendah dilihat dalarn hubungannya dengan resiko sistematiknya, walaupun secara resiko total sukuk memiliki resiko lebih tinggi dibandingk.an dengan portfolio obligasi kovensional. Portfolio sukuk memiliki kinerja lebih baik terhadap resiko totalnya dan sebaliknya terhadap resiko sistematiknya. Terhadap penambahan jumlah emisi, sukuk akan memberikan pengaruh terhadap kinerja portfolio sukuk, dimana hal tersebut tidak berlaku pada portfolio obligasi konvensional.

Sukuk is an Islamic financial market instruments are now increasingly popular. However, a limited number of sukuk may indicate that the portfolio of sukuk yet well diversified and can be interpreted more likely to have lower performance compared with cnnventional bond portfolio. This study aimed to compare the performance of sukuk portfulio with conventional bond portfolio, and the effect of emissions on the performance of the portfolio. From the side of sukuk portfolio return has no different returns compared with conventional bond portfolio. Meanwhlle in terms of risk, portfolio of Sukuk has a lower risk seen in relation to its systematic risk, although at the total risk, sukuk has higher risk. Portfolio sukuk has better performance against the risk of total and contrary to its systematic risk. Addition of total emissions will impact on the performance of sukuk portfolio, whlch it does not apply to conventional bond portfolio."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Kartika Candra
"Penelitian ini untuk menganalisis estimasi Value at Risk untuk mengukur volatilitas dan risiko Pasar Crude Palmoil (CPO) dengan Metode ARCH/GARCH pada Bursa Malaysia Derivative (BMD) Periode 2007-2010 dengan jumlah data observasi sebanyak 4.950 sampel harga CPO untuk jenis harga spot, future 1 bulan hingga future 4 bulan. Penelitian ini menggunakan metode ARCH/GARCH dengan pemilihan metode ARCH/GARCH yang memberikan hasil paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ARCH/GARCH (1,1) merupakan metode yang memberikan estimasi paling baik untuk semua harga kecuali untuk Future 3 bulan periode 2009-2010 dimana metode yang paling baik adalah ARCH/GARCH (2,1) dan ARCH/GARCH (1,2) untuk Future 4 bulan periode 2009-2010. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas pasar CPO periode 2009-2010 cenderung menurun dibandingkan periode 2007-2008 dengan penurunan volatilitas terbanyak sebesar 27,66% yaitu pada harga spot. Akibat menurunnya volatilitas tersebut, maka resiko pasar CPO pun mengalami penuruan dengan besaran penurunan terbanyak sebesar 10,66% untuk harga spot. Penurunan ini tetap saja merupakan resiko baik bagi produsen maupun konsumen karenanya perlu dilakukan Hedging untuk memitigasi resiko tersebut. Selain dengan melakukan kontrak dengan formula harga yang mengacu pada harga CPO yang mempunyai nilai VaR terendah, hedging juga dapat dilakukan dengan melakukan perdagangan derivative dalam hal ini futures yang dihedge pada posisi yang berlawanan dengan perdagangan pada pasar spot.

This study to analyze Value at Risk estimation for volatility and risk measurement of Crude Palmoil (CPO) using ARCH/GARCH method at Bursa Malaysia Derivative (BMD) for period 2007-2010 with total sample of 4.950 spot price and future price from 1 month up to 4 month future price. This study uses ARCH/GARCH method by selecting the best ARCH/GARCH method that resulting the best and closest estimation. The result shows that ARCH/GARCH(1,1) method give the closest result for whole prices excepted for Future 3 months period 2009-2010 where ARCH/GARCH(2,1) provides the best estimation and for Future 4 months period 2009-2010 where ARCH/GARCH(1,2) provides the best estimation. The other result is that the volatility of Crude Palmoil commodity for period of 2009-2010 tend to be decreased than period of 2007-2008 with the most decreases percentage is 27,66% occur to Spot price and therefore the risk also tend to be decreased with the percentage of decreases is 10,66% occur to Spot price. This decreases still appearing risks for both producer and consumer, therefore hedging is important as risk mitigation. The hedging can be done not only through taking the contract with price reference that has low VaR value, but also by trading its derivative such futures that is hedged oppositely with trading in spot price."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>