Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryadipta Martono
"ABSTRAK
Marching Band di DKI Jakarta sudah ada sejak tahun 1970an. Sampai sekarang, penggunaan kegiatan yang melibatkan adanya marching band masih sangat banyak, terutama pada acara-acara besar sebagai yang membuat acara agar semakin meriah. Tidak hanya untuk memeriahkan sebuah acara, lomba marching band juga sering diadakan di berbagai tempat di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di DKI Jakarta terdapat lomba tingkat nasional terbesar di Indonesia, yaitu Grand Prix Marching Band. Selain melibatkan unsur yang ada di dalam lomba tersebut seperti lapangan, ada juga unsur pelatih yang memiliki pengaruh terhadap kelancaran berjalannya sebuah unit marching band. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap perkembangan unit marching band di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-masing unsur dapat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan sebuah marching band. Pelatih yang selalu berganti-ganti dan dalam jumlah yang sedikit merupakan ancaman bagi perkembangan sebuah unit marching band karena dapat berdampak penurunan kualitas serta kuantitas pemainnya. Lapangan yang digunakan oleh suatu perlombaan juga menjadi hambatan bagi sebuah unit yang tidak mampu mendapatkan akomodasi fasilitas yang memadai. Unit marching band di DKI Jakarta jumlahnya cukup banyak. Hal ini seharusnya mendapat perhatian lebih agar semua unit yang ada di DKI Jakarta dapat berkembang dengan baik. Walaupun jenis marching band berbeda-beda sesuai dengan karakteristiknya masing-masing, lokasi unit pada umumnya mengikuti jaringan jalan arteri dan mendekati lapangan olahraga maupun gedung olahraga yang berada di jalan arteri. Kondisi ini memungkinkan adanya penggunaan ruang bersama untuk sarana olahraga yang mendukung kegiatan marching band.

ABSTRACT
Marching Band in DKI Jakarta has been around since 1970s. Until now, the use of activities that involve the marching band is still very much, especially at major events as that makes the event to be more festive. Not only to enliven an event, marching band competition is also often held in various places in the world, not least in Indonesia. In DKI Jakarta there is the largest national level competition in Indonesia, the Grand Prix Marching Band. In addition to involving elements in the race such as the field, there are also elements of coaches that have an effect on the smooth running of a marching band unit. This study aims to discuss the influence of these factors on the development of marching band units in DKI Jakarta. The method used in this research is qualitative method with descriptive and spatial analysis. The results showed that each element can have a significant influence on the development of a marching band. Coaches are always changing and in small numbers is a threat to the development of a marching band unit because it can affect the decline in quality and quantity of players. The field used by a race is also an obstacle for a unit that is unable to get adequate facility accommodation. The marching band unit in DKI Jakarta is quite a lot. This should get more attention so that all units in DKI Jakarta can develop well. Although the type of marching band varies according to their characteristics, the location of the unit generally follows the arterial road network and approaches the sports field as well as the sports hall located on the arterial road. This condition allows the use of shared space for sports facilities that support marching band activities. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Septiani Kurnia Putri
"ABSTRAK
Gelanggang Olahraga GOR merupakan sarana yang digunakan untuk kegiatan olahraga. Namun, saat ini gelanggang olahraga mengalami pergeseran fungsi. Walaupun GOR tidak ditujukan untuk kegiatan yang membutuhkan akustik yang baik, namun GOR kerap digunakan untuk kegiatan konser dan perlombaan Marching Band. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kriteria-kriteria desain dan akustik GOR yang baik, serta kriteria-kriteria akustik agar GOR dapat diperuntukkan untuk kegiatan Marching Band. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Olahraga Ciracas Jakarta Timur pada kondisi pertandingan Futsal Universitas Respati Indonesia dan perlombaan Marching in Harmony. Hasil penelitian didapatkan bahwa Gelanggang Olahraga Ciracas memerlukan perbaikan lebih lanjut agar memenuhi akustik untuk mendukung kegiatan olahraga dan Marching Band .
ABSTRACT<>br>
Sports Hall GOR is used for sports activities. However, these days the sports hall have a shift in function. Eventhough sports halls are not intended for activities that require good acoustics, they are often used for concert and marching band. Therefore, this study aims to examine the good design and acoustic criteria of sports hall and the acoustic criteria for sports hall can be used to marching band activities. This research was conducted at Ciracas Sports Hall of East Jakarta at Futsal condition of Universitas Respati Indonesia and Marching in Harmony contest. The result of research showed that Ciracas Sports Hall require further improvement in acoustic to support sports and music activities.Keyword Sports hall, acoustics, futsal game, marching band contest, reverberation time, noise"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
"Ibu dengan puting inverted bukanlah sebuah kelainan, namun terkadang menyebabkan masalah dalam proses menyusui bayinya. Penyusunan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu menyusui dengan ketidak efektifan pemberian ASI yang berhubungan dengan kondisi puting inverted. Masalah utama pada klien yaitu ketidak efektifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengungkapkan bahwa ibu mengalami kesulitan memberikan ASI pada bayinya, ibu merasakan bahwa bayinya mengalami kesulitan menyusu pada payudaranya. Implementasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Simple Rubber Bands. Tujuan dilakukan implementasi ini agar puting ibu yang inverted dapat menonjol, sehingga dapat meningkatkan keefektifan pemberian ASI. Keuntungan menggunakan implementasi ini adalah sederhana dan mudah dipraktikan kebersahsilannya saat intervensi pertama sudah dapat terlihat hasil penonjolan puting dan dalam waktu 3 hari puting telah menonjol. Implementasi dilakukan dengan menempelkan spuit ke payudara ibu, selanjutnya karet dimasukan dan diikatkan ke payudara melalui adaptor spuit. Ikatan karet ditempelkan selama proses menyusui. Hasil evaluasi diperoleh puting klien menonjol, ibu dapat memberikan ASI secara efektif. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya tiangkat keberhasilanya sebesar (63%) dan dilakukan selam 30 hari maka puting inverted akan teratasi.

Mothers with inverted nipples are not an abnormality, but it may cause problems in the process of breastfeeding their children. The preparation for this scientific work aims to help nursing care to educate mothers with ineffective breastfeeding associated with inverted nipple conditions. The main problem with clients is the ineffectiveness of breastfeeding. The client reported that the mother had difficulty breastfeeding her baby, the mother said that the child had difficulty feeding from the mother's breast. The proposed implementation is the usage of Simple Rubber Bands. The aim for this implementantion is to protrude the mother's inverted nipple, so as to increase the effectiveness of breastfeeding. This implementation is proposed due to its simplicity, direct results right after implementation, and improvement on the nipple's protrusion 3 days after consistent treatment. Implementation is done by attaching a syringe to the mother's breast, then, inserting a rubber and tying it to the breast using a syringe adapter. Rubber ties are attached during the breastfeeding process. Based on evaluations, the mother's nipples were successfully protruded and the mother was able to breastfeed effectively. In summation, this is consistent with previous findings with a 63% success rate on protruding the mother's nipple 30 days after consistent implementation.

 

Keywords: Ineffectiveness of breastfeeding, Inverted Nipple Breastfeeding, Simple Rubber Bands

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Jauhari Santo Rihat
"ABSTRAK: Analisa perkembangan ekonomi dari sisi pengeluaran yaitu dengan mengukur variabel konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan selisih ekspor dengan impor. Ruang lingkup penelitian tesis ini selain untuk membahas perkembangan ekonomi juga untuk fokus pada variabel investasi. Dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber yang relevan dan legal dari tahun 1980 sampai dengan 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis persamaan simultan. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara berbagai variabel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di provinsi DKI Jakarta dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu konsumsi RT, pembentukan PMTDB, Pengeluaran Pemerintahdan Net Ekspor, Investasi Fasilitas, Investasi non fasilitas dan Investasi pemerintah. Faktor yang mempengaruhi peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN): yaitu Faktor UMP dan Panjang jalan, Dummy variable Pembentukan PTSP dan Dummy variabel Krisis ekonomi. Faktor yang mempengaruhi peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah yaitu Faktor UMP dan Panjang jalan serta Dummy variabel pembentukan PTSP.
Faktor yang mempengaruhi peningkatan Investasi Non fasilitas adalah Pengaruh UMP dan pertambahan panjang jalan serta Periode krisis ekonomi memberikan pengaruh signifikan terhadap aliran investasi non fasilitas. Faktor yang mempengaruhi peningkatan Investasi Pemerintah yaitu Faktor Penerimaan Pemerintah, PDRB dan Periode krisis ekonomi.

ABSTRACT: Analysis of economic development from expenditure side is by measuring the variables of consumption, investment, government spending and net exports. The scope of thesis research in addition to discuss economic development is also to focus on the variable investment. This research is using secondary data from a variety of relevant sources from 1980 to 2012 and kind a quantitative study with simultaneous quations analysis method. The result of this research is the discovery of significant influence of the various variables in driving economic growth in Jakarta.
The research describe that economic growth in the province of Jakarta influenced by factors; House hold consumption, investment, Government Spending and Net Exports, Facility Investment, non Facility Investment and Government Investment. Factors affecting the increase in Domestic Investment (DI): the provincial minimum wage factor, GDP, length of roads, Dummy variables establishment of PTSP and Dummy variables of economic crisis. Factors affecting the increase in Foreign Direct Investment (FDI) is the provincial minimum wage factor, GDP, length of roads, Dummy variables establishment of PTSP.
Factors affecting the increase in non facility investment is the provincial minimum wage factor, length of roads, GDP and dummy variables economic crisis. Factors affecting the increase in the Government Investment: Government revenues Factor, GDP and dummy variables economic crisis.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralista Firdany Haroen
"Skripsi ini akan membahas hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan, yaitu transformasional, transaksional, dan laissez-faire, dengan komitmen organisasi anggota, yang memiliki tiga komponen; afektif, kontinuans, dan normatif. Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif, dimana penyebaran kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk mengukur variabel persepsi gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi, Anggota Marching Band Madah Bahana dipilih sebagai sampel pada penelitian ini, dengan total responden sebanyak 124 orang. Setelah analisis regresi ganda dilakukan, hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi anggota pada organisasi ini. Oleh karena itu, untuk menjaga standar dan eksistensi dari Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia, para pemimpin organisasi perlu untuk menerapkan strategi kepemimpinan, berdasarkan gaya transformasional, transaksional, dan atau laissez-faire, untuk meningkatkan komitmen organisasi anggota secara lebih jauh.

This thesis will discuss about the relationship of perceived leadership styles, which are transformational, transactional, and laissez-faire, and member’s organizational commitment, which is indicated by three dimensions; affective, continuance, and normative commitment. This research is categorized as quantitative research, where questionnaires are used in the data collection method in order to measure the two variables of perceived leadership style and organizational commitment, and eventually its relationship. The members of Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia are selected as the sample for the research purpose, with 124 total respondents. After the multiple regression analysis is conducted, the result shows that there is a significant relationship between perceived leadership style and member’s organizational commitment. Therefore, in order to maintain the organizational standard and existence, it is essential for the leaders within Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia to implement strategies based on the transformational, transactional, laissez-faire leadership style in order to further enhance the organizational commitment of the members. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisantia Bestari
"Pada perkembangan zaman yang modern ini, kesehatan dan kebugaran tubuh telah menjadi bagian penting dari tren hidup orang-orang yang tinggal di kota-kota besar. Mahasiswa pun tidak lepas dari fenomena ini. Terlebih jika mahasiswa tersebut memiliki banyak kegiatan yang secara tidak langsung menuntutnya agar memiliki stamina yang kuat. Sebab, jika terjatuh sakit, maka akan banyak tugas dan kewajiban yang terbengkalai.
Media merupakan alat penyampaian informasi kesehatan yang berperan dalam pengetahuan seseorang. Membaca buku atau majalah kesehatan, menonton acara kesehatan di TV, atau mencari informasi kesehatan di internet, adalah pilihan-pilihan yang dapat dilakukan. Pengetahuan yang diperoleh dari informasi merupakan salah satu bentuk respon terhadap stimulus atau kebutuhan kesehatan mereka.
Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada responden yang merupakan pasukan marching band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI) tahun 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dalam mencari informasi kesehatan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mesin pencari Google paling banyak diakses oleh pasukan yaitu sebesar 68,5%, 69,7% anggota setuju mengakses informasi kesehatan untuk memulihkan kesehatan, 42,7% anggota setuju bahwa kegiatan yang dilakukan selama latihan membuat mereka rentan terkena penyakit, dan 46,1% anggota tidak setuju bahwa asupan makanan yang disediakan UKM MBUI cukup untuk memberikan energi pada pasukan.

On these days, healthy body has been an important part of life for people living in big cities, including college students. It?s more important for college student with a lot of activities, that make them want to be more healthy than ever. If they feeling sick, then they will doing bad in all of their stuffs, tasks, and responsibilities.
Media is the tool for delivering health information that will influences their knowledge. Reading health books or magazines, watching television show about health, or searching for health information, are the options for get the information. Knowledge that they get from the information is one of the responses against stimulus or their health needs.
This study is using cross-sectional design with quantitative approach, and give the questionnares to the squad of marching band Madah Bahana University of Indonesia 2014. This study?s goal is to know needs level in health information search.
This study's conclusions are Google search engine is the most often media accessed by the squad (68,5%), 69,7% of the squad agreed that they accessed the health information for health recovery, 42,7% of the squad agreed that marching band activity is potential to make them sick, and 46,1% of the squad are not agreed that foods provided by Madah Bahana was enough for their energy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh darmawan Saiman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Reza Huzain
"Konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki kompleksitas tinggi dan memiliki perkembangan yang pesat di setiap tahunnya. Dapat dikatakan sektor konstruksi merupakan salah satu industry yang memiliki risiko tinggi. Kontribusi kecelakaan di sector konstruksi banyak disebabkan oleh perilaku tidak selamat walaupun sudah ada program keselamatan yang berjalan. Iklim keselamatan dapat meningkatkan kesadaran keselamatan pekerja dan mengurangi perilaku kerja tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran profil iklim keselamatan di proyek A sebagai salah satu proyek konstruksi percontohan di DKI Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja di proyek A yang berjumlah 272 pekerja yang datanya diambil melalui kuesioner yang menggunakan metode potong lintang. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa iklim keselamatan di proyek A ada pada level proaktif dimana skor variabel safety as value, leadership, empowerment, dan communication memiliki angka tertinggi dan variabel commitment, accountability dan training in all levels memiliki angka yang kurang dan perlu ada perhatian dari organisasi. Pelaksanaan program dan komitmen dari manajemen menjadi fokus yang harus dilakukan proyek A demi memperbaiki iklim keselamatan di proyek A.

Construction is one sector that has a high complexity and has a rapid development every year. It can be said that the construction sector is an industry that has a high risk. The contribution of accidents in the construction sector is mostly caused by unsafe behavior even though there are already ongoing safety programs. A safety climate can increase worker safety awareness and reduce unsafe work behavior. This study aims to describe the profile of the safety climate in project A as one of the pilot construction projects in DKI Jakarta. The sample in this study were workers in project A totaling 272 workers whose data were taken through a questionnaire using the cross-sectional method. The results of this study explain that the safety climate in project A is at a proactive level where the scores for the variables safety as value, leadership, empowerment, and communication have the highest numbers and the variables commitment, accountability and training at all levels have less numbers and need attention from organization. Program implementation and commitment from management are the focus of project A to improve the safety climate in project A."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Nurhidayat
"Latar Belakang: Menurut data WHO World Health Organization pada tahun 2012, kanker menempati nomor dua penyebab kematian di negara maju setelah penyakit kardiovaskular dan menjadi penyakit nomor tiga penyebab kematian di negara berkembang setelah kardiovaskular dan penyakit infeksi. Saat ini, data mengenai profil kanker yang diperoleh dari kegiatan registrasi kanker di Indonesia belum ada. Profil kanker dengan metode pengumpulan dan pelaporan yang baik di wilayah DKI Jakarta diperlukan untuk pembentukan registrasi kanker berbasis populasi di Indonesia. Rumah Sakit Ciptomangunkusumo RSCM telah ditetapkan sebagai rumah sakit pengendali data beban kanker DKI Jakarta oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil kanker di Provinsi Jakarta tahun 2008 sampai tahun 2012 berdasarkan data di RSCM sebagai pusat pengendali registrasi kanker Provinsi DKI Jakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan mengambil data dari registrasi kanker di RSCM untuk membetuk profil kanker di Provinsi DKI Jakarta tahun 2008 sampai tahun 2012.
Hasil: Didapatkan 14.726 pasien kanker, dengan rasio laki-laki dan perempuan 1:1,8. Mayoritas berusia antara 45-54 tahun. Mayoritas pasien datang berobat pada stadium lanjut, yaitu stadium 3 atau 4, sebanyak 31,8. Domisili pasien terbanyak di Kota Jakarta Barat 27,5 diikuti Kota Jakarta Timur 25,5. Urutan lima kanker terbanyak pada kedua jenis kelamin adalah kanker payudara, kanker serviks, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker paru dan bronkus, serta kanker nasofaring. Urutan lima kanker terbanyak pada laki-laki adalah kanker paru, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker hati, serta kanker kelenjar getah bening. Urutan kanker terbanyak pada perempuan adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, serta kanker kelenjar tiroid.
Kesimpulan: Hasil pada penelitian ini sesuai dengan GLOBOCAN 2012 untuk Wilayah Asia Tenggara, namun cakupan datanya belum optimal karena belum semua fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan data pasien kanker.
Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan yamg lebih luas dengan melibatkan semua fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.

Background: According to WHO World Health Organization data in 2012, cancer occupies the second cause of death in developed countries after cardiovascular disease and become the third leading cause of death in developing countries after cardiovascular and infectious diseases. Currently, data on cancer profiles obtained from cancer registration activitie s in Indonesia does not exist. Cancer profiles with good collecting and reporting methods are required for the establishment of Indonesia population based cancer registry. The Minister of Health of Indonesia has designated Ciptomangunkusumo Hospital Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM as a Cancer Registry Control Center of DKI Jakarta Province. This study aims to provide a description of cancer profile of DKI Jakarta Province in 2008 to 2012 based on data from RSCM as a control center for cancer registry of DKI Jakarta Province.
Methods: This was a cross sectional descriptive study by collecting data from cancer registry at RSCM to establish cancer profile in DKI Jakarta Province in 2008 to 2012.
Results: 14,726 cancer patients were found, with male and female ratio of 1 1.8. The majority of patients were between 45 54 years old. Most of patients came to the health care facility were in advanced stage, as many as 31.8. The number of patient was highest from West Jakarta 27.5 and followed by from East Jakarta 25.5. The five most frequent cancer found in both sexes were breast cancer, cervical cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, lung and bronchial cancer, and nasopharyngeal cancer. The five most common cancers in male were lung cancer, nasopharyngeal cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, liver cancer, and lymph node cancer. The five most common cancers in female were breast cancer, cervical cancer, ovarian cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, and thyroid gland cancer.
Conclusion: The results of this study are similar with GLOBOCAN 2012 results for Southeast Asia region, but the data coverage was still not optimal because not all health care facilities in DKI Jakarta Province submitted cancer patient data.
Suggestion: Further research is needed with broader coverage involving all health care facilities in the DKI Jakarta Province.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>