Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jelita Sarah Rofifa
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi perkembangan pasar sukuk di negara-negara Organisasi Kerjasama Islam OKI yang merupakan emiten terbesar pasar sukuk secara global. Penelitian ini menggunakan data panel 10 negara OKI dari tahun 2006 minus;2016. Ukuran pasar sukuk diukur dengan jumlah sukuk yang beredar terhadap produk domestik bruto PDB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi perkembangan pasar sukuk di negara-negara OKI diantaranya adalah ukuran perekonomian suatu negara, tahap perkembangan ekonomi suatu negara, keterbukaan perekonomian, dan variabilitas nilai tukar. Ketika kondisi makroekonomi stabil maka hal ini akan memengaruhi keputusan para emiten untuk menerbitkan sukuk. Pasar sukuk yang berkembang dengan baik dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif dan pada saat yang sama juga dapat meningkatkan ketahanan keuangan suatu negara dengan menyeimbangkan ketergantungan yang tinggi pada sektor perbankan dengan sektor fixed income.

The objective of this research is to determine the effect of macroeconomic factors on sukuk market development in the Organization of Islamic Cooperation OIC countries, which is the largest issuer of sukuk market globally. Using Panel data from 10 OIC countries for the period 2006 2016. The size of the sukuk market is measured by the amount of outstanding sukuk to gross domestic product GDP. The results showed that macroeconomic factors that affecting the development of sukuk market in OIC countries are the size of economic, the stage of economic development, openness of economic, and exchange rate variability. When the macroeconomic conditions are stable then this will affect the issuers 39 decision to issue sukuk. A well developed sukuk market can be an alternative source of financing while at the same time enhancing a country 39s financial resilience by balancing high dependence on the banking sector with fixed income sector. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Rizky Ariyana
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang secara signifikan menjadi determinan likuiditas pasar sukuk negara di Indonesia. Penulis menggunakan karakteristik sukuk jumlah penerbitan, YTM, dan sisa tenor , faktor makroekonomi inflasi, JIBOR, dan JII , dan Consumer Confidence Index Indonesia sebagai variabel-variabel independen, kemudian melakukan regresi panel terhadap variabel dependennya yaitu volume perdagangan bulanan dari sukuk negara di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penerbitan sukuk dan JIBOR memberikan dampak positif terhadap likuiditas pasar sukuk negara, sedangkan tingkat inflasi, JII, dan YTM sukuk memberikan dampak negatif terhadap likuiditas pasar sukuk negara. Consumer Confidence Index dan sisa tenor terbukti memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap likuiditas pasar sukuk negara. Penelitian ini berkontribusi dalam mengisi kekosongan studi empiris terkait determinan likuiditas pasar sukuk negara di Indonesia.

This study attempts to examine the factors that significantly affect sovereign sukuk market liquidity in Indonesia. The author uses the sukuk rsquo s characteristics issuance amount, YTM, and remaining maturity , macroeconomic factors inflation, JIBOR, and JII , and Indonesia rsquo s Consumer Confidence Index as independent variables and then conducts a panel regression against the dependent variable which is Indonesia rsquo s sovereign sukuk monthly trade volumes.
The result shows that sukuk rsquo s issuance amount and JIBOR have a positive impact while the inflation level, JII and YTM have a negative impact on sukuk market liquidity. However, Consumer Confidence Index and remaining maturity are not proven to be significant determinants for sukuk market liquidity. This study contributes in filling the gap of empirical study regarding sukuk market liquidity determinants in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Mayasari
"Penerbitan dan Penjualan Sukuk Negara Ritel Ijarah Asset To Be Leased seri SR-004 oleh Pemerintah dimaksudkan untuk mencari alternatif pembiayaan APBN dengan menggunakan sumber dana dalam negeri. Terhadap terbitnya Sukuk Negara Ritel Ijarah Asset To Be Leased yang berdasarkan proyek memunculkan permasalahan mengenai bagaimana pelaksanaan Sukuk Negara Ritel Ijarah Asset To Be Leased seri SR.004 dan apakah Sukuk Negara Ritel seri SR.004 benar dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, didukung dengan hasil wawancara dengan narasumber. Sukuk Negara Ritel seri SR-004 merupakan sukuk yang memiliki Aset SBSN/Underlying Asset berupa proyek pembangunan yang telah dialokasikan pada APBN tahun anggaran 2012. Penawaran Sukuk Negara Ritel Ijarah Asset To Be Leased seri SR-004 dilakukan dengan cara bookbuilding. Imbalan hasil yang diterima oleh investor bersumber dari kontrak sewa, sehingga imbalan hasilnya tetap (fixed) selama tenor sukuk.

The issuance and selling of Retail State Sukuk Ijarah Asset To Be Leased series SR-004, is an endeavor of the government to diversify the sources of state budget financing. This research will examine the implementation of Retail State Sukuk Ijarah Asset To Be Leased series SR-004 and analysis of Sukuk towards Islamic principles. This research is examined through normative juridical approach, and will be supported by some interviews. Retail State Sukuk series SR-004 is sharia bond which has underlying assets in the form of infrastructure project has been allocated for state budget fiscal year 2012. Retail State Sukuk Ijarah Asset To Be Leased series SR-004 are offered with bookbuilding method. During the holding period, retail state sukuk investors will receive income on a monthly basis in the form of lease rental, stemming from the beneficial rights of the sukuk assets. The coupons has a fixed rate during the holding period."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Prasetya Ardhana
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pasar modal syariah di Indonesia dengan
mengukur kinerja indeks saham syariah (ISSI), menganalisa tingkat responsivitas
danbesarnya pengaruh guncangan yang dialami oleh ISSI terhadap guncangan (shock)
kondisi Luar Negeri dan Dalam Negeri serta menganalisa hubungan kausalitas antara
indeks ISSI, indeks IHSG, indeks DJIA dan nilai tukar. Periodesasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bulan Mei 2011 hingga Maret 2013. Berdasarkan hasil
perhitungan statistik dan risk adjusted return secara umum ISSI tidak memiliki perbedaan
kinerja dengan pasar. Berdasarkan analisa impulse response function disimpulkan bahwa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ISSI memiliki pengaruh yang kuat terhadap
pasar karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil terhadap guncangan pada IHSG
namun tidak sebaliknya. Dibandingkan dengan IHSG, ISSI lebih tahan terhadap
guncangan pada DJIA dan KURS karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil
terhadap kedua guncangan tersebut. Berdasarkan analisa Variance Decomposition
menunjukkan bahwa ISSI memiliki pengaruh terhadap pasar namun ISSI lebih
dipengaruhi dirinya sendiri. ISSI juga lebih tahan terhadap guncangan indeks luar negeri
(DJIA) dibandingkan IHSG. Berdasarkan analisa Kausalitas Granger, disimpulkan adanya
hubungan searah antara pergerakan ISSI dengan IHSG dan antara KURS dengan IHSG
yang artinya bahwa pergerakan ISSI dan KURS mempengaruhi pergerakan IHSG namun
tidak sebaliknya. Hubungan kausalitas dua arah yang simultan hanya terjadi pada variabel
ISSI dan KURS.

ABSTRACT
The objectives of this research are to get information about Islamic capital market
performance in Indonesia by measuring the performance of Indonesia Syariah Stock
Index (ISSI), analyzing the response of ISSI and its contribution level to shock in Global
and Local Market as well as analyzing causality relationship between ISSI, IHSG, DJIA
and Exchange Rate. Time period of this research is between May 2011 until March 2013.
Based on statistical and risk adjusted return measurement, there is no statistically
significant difference between ISSI and market performance. Moreover, based on impulse
response function analysis it can be concluded that ISSI influence and dominate the
market since it has little response to shock in IHSG. Compared to IHSG, ISSI is more
stable to shock in DJIA and exchange rate because ISSI has more little response to shock
in those variables. Variance decomposition analysis, showed that ISSI also influences the
market but more influenced by itself and more stable to shock in DJIA. In addition
Granger causality analysis, it is concluded that there are unidirectional relationship
between ISSI to IHSG and exchange rate to IHSG that means ISSI and exchange rate
influence IHSG but not vice versa. Bidireactional relationship exist only between ISSI
and exchange rate."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Risna Yanti
"Pasar modal adalah sebuah lembaga yang diupayakan oleh pemerintah untuk menghimpun dan memobilisasi dana masyarakat untuk pembiayaan pembangunan. Disamping itu, fungsi pasar modal di Indonesia juga diarahkan untuk memeratakan pendapatan rakyat dengan ikut andil dalam pemilikan saham-saham perusahaan yang go public. Jual beli saham dan obligasi memang menggiurkan, apalagi bursa efek Indonesia termasuk bursa efek yang baik. Hanya saja sebagai muslim yang terikat dengan ketentuan-ketentuan syariah, sebagian besar masyarakat Indonesia mendapat benturan legalitas syariah. Sehingga, perlu diperjelas dulu apakah transaksi saham dan obligasi di pasar modal sesuai dengan prinsip jual beli menurut Islam, samakah konsep investasi di pasar modal dengan prinsip mudharabah dalam Islam, dan sahkan menurut Islam berspekulasi memburu capital gain? Jual beli saham dalam Islam ternyata dengan tujuan investasi murni dan menolak spekulasi yang sementara ini mendominasi bursa saham. Pemberian saham dengan harga di atas pari atau perolehan agio oleh emiten dengan tanpa kontraprestasi kecuali prospek yang belum tentu menjadi kenyataan, terkualifikasi ke dalam perdagangan yang ghurur. Begitu juga perdagangan saham di pasar sekunder. Sedangkan obligasi dalam kacamata syariah jelas sekali hukumnya. Karena menetapkan interest, hukumnya jadi haram. Walaubegitu, syariah menawarkan alternatif pengganti. Pembelian saham haruslah murni untuk investasi dan menggunakan sistem mudharabah sehingga, pintu-pintu spekulasi tertutup sama sekali. Dan penghapusan perdagangan obligasi, bisa diganti dengan sistem murabahah atau pembiayan bai bitsaman ajil yang lebih adil dan bersih. Pemberlakukan sistem alternatif tersebut adalah sebuah langkah yang strategis bagi pasar modal Indonesia. Karena jika tidak, kaum muslimin selamanya tidak akan pernah memenuhi lantai bursa untuk berinvestasi. Di sisi lain, kaidah-kaidah hukum Islam jika diangkat dan ditransformasikan ke dalam hukum produk legislatif nasional tentu akan lebih memperkaya hukum nasional, baik dari segi materil maupun formil."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jatmiko
"Kondisi dilematis Infrastruktur Indonesia akibat keterbatasan kemampuan keuangan negara. Salah satu upaya Pemerintah adalah pembiayaan proyek infrastuktur melalui SBSN. Tesis ini bertujuan mengidentifikasi kendala pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN dengan Analytic Network Process dan menganalisa kelayakan finansialnya. Berdasarkan ANP, kendala pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN yaitu kendala aspek penunjang (0,471; W=0,36).
Kendala yang paling dominan pada masing-masing aspek adalah: 1) aspek produk, Batas maksimal nilai (0,271; W=0,55); 2) aspek penunjang, kriteria kesiapan (0,33; W=0,37); 3) aspek pasar, pengetahuan pelaku pasar (0,343; W=0,28). Kendala tanggung jawab adalah DJPU-Bapepam (0,44; W=0,19) dan Kendala aturan adalah Peraturan lainnya (0,553; W=0,86). Berdasarkan analisis kelayakan finansial, NPV lebih besar adalah metode pembiayaan konvensional, IRR lebih besar dan Payback Period lebih baik adalah SBSN akhir periode. Sedangkan imbal hasil lebih besar adalah metode pembiayaan SBSN.

Condition of the infrastructure dilemma Indonesia due to limited financial capacity of the state. One of the efforts of the government is financing infrastructure projects through SBSN. This thesis aims at identifying the constraints of financing infrastructure projects through SBSN by Analytic Network Process and analyze the financial feasibility. According to ANP, the constraints of financing infrastructure projects through SBSN such as aspect support constraints (0,471; W=0.36).
The most dominant constraint in each aspect is: Produk aspect, maximal limit value (0,271; W=0,55); 2) Support aspect, readiness criteria (0,33; W=0,37); 3) Market aspect, knowledge of market participants (0,343; W=0,28). Liability constraint is DJPU-Bappepam (0,44; W=0,19) and constraint rules is another regulations (0,553; W=0,86). Based on the financial feasibility analysis, the biggest NPV is conventional financing, the biggest value of IRR and Payback Period that show a better return is maturity of the SBSN period. Whereas the value for greater results is financing metode sovereign syariah securities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31836
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selangor : Thomson Reuters, 2009
297.273 SUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Fiandri
"Seiring dengan semakin canggihnya teknik tindak pidana di bidang pasar modal, maka tantangan yang dihadapi oleh Polri, khususnya penyidik Polri sebagai aparat penegak hukum yang diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana pasar modal akan semakin berat. Oleh karena itu, diperlukan profesionalisme penyidik Polri yang mempunyai kompetensi tinggi karena kompetensi akan dapat mendukung peningkatan kinerja penyidik Polri. Kompetensi penyidik Polri dapat ditingkatkan melalui program pelatihan khusus tentang tindak pidana pasar modal. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi implementasi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal dan juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal. Penulis menggunakan empat teori untuk menganalisis implementasi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal. Teori-teori tersebut adalah teori implementasi dari George C. Edwards III, teori penegakan hukum dari Soerjono Soekanto, teori pelatihan dari Robert L. Mathis dan John H. Jackson, serta teori kerjasama dari Ann Marie Thomson dan James L. Perry. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif. Penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui hasil wawancara dan observasi. Sedangkan, data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Guna memperoleh keabsahan data, maka dalam analisa digunakan teknik triangulasi data. Selanjutnya, analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal sudah terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal meliputi faktor pengetahuan atau knowledge, faktor kerjasama, faktor teknologi, faktor kewenangan, serta faktor dari kualitas dan kuantitas personil itu sendiri. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana pasar modal adalah penerapan sanksi dan hukuman (berupa sanksi pidana dan administrasi), masih adanya multi persepsi antara OJK, Polri dan Kejaksaan, serta Undang-Undang Pasar Modal sebagai landasan hukum pelaksanaan pasar modal di Indonesia belum mampu mengikuti perkembangan zaman karena tidak pernah mengalami pembaharuan.

The more sophisticated the technique of criminal offenses in the field of capital markets, the challenges faced by the police, especially police investigators as law enforcement officers who are given the authority to investigate capital market criminal acts will be even more severe. Therefore, professionalism of police investigators who have high competence is needed, because competence will be able to support the improvement of the performance of police investigators. The competence of police investigators can be increased through special training programs on capital market crime. This study aims to identify the implementation of law enforcement in handling capital market crime and also identify factors that influence law enforcement in handling capital market crime. The author uses four theories to analyze the implementation of law enforcement in handling capital market crime. These theories are the theory of implementation of George C. Edwards III, law enforcement theory from Soerjono Soekanto, training theories from Robert L. Mathis and John H. Jackson, as well as the theory of collaboration from Ann Marie Thomson and James L. Perry. The type of research chosen is qualitative research. The author uses three data collection techniques, namely interviews, observation, and documentation. Primary data in this study were collected through interviews and observations. Meanwhile, secondary data is obtained through documentation studies. To obtain the validity of the data, the data triangulation technique is used in the analysis. Furthermore, data analysis in qualitative research is carried out through several stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of the study show that the implementation of law enforcement in handling capital market crime has been well implemented. Factors that influence law enforcement in handling capital market crime include knowledge factors, cooperation factors, technological factors, authority factors, and factors of the quality and quantity of the personnel themselves. In addition, other factors that influence law enforcement in handling capital market criminal acts are the application of sanctions and penalties (criminal and administrative sanctions), multi-perceptions between OJK, Police and Prosecutors, and the Capital Market Law as the legal basis for capital market implementation in Indonesia it has not been able to keep up with the times because it has never experienced renewal."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T55466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky Ramadhany
"[ABSTRAK
Penelitian ini mengujiintegrasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara yang tergabung dalam kerjasama ekonomi G 20 selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2013 Pendekatan dengan metode Multivariate GARCH Dynamic Conditional Correlation digunakan untuk menguji sejauh mana sebuah pasar modal berkorelasi dengan pasar modal lainnya Dengan menggunakan data harian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi dinamis untuk sebagian besar sampel dalam penelitian ini Selain itu korelasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara G20 menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu Hal ini berimplikasi pada sejauh mana investor daat melakukan manajemen risiko dan strategi diversifikasi portofolio internasional.

ABSTRACT
This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy , This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy ]"
2016
T44961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin Susanto
Yogyakarta: UII Press, 2009
332.6 BUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>