Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meri Andani
"Penelitian ini secara komprehensif meneliti tentang dampak dari tekanan keuangan global dan uncertainty factors dalam ekonomi global terhadap imbal hasil sukuk di pasar global, GCC dan non-GCC serta secara spesifik melihat dampaknya pada sukuk korporasi global dan sukuk pemerintah global. Pengukuran tekanan keuangan global diukur dengan Global Financial Stress Index GFSI, sedangkan uncertainty factors dalam ekonomi global diukur dengan indeks-indeks berikut, diantaranya Indeks MOVE Merryll Lynch Options Volatility Estimate Index sebagai representasi volatilitas pada harga obligasi konvensional global, indeks VIX CBOE Volatility Index sebagai representasi dari volatilitas harga saham global, indeks USEPU US Economic Policy Uncertainty Index sebagai representasi ketidakpastian kebijakan ekonomi global, indeks OVX CBOE Crude Oil Volatility Index sebagai representasi volatilitas harga minyak global dan indeks GVZ CBOE Gold ETF Volatility Index sebagai representasi dari volatilitas harga emas global. Penelitian ini menemukan bahwa sukuk global lebih sensitif terhadap tekanan keuangan global dan uncertainty factors dalam ekonomi global dibandingkan dengan sukuk GCC. Selain itu, sukuk korporasi juga lebih sensitif terhadap tekanan keuangan global dan uncertainty factors dalam ekonomi global dibandingkan dengan sukuk pemerintah. Hasil dari penemuan ini memberikan peluang diversifikasi portfolio bagi investor.

This study comprehensively investigate the impact of global financial distress and uncertainties toward sukuk return dynamic in global market, GCC, non GCC and spesifically towards corporate sukuk and sovereign sukuk. Global financial distress was measured by the GFSI Global Financial Stress Index , meanwhile uncertainty factors were measured by several indices which consist of, MOVE Merryll Lynch Options Volatility Estimate Index repersents bond market volatilty, VIX CBOE Volatility Index represents stock market volatility, USEPU US Economic Policy Uncertainty Index represents economic policy uncertainty, OVX CBOE Crude Oil Volatility Index represents oil price volatility and GVZ CBOE Gold ETF Volatility Index represents gold price volatility. This study found that sukuk in global market is more sensitive than sukuk in GCC and non GCC market. Moreover, this study also found that corporate sukuk is more sensitive than sovereign sukuk toward the impact of financial distress and uncertainties. These results provide diversification portfolio opportunity to the investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfado Agustio
"Kejadian krisis ekonomi 2008 yang melanda negara-negara global termasuk Indonesia, mendorong Bank Indonesia dan pemerintah perlu mempersiapkan tindakan antisipatif dalam menjaga stabilitas pasar keuangan dan perekonomian. Atas dasar tersebut, penelitian ini berupaya mengukur respon instrumen di pasar keuangan dan perekonomian akibat gejolak ekonomi global.
Variabel nilai tukar rupiah dan indeks saham merupakan variabel yang mewakili pasar keuangan, sementara variabel indeks produksi mewakili perekonomian. Untuk variabel global, penulis memilih fed fund rate, volatility index dan harga minyak global. Penelitian ini menggunakan metode Vector Error Correction Model Exogenous Variable (VECM-X).
Semua variabel global diposisikan sebagai variabel eksogen, sementara nilai tukar rupiah, indeks saham dan indeks produksi merupakan variabel endogen. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, respon pasar keuangan dan perekonomian cukup tinggi akibat adanya gejolak dari ekonomi global. Ini menjadi landasan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan guna menjaga stabilitas pasar keuangan dan perekonomian Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Zahrah
"ABSTRAK
Krisis mortgage di Amerika tahun 2008 mengakibatkan ketatnya likuiditas di pasar keuangan berdampak pada penurunan penerbitan sukuk sampai 55% dari USD 31 milyar pada tabun 2007 menjadi USD 14 milyar pada tabun 2008. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan sukuk sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro secara global. Dimana seharusnya sensitifitas makro sukuk !ebih kecil dibanding obligasi karena sukuk yang didasarkan pada prinsipprinsip syariah. Dimana seharusnya indikator makro ekonomi seperti tingkat suku bunga dan indikator konvensional yang tidak sesuai syariah tidaklah berpengarah kepada sukuk, sehingga sukuk mempunyai oilai yang lebih stahil. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator makro ekonomi global (barga minyak dunia, fed fund rate dan nilai tukar/kurs) terhadap obligasi Intemasional dan sukuk global dengan membandingkan kinelja portfolio yaog menjadi aeuan investor dalarn berinvestaai. Faktor-faktor tersebut diperoleb melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa basil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakao dalarn penelitian ini dikumpulkan dari periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2010. Data yang digunakan bersumber dari data Bloomberg. Metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier dan uji asumsi, uji t, uji R2 , uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel makro ekonomi lebih besar mempengaruhl perubahan kinerja obligasi intemasional dibandingkan kinerja sukuk global.

ABSTRACT
American mortgage crisis in 2008 that caused tight liquidity in financial market has an effect to the declining of sukuk issuance up to 55%. from 31 billion US Dollars in 2007 to 14 billion US Dollars in 2008. Such decline has indicated that sukuk growth is extremely influenced by global macroeconomic condition. Idea11y, macro sukuk sensitivity should be less than bonds since sulaik macroeconomic sensitivity i.e. interest rate and conventional indicator which is not syariah compliant has no effect to sukuk, thus sukuk has more stable value. Therefore, this thesis is intended to analyze the effect of global macroeconomic indicator (global oil price, fed funds rate and foreign exchange) to the bonds global sukuk by comparing the portfolio performance as the investors' consideration. The above factors are obtained from tire studies of literatures, theories and also from the preceding researches. Data used in this thesis is collected from January 2007 up to December 20!0. And the data source is Bloomberg. The method used in this research is Iinier regression and assumption Test. t-Test. R2-Test and FTest The result from this research indicates that the three macroeconomic variables influence more on the bonds performance significantly rather than sukuk. because the method can be used to analyze the effect of independent variable to dependent variable and to compare the two regressions."
2011
T33716
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Satria
"Aliran modal akibat gejolak harga komoditas dan pasar finansial global bisa berdampak buruk terhadap stabilitas sektor finansial dan makroekonomi negara penghasil komoditas primer. Masuknya modal asing mengakibatkan mis-alokasi sumberdaya finansial dan saat aliran modal keluar bisa menjadi sumber instabilitas finansial dan ketidakpastian dalam perekonomian. Dengan demikian, memahami determinan aliran modal penting untuk menentukan respon kebijakan stabilisasi ekonomi akibat dampak negatif aliran modal.
Tujuan dari disertasi ini adalah untuk menganalisis peran penting dari harga komoditas primer internasional terhadap aliran modal dan dampak dari aliran modal tersebut terhadap alokasi kredit perbankan antar sektor ekonomi dan dinamika makroekonomi di Indonesia. Dengan menggunakan metode empiris Struktural Vector Autoregression (SVAR) dan Dynamic Stochastic General Equilibrium (DSGE), disertasi ini menunjukkan bahwa harga komoditas memiliki peran yang lebih penting terhadap aliran modal dibandingkan gejolak pasar finansial global dalam horizon waktu yang lebih panjang. Dari sisi dampaknya terhadap dinamika makroekonomi Indonesia, aliran modal menyebabkan ekspansi sektor finansial dan siklus bisnis. Temuan disertasi ini menunjukkan bahwa tidak seluruh sektor perekonomian mengalami ekspansi akibat aliran modal yang disebabkan kenaikan harga komoditas. Perubahan alokasi sumberdaya finansial menyebabkan perbedaan respon antar sektor ekonomi terhadap masuknya modal asing yang disebabkan oleh harga komoditas primer. Perbedaan respon antar sektor ekonomi terhadap aliran modal masuk disebabkan perbedaan kendala finansial antar sektor ekonomi di Indonesia. Implikasi kebijakan disertasi ini adalah: bauran kebijakan moneter dan makroprudensial perlu (seharusnya) memperhatikan dampak sektoral aliran modal yang bersumber dari kenaikan harga komoditas.

Both of the commodity price and global financial market induced capital inflow could harm financial and macroeconomic stability in a commodity-dependent economy. Foreign capital inflow would cause the misallocation of the financial resources across economic sectors and become a source of financial instability and economic uncertainty. Therefore, understanding the determinants of capital inflow is a considerable aspect of conducting an economic stabilization policy response to this capital inflow.
This dissertation investigates the importance of commodity price roles on capital inflow, and the consequences of this commodity price induced capital inflow to financial resource allocation across sectors and macroeconomic dynamics in the Indonesian economy. Employing a Structural Vector Autoregression (SVAR) and a Dynamic Stochastic General Equilibrium (DSGE) method, this dissertation reveals the importance of the commodity price on foreign capital inflow compared to global financial market fluctuation within a long run time horizon. Also, the effect of this commodity price-induced capital inflow on Indonesian macroeconomic dynamics is expansionary. However, not all of the economic sectors expand due to the commodity price increase. Financial resource allocation changes due to this capital inflow caused a different effect on economic sectors. We found the changes in this financial resource allocation due to the difference in financial friction between economic sectors in the Indonesian economy. The policy relevance of these findings is straightforward. The monetary and macroprudential stabilization policy response on commodity price-induced capital inflows should consider the financial resources allocation effect across the economic sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Wiratama
"Studi ini mengkaji dampak faktor ekonomi global terutama suku bunga, nilai tukar, harga minyak dunia, dan harga emas dunia terhadap indeks obligasi konvensional dan sukuk berdenominasi mata uang lokal di pasar obligasi Indonesia. Studi ini mencakup periode dari Agustus 2009 hingga Desember 2018 dan menggunakan data bulanan dengan menerapkan model ekonometrik dinamis. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pergerakan nilai tukar, harga minyak dunia, dan harga emas dunia memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan indeks obligasi konvensional dan sukuk berdenominasi mata uang lokal di pasar obligasi Indonesia. Sementara suku bunga global tidak memiliki efek pada pergerakan indeks obligasi konvensional dan sukuk berdenominasi mata uang lokal di pasar obligasi Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, pemegang obligasi dan sukuk perlu memperhatikan pergerakan nilai tukar, harga minyak dunia, dan harga emas dunia. Ketika kondisi pasar obligasi sedang bagus, emas dapat digunakan sebagai instrumen untuk diversifikasi portofolio, tetapi tidak sebaliknya. Dalam menjaga kinerja obligasi konvensional dan sukuk, Pemerintah perlu menjaga stabilitas volatilitas nilai tukar, menjaga harga minyak untuk mengendalikan inflasi, dan memperkuat basis investor domestik. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkaya literatur di pasar modal, terutama pasar obligasi Pemerintah, baik SUN maupun SBSN.

This study examines the impact of global economic factors including interest rates, exchange rate, world oil prices, and world gold prices on local currency sovereign conventional bonds and sukuk indices in the Indonesian bond market. The study covers the period August 2009 to December 2018 and uses of the monthly data by applying the dinamic econometric models. The results of this study prove that the movement of the exchange rate, world oil prices, and world gold prices have a significant impact on the movement of the local currency sovereign conventional bonds and sukuk indices in the Indonesian bond market. While global interest rates does not have an effects on the movement of the local currency sovereign conventional bonds and sukuk indices in Indonesian bond market. Based on this study, bond and sukuk holders need to pay attention to exchange rate, world oil prices, and world gold prices movements. When the bond market conditions are good, gold can be used as an instrument for portfolio diversification, but not vice versa. In maintaining the performance of conventional bonds and sukuk, the Government needs to maintain stability of exchange rate volatility, maintain oil prices to control inflation, and strengthen the domestic investor base. In addition, this study can also enrich the literature in the capital market, especially the Government bond market, both SUN and SBSN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Vania Sapphira
"ABSTRAK
Global City merupakan salah satu bukti bahwa terdapat perkembangan isu kemunculan aktor internasional non-negara dalam kajian studi Hubungan Internasional. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang mendorong Kota Hangzhou mampu mencapai predikat Global City. Dipilihnya Kota Hangzhou sebagai salah satu contoh kota yang mampu menggambarkan fenomena Global City saat ini karena penulis memiliki tujuan untuk melihat perkembangan Global City di negara berkembang dan kota lapis kedua. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan kerangka kerja analisis entrepreneurial city dan dibantu dengan pemahaman konsep diplomasi kota. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan kerangka kerja analisis tersebut, penulis menemukan bahwa faktor internal dan eksternal yang berperan dalam meningkatkan daya saing Kota Hangzhou saling bersinergi dan memengaruhi satu sama lain. Hal penting yang dapat dipelajari dari berkembangnya Global City di Cina khususnya di Kota Hangzhou adalah faktor historis Cina pada masa proses keterbukaan menjadi dasar kuat kota-kota mereka untuk beradaptasi terhadap perkembangan. Secara umum tulisan ini menyimpulkan bahwa tidak ada karakteristik tunggal yang mampu menggambarkan Global City yang berkembang di seluruh kota-kota di dunia. Tren yang terjadi dalam isu perkembangan Global City saat ini telah menggambarkan bahwa Global City tidak lagi menjadi status yang otomatis melekat pada kota-kota di negara besar seperti apa yang dipahami oleh kota-kota di negara Barat. Namun, saat ini kota-kota lapis kedua di negara berkembang pun mampu bergerak ke arah integrasi perekonomian global dan memiliki peran dalam dinamika ekonomi politik global.

ABSTRACT
Global City is one proof that the emergence of non-state international actors is one of the most discussed issue in the study of International Relations. Hangzhou City is one of the cities that characterized the development of the Global City issue nowadays. This paper aims to analyze various factors that have encouraged Hangzhou City to achieve the Global City status to explain the development of Global City issue in developing countries and second tier cities. In conducting the analysis in this paper, the author uses Entrepreneurial City as a framework thinking and assisted by understanding the concept of City Diplomacy. Based on the analysis carried out using the analytical framework, the authors found that internal and external factors in increasing the competitiveness of Hangzhou City work together and influence each other. The important thing that can be learned from the development of Global City issue in China, especially in Hangzhou City, is that China's historical factors in the process of openness have become a strong foundation for their cities to adapt to development. In general, this paper concludes that there is no single characteristic can describe Global City that develops in all cities in the world. Current trends in the issue of Global City have illustrated that Global City is no longer a status that automatically attached to cities in big countries as what is understood by cities in Western countries. However, nowadays the second tier cities in developing countries are able to move towards global economic integration and have a role in the dynamics of the global political economy."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Tesis ini membahas penggunaan akad istishna? dalam penerbitan sukuk ditinjau dari aspek yuridis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami skema penerbitan sukuk global menggunakan akad istishna dan kemungkinan penerapannya di Indonesia berdasarkan peraturan yang ada. Metode penelitian yang digunakan ialah normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Akad istishna? digunakan dalam penerbitan sukuk global sebagai transaksi pertama yang kemudian dilanjutkan dengan ijarah (lease to own) atau istishna? kembali. Skema transaksi tersebut dapat diterapkan di Indonesia dengan menggunakan akad ijarah muntahiyah bi tamlik disertai dengan wa?d perpindahan kepemilikan objek sukuk. Hasil penelitian menyarankan untuk dilakukan sosialiasi akad istishna? di pasar modal, pengesahan undang-undang pasar modal syariah, dan kajian dari aspek akuntansi syariah terhadap skema tersebut.

The focus of this study is the usage of istishna? in sukuk issuance from judicial review. The purpose of this study is to understand the transaction scheme of global istishna? sukuk issuance and the possibility of the scheme to be implemented in Indonesia based on local regulation. This research is qualitative normative with statue approach. Istishna? is used as the first transaction in global sukuk issuance continued to the next transaction, ijarah (lease to own) or paralel istishna?. This scheme could be implemented in Indonesia with ijarah muntahiya bi tamlik and promise (wa?d) to transfer ownership of the object. The result of this research suggest to held a socialization of istishna?, legalization of Sharia Capital Market, and a study of sharia accounting relating this scheme."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Winarno
Semarang: LP2M UNNES, 2018
338.9 TRI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Winarno
Semarang: LP2M UNNES, 2018
338.9 TRI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fikriyah
"ABSTRAK
Kopi Sulawesi merupakan produk komoditi lokal yang memiliki harga tinggi di pasar global.
Saat ini permintaan terhadap kopi Sulawesi semakin meningkat. Adanya isu lingkungan
membuat LSM dunia menekankan pentingnya sertifikasi terhadap tanaman pertanian dimana
kopi Sulawesi salah satu yang harus disertifikasi. Sertifikasi dan tuntutan global akan kualitas
dan jumlah kopi membuat adanya dinamika yang terjadi di pasar global. Rantai kopi lokal
yang diawali oleh petani sebagai produsen, pedagang dan eksportir sebagai pendistribusi
mendapatkan pengaruh atas dinamika global yang terjadi. Atas tuntutan global dan adanya
sertifikasi kopi mengharuskan pengolahan kopi pasca panen disesuaikan dengan keinginan
pembeli dan kaidah pemrosesan kopi. Dua lokasi penelitian telah mendapatkan sertifikasi
sementara satu lokasi penelitian belum, tetapi memiliki terterampilan budidaya kopi sangat
baik. Ketiga lokasi penelitian ini mendapatkan bantuan dari buyers yang berbeda serta
disesuaikan dengan kondisi keruangan lokasi-lokasi tersebut. Dinamika global yang terjadi
memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat. Pengaruh yang baik tidak hanya bantuan
berupa kompensasi ? kompensasi yang diterima petani tetapi lebih menitik beratkan pada
kebermanfaatan jangka panjang bagi masyarakat.

ABSTRACT
Sulawesi coffees are the local commodities which have a high price in the global market.
Recently, demand of Sulawesi coffees are getting higher. There is an environment issue
makes the world NGOs decided that the agricultural commodity has to get the certification
which is Sulawesi coffee one of the product that has to be certified. Certification and the
global demand to the quality and quantity of Sulawesi coffees affect to the global dynamic in
global market. The local chains started from the small holder farmers as the producers, the
collectors and exporters as the distributors as well as get the impacts of global dynamic.
Based on the global demand and the certification, Sulawesi coffees must be on the good
coffee processing after the harvest and the good processing as well as followed the buyers?
procedures. Two of the fieldwork locations have been certified but the other one has not been
certified but this location actually has a good cultivation skill of coffee. Three of the
fieldwork locations have got the compensation from buyers differently and it is appropriated
with the spatial and geographic location itself. Global dynamic showed the good impacts to
the community. The good impacts are not only as the aids of compensations which received
by the small holder farmers but the highest tendency is on the long beneficial of sustainability
to the local community."
Universitas Indonesia, 2012
S42143
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>