Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Rosyidin
"ABSTRACT
Penelitian ini berusaha melihat hubungan antara reading self efficacy dengan kemampuan membaca dan strategi metakognitif pada siswa SD yang hidup dalam kemiskinan. Penelitian dengan desain cross-sectional ini melibatkan 32 responden yang merupakan siswa kelas 3 SDN Korowelang dan SDN Lumbu Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Reading self efficacy diukur menggunakan alat ukur Reading Self Efficacy Questionare Carrolll Fox, 2012. Kemampuan membaca diukur dengan alat ukur MEMBACA yang disusun oleh organisasi Save The Children 2015, sedangkan strategi metakognitif diukur dengan protokol Think-Aloud yang disusun oleh Royanto 2012. Analisis yang digunakan yaitu partial correlation dengan mengontrol inteligensi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara reading self efficacy dengan kemampuan membaca dan strategi metakognitif dalam membaca.

ABSTRACT
This research try to find the relationship between reading self efficacy and reading skill on poor elementary students. This cross sectional study involve 32 students from 3rd Grade from SDN Korowelang and SDN Lumbu, Kebumen, Central Java. Reading self efficacy measured with Reading Self Efficacy Questionare Carrolll Fox, 2012. Reading skill is measured with MEMBACA scale developed by Save The Children Organization 2015, and metacognitive strategy is measured with Think Aloud protocol developed by Royanto 2012. This study use partial correlation analyze with Intelligence factor being controlled. The result showed there is no significance relationship between reading self efficacy and reading skill and metacognitive strategy."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Rahmawati Kurdi Putri
"Penggunaan strategi membaca, utamanya metacognitive reading strategies, dianggap penting untuk membantu pemahaman bacaan pada mahasiswa yang tidak berbahasa Inggris atau English as a Foreign Language (EFL). Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah reading self-efficacy dapat memediasi hubungan antara reading motivation dan metacognitive reading strategies. Partisipan dalam penelitian ini 215 orang, merupakan mahasiswa S1 aktif, bahasa Inggris bukan bahasa ibu dan tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Penelitian bersifat kuantitatif dengan alat ukur Reading Self-Efficacy Questionnaire untuk mengukur reading selfe-fficacy, Motivation for Reading Questionnaire untuk mengukur reading motivation, dan Metacognitive Reading Strategies Questionnaire untuk mengukur metacognitive reading strategies partisipan. Analisis Hayes menunjukkan sebanyak 38,2%varians dari reading self-efficacy dipengaruhi oleh reading motivation dan sebanyak 14,8% varians dari metacognitive reading strategies dipengaruhi oleh Reading motivation. Reading self-efficacy secara parsial memediasi hubungan antara reading motivation dan metacognitive reading strategies. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas sampel mahasiswa sebagai partisipan dan memperhatikan variabel lain yang mungkin menjadi covariate, seperti jenis kelamin.

The use of reading strategies, especially metacognitive reading strategies, is considered important to help reading comprehension for students who do not speak English or English as a Foreign Language (EFL). The purpose of this study was to see whether reading self-efficacy could mediate the relationship between reading motivation and metacognitive reading strategies. Participants in this study are 215 undergraduate students whose native language is not English and do not use English as their daily language. This is a quantitative research using Reading Self-Efficacy Questionnaire to measure reading self-efficacy, the Motivation Questionnaire to measure reading motivation, and the Metacognitive Reading Strategy Questionnaire to measure participants' metacognitive reading strategies. Hayes analysis shows that 38.2% of the variance of reading self-efficacy is influenced by reading motivation and 14.8% of the variance of metacognitive reading strategies is influenced by reading motivation. It was found that reading self-efficacy partially mediates the relationship between reading motivation and metacognitive reading strategies. Suggestions that can be given for further research is to expand the sample of students as participants and pay attention to other variables that may be covariates, such as gender."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gary Collins Brata Winardy
"Pemahaman bahasa Inggris adalah keahlian yang penting untuk dimiliki oleh mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing dalam membaca literatur di proses perkuliahan. Penggunaan strategi membaca lewat metacognitive reading strategies merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari efek mediasi yang dimiliki oleh variabel reading self-efficacy dan reading attitude terhadap hubungan antara reading motivation dan metacognitive reading strategy. Partisipan dari penelitian ini berjumlah 333 orang mahasiswa S1 aktif yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan bantuan alat ukur motivation for reading questionnaire untuk mengukur reading motivation, metacognitive reading strategies questionnaire untuk mengukur penggunaan metacognitive reading strategies, reading self-efficacy questionnaire untuk self-efficacy dan reading attitude questionnaire untuk reading attitude. Menggunakan analisis regresi Hayes ditemukan bahwa terdapat mediasi parsial untuk variabel reading self-efficacy, sedangkan reading attitude ditemukan tidak memediasi hubungan. Adapun reading motivation memprediksi 19.72% dari reading self-efficacy, 10.48% dari reading attitude dan 15.8% dari metacognitive reading strategies. Penelitian ini menyarankan analisa faktor untuk sub-komponen setiap variabel dalam pengembangan berikutnya, dan untuk menjadikan reading self-efficacy sebagai aspek yang diperhatikan oleh pemegang keputusan untuk meningkatkan penggunaan metacognitive reading strategies peserta didik.

Understanding and utilizing literatures written in English is a challenge for students that learn English as a foreign language. Using reading strategies through metacognitive reading strategies is a method that can be used by students to solve the issue. The purpose of this study is to find the mediating effect of reading self-efficacy and reading attitude variables in the relationship between reading motivation and metacognitive reading strategies. Participants of this study consist of 333 active undergraduate students that did not use English as a daily language. This study uses quantitative approach with motivation for reading questionnaire to measure reading motivation, metacognitive reading strategies questionnaire to measure metacognitive reading strategies, reading self-efficacy questionnaire for self-efficacy dan reading attitude questionnaire to measure reading attitude. Using Hayes’ regression analysis, it was found that there is a partial mediation for reading self-efficacy variable, whereas no mediation effect was found for reading attitude. Furthermore, it was found that reading motivation predicts 19.72% of reading self-efficacy, 10.48% of reading attitude and 15.8% of metacognitive reading strategies. This study suggests the use of factor analysis in the sub-component for each variable in future studies, and for policy maker to consider reading self-efficacy as an important aspect to improve students’ use of metacognitive reading strategies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Dexon
"Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang terkait dengan kegiatan membaca pada mahasiswa baru. Self-efficacy membaca, perceived behavior com:-ol (PBC) terhadap kegiatan membaca dan dukungan kelompok ditcmukan mempunyai hubungan erat dengan kegiatan membaca. Temuan ini digunakan dalam merancang program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensi membaca melalui vriabel dukungan kelompok yang digunakan untuk mcningkatkan sel-efficacy membaca dan perceived behavior control terhadap kegiatan membaca. Partisipan dalam intervensi terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA yang secara sukarela mengikuti program intewensi. Melalui pre dan pos! IGSI, ditcmukan peningkatan signifikan pada PBC, ikatan antar partisipan dalam kelompok (ingroup ties), sense of belonging terhadap kelompok dan persepsi partisipan mengenai penghargaan orang lain alas keberhargaan dan kemampuannya (dimensi dukungan sosial reassurance of worih). Evaluasi terhadap hasil intervensi memperlihatkan keberhzmilan program dalam menciptakan dukungan kelompok dan meningkatkan PBC, namun tidak meningkatkan frckuensi membaca partisipan. Evaluasi terhadap proses intcrvensi memperlihatkan program intervensi tidak dijalankan sesuai rancangan dengan adanya terminasi prematur dari program. Temuan-temuan dari proses intervensi beserta saran terhadap pengembangan penelitian dan program intcrvunsi didiskusikan secara rink
This study investigates variables related to reading activities in college students. Reading sellletiicaey, perceived behavior control in reading activities (PBC), and social provision in reassurance of worth are identified as variables that strongly related to reading activities. An intervention programme using group support to increase reading self-efficacy and PBC are then designed to increase reading activities. The participant are college freshmen and high school students that listed themselves voluntarily. Pre and post test showed significant increase in PBC, ingroup ties, sense of belonging to the group, and participant perception in reassurance of others to their competence, skill and value. Although there is no significant increase on reading frequency, the evaluation of programme results showed a success in creating group support and increasing PBC. The evaluation of process showed that the programme wasn?t go as planned and prematurely ended. Other findings for further research and program development are later discussed in details."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Dwintasari
"Kemampuan berpikir kreatif dinilai sangat penting dalam menghadapi globalisasi. Potensi kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan pada setiap individu melalui
pembelajaran, terutama dalam aktivitas membaca. Pelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 merupakan salah satu implementasi pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif melalui aktivitas membaca. Keterlibatan
membaca yang memberikan dampak emosi positif menjadi penting sebagai wadah untuk berkembangnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Dalam pengembangan kemampuan
berpikir kreatif, efikasi diri berpikir kreatif hadir memberikan informasi yang dapat mejadi bekal untuk pembentukan kemampuan berpikir kreatif yang lebih stabil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri berpikir kreatif, keterlibatan membaca dan emosi positif akademik senang dan berharap. Penelitian ini dilakukan terhadap 278 siswa SMP di Jakarta dan Depok dengan menggunakan alat ukur adaptasi Revised Model CTSE Inventories II dari Meinaldy
(2014) untuk mengukur efikasi diri berpikir kreatif, adaptasi The Motivation Reading Information Books-School Questionnaire (Klauda & Guhtrie, 2015) untuk mengukur
keterlibatan membaca, dan Academic Emotion Questionnaire (Pekrun, Goetz, & Perry, 2005) untuk mengukur emosi senang dan berharap. Hasil analisis paralel regresi ganda
menggunakan MACRO PROCESS (Hayes) menunjukkan hubungan antara keterlibatan membaca dan CTSE hanya dapat terjadi apabila dimediasi penuh oleh emosi positif akademik berharap. Emosi senang tidak memediasi hubungan keterlibatan membaca dan efikasi diri berpikir kreatif diindikasikan karena nilai multikolinearitas yang tinggi
dengan emosi berharap. Penelitian ini memberi masukan terutama kepada guru untuk lebih memperhatikan emosi positif siswa saat terlibat dalam membaca.

Creative thinking self-efficacy is valued as an important skill for facing globalization. Creative thinking potential exists among all people and can be improved through learning, particularly through reading activity. Indonesian course which held in 2013 Curriculum is one of implementation to developing creative thinking self-efficacy with reading activity. Reading engagement which gives a positive emotional impact becomes important as a medium for the developments of students creative thinking abilities. Creative thinking self-efficacy/CTSE gives the information to create stable individual creativity. This study aims to emphasize the correlation of CTSE, reading engagement, and academic positive emotion enjoyment and hope. To test the hypothesis, 278 data were collected using adaptation of Revised Model CTSE Inventory II (Meinaldy, 2014) for measuring CTSE, adaptation of The Motivation Reading Information Books-School Questionnaire (Klauda & Guhtrie, 2015) for measuring reading engagement, Academic Emotion Questionnaire (Pekrun, Goetz, & Perry, 2005) to measure enjoyment and hope
emotion, from middle school students in Jakarta and Depok. Using parallel multiple regression by MACRO PROCESS (Hayes), it was found that the relationship between reading engagement and CTSE is fully mediated by academic positive emotion hope. Enjoyment did not mediate the relationship between reading engagement and CTSE
because enjoyment is having high multicollinearity score with hope. That means, it is important for the teacher to support students academic positive emotion especially hope when reading."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana Uli Basa Evi Dame Manaloe
"ABSTRAK
Pada penelitian ini intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan reading comprehension dan reading self efficacy adalah dengan memberikan pelatihan pemahaman bacaan melalui self expalanation reading training (SERT) sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjelaskan isi bacaan dengan menggunakan berbagai strategi memahami bacaan yang terdapat di SERT. Selain itu, memberikan pelatihan memahami bacaan dengan SERT dapat membuat siswa mengembangkan kemampuan untuk meregulasi proses memahami bacaannya secara mandiri sehingga siswa merasakan pengalaman keberhasilan dalam memahami bacaan ekspositori. Penelitian ini menggunakan single subject design pada siswa dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, diketahui bahwa melatih pemahaman bacaan melalui self explanation reading training yang diberikan efektif dalam meningkatkan reading comprehension dan reading self efficacy pada siswa kelas 4 SD.

ABSTRACT
This research using intervention in order to improve reading comprehension and reading self-efficacy by providing training through self explanation reading training (SERT) so that student is expected to improve its ability to explain the content of the reading materials using a variety of reading comprehension strategies contained in SERT. In addition, providing a training activity to understand the reading materials using SERT can make the student develop the ability to regulate the process of reading on their own understanding, so that student experienced success in expository reading comprehension. This research uses a single subject design with the selection of the student sample using purposive sampling. After analyzing the results between pre-test and post-test results, it is understood that the given reading comprehension through self-explanation reading training proved as effective in improving reading comprehension and reading self-efficacy on fourth grade elementary student."
2013
T36741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdiana Lukitasari
"Gambaran kualitas hidup pasien dengan epilepsi di berbagai belahan dunia menunjukkan rerata skor yang beragam dan secara umum berada pada rentang yang cukup baik. Namun demikian, tinggi rendahnya skor kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan diduga self-efficacy menjadi salah satu aspek yang mempengaruhinya. Self-efficacy ialah komponen yang penting dan dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas hidup klien dewasa dengan epilepsi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pada klien dewasa dengan epilepsi menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini menggunakan 50 orang klien dewasa dengan epilepsi sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kualitas hidup berdasarkan stigma (p < 0,05) dan self-efficacy dengan kualitas hidup memiliki derajat kemaknaan kuat (p < 0,05;r = 0,511). Selain itu, analisis berikutnya menemukan tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada kualitas hidup berdasarkan penggunaan OAE, tipe serangan, frekuensi serangan, dukungan sosial (p>0,05).
Penelitian ini bermanfaat dalam pelayanan keperawatan agar dapat memenuhi kebutuhan klien yang berprinsip mengendalikan serangan beserta dampak negatif akibat serangan maupun medikasi. Sehingga, kualitas hidup klien dewasa dengan epilepsi diharapkan semakin baik.

An overview of the quality of life of patients with epilepsy in various parts of the world shows that scores vary widely and generally in a fairly good range, with values above 60 from a range of 100. However, high and low quality of life scores can be influenced by several factors and suspected self -efficacy is one aspect that influences it. Self-efficacy is an important and necessary component to improve the quality of life for adults with epilepsy.
The aim of this study is to identify relationship between self-efficacy and quality of life adult clients with epilepsy using cross-sectional analytical methods. This study used 50 adults with epilepsy.
The results showed that there were significant mean differences in quality of life based on stigma (p <0.05) and self-efficacy to quality of life has a strong degree of significance (p<0.05;r=0.511). Further analysis found that there was no significant difference in quality of life based on AED usage, type of seizure, frequency of seizure, social support (p>0.05).
This research is useful for nursing care in meeting needs that are principled to control seizure and side effects of medication. So, the quality of life of adult clients with epilepsy expected to be better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Nurfianti Andin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intervensi melalui modeling dan attributional retraining dapat meingkatkan self-efficacy dalam membaca bacaan berbahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar. Seorang siswa kelas V SD dengan self-efficacy yang rendah dalam membaca bacaan berbahasa Inggris menerima latihan membaca nyaring dan memahami bacaan berbahasa Inggris melalui modeling serta attributional feedback yang mengarahkan untuk mengatribusikan keberhasilan pada kemampuannya dan mengatribusikan kegagalan pada kurangnya usaha. Self-efficacy, kemampuan membaca nyaring, pengetahuan mengenai strategi pemahaman bacaan, dan pola atribusi diukur sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa intervensi melalui modeling dan attributional retraining dapat meingkatkan selfefficacy dalam membaca bacaan berbahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar.

This study aims to know whether intervention using modeling and attributional retraining can enhance self-efficacy in reading English text for elementary school student. A 5th grader with low self-efficacy in reading English text received modeling of oral reading and application of reading comprehension strategies followed by attributional feedback directing him to attribute his successes to his ability and his failure to lack of effort. Self-efficacy, oral reading ability, knowledge of reading comprehension strategies, and attribution pattern are measured before and after intervention. Based on data obtained, it can be concluded that modeling and attributional retraining can enhance self-efficacy in reading English text for elementary school student."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Oktaviani
"Kanker pada anak memengaruhi kualitas hidup anak, dan keluarganya. Orang tua anak dengan kanker harus mampu beradaptasi dengan kondisi penyakit dan efek samping pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak kanker usia 8-12 tahun. Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional dilakukan pada 39 orang tua dan 39 anak kanker yang dipilih dengan metode consequtive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Efficacy Parenting Task Index (SEPTI) diisi oleh orang tua, dan The Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQLTM). Alat ukur PedsQLTM yang digunakan terdiri dari dua, yaitu: PedsQLTM 4.0 Generic Core Scale dan secara khusus dengan menggunakan PedsQLTM 3.0 Cancer Module versi Indonesia diisi oleh anak kanker. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil menunjukkan efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak generik berkorelasi kuat dan arah korelasi positif (r=0,680), selanjutnya efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak modul kanker juga berkorelasi kuat dan arah korelasi positif (r=0,715). Hasil penelitian ini merekomendasikan supaya orang tua dan anak kanker mendapat intervensi manajemen efek samping pengobatan kanker yang adekuat untuk meningkatkan efikasi diri dan kualitas hidup anak dengan kanker.

Cancer in children affects the children quality of life, and their families. Parents of children with cancer must be able to adapt the disease conditions and treatment side effects. This study aims to determine the relationship between parental self-efficacy and the quality of life children with cancer aged 8-12 years. The quantitative study using a cross sectional design was carried out on 39 parents and 39 cancer children who were selected by consequtive sampling method. The measuring instrument used are the Self-Efficacy Parenting Task Index (SEPTI) filled by parents, and The Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQLTM). The PedsQLTM measuring instrument used consists of two, namely: PedsQLTM 4.0 Generic Core Scale and specifically using PedsQLTM 3.0 Cancer Module Indonesian version, filled by children with cancer. Data analysis using Pearson correlation test.
The results showed that parents self-efficacy with the children quality of life generic core scale correlated strongly and have positive correlation (r=0.680), then the parents self-efficacy with the children quality of life cancer module also correlated strongly and have positive correlation (r=0.715). The results of this study recommends that parents and children with cancer have adequate management of cancer treatment and side effects to improve self-efficacy and quality of life for children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatullail Arpin Lotusiana
"ABSTRAK
Keterampilan pemahaman bacaan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya yaitu status sosioekonomi keluarga dan motivasi membaca Guthrie, Schafer, Huang, 2001; Becker, McElvany, Kortenbruck, 2010 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi membaca intrinsik dan ekstrinsik dengan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif dan metakognitif pada siswa SD yang tinggal di lingkungan kurang menguntungkan. Penelitian cross-sectional ini melibatkan sebanyak 30 siswa kelas 3 SDN Sukodadi 02 Kabupaten Malang, Jawa Timur sebagai responden. Motivasi membaca intrinsik dan ekstrinsik siswa diukur menggunakan alat ukur Reading Motivation, sedangkan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif dan metakognitif diukur menggunakan alat ukur Reading Assessment dan alat ukur Think-Aloud. Hasil berdasarkan analisis partial correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi membaca ekstrinsik siswa dengan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif, dengan mengontrol inteligensi. Sementara itu, tidak ditemukan korelasi antara motivasi membaca intrinsik dengan keterampilan pemahaman bacaan tingkat kognitif, serta antara motivasi membaca dengan keterampilan pemahaman bacaan tingkat metakognitif.

ABSTRACT
Reading literacy can be influenced by a number of factors, including the socio economic conditions of the family and reading motivation Guthrie, Schafer, Huang, 2001 Becker, McElvany, Kortenbruck, 2010 . The objective of this paper is to examine how intrinsic and extrinsic reading motivation related to reading literacy in cognitive and metacognitive level among students who lived in impoverished settings. A total of 30 third grade students from SDN Sukodadi 02 in Malang Regency, East Java participated in this cross sectional study. Students rsquo intrinsic and extrinsic motivation were measured using Reading Motivation questionnaire, meanwhile students rsquo reading literacy in cognitive and metacognitive level were measured using Reading Assessment instrument and Think Aloud procedure. Results from partial correlation analyses showed that there is a relationship between students rsquo extrinsic motivation and students rsquo reading literacy in cognitive level even when intelligence was controlled. However, relationship between other variables were not found.
"
2017
S70124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>