Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Khalisha Salsabila
"ABSTRACT
Skripsi ini mengkaji peran monumen peringatan sebagai representasi kota, menelusuri bagaimana suatu monumen untuk mengingat suatu peristiwa hadir di tengah kota dan kemudian merepresentasikan kota tersebut. Selain itu, penelitian ini akan melihat relevansi monumen yang mengandung memori ini dengan kota yang terus berkembang, dengan Tugu Muda Semarang sebagai studi kasusnya.

ABSTRACT
This thesis examines the roles of monuments as representation of a city, exploring how a monument to commemorate an event is presented in the city and represent the city itself. This study will also look at the relevance of this memory containing monument to the ever growing city, with Tugu Muda Semarang as the case study. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina Junifer
"ABSTRAK
Produk lokal fashion masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat, terlebih lagi
banyak store-store produk fashion Internasional mendominasi pasar. Brightspot
Market hadir untuk mempromosikan dan mewadahi produk fashion lokal. Dengan
mengusung konsep curated, Brightspot hadir membawa produk fashion lokal
dengan kualitas premium. Penelitian ini menjelaskan Brightspot Market yang
memodifikasi konsep circuit of culture yang telah dijelaskan oleh Stuart Hall.
Modifikasi circuit of culture menjadi pembahasan utama analisa dalam melihat
proses representasi identitas yang muncul dalam Brightspot Market. Dengan
menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara dan observasi terhadap pihak
Brightspot, vendor produk lokal dan konsumen, penelitian ini menunjukkan hasil
bahwa brightspot Brightspot Market kemudian merepresentasikan identitas ?cool?
dengan konsep curated marketnya.

ABSTRACT
Nowadays, local fashion product is still underestimated by society.
Moreover, many international brand?s store seems dominating the market. Then,
Brightspot Market comes up to promote and embody local products. With curated
market concept, Brightspot presenting local fashion products with premium
quality. This thesis describes Brightspot Market which modify the circuit of
culture concept by Stuart Hall. Modification of the circuit of culture become the
main discussion of this study to analyze the representation of identity that appears
in Brightspot Market. Using qualitative methods by interview and observation
towards Brightspot owner, local products? vendor and consumer, this study
showed that Brightspot Market represents the identity of ?cool? with its curated
market concept."
2015
S60956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rais Ramdhany
"Penelitian ini merupakan upaya dalam melihat memori kolektif yang terdapat pada Kelenteng Tek Hay Bio di Semarang. Pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat sebuah tokoh manusia yang dianggap berjasa dan mengingat tokoh tersebut memiliki peranan besar bagi masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai dewa utama serta letaknya pada bagian bangunan utama Kelenteng. Memori kolektif ini diwujudkan dalam bentuk sebuah ritual atau peringatan kebesaran bagi tokoh tersebut serta dilengkapi sesajian pada ritualnya. Juga melalui sebuah representasi yang muncul. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data (observasi langsung dan studi literatur), pengolahan data dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat memori kolektif oleh sebagian kelompok masyarakat etnis Tionghoa di Kota Semarang yang layak untuk diingat dan dikenang serta perwujudan memori kolektif tersebut melalui sebuah representasi sehingga terjadi keterkaitan satu sama lain.

This research is an attempt to see the collective memory found in the Tek Hay Bio Temple in Semarang. At Tek Hay Bio temple can be found a human figure that is considered meritorious and remembers that the figure has a large role for the surrounding community and for the community and is used as the main deity and is located in the main building part of the temple. This collective memory is manifested in the form of a ritual or commemoration of greatness for the figure and is equipped with offerings on the ritual. Also through a representation that appears. The research method used is data collection (direct observation and study of literature), data processing and interpretation. The results showed that in Tek Bio Bio Temple there is a collective memory by some ethnic Chinese communities in the city of Semarang that deserves to be remembered and remembered and the embodiment of the collective memory through a representation so that there is a connection to one another.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Lestari Putri
"Seiring dengan perkembangan teknologi kini tubuh bisa dihadirkan dalam wujud digital. Instagram sebagai salah satu media sosial menjadi ruang bagi penggunanya untuk merepresentasikan dirinya. Foto yang menjadi representasi diri di Instagram sudah melalui serangkaian proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Dalam perjalanan mewujudkan representasi diri di Instagram, perempuan muda penggguna Instagram mengalami kompleksitas dalam dirinya karena terbelenggu
dalam konstruksi mitos kecantikan dan femininitas yang sudah terinternalisasi dalam diri individu. Konstruksi tersebut membuat perempuan melakukan praktik
pendisiplinan tubuh yang mengalienasi dirinya demi mewujudkan representasi diri yang ideal di Instagram. Peralihan fungsi penggunaan Instagram juga mempengaruhi
perwujudan representasi dirinya. Penelitian ini membahas pengalaman perempuan pengguna Instagram dalam mewujudkan representasi dirinya di Instagram. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai jenis penelitian dengan perspektif feminis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan analisis teks melalui foto di Instagram. Teori narsisme feminin dan teori pendisiplinan gender oleh Sandra Lee Bartky untuk menganalisis hasil temuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pendisiplinan tubuh yang dilakukan perempuan dalam merepresentasi dirinya sebagai perwujudan narsisme merupakan sebuah proses menuju subjektivitas diri perempuan pengguna Instagram.
Subjektivitas yang dimiliki perempuan pengguna Instagram membuat mereka memiliki kontrol terhadap narasi yang ditampilkan oleh representasi diri. Penelitian ini juga menemukan bahwa representasi diri perempuan dapat diwujudkan melalui bentuk lain selain ketubuhan Pembentukan subjektivitas perempuan pengguna Instagram juga menunjukan perlawanan terhadap pendisiplinan tubuh dan memperlihatkan bahwa praktik pendisiplinan tubuh bukan merupakan sebuah penundukan terhadap tubuh yang feminin melainkan pembebasan diri dan
pembuktian otentisitas diri.

The advancement of technology has made it possible for us to present our body digitally. Instagram as a media social platform provided a space for its users to
represent themselves, especially through photos. These photos, which represents who people are in the Instagram world, have gone through several processes before
showing up at one’s Instagram profile due to several factors. In its journey to represent themselves in Instagram, many young women faced complicated issues
stemming from the beauty myth and femininity internalised within their minds. This construct has influenced them to go through gender-related disciplinary practices, alienating themselves along the way just so they can achieve that ideal in Instagram.
The change in Instagram’s use has also impacted the embodiment of self representation. This research makes use of the aforementioned case study to delve
into the topic from a feminine perspective. The data presented in this research was gathered via in-depth interview and text analysis of the photos in Instagram. The basis on which this research examines the data presented is concentrated on feminine narcissism theory and gender-related disciplinary practices proposed by Sandra Lee Bartky. The result of this research shows that the gender-related disciplinary practices
young women went through in order to represent themselves as the result of narcissism is a pathway to self subjectivity in Instagram, especially for young female users. This subjectivity thought adopted by female users of Instagram has created a notion of having control over the narrative rendered by self representation. This research also found that the concept of self representation in women may be
actualised in forms other than that of bodily nature. The conception of Instagram female users’s subjectivity is also an epitome of contest against interpreting genderrelated disciplinary practice as merely bodily-related practices, instead it can also be interpreted through the perspective of self liberation and self authenticity.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bob Aditya Hidayat
"Penelitian ini membahas mengenai film yang mengangkat tema kebudayaan Minangkabau, yaitu Film Surau dan Silek. Film Surau dan Silek adalah sebuah film yang menceritakan tentang surau dan silek yang merupakan bagian dari kebudayaan Minangkabau. Penelitian ini melihat bagaimana kebudayaan Minangkabau direpresentasikan di dalam film berdasarkan persepsi generasi muda Minangkabau dan menggali mengenai surau dan silek dalam kebudayaan Minangkabau. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Film Surau dan Silek berhasil merepresentasikan kebudayaan Minangkabau menurut generasi muda dilihat dari cerita yang diangkat dan tampilan visual seperti simbol kebudayaan, latar tempat, bahasa yang digunakan, dan hal lainnya yang merepresentasikan kebudayaan Minangkabau dalam film. Akan tetapi hal-hal mendasar dari surau dan silek sebagai kebudayaan Minangkabau tidak dijelaskan dengan baik di dalam film serta dalam kehidupan masyarakat Minangkabau saat ini kebiasaan untuk belajar di surau dan mempelajari silek sudah sangat jarang ditemukan

This study discusses about a movie that elevates Minangkabau culture theme, which are Surau dan Silek the Movie. Surau dan Silek the Movie is a movie that depicts about surau and silek which are parts of Minangkabau culture. This study views how Minangkabau culture is represented in the movie based on the young Minangkabau generation’s perception and digs more about surau and silek in Minangkabau culture. This study uses constructivist paradigm and qualitative approach. The result of this study shows that Surau dan Silek the Movie succeeds to represent Minangkabau culture according to the young generation as observed through the appointed storyline and visual views such as cultural symbols, background scene, the language that is used, and other things that represents Minangkabau culture in the movie. However, the basics of surau and silek as Minangkabau culture is not explained well in the movie along with theMinangkabau community’s life nowadays the habit to study in surau and to learn silek is rarely to be found."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kurnia Septiani Rahayu
"Trauma merupakan kondisi psikologis yang dialami seseorang. Kehadiran trauma dapat direpresentasikan ke dalam sebuah karya arsitektur melalui proses memori. Arsitektur sebagai tempat memori tersebut direkam menjadi hal yang penting. Skripsi ini membahas karya arsitektur yang terbentuk dari memori atas trauma yang terekam di masyarakat dan kemudian memberikan persepsi, serta memori yang baru bagi para pengunjungnya.
Dalam skripsi ini, dibahas dua karya arsitektur yang mengandung unsur trauma serta memori kolektif, yang mana keduanya memberikan persepsi serta pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Kesimpulan dari skripsi ini adalah trauma merupakan ilmu psikologi yang dapat menjadi gagasan atau ide bagi arsitek dalam perancangan arsitektur.

Trauma is a pshycological condition. The presence of trauma could be represented into architectural design through memories. Architecture as a place where the memory takes place becomes important. This thesis discusses about architectures which are formed by memory of trauma. This memory is recorded in society and then gives some perceptions and new memory for the visitors.
In this thesis, there are studied about two architectures which contain trauma and collective memory where both of them give different perception and experience for the vistitors. Conclusion from this thesis is trauma as a pshycologic science could be an idea for architect in architecture design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, Proyek Pemanfaatan Kebudayaan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2002
346.05 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Depertemen Pendidikan Nasional RI, 2000
390.598 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2002
346.05 PEN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1988
S33373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>