Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149558 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh kepuasan gaji dan budaya organisasi terhadap intensi keluar karyawan Bank DKI KC Depok. Dimensi dari kepuasan gaji mengacu pada teori Heneman dan Schwab 1985 yang terdiri dari tingkat gaji, kenaikan gaji, tunjangan dan struktur/administrasi penggajian dengan total 18-item pertanyaan. Dimensi budaya organisasi mengacu pada budaya kerja Bank DKI yang terdiri dari profesional, integritas dan customer focus dengan total 9-item pertanyaan. Dimensi intensi keluar mengacu pada teori Mobley et., al 1977 yang terdiri dari niat keluar dan niat untuk mencari pekerjaan lain dengan total 3-item pertanyaan. Teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada setiap karyawan Bank DKI KC Depok yang berjumlah 35 orang responden total sampling . Hasil penelitian melalui uij parsial menunjukkan bahwa variabel kepuasan gaji mempengaruhi intensi keluar dan memiliki arah hubungan yang negatif terhadap intensi keluar sehingga apabila nilai kepuasan gaji semakin besar maka nilai intensi keluar semakin kecil dan sebaliknya. Uji parsial budaya organisasi menunjukkan bahwa adanya pengaruh budaya organisasi terhadap intensi keluar. Kepuasan gaji dan budaya organisasi secara simultan mempengaruhi intensi keluar dengan nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,494 sehingga mengindikasikan bahwa 49,4 variabel intensi keluar dijelaskan oleh variabel kepuasan gaji dan variabel budaya organisasi.

ABSTRACT
This study analyzed the influence of pay satisfaction and organizational culture on employee turnover intention of Bank DKI Branch Depok. Pay satisfaction refers to the theory of Heneman and Schwab 1985 which consists of pay level, pay raise, benefits and pay structure administration. Dimensions of organizational culture refers to the work culture of Bank DKI consists of professional, integrity and customer focus. Turnover intention refers to the theory of Mobley et., al consists of intent to leave and intent to search for another. The primary data is collected through questionnaire distributed to all of the employees of Bank DKI Branch Depok with total of 35 respondents total sampling . Results through partial test shows that pay satisfaction influenced turnover intention and there is negative relationship which can be interpreted that if the value of pay satisfaction greater than the value of turnover intention is smaller and vice versa. The partial test of organizational culture shows that organizational culture influences turnover intention. Pay satisfaction and organizational culture influence turnover intention in simultaneously way with the value of coefficient determination R Square is 0.494 which indicates that 49.4 of turnover intention variable can be explained by the variable of pay satisfaction and organizational culture. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Dwi Rusmayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi keluar karyawan tetap pada head office PT X Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja yang akan diukur dengan Minnoseta Satisfaction Questionaire sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu intensi keluar yang akan diukur dengan berdasarkan teori Mobley, Horner, dan Hollingsworth.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 84 karyawan tetap PT X Indonesia yang telah berkerja minimal satu tahun. Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deksriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini merupakan kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap intensi keluar karyawan. Penelitian ini menyarankan kepada pihak PT X Indonesia untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena dengan meningkatkan kepuasan kerja akan mengurangi intensi keluar karyawan di PT X Indonesia.

This research examines the analysis influences of job satisfaction on employee turnover intention at Head Office PT X Indonesia. The independent variable is job satisfaction which is scaled with Minnoseta Satisfaction Questionaire and the dependent variable is turnover intention which is scaled with Mobley, Horner, and Hollingsworth's theory.
The research used quantitative methos with questionnaire as an research instrument. Subject of the research is 84 employees in PT X Indonesia for more than a year. Data gathered from research will be analysed using desriptive analysis and inferential analysis.
Job satisfaction was significantly and negatively related employee turnover intention. This research suggests that management of PT X Indonesia should paid more attention to their employee's satisfaction, because their satisfaction will decreased turnover intention in PT X Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrindah Widiastuty
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh antara kepuasan kerja dan kompensasi terhadap masalah intensi keluar atau turnover intention karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Jiwa XYZ. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Sumber data yang diterapkan pada penelitian ini meliputi primary data dan secondary data.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar, kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar dan secara bersama-sama kepuasan kerja dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai kepuasan kerja dan kompensasi terhadap intensi keluar karyawan di sektor swasta. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan wawancara dengan karyawan yang masih aktif guna mengetahui secara mendalam faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi intensi keluar karyawan telemarketing di sektor swasta.

This study discusses the influence between job satisfaction and compensation on employee turnover intention at telemarketing department of PT XYZ Life Insurance. The research approach used in this study is quantitative. This type of study is explanative. Data sources employed in this study includes primary data and secondary data.
From the results showed that job satisfaction has a significant influence on the turnover intention, compensation has a significant influence on the turnover intention and jointly job satisfaction and compensation has a significant effect on turnover intention.
The study is expected to enrich the results of research on job satisfaction, compensation and turnover intention in the private sector. For further research is recommended to use interviews with active employees in order to know in depth the factors that influence the turnover intention of telemarketing employees in the private sector.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31703
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dezar Aldiansyah Indrakesuma
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruhbudaya organisasiterhadap kinerja karyawan kantor area PT. Bank X, Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah31 karyawan kantor area PT. Bank X, Tangerangdengan menggunakan metodeTotal Sampling.Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah sedang menujukuat, dengan angka koefisien sebesar 0.452. Budaya organisasi yang dimiliki PT. Bank X mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 20.5%, sedangkan sisanya sebesar 79.5% dipengaruhi oleh faktor lain.

The objective of this research is to analyze the effect of organizational culture toward employee preformance in PT. Bank X, area office, Tangerang Area. This research applied quantitative approach. The samples of this research are31 employees of PT. Bank X’s office, collected using total sampling. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression.
The result of this research indicates that the correlation between two variables is moderate to strong. Organizational culture effects employee’s performanceis equal to 20.5%, and the residue equal to 79.5% affected by other factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Prianda Pratama Soedja
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan tetap non-manajerial kantor pusat PT. X Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja yang akan diukur dengan menggunakan Job Descriptive Index JDI, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah turnover intention yang akan diukur dengan menggunakan teori dari Mobley, Horner, dan Hollingsworth. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 179 karyawan tetap non-manajerial PT. X Indonesia yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analis inferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan dan bersifat negatif terhadap turnover intention. Penelitian ini memberikan saran kepada PT. X Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat turnover intention dari karyawan PT. X Indonesia.

This research analyzes the influence of job satisfaction on employee turnover intention at PT. X Indonesias Headquarters. The independent variable for this research is job satisfaction, which is measured using Job Descriptive Index JDI. The dependent variable for this research is turnover intention, which is measured using Mobley, Horners, and Hollingsworths Turnover Intention Theory. This research used quantitative methods and questionnaires is used as instrument to this research. The samples for this research are 179 employees whose already working at the company for at least 1 year. This research uses descriptive and inferencial statistics to analyze its data. This research shows that job satisfaction was significantly and negatively influenced employees turnover intention. This research suggests PT. X Indonesia to maintain and raise their employee rsquo s satisfaction, which will help decreasing employees turnover at PT. X Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Benaya Mahendra
"Keluarnya karyawan dari perusahaan adalah fenomena yang selalu terjadi. Saat ini tingkat keluarnya karyawan cenderung tinggi dan terus meningkat, baik karena alasan ekonomi maupun karena pengembangan karier, terutama pada Generasi Milenial. Hal tersebut dapat merugikan karyawan dan perusahaan. Keluarnya karyawan dapat dipengaruhi oleh niat keluar dan keterlibatan karyawan. Namun, saat ini tingkat niat keluar karyawan tinggi dan keterlibatan karyawan rendah, karena ketidakpuasan terhadap gaji/upah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi niat keluar, komitmen organisasi, keterlibatan karyawan, dan kepuasan penghargaan. Penelitian dilakukan secara daring pada 176 karyawan Generasi Milenial. Hasil analisis menggunakan metode regresi dan PROCESS v4.2 menunjukkan: kepuasan penghargaan memengaruhi keterlibatan karyawan dan komitmen organisasi secara positif, serta niat keluar secara negatif; keterlibatan karyawan memengaruhi komitmen organisasi secara positif dan niat keluar secara negatif; dan keterlibatan karyawan dapat memediasi pengaruh kepuasan penghargaan terhadap komitmen organisasi, tetapi tidak terhadap niat keluar. Selain itu, ditemukan bahwa karyawan Generasi Milenial memiliki niat keluar yang rendah, keterlibatan karyawan tinggi, serta komitmen organisasi dan kepuasan penghargaan sedang. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan penghargaan yang diberikan dan memberikan peran pekerjaan yang dapat melibatkan karyawan secara aktif agar karyawan memiliki komitmen yang lebih kuat dan tidak memiliki niat untuk keluar sehingga meminimalisasi
keluarnya karyawan.

Employee turnover is a phenomenon that always occurs. Currently, employee turnover rates tend to be high and continue to increase, both for economic reasons and for career development, especially among the Millennial Generation. This can be detrimental to employees and companies. Employee turnover can be influenced by turnover intention and employee engagement. However, currently the level of employee turnover intention is high and employee engagement is low, due to dissatisfaction with salary/wages. This research aims to determine the interaction of turnover intention, organizational commitment, employee engagement, and reward satisfaction. Research was conducted online on 176 Millennial Generation employees. The results of the analysis using the regression and PROCESS v4.2 method show: reward satisfaction influences employee engagement and organizational commitment positively, and turnover intention negatively; employee engagement influences organizational commitment positively and turnover intention negatively; and employee engagement can mediate the effect of reward satisfaction on organizational commitment, but not on intention to leave. In addition, it was found that Millennial Generation employees have low turnover intention, high employee engagement, and moderate organizational commitment and reward satisfaction. In this way, companies can increase the rewards given and provide work roles that can actively engage employees so employees have stronger commitment and have no intention of leaving, thereby minimizing employee turnover."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jabbar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya organisasi yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut dengan BSM) Kantor Cabang Depok. Kepemimpinan Spiritual diukur menggunakan konsep kepemimpinan spiritual yang dikembangkan oleh Fry (2003) dengan lima dimensi yaitu vission, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership dan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri diukur melalui dimensi Budaya Organisasi ETHIC BSM (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang dilakukan kepada seluruh karyawan tetap dalam BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok, dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Data penelitian ini dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan spiritual dari Kepala Cabang BSM Kantor Cabang Depok berpengaruh positif sebesar 56% terhadap penerapan budaya organisasi ETHIC di BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok.

This research aims to examine and analyse the influence of spiritual leadership on organizational culture implemented by Bank Syariah Mandiri (hereinafter will be referred as “BSM”) Branch Office and Sub Branch Office Depok. Spiritual leadership can be measured by using the concept of spiritual leadership developed by Fry (2003) with five dimension, vision, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership, and organizational culture measured by organization culture ETHIC (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) dimension in Bank Syariah Mandiri. This research used quantitative approach. The research data were collected through survey conducted to all employees in BSM Branch Office and Sub Branch Office Depok, with 55 respondents involved in this research. These research data were analysed by using desriptive analysis and simple linier regression analysis. The result of this research states that spiritual leadership of Head of BSM Branch Office Depok provides positive effect by 56% of the implementation of -organizational Culture ETHIC in BSM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Failasufa
"Emotional labor merupakan strategi manajemen emosi yang dilakukan oleh karyawan yang berinteraksi tatap muka atau berkomunikasi langsung dengan konsumen. Topik ini menjadi penting ketika emotional labor banyak mempengaruhi hasil-hasil kerja baik individu itu sendiri maupun kinerja perusahaan. Turnover intentions dan kepuasan kerja merupakan salah satu hal penting yang dapat dipengaruhi oleh emotional labor. Namun, kedua jenis strategi emotional labor (surface acting dan deep acting) memberikan hasil yang berbeda baik terhadap kepuasan kerja maupun turnover intentions. Selain emotional labor, kepuasan kerja dan turnover intentions juga dapat dipengaruhi oleh persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi (Rhoades dan Eisenberger, 2002).
Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya pengaruh emotional labor terhadap turnover intentions serta pengaruh kepuasan kerja sebagai mediator. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intentions serta pengaruh kepuasan kerja sebagai mediator. Dengan melakukan penelitian data terhadap 152 karyawan frontline Bank Negara Indonesia (BNI) kantor cabang Bekasi, diketahui bahwa strategi surface acting tidak mempengaruhi keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Sebaliknya, strategi deep acting dan persepsi dukungan organisasi menekan keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Di sisi lain, kepuasan kerja memediasi total hubungan antara deep acting dengan turnover intentions, serta memediasi parsial hubungan antara persepi dukungan organisasi dengan turnover intentions.
Melihat keterbatasan penelitian ini yang hanya dilakukan dalam lingkup BNI kantor cabang Bekasi, maka pengambilan sampel yang lebih luas dapat disarankan untuk penelitian selanjutnya agar hasil penelitian dapat digeneralisasi lebih luas.

Emotional labor is emotional management strategies performed by employees who interact face to face or communicate directly with costumers. This topic becomes important when emotional labor affects outcome of both the individual and company performance. Job satisfaction and turnover intentions is one of important thing that is affected by emotional labor (surface acting and deep acting). In addition, job satisfaction and turnover intentions can also be affected by perceived organizational support (Rhoades dan Eisenberger, 2002). This study was conducted to examine the influence of emotional labor on turnover intentions as well as the effect of job satisfaction as a mediator.
In addition, this study was also conducted to determine the effect of perceived organizational support to turnover intentions as well as the effect of job satisfaction as a mediator. By using samples of 152 frontline employees of Bank Negara Indonesia (BNI) Bekasi branch offices, it is known that the strategy of surface acting does not affect the desire of employees to leave the company. Conversely, deep acting strategies and perceived organizational support to suppress desire of employees to leave the company. On the other hand, job satisfaction totally mediate the relationship between deep acting and turnover intentions, as well as partially mediate relationship between perceived organizational support and turnover intentions.
The limitations of this study is the study only done within the scope of BNI branch office Bekasi, the wider sampling can be recommended for further research so that the results can be generalized more widely.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Dea Vione
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh antara variabel motivasi (X1) dan variabel budaya organisasi (X2) sebagai variabel bebas terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat di perusahaan. Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap Bank Jawa Barat dan Banten kantor cabang Depok yang berjumlah 137 orang, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah kuesioner. Skala pengukuran penelitian ini menggunakan skala likert. Analisa pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel bebas motivasi dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang sifatnya positif terhadap kinerja karyawan Bank Jawa Barat dan Banten cabang Depok, dengan signifikansi 0.000 baik untuk variabel motivasi maupun variabel budaya organisasi. Dari hasil ini didapat kesimpulan bahwa di Bank Jawa Barat dan Banten terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

This research discuss about the influence between motivation variable (X1) and organizational culture variable (X2) as independent variables on the employee performance as the dependent variable (Y) in Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, in the amount of 137 people, where the sampling technique being used in this research is total sampling. Data collecting methods used in this research is questioners. Research measurement scale is using likert scale. Influence analysis between independent and dependent variables in this research is using regression analysis. This research concludes that motivation and organizational culture independent variable had given positive influences to employee performances of Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, with significances of 0.000 for motivation and organizational culture variables. This resulting in conclusion that in Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, there is significance influence between motivation and organizational culture with employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Ragil Prasetyo
"[ ABSTRAK
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reward terhadap employee
engagement karyawan tetap PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Depok.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu reward yang akan diukur
berdasarkan dimensi dari Ivancevich, Konoppaske, dan Matteson (2006),
sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu reward akan diukur
menggunakan 3 dimensi dari Schaufelli (2006) yaitu vigor, dedication, and
Absorption. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner
sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 31 karyawan
yang memiliki status karyawan tetap pada PT Bank Rakyat Indonesia Kantor
Cabang Depok. Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deskriptif
dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini merupakan kepuasan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behaviour (OCB).
Penelitian ini dapat digunakan bagi para manajer untuk melihat tingkat employee
engagement namun tidak dipengaruhi oleh presepsi karyawan terhadap reward
dikalangan anak buahnya. Sehingga para manajer dapat mencari apa saja yang
membuat karyawannya engage. Penelitian ini juga menyarankan untuk melakukan
penelitian selanjutnya dengan variabel lain, selain reward yang dapat
mempengaruhi employee engagement. Seperti misalnya Karakteristik Pekerjaan,
dukungan organisasi yang diterima, dukungan atasan yang diterima keadilan
Prosedural, keadilan Distributif, kepemimpinan, strategic attention, physical
work condition, dan supervision (Kahn, 2006; Margaretha, 2013; Kahn, 1990).

ABSTRACT
The aim of this study is to analyze the influence of reward on employee
engagement of permanent employees at PT. bank rakyat indonesia. The
independent variable is job reward which is scaled by Ivancevich, Konoppaske,
dan Matteson (2006), and the dependent variable is employee engagement which
is scaled by Schaufeli (2006) with 3 dimensions such as vigor, dedication, and
Absorption. The research used quantitative method with quentionnaire as an
research instrument. Subject of the research is 31 employees that have been
permanent employees of PT. bank rakyat indonesia. Data gathered from research
will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The reward
was not significantly and related to the employee engagement. This research can
be used by managers to observes employee engagement level, but it does not
influenced by employee perception about reward. The result, managers cognize
how to find out the employee engagement?s predictors besides reward. The
research suggest to future research should study with different variable can be
impact employee engagement. As though strategic attention, physical work
condition, perceived organizational support, perceive procedural support, and
supervision (Kahn, 2006; Margaretha, 2013; Kahn, 1990).;The aim of this study is to analyze the influence of reward on employee
engagement of permanent employees at PT. bank rakyat indonesia. The
independent variable is job reward which is scaled by Ivancevich, Konoppaske,
dan Matteson (2006), and the dependent variable is employee engagement which
is scaled by Schaufeli (2006) with 3 dimensions such as vigor, dedication, and
Absorption. The research used quantitative method with quentionnaire as an
research instrument. Subject of the research is 31 employees that have been
permanent employees of PT. bank rakyat indonesia. Data gathered from research
will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The reward
was not significantly and related to the employee engagement. This research can
be used by managers to observes employee engagement level, but it does not
influenced by employee perception about reward. The result, managers cognize
how to find out the employee engagement?s predictors besides reward. The
research suggest to future research should study with different variable can be
impact employee engagement. As though strategic attention, physical work
condition, perceived organizational support, perceive procedural support, and
supervision (Kahn, 2006; Margaretha, 2013; Kahn, 1990)., The aim of this study is to analyze the influence of reward on employee
engagement of permanent employees at PT. bank rakyat indonesia. The
independent variable is job reward which is scaled by Ivancevich, Konoppaske,
dan Matteson (2006), and the dependent variable is employee engagement which
is scaled by Schaufeli (2006) with 3 dimensions such as vigor, dedication, and
Absorption. The research used quantitative method with quentionnaire as an
research instrument. Subject of the research is 31 employees that have been
permanent employees of PT. bank rakyat indonesia. Data gathered from research
will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The reward
was not significantly and related to the employee engagement. This research can
be used by managers to observes employee engagement level, but it does not
influenced by employee perception about reward. The result, managers cognize
how to find out the employee engagement’s predictors besides reward. The
research suggest to future research should study with different variable can be
impact employee engagement. As though strategic attention, physical work
condition, perceived organizational support, perceive procedural support, and
supervision (Kahn, 2006; Margaretha, 2013; Kahn, 1990).]"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>