Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusro Fahmi
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dari paling ujung barat yaitu Sabang sampai ujung timur yaitu Marauke. Perkembangan transportasi laut sangat penting untuk Indonesia. Akan tetapi, transportasi laut menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam efek gas rumah kaca terutama penggunaan bahan bakar fossil pada kapal. Perancangan kapal bertenaga matahari bisa menjadi solusi hal tersebut. Energi matahari tidak menghasilkan emisi, hal tersebut menjadikan energi matahari sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan. Secara geografis, Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Dengan kondisi geografis Indonesia yang mendukung dan intensitas matahari yang cukup tinggi, pemanfaatan energi surya ini sangatlah potensial. Salah satu cara pemanfaatan energi surya adalah pengaplikasiannya kepada kapal. Kapal tenaga surya dapat menjadi daya tarik tersendiri bila di desain secara baik. Dengan kapal ini kita juga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang penggunaan tenaga surya. Kapal ini juga dapat menjadi kapal percontohan untuk terbentuknya proyek-proyek besar kapal tenaga surya lainnya. Dengan memanfaatkan Danau Salam yang berada di komplek Kampus Universitas Indonesia Depok, dan dekat dengan Restoran Gubuk Mang Engking, tim penulis bertujuan untuk menciptakan konsep desain dari kapal restoran bertenaga. Penelitian kali ini difokuskan pada desain kapal, stabilitas, kekuatan bangunan atas dan estimasi biaya lambung kapal.

Indonesia is the largest archipelagic country in the world consisting of 17,504 islands. From the most western tip of Sabang to the eastern tip of Marauke. The development of sea transportation is very important for Indonesia. However, sea transportation is one of the biggest contributions to the greenhouse gas effect, especially the use of fossil fuels on ships. The design of solar powered vessels can be a solution to that. Solar energy does not produce emissions, it makes solar energy as an environmentally friendly alternative energy. Geographically, Indonesia is on the equator with high light intensity. Given Indonesia 39 s favorable geographical conditions and high solar intensity, the utilization of solar energy is very potential. One way of utilizing solar energy is its application to ships. Solar ship can be a special attraction when designed properly. With this ship we can also provide learning to the community about the use of solar power. This ship can also be a pilot vessel for the formation of large projects of other solar powered vessels. By leveraging Lake Salam located in the campus complex of Universitas Indonesia Depok, the writer team aims to create a solar powered restaurant design concept that emphasizes the environmental, functional, safety, and convenience aspects of the tour ship. The current study focused on ship design, stability, superstructure building strength and estimated hull costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Wirawan Ramadhani
"Pemanasan global merupakan permasalahan dunia yang telah terjadi sejak abad ke-19. Meningkatnya kadar gas CO dalam atmosfer Bumi mengakibatkan efek gas rumah kaca yang menyebabkan berbagai permasalahan seperti kenaikan permukaan air laut serta hilangnya habitat hewan. Sebagai negara kepulauan serta letak geografisnya yang tepat di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah melalui wilayah perairan serta intensitas cahaya mataharinya. Kepulauan Indonesia juga memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan banyaknya pegunungan serta pantai. Namun, Indonesia juga harus memiliki terobosan dalam mengatasi pemanasan global.
Melalui tulisan ini, tim penulis memiliki gagasan untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi terbarukan untuk menggerakkan kapal wisata bertemakan restoran yang dapat berlayar di perairan Indonesia. Penulis merancang sistem kelistrikan kapal restoran bertenaga surya dengan menganalisa electric load balance dari tiap kondisi pelayaran kapal, yang kemudian disesuaikan dengan sistem baterai serta solar array yang diletakkan di atap kapal.

Global warming is one of the world rsquo s problem since the 19th century. The increasing amount of CO gas in the Earths atmosfer causes the greenhouse effect to occur thus creating more problems such as seawater increase and animal habitat loss. As an archipelagic country and located in the equatorial line, Indonesia has huge amount of natural resources and renewable energy potential through its seas and sunlight. Indonesian also have a lot of tourism potential through the countrys beautiful mountains and beaches. Nevertheless, Indonesia still need to have a breakthrough to cope with global warming.
This research aims to make use of sunlight as a renewable energy source to be converted to electricity and thus can be used to propel a restaurant themed tourism ship. The researcher designs the ships electrical system by analyzing the ships electric load balance in certain conditions, battery system, and solar array arrangement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Nurachman
"ABSTRAK Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, dan memiliki tujuan wisata bahari terbaik, ada banyak pantai dan wisata bawah laut yang indah di negara ini. Dengan potensi tersebut, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan sektor pariwisata maritimnya. Untuk mewujudkan potensi tersebut, kapal memegang peran yang sangat penting baik untuk transportasi maupun untuk tujuan rekreasi. Di sisi lain pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi pemanasan global dari penggunaan bahan bakar fosil terutama di industri dan transportasi melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 17/2013, yaitu menggantikan bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Untuk mendukung program pemerintah, penelitian ini bertujuan untuk mendesain kapal restoran bertenaga surya, dengan memperhatikan aspek lingkungan, fungsional, keselamatan dan kenyamanan. Kapal ini memiliki panjang 12 meter. Dalam penelitian ini fokusnya adalah pada perancangan sistem propulsi kapal, yang terdiri dari perhitungan hambatan dan propulsi, desain propeller yang optimal, penentuan sistem kemudi, dan sistem perpipaan.

ABSTRACT
Indonesia is the world rsquo s largest archipelago with more than 17,000 islands, and also the best marine tourism destination, there are many beautiful beaches and underwater spots through out the country. Due to this potential condition Indonesian government is planning to improve its maritime tourism sector. To realize this boats play very important role both for transport as well as for recreational purposes. On the other hand the government is also commited to reduce the global warming from the use of fosil fuel especially in industry and transportation through The Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 17 2013, with the strategy for replacing the fosil fuel with renewable energy. To support the government rsquo s program the research is aimed to design solar powered electric restaurant boat, with the consideration on environmental, functional, safety and comfort aspects. The boat has alength of 12 meters. In this research the focus is on the design of the propulsion system of the boat, which consists of the calculation resistance and propulsion, the optimum propeller design, the steering system, and the piping system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradhana Sadhu Imfianto
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, dan juga menjadi tujuan wisata bahari terbaik karena pantainya yang indah dan pemandangan bawah lautnya, namun Indonesia juga merupakan negara yang paling rentan terkena dampak perubahan iklim yang dipicu oleh efek rumah kaca dalam hal letak geografisnya yang berada di sepanjang garis khatulistiwa. Selain industri, sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar terhadap efek rumah kaca global.
Guna mengurangi sumber penghasil efek rumah kaca Pemerintah Indonesia memiliki rencana strategis melalui Peraturan Presiden No. 61/2011, dan ditekankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Perhubungan dalam rencana strategis 2015-2019 untuk menggunakan energi baru dan terbarukan sebagai alternatif bahan bakar berbasis fosil.
Dalam upaya memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah, dan dalam memajukan sektor pariwisata bahari nasional, penelitian ini dimaksudkan untuk merancang kapal tenaga surya yang mampu berlayar sejauh 60 km. Ini adalah pengembangan kapal tenaga surya yang diciptakan oleh tim Universitas Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi Solar-Boat Internasional di Belanda.
Penelitian ini juga difokuskan pada penggunaan energi matahari secara efektif sebagai sumber utama untuk menghidupkan mesin kapal, juga menentukan kecepatan berlayar konstan dan scenario dalam pelayarannya. Informasi mengenai rancangan kapal, proses pembangkitan tenaga surya, dan sistem pembangkit tenaga kapal diperoleh dari studi pustaka, diskusi dengan para ahli, dan survei spot di berbagai lokasi rekreasi. Data yang terkumpul kemudian digunakan sebagai masukan untuk perhitungan dan simulasi kapal yang sedang dirancang.

Indonesia is the world rsquo s largest archipelago with more than 17,000 islands, and the best marine tourism destination due to its beautiful beaches and underwater scenery, but Indonesia is also the most vulnerable country to be affected by climate change which is triggered by greenhouse effect in term of its geographical location along the equator. Beside industry, transportation sector is the highest contributor to the global greenhouse effect.
Inorder to reduce the resource of greenhouse effect Indonesian Government has a strategic plan through Presidential Regulation no. 61 2011, and emphasized by the Ministry of Energy and Mineral Resources, and the Ministry of Transport in their 2015 ndash 2019 strategic plans for using new and renewable energy as alternative to fossil based fuel.
In attempt to contribute to the Government rsquo s efforts, and in advancing the national marine tourism sector, the research is aimed to design a solar boat which able to sail in distance of 60 km. This is development of the solar boat created by the Universitas Indonesia team that participated in International Solar boat Challenge competition in the Netherlands.
The research is focused on the effective use of solar energy as the main source of powering the vessel rsquo s engine, also determining its constant sailing speed and scenario of sailing. Information regarding the arrangement of the vessel, solar electric generation processes, and vessel powering system are obtained from literature study, discussion with experts, and on the spot surveys of various recreational locations. Collected data are then used as input for the calculation and simulation of the vessel being designed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Syahrihaddin Hanifa
"Analisis kalkulasi teori dan eksperimen dari sandwich material yang digunakan pada kapal tenaga surya dibutuhkan untuk memenuhi nilai kekuatan kapal. analisis perhitungan global hull girder loads atau panel under global loads laminate buckling, maximum stress in each layer, dan combined stress digunakan untuk menentukan nilai kekuatan kapal. Pada penelitian ini, mechanical properties dari facing laminate dan sandwich material dengan menggunakan metode pembuatan VARTM-Vacuum Infusion akan di investigasi nilainya.
Analisis dari hasil eksperimen akan digunakan sebagai referensi untuk menetukan kekuatan kapal. Hasil eksperimen menunjukkan rata-rata nilai tensile modulus 20,4004 GPa dengan standar deviasi 3,55303 GPa dan analisis perhitungan teori sebesar 54,9905 GPa. Rata-rata nilai dari flexural modulus adalah sebesar 21261,8 N/mm2 dengan standar deviasi 2301,17 N/mm2 dan analisis perhitungan teori sebesar 26833,5 N/mm2. Kekuatan kapal dari kapal tenaga surya telah sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh badan klasifikasi Bureau Veritas.

Experiment and theories analyses of sandwich materials that used in design of a solar powered boat are required to fully the hull strength of the boat. Rule analysis of global hull girder loads or panel under global loads laminate buckling, maximum stress in each layer, and combined stress will be used for determine the hull strength of the boat. In this research, the mechanical properties of facing laminate and sandwich material of VARTM Vacuum Infusion were investigated. Analysis of the results of the experiment will be used as a reference to perform the hull strength calculations.
From the experiment, obtained an average tensile modulus 20,4004 GPa with standard deviation 3,55303 GPa and analysis calculation for the tensile modulus value is 54,9905 GPa. Average flexural modulus 21261,8 N mm2 with standard deviation 2301,17 N mm2 and analysis calculation for the flexural modulus value is 26833,5 N mm2. The hull strength of a solar powered boat are compile with the Bureau Veritas classification rules."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Maharani
"Salah satu akibat pemanasan global yang terjadi di Bumi yaitu makin tingginya permukaan air laut yang menyebabkan makin mundurnya garis pantai dan berakibat pada berkurangnya luas daratan. Saat ini sebagian besar manusia bertempat tinggal dan melakukan aktivitas di daratan. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas laut 7.900.000 km2 atau empat kali dari luas daratannya, dan 60% penduduknya hidup di wilayah pesisir akan sangat terpengaruh oleh kenaikan air laut global tersebut. Cottage Terapung merupakan suatu ide rancang bangunan terapung dengan lambung berbentuk silindris yang dicetuskan oleh tim penulis sebagai solusi tempat tinggal manusia di laut Indonesia. Penampang lambung yang bundar memungkinkan struktur memiliki tahanan hidrodinamis yang sama untuk segala arah pada saat terkena gelombang, selain itu bentuk silindris memiliki ketahanan stabilitas yang lebih baik dibanding struktur lainnya. Perbandingan tinggi sarat air dan diameter Cottage terapung yaitu (1:4.5). Dilakukan penjelasan mengenai konsep desain dengan cakupan sistem stabilitas, sistem konstruksi, sistem kelistrikan, sistem keselamatan, sistem tambat, sistem proteksi dan perbaikan, hingga ekonomi dari Cottage terapung. Sistem konstruksi bangunan di analisa berdasarakan kekuatan memanjang dan melintang ketika berada dilaut, dan didapatkan nilai tegangan yang berada dibawah nilai tegangan material yang digunakan.

One result because of Global warming on earth is increased sea levels and caused the resignation of shoreline and reduction in land area. Nowadays most people live and conduct activities on land. Indonesia as an archipelago country with an area of 7.9 million km2 of sea or four times bigger than land area, and 60% of the population lives in coastal areas will be greatly affected by the global sea level rise. Floating Cottage is an idea of building design with cylindrical hull by a team of writers as the solution of human habitation on Indonesia?s Sea. Circular cross section of the hull allows the structure have the same hydrodynamic resistance for all directions when exposed to the waves, moreover a cylindrical shape has better stability than other structures. Ratio of the draft and diameter of floating Cottage is (1:4.5). The scope of explanation include stability, construction systems, electrical systems, safety systems, mooring systems, system protection and repair, to the economy of Floating Cottage. Analysis system in the building construction on the terms of longitudinal and transverse forces while at sea, and found that the tensile stress value is below the tensile stress of the material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45672
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Avadiana Rahmi Putri
"Beberapa kegiatan, di medan operasional, berlokasi pada tempat yang tidak memiliki sumber listrik yang memadai, meskipun begitu, kegiatan-kegiatan ini membutuhkan sumber daya untuk mengisi peralatan-perlatan krusial. Pada kegiatan operasional contoh nya radio dan radar, untuk itu dibutuhkan sebuah pengisi daya baterai yang dapat mengisi daya menggunakan sumber tenaga yang dapat didapatkan dimana saja, yaitu matahari, yang kita ketahui dapat ditemukan dimanapun. PANTER telah disesuaikan dengan spesifikasi tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk mengisi alat komunikasi pada PANTER utamanya adalah handy talkie.
Dalam pembuatan PANTER digunakan metodologi penelitian berupa literatur dengan sumber jurnal, ataupun buku, konsultasi baik dengan pembimbing maupun sumber lain untuk mengetahui informasi mengenai penggunaan handy talkie pada kegiatan medan operasional utamanya, setelah itu dilakukan perancangan menurut spesifikasi yang telah dicocokkan dengan handy talkie. Setelah perancangan dilakukan lah eksperimen dan pengujian untuk menganalisis data yang di dapat. Hasil yang di dapat adalah charger mengisi daya baterai dengan tegangan 8.4 Volt dan arus 0.25 Ampere dengan lama pengisian 7 jam.

Some activities, such as military activities, are located in places where there is no adequate power source, but these activities require resources to replenish crucial equipment. In the case of military activities, examples of these important devices are radio and radar, it is necessary for a charger that can charge using a source of energy that can be obtained anywhere, the sun, which we know can be found anywhere. PANTER has been adjusted to the voltage and current specifications required to charge the communication tool, PANTER rsquo s main device to charge is a handy talkie.
In the making, PANTER used research methodology in the form of literature with journal source, or book, consultation with counselor and other sources to know information about the use of handy talkie on its main military activity, after that done by design according to specification which have been matched with handy talkie. After the design is done the experiment and testing to analyze the data in the can. The result is a charger that charges battery with voltage 8.4 Volt and current 0.25 Ampere with 7 hours charging time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darren Nathanael Tanudirdjo
"ABSTRACT
Modern composter technology has been able to process domestic waste easily. As for the conveniences offered, modern composter must still be operated manually using human power to stir the waste heap. Then there is the problem of quality control, which requires sufficient experience from the user side to process good compost and can be a challenge for new users. Therefore, the aim of this project is to mechanize the process of stirring and quality control to minimize the level of difficulty in the composting process, as well as provide guidance for similar research to be carried out. This project will only cover 3 stages in the design process (Function, Synthesis, and Detail), with design guidelines using existing literature studies. For example, composter design is based on factors that influence the quality of compost, and the choice of sensor type is based on parameters that must be measured and controlled. Everything will be supported by solar panels as a power source that is connected externally via port D.C. to the logic board, which will direct power to all motors and sensors, and control the feedback loop of the sensor data obtained. There are also guidelines for controlling the types of waste that can and cannot be processed by composter, and also the optimal condition of composter to work properly. However, there are some important points to consider before advancing to the next design phase. These points are issues related to price and market share, new ideas for mechanical processes, and issues related to total mass and product portability. The current composter model is still too heavy, and by changing the material used, the total weight can be reduced threefold by increasing the total price to 3 times the initial price that has been determined. This creates a new problem when marketing this product because the specified target price is 4 times the price of the most expensive composter sold in the Australian market. Then there are things that can be updated such as cable routes, automatic cooling systems, and humidity control mechanisms where ideas and technology are available but still need more time to perfect. Therefore, this idea still needs improvement, and further research is still needed to resolve issues related to this idea before advancing to the next phase, with additional research related to analyzing the market share related to this composter.

ABSTRAK
Teknologi komposter modern telah mampu mengolah limbah domestik dengan mudah. Adapun kenyamanan yang ditawarkan, komposter modern masih harus dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia untuk mengaduk tumpukan sampah. Lalu ada masalah kontrol kualitas, yang membutuhkan pengalaman yang cukup dari sisi pengguna untuk memproses kompos yang baik dan bisa menjadi tantangan bagi pengguna baru. Oleh karena itu, tujuan dari proyek ini adalah untuk memekanisasi proses pengadukan dan kontrol kualitas untuk meminimalkan tingkat kesulitan dalam proses pengomposan, serta memberikan panduan untuk penelitian serupa yang akan dilakukan. Proyek ini hanya akan mencakup 3 tahap dalam proses desain (Fungsi, Sintesis, dan Detail), dengan pedoman desain menggunakan studi literatur yang ada. Misalnya, desain komposter didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kompos, dan pilihan jenis sensor didasarkan pada parameter yang harus diukur dan dikendalikan. Semuanya akan didukung oleh panel surya sebagai sumber daya yang terhubung secara eksternal melalui port D.C. ke papan logika, yang akan mengarahkan daya ke semua motor dan sensor, dan mengontrol putaran umpan balik dari data sensor yang diperoleh. Ada juga pedoman untuk mengendalikan jenis limbah yang dapat dan tidak dapat diproses oleh komposter, dan juga kondisi optimal komposter agar bekerja dengan baik. Namun, ada beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum melanjutkan ke fase desain berikutnya. Poin-poin ini adalah masalah yang terkait dengan harga dan pangsa pasar, ide-ide baru untuk proses mekanis, dan masalah yang terkait dengan massa total dan portabilitas produk. Model komposter saat ini masih terlalu berat, dan dengan mengubah bahan yang digunakan, berat total dapat dikurangi tiga kali lipat dengan menaikkan harga total menjadi 3 kali lipat dari harga awal yang telah ditentukan. Ini menciptakan masalah baru ketika memasarkan produk ini karena target harga yang ditentukan adalah 4 kali lipat dari harga komposter paling mahal yang dijual di pasar Australia. Lalu ada hal-hal yang dapat diperbarui seperti rute kabel, sistem pendingin otomatis, dan mekanisme kontrol kelembaban di mana ide dan teknologi tersedia tetapi masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan. Oleh karena itu, ide ini masih perlu ditingkatkan, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan ide ini sebelum maju ke tahap berikutnya, dengan penelitian tambahan terkait dengan menganalisis pangsa pasar terkait dengan komposter ini."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Briantama Nugraha
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak perbatasan laut, namun jumlah kapal patrol milik indonesia masih jauh dari rencana strategis TNI AL menjadikan kebutuhan kapal patrol cukup menjadi bahan pertimbangan untuk menjaga wilayah laut tersebut dari illegal fishing, penyelundupan, dan pelanggaran lain yang terjadi di laut. Inovasi kapal pelat datar hadir untuk menjawab kebutuhan kapal patrol karena dinilai mampu meminimalisir biaya produksi jika dibandingkan dengan kapal pada umumnya. Secara teori, pengaplikasian inverted bow untuk kapal pelat datar dapat membuat stabilitas kapal menjadi lebih baik, meminimalisir nilai hambatan kapal, serta meningkatkan kemapuan manuver kapal tersebut. Eksperimen yang dilakukan menggunakan kapal model berbasis remote control dengan dimensi yang diskalakan dari rancangan kapal asli, uji coba yang dilakukan berupa turning test, wave making analysis, serta mencari nilai hambatan dengan rumus empiris metode Holtrop, dan Maxsurf Resistance.Uji coba mengacu pada prosedur yang ditetapkan oleh ITTC. Dengan tujuan untuk mengetahui, membandingkan serta membuktikan pengaplikasian inverted bow terhadap nilai hambatan, serta kemampuan kapal untuk bermanuver, dan mengetahui hasil guratan gelombang.

Indonesia is an archipelagic country that has many sea borders, but the number of patrol boats owned by Indonesia is still far from the TNI AL's strategic plan, making the need for patrol boats a sufficient consideration to protect the sea area from illegal fishing, smuggling, and other violations that occur at sea. The innovation of flat plate ships is here to answer the needs of patrol boats because they are considered to be able to minimize production costs when compared to ships in general. In theory, the application of an inverted bow for flat plate ships can improve ship stability, minimize the value of ship resistance, and increase the ship's maneuverability. Experiments were carried out using a remote control-based model ship with dimensions scaled from the original ship design, the trials were carried out in the form of turning tests, wave-making analysis, and looking for resistance values using the empirical formula of the Holtrop method, and Maxsurf Resistance set by ITTC. To know, compare, and proving the application of the inverted bow to the resistance value, as well as the ship's ability to maneuver, and knowing the results of wave strokes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Adlyani
"ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan gas di kepulauan Indonesia, mengakibatkan beberapa industri membangun pembangkit berskala kecil. Namun letak pembangkit yang berbeda-beda mengakibatkan tidak semua kapal pengangkut gas dapat beroperasi terutama pada wilayah perairan dangkal di Sabang dan Nias. Pembangunan kapal LNG berukuran kecil atau small scale LNG carrier SSLC sebagai salah satu solusi permasalahan tersebut. Namun SSLC belum banyak digunakan, hanya terdapat 57 unit kapal SSLC di dunia pada 2016 lalu. Sehingga perancangan desain SSLC masih terbilang sulit. Oleh karena itu, perancangan desain dengan menggunakan desain parametrik untuk memudahkan perancangan kapal SSLC yang sesuai dengan kondisi Sabang dan Nias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi utama kapal yang optimum untuk kapal berkapasitas muatan sebesar 2500 m3 dan 7500 m3 dari kapal SSLC 5000 m3 sebagai initial design dengan menggunakan kriteria parameter dimensi ratio L/B, B/T, T/H, dan L/H. Penentuan kriteria berdasarkan database kapal pembanding sebanyak 44 unit kapal. Dimensi utama dari initial design kapal SSLC 5000 m3 adalah L = 94,3 meter, B = 16,57 meter, T = 4,57 meter, dan H = 10,32 meter. Hasil penelitian ini adalah mendapatkan dimensi utama paling optimum yaitu L = 82,23 meter, B = 14,32 meter, T = 3,9 meter, dan H = 7,91 meter untuk kapal SSLC 2500 m3 dan L = 109,73 meter, B = 19,11 meter, T = 5,2 meter, H = 10,55 meter untuk kapal SSLC 7500 m3

ABSTRACT<>br>
The increasing demand for gas in the Indonesian archipelago caused some industries building small scale power plants. However, the location of different power plants caused not all of gas carriers being able to operate especially in shallow water areas in Sabang and Nias. The building of small scale LNG carrier SSLC as one of the solutions to this problem. But SSLC has not been widely used, there are only 57 units of SSLC in the world in 2016. It causes design planning of SSLC is still quite difficult. Therefore, parametric design can make easier to get the design that suitable with condition of Sabang and Nias. The purpose of this study is to determine the optimum rsquo s main dimensions with load capacity of 2500 m3 and 7500 m3 from SSLC 5000 m3 as initial design by using dimension ratios L B, B T, T H and L H. Determination of criteria based on the comparison vessel database of 44 units of SSLC. Main dimension of initial design 5000 m3 are L 94,3 meter, B 16,57 meter, T 4,57 meter, and H 10,32 meter. The results of this study is to get the optimum rsquo s main dimensions i.e. L 82,23 meter, B 14,32 meter, T 3,9 meter, and H 7,91 meter for 2500 m3 SSLC and L 109,73 meter, B 19,11 meter, T 5,2 meter, H 10,55 meter for 7500 m3 SSLC."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>