Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Calista Dinanty Putri
"Penelitian ini membahas pelanggaran prinsip kerja sama dan kaitannya dengan praanggapan dalam novel remaja Blueprint mdash;Blaupause karya Charlotte Kerner. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan pelanggaran maksim kerja sama dan kaitannya dengan jenis-jenis praanggapan yang terdapat pada percakapan-percakapan antartokoh dalam novel Blueprint mdash;Blaupause menurut teori Grice dan Yule. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan dan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran maksim kuantitas paling banyak ditemukan pada data. Ada 4 dari 11 data yang melanggar maksim kuantitas. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, percakapan yang menunjukkan praanggapan faktual cenderung melanggar maksim kuantitas.

This research discusses the violation of the cooperative principles and its relation to presupposition in Charlotte Kerner rsquo s teen novel, Blueprint mdash Blaupause. The aim of this research is to show types of maxim violation and its relation to types of presuppositions which found in conversations between the characters in Blueprint mdash Blaupause according to the concepts of Grice and Yule. This research is qualitative and library research. The result of the research shows that the violation of maxim of quantity was mostly found in the data. There are 4 out of 11 data that violate maxim of quantity. In addition, based on research result, conversations that have factual presupposition tend to violate the maxim of quantity. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Dwi Juliani Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pematuhan dan pelanggaran dalam Prinsip Kerja Sama (Grice, 1975) dan Prinsip Sopan Santun (Leech, 1993) di dalam komik berbahasa Rusia. Kedua prinsip tersebut melihat bahwa manusia membutuhkan kerja sama dan kesantunan dalam komunikasi. Analisis dibantu dengan teori Perspektif Kalimat Fungsional (PKF) oleh Vilem Mathesius (1928) dan Krylova dan Khavronina (1988).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pematuhan Prinsip Kerja Sama lebih banyak terjadi dibandingkan pelanggaran sedangkan pematuhan dan pelanggaran Prinsip Sopan Santun memiliki kedudukan yang sama. Seluruh pematuhan dan pelanggaran lebih banyak terletak di rema.

This thesis discusses about compliances and violations of Cooperative Principles (Grice, 1975) and Politeness Principles (Leech, 1993) in Russian Comics. Those two principles show that people needs cooperation and modesty in communication. The analysis is assisted with the theory of Functional Sentence Perspective (FSP) by Vilem Mathesius (1928) and Krylova and Khavronina (1988).
The results of this thesis show that compliances of Cooperative Principle are more common than violations whereas compliances and violation of Politeness Principle has balance positions. All position of compliances and violations are more located at rheme.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafifa Eighta Novira
"Pelanggaran prinsip kerja sama sering kali terjadi dalam pertuturan sehari-hari, termasuk di media sosial. Penelitian ini memaparkan bagaimana ilokusi pada komentar para warganet di Twitter berhubungan erat dengan munculnya pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur percakapan. Hal tersebut mampu mencerminkan kecenderungan perspektif para warganet pengguna Twitter tentang kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi nonpartisipatoris. Data yang digunakan diambil dari Twitter, yakni kolom komentar sebuah cuitan bertema kekerasan seksual pada mahasiswi Indonesia. Teori yang digunakan untuk membedah data adalah teori implikatur Grice dan tindak ilokusioner Searle. Hasil penelitian ini adalah para warganet cenderung melanggar maksim cara dalam berkomentar serta ilokusi yang mendominasi adalah direktif. Para warganet cenderung menanyakan hal di luar konteks; menyarankan hukuman yang pantas untuk pelaku kekerasan seksual; mempromosikan barang dan jasa; dan yang paling khas adalah menyebut nama pengguna Twitter lainnya dalam komentar. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi secara rekursif tersebut juga menunjukkan karakteristik pelanggaran prinsip kerja sama di Twitter.

Violations of cooperative principle often occur in everyday speech, including on social media. This research describes how illocutionary acts in netizens’ comments on Twitter are related to the emergence of violations of cooperative principle and conversational implicatures. This reflects the tendency of the perspective of Twitter users regarding cases of sexual assault against Indonesian female scholar. This research uses a combination of qualitative and quantitative approaches with non-participatory observation data collection techniques. The data used in this research was taken from the comment column in Twitter of a tweet themed about sexual assault against Indonesian female scholar. The theories used in data analysis are Grice’s implicature and Searle's illocutionary act. The result of this research is that netizens tend to violate the maxim of manner in commenting and the dominant illocutionary act is directive. Netizens tend to ask questions outside the context; suggest appropriate punishments for perpetrator of sexual assault; promote goods and services; and the most typical is mentioning other Twitter usernames in their comments. These recursive violations also show the characteristics of violations of the cooperative principle on Twitter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Dwi Astuti
"Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Tuturan apa saja yang dilanggar oleh tokoh utama (Crayon Shinchan) dalam komik itu?, (2) Maksim apa saja yang dilanggar dalam berkomunikasi yang menyebabkan pelanggaran prinsip komunikasi antara tokoh-tokoh di dalam kornik Crayon Shinchan?, dan (3) Siapakah tokoh dalam komik tersebut yang paling dominan melakukan pelanggaran itu? Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini mencakup semua percakapan para tokoh yang terdapat dalam kornik Crayon Shincan yang mengandung pelanggaran maksim-maksim. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu (1) semua tuturan antara tokoh utama dan lainnya dilanggar oleh tokoh utama, (2) semua maksim percakapan dilanggar oleh tokoh utama (Sinchan), dan (3) pelanggaran paling dominan baik terhadap Prinsip Kerja Sarna maupun terhadap Prinsip Sopan Santun dilakukan oleh tokoh Shincan."
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 BEB 3:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Habibatur Rahmah Hafdyanti
"Skripsi ini meneliti pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dan implikatur dalam novel Kunarpa Tan Bisa Kandha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama, implikatur, dan pengaruh prinsip kerja sama terhadap proses pencarian informasi yang dilakukan oleh detektif Handaka. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dan deskriptif, serta digunakan teori prinsip kerja sama Grice (1995) dan implikatur Grice (1995). Sumber data berasal dari novel Kunarpa Tan Bisa Kandha karya Suparto Brata. Data dalam penelitian ini adalah dialog tanya jawab antara detektif Handaka dan informannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama meliputi pematuhan dan pelanggaran terhadap maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama memunculkan implikatur dan prinsip kerja sama berpengaruh terhadap penyelidikan yang dilakukan detektif Handaka.

This research examines compliance and violation of the cooperative principle and implicature in the Kunarpa Tan Bisa Kandha novel. This study aims to describe the compliance and violations towards cooperative principle, implicatures, and the influence of cooperative principle on information search process conducted by detective Handaka. This research uses qualitative and descriptive method, and also uses Grice's cooperative principle theory (1995) and Grice's implicature theory (1995). The data are taken from Kunarpa Tan Bisa Kandha novel by Suparto Brata. The data in this research are question and answer dialogue between detective Handaka and his informants. The conclusion of this research is compliance and violations towards maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relation and maxim of manner. Violations of the cooperative principle emerge implicatures, while cooperative principle affects investigation conducted by detective Handaka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Iskandarsyah Syamsumar
"Skripsi ini meneliti pematuhan dan pelanggaran maksim kerja sama yang dilakukan setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2017-2022 dalam debat kedua. Tujuan Penelitian untuk memaparkan maksim apa saja yang dipenuhi serta dilanggar oleh masing-masing pasangan calon gubernur DKI Jakarta saat debat. Melalui analisis maksim tersebut, penulis akan menjelaskan gambaran kualitas percakapan tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa maksim yang paling banyak dipatuhi dalam debat adalah maksim relevansi. Sementara itu, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kuantitas. Banyaknya pematuhan terhadap maksim relevansi menggambarkan bahwa tiap pasangan calon secara keseluruhan mampu mengaitkan jawabannya terhadap topik pembicaraan dengan baik. Pelanggaran terhadap maksim kuantitas dipengaruhi oleh keinginan dari tiap pasangan calon untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya agar dapat meyakinkan seluruh mitra tuturnya. Selain itu, tidak adanya pelanggaran maksim kualitas dipengaruhi oleh keinginan tiap pasangan calon untuk memberikan bukti yang konkret agar dapat menarik perhatian mitra tutur terhadap program kerja mereka.

This research examines the obedience and disobedience of cooperation maxim that conducted by every pair of governor and vice governor candidates of Jakarta 2017-2022 in the second debate. The purpose of the research is to describe what maxims are fulfilled and violated by each pair of candidates during debate. Through the analysis of the maxim, the author will explain quality of conversation from each pair of governor and vice governor candidates. The method used in this research is qualitative method. The conclusions in this study indicate that the maxim most fulfilled in the debate is the maxim of relevance. Meanwhile, the maxim of the most violated is the maxim of quantity. Many obediences from the maxim of relevance illustrates that each pair of candidates are able to link their answers to the topic of conversation well. Obedience of the maxim of quantity seem to be influenced by the desire of each candidate pairs to convey the widest possible information in order to convince all partners said. In addition, the absence of maxim of quantity seem to be influenced by the wishes of each candidate pair to provide concrete evidence in order to attract the attention of the partners said to their work program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dindadari Arum Jati
"ABSTRAK
Penelitian ini berkaitan dengan tuturan yang dihasilkan penderita skizofrenia tipe hebefren di Indonesia, khususnya di kota Yogyakarta. Tuturan tersebut akan dianalisis dengan prinsip kerja sama dari Grice 1975 yang terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara, serta jenis pelanggaran prinsip kerja samanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelanggaran maksim dan mengklasifikasi jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang mendominasi tuturan penderita skizofrenia tipe hebefren. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara berbentuk tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada 6 informan, 3 fase akut dan 3 fase tenang . Data rekaman audio yang telah didapat akan ditranskrip dan dianalisis dengan teori prinsip kerja sama Grice 1975 . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penderita skizofrenia fase akut lebih banyak melakukan pelanggaran maksim dari pada fase tenang dan maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim relevansi yang mencapai 57 kali kemunculan pada fase akut dan 23 kali kemunculan pada fase tenang. Selain itu, jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang mendominasi tuturan penderita skizofrenia tipe hebefren adalah jenis infringing dengan total temuan 70 kali kemunculan. Rincian dari temuan adalah fase akut melakukan 47 dan fase tenang melakukan 23 pelanggaran jenis infringing.

ABSTRACT
This research observes how hebephrenic schizophrenia patients conduct a communication toward others. This research uses the theory from Grice 1975 , cooperative principles which consist of four maxims, they are the maxim of quality, quantity, relation, and manner. More over, this research also observes the type of the violation of cooperative principles. The data collection technique of this research is interviewing the six hebephrenic skizofrenia patients three acute phase patients and three quiet phase patients . The audio recorded which is obtained will be transcribed and analized based on the coopreative principles theory from Grice. The findings of this research shows that acute phase hebephrenic skizophrenia patients commited more violation toward cooperative principles than quiet phase hebephrenic skizophrenia patients. Furthermore, maxim which is usually violated is maxim of relation which reach up to 57 times occurance in acute phase and 23 times occurance in quiet phase. Then the findings of the type which is usually violated is infringing type with 47 times occurance for the acute phase and 23 times occurance for the quiet phase."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurun Nabillah
"Percakapan antara seseorang atau lebih merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Implikatur atau pengimplikasian sebuah kalimat berkaitan dalam penyampaian pesan yang dilakukan oleh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan prinsip kerja sama dalam film Solino dengan menggunakan teori implikatur percakapan dari Paul Grice. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan atau pelanggaran dalam prinsip kerja sama. Berdasarkan delapan percakapan antara orang tua dan anak dalam film Solino, terdapat pelanggaran prinsip kerja sama, sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik.

Conversation between people is something that frequently happens in everyday life. Implicature or the implication of a sentence relates on how a message is being delivered by someone. This research aims to analyze conversational implicature and the cooperative principle in Solino, a film by Fatih Akin using Paul Grice s theory. The method used in this research is qualitative approach with literature review. In addition, this research also aims to see the differences or violations in the cooperative principle. According to eight conversations between parents and their children in Solino, there are eight violations of Cooperative Principle, therefore the communication between the two of them didnt go well."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Thufail Akhdan Zaki
"Penelitian ini membahas mengenai pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan pelanggaran maksim dan cara melanggar maksim dalam Gim “Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten”. Teori yang digunakan adalah Teori Prinsip Kerja Sama oleh Herbert Paul Grice dan Jenny Thomas. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak dan catat. Data dipaparkan dengan menampilkan latar belakang tuturan, tuturan dalam bahasa Jepang, romaji, glossing, dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil yang ditemukan terdapat tujuh puluh data pada pelanggaran prinsip kerja sama. Sembilan data yang dipaparkan menjelaskan semua pelanggaran maksim dalam tiga cara melanggar maksim. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi empat pelanggaran maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim cara, serta tiga cara melanggar maksim, yaitu flouting the maxim, violating the maxim, dan infringing the maxim.

This study discusses the violation of the cooperative principle. This study aims to explain the violation of maxims and the ways to violate the maxim in the “Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten” Game. The theory used in this study is the Theory of Cooperative Principle by Herbert Paul Grice and Jenny Thomas. The analytical method used is qualitative and described descriptively. The technique of collecting data is observing and noting. The data are presented by displaying the background context of the speech, speech in Japanese, romaji, glossing, and Indonesian translation. The results are seventy data on violation of the cooperative principle. The nine data presented in this paper describe every violation of maxims in three ways to violate the maxims. This study concludes that four violations of maxims occur, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner, as well as three ways to violate maxims, namely flouting the maxim, violating the maxim, and infringing the maxim."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Rachmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas salah satu kolom andalan dalam Majalah Panjebar Semangat bernama Pethilan. Penulis pada kolom ini ialah redaktur dari majalah itu sendiri, ia menuliskan komentar mengenai berita yang tengah menjadi bahasan hangat di Indonesia. Kalimat yang digunakan sebagian besar berupa sindiran yang menyatakan sikap politik dewan redaksi terhadap kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Dalam fenomena tersebut, redaktur memberikan tanggapan yang menyalahi prinsip kerja sama Grice. Pelanggaran pada prinsip kerja sama Grice tersebut dilakukan dengan fungsi pragmatik tertentu. Pelanggaran terbanyak terjadi pada maksim relevansi, hal ini dilakukan dengan sengaja oleh redaktur sebagai sarana untuk menghakimi subjek dalam kalimat tanggapan yang ia berikan.

ABSTRACT
This research discuss about one of the the column on Panjebar Semangat Magazine, named Pethilan. Author in this column is the editor of the magazine, and he wrote comments on news which was a actual discussion in Indonesia. Sentences are used mostly in the form of satire that states the political stance of the editorial board of the political policies of the government. In this phenomenon, the editor provided violates of the Grice cooperation principles. Blaming on the principles of Grice cooperation have done with a certain pragmatic functions. Most violations occur in the maxim of relevance, this case done by editors to judge the subject in the sentence.
"
2015
S60926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>