Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Farhan Vilardi
"Penelitian ini membahas tentang persepsi dan potensi dari keberadaan parcel lockers di DKI Jakarta. Umumnya pengiriman barang di Jakarta saat ini dilakukan dengan cara direct delivery. Persepsi merupakan pendapat saat ini dari konsumen yang berbelanja busana secara online terhadap kedua metode pengiriman barang parcel lockers dan direct delivery berdasarkan pengetahuan konsumen, sedangkan potensi merupakan kemungkinan besarnya pilihan konsumen belanja online yang sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan kedua metode pengiriman barang. Untuk mendapatkan hasil dari persepsi dan potensi berdasarkan pendapat konsumen dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner. Pada proses pengiriman barang terdapat empat faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih metode pengiriman parcel lockers yaitu lokasi loker; informasi tracking; biaya pengiriman; dan ketepatan waktu pengiriman. Responden merupakan warga DKI Jakarta yang terakhir kali pernah berbelanja produk busana secara online terhitung sejak bulan Februari 2018.
Persepsi dihasilkan berdasarkan analisis pilihan pelayanan tanpa bobot terhadap kedua pilihan metode pengiriman barang. Potensi dihasilkan berdasarkan analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP terhadap pertanyaan terbobot dari faktor pengiriman barang dan pilihan metode pengiriman barang. Pada umumnya, masih banyak konsumen yang belum mengetahui keberadaan metode parcel lockers. Hasil dari pilihan pelayanan tanpa bobot menunjukkan bahwa berdasarkan faktor lokasi loker dan ketepatan waktu pengiriman direct delivery lebih diminati konsumen. Kemudian berdasarkan faktor informasi dan biaya pengiriman, konsumen lebih memilih parcel lockers sebagai pilihan mereka dalam mengirimkan barang.
Hasil dari AHP menunjukkan bahwa ketepatan waktu pengiriman merupakan faktor yang paling dipertimbangkan oleh konsumen, dan konsumen memilih parcel lockers sebagai metode yang diinginkan berdasarkan keempat faktor. Jadi apabila dilihat secara keseluruhan parcel lockers akan lebih diminati apabila lokasi dari loker dekat dengan rumah atau pusat aktivitas konsumen, mengingat informasi, biaya pengiriman, dan waktu pengiriman yang ditawarkan metode ini dapat diterima oleh konsumen. Selain itu masih banyak konsumen yang belum mengetahui metode parcel lockers, yang menyebabkan saat ini masih sangat sedikit konsumen yang pernah menggunakan metode tersebut.

This study discusses about the perception and potential of parcel lockers in DKI Jakarta. Nowadays, citizens prefer direct delivery method for their package deliveries. Perception is the online consumers opinion on the two methods of package delivery parcel lockers and direct delivery based on their existing knowledge on the two methods. Potencial is the probability of the consumers choice on the two methods of package delivery after they found out about the advantages and disadvantages of the two. To identify the result in perception and potential of the methods, this study uses questionnaires. Package delivery has four main factors that influence the consumers for using parcel lockers. The factors are locker locations, tracking information, delivery service cost, and delivery punctuality. Respondents are citizens of DKI Jakarta that have at shop online at least since February 2018.
Perception results are obtained by weightless service choice analysis of the delivery methods. Potential results are obtained by analytical hierarchy process AHP towards weighted questions of the delivery factors and delivery methods. Most consumers dont know about existence of parcel lockers. The result of weightless service choice analysis shows that direct delivery are chosen by consumers based on locker locations and delivery punctuality. Then, based on tracking information and delivery service cost factor, consumers choose parcel lockers as their choice.
The result of AHP show that punctuality of delivery is the most considered factor for consumers to choose their delivery method, and consumers choose parcel lockers as the most suitable method based on four main factors. In conclusion, parcel lockers method is more attractive for the consumer if locker locations is near the consumers home or activity location, while the tracking information, delivery service cost, and delivery punctuality factors are tolerable. On the other hand, many consumers still dont know about parcel lockers, causing lack of used parcel lockers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Startian Bonata
"Di era digital dewasa ini, hampir seluruh aktivitas yang manusia lakukan bergantung pada internet bahkan muncul tren berbelanja yang dilakukan melalui internet yang dikenal dengan istilah belanja online. Belanja online dilakukan melalui sebuah platform belanja yang dikenal sebagai e-commerce. Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online dari segmen mahasiswa. Kegiatan belanja online dan perilaku konsumen dalam bertransaksi online seolah telah mengikis arti penting ruang. Peran ruang baik riil maupun virtual dalam proses belanja online pun dipertanyakan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan statistik, pendekatan moment of truth MOT, dan pendekatan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahapan belanja online, ruang masih terlibat baik sebagai media ataupun sebagai penghalang yang membentuk suatu pola keruangan yang khas. Ruang yang terdisrupsi disruptive space juga merupakan fenomena geografi yang terjadi dan diungkap dalam penelitian ini. Ruang yang menjadi elemen kunci disiplin ilmu geografi tidaklah lenyap dan hilang tetapi telah mengalami transformasi.

In the digital era, as now, all activity largely depends on the internet. Online shopping is the new way of shopping and so e commerce is the platform which normally used for this purpose. Online shopping have eroded the use of space significanly. That is why, through this study, the role of space in ldquo real rdquo and ldquo virtual rdquo terms will be reviewed further to answer the research problem. The research was carried out through two different kind of approaches which is statistical approach and spatial approach. In this research, moment of truth MOT is used as the spatial approach.
The results showed that in every stage of the online shopping process, space involves as a media or as a barrier that create a spatial pattern of online shopping. Disruptive space is also a geographical phenomenon that occurs and is revealed in this study. The space that became the main element in geography has undergone a transformation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Oktarianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa yang pernah berbelanja online, sejumlah 289 orang. Motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic diukur dengan alat ukur Utilitarian Motivation dan Hedonic Motivation yang disusun oleh Tsao dan Chang (2010). Purchase intention diukur dengan alat ukur Purchase Intention yang disusun oleh Topaloglu (2012).
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Walaupun kedua motivasi ini memiliki pengaruh yang signifikan, motivasi belanja utilitarian lebih mempengaruhi purchase intention pada konsumen belanja online dibandingkan motivasi belanja hedonic.

This research aimed to examine the influence of utilitarian and hedonic shopping motivations on purchase intention among online shopping consumer. Participants of this research were undergraduate students who have online shopping experience, with the amounts of 289 participants. Utilitarian and hedonic shopping motivations were measured using Utilitarian and Hedonic Motivation measurement items developed by Tsao and Chang (2010). Purchase intention was measured using Purchase Intention measurement items developed by Topaloglu (2012).
The main result of this research showed that utilitarian and hedonic shopping motivations have significant impact on purchase intention among online shopping consumer. While both of these motivations have significant impact, utilitarian shopping motivation has more influence on purchase intention than hedonic shopping motivation among online shopping consumer.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yollanda Nurfasya Arretha
"Studi ini mengeksplorasi peran hedonic browsing dalam konteks tingkat penelantaran keranjang belanja online. Melalui survei yang luas, kami menemukan bahwa hedonic browsing, tindakan menjelajah untuk kesenangan, secara signifikan berkontribusi pada tingkat penelantaran keranjang belanja yang tinggi yang diamati dalam e-commerce. Bertentangan dengan beberapa literatur yang ada, hasil kami menunjukkan bahwa penelantaran keranjang belanja tidak mengurangi kepuasan keseluruhan dengan belanja online dan sebenarnya, mungkin dianggap sebagai bagian integral dari pengalaman belanja online. Studi ini juga menyoroti dampak faktor harga dan ketersediaan penawaran yang lebih baik di tempat lain sebagai pendorong utama untuk penelantaran keranjang. Menariknya, kompleksitas proses checkout ditemukan kurang berdampak pada tingkat penelantaran keranjang belanja, mungkin karena kemajuan terbaru dalam antarmuka checkout e-retailer. Temuan kami menawarkan wawasan penting untuk bisnis e-commerce, menekankan kebutuhan untuk fokus pada peningkatan pengalaman browsing, strategi penetapan harga yang kompetitif, dan proses checkout yang efisien.

This study explores the role of hedonic browsing in the context of online shopping cart abandonment rates. Through an extensive survey, we found that hedonic browsing, the act of browsing for pleasure, significantly contributes to the high rates of shopping cart abandonment observed in e-commerce. Contrary to some existing literature, our results suggest that shopping cart abandonment does not detract from overall satisfaction with online shopping and may, in fact, be viewed as an integral part of the online shopping experience. The study also highlighted the impact of price factors and the availability of better deals elsewhere as prominent drivers for cart abandonment. Interestingly, the complexity of the checkout process was found to be less impactful on shopping cart abandonment rates, possibly due to recent advancements in e-retailer checkout interfaces. Our findings offer critical insights for e-commerce businesses, emphasising the need for a focus on enhancing the browsing experience, competitive pricing strategies, and efficient checkout processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Afira
"ABSTRAK
Di Indonesia, berbagai online marketplace muncul dengan aplikasi yang memberikan konsumen banyak pilihan untuk berbelanja sehingga konsumen cenderung berpindah dari satu aplikasi belanja ke aplikasi lainnya lainnya dengan mudah. Penelitian ini menguji model konseptual yang menggambarkan keterkaitan antara Technology Acceptance Model (TAM), flow, mobile irritation, serta sikap konsumen terhadap belanja menggunakan mobile apps dan niat konsumen untuk kembali menggunakan aplikasi belanja tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar secara online. Structural Equation Model (SEM) digunakan untuk analisis data menggunakan software AMOS 22. Pada penelitian ini jumlah sampel yang terkumpul adalah sebanyak 181 responden yang merupakan pengguna aplikasi belanja online marketplace dalam 3 bulan terkahir sejak pengisian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap flow dan reuse intention, perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, flow berpengaruh positif terhadap attitude, attitude berpengaruh positif terhadap reuse intention dan sebaliknya mobile irritation berpengaruh negatif terhadap reuse intention.

ABSTRACT

In Indonesia, various of online marketplaces have emerged giving customers many options to shop that customers tend to switch to another mobile shopping apps easily. This study discusses the conceptual model that describes the linkages between Acceptance Model Technology (TAM), flow, mobile irritation, and consumer attitudes towards mobile applications against intention to reuse the mobile apps. Data was collected through online questionnaire. Structural Equation Model (SEM) is used for data analysis with AMOS 22. The number of samples collected was 181 respondents who experienced online shopping through mobile apps within the last 3 months from filling out the questionnaires. The result of this research showed that perceived usefulness positively affects flow and reuse intention, perceived ease of use positively affects perceived usefulness, flow has a positive impact on attitude, attitude positively affects reuse intention meanwhile mobile irritation negatively affects reuse intention."
2019
T53552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Nancy Tangguh Marlina
"Belanja online merupakan salah satu pemanfaatan internet yang sangat menjanjikan karena transaksi barang/jasa dapat terjadi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Salah satu faktor yang diperkirakan mendorong seseorang untuk melakukan belanja online adalah pemahaman individu atas literasi digital. Dengan literasi digital yang optimal, tren peningkatan porsi pengguna internet diharapkan sejalan dengan peningkatan penggunaan internet untuk berbelanja online. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki hubungan literasi digital dan keputusan belanja online, dengan mempertimbangkan karakteristik individu, infrastruktur digital, karakteristik wilayah, sebelum dan pada awal masa pandemi di Indonesia. Penelitian ini menganalisis data cross section pada tahun 2019 dan 2020 menggunakan model probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital secara signifikan memiliki peluang lebih besar terhadap keputusan individu untuk belanja online. Selain itu, kelompok middle education, milenial, penduduk berdomisili di Jawa dan Bali, serta penduduk kuintil pendapatan kelima secara signifikan berpeluang lebih besar terhadap keputusan individu untuk belanja online. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mendiferensiasi produknya pada segmen pasar dimaksud.

Online shopping attracts special attention because transactions for goods/services can be done anytime and anywhere. Digital literacy is indicated having impact to push a person doing online shopping. By having optimal digital literacy, the increasing trend of internet users’ share is expected to be in line with the increasing of online shopping. The purpose of this study was to investigate the relationship between digital literacy and online shopping decision, taking account into individual characteristics, digital infrastructure, regional characteristics, before and at the beginning of the pandemic in Indonesia. This study analyses cross section data in 2019 and 2020 using the probit model. The results show that digital literacy has a significantly greater probability to push online shopping decision. In addition, the middle education group, the millennial, the population living in Java and Bali, as well as the fifth income quintile population significantly correlate with individual decision to shop online. This opportunity can be utilized by MSME to differ the products to those intended market segments."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfauza Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh advanced image interactivity
technolgy seperti augmented reality terhadap niat beli konsumen melalui
telepresence, attitude towards a product dan product knowledge pada produk
fashion seperti pakaian dan membandingkan hasil dari tanpa penggunaan
augmented reality pada dua kelompok partisipan. Berdasarkan data dari 105
partisipan pada dua kelompok tersebut diketahui bahwa telepresence yang
dihasilkan oleh augmented reality lebih besar dibandingkan tanpa augmented
reality. Kemudian, telepresence yang dihasilkan oleh augmented reality tersebut
berpengaruh terhadap pembentukan sikap atas produk yang lebih positif dan
pembentukan pengetahuan atas produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality. Selain itu juga diketahui bahwa attitude towards a product dan
product knowledge yang dihasilkan oleh augmented reality berpengaruh terhadap
pembentukan niat untuk membeli produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality.

ABSTRACT
The purpose of this study is to understand the effect of advanced image
interactivity technology such as augmented reality, towards consumer’s intention
to purchase in online apparel shopping website, by understanding its effect
towards telepresence, attitude and product knowledge. The study focuses on two
different groups of experiment. Based on data collected from 105 participants, it
was shown that augmented reality produced higher telepresence and telepresence
was found to significantly influence attitude and product knowledge in
participants with augmented reality’s treatment. Moreover, attitude and product
knowledge was also found to have higher effect and to significantly influence
purchase intention."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mahendra
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh rekomendasi vlogger terhadap variabel repurchase intention . Pengaruh rekomendasi ini kemudian dibagi menjadi beberapa variabel indikator yaitu perceived usefulness, trust, dan attitude. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menerapkan model dari penelitian sebelumnya Hsu et al.,2013 yang kemudian disesuaikan dengan kondisi objek penelitian. Data penelitian ini diolah dengan software SPSS 20, menggunakan analisa reliabilitas, validitas dan regresi berganda dan sederhana . Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel reputation memoderasi secara signifikan pengaruh dari perceived usefulness, trust, dan attitude terhadap repurchase intention.

This research discusses the effect of vlogger recommendation towards repurchase intention. The effect is then observed from several variables such as perceived usefulness, trust, and attitude. This descriptive research applied model from previous research Hsu et al.,2013 that is modified to accomodate the research object. Data from this research is proccessed through SPSS 20, using realibility test, validity test, and regression tests. The result of the tests show that reputation as moderating variabel significantly influence perceived usefulness, trust, and attitude towards repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qoriroh Annisa Tartillah Firdausy
"ABSTRACT
Topik yang dibahas dalam penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif ini adalah pengaruh dari fenomena belanja online terhadap budaya konsumerisme di Rusia pada tahun 2013-2017 dan bertujuan untuk mengetahui masyarakat Rusia dalam menyikapi hidup hemat sebagai dampak dari krisis ekonomi pada tahun 2009 dan pengaruh tren belanja online terhadap pola konsumsi masyarakat Rusia di tahun 2013-2017. Permasalahan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teori masyarakat konsumsi dari Jean Baudrillard 1998 dan pendekatan teori budaya populer oleh John Storey 2003. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belanja online menjadi gaya hidup masyarakat Rusia sebagai masyarakat dunia yang berusaha untuk mengikuti tren masa kini. Terjadinya krisis ekonomi pada tahun 2009 dan 2015 serta faktor teknologi dengan adanya penetrasi internet berdampak pada berubahnya pola konsumsi dari offline ke online, akan tetapi tidak merubah perilaku konsumtif dari konsumen Rusia. Hal tersebut dibuktikan dengan melonjaknya nilai penjualan ritel online yang sejalan dengan naiknya angka omset penjualan ritel, banyaknya jumlah ritel online dan meningkatnya jumlah konsumen belanja online di Rusia.
ABSTRACT
The topic is discussed in descriptive analyze research on qualitative approachment is the effect of online shopping phenomenon towards Russias consumerism culture in 2013 2017 and aims to identified Russians society in addressing the frugal life seems as the effect of the economic crisis in 2009 and the influenced of online shopping trends on consumption patterns of Russians society in 2013 2017. The problems in the researches were analyzed using the theory of consumer society by Jean Baudrillard 1998 and the popular cultural theory approached by John Storey 2003. The results of the research indicates that online shopping is becoming a lifestyle of Russian society as a world society that strives to follow the present trend. The economic crisis in 2009 and 2015, and technological factors with internet penetration have an impact on changing the consumption pattern from offline to online, but not to change the frugal behavior of Russian consumers. This is evidenced by the surge in the value of online retail sales in line with the rise in retail sales turnover, the number of online retails and the increasing number of online shopping consumers in Russia. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hajar Annisa Islam
"Pandemi COVID-19 telah mendorong pertumbuhan online grocery shopping di Indonesia secara cepat. Namun tren meningkat ini tidak bertahan lama karena pelanggan cenderung kembali berbelanja bahan kebutuhan pokok di toko fisik setelah memasuki masa normal baru. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran keterikatan pelanggan (customer engagement) untuk memprediksi loyalitas pelanggan yang ditunjukkan oleh intensi pembelian kembali (repurchase intention) dan penyebaran informasi positif dari mulut ke mulut (positive word-of-mouth). Penulis menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk menguji model penelitian yang mengambil sampel para pelanggan toko online grocery di Indonesia (n = 341). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap risiko (yaitu risiko keamanan dan privasi) dan kemudahan penggunaan (ease of use) secara positif mempengaruhi kepuasan (e-satisfaction) dan kepercayaan (trust). Terdapat efek mediasi yang signifikan dari keterikatan pelanggan terhadap hubungan antara kepuasan dan kepercayaan dengan intensi pembelian kembali dan penyebaran informasi positif dari mulut ke mulut.

COVID-19 pandemic has driven the growth of online grocery shopping in Indonesia. However, the increasing trend did not last long as the customers tended to return to physical grocery stores after entering the new normal. This study aims at understanding the role of customer engagement in predicting customer loyalty, i.e., repurchase intention and positive word-of-mouth. This study uses structural equation modeling to test the research model with customers of online grocery stores in Indonesia (n = 341). The results indicated that customer perception of risk (i.e., security and privacy concerns) and ease of use positively affected e-satisfaction and trust. There are also positive mediating effects of customer engagement on the relationships among e-satisfaction and trust with repurchase intention and positive word-of-mouth. This study contributes to marketing literature in customer engagement, loyalty, and online grocery shopping behavior. Further, this study provides online grocery stores with actionable insights to increase customer engagement and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>