Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priyono
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran penyesuaian diri lansia pensiunan dalam menjalani masa pensiun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa lansia pensiunan di Paguyuban Werdhatama Jaya Jakarta melakukan penyesuaian diri dengan cukup baik. Hal tersebut tercermin dari munculnya berbagai persepsi terhadap masa pensiun yang cukup akurat dan sesuai dengan realita yang ada. Hal tersebut juga dicerminkan melalui citra diri yang positif, kemampuan mengatasi berbagai perubahan yang cukup baik, kemampuan mengungkapkan perasaan dengan kontrol yang seimbang dan digambarkan pula dengan upaya pembentukan hubungan interpersonal yang cukup baik di masa pensiun. Adapun peneliti menyarankan agar penelitian terkait selanjutnya dapat mengjangkau lingkup informan yang lebih luas sehingga muncul perbandingan upaya penyesuaian diri berdasarkan perbedaan tingkatan PNS, baik yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.

This research discusses about the description of retiree elderly self adjustment in heading retirement. This research is an qualitative research which supported by descriptive study. The result of this research is proving that retiree elderlies in Paguyuban Werdhatama Jaya Jakarta is able to adjust themselves quite good toward retirement. It is reflected from various accurate and reality based perceptions that internalized. It is also reflected from their positive self images, their good ability in coping with some changes over retirement, their ability in expressing emotion and feeling with a balance control and also their excellent efforts in forming interpersonal relationship in retirement. Last, researcher recommend the next research supposes to be conducted with larger scope of informant so the next research can gaining a comparison of self adjustment based on lower or higher position of civil servant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septirina Rahayu
"Lanjut usia merupakan kelompok yang rentan terhadap penurunan kemampuan fungsional, dalam menghadapi penyesuaian tempat tinggal dan kehilangan orang-orang terdekat,akan dipengaruhi pula oleh pengalaman hidup sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai pengalaman lansia tinggal di panti sosial tresna werdha dalam menjalani kehidupan masa tua.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari enam orang lansia yang tinggal di panti. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam sesuai dengan tujuan penelitian, serta analisis data hasil wawancara menggunakan tahapan analisis menurut Collaizi. Temuan hasil penelitian ini terdapat tiga tema yaitu, kebutuhan kehidupan mandiri dan sistem pendukung sebagai alasan tinggal di panti,respon penyesuaian kehidupan di panti dan dukungan keluarga sebagai faktor pendukung untuk tetap tinggal di panti. Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti, petugas berupaya memberikan pelayanan yang baik dalam merawat lansia

Elderly people are vulnerable to the decline in the functional ability. The need to adjust their current life and change of residence, well as the loss of relatives. This situation is very influenced by their prior life experiences. The aim of this study was to gain an overview of the experience of the elderly living in elderly residental home (Panti Sosial Tresna Werdha/PSTW). The study used qualitative method with descriptive phenomenology approach. Participants in this study consisted of six elderly people who live in the institutions. Data were collected through in deph interviews in accordance with the purpose of research, and analysis of data from interviews using the analysis stage by Collaizi. Three themes emerged from this study namely independent liiving needs and support systems as a reason for staying at PSTW, adaptive response of life in PSTW, and family support as a contributing factor to remain at PSTW. To improve the quality of life of elderly people who live in institutions , officials seek to provide good service in caring for the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Priskila Putri
"Skripsi ini membahas partisipasi lansia sebagai kader di posyandu lansia RW 011, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur. Tujuannya adalah memberikan gambaran partisipasi yang dilakukan kader lansia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan ada tiga faktor yang melatarbelakangi partisipasi kader lansia di posyandu yaitu kemauan, kemampuan, dan kesempatan, selain itu ada dua bentuk partisipasi kader lansia di posyandu yaitu partisipasi subyektif dan partisipasi obyektif. Partisipasi tersebut didukung oleh beberapa faktor serta terdapat pula penghambat partisipasi.

This research reviews about the elderly participation as cadre in posyandu elderly service RW 011, Malaka Jaya Village, East Jakarta. The goal is to give everyone idea about the participation of the elderly. As known that elderly are often regarded as a weak object. This research was qualitative research with descriptive design.
The result showed that there are three factors which aspect influenced the participation of elderly cadres that is willingness, ability, opportunity. And two forms of participation of elderly cadres that is participation subjectively and objectively. It is supported by many factors and there are hinder factors of participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Maliska Azmi
"Perubahan yang terjadi pada lansia selama proses penuaan memunculkan berbagai permasalahan sehingga lansia sulit melakukan aktivitas kesehariannya. Kesulitan lansia dalam melakukan aktivitas ini membuat lansia bergantung pada orang lain. Tujuan: mengidentifikasi tingkat kemandirian lansia dan mengidentifikasi tingkat kemandirian lansia menurut karakteristiknya. Metode: penelitian ini merupakan studi deskriptif. Responden berjumlah 110 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner Care Dependency Scale. Hasil: karakteristik lansia menunjukkan bahwa 55,5% berjenis kelamin laki-laki, 78,2% berusia 60-74 tahun, 67.3% berpendidikan rendah, 69.1% telah tinggal selama 1-5 tahun, dan 55.5% memiliki masalah kesehatan. Kategori kemandirian lansia menunjukkan 80.9% mandiri, 19.1% dikategorikan tergantung. Sebagian besar lansia yang mandiri berada pada rentang usia 60-74 tahun, berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan yang rendah, telah tinggal selama 1-5 tahun, dan memiliki masalah kesehatan. Saran: pihak panti dan instansi terkait lebih memperhatikan kemandirian lansia dalam memenuhi kebutuhan dasarnya guna meningkatkan kesejahteraan lansia.

Changes that occur in the elderly during the aging process raises various problems so that the elderly have difficulty doing daily activities. The difficulty of the elderly doing daily activities makes them dependent on others. Aim: To identify the elderly independence level and describe the independence level based on the characteristics of the elderly. Method: the research is a descriptive study. The number of respondents is 110 people of the elderly using the Care Dependency Scale questionnaire. Result: the characteristics of the elderly show that 55.5% are male, 78.2% aged 60-74 years old, 67.3% have low education, 69.1% have lived for 1-5 years, and 55.5% have health problems. The category of independence level shows that 80.9% are independent, 19.1% are dependent. Meanwhile, most of the independent elderly are male, aged 60-74 years old, have low education, have lived for 1-5 years, and have health problems. Suggestion: the related institutions pay more attention to the independence of the elderly to fulfill their basic needs to improve elderly welfare.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Judyca Sarinah
"Masalah kemandirian dapat mempengaruhi munculnya masalah harga diri pada lansia. Hal itu disebabkan karena adanya etiologi intrinsik seperti kondisi fisik, kognitif, dan jiwa serta persepsi negatif lansia dan etiologi ekstrinsik seperti suasana tinggal di panti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan kondisi kesehatan, tingkat kemandirian melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, tingkat harga diri, dan hubungan antara tingkat kemandirian melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan tingkat harga diri lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan pada 75 responden dengan panduan instrumen Barthel Index dan Rosenberg Self-Esteem Scale dengan desain cross-sectional.
Hasil penelitian menunjukkan 76 tergolong mandiri, 56 memiliki harga diri tinggi, dan tidak ada hubungan antara tingkat kemandirian melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan tingkat harga diri p value 0,051; CI 95 . Penelitian berikutnya disarankan untuk meneliti hubungan antara tingkat kemandirian melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dasar dan aktivitas kehidupan sehari-hari instrumental dengan tingkat harga diri pada lansia di panti sosial yang berbeda.

The independence problem can affect self esteem problem in elderly. It is caused by intrinsic etiologies such as the physical, cognitive, and mental conditions and the negative perception of elderly and extrinsic etiology namely the situation about living in elderly institution. The purpose of this research is to identify the characteristics of participants age, gender, education level, and health condition, the independence level of doing activities daily of living, the self esteem level, and the correlation between the independence level of doing activities daily of living with the self esteem level of elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 South Jakarta. This research was done for 75 participants by using Barthel Index and Rosenberg Self Esteem Scale with cross sectional design.
The result shows 76 participants are independent, 56 participants have high self esteem, and there is not correlation between the independence level of doing activities daily of living with the self esteem level p value 0,051 CI 95 . The next research is recommended to identify the correlation between the independence level of doing basic and instrumental activities daily of living with the self esteem level in different social elderly institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dena Trisieyuni
"Skripsi ini membahas mengenai manfaat Rumah Elok Lansia sebagai layanan day care lansia dalam mempertahankan kualitas hidup dari para pesertanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 10 informan dalam penelitian ini yang terdiri dari 5 informan lansia sebagai penerima manfaat, 3 caregiver dari informan lansia, dan 2 fasilitator dari kegiatan Rumah Elok Lansia. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa keikutsertaan lansia dalam kegiatan Rumah Elok Lansia memiliki manfaat yang dapat membantu para pesertanya untuk dapat meningkatkan atau mempertahankan kondisi masing-masing aspek-aspek kualitas hidup mereka. Sebab, dengan penanganan dan pemeliharaan yang tepat, maka lansia tersebut dapat mengalami masa lanjut usia dalam kesehatan yang baik. Serta dapat meningkatkan peluang mereka untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan untuk meningkatkan aspek dari hubungan sosial mereka.

This undergraduate thesis discusses about the benefits of Rumah Elok Lansia as an elderly care services for maintaining the quality of life of the participants. The research method used in this study is a qualitative approach with descriptive research types. There were 10 informants in this study consisting of 5 elderly informants as beneficiaries, 3 caregivers from elderly informants, and 2 facilitators from the Elderly House of Activities. The results of this study were that the participation of the elderly in the Rumah Elok Lansia indicated benefits that could help participants to improve or maintain their conditions in the biopsychosocial aspects. Because with proper handling and maintenance, the elderly can experience old age in good health and increase their chances of being able to participate in the environment to improve aspects of their social relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ollyvia Freeska Dwi Marta
"ABSTRAK
Depresi merupakan permasalahan mental yang sering terjadi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 4 Jakarta Selatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 63 lansia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta Selatan yang diambil secara purposive sampling. Analisa univariat menggunakan uji proporsi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan tingkat depresi. Hasil penelitian menunjukkan lansia yang mengalami depresi sebesar 41,3% dan yang tidak mengalami depresi sebesar 58,7%. Analisa bivariat ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, status perkawinan, pekerjaan sebelum tinggal di panti, dan dukungan keluarga (pvalue ≥ 0,05). Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat depresi pada lansia seperti faktor dukungan sosial.

Abstract
Depression is a mental disorder that happens in elderly. This study purposed to know elderly depression level and examine what factors that affecting depression. This research used descriptive correlative design. Samples were 63 elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Selatan by purposive sampling technique. Proportion test was used to univariate analysis and Chi-Square test was used to know relationship between internal and external factors with depression. The results showed elder people who got depression were 41,3% and who did not get depression were 58,7%. Bivariate analysis showed that there was no significant relationship between depression and age, gender, illness history, marital status, occupation, and family support (pvalue ≥ 0.05). The researcher suggest for next research to observe another factors that affecting depression in elderly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riksa Afifah, uathor
"ABSTRAK
Proses penuaan akan dialami oleh sebagian besar orang. Menuju proses tersebut akan terjadi perubahan psikologis dan perubahan fisik pada lansia (lanjut usia). Hal ini akan berdampak pada perubahan tempat tinggal lansia. Contohnya dari rumahnya kemudian tinggal ke rumah anaknya atau dari rumahnya tinggal di panti jompo, tentu akan ada perbedaan yang terjadi di dalamnya. Dalam proses perubahan yang dialami, lansia harus beradaptasi dengan tempat baru untuk mencari sebuah tempat yang memberikan kelekatan yang membuatnya merasa aman dan nyaman. Ketika mencari tempat tersebut, ada tahapan yang harus dialami lansia atau place process. Dalam proses ini lansia akan memaknai sebuah tempat melalui proses interaksi hingga intensifikasi untuk mendapatkan tempat yang memberikan kelekatan. Setelah dicari dan diketahui prosesnya melalui studi kasus di Panti Werdha Yayasan Usaha Mulia Jaya, umumnya lansia di panti telah memiliki tempat yang lekat dengan jenis tempat yang berbeda.

ABSTRACT
The process of aging will be experienced by most people. The process will happen with change of psychological and physical changes in old age. This impact will change residence for the old people. In old age , how old people perceive home with their residence changed. For example from their house and then stay in their children home. Of course there will be happening inside the difference. In the process of the changes for the old people, they must adapt to a new place to find a place that gives attachment that make them feel safe and comfortable. When they are find a place , there is the phase that must be experienced and find the place process for the old people. In this process for the old people in home and retirement communities, they have a place attachment from place processes.
"
2015
S59894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milka Dike Widianto
"ABSTRAK
Kasus bunuh diri di Korea Selatan masih menjadi salah satu masalah yang dominan. Akan tetapi di antara bunuh diri yang terjadi, lansia adalah kelompok umur yang melakukan jumlah bunuh diri terbesar di Korea Selatan. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran dari nilai hyo dalam masyarakat Korea Selatan dan mempengaruhi kohesivitas sosial masyarakat. Tujuan penulisan jurnal ini adalah mencari kaitan dari pergeseran nilai hyo dalam institusi keluarga dan bagaimana pergeseran tersebut mempengaruhi tingkat bunuh diri lansia di Korea Selatan dan peran kohesivitias sosial dalam rupa institusi keluarga dan institusi sosial dalam mencegah bunuh diri lansia di Korea Selatan. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan sumber data melalui studi kepustakaan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pergeseran nilai hyo terhadap peningkatan bunuh diri lansia di Korea Selatan.

ABSTRACT
The case of suicide in South Korea still remains as one of its most dominant issues. But among the suicides that occurred, the elderly were the age group that had the largest number of suicide cases in South Korea. This is due to the shift of the hyo value in South Korean society and its effect to the social cohesiveness in society. The purpose of writing this journal is to look for a connection between the shift in the hyo value in the family institution and how this shift affects elderly suicide rate in South Korea and the role of social cohesion in the form of families and social institutions in preventing elderly suicide in South Korea. Method used in the writing of this paper is the descriptive qualitative and the method of collecting the data source is through the study of literature. The findings of this study indicate that there is a correlation between the shift in the hyo value against an increase of elderly suicide in South Korea."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziyah
"ABSTRAK
Proses degenratif pada lansia menurunkan fungsi organ ginjal sehingga dapat
memperburuk kondisi lansia dan berujung pada gagal ginjal. Proses hemodialisis
merupakan cara mempertahankan fungsi ginjal. Pentingnya dukungan keluarga
pada lansia dengan hemodialisis memberikan semangat hidup dan meningkatkan
kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
dukungan keluarga pada lansia dengan hemodialisis. Desain penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan melibatkan 86 lansia yang menjalani
hemodialisis di Jakarta Kidney Center, Jakarta Selatan. Dukungan keluarga dinilai
dengan kuesioner dukungan keluarga. Hasil penelitian ini mendapatkan rerata usia
lansia dengan hemodialisis adalah 63.56 tahun dan rerata usia keluarga pelaku
rawat adalah 44.01 tahun. Dukungan keluarga kategori baik didapatkan sejumlah
54.7%, dukungan di persepsikan oleh anggota keluarga pelaku rawat. Pemberi
layanan kesehatan disarankan memberikan edukasi pentingnya dukungan keluarga
pada lansia

ABSTRACT
Degenratif process in the elderly reduce the function of the kidneys that can
worsen the condition of the elderly and lead to kidney failure. Hemodialysis
process is how to preserve renal function. The importance of family support in
elderly with hemodialysis giving spirit of life and improve the welfare of the
elderly. This study aims to describe the family support to the elderly by
hemodialysis. The study design was descriptive, involving 86 elderly undergoing
hemodialysis in Jakarta Kidney Center, South Jakarta. Family support family
support was assessed by questionnaire. The results of this study mean age of the
elderly get by hemodialysis was 63.56 years and the mean age of family
caregivers is 44.01 years. Family support both categories obtained a 54.7%,
support the perception by a family member caregivers. Health care providers are
advised to educate the importance of family support in elderly."
2016
S65079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>