Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chelsy Oktaviani
"ABSTRACT
Objek merupakan elemen interior pembentuk atmosfir. Atmosfir berperan dalam membangun kualitas ruang bagi penggunanya. Dalam interior, objek dapat berperan sebagai komoditas yang memiliki nilai di masyarakat. Chinoiserie merupakan salah satu contoh komoditas yang berkembang di masyarakat. Chinoiserie dianggap kaya akan nilai kebudayaan, spiritualitas, dan sosial. Dalam ruang interior, Chinoiserie hadir pada objek, furnitur, dan elemen dekorasi. Keberadaan Chinoiserie tercermin dari elemen warna dan pola yang digunakannya. Ketika ditempatkan, Chinoiserie membawa nilai-nilai sebagai komoditas sehingga mempengaruhi kualitas ruang dan penggunanya. Dalam menelusuri penggunaan Chinoiserie dalam ruang interior, digunakan dua studi kasus yaitu Apartemen Coco Chanel dan Restoran Orient8, Hotel Mulia, Jakarta. Dari penelusuran kedua studi kasus tersebut ditemukan bagaimana Chinoiserie sebagai komoditas dimaknai oleh pengguna ruang dan pengaruhnya terhadap interior dan perilaku manusia serta menemukan bagaimana aplikasi Chinoiserie sebagai elemen dekorasi dalam ruang interior domestik dan ruang interior publik.

ABSTRACT
Objects as interior element are used to form atmosphere. Atmosphere plays a role to build the quality of space for it rsquo s user. In the interior, objects act as commodities that have value in society. Chinoiserie is one example of a growing commodity in the community. Chinoiserie is considered rich in cultural, spiritual, and social values. In interior space, Chinoiserie is presented in objects, furniture, and decorating elements. The existence of Chinoiserie is reflected in it rsquo s color elements and patterns. When placed in the interior, Chinoiserie carries values as a commodity that affects the quality of space and its users. In searching for the use of Chinoiserie in interior space, two case studies are used Coco Chanel Apartment and Orient8 Restaurant, Mulia Hotel, Jakarta. From the search of two case studies, it is found how Chinoiserie as commodity interpreted by the users and its influence on the interior and human behavior, also the findings how the application of Chinoiserie as a decorative elements in the domestic interior and public interior. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Art Deco sebagai bagian dari seni dekoratif telah berkembang dalam masa modernisme. Hal ini dapat dilihat melalui penekanan bentuk maupun gaya arsitektur, desain interior, desain industri, fashion, lukisan, seni grafis, dan film. Art Deco tumbuh di antara penentangan dan penggabungan seni terdahulunya sehingga sumber inovasinya berasal dari berbagai macam aliran. Bangunan Theater Tuschinski dan Radio Kootwijk di Belanda adalah contoh bangunan bergaya arsitektur Art Deco yang mendapat pengaruh dari seni ukir dan seni bangunan dari Aztec dan Mesir Kuno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan penjelasan tentang masalah yang diajukan.
Art Deco as part of decorative art has evolved in a period of modernism. It can be seen through the suppression of form and style of architecture, interior design, industrial design, fashion, painting, graphic arts, and film. Art Deco growing between the opposition and the merger of the previous art so that the source of innovation derived from various streams. Tuschinski Theater Building and Radio Kootwijk in the Netherlands are examples of the Art Deco architectural style buildings that have the effect of sculpture and art of building of Aztec and Ancient Egypt. This study used qualitative methods, the method of research that aims to describe or provide an explanation of the problem posed."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Whiton, Sherrill
New York: HarperCollins, 1974
747 WHI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bayer, Patricia
New York: H.N. Abrams, 1992
724.6 BAY a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riadzul Jannah
"ABSTRAK
Kebutuhan manusia akan biophilia menjadi suatu hal mutlak dan memerlukan strategi penerapan yang baik demi terpenuhinya kebutuhan manusia secara maksimal, baik secara psikologis maupun fisik. Penerapan biophilia ini disalurkan melalui sebuah perancangan biophilic yang melibatkan unsur-unsur alam khususnya tanaman. Karena keterbatasan ruang dan lahan, desain biophilik juga perlu disesuaikan. Elemen tanaman menjadi penting dalam hal ini karena dapat merespon kebutuhan manusia secara naturalist dan ecologist. Ternyata, strategi dalam desain biophilik yang paling sering dijumpai untuk rumah lahan terbatas ialah low planting yang dapat memberikan manfaat yang maksimal pada lahan yang terbatas dengan penyesuaian dimensi dan tata letak secara horizontal maupun vertikal.

ABSTRACT
The human rsquo s need of biophilia becomes an absolute thing and requires a good strategy for the maximum fulfillment of human needs, both psychologically and physically. The application of biophilia can be implemented through a biophilic design, that involves natural elements especially plant. Due to the limited space, the biophilic design is adjusted. The plant becomes an important element in this case, to respond the biophilia in form of naturalist and ecologist. As result, the most frequent strategy chosen in biophilic design for limited exterior space is using plants through low planting. This low planting can benefit maximally for limited exterior space through adjustment and horizontally and vertically layouts. "
2017
S67659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bevani Cattleya
"Cahaya matahari adalah anugerah Tuhan yang sering kali kita take it for granted. Ilmu pengetahuan alam yang kita dapat semenjak sekolah dasar sudah menjabarkan bagaimana matahari adalah sumber energi pokok untuk kehidupan di atas bumi, namun belum banyak pengkajian mengenai sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari. Salah satu sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari adalah perubahannya yang menerus dan keragaman kualitasnya yang sering melukis alam menjadi begitu indah. Ketika berlibur ke alam terbuka, sering kita menikmati pemandangan alam yang memberi kita suasana yang berbeda dari pagi, siang dan sore, berbeda pula ketika cerah atau mendung. Apa yang membuat suasana pagi hingga sore itu berubah? Tentunya pohon-pohonan, laut, dli tidak banyak berubah, yang merubah pemandangan secara keseluruhan adalah posisi matahari dan kondisi langit_ Sebagai arsitek, yang idealnya tidak hanya merancang sesuatu yang berguna tetapi jugs indah, kita semestinya awas terhadap efek yang dapat ditimbulkan oleh cahaya matahari terhadap karya arsitektur kita. Bila matahari dan langit dapat merubah suasana alam di ruang Iuar, mengapa tidak dapat merubah suasana di dalam ruang arsitektur kita? Tentunya tidak mudah merancang ruang yang dapat menanggapi perubahan kualitas cahaya matahari menjadi perubahan kualitas ruang. Tulisan ilmiah ini mencoba mengamati dan belajar bagaimana suatu ruangan dapat berubah kualitasnya dengan mengapresiasi perubahan kualitas cahaya matahari dan kondisi langit serta mengamati perilakunya dalam ruang interior meialui kajian teoritis dan pengamatan studi kasus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sidqi Azizi
"ABSTRAK
Terus meningkatnya populasi manusia mengakibatkan meningkatnya kebutuhan ruang dan jenis ruang pada bangunan. Hal tersebut menuntut arsitek untuk membuat desain yang lebih efektif dan efisien. Fenomena yang terjadi yaitu adanya integrasi struktural dengan utilitas bangunan yang kedua hal tersebut cenderung dilihat sebagai aspek yang terpisah. Di dalam skripsi ini, saya mencoba mencari tahu tentang integrasi struktural dengan utilitas bangunan dan bagaimana dampaknya terhadap kebutuhan ruang, dengan metode deskriptif dan analisa studi kasus bangunan Sendai Mediatheque dan Logytel ID Headquarters. Dari kedua studi kasus menggambarkan struktural yang sekaligus berperan menjadi ruang jalur utilitas bangunan lebih efisien dalam aspek struktural dan penggunaan volume ruang serta efektif memberikan alokasi ruang untuk penggunaan lainnya.

ABSTRACT
The increasing human population resulted in an increased need for space and the type of space in the building. It requires architects to design more effective and efficient. A phenomenon that occurs that is the integration of structural and the utility services that both of these tend to be seen as a separate aspect. In this thesis, I tried to find out about integration of structural and utility services and how it impacts the space, with descriptive method and analytical case studies of buildings Sendai Mediatheque and Logytel ID Headquarters. From these two case studies illustrate the structural once served into the space for the utility services lines is more efficient in structural and volume of space and more effective in allocating more space for the other function.;"
2016
S64697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosiana Ambarwati
"Sejak dulu lingkungan kesehatan atau Rumah Sakit digambarkan sebagai suasana yang putih, steril, licin, dan bersih. Telah luas diketahui bahwa warna memainkan dan mempunyai pengaruh yang kuat pada emosi, suasana hati dan psikologi manusia. Warna dapat menjadikan tenang, menyegarkan atau menggairahkan, memberi semangat atau malah menimbulkan stress. Kesan hidup dan suasana suatu ruang sangat ditentukan oleh warna dan sebutan yang kita berikan pada ruang tersebut baik cerah, riang, meriah, nyaman, sedih, sejuk atau serius berdasarkan warna - warna yang menimbulkan kesan seperti di atas pada kita.
Penelitian ini merupakan survai analitik cross sectional dengan tujuan mengetahui gambaran deskriptif faktor-faktor yang diteliti dan hubungannya. Pengumpulan data primer dilakukan di dua buah Rumah Sakit yaitu di Rumah Sakit UKI Cawang yang menggunakan warna interior dinding putih dan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara yang menggunakan warna interior dinding berwarna ( krem/kuning gading ). Sampel diambil dengan cara kuota dengan jumlah sampel 80 atau 40 setiap Rumah Sakit yaitu pasien rawat inap di kelas perawatan Super VIP, VIP dan I. Waktu pengambilan sampel yaitu pada bulan Juli - Agustus 2000. Hasil penelitian ini dianalisis secara statistik univariat dan bivariat menggunakan SPSS 10.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan univariat bahwa karakteristik responden dikedua Rumah Sakit ( hanya berbeda dalam hal pekerjaan yaitu persentase responden yang bekerja lebih banyak di Rumah Sakit UKI dan mayoritas dari responden usia produktifnya adalah bekerja. Kesimpulan bivariat adalah ada hubungan antara warna interior dinding dengan efek psikologis pada pasien, yaitu warna interior dinding yang berwarna ( krem / kuning gading) kurang meyebabkan stres dibandingkan warna interior dinding yang putih. Pendidikan dan pekerjaan juga ada hubungan dengan efek psikologis warna interior dinding.
Sebagai saran untuk Rumah Sakit UKI Cawang agar menggunakan warna interior dinding krem / kuning gading. Untuk Program Kajian Administrasi Rumah Sakit ( agar memberikan mata kuliah tentang Desain Interior agar mahasiswa mengetahui bahwa warna interior dinding memiliki aspek yang penting pada pasien.

The Correlation between Colors On Interior Walls And Their Psychological Effect On Patients Treated At UKI Cawang Hospital And Mitra Keluarga Jatinegara Hospital In The Year 2000Since long ago health environment or Hospital has been pictured as a white, sterile, smooth and clean atmosphere. It is widely known that colors play and have a strong influence on the emotion, feeling and psychology of mankind. Colors can calm down, refresh or stimulate, give encouragement or even cause stress. A lively impression and atmosphere of a room is very much determined by the colors and the reference we give to that room be bright, cheerful, joyful, pleasant, sad, cool or serious based on the colors creating the above impression upon ourselves.
A study such as this is an analytical cross sectional survey with the purpose to comprehend the descriptive illustration of the examined factors ad its correlation. Primary data collection was conducted in two Hospitals, both in UK1 Cawang Hospital which uses a white color for its interior walls and Mitra Keluarga Jatinegara Hospital which uses a crème/ ivory yellow. Samples were taken by the quota method with a total of 80 or 40 for each Hospital being treated in the Super VIP, VIP and 1' class. The samples were taken in the month of July and August 2000. The result of this research was univariat and bivariat statistically analyzed using SPSS 10.
The result of this research was the univariat conclusion that the characteristics of respondents at both Hospitals only differed in the employment factor, being that the UKI Cawang Hospital had a higher percentage of employed respondents and that the majority or respondents had job in the productive age. The bivarial conclusion was that a correlation does exist between the color of interior walls and its psychological effect on patient, which is that colored interior walls ( crème/ ivory yellow ) will caused less stress compared to white colored interior wall colors. Also a correlation does exist between education and the employment with psychological effect of stress of interior walls.
I would like to propose that UKI Cawang Hospital would use a crème/ ivory yellow color on its interior walls, For the Study Program on Hospital Administration lectures should be given on Interior Design so that students would understand that the color of interior walls is an important aspect to a patient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfajri Rahmatullah
"Saat ini, nobar merupakan salah satu kegiatan komunitas yang semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyak komunitas pendukung klub sepak bola yang bermunculan dan mengadakan kegiatan tersebut. Kegiatan nobar yang biasanya rutin dilakuan setiap minggunya tidak terlepas dari tempat yang mereka gunakan. Sebuah tempat nobar harus memiliki faktor yang menjawab kriteria komunitas terkait penggunaannya sebagai pangkalan nobar. Tulisan ini akan membahas lebih lanjut tentang keterkaitan atau hubungan sebuah komuntas pendukung klub sepak bola dengan tempat nobarnya. Hal ini berkenaan dengan elemen fisik tempat nobar komunitas, aktivitas yang berupa penuansaan tempat nobar dengan identitas komunitas tersebut, serta pemaknaan peserta nobar terhadap komunitasnya dan tempat nobar sebagai pangkalan nobarnya.

These a day , nobar has become one of the most popular community activities in society. This fact can be proven by realizing that there are so many supporter comunities that appear and hold this activity. Nobar, regularly being held by supporter community every weekend can't be separated with the place they used as a venue. One place should have several factor that answer community criteria about the usage of that place as their nobar basecamp. This paper will be focused more about the connection between football community supporter with their nobar location. This paper is also talk about physical element of nobar's venue, community activity that create and change a neutral place into a place with their identity, and the meaning that member indivually feel towards community and also the place as their nobar basecamp.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Luckman Sinar
Medan: Lembaga Pembinaan & Pengembangan Seni Budaya Melayu, 1993
729 TEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>