Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48804 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Hodijah
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji model pengembangan perangkat lunak berorientasi service (Service Oriented Architecture / SOA) menggunakan metodologi berorientasi objek (Unified Process / UP). Rincian dari model pada penelitian ini terdiri dari: Proses, Notasi, dan Alat Bantu. Dimana Proses menggunakan Rational Unified Process (RUP); Notasi menggunakan Business Process Modeling (BPM); Alat Bantu menggunakan Business Process Management System (BPMS). Untuk melakukan validasi terhadap hasil rancangan, digunakan validasi pada teori dasar pendukung penelitian dan expert judgement guna pembuktian hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas-aktifitas dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi service dapat menggunakan metodologi berorientasi objek dengan melakukan penambahan aktifitas, yakni analisis service dan perancangan service dari konsep BPM. Melalui analisis dari proses bisnis saat ini (as-is) maka akan teridentifikasi rancangan kandidat-kandidat service sesuai model service (to-be) yang akan dikembangkan. Aktifitas tambahan ini dilakukan pada kerja proses Design dan akan terus disempurnakan sesuai iterasi dari setiap fase RUP."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRACT
This paper will show a comparison between the Kepler, Maxwell and Pascal GPU
architectures using CUDA-Fortran, with and without dynamic calls, to efficiently solve partial
differential equations. The target is to show the possibility of using affordable hardware, such as
the GTX670, GTX970 and GTX1080 NVIDIA GPUs, which are commonly found in personal
and portable computers, for scientific applications. For simplicity we consider a standard
wave equation where we use a second order finite difference method for the spatial and time
discretizations to obtain the numerical solution. We found that, as we increase the spatial
resolution of the domain we also increase the performance difference between the GPU and the
Central Processing Unit (CPU)"
Gdansk: TASK , 2018
600 SBAG 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwimasarga Wirasetya
"Perancangan metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis Unified Process pada disiplin test, studi kasus XYZ telah dilakukan. Modifikasi dilakukan karena salah satu metodologi pengembangan perangkat lunak di XYZ -Pusilkom Agile Unified Process, belum terdefinisi dengan baik. Metodologi tersebut adalah metodologi pengujian perangkat lunak. Proses memodifikasi metodologi ini dilakukan mengacu pada tiga metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis Unified Process, antara lain Rational Unified Process, Agile Unified Process dan Open Unified Process dan disesuaikan dengan kebutuhan di XYZ. Modifikasi metodologi ini bertujuan agar XYZ memiliki acuan dalam menjalankan pengembangan perangkat lunak terutama pada proses pengujian, sehingga tercapai alur kerja yang sistematis, tidak ad-hoc, dan terdokumentasi dengan baik. Hasil modifikasi rancangan ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengerjaan proyek pengembangan perangkat lunak, terutama pada proses pengujian perangkat lunak.

The design of software development methodologies based on the Unified Process discipline test, UI Pusilkom case studies have been carried out. The modification of methodology are performed because one of the existing methodology of software development in XYZ, which is Pusilkom Agile Unified Process, is not well defined. That is the software testing methodology. The process of modifying the methodology was carried out with reference to the three methodologies based Unified Process. Those methodologies are Rational Unified Process, Agile Unified Process and Open Unified Process, tailored to conform the needs in XYZ. The result of modification of the methodology is intended to become a reference to the testing process in software development, in order to achieve non ad-hoc, systematic workflow, and well documented process, especially in test process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nursatria Banyuwiguna
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi keuangan. Didirikan pada tahun 2020, PT XYZ menghubungkan berbagai layanan yang disediakan oleh PT ABC sebagai induk perusahaan. Pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Scrum. Dalam pelaksanaannya terjadi banyak keterlambatan penyelesaian Sprint, dimana dari 18 Sprint yang dijalankan pada tahun 2021, 10 diantaranya mengalami keterlambatan penyelesaian Sprint. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah terkait dukungan organisasi dan kurangnya pemahaman terkait Scrum, yang mengindikasikan bahwa perusahaan dinilai belum siap mengimplementasikan Scrum. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesiapan organisasi dalam melakukan pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan. Penelitian ini menggunakan Scrum Project Readiness Self-Assessment untuk menilai tingkat kesiapan organisasi terhadap pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan skor kesiapan organisasi dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum sebesar 67 dari maksimum 84. Organisasi dinyatakan siap dan dapat berhasil dalam mengimplementasikan Scrum, namun terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan untuk memastikan pengerjaan produk sesuai rencana. Masalah yang teridentifikasi yaitu pemahaman Scrum di organisasi masih kurang dan automation testing belum digunakan dalam instrumen pengujian. Berdasarkan masalah yang teridentifikasi, perusahaan direkomendasikan merekrut Scrum Master profesional untuk melatih organisasi dan menerapkan Test-Driven Development dalam melakukan pengembangan.

PT XYZ is a company engaged in financial technology. Established in 2020, PT XYZ connects various services provided by PT ABC as the parent company. Software development at PT XYZ is carried out using the Scrum framework. In its implementation, there are many delays in completing Sprints, where out of 18 Sprints carried out in 2021, 10 of them experienced Sprint completion delays. The results show that there are problems related to organizational support and a lack of understanding regarding Scrum, which indicates that the company is considered not ready to implement Scrum. This study aims to assess the level of organizational readiness in carrying out software development using the Scrum framework and provide recommendations to improve readiness. This study uses the Scrum Project Readiness Self-Assessment to assess the level of organizational readiness for software development using the Scrum framework. From the results of the study, the conclusion of the organizational readiness score in software development using the Scrum framework is 67 out of a maximum of 84. The organization is declared to be ready and can be successful in implementing Scrum, but there are several problems that must be resolved to ensure product work according to plan. The identified problems are that the understanding of Scrum in the organization is still lacking and automation testing has not been used in the testing instrument. Based on the problem, the company is recommended to recruit a professional Scrum Master to train the organization and apply Test-Driven Development in developing development."
Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto
"Dewasa kini organisasi pengguna TI semakin kritis dan cerdas dalam mendapatkan sebuah solusi TI dengan kualitas yang baik. Kualitas proses pengembangan yang baik dalam pengembangan solusi TI merupakan sebuah cikal bakal dalam upaya mendapatkan sebuah produk TI yang berkualitas. Bagi organisasi penggiat solusi TI, perhatian terhadap kualitas merupakan salah satu cara untuk dapat tetap bersaing dan bertahan hidup dari persaingan industri ini. PT Sigma Metrasys Solution merupakan organisasi penggiat solusi teknologi informasi skala enterprise, mengalami beberapa permasalahan terkait kualitas perangkat lunak yang dihasilkan. Beberapa aktivitas proses pengembangan perangkat lunak berjalan tanpa prosedur yang tidak standar dan memiliki kelemahan kualitas yang mengakibatkan resiko kegagalan yang cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan kualitas proses perancangan perangkat lunak secara terprioritas dengan memanfaatkan kerangka kerja CMMI-Dev 1.2 dengan representasi continuous. Penelitian akan mencakup semua proses area pada project roadmap dengan metode penilaian menggunakan SCAMPI C dan alat bantu PIID and SCAMPI Tools. Usulan perbaikan yang diciptakan akan ditentukan tingkatan prioritasnya menggunakan metode Analitical Hierarchy Process sehingga obyek penelitian mudah dalam melakukan implementasinya.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah rekomendasi berdasarkan best practice CMMI yang dibagi berdasarkan process area. Urutan perbaikan proses berdasarkan prioritasnya adalah Process Area Requirement Management, Project Planning, Process and Product Quality Assurance, Project Monitoring dan Control, Configuration Management.

Nowadays, most of IT user has grown significantly to have a better quality IT solution. A good development process is the main foundation to produce a high quality IT product. For them, the attention to drive a high quality IT solution is another way to be able to remain competitive and survive in the industry. PT Sigma Metrasys Solution is one of the enterprise scale company whose have some problem related to the quality of their software product, which some activity in the development process are running without standard procedure and it caused very high risk of failure.
The objective of this research is to propose some input to improve the quality of software design process by continuous utilizing the priority of the framework CMII – Dev 1.2. This research will cover all the areas on the project road map by using SCAMPI C appraisal methods, PIID and SCAMPI tools. The implementation of proposed improvement will be determined by the priorities level based on Analytical Hierarchy Process method.
The result obtained from this research is recommended based on the best practice by CMMI Process area with priority order are Process Area Requirement Management, Project Planning, Process and Product Quality Assurance, Project Monitoring and Control and Configuration Management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Darmawan Candra Purnama
"Pada karya ilmiah ini dilakukan pengembangan aplikasi layanan psikologi berbasis Android dengan metode pengembangan Open Unified Process (OpenUP). Pengembangan dilakukan menggunakan OpenUP untuk membuktikan sifat agile dan ringan dari metode tersebut. Selain itu, metode pengembangan juga harus mendukung terciptanya kualitas produk yang baik. Kerangka kerja OpenUP diterapkan pada versi 1.5.0.4 yang meliputi peran, tugas, artefak, dan komponen lainnya selama pengembangan aplikasi berlangsung. Dari hasil evaluasi, metode pengembangan OpenUP dinilai cukup efektif berdasarkan jumlah peran yang diemban, use case yang diimplementasikan, dan artefak yang dihasilkan. Selain itu, kualitas aplikasi yang dihasilkan juga cukup baik berdasarkan kompatibilitas, performa, dan survei dari responden. Dengan hasil evaluasi tersebut, diharapkan OpenUP dapat menjadi salah satu metode pengembangan yang banyak digunakan dan aplikasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat serta dapat dikembangkan lebih lanjut.

Development of Android-based psychology service application using Open Unified Process implemented in this scientific work. The purpose of the development using OpenUP is to prove the agile dan lightweight characteristic of the method. Furthermore, development method should bolster the quality of the result product. OpenUP version 1.5.0.4 framework implemented including role, task, artifact, and other components during the application development. From the evaluation, OpenUP method provides a quite effective result based on role acquired, use case implemented, and artifact produced. It also produces well-quality application based on compatibility, performance, and survey response. With that result, OpenUP is expected to be a widely used development method and the application produced could bring benefits while also to be further developed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Basith H. ijazy
"PT. Cipta Mandiri Wirasakti adalah salah satu perusahaan nasional produsen wiring haness dan battery cable untuk otomotif. Pemeliharaan equipment produksi dan sebagian besar fasilitas umum perusahaan dikelola oleh bagian Maintenance, menekan breakdown equipment merupakan tujuan utamanya. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, disamping melakukan aktivitas teknis di lapangan, bagian Maintenance juga melakukan aktivitas administratif. Tugas administratif di bagian Maintenance cukup sulit dilakukan dengan banyaknya sumber daya equipment yang harus dikelola.
Sistem Informasi Pemeliharaan merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang dikembangkan untuk mengotomasi proses administratif yang mendukung aktivitas pemeliharaan. Sistem ini menyediakan beberapa fungsionalitas yang dibutuhkan untuk mempermudah proses-proses administratif yang bersifat kritis. Kesulitan-kesulitan yang dialami staff administrasi selama ini serta keinginan untuk meningkatkan kefektifan dan efisiensi proses di bagian Maintenance menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem ini.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik diperlukan untuk keberhasilan pengembangan perangkat lunak ini. Dengan panduan metodologi Rational Unified Process (RUP) diharapkan bahwa spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang dihasilkan dapat membantu tim pengembang untuk mengembangkan sistem perangkat lunak ini. Adaptasi disiplin business modeling dan requirement dari RUP akan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan proyek.

PT. Cipta Mandiri Wirasakti is one of automotive wiring harness and battery cable manufacturer in Indonesia. Maintenance of production equipments and the most of company's general utilities is the responsibility of Maintenance Division, to minimize equipment breakdown is the primary objective. In performing its responsibilities, Maintenance Division performs administrative activities in addition to its technical plant activities. These administrative activities are not simple tasks to do, due to a large number of equipment resources to be managed.
Maintenance Information System is a software system to be developed to automate administrative processes in supporting equipment maintenance objectives. The software system shall deliver several functionalities needed to facilitate critical administrative processes. The presence of difficulties that administration staffs have been facing and the expectation of improved process effectiveness and efficiency in the Maintenance Division encourage the development of the software system.
The complete and well prepared documentation of software requirements specification is required in supporting the successful software system development. The software requirements specification delivered by adapting Rational Unified Process (RUP) methodology as a guideline is excpected to assist the project team in the software system development. The adaptation of business modeling and requirements disciplines of the RUP will be configured to meet the c haracteristic and requirements of the project."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Indah Kamila Isnoor
"PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) berdiri sejak tahun 2001. Sebagai “ICT Enabler of PLN”, ICON+ memberikan berbagai solusi aplikasi untuk menunjang integrasi proses bisnis PLN. Namun dalam proses pengembangan solusi perangkat lunak tersebut masih ditemukan banyak permasalahan, yaitu pengembangan perangkat lunak tidak selesai sesuai jadwal dan ditemukan beragamnya proses kerja yang dilakukan antar tim. Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan suatu langkah perbaikan proses pengembangan perangkat lunak, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak di ICON+. Kerangka kerja CMMI-Dev digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak. Penilaian yang dilakukan akan berdasarkan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI). Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh bidang Solusi TI dan Implementasi. Hasil dari 6 proses area project dan product roadmap yang dinilai, bidang Solusi TI & Implementasi memenuhi 25 dari 48 specific practice yang dinyatakan tidak memiliki kelemahan signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa bidang Solusi TI & Implementasi belum mencapai kapabilitas tingkat 1.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) is a subsidiary of PT PLN (Persero) which established in 2001. As an “ICT Enabler of PLN”, ICON + provides various application solutions to support the PLN business integration process. However, in the process of developing the software solution there were still many problems, such as software development not being completed according to schedule and various work processes between teams were found. To deal with this problem, we need a software development process improvement. First step to improve the software development process is to determine the capability level of the current software development process. This research aims to determine the level of capability of the software development process in ICON+. CMMI-Dev framework were used as a reference in assessing the capability of the software development process. Assessment procedures follow Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI). The scope of this research is limited to the evaluation of capability level of the software development process developed by IT Solution and Implementation. The asessment results of the 6 process area projects and product roadmap, the IT Solution and Implementation fulfilled 25 of 48 specific practices which are stated to have no significant weaknesses, so it can be concluded that the IT Solution and Implementation has not reached level 1 capability."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Ulmi
"Perangkat lunak Enterprise University Information System (Euis) merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia yang disingkat Pusilkom UI. EUIS telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang pada proses pengembangan awalnya menggunakan metodologi Pusilkom Agile Unified Process dan pada dua tahun terakhir ini dikembangkan dengan menngunakan kerangka kerja scrum, namun dalam proses pengembangannya terdapat masalah yaitu sprint goal tidak tercapai dan pengerjaan task melebihi dari estimasi waktu yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jadwal pengerjaan produk EUIS secara keseluruhan sehingga dibutuhkan evaluasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan. Dalam mengukur tingkat kematangan, data dikumpulkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion, studi dokumen, dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan KPA Rating untuk mendapatkan tingkat kematangan. Hasil analisis tingkat kematangan akan didiskusikan dengan organisasi untuk menentukan tingkat kematangan yang ingin dicapai. Sasaran perbaikan dapat diidentifikasi dari praktik- praktik Scrum Maturity Model yang belum dicapai organisasi. Usulan perbaikan nantinya akan dihasilkan dari pemetaan sasaran perbaikan dengan best practices Scrum. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan scrum pada organisasi saat ini telah mencapai scrum maturity level 2 dan ingin mencapai scrum maturity leve 3.

Enterprise University Information System (Euis) software is a product owned by the Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia, abbreviated as Pusilkom UI. EUIS has been developed since 2011, which in the initial development used the methodology of the Pusilkom Agile Unified Process and in the last two years it was generated using the Scrum framework. Still, in the development process there were problems namely the sprint goal was not achieved and the task execution exceeded the estimated time given. With these problems which can indirectly affect the overall work schedule of EUIS products, an evaluation is expected to be able to overcome the existing challenges by measuring the level of maturity of the development process. In measuring the level of maturity, data is collected through the implementation of Focus Group Discussions, document studies, and observations. The data obtained is then analyzed using the KPA Rating calculation to get the level of maturity. The results of the maturity level analysis will be discussed with the organization to determine the level of maturity to be achieved. The improvement target can be identified from the Scrum Maturity Model practices that the organization has not yet reached. The proposed improvements will later be generated from mapping improvement targets with Scrum best practices. The results showed that the Scrum Maturity level in the organization has now reached Scrum Maturity Level 2 and wants to reach Scrum Maturity Level 3."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Chandra Abimaulana
"PT XYZ mengimplementasikan Scrum dalam proses pengembangan perangkat lunaknya. Hal ini bertujuan agar software delivery dapat sesuai dengan requirements dan jadwal yang ditentukan sebagai upaya PT XYZ agar dapat bersaing di bidang Education Technology. Namun dalam penerapannya masih terdapat permasalahan dimana Sprint Goal yang telah ditetapkan dalam Objective Key Result (OKR) tidak tercapai. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi dan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ menggunakan Scrum Maturity Model. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan proses wawancara, kuesioner, dan observasi untuk kemudian diolah menggunakan metode KPA Rating dari Agile Maturity Model. Hasil Analisa digunakan sebagai rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ belum mencapai level 2 tingkat kematangan Scrum Maturity Model. Hal ini dikarenakan masih adanya praktik-praktik yang belum dijalankan dalam setiap sasaran umumnya. Rekomendasi perbaikan yang dihasilkan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ.

PT XYZ implements Scrum in its software development process. This aims so that the delivery software can be in accordance with the requirements and schedule specified as an effort of PT XYZ in order to compete in the field of Education Technology. However, in its application, there are still problems where the Sprint Goal set out in the Objective Key Result (OKR) is not achieved. In this research, evaluation and improvement of the software development process at PT XYZ was carried out using Scrum Maturity Model. Data collection method is done by interviewing, questionnaire, and observation processed using KPA Rating from Agile Maturity Model. The results of the analysis are used as recommendation for improvement of the software development process at PT XYZ. The result of this study shows that the software development process at PT XYZ has not reached level 2 maturity of Scrum Maturity Model. This is because there are still practices that have not been implemented in every target generally. The Improvement Recommendations result are used as a reference for improving the software development process at PT.XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>