Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khiyarunnas
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi pengguna dalam menggunakan Web Intranet Perbendaharaan pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan berdasarkan ekspektasi pengguna dan kualitas teknologi. Penelitian ini menggunakan model yang terdiri dari beberapa variabel yang terdapat pada Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan Mclean 2003 dan Teori UTAUT yang diajukan oleh Venkatesh (2003). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan penyebaran kuesioner pada pengguna Web Intranet Perbendaharaan diseluruh Indonesia serta menggunakan teknik analisis Partial Least Square(PLS). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, ekspektasi kinerja, dan ekspektasi usaha. Hasil analisis terhadap 179 kuesioner yang diterima, menunjukkan bahwa niat memakai Web Intranet Perbendaharaan secara positif dan signifikan dipengaruhi oleh kualitas informasi dan ekspektasi kinerja."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2017
336 ITR 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani
"ABSTRAK
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di masyarakat, Kementerian Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan Program Satu Juta Domain berupa bantuan situs web
dengan nama domain Indonesia dan hosting lokal gratis selama satu tahun kepada
UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa. Tujuan dari program ini adalah
untuk mendorong UMKM memasuki pemasaran online, mendorong pertumbuhan
konten-konten positif melalui situs web yang dibangun oleh sekolah, pondok pesantren,
komunitas dan desa. Program yang dibangun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 telah
menyalurkan bantuan sebanyak 55.399 situs web yang tersebar di seluruh Indonesia,
namun kurang mendapatkan respon positif dari penerima bantuan yang dilihat dari jumlah
penerima bantuan yang melanjutkan penggunaan situs web tersebut pada tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi niat
melanjutkan penggunaan situs web pada penerima bantuan domain .id. Model
penerimaan teknologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Expectation
Confirmation Model (ECM) dan Technology Organization Environment (TOE)
Framework. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat exploratory research
dengan pengumpulan data menggunakan Google Form. Jumlah responden yang
terkumpul sebanyak 367 responden yang tersebar di 20 provinsi. Data di olah
menggunakan metode partial least square-structural equation model (PLS-SEM)
dengan aplikasi Smart-PLS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel training dan program assistant tidak memberikan pengaruh rasa manfaat pada
pengguna. Variabel competitive pressure dan firm size tidak berpengaruh terhadap
continuance usage intention. Variabel subjective norms berpengaruh paling signifikan
terhadap continuance usage intention situs web, diikuti oleh variabel satisfaction dan
perceived usefulnes. Terdapat 81% responden yang berniat melanjutkan penggunaan situs
webnya.

ABSTRACT
In order to encourage digital economic growth through Information and Communication
Technology (ICT) in the community, the Ministry of Communication and Informatics has
a One Million Domain Program providing websites free for a year with Indonesian
domain names and local hosting to SMEs, schools, Islamic boarding schools, community,
and village. The aim of this program is to encourage SMEs entering online marketing,
encouraging the growth of positive content through websites built by schools, Islamic
boarding schools, communities and villages. The program, which was built from 2016 to
2018, has distributed 55,399 websites spread throughout Indonesia, but received negative
response from beneficiaries as seen from the number of beneficiaries who continue the
website usage in 2017. This study aims to analyze factors that influence the continuance
website usage intention on beneficiaries. The technology acceptance model used in this
study is the Expectation Confirmation Model (ECM) and the Technology Organization
Environment (TOE). This research is exploratory-quantitative research by collecting data
using Google Form. The number of respondents collected was 367 respondents spread
across 20 provinces. Processing Data uses partial least square method-structural equation
model (PLS-SEM) with Smart-PLS and Microsoft Excel applications. The results of the
study found that training and program assistants variables did not gives users a sense of
usefulness. Competitive pressure and firm size variables did not affect the intention of
continuance use. The subjective norm variable is the most significant for the continuity
of the use of website intentions, followed by satisfaction and perceived usefulness
variables . Around 81% of respondents intend to continue the website usage."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khizbul Kurniawan
"ABSTRAK

Tingkat penetrasi internet di Indonesia yang semakin tinggi mendorong masyarakat menjadi lebih familiar dengan berbagai produk dan layanan digital berbasis internet, salah satunya yang sedang digandrungi saat ini adalah layanan streaming musik dan video/film. Penyedia layanan perlu mengetahui berbagai faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat penggunaan atau hours of use dan sikap untuk merekomendasikan atau recommend dari aplikasi streaming mulai dari ease of use, convenience value, monetary value, dan emotional value. Selain itu, social value dan emotional value yang dimediasi oleh identity salience juga dianggap berpengaruh. Penelitian ini juga mengisi research gap dengan menguji pengaruh mediasi habit. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dengan sebanyak 392 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penggunaan adalah emotional value dan ease of use yang keduanya dimediasi habit. Sedangkan, faktor yang berpengaruh terhadap sikap untuk merekomendasikan adalah emotional value, ease of use yang dimediasi habit, serta emotional value dan social value yang keduanya dimediasi oleh identity salience.


ABSTRACT
The increasing level of internet penetration in Indonesia encourages people to become more familiar with various internet-based digital products and services. Nowadays, commonly used streaming products are music and video/movie streaming services. Service providers should understand the factors which are considered to affect the usage and recommendation of streaming applications such as ease of use, convenience value, monetary value, and emotional value. Besides, social value and emotional value which both are mediated by identity salience are considered as well. This study also fills the research gap by examining habit mediation. Purposive sampling method was used in this study with 392 respondents and the data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest factors that affect usage are emotional value and ease of use which both are mediated by habit. Meanwhile, factors that affect recommendation are emotional value, ease of use which mediated by habit, and also emotional value and social value which both are mediated by identity salience.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Triadi Syaputra
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penggunaan aplikasi Sadewa yang berfungsi untuk mengakomodir penyebaran informasi dan penugasan pegawai di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Aplikasi Sadewa adalah aplikasi persuratan dan disposisi berbasis mobile yang dibuat karena tingginya mobilitas pegawai BPKP sebagai auditor internal pemerintah Indonesia. Aplikasi Sadewa wajib digunakan oleh seluruh pegawai BPKP. Namun pada kenyataannya, dalam tiga tahun terakhir pengguna aktif aplikasi ini hanya 19,79% dari total keseluruhan pegawai, jumlah pengguna turnout sebesar 54,83%, dan hanya 31,81% surat yang ditindak lanjut pada tahun 2022. Hal tersebut menunjukkan kurangnya penerimaan terhadap aplikasi Sadewa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap transformasi digital yang sedang dilakukan di BPKP. Oleh karena itu, fokus pada penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan pengguna terhadap penggunaan aplikasi Sadewa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dari aplikasi Sadewa dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. Penelitian ini dibangun menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) digabung dengan variabel mobile self efficacy dan mobile factor ubiquity. Responden dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi Sadewa yang telah menggunakan fitur-fitur selain fitur login. Sebanyak 185 data dari responden yang dikumpulkan secara daring menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan PLS-SEM. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan berpengaruh langsung terhadap penerimaan aplikasi Sadewa adalah facilitating condition, habit, dan behavioral intention. Sedangkan faktor-faktor signifikan yang berpengaruh tidak langsung adalah mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, dan hedonic motivation. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan tersebut, kemudian disusun rekomendasi bagi BPKP dengan harapan agar membantu meningkatkan penerimaan aplikasi Sadewa. Hasil pada penelitian ini juga dapat digunakan pada instansi pemerintah lainnya dikarenakan prosedur persuratan yang kurang lebih sama antara setiap instansi pemerintah.

This research is motivated by the low use of the Sadewa application which functions to accommodate the dissemination of information and the assignment of employees at the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). The Sadewa application is a mobile-based mailing and disposition application created due to the high mobility of BPKP employees as the Indonesian government's internal auditors. The Sadewa application must be used by all BPKP employees. However, in reality, in the last three years, active users of this application were only 19.79% of the total employees, the number of users turning out was 54.83%, and only 31.81% of letters were followed up in 2022. This shows a lack of acceptance of the Sadewa application which ultimately affects the digital transformation that is being carried out at BPKP. Therefore, the focus of this research is to analyze user acceptance of the use of the Sadewa application. The purpose of this research is to determine the factors that influence the acceptance of the Sadewa application and provide recommendations based on the results of the research. This research was built using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) model combined with mobile self-efficacy and mobile factor ubiquity variables. Respondents from this research are users of the Sadewa application who have used features other than the login feature. A total of 185 data from respondents were collected online using a questionnaire and processed using PLS-SEM. The results of this research found that the factors that had a direct influence on the acceptance of the Sadewa application were facilitating conditions, habits, and behavioral intentions. While the factors that have an indirect effect are mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, and hedonic motivation. From these factors, recommendations were made for the BPKP in the hope that they would help increase the acceptance of Sadewa's applications. The results of this study can also be used in other government agencies because the correspondence procedures are more or less similar between each government agency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah
"Chatbot saat ini sedang ramai diperbincangkan. Chatbot dinilai mampu membantu perusahaan untuk melayani pengguna dengan dukungan teknologi artificial intelligence (AI). Salah satu perusahaan yang sudah memanfaatkan chatbot adalah bank. Bank memanfaatkan chatbot sebagai kanal tambahan untuk melayani kebutuhan nasabah. Beberapa bank di Indonesia yang mengimplementasikan chatbot di antaranya BNI, BSI, BCA, Mandiri, BRI, Bank Mega, Danamon, dan Jenius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keinginan masyarakat Indonesia untuk menggunakan chatbot perbankan. Dalam penelitian ini diteliti faktor-faktor tingkat penilaian masyarakat dari segi kegunaan (utilitarian value) dan kesenangan (hedonic value) dalam penggunaan chatbot perbankan dengan teori perceived value. Penelitian ini juga memperhatikan aspek gender dan usia dalam menilai pengaruh keinginan pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Penelitian ini dilakukan dengan metode PLS-SEM sebagai penelitian kuantitatif. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 500 data yang 49 diantaranya tidak valid. Setelah penelitian kuantitatif, dilakukan pula pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 10 narasumber. Analisis data kualitatif menggunakan metode content analysis. Berdasarkan analisis tersebut, faktor-faktor relative advantage yang memengaruhi utilitarian value antara lain informativeness, convenience, perceived intelligence, dan responsiveness. Faktor yang memengaruhi hedonic value antara lain convenience, anthropomorphism, perceived intelligence, dan interactivity. Kemudian, utilitarian value dan hedonic value sama-sama memengaruhi intensi pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Sementara itu, hubungan yang berbeda secara signifikan pada multigroup analysis berdasarkan gender adalah convenience terhadap utilitarian value dan hedonic value terhadap intensi pengguna menggunakan chatbot perbankan. Selanjutnya, pada multigroup berdasarkan usia, hubungan yang berbeda secara signifikan adalah informativeness terhadap hedonic value. Penelitian ini memberikan implikasi teoretis kepada penelitian selanjutnya dan implikasi praktis kepada pihak bank dan pengembang chatbot perbankan.

Chatbots are currently being widely discussed. Chatbots are considered capable of helping companies serve users with the support of artificial intelligence (AI). One company that has used chatbots is a bank. Banks use chatbots as an additional channel to serve customer needs. Some banks in Indonesia that have implemented chatbots are BNI, BSI, BCA, Mandiri, BRI, Bank Mega, Danamon, and Jenius. This research is conducted to analyze the factors that influence people’s intentions to use banking chatbots in Indonesia. This research examines the factors of public perception in terms of utility (utilitarian value) and enjoyment (hedonic value) in the use of banking chatbots using perceived value theory. This research also pays attention to gender and age aspects in assessing the influence of users' intentions to use banking chatbots. This research was conducted using PLS-SEM as a quantitative study and 500 data were collected, 49 of which were invalid. Subsequently, a qualitative approach was conducted by interviewing 10 respondents. Qualitative data analysis was performed using the content analysis method. Based on that analysis, the relative advantage factors that influence utilitarian value include informativeness, convenience, perceived intelligence, and responsiveness. The relative advantage factors that affect hedonic value include convenience, anthropomorphism, perceived intelligence, and interactivity. Then, utilitarian and hedonic values both influence user intentions to use banking chatbots. Meanwhile, the relationship that differs significantly in the multigroup analysis based on gender is convenience to utilitarian values and hedonic values to intention to adopt banking chatbots. Furthermore, in multigroup based on age, informativeness to hedonic values is the relationship that differs significantly. This research provides theoretical implications for further research and practical implications for banks and banking chatbot developers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khotimah
"Chatbot saat ini sedang ramai diperbincangkan. Chatbot dinilai mampu membantu perusahaan untuk melayani pengguna dengan dukungan teknologi artificial intelligence (AI). Salah satu perusahaan yang sudah memanfaatkan chatbot adalah bank. Bank memanfaatkan chatbot sebagai kanal tambahan untuk melayani kebutuhan nasabah. Beberapa bank di Indonesia yang mengimplementasikan chatbot di antaranya BNI, BSI, BCA, Mandiri, BRI, Bank Mega, Danamon, dan Jenius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keinginan masyarakat Indonesia untuk menggunakan chatbot perbankan. Dalam penelitian ini diteliti faktor-faktor tingkat penilaian masyarakat dari segi kegunaan (utilitarian value) dan kesenangan (hedonic value) dalam penggunaan chatbot perbankan dengan teori perceived value. Penelitian ini juga memperhatikan aspek gender dan usia dalam menilai pengaruh keinginan pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Penelitian ini dilakukan dengan metode PLS-SEM sebagai penelitian kuantitatif. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 500 data yang 49 diantaranya tidak valid. Setelah penelitian kuantitatif, dilakukan pula pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 10 narasumber. Analisis data kualitatif menggunakan metode content analysis. Berdasarkan analisis tersebut, faktor-faktor relative advantage yang memengaruhi utilitarian value antara lain informativeness, convenience, perceived intelligence, dan responsiveness. Faktor yang memengaruhi hedonic value antara lain convenience, anthropomorphism, perceived intelligence, dan interactivity. Kemudian, utilitarian value dan hedonic value sama-sama memengaruhi intensi pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Sementara itu, hubungan yang berbeda secara signifikan pada multigroup analysis berdasarkan gender adalah convenience terhadap utilitarian value dan hedonic value terhadap intensi pengguna menggunakan chatbot perbankan. Selanjutnya, pada multigroup berdasarkan usia, hubungan yang berbeda secara signifikan adalah informativeness terhadap hedonic value. Penelitian ini memberikan implikasi teoretis kepada penelitian selanjutnya dan implikasi praktis kepada pihak bank dan pengembang chatbot perbankan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Indriani
"Berkembangnya aplikasi mobile health, tentunya menjadi hal baik dalam perkembangan
layanan kesehatan, khususnya di Indonesia. Namun, dalam penggunaannya aplikasi
mobile health tentu juga harus dilandasi oleh kesiapan dari penggunanya agar penyaluran
layanan kesehatan ke pengguna dapat dilakukan dengan maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan apa saja yang memengaruhi mobile
health readiness pada penggunaan aplikasi mobile health di Indonesia dari sisi pengguna.
Empat dimensi yang dianalisis yaitu, technological readiness, people readiness,
motivational readiness, dan engagement readiness. Pendekatan penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah responden valid dari pengisian
kuesioner sebanyak 624 responden. Data dianalisis dan diolah menggunakan metode
covariance based structural equation modelling (CB-SEM) dengan bantuan tools AMOS
21.0. Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa dimensi yang paling berpengaruh
terhadap mobile health readiness adalah dimensi technological readiness (faktor ease of
use dan affordability) dan dimensi motivational readiness (faktor trust, attitude/intention,
dan perceived usefulness). Dengan diketahuinya faktor-faktor kesiapan dari sisi
pengguna, diharapkan penyedia layanan mobile health lebih fokus dalam meningkatkan
layanan sesuai dengan faktor-faktor kesiapan dari pengguna, sehingga layanan yang
disediakan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan kesiapan pengguna
dalam penggunaan aplikasi mobile health.

The development of mobile health applications is certainly a good thing in the
development of health services, especially in Indonesia. However, the use of mobile
health applications must also be based on the readiness of its users so that the distribution
of health services to users can be done optimally. This study aims to analyze the factors
of readiness that affect mobile health readiness on the use of mobile health applications
in Indonesia from the user side. The four dimensions analyzed are technological
readiness, people readiness, motivational readiness, and engagement readiness. The
research approach used in this study is quantitative. The number of valid respondents
from filling out the questionnaire was 624 respondents. Data were analyzed and processed
using covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) methods with the help
of AMOS 21.0 tools. In this study, the authors conclude that the dimensions that most
influences on mobile health readiness are technological dimensions of readiness (ease of
use and affordability factors) and motivational readiness dimensions (factors of trust,
attitude/intention, and perceived usefulness). By knowing the readiness factors from the
user side, it is expected that mobile health service providers will focus more on improving
services following the readiness factors of the users so that the services provided can meet
user needs and increase user readiness in using mobile health applications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roqi Royyan
"Sistem Foreign Research Permit Online Application FRP OA merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mempermudah Peneliti Asing dalam mengajukan izin penelitian di Kementerian Riset dan Teknologi sejak 4 Juli 2011 Namun sampai tahun 2013 masih banyak Peneliti Asing yang belum memanfaatkan sistem ini dan memilih mengirimkan berkasnya melalui surel faksimili maupun jasa kurir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang memengaruhi penggunaan kembali FRP OA oleh Peneliti Asing selaku pengguna sistem Model penelitian ini menggunakan kombinasi dari Expectation Confirmation Model ndash Information Technology ECM IT dan IS Success Model serta menambahkan variable interaction dan security privacy Data dikumpulkan dengan mengirim kuesioner ke smua pengguna FRP OA yang berjumlah 524 pengguna melalui media online Dari 524 keusioner yang dikirim penelitian ini mendapatkan sampel berjumlah 119 responden Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan Partial Least Square PLS Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi interaksi keamanan privasi serta kualitas sistem menjadi faktor yang memengaruhi digunakannya kembali FRP OA Dari hasil tersebut Bagian APP dapat fokus melakukan perbaikan FRP OA dengan mempertimbangkan keempat faktor yang memengaruhi Peneliti Asing dalam menggunakan kembali FRP OA.

Foreign Research Permit Online Application FRP OA is an information system utilized by the Ministry of Research and Technology to help foreign researchers to obtain research permit since July 4 2011 Unfortunately there were still many foreign researchers who did not utilize this system and prefer to send all of required documents by email facsimile or courier service in 2013 This research is focused to understand factors that affect the sustainability of the utilization of FRP OA by foreign researchers as end users The research used the combination of Expectation Confirmation Model Information Technology ECM IT IS Success Model and by adding interaction and security privacy variables Data collection was conducted by sending invitation to fill out questionnaire to all FRP OA rsquo s users with the amount of 524 users via online questionnaire This research acquired 119 responses from 524 questionnaires sent to the FRP OA rsquo s users The data collected were analyzed using Partial Least Square PLS The result of the research indicates that information quality interaction security privacy and system quality are factors that affect the continuity to use the FRP OA Based on these results the FRP Division could focus on improving the FRP OA by considering four factors that affect foreign researchers to continue using the FRP OA."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Agatha Atmajie
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menganalisis konten dari pengungkapan manajemen risiko dan menguji hubungan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pengungkapan manajemen risiko. Faktor-faktor tersebut terdiri dari leverage, risiko perusahaan, dan ukuran perusahaan. Analisis konten dilakukan dengan melakukan pengkodean pada setiap kalimat pengungkapan manajemen risiko berdasarkan pedoman dari penelitian terdahulu. Untuk menguji hubungan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pengungkapan manajemen risiko, dilakukan dengan regresi OLS. Sampel pada penelitian ini meliputi perusahaan publik yang terdaftar pada indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia BEI periode Februari hingga Juli tahun 2015 dan 2017. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas pengungkapan manajemen pada laporan tahunan perusahaan Indonesia cenderung membaik. Faktor yang terbukti memengaruhi kualitas pengungkapan manajemen risiko ialah risiko perusahaan dan ukuran perusahaan. Sedangkan, untuk tingkat leverage tidak terbukti memiliki pengaruh dengan kualitas pengungkapan manajemen risiko.

ABSTRACT
This study aims to analyze the content of risk management disclosure and to examine factors affecting the quality of risk management disclosure. These factors consist of leverage, corporate risk, and firm size. Content analysis is performed by encoding each risk management disclosure sentence based on the guidelines of previous research. OLS regression is used to examine factors affecting the quality of risk management disclosure. The sample of this research is companies listed on the LQ 45 index in Indonesia Stock Exchange IDX for the period from February to July 2015 and 2017. The results of this study indicate that the overall quality of management disclosure in the annual report of Indonesian companies tends to improve. Based on the evidence from the study, factors that affect the quality of risk management disclosure are company risk and firm size. Whereas, evidence from this study does not support any effect of leverage on risk management disclosure quality."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Setyo Nugroho
"Latar belakang. Dispepsia fungsional merupakan masalah yang sering pada anak dan dapat mengganggu kualitas hidup anak. Belum ada penelitian yang mengevaluasi faktor risiko yang berhubungan dengan dispepsia fungsional di Indonesia menggunakan kritereia Rome IV. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalens, kualitas hidup, dan faktor risiko dispepsia fungsional pada anak sekolah menengah atas (SMA). Metode. Penelitian potong lintang ini melibatkan anak/sederajat SMA di Jakarta Pusat yang dipilih menggunakan metode cluster random sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang sosiodemografi dan faktor risiko, kuesioner Rome IV yang sudah dilakukan adaptasi budaya, serta Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) 4.0 Generic Core Scale Laporan Remaja. Hasil. Terdapat 875 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Prevalens dispepsia fungsional pada anak SMA/sederajat di Jakarta Pusat sebesar 3,1% (27 dari 875 subjek). Anak dengan dispepsia fungsional memiliki kualitas hidup yang secara signifikan lebih rendah (p < 0,001). Faktor risiko yang memengaruhi dispepsia fungsional anak adalah keluarga dekat memiliki sakit berat (p 0,034, adjusted OR 2,46, IK95% 1,072 – 5,625). Kesimpulan. Dispepsia fungsional secara signifikan menurunkan kualitas hidup anak. Keluarga dekat memiliki sakit berat merupakan faktor yang memengaruhi dispepsia fungsional anak.

Background. Functional dyspepsia is commonly found in children and affects quality of life. There is no study assessing the risk factors associated with functional dyspepsia in Indonesia based on the Rome IV criteria. Objectives. This study describes the prevalence, quality of life, and risk factors of functional dyspepsia in high school students. Method. This cross-sectional study involved high school students in Central Jakarta who were selected using cluster random sampling method. This study was conducted using questionnaire consisted of questions on sociodemographic and risk factors, the Rome IV questionnaire which has undergone cultural adaptation, and Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) 4.0 Generic Core Scale self-report form for teens. Result. A total of 875 subjects were included in this study. The prevalence of functional dyspepsia in high school students in Central Jakarta is 3,1%. Children with functional dyspepsia had significantly lower quality of life (p < 0,001). The risk factor associated with functional dyspepsia is serious illness in a close family member (p 0,034, adjusted OR 2,46, IK95% 1,072 – 5,625). Conclusion. Functional dyspepsia significantly reduces children’s quality of life. Serious illness in a close family member is associated with functional dyspepsia in children."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>