Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miranda Febriningtyas
"ABSTRAK
Rules of origin yang secara tidak langsung berperan sebagai hambatan perdagangan sehingga menimbulkan potensi peningkatan biaya produksi. Pada komoditas pertanian, rules of origin yang ditetapkan sebagian besar wholly obtained sehingga potensi peningkatan biaya lebih besar pada komoditas pertanian dibandingkan komoditas lain. Tujuan dari makalah ini adalah membandingkan indeks hambatan rules of origin di ASEAN+1 FTAs (ACFTA, AJCEP, dan AKFTA) pada komoditas pertanian. Penelitian ini menggunakan Regime Wide Indeks Harris oleh Kelleher untuk menghitung tingkat hambatan rules of origin pada ASEAN+1 FTAs. Berdasarkan Product Specific Rules, AJCEP memiliki rules of origin paling fleksibel, diikuti dengan AKFTA dan ACFTA sebagai aturan asal yang paling ketat di ASEAN+1 FTAs. Pada Regime Wide Harris Index didapatkan hasil bahwa AJCEP memiliki aturan asal yang fleksibel setelah AKFTA, dan ACFTA merupakan rules of origin yang paling dekat ASEAN+1FTAs. Hasil ini dipengaruhi oleh sisi diagonal commulation yang paling besar di ACFTA"
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2018
330 SFK 7:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The recent proliferation of free trade agreements (FTAs) in Asia has created a need for a policy response to the RoO labyrinth. The RoO regimes of the ASEAN - China and ASEAN - Korea free trade agreements are described, analyzed and assessed against some best practices...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wilim Mario Zega
"Implementasi perjanjian perdagangan dapat mempengaruhi perdagangan melalui dua efek yaitu trade creation dan trade diversion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek trade creation dan trade diversion dari implementasi ASEAN +1 FTA terhadap perdagangan bilateral Indonesia dengan 25 negara mitra dagangnya pada periode 2000-2019 yang mana perdagangan bilateral ini menggunakan data ekspor dan impor Indonesia. Metode estimasi menggunakan model gravitasi dengan menambahkan dummy anggota dan bukan anggota. Dengan menggunakan fixed effect time, hasil penelitian ini menemukan adanya trade creation, dan tidak ditemukan trade diversion. Pengaruh implementasi ASEAN +1 FTA ternyata sama-sama meningkatkan ekspor dan impor Indonesia dengan negara anggota dan bukan anggota.

Free Trade Agreement implementation can affect trade through two effects: trade creation and trade diversion. This study aims to analyze the effects of trade creation and trade diversion from the implementation of the ASEAN+1 FTA on Indonesia's bilateral trade with 25 of its trading partner countries in the 2000–2019 period, where this bilateral trade uses Indonesian export and import data. The estimation method uses a gravity model by adding dummy members and non-members. By using the fixed effect time, the results of this study found trade creation and no trade diversion. The effect of implementing the ASEAN +1 FTA turned out to be that both member and non-member countries increased Indonesia's exports and imports."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadheta Mia Tri Mareta
"ABSTRACT
Along with an attempt to promote the export performance of manufacturing goods, the number of investigation about the potential benefit or harm of free trade agreements is still weak in Indonesia. This paper highlights the effect of ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA) on Indonesian export of manufacturing products since AKFTA as one of the significant initiatives in Southeast Asia is expected to boost Indonesian export. By using augmented gravity models with panel data, this paper investigates the presence of trade creation and trade diversion effects on Indonesian export with 20 trading partners, covering a 26-year period from 1990-2015. Fixed effects with least square dummy variable (LSDV) models are applied to tackle the endogeneity problems of FTA by controlling the unobserved heterogeneity. The results showed that trade diversion outweighs trade creation effects in almost all categories, confirming a decrease in export from member to non-member countries."
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2018
330 JETIK 17:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Narulita Yutiningsari
"Dengan menggunakan  Global Trade Analysis Project (GTAP) CGE model ekonomi global, penelitian ini menganalisis tingkat keuntungan yang diperoleh Indonesia dengan tiga mitra dagangnya—Tiongkok, Jepang, dan Amerika—dari perjanjian perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra tersebut. Selain itu, termasuk dalam lingkup penelitian ini adalah analisis terhadap perjanjian unilateral di Indonesia untuk digunakan sebagai pembanding liberalisasi kebijakan bilateral. Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan akibat yang mungkin terjadi dari setiap kebijakan penghapusan tarif barang impor. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan akibat yang terjadi dari setiap kebijakan liberalisasi perdangan, namun manfaat ekonomi terbesar dapat diperoleh dari kebijakan unilateral. Namun, tingkat keuntungan maksimal dimungkinkan tidak diperoleh karena keunikan kebijakan ROO dari masing-masing negara partner—yang mengakibatkan berkurangnya keuntungan sebesar kurang lebih 25%.

Using the Global Trade Analysis Project (GTAP) CGE model of the global economy, this essay analyses how much trade agreements between Indonesia and its top three trading partners-China, Japan, and the USA-could benefit Indonesia and those trading partners. In addition, an analysis of unilateral trade liberalization in Indonesia is included to provide a comparison of alternative trade liberalization policy strategies. The study conducts experiments by simulating the potential effect of the removal tariffs on imported merchandise under each liberalization scenario. Although the impact of trade liberalization is variable between strategies, but the result suggests that the greatest economic benefit is from the unilateral scenario. However, the restrictiveness of preferential RoO would limit the scope for achieving the full benefit projected for the bilateral liberalization scenarios-discount rates of around 25 percent have been suggested."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Yulhamzah Arif
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Yulhamzah Arif
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8226
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Much has been discussed on the issue of the implications of the free trade agreements (FTA) and public health, espicially on the relationship of intellectual property and public health and the public health provisions under the Doha Declaration, which specifically relates to the access to medicine...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Yulhamzah Arif
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Robby Nabi
"Laporan ini berisi analisis kritis singkat dan berbasis bukti terhadap kebijakan perdangan Singapura sehubungan dengan perjanjian perdagangan bebas. Setelah bertahun-tahun negosiasi, dua perjanjian perdagangan bebas baru mulai berlaku pada 2013: salah satunya adalah antara Singapura dan Kosta Rika, dan lainnya antara Singapura dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Di bawah ini, kebijakan perdagangan bebas Singapura dievaluasisecara kritis sehubungan dengan kedua perjanjian ini. Diskusi ini berusaha menyeimbangkan luasnya dengan kedalaman dan teoridengan praktik: diskusi ini mempertimbangkan dampak ekonomi yang diharapkan dari perjanjian di tingkat domestik dan global, mengkaji beberapa hambatan praktis yang perlu diatasi untuk mengimplementasikannya dengan sukses, dan mengontekstualisasikannya. Pertimbangan sehubungan dengan situasi geopolitik Singapura yang unik. Berdasarkan analisis ini, beberapa rekomendasi umum tetapi didasarkan pada teori disarankan.

This report offers a brief, evidence-based criticalanalysis of Singapores recent trade policy with respect to free trade agreements. After years of negotiations, two new free trade agreements both came into force in 20L3: one between Singapore and Costa Rica, and the other between Singapore and the Gulf Cooperation Council (GCC). Below, Singapores free trade policy is critically evaluated with respect to these two agreements. The discussion seeks to balance breadth with depth and theory with practice: it considers the expected economic impacts of the agreements at the domestic and global levels, reviews some of the practicalbarriersthat needed to be overcome in orderto implementthem successfully, and contextualizes these considerations with respect to Singapores unique geopolitical situation. Based on this analysis, several general but theoretically-grounded recommendations are suggested.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>