Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arseila Maulida
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas salah satu pengajian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang berada di Perum Bogor Baru. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ini didirikan oleh Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi yang pengamalan zikir tarekatnya mengambil dari teknik zikir Dorb pada tarekat Qadiriyah dan zikir Lathoif pada tarekat Naqasabandiyah. Pada saat ini tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah menjadi salah satu tarekat yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam jurnal ini yaitu sejarah awal mula pendirian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, silsilah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, pendiri tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Perum Bogor Baru, serta tahapan-tahapan dan zikir-zikir yang diamalkan pada tarekat ini. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan pengajian tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah beserta amalan-amalannya yang berada di Perum Bogor Baru. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah metode penulisan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan tarekat yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena metode zikir yang dipakai tarekat ini tidak terlalu ekstrim dan sesuai dengan budaya Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses about one of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa practice in Perum Bogor Baru. Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa was founded by Shaykh Ahmad Khatib al Sambasi, and the practice of its dhikr took from the technique of dhikr Dorb on Qadiriyyah Tariqa and the Lathoif dhikr on Naqhsbandiyyah Tariqa. At this time, the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa becomes one of the most popular tariqas by the people of Indonesia. The matters discussed in this journal are the history of the form of the Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the silsilah chain of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the founder Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru, and also the steps and the practice of it rsquo s dhikr. The purpose of writing this journal is to describe Qadiriyyah and Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru. The method used by the authors in this study is the method of qualitative writing through interviews and literature study. The conclusion is Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa is the most popular tariqa by the people of Indonesia. It is because the method of dhikr that used by this tariqa is not too extreme and in accordance with Indonesian culture."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaikha
"Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Tarekat ini merupakan univikasi dari dua tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Tarekat ini menyebar ke wilayah Sumatera hingga Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. Kota Batam merupakan kota yang berdampingan dengan Malaysia dan Singapura, perhatian yang lebih dari pemerintah terhadap kondisi keislaman di Kota Batam semakin menjadikan kota modern ini sebagai kota yang Islami. Keadaan seperti ini berpengaruh terhadap penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam dengan salah satu amalannya yaitu zikir sebagai hal yang utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi zikir tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang sumber datanya melalui data primer, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi ke lapangan serta didukung dengan data sekunder untuk penunjang penelitian. Peneliti menggunakan teori tentang tarekat untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zikir dari tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam memiliki peran dalam memperbaiki kebiasaan yang buruk, menjadi teman saat hati gelisah, dan mengajarkan hati untuk lebih ikhlas.

The Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order is one of the largest congregations in Indonesia. This tarekat is a unification of two tarekats, namely the Qadiriyah and the Naqsyabandiyah. This tarekat spread to the Sumatra region to the Riau Archipelago Province, especially Batam City. Batam City is a city that is side by side with Malaysia and Singapore, more attention from the government towards the Islamic condition in Batam City is increasingly making this modern city an Islamic city. This situation has influenced the spread of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Batam City with one of its practices, namely remembrance as the main thing. This study aims to describe the implementation of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah recitation in Batam City. This type of research is a qualitative research with a case study approach where the data source is primary data, namely by conducting interviews and field observations and supported by secondary data to support the research. Researchers use the theory of tarekat for this study. The results showed that remembrance of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah congregation in Batam City has a role in correcting bad habits, being a friend when the heart is anxious, and teaching the heart to be more sincere."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Purwa Atmaja
"Tasawuf menjadi faktor utama dalam Islamisasi secara masif di Nusantara sekitar abad ke-12 M. Di Pulau Jawa, tasawuf juga sebagai fondasi tergerusnya hegemoni agama Hindu-Budha yang pada saat itu dipegang oleh Majapahit. Ajaran tasawuf dengan organisasi tarikatnya menjadi semakin kokoh dan beradaptasi dengan kebudayaan Nusantara.
Keberhasilan tasawuf dalam periode awal Islamisasi diteruskan oleh salah seorang sufi dari Nusantara, yaitu Ahmad Khatib Sambas (w. 1878 M), yang dibuktikan dengan mengembangkan sebuah tarikat baru yang bernama tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Suburnya pengaruh tarikat ini di Nusantara membawanya ke Pondok Pesantren An-Nawawi yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penelitian ini mendeskripsikan sejarah tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi, ajaran yang terdapat di dalamnya, dan pengaruhnya bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Analisis penelitian ini diperoleh dengan kajian pustaka dan metode kualitatif, dengan menggunakan teori tasawuf, tarikat, dan gerakan sosial, serta mengkorelasikannya dengan fakta dan fenomena di lapangan. Dengan wawancara dan berpartisipasi aktif selama tiga bulan dalam setiap kegiatan tarikat di pondok pesantren tersebut, merupakan upaya untuk mendukung metodologi dan memperoleh tujuan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi menjadi pusat perkembangan tarikat di Kabupaten Purworejo dan wilayah sekitarnya. Selain itu, tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Purworejo di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan agama.

Tasawuf becomes the main factor in massively spreading of Islam in Indonesia in the 12th century. In Java, tasawuf also acts as a foundation of decreasing Hindu and Buddha‟s hegemony as majority‟s religion in Majapahit Kingdom. Tasawuf brings its own color for Islam in Nusantara. The values of society tradition influenced by Hindu-Buddha absorbed in tasawuf, so it has a syncretic characteristic. Tasawuf helps the tariqa organization stronger and adapts with local cultures.
The succeeded of tasawuf in the early period of Islamization was continued by a sufi from Nusantara who was Ahmad Khatib Sambas (d. 1878). It was proved by developing of a new tariqa called Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. The influence brought to Pondok Pesantren An-Nawawi located in Purworejo Regency, Central Java.
The research describes the history of Qadiriyah wa Naqsyabandiyah in Pondok Pesantren An-Nawawi with all aspects and its influences toward society. Using tasawuf‟s, tariqa‟s, and social movement‟s theories it was explained the corelation with actual condition by doing qualitative study with Qadiriyah wa Naqsyabandiyah‟s participants within three months, including participation in tariqa activities.
The result shows this order becomes a center of the tariqa development in Purworejo Regency and around. This tariqa has a big influence for Purworejo Regency society in economic, social, politic, cultural, and religious aspect as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Rasha
"Kalilah wa Dimnah adalah sebuah koleksi cerita berbahasa Sansekerta dari abad ke-3 SM, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab oleh Ibn al-Muqaffa’ pada 730 M. Dari versi Ibn al-Muqaffa’, Kalilah wa Dimnah kemudian dianggap sebagai salah satu mahakarya prosa artistik Arab yang kaya akan bahasa metaforis. Bahasa metaforis seringkali menjadi kendala dalam menerjemahkan dikarenakan adanya variasi dalam struktur bahasa, maupun variasi dalam budaya. Fokus penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis metafora dan strategi penerjemahannya, dari bahasa Arab ke dalam terjemahan bahasa Indonesia dari cerita Kalilah wa Dimnah, yaitu Hikajat Kalilah dan Dimnah oleh Ismail Djamil (1971), berdasarkan teori Peter Newmark. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis teks digunakan dengan cara membandingkan karya asli dan terjemahan. Dari 20 metafora yang dikaji, sebanyak 5 dari 6 jenis metafora ditemukan. Jenis metafora yang paling banyak ditemukan adalah jenis metafora klise dan metafora orisinil, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah metafora saduran. Adapun hasil analisis strategi penerjemahan metafora-metafora tersebut menemukan 6 dari 7 strategi yang digunakan. Strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi ke-1 (penerjemahan metafora yang sama dari BSu ke BSa) dan strategi ke-2 (menerjemahkan menjadi metafora lain dengan makna yang sama), sedangkan paling sedikit ditemukan adalah strategi ke-7 (menggabungkan metafora dengan artinya).
Kalilah wa Dimnah is a collection of fables in Sanskrit that was written in the 3rd century BC, that was translated into Arabic by Ibn al-Muqaffa’. Ibn al-Muqaffa's version of Kalilah wa Dimnah is considered one of the masterpieces of Arabic artistic prose, rich in metaphorical language. Metaphorical language often poses challenges in translation due to variations in linguistic structures and cultural contexts. This research focuses on analyzing types of metaphors and their translation strategies from Arabic into Indonesian the translation of Kalilah wa Dimnah, "Hikajat Kalilah dan Dimnah" by Ismail Djamil (1971), based on Peter Newmark's theory. The study employs a qualitative descriptive method. Text analysis involves comparing the original work with its translation. Out of 20 metaphors studied, 5 out of 6 types of metaphors were identified. The most commonly found types of metaphors are cliché and original metaphors, while adapted metaphors were the least common. The analysis of translation strategies for these metaphors identified 6 out of 7 strategies used. The most frequently employed strategies include strategy 1 (direct translation of metaphors) and strategy 2 (translating into another metaphor with the same meaning), whereas strategy 7 (combining the metaphor with its meaning) was the least frequently used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kramer, Tom
Singapore: ISEAS, 2007
959.1 KRA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Datusila Yandi Sujiwo
"ABSTRAK
Di tengah-tengah kondisi perekonomian yang masih sangat memprihatinkan, kita selayaknya memang harus membangkitkan optimisme bahwa perekonomian kita masih dapat kita tingkatkan melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pengalaman kita selama krisis dalam bentuk UMKM merupakan bagian terbesar dalam kegiatan ekonomi kerakyatan yang lebih dapat bertahan. Daya tahan UMKM tersebut tercipta karena mereka tidak banyak memiliki ketergantungan pada faktor eksternal, seperti hutang dalam valuta asing dan bahan baku impor dalam melakukan kegiatannya. Dengan keunggulan yang spesifik antara lain berupa kandungan lokal yang besar dalam kegiatan produksi, orientasi pemasaran di dalam negari dan harga yang terjangkau oleh konsumen, UMKM merupakan bagian yang sangat berarti dan pealing dalam perekonomian nasional. Dalam rangka itu, maka salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional adalah memberdayakan UMKM yang harus didukung oleh semua pihak, pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Pemberdayaan UMKM tidak terlepas dari upaya mengatasi hambatan keterbatasan yang ada dalam UMKM itu sendiri, yaitu keterbatasan sumber daya finansial. Saya melihat BMT sebagai lembaga keuangan mikro yang mandiri dan didinikan atas swadaya masyarakat dapat menjadi alternatif lembaga keuangan non-bank yang strategis di lingkungan UMKM. Selain itu, BMT dengan konsep syariah yang sesuai dengan akar budaya mayoritas bangsa Indonesia dapat menjadi alternatif masyarakat yang selama ini alergi dengan sistem bunga."
2007
T18651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Istiqomah
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok, yang merupakan cabang dari Tarekat Qadiriyah di Sudan. Tarekat Qadiriyah Arakiyah dibawa ke Indonesia dan disebarkan oleh Syekh Muhammad Hilmi ash-Shiddiqi al-Araki. Tarekat Qadiriyah Arakiyah disebarkan di Indonesia salah satunya melalui Pesantren Al-Hikam Depok. Ajaran Tarekat Qadiriyah Arakiyah dipagari oleh Alquran dan hadis serta ijm ? ? ? dan qiy ? ? ? s. Zikir Tarekat Qadiriyah Arakiyah dilakukan secara jahr dan khafiy dengan menggunakan metode jardalan. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah, yang melalui empat jenis prosedur pengumpulan data yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Indonesia, ajaran dan praktik Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok, serta metode zikir yang digunakan Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tarekat Qadiriyah Arakiyah merupakan tarekat baru di Indonesia, sehingga belum dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Masuknya Tarekat Qadiriyah Arakiyah dari Sudan ke Indonesia menyebabkan adanya transmisi ilmu tasawuf dan tarekat. Tarekat Qadiriyah Arakiyah berbeda dengan Tarekat Qadiriyah maupun Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia. Perbedaan Tarekat Qadiriyah Arakiyah dengan Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia terdapat pada sanad atau silsilah tarekat, metode zikir, dan aur ? ? ? d tambahan setelah aur ? ? ? d asas.

ABSTRACT
This thesis discusses on Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok, which is a branch of Qadiriyah Order from Sudan. Qadiriyah Arakiyah Orderwas brought to Indonesia and spread by Sheikh Muhammad Hilmi ash Shiddiqi al Araki. Qadiriyah Arakiyah Order spread all over Indonesia, and one of the institutions is through Islamic Boarding Al Hikam Depok.The teachings of Qadiriyah Arakiyah Order enclosed by the Qur 39 an, hadith, ijm 39 , and qiy s. Zikir Qadiriyah Arakiyah Orderwas practiced by jahr and khafiy using jardalan method. This research was used a qualitative method through historical approach, which involved four document collection procedures, heuristics, verification, interpretation, and historiography.The purpose of this thesis is to explainthe history and development of Qadiriyah Arakiyah Order in Indonesia, the teachings and practices of Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok and method of dhikr Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok. The results of this thesis indicate that Qadiriyah Arakiyah Order is a new orderin Indonesia, it has not been known by the people of Indonesia widely. By Qadiriyah Arakiyah Ordercoming to Indonesia from Sudan causes the transmission of knowledge of sufism and order. Qadiriyah Arakiyah Order is different from Qadiriyah Order and Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Indonesia. The differences among Qadiriyah Arakiyah Order with Qadiriyah Orderand Qadiriryah wa Naqsyabandiyah Order in Indonesia are in the sanad or tariqa genealogy, the method of dhikr, and additional aur d after the aur d principle."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulfah
"Studi bank dunia (word bank) pada tahun 1995 di beberapa negara menunjukan hari-hari produktif yang hilang disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa. Penyebab terganggunya kesehatan jiwa sangat luas, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan jiwa dan masingmasing berinteraksi dengan persoalan hidup yang semakin beragam. Diantara gangguan jiwa yang menyerang manusia diantaranya seperti stress, depresi, schizofernia dan lain sebagainya.
Metode penyembuhan yang terus dikembangkan melalui berbagai pendekatan untuk mengatasi gangguan kesehatan jiwa, seperti melalui pendekatan medis konvensional dengan obat-obatan yang berorientasi pads fisik, pendekatan psikoterapeutik dengan metode yang bersifat verbal, pendekatan medic alternative atau yang dikenal dengan pengobatan lengkap menggunakan metode holistic.
Dalam Islam dikenal perintah untuk melak-akan ritual ibadah seperti zildr, dapat berpengaruh dalam merrgurangi maupun mengatasi gangguan kesehatan jiwa. Metode zildr yang telah dikembangkan oleh komunitas tarekat dengan eksplorasi fisik dan jiwa, dapat menjadi salah satu alternative pilihan bagi masyarakat metropolis yang ingin mencegah ataupun mengatasi gangguan jiwanya akibat dari pola hidup yang mengiringi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh zikir tarekat Qodiriyah dan Naqsabandiyah yang ada di Pejaten Jakarta Selatan, dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil melalui dokumen, pengamatan langsung dan wawancara mendalam pada anggota tarekat tersebut. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola dan hubungan antar kategori digumakan analisis kasus perkasus dan kemudian dilakukan analisis antar kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa zikir Tarekat Qodiriyah dan Naqsabandiyah memberi pengaruh terhadap kesehatan jiwa. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek perubahan yang dirasakan subyek sebelum dan sesudah mengamalkan zikir. Melalui gerakan pemafasan yang berfungsi melancarkan peredaran darah, mengendurkan otot-otot syaraf, memusatkan fikiran pada fitrah tujuan hidup penciptaan manusia (beribadah kepada Allah), maka akan muncul pemikiran bahwa semua yang terjadi adalah kehendak-Nya dan hanya Dia-lah yang Maha Besar, Maha berkendak atas semuanya, dan hanya kepada-Nya tempat memohon dan bergantung, dari penghayatan tersebut seseorang merasa aman dan tentram, keyakinan bahwa semua persoalan hidup baik yang besar maupun yang kecil dapat diatasi dengan mudah.

World Bank study is in 1995 in several countries showed missing productive days were caused by problems of mental health. The cause to the disturbance of mental health is every extensive, a lot of factors which disturb our mind and each interact with the problems of ever diverse living. Mental disturbance that attacks human beings amongst others are stress, depression, schizophrenia and so on.
Healing method which continues to be developed though various approaches to overcome mental health disturbance, such though as through conventional medical approaches by means of medicines which are oriented to physic, psychotherapeutic approach with a verbal method, alternative medical approach or known as complete medication using a holistic method.
In Moslem an order is known to perform a religious ritual such as zikir (repeated chanting to praise the God) which has an effect in reducing as well as overcoming mental health disturbance. Zilch method which has been developed by tarekat community (community who follows the truth) both with physical and mental exploration may become one of selected alternatives for metropolis communities who want to prevent or overcome the mental disturbance due to the life patterns that accompany them.
This research is conducted with the purpose to evaluate the effect of zikir tarekat Qodiriyah and Naqsabandiyah existing in Pejaten South Jakarta, by using a qualitative method. Data is taken through a document, direct observation and in-depth interview with members of the tarekat. In order to get a general picture regarding pattern and relationship among categories an analysis case by case and then an analysis among cases is conducted.
Research result shows that zikir Tarekat Qodiriyah and Naqsabandiyah give an impact to mental health. This may be viewed from the aspects of change felt by a subject before and after practicing zikr. Through breathing movement which functions as smoothing blood circulation, relaxing nerve muscles, concentrating the mind on the original objective of life of human creation (performing religious services to Allah), will emerge a thought that everything that happens is His wish and only in Him the Almighty, with His wish to everything, and only to Him the place for one to ask for favor and to depend on, from the afore-said total comprehension one may feel safe and tranquil, with faith that all life problems either big or small may be able to be easily overcome.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Adila Nisa
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang karakteristik, sejarah, perkembangan, amalan dan pengaruh kelompok tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah terhadap masyarakat di wilayah Depok Timur. Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah merupakan tarekat temuan tokoh Indonesia asli. Tarekat ini merupakan tarekat gabungan antara Tarekat Qodiriyah dan Tarekat Naqsabandiyah. Sebagian besar amalan Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah adalah zikir karena Syekh Sambas yang merupakan pendiri dari tarekat ini berasal dari kedua tarekat dan mengajarkannya dalam satu versi. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kepustakaan dengan proses pengumpulan data dan wawancara langsung dengan salah satu tokoh Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah di Depok Timur. Penulis melewati beberapa proses yaitu; mencari dan mengumpulkan sumber data, klarifikasi data, analisis data, dan penyusunan jurnal. Sedangkan teori yang penulis gunakan dalam jurnal ini adalah teori agama dan tradisi budaya. Dapat disimpulkan dari hasil temuan bahwa karakter dan amalan tarekat ini masih bergantung pada pusatnya yang berada di Suryalaya, sedangkan perkembangan dan pengaruh tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah di wilayah Depok Timur ini belum berkembang karena masyarakat di sekitarnya belum mengenal dan masing-masing memiliki pemahaman dan keyakinan yang berbeda.

ABSTRACT
This journal discusses the characteristics, history, development, practice and group influence on society Naqsyabandiyah Qadiriyya tariqa in the East Depok. Tariqa Qadiriyya tariqa Naqsyabandiyah the original findings of Indonesian leaders. The congregation is a combination of Tariqa Qadiriyya congregation and the Order Naqsyabandiyah. Most of the Order practice Qadiriyya Naqsyabandiyah is remembrance for Sambas Sheikh who was the founder of this Order is derived from both the congregation and taught in one version. The method I use in this study is qualitative methods and literature with the data collection process and a live interview with one of the characters in Depok Tariqa Qadiriyya Naqsyabandiyah East. The author passed several processes, namely search for and collect the data source, clarification of data, data analysis, and preparation of the journal. While the theory that I use in this paper is a theory of religious and cultural traditions. It can be concluded from the findings that the character and deeds of this order still depend on its center located in Suryalaya, while the development and influence of Qadiriyya Naqsyabandiyah congregation in Depok area is undeveloped East because not familiar with the surrounding community and each has a different understanding and confidence."
2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>