Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astari Ratna Wardani
"ABSTRAK
Menjalin hubungan dengan pihak eksternal merupakan salah satu dari kegiatan hubungan masyarakat yang salah satunya pihak eksternal dalam kegiatan tersebut adalah media. Sehingga kegiatan hubungan masyarakat meliputi menjalin hubungan dengan pihak media atau media relations. Media relations perlu dilakukan oleh seluruh organisasi atau institusi karena dapat mempengaruhi publisitas, opini publik, serta citra terkait organisasi atau institusi yang diberitakannya. Rumah sakit menjadi salah satu institusi yang perlu menerapkan media relations. Kerentanan rumah sakit terhadap krisis membuatnya perlu melaksanakan media relations dengan baik. Makalah ini akan membahas mengenai salah satu kegiatan hubungan masyarakat yaitu media relations pada Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Upaya Rumah Sakit Omni Alam Sutera dalam membangun hubungan yang baik dengan pihak media dilaksanakan dengan beberapa kegiatan media relations. Makalah ini pun menyertakan analisis mengenai prinsip umum dari media relations. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis prinsip umum serta kegiatan media relations yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Hasil dari analisis pada makalah ini adalah Rumah Sakit Omni Alam Sutera telah menerapkan prinsip umum dan kegiatan media relations dengan cukup baik terlihat atas publisitas di media terkait rumah sakit tersebut.

ABSTRACT
Building relations with external parties is one of public relations activities. One of external parties in the activity is media. Therefore, public relations activity include establishing relationship with the media or media relations. Media relations need to be done by all organizations or institutions, because it can affect publicity, public opinion, and image that related to organizations or institutions that reported. Hospital become one of institutions that needs to apply media relations. The hospital 39 s vulnerability to crisis makes it necessary to implement media relations properly. This paper will discuss one of public relations activity which is media relations at Omni Hospital Alam Sutera. Omni Hospital Alam Sutera rsquo s efforts to build good relationship with the media were conducted with some media relations activities. This paper also includes an analysis of the general principles of media relations. The purpose of this paper is to analyze media relations rsquo general principles and activities which has been implemented in Omni Hospital Alam Sutera. The results from this analysis showed that Omni Hospital Alam Sutera has applied principles and activities of media relations well enough as seen on publicity of this hospital."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Afilia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26779
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kharin Qhairi
"Salah satu kegiatan hubungan masyarakat yaitu menjalin hubungan dengan pihak eksternal. Pihak eksternal tersebut adalah pihak media. Adapun kegiatan yang terjalin antara praktisi humas dan pihak media sering disebut dengan media relations. Media relations sangat perlu dilakukan oleh seluruh organisasi atau institusi karena dapat mempengaruhi publisitas, opini publik, serta citra terkait organisasi atau institusi. Tidak hanya itu, Media relations juga dapat digunakan apabila organisasi atau institusi tersebut sedang tertimpa permasalahan. Salah satu institusi yang perlu menerapkan aktivitas media relations adalah institusi pemerintahan salah satunya yaitu PT. Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut. Karena bergerak sebagai perusahaan pemerintahan dan ditambah lagi PT. Pertamina MOR I juga sebagai perusahaan bagian pemasaran, maka perusahaan ini rentan terkena krisis citra.
Makalah ini akan membahas aktivitas media relations termasuk prinsip dan kegiatan-kegiatan media relations. Tujuan penulis dalam membuat makalah untuk menganalisis prinsip dan kegiatan media relations yang telah dilaksanakan Humas Pertamina MOR I Sumbagut secara umum dan pada saat terkena permasalahan. Hasil analisis pada makalah ini adalah secara umum aktivitas media relations yang dilakukan Pertamina sudah sangat baik, sudah menerapkan prinsip dan kegiatan media relations. Akan tetapi, pada saat terkena permasalahan terdapat beberapa prinsip dan kegiatan yang tidak dilakukan oleh Humas Pertamina MOR I Sumbagut.

One of the activities of public relations is to establish relationships with external parties. External parties are the media. The activities that exist between public relations practitioners and the media is often called the media relations. Media relations need to be done by all organizations or institutions because it can affect publicity, public opinion, and image related to the organization or institution. Not only that, Media relations can also be used if the organization or institution is hit by problems. One of the institutions that need to implement media relations activities is one of government institutions namely PT. Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut. Because moving as a government company and added PT. Pertamina MOR I is also a marketing company, so this company is vulnerable to the image crisis.
This paper will discuss media relations activities including media relations principles and activities. The purpose of the authors in making a paper to analyze the principles and activities of media relations that have been implemented Public Relations Pertamina MOR I Sumbagut in general and at the time of the problem. The results of the analysis in this paper is that in general media relations activities conducted by Pertamina have been very good, have applied the principles and activities of media relations. However, when exposed to problems there are some principles and activities that are not done by Public Relations Pertamina MOR I Sumbagut.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Gabriella
"ABSTRAK
Evolusi dunia siber berdampak bagi banyak perusahaan dan organisasi di dunia dalam kontribusinya memicu krisis. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia, terbukti oleh kasus Rumah Sakit Internasional Omni yang menggugat Prita Mulyasari atas tuduhan pencemaran nama baik ?analisa lebih dalam mengenai kasus ini akan diurai dalam karya ilmiah ini. Pada saat itu, RS. Omni sangat fokus melindungi reputasinya di mata hukum, padahal peran Public Relations (Humas) sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus tersebut.
Karya ilmiah ini akan lebih terfokus pada peran humas dalam kasus ini. Dewasa ini, sangat penting bagi praktisi humas untuk sadar teknologi, terutama internet dan penggunaan social media dalam potensinya mempengaruhi dan/atau memicu krisis perusahaan. Pengetahuan tentang evolusi internet dan social media dirasa berguna dalam penyusunan rencana pencegahan krisis komunikasi, begitu pula dengan penanganan dan pemulihannya. Menjaga hubungan yang baik dengan para pemegang saham perusahaan juga salah satu peran humas dalam manajemen krisis. Dalam kasus RS. Omni vs. Prita Mulyasari, media memainkan peran yang besar dalam mempengaruhi opini publik. Media online lebih dipilih oleh kebanyakan masa dalam mencari informasi dan dimanfaatkan sebagai medium komunikasi untuk mengekspresikan opini mereka, meskipun kebebasan berpendapat di Indonesia masih perlu diperbaiki. Kebebasan berpendapat di Indonesia justru berpotensi menjadi bumerang bagi orang tersebut yang menyebabkan dirinya terkekang dalam potensi pencemaran nama baik.
Peran internet dalam manajemen krisis akan dianalisa lebih dalam di karya ilmiah ini sebagai rekomendasi bagi praktisi humas di masa mendatang dalam menangani kasus-kasus krisis siber. Pendekatan komunikasi yang lebih tepat dan cocok oleh humas di dunia digital adalah melalui Computer-Mediated Communication (CMC). Dengan menguasai pendekatan melalui metode komunikasi via komputer, praktisi humas akan lebih mudah merasakan manfaat dari kemudahan internet dalam mengambil keputusan seputar manajemen krisis.

ABSTRACT
The evolution of cyber world has impacted many corporations across the globe in its contribution to inflict crisis. The phenomenon is also happening in Indonesia ? looking back to the case of Omni International Hospital who opposed Prita Mulyasari for defamation, which will be analysed more in-depth in the paper. At that time, the company was focusing on defending its reputation from the perspective of law and legal aspects, whereas public relations roles were equally needed to overcome the issue.
This paper will focus more on the public relations? roles in the case. It is important for public relations practitioners to be aware of Internet and Social Networking Sites? (SNS) parts and potential influences in facilitating and/or triggering corporate crises. The knowledge of Internet and SNS evolution is considered to be useful in constructing crises communication planning-prevention, handling, and recovery. Maintaining good relationship with company?s stakeholders is also part of public relations? role in crises-management. In the case of Omni International Hospital vs. Prita Mulyasari, media contributed a huge role in driving public opinion. New media is preferred by the public at large to find information and use it as the communication medium to express thoughts/opinions. However, the freedom of expression in Indonesia still needs improvements ?as it was considered as one of the core problem in the case of Prita Mulyasari. Freedom of expression in Indonesia has the potential to backfire the person and put him/her in a difficult and bias stage between having the rights to speak on behalf of his/her personal necessity and the needs to obey the law concerning cyber defamation. The immaturity of Indonesian government law (especially regarding Public Information Openness) would (more or less) impact the roles of public relations in handling corporate crises. In depth understanding of the law is necessary for every public relations practitioner to avoid a reversed situation.
The roles of Internet in crises management will be analysed in the paper as recommendations for future case(s). A more proper and suitable communication approach of public relations in the digital era are two-way symmetrical communication and computer-mediated communication (CMC). By mastering these communication approaches, Public Relations practitioners will find it easier to utilise the advantages of Internet in making decisions regarding crises-management. The paper aims to use Omni International Hospital vs. Prita Mulyasari?s case as an example of cyber crisis in Indonesia and how to overcome the situation based on the perspective of public relations. An analysis of what the company ?did? and ?should do? will be included in the paper.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Theresia Yulita
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di RS OMNI Alam Sutra. Penelitian ini dengan metode penelitian penyebaran kuesioner, dimana penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena ketidak puasan kerja dokter rumah sakit OMNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Pada penelitian ini dilakukan analisis secara bertingkat, yaitu (1). Analisis univariat, (2). Analisis Bivariat, (3). Analisis Multivariat.
Dari hasil penelitian di dapatkan Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel independen yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja responden yaitu kebijakan dan aturan rumah sakit (p-value=0,001) dengan OR = 7 yang artinya kebijakan dan aturan rumah sakit yang baik akan berpeluang 7 kali lebih besar memberikan kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kebijakan dan aturan RS yang kurang baik serta variable kelengkapan alat (p-value=0,003) dengan OR = 5,9 yang artinya kelengkapan alat yang baik akan berpeluang 5,9 kali lebih besar memberi kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kelengkapan alat yang kurang baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di rumah sakit OMNI Alam Sutra.

The purpose of this study was to find factors related to satisfaction management specialists working in hospitals OMNI Alam Sutra. This research studies the spread of the questionnaire method, which is a descriptive analytic study is a study that tries to explore how and why the phenomenon of workplace dissatisfaction OMNI hospital doctors. This research approach is a cross-sectional study to study the dynamics of the correlation between the dependent variable and tied to the data collected at the same time at some point. In this research, the analysis in stages, namely (1). Univariate analysis, (2). Bivariate analysis, (3). Multivariate Analysis.
From the results of research in getting Based on multivariate analysis, the independent variables that affect the job satisfaction of respondents that the policies and rules of the hospital (p-value = 0.001) with OR = 7, which means the policy and rules of good hospitals will likely 7 times more likely good job satisfaction among respondents compared with the policies and rules as well as hospitals that are less variable completeness of the tool (p-value = 0.003) with OR = 5.9, which means completeness good tools will likely provide 5.9 times greater job satisfaction well to the respondents compared with unfavorable completeness tools. From the results of this study concluded that the factors relating to satisfaction management specialists working in OMNI Alam Sutra Sutra hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wienda Martafatimah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kurniasih
"Penelitian ini memiliki fokus kepada kegiatan kerjasama dengan media yang dilakukan di Unit Manajemen Bisnis RS Pertamina Jaya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan rumah sakit karena media memiliki jangkauan yang sangat luas. Hubungan dengan media merupakan salah satu program yang dilakukan oleh seorang humas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dari kerjasama dengan media yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran merek akan RS Pertamina Jaya Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan perolehan data yang didapat dari hasil wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Dari penelitian didapatkan hasil bahwa pelaksanaan kerjasama dengan media belum dapat dilakukan secara maksimal sehingga upaya peningkatan kesadaran akan rumah sakit lebih banyak dilakukan melalui promosi baik dengan perusahaan atau melalui media promosi. Media memiliki peran penting untuk meningkatkan kesadaran akan suatu merek organisasi dari masyarakat sehingga kegiatan yang berkaitan dengan media harus dibuat perencanaan dengan baik agar dapat mencapai tujuan organisasi.

This research has focused on the activities undertaken in cooperation with the media at Business Management Unit Pertamina Jaya Hospital and has a goal to increase public awareness of the hospital because the media has a very wide range. This research Media relations is one of the programs carried out by a public relations.
The purpose of this study was to knowabout the implementation of cooperation with the media that has been done to increase the brand awareness of the Pertamina Hospital Jaya in 2012. This study is a qualitative descriptive with the acquisition of data obtained from in-depth interviews, observation and document review.
Of the study showed that implementation of the cooperation with the media have not been able to do the maximum so that efforts to increase awareness of the hospital is mostly done through the promotion of either the company or through a media promotion. The media has an important role to raise awareness of a brand of community organizations so that the activities related to media planning should be made well in order to achieve organizational goals.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Kurnia Salma S.
"Golongan obat antikonvulsan memerlukan perhatian khusus untuk dipantau karena tingkat konsekuensi kegagalan terapi yang tinggi dan beberapa obat memiliki indeks terapi sempit. Obat indeks terapi sempit dapat menimbulkan masalah terkait obat yang terdiri dari efektivitas pengobatan, efek samping obat, dan biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan monitoring efek samping pada pasien epilepsi yang mendapatkan karbamazepin, fenitoin, asam valproat, atau kombinasi obat-obat tersebut di Instalasi Rawat Jalan RSUP Fatmawati periode Maret-Mei 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan secara prospektif pada pasien dewasa yang memenuhi kriteria inklusi secara total sampling. Data didapatkan dari data primer yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder yang berasal dari rekam medis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Algoritma Naranjo. Subjek penelitian yang didapatkan sebanyak 54 pasien dengan 38 pasien 70,37 mengalami efek samping dan 16 pasien 29,63 tidak mengalami efek samping. Kategori efek samping yang paling banyak ditemukan adalah probable dengan persentase 48,15. Tidak ada hubungan antara usia p=0,903 dan jenis kelamin p=1,000 dengan efek samping yang terjadi.

Anticonvulsant drugs must get special attention to be monitored due to the concequence's rate that they have. This group comprises of some drugs which have narrow therapeutic index. Thus, the group causes drug related problem, such as therapeutic efficiency, drug side effect, and cost of the treatment. The purpose of this research was to monitor drug side effects that were severed by adult patients of epilepsy who got carbamazepine, or phenytoin, or valproic acid, or combination of the drugs at Outpatient Department, Fatmawati Central General Hospital from March to May 2017. The research was running prospectively and the data were collected from patients who fit to inclusion criteria with total sampling. There were 54 patients selected as samples, 38 patients 70.37 experienced drugs side effects and 16 patients 26.93 didn't experience drugs side effects. The data of patients were from primer data's source that is the answer of interview and secondary data's source that is medical record that were analyzed with Naranjo Algorithm. The most drug side effect category that found is probable with percentage 53.70 . Age p 0.903 and gender p 1.000 didn't have correlation with the rising of side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Sukmawati
"Pasien kanker memiliki risiko tinggi berkembangnya komplikasi akibat infeksi selama penanganan penyakit dan proses pengobatan. Antibiotik sebagai obat yang digunakan dalam penanganan infeksi harus diberikan secara rasional untuk mencegah kejadian resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais periode bulan Januari-Juni 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data resep pasien dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah resep pasien kanker 18-59 tahun yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais pada periode bulan Januari-Juni 2017. Penelitian dilakukan terhadap 2179 resep pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling sering digunakan pada periode penelitian ini berasal dari golongan sefalosporin dengan jenis sefiksim. Total kuantitas penggunaan antibiotik dalam satuan DDD dan DDD/100 pasien/hari adalah 53069,23 dan 182,72. Kuantitas antibiotik terbesar yang dinyatakan dalam satuan DDD dan DDD/100 pasien/hari adalah levofloksasin dengan nilai 10660 dan 36,70. Ada sebanyak 12 jenis antibiotik yang menyusun segmen DU90 pada periode penelitian ini yaitu levofloksasin, seftriakson, meropenem, sefiksim, siprofloksasin, isoniazid, seftazidim, etambutol, metronidazol, sefotaksim, sefepim, dan rifampisin. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penurunan kuantitas dan peningkatan kualitas penggunaan antibiotik dapat menurunkan kejadian resistensi.

Cancer patients has a high risk of developing complications from infection during disease management and treatment processes. Antibiotics as drugs used in the treatment of infections should be given rationally to prevent the occurrence of resistance. This study was conducted to evaluate the use of antibiotics in cancer patients in Dharmais Cancer Hospital during the period of January June 2017. This research was a descriptive study with cross sectional study design. Data retrieval was done retrospectively from patients rsquo recipe data with total sampling technique. Samples in this study were recipes of cancer patients 18 59 years old who underwent inpatient at Dharmais Cancer Hospital in January June 2017. This study was conducted on 2179 recipe of patients who met the inclusion criteria.
The results showed that the most commonly used antibiotics during this period of study came from the cephalosporin group with the cefixime type. The total quantity of antibiotic used expressed in DDD and DDD 100 patients day was 53069,23 and 182,72. The largest quantity of antibiotics used expressed in units of DDD and DDD 100 patients day were levofloxacin with value 10660 and 36,70. There were 12 types of antibiotics that made up the DU90 segment in this study period, which were levofloxacin, ceftriaxone, meropenem, cefixime, ciprofloxacin, isoniazid, ceftazidime, ethambutol, metronidazole, cefotaxime, cefepime, and rifampicin. Therefore it can be concluded that the decrease in quantity and increase the quality of antibiotic used can decrease the incidence of resistance."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Elza
"Pasien kanker memiliki resiko tinggi terkena infeksi bakteri selama proses pengobatan kanker. Antibiotik sebagai obat untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri harus digunakan secara rasional agar tidak terjadi resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais periode bulan Juli-Desember 2017. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose ATC/DDD . Berdasarkan hasil analisis kuantitatif diperoleh total penggunaan antibiotik adalah sebanyak 31381,08 DDD dengan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson dengan nilai DDD sebesar 6175,50 dan nilai DDD/100 pasien/hari yaitu 20,97. Sedangkan secara kualitatif, Drug Utilization 90 disusun oleh sebelas jenis obat yaitu seftriakson, sefiksim, levofloksasin, meropenem, siprofloxacin, etambutol, seftazidim, sefotaksim, rifampisin, ofloksasin dan streptomisin. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Kanker Dharmais periode Juli hingga Desember tahun 2017 sudah sesuai dengan program pengendalian resistensi antimikroba yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yaitu terjadinya penurunan jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi empiris maupun definitif, sehingga penggunaan antibiotik secara rasional dapat tercapai.

Cancer patient have high risk of bacterial infection which cause complication. Antibiotic is the drug that used to kill the development and growth of bacteria. It must be used rationally to prevent resistency. This research was done to evaluate antibiotic utilization on cancer patient at Dharmais hospital period July December 2017. This research had cross sectional design, using ATC DDD method. Based on quantitative research analysis, the amount of antibiotic which was used by patient is 31381,08 DDD with the biggest amount of antibiotic was ceftriaxone 6175,50 DDD and the amount of DDD 100 patients day is 20,97. Meanwhile, based on qualitative analysis, the antibiotic which were included in DU90 are ceftriaxone, cefixime, levofloxacine, meropenem, ciprofloxacine, ethambutol, ceftazidime, cefotaxime, rifampicin, ofloxacine and streptomycin. We can conclude that antibiotic utilization at Dharmais Hospital period July December 2017 had been in accordance with anti microbe resistency controlling program in Permenkes RI, which has been decreasing amount of antibiotic for empiric and definitive therapy, so that rational use of antibiotic was expected to be achieved.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>