Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139560 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiel Amaris Syah
"ABSTRAK
Objektif Salah satu tantangan yang terbesar pada hemodialisa adalah terbatasnya akses vaskular yang memiliki daya tahan yang baik, untuk mendapatkan hasil maksimal dibutuhkan akses hemodialisa yang baik. Arteri vena fistula merupakan akses yang paling baik, namun akses ini mudah mengalami gagal matur salah satunya karena stenosis. Endovascular Fistula Salvage EVS merupakan penanganan yang terbaik pada AVF gagal matur diakibatkan stenosis yaitu dengan Baloon Angioplasty venografi/venoplasti . Penelitian ini dilakukan untuk evaluasi keberhasilan balloon angioplasti dalam tatalaksana AVF gagal matur diakibatkan stenosis.Metode Penelitian ini menggunakan Studi Kohort Retrospektif untuk menilai Outcome Tindakan EVS atau Balloon Angioplasty atau BA Venografi dan Venoplasti pada gagal matur AVF diakibatkan stenosis penderita Gagal Ginjal Kronis. Penelitian periode dari Januari 2017 sampai September 2017 dengan melakukan penilaian terhadap karakteristik demografi, penyakit dasar, penilaian hasil BA dan hasil USG. Variabel independen yaitu umur, jenis kelamin, penyakit dasar, gejala klinis, jenis AVF, lokasi stenosis. Variabel dependen adalah keberhasilan venoplasti dinilai dengan diameter residual stenosis. Data dianalisis secara statistik dengan p = 0,05.Hasil Karakteristik penderita AVF gagal matur diakibatkan stenosis didapatkan sebagian besar pada kelompok umur lebih 50-60 tahun 44,8 dimana 53,4 berjenis kelamin laki-laki dan penyakit dasar paling banyak disebabkan diabetes melitus 60,3 dan hipertensi 29,3 . Dari analisa demografi didapatkan hubungan yang bermakna antara umur dengan besaran stenosis AVF, untuk jenis kelamin didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan besaran stenosis AVF, dimana perempuan lebih buruk gambaran stenosisnya dibanding laki-laki. Tidak terdapat hubungan bermakna antara Penyakit Dasar dengan gambaran Besaran Stenosis AVF dari hasil Venografi .Tidak terdapat hubungan bermakna antara Lokasi Stenosis AVF dengan besaran Stenosis dari Venografi. Tidak terdapat hubungan bermakna antara besaran stenosis pada Venografi dengan hasil tindakan Venografi. Terdapat hubungan bermakna antara Lokasi Stenosis AVF dengan keberhasilan tindakan Venoplasti. Terdapat peningkatan yang bermakna untuk hasil pemeriksaan USG: diameter draining vein, volume flow dan peak systolic velocity terhadap hasil tindakan venoplasti setelah tindakan atau 3 Bulan pasca tindakan . Kata kunci ; Endovascular Fistula Salvage; Stenosis AVF; Balloon Angioplasty; Venoplasti; USG ABSTRACT
Background Patients with chronic renal failure CRF are dependent on routine hemodialysis, in order to obtain maximum results required access to a good hemodialysis. Fistula vein artery is the best access, but this access is easy to have stenosis. The best treatment for AVF stenosis is percutaneous transluminal angioplasty venography venoplasty . At RSCM since 2013 has developed this action, but there is no data and evaluation of its success. This study was conducted to evaluate the efficacy of venoplasty in the treatment of AVF stenosis.Methods This study used a Retrospective Cohort Study to assess Percutaneous Transluminal Angioplasty Venography and Venoplasty in AVF Stenosis of Chronic Renal Failure. The study was conducted during the period from January 2017 to September 2017 by assessing demographic characteristics, basic illness, assessment of venography venoplasty and ultrasound results. Independent variables were age, sex, basic disease, clinical symptoms, AVF type, stenosis location. The dependent variable is the success of venoplasty assessed by the residual stenosis diameter. Data were analyzed statistically p 0,05Results Characteristics of CRF patients with AVF stenosis were mostly in the 50 60 years age group 44,8 , 53,4 in male and according of disease caused by diabetes mellitus 60,3 and hypertension 29,3 . From the demographic analysis, there was a significant correlation between age and AVF stenosis magnitudes, for gender, there was a significant relationship between gender and AVF stenosis, in which women were worse with stenosis than men. There was no significant association between Basic Illness and AVF Stenosis Magnitudinal Stage of Venographic Result. There was no significant association between AVF Stenosis Location and Stenosis scale from Venography. There is no significant association between the magnitude of stenosis in Venography and the results of Venographic. There was a significant association between AVF Stenosis Locations and the success of Venoplasty action. There were significant improvements to ultrasound examination diameter of draining vein, volume flow and peak systolic velocity on the results between before, after or 3 months after venoplasty. Keyword Endovascular Fistula Salvage Stenosis AVF PTA Venoplasty USG "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Sri Melda Br
"Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif. Klien yang mengalami gagal ginjal kronik memerlukan alternatif terapi untuk mengganti fungsi ginjal. Salah satu alterantif terapi tersebut adalah hemodialisa, yang pelaksanaannya memerlukan sarana arteri vena fistula/cimino. Pada saat menjalani hemodialisa kilen gagal ginjal kronik sering mengalami kecemasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang arteri vena fistula/cimino dan hemodialisa, karakteristik klien gagal ginjal kronik dengan tingkat kecemasan menjalani hemodialisa. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dari Halmilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) dan pengetahuan tentang arteri vena fistula/cimino dan hemodialisa. Analisis penelitian ini adalah univariat dan bivariat dengan uji chisquare.
Analisis bivariat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan (p= 0,11 α= >0,05). Hasil penelitian ini diharapkan perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sehingga pengetahuan meningkat dan tingkat kecemasan menerun.

Chronic renal failure (CRF) is a pathophysiological process with etiology,which cause decreasing in progressive kidney function. Clients with CRF need alternative therapy to replace the renal function. One of the alternative therapy is hemodialysis which needs arteriovenous fistula/cimino. During hemodialysis,clients with chronic renal failure often feel anxious.
This research aim to indentify the correlation between knowledge about arteriovenous fistula/cimino and hemodyalisis, the characteristics of clients with chronic renal failure with anxiety level during the hemodyalisis process. The technique used to collect the samples in this research was accidental sampling. Data was collect used Halmilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) questionnaires and questionnaire of knowledge about artery venous fistula/cimino and hemodyalisis.
The analysis of this research are univariat and bivariat with chi-square. Bivariat analysis explain that there was no correlation between knowledge level and anxiety level (p=0,39 α > 0,05). The result of this research expected the nurses to give education for patients with chronic renal failure which undergo hemodyalisis in order to increase their knowledge and decrease the anxiety level during hemodyalisis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Melianna
"Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang di tandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal. Masalah yang mengakibatkan kegagalan pada terapi hemodialisa adalah kepatuhan klien. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, menggunakan sampel pasien GGK yang mengikuti hemodialisa di RS Fatmawati sebesar 84 responden.
Hasil univariat menunjukkan, responden tidak patuh terhadap pembatasan cairan sebesar 76%, responden mengalami overload sebesar 53,6%. Hasil bivariat (Chi-Square) dengan α=0,05, didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan pembatasan cairan dengan overload (p=0,35). Semakin besar klien patuh pada pembatasan cairan maka akan semakin kecil terjadi overload.

Chronic kidney failure (CKD) is a clinical condition indicated by irreversible decline in kidney function on a certain level resulting in the need for kidney replacement therapy. One of the replacement therapy is hemodialysis. Patients obedience to fluid restriction is one of the factors affecting the success of hemodialysis therapy. This study used descriptive-correlative method. The samples of this study are CKD patients taking hemodialysis at Fatmawati Hospital amounted to 84 persons.
The result showed 76% of respondents were disobedient to fluid restriction and 53,6% suffer from fluid overload. Study also found there was no significant relationship between the patients obedience and the incidence of overload (p=0,35; α=0,05). The higher patients obedience to fluid restriction, the less likelier fluid overload would happen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Triyanto Rusli
"Diberlakukannya JKN di rumah sakit maka terjadi perubahan sistem pembayaran dari pembayaran secara retrospektif fee for service menjadi sistem pembayaran prospektif INA-CBG rsquo;s Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, RS RK Charitas mempunyai peranan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas namun tetap memperhatikan cost effective pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan mengidentifikasi faktor-faktor penentu inefisiensi layanan hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS RK Charitas sehingga bisa dijadikan pedoman pengendalian biaya dalam melayani pasien. Jenis penelitian ini bersifat analisis deskriptif dengan menggunakan data primer pengamatan dan wawancara dan data sekunder berupa data dari RS RK Charitas tahun 2016. Analisis biaya menggunakan pendekatan Activity Based Costing ABC dengan metode 'Bottom Up'.
Metode ABC untuk mengalokasikan biaya dengan mengidentifikasi pemicu biaya cost driver penyebab terjadinya biaya layanan hemodialisis. Beban biaya operasional merupakan beban yang terbesar dalam penyelenggaraan layanan hemodialisis. Gaji pegawai merupakan salah satu biaya terbesar dalam biaya operasional. Analisis faktor-faktor penyebab inefisiensi dilakukan dengan perhitungan Value Stream Mapping VSM. Komposisi value added VA dibanding non value added NVA adalah 17.73 :82.27. Implementasi lean pada layanan hemodialisis dapat mengeliminasi pemborosan.

Enactment of JKN in hospital changes the payment system from retrospective payment fee for service into prospective payment INA CBG 39 s . As a healthcare facility, RK Charitas Hospital has a role to provide not only quality but also consider cost effective of services. This study aimed to analyze costs and identify the determinants of the inefficiency of hemodialysis services in patients with chronic renal failure at RK Charitas Hospital so that it can be used as guidelines for cost control in serving patients. This is a descriptive analysis research using primary data observations and interviews and secondary data from RK Charitas Hospital in 2016. Approach of cost analysis is Activity Based Costing ABC with Bottom Up method.
ABC method is used to allocate costs by identifying cost drivers of hemodialysis services. Operational cost is the biggest expense in the hemodialysis services. Salary of employees is one of the biggest expenses in operational costs. Analysis of the inefficiencie factors uses thecalculation of Value Stream Mapping VSM. The composition of value added VA compared to non value added NVA is 17.73 82.27. Lean implementation on hemodialysis services could eliminate waste.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Adi Prasetya
"ABSTRAK
Xerostomia sering dialami pasien Gagal Ginjal Kronis. Masalah ini akan berdampak pada meningkatnya sensasi haus sehingga mempengaruhi pasien untuk meningkatkan asupan cairan yang menyebabkan peningkatan Interdialytic Weight Gain dan berujung pada penurunan Quality of Life pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh permen karet xylitol dan mouthwash terhadap xerostomia pada pasien gagal ginjal kronis. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan melibatkan 30 orang responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling dan dibagi dalam dua kelompok. Hasil uji General Linear Model menunjukkan tidak ada perbedaan dalam empat pengukuran xerostomia pada kedua kelompok intervensi dengan p-value > 0,05. Disimpulkan bahwa penggunaan permen karet xylitol dan mouthwash memiliki efek yang sama dalam menurunkan keluhan xerostomia pasien gagal ginjal kronis. Hasil penelitan ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan sebagai upaya mengatasi xerostomia pada pasien gagal ginjal kronis.

ABSTRACT
Xerostomia is often experienced by patients with Chronic Renal Failure. This problem will have an impact on increasing thirst sensations that affect the patient to increase fluid intake that leads to an increase Interdialytic Weight Gain and lead to decreased Quality of Life patients. The aim of this research was to know the effect of chewing gum xylitol and mouthwash on xerostomia in chronic renal failure patients. The design was quasi experiment involving 30 respondents selected by consecutive sampling technique and divided into two groups. The results of General Linear Model test showed there was no differences in the four xerostomia measurements in both intervention groups with p-value> 0.05. The conclusion of this research was xylitol chewing gum and mouthwash had same effect to reduce xerostomia in patients with chronic renal failure. The results of this study can be recommended to be applied as an intervention to resolve xerostomia in chronic renal failure patients."
2017
T48752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sari
"Keluarga yang merawat anak dengan gagal ginjal kronik terutama yang mendapat terapi hemodialisis memiliki masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anak gagal ginjal kronik yang mendapat terapi hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan cara wawancara mendalam kepada 7 partisipan. Partisipan adalah keluarga yang merawat anak selama minimal 1 bulan terakhir dan sedang menjalani terapi hemodialisis di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Collaizi dan menghasilkan 5 tema, yaitu 1) respon keluarga terhadap perawatan anak, 2) strategi koping yang dibangun keluarga, 3) dampak merawat anak bagi keluarga,, 4) upaya dukungan sosial yang diberikan keluarga, 5) perubahan pada anak yang menjalani terapi hemodialisis menurut persepsi keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga yang merawat anak memiliki permasalahan yang kompleks. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dasar untuk mengembangkan program dalam menerapkan asuhan yang berpusat pada keluarga.

Families who care for children with chronic renal failure who received therapy will have vulnerable occurrence problem. This study aim to explore the experience of families in caring for children with chronic renal failure receiving hemodialysis therapy. This research method is using descriptive phenomenological approach with in-depth interviews to 7 participants. Participants are families who care for the child for at least one month past is undergoing hemodialysis therapy in Cipto Mangunkusumo hospital. Data was analyzed by Collaizi so as to obtain 5 themes, namely the family's response to child care, family coping strategy, the impact of child care for families, family support and changes of children undergoing hemodialysis therapy related to family perception. These results indicate that the families who care for children have complex problems. This study endorse to develop program based on familycentered care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nera Djanuar, author
"Gagal Ginjal Kronis GGK adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang bersifat ireversibel yang artinya fungsi ginjal tidak dapat kembali seperti semula. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis meningkat setiap tahunnya. Ansietas banyak dialami oleh pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh terapi self help group terhadap tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di Ruang Hemodialisis. Desain penelitian yang digunakan quasy-experimental pre test-post test with control group. Tujuh puluh empat responden terlibat, terbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat ansietas pasien menurun dari ansietas berat menjadi sedang, pasien dengan ansietas sedang menjadi ringan, dengan hubungan yang bermakna p = 0,000 . Variabel yang berhubungan dengan dengan tingkat ansietas antara lain pekerjaan dan lama menjalani hemodialisis, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah usia, penghasilan jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan p>0,005 . Penelitian ini merekomendasikan terapi generalis dan self help group dalam menurunkan tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di unit hemodialisis.

Chronic Kidney Failure CKF is a condition of irreversible kidney dysfunction, which means that the kidney function can not go back to normal. The prevalence of chronic renal failure increases every year. Anxiety is experienced by many CKF patients undergoing hemodialysis. The objective of the study was to identify the influence of self help group therapy on the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in Hemodialysis Room. The research design used quasy experimental pre test post test with control group. Seventy four respondents were involved, divided into intervention groups and control groups.
The results showed that the patient 39 s anxiety level decreased from severe anxiety to moderate, patients with moderate anxiety to mild anxiety , with significant association p 0.000 . Variables associated with anxiety levels include occupation and duration of hemodialysis, while unrelated variables were age, income, gender, education, marital status. p 0.005 . This study recommends generalist therapy and self help group in lowering the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in the hemodialysis unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nera Djanuar
"Gagal Ginjal Kronis GGK adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang bersifat ireversibel yang artinya fungsi ginjal tidak dapat kembali seperti semula. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis meningkat setiap tahunnya. Ansietas banyak dialami oleh pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh terapi self help group terhadap tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di Ruang Hemodialisis. Desain penelitian yang digunakan quasy-experimental pre test-post test with control group. Tujuh puluh empat responden terlibat, terbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat ansietas pasien menurun dari ansietas berat menjadi sedang, pasien dengan ansietas sedang menjadi ringan, dengan hubungan yang bermakna p = 0,000. Variabel yang berhubungan dengan dengan tingkat ansietas antara lain pekerjaan dan lama menjalani hemodialisis, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah usia, penghasilan jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan p>0,005. Penelitian ini merekomendasikan terapi generalis dan self help group dalam menurunkan tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di unit hemodialisis.

Chronic Kidney Failure CKF is a condition of irreversible kidney dysfunction, which means that the kidney function can not go back to normal. The prevalence of chronic renal failure increases every year. Anxiety is experienced by many CKF patients undergoing hemodialysis. The objective of the study was to identify the influence of self help group therapy on the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in Hemodialysis Room. The research design used quasy experimental pre test post test with control group. Seventy four respondents were involved, divided into intervention groups and control groups.
The results showed that the patient 39 s anxiety level decreased from severe anxiety to moderate, patients with moderate anxiety to mild anxiety , with significant association p 0.000 . Variables associated with anxiety levels include occupation and duration of hemodialysis, while unrelated variables were age, income, gender, education, marital status. p 0.005. This study recommends generalist therapy and self help group in lowering the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in the hemodialysis unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rulli Wulandari
"Gagal ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) ialah menurunnya fungsi jaringan ginjal yang ireversibel dan progresif. Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit yang menyebabkan uremia atau retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Kebijakan pembatasan cairan pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis dapat mempengaruhi kebutuhan asupan cairan pasien dan tirah baring lama dapat meningkatkan risiko terjadinya konstipasi pada pasien CKD. Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dan kurangnya aktivitas fisik akibat fatigue dapat mengakibatkan konstipasi. Salah satu intervensi mandiri berbasis bukti dalam mengatasi konstipasi yakni dengan pijat abdomen. Pijat abdomen dapat secara efektif merangsang gerak peristaltik usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar serta mengurangi kesulitan buang air besar.

Chronic Kidney Disease (CKD) is an irreversible and progressive decline in kidney tissue function. The inability of the body to maintain metabolism and fluid-electrolyte balance leads to uremia or retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood. Fluid restriction policies in patients with chronic renal failure disease may affect the patient's fluid intake needs and prolonged bed rest may increase the risk of constipation in CKD patients. Lack of fluid intake in the body and lack of physical activity due to fatigue can lead to constipation. One of the evidence-based self-interventions in overcoming constipation is abdominal massage. Abdominal massage can effectively stimulate intestinal peristalsis and increase the frequency of bowel movements and reduce the difficulty of defecation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Budiarta
"ABSTRAK
Latar belakang Penderita gagal ginjal kronis hidupnya bergantung dengan hemodialisa rutin, untuk mendapatkan hasil maksimal dibutuhkan akses hemodialisa yang baik. Arteri vena fistula merupakan akses yang paling baik, namun akses ini mudah mengalami stenosis. Penanganan yang terbaik pada masalah stenosis AVF adalah dengan percutaneous transluminal angioplasty venografi/venoplasti . Di RSCM sejak tahun 2013 sudah berkembang tindakan ini, namun belum ada data dan evaluasi keberhasilannya. Penelitian ini dilakukan untuk evaluasi keberhasilan venoplasti dalam penanganan stenosis AVF.Metode Penelitian ini menggunakan Studi Kohort Retrospektif untuk menilai Outcome Tindakan Percutaneous Transluminal Angioplasty Venografi dan Venoplasti pada Stenosis AVF penderita Gagal Ginjal Kronis. Penelitian dilakukan di Bangsal Divisi Bedah Vaskular dan Endovaskular serta di Pusat Jantung Terpadu PJT serta instalasi rekam medik RSCM serta RS Jejaring RS Hermina, selama periode dari 1 Desember 2016 sampai 31 Mei 2017 dengan melakukan penilaian terhadap karakteristik demografi, penyakit dasar, penilaian hasil venografi venoplasti dan hasil USGVariabel independen yaitu umur, jenis kelamin, penyakit dasar, gejala klinis, jenis AVF, lokasi stenosis. Variabel dependen adalah keberhasilan venoplasti dinilai dengan diameter residual stenosis. Data dianalisis secara statistik dengan p = 0,05.Hasil Karakteristik penderita GGK dengan stenosis AVF didapatkan sebagian besar pada kelompok umur lebih 50-60 tahun 40,9 , 59 berjenis kelamin laki-laki dan penyakit dasar paling banyak disebabkan hipertensi 93,9 dan diabetes mellitus 42,4 . Dari analisa demografi didapatkan hubungan yang bermakna antara umur dengan besaran stenosis AVF, untuk jenis kelamin didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan besaran stenosis AVF, dimana perempuan lebih buruk gambaran stenosisnya dibanding laki-laki. Tidak terdapat hubungan bermakna antara Penyakit Dasar dengan gambaran Besaran Stenosis AVF dari hasil Venografi .Tidak terdapat hubungan bermakna antara Lokasi Stenosis AVF dengan besaran Stenosis dari Venografi. Tidak terdapat hubungan bermakna antara besaran stenosis pada Venografi dengan hasil tindakan Venografi. Terdapat hubungan bermakna antara Lokasi Stenosis AVF dengan keberhasilan tindakan Venoplasti. Terdapat peningkatan yang bermakna untuk hasil pemeriksaan USG: diameter draining vein, volume flow dan peak systolic velocity terhadap hasil tindakan venoplasti setelah tindakan atau 3 Bulan pasca tindakan.

ABSTRACT
Background Patients with chronic renal failure CRF are dependent on routine hemodialysis, in order to obtain maximum results required access to a good hemodialysis. Fistula vein artery is the best access, but this access is easy to have stenosis. The best treatment for AVF stenosis is percutaneous transluminal angioplasty venography venoplasty . At RSCM since 2013 has developed this action, but there is no data and evaluation of its success. This study was conducted to evaluate the efficacy of venoplasty in the treatment of AVF stenosis.Methods This study used a Retrospective Cohort Study to assess Percutaneous Transluminal Angioplasty Venography and Venoplasty in AVF Stenosis of Chronic Renal Failure. The study was conducted in the Vascular and Endovascular Surgery Ward and at the Integrated Heart Center PJT as well as RSCM and University integrated hospitals during the period from 1 December 2016 to 31 May 2017 by assessing demographic characteristics, basic illness, assessment of venography venoplasty and ultrasound resultsIndependent variables were age, sex, basic disease, clinical symptoms, AVF type, stenosis location. The dependent variable is the success of venoplasty assessed by the residual stenosis diameter. Data were analyzed statistically p 0,05Results Characteristics of CRF patients with AVF stenosis were mostly in the 50 60 years age group 40.9 , 59 in male and according of disease caused by hypertension 93.9 and diabetes mellitus 42.4 . From the demographic analysis, there was a significant correlation between age and AVF stenosis magnitudes, for gender, there was a significant relationship between gender and AVF stenosis, in which women were worse with stenosis than men. There was no significant association between Basic Illness and AVF Stenosis Magnitudinal Stage of Venographic Result. There was no significant association between AVF Stenosis Location and Stenosis scale from Venography. There is no significant association between the magnitude of stenosis in Venography and the results of Venographic. There was a significant association between AVF Stenosis Locations and the success of Venoplasty action. There were significant improvements to ultrasound examination diameter of draining vein, volume flow and peak systolic velocity on the results between before, after or 3 months after venoplasty."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>