Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Ginanjar Ronsana
"ABSTRAK
Pariwisata merupakan sektor industri yang berkembang pesat di dunia. Di Indonesia, pada tahun 2015 pariwisata menjadi sektor penyumbang devisa terbesar ke empat yang menunjukkan penting nya sektor ini. Perkembangan teknologi yang pesat dapat memberikan kemudahan dan inovasi dalam memasarkan pariwisata secara online yang biasanya disebut dengan e-Tourism. Triptrus.com adalah sebuah marketplace pariwisata yang menawarkan paket wisata bagi para traveller. Namun terdapat kondisi berupa penurunan dari peningkatan pertumbuhan member dan Trip Operator, lalu kecilnya persentase pelanggan yang melakukan pengulangan pembelian, sedangkan perusahaan memiliki rencana untuk pengadaan fitur berbayar/ fitur premium bagi Trip Operator sehingga akan menjadi tantangan bagi Triptrus dalam menjaga loyalitas konsumen khususnya loyalitas online/ e-loyalty dari wisatawan yaitu terkait niat atau kecenderungan pelanggan untuk mengunjungi dan membeli kembali di situs Triptrus.com.Kerangka pemikiran dari penelitian ini mengadopsi model e-service quality beserta anteseden dari e-loyalty.Sedangkan analisis data menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-loyalty pelanggan Triptrus.com dipengaruhi oleh e-service quality melalui e-perceived value dan e-trust.

ABSTRACT
Tourism is a rapidly growing industrial sector in the world. In 2015, in Indonesia, tourism was the fourth largest foreign exhange contributor in the country and this shows how important the sector is. Rapid development in technology is able to provide convenience and innovation in marketing tourism online which also called e tourism. Triptrus.com is a tourism marketplace which offers travel packages for travelers. However, there is a decrease of growth in member and Trip Operator and yet small percentage of customer repeating order, while the company has planned to procure paid features premium features for Trip Operators which can be a challange for Triptrus.com in maintaining customer loyalty, especially online loyalty e Loyalty of customers which related with intention or tendency to visit and repurchase a trip package on Triptrus.com site.The framework of this study is adopting the e Service Quality model along with the antecedents of e Loyalty. Meanwhile, the data analysis is using PLS ndash SEM with SmartPLS tools. The result of this study indicates that Triptrus.com customer e Loyalty is influenced by e Service Quality through e Perceived Value and e Trust. "
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Chandra Prasetyo
"ABSTRAK
Pada tahun 2016, marketplace TripTrus.Com mempunyai jumlah kunjungan situs yang tinggi. Namun, tingginya jumlah pengunjung ini tidak dibarengi dengan durasi dan frekuensi kunjungan dalam satu sesi. Berbanding dengan beberapa kompetitornya yang mempunyai durasi kunjungan panjang, dan dengan bounce rate situs yang rendah. Stickiness merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dari situs e-commerce. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi stickiness situs TripTrus.Com. Kerangka kerja penelitian ini dibangun berdasarkan e-servicescape dan e-commerce success model. Penelitian ini merupakan penelitian survei dimana objek penelitiannya adalah pengguna situs triptrus. Purposive sampling digunakan sebagai metode penarikan sampelnya. Data hasil pengumpulan data akan diolah menggunakan analisis PLS-SEM. Dari hasil analisis tersebut nantinya digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stickiness TripTrus.Com.

ABSTRACT
In 2016, TripTrus.Com has a high number of site visits. However, it is not accompanied by the duration and frequency of visits in a single session of visitor. Compared to some of its competitors who have long duration of visits and low site bounce rate. Stickiness is one of the critical success factors of e commerce sites. Therefore research needs to be done to find out what factors influece TripTrus.Com rsquo s stickiness. The research framework is built on e servicescape and e commerce success model. This research is a survey research where the object of research is TripTrus.Com rsquo s user. Purposive sampling used as a sampling method. The collected data will be obtained by PLS SEM analysis using SmartPLS version 3. The analysis result is used to know the factors influencing stickiness of TripTrus.Com."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"ABSTRAK
Triptrus.com sebagai salah satu marketplace pariwisata terdepan di Indonesia, untuk tetap memenangkan persaingan dengan situs pariwisata lainnya dan para agen perjalanan wisata, PT Jalan Terus Indonesia selaku pengelola Triptrus.com perlu meningkatkan niat beli purchase intention konsumennya. Dari niat beli tersebut diharapkan terjadi peningkatan partisipasi dalam perjalanan wisata joint trip dimana konsumen melakukan transaksi pembayaran secara online melalui Triptrus. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen terhadap paket wisata secara online yang ada pada situs marketplace Triptrus. Untuk itu, dilakukan pengumpulan data melalui survei pada 441 responden yang menjadi member situs Triptrus dan komunitas/ forum wisata online lainnya, dan hasilnya diolah menggunakan CB-SEM AMOS v22. Dari pengolahan data didapatkan faktor yang mempengaruhi niat beli purchase intention terhadap paket perjalanan wisata online yaitu online WOM dan determinan dari theory of planned behavior yaitu attitude, subjective norm dan perceived behavioral control. Selain itu, online WOM juga berpengaruh terhadap destination trust, subjective norm dan perceived behavioral control, perceived relative advantage juga berpengaruh terhadap attitude.

ABSTRACT
Triptrus.com as one of the leading tourism marketplace in Indonesia, to win the competition with other tourism sites and travel agents, PT Jalan Terus Indonesia as the owner Triptrus.com need to increase purchase intention of its customers. Of the purchase intention expected to increase participation in the course of travel joint trip where consumers make online payment transactions through Triptrus. Therefore it is necessary to do research that analyzes the factors that influence consumer buying intentions towards online travel packages available on Triptrus marketplace. To that end, data collection through a survey of 441 respondents who became members Triptrus site and community other online travel forums, and the results were processed using CB SEM AMOS v22. From the processing of data obtained factors that influence purchase intention of the travel package online are online WOM and components of Planned Behavior Theory those are Attitude, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control. In addition, Online WOM also affects the destination trust, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control. Perceived Relative Advantage also affects the Attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Rahma Ambarwati
"Kehalalan dan ke-toyyib-an produk, termasuk produk perawatan kulit (skincare), menjadi perhatian utama bagi masyarakat Muslim di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pasar produk perawatan kulit di Indonesia penuh dengan persaingan, termasuk dari merek lokal yang semakin diminati. Sebagai pemain baru yang tengah meraih popularitas dalam pasar produk perawatan kulit halal Indonesia, merek Somethinc perlu menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi sikap konsumennya, untuk memahami niat pembelian kembali yang merupakan komponen loyalitas terhadap merek Somethinc. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi sikap dan niat pembelian kembali pada konsumen perempuan Muslim di Indonesia yang menggunakan skincare halal dari Somethinc. Menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Response (SOR) Theory, penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui SmartPLS. Data primer diperoleh melalui kuesioner daring dengan non-probability dan judgemental sampling, melibatkan 950 responden konsumen Muslim perempuan di Indonesia yang membeli produk Somethinc setidaknya sekali dalam 6 bulan terakhir. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan, kualitas produk, dan keyakinan agama berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. Sikap tersebut, pada gilirannya, memengaruhi niat pembelian kembali skincare halal Somethinc. Hasil ini diharapkan memberikan wawasan bagi manajemen Somethinc dan mendukung pengembangan strategi pemasaran skincare halal mereka.

The halalness and thayyibbness of products, including skincare, are major concerns for the Muslim community in Indonesia, the country with the largest Muslim population globally. In recent years, the skincare product market in Indonesia has become highly competitive, including the increasing popularity of local brands. As a newcomer gaining popularity in the halal skincare product market in Indonesia, the brand Somethinc needs to investigate the factors influencing consumer attitudes to understand the intention of repurchasing, a crucial component of loyalty to the Somethinc brand. This research aims to explore the factors affecting attitudes and repurchase intentions among Muslim women consumers in Indonesia who use halal skincare from Somethinc. Utilizing the Stimulus-Organism-Response (SOR) Theory framework, the study adopts a quantitative method with Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) through SmartPLS. Primary data is collected through online questionnaires using non-probability and judgmental sampling, involving 950 female Muslim consumers in Indonesia who have purchased Somethinc products at least once in the last 6 months. The results indicate that trust, product quality, and religious beliefs significantly influence consumer attitudes. These attitudes, in turn, impact the repurchase intention of Somethinc's halal skincare products. The findings are expected to provide insights for Somethinc's management and support the development of their halal skincare marketing strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Harlim
"Limbah makanan merupakan salah satu kontributor terbesar yang menimbulkan adanya permasalahan lingkungan sehingga perlu diatasi oleh seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Salah satu penyebab yang membuat Indonesia menjadi kontributor utama limbah makanan terbesar di Asia Tenggara adalah perilaku konsumtif yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan sikap konsumsi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat. Untuk mendukung perubahan sikap konsumsi masyarakat, salah satu perusahaan di Indonesia, yaitu PT Ekonomi Sirkular Indonesia, membuat aplikasi food rescue, Surplus Indonesia, untuk mendorong kontribusi individu dalam mengelola makanan berlebih. Namun, adopsi aplikasi food rescue di Indonesia masih sangat minim. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi niat individu dalam menggunakan aplikasi food rescue. Variabel dalam model penelitian ini diadopsi dari beberapa teori yang ada sebelumnya, yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT 2), Theory of Planned Behavior (TPB), Norm Activation Model (NAM), Self-Determination Theory (SDT), dan beberapa variabel tambahan dari penelitian sebelumnya, yaitu Environmental Concern dan Food Waste Awareness. Variabel yang dipilih bertujuan untuk mengisi celah penelitian sebelumnya dengan menggabungkan faktor dari beberapa aspek, yaitu aspek teknologi, ekonomi, sosial, psikologis, dan kepedulian lingkungan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan survei sebagai metode mengumpulkan data. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Penelitian ini berhasil mengumpulkan data sebanyak 654 dan hanya 565 data yang valid untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi niat individu dalam menggunakan aplikasi food rescue adalah price value, social influence, attitude, green altruism, dan environmental concern. Dengan mengetahui hasil penelitian ini, pengembang aplikasi food rescue dapat meningkatkan jumlah adopsi aplikasi melalui faktor-faktor yang diketahui memengaruhi niat penggunaan. Selain itu, pengembang aplikasi food rescue juga dapat mengetahui masalah-masalah yang pernah dialami oleh pengguna sehingga dapat memperbaikinya. Tidak hanya pengembang, pemerintah juga dapat meningkatkan jumlah adopsi aplikasi food rescue dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aplikasi tersebut dalam mengatasi isu lingkungan, terutama isu limbah makanan. Penelitian ini berhasil mengisi celah dari penelitian sebelumnya dengan mengeksplorasi dampak gabungan faktor penerimaan teknologi, sosial, psikologis, dan kepedulian lingkungan terhadap niat penggunaan individu terhadap aplikasi food rescue.

Food waste is one of the largest contributors to environmental problems and needs to be addressed globally, including in Indonesia. One of the reasons Indonesia is the largest contributor to food waste in Southeast Asia is the consumerist behavior of its people. Therefore, there needs to be a change in the consumption attitudes of Indonesians to create a better and healthier environment. To support this change in consumption attitudes, one of the companies in Indonesia, PT Ekonomi Sirkular Indonesia, developed a food rescue app called Surplus Indonesia to encourage individual contributions to managing surplus food. However, the adoption of food rescue apps in Indonesia remains very low. Hence, this study aims to examine the factors influencing individuals' intentions to use or adopt food rescue apps. The variables in this research model were adopted from several existing theories, including the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT 2), Theory of Planned Behavior (TPB), Norm Activation Model (NAM), Self-Determination Theory (SDT), and some additional variables from previous studies, namely Environmental Concern and Food Waste Awareness. The chosen variables aim to fill gaps in previous research by combining factors from various aspects, including technology, economy, social, psychology, and environmental concern. This study uses a quantitative approach involving surveys as the data collection method. The obtained data were quantitatively analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). This study successfully collected 654 data points, of which only 565 were valid for analysis. The results indicate that the factors influencing individuals' intentions to use or adopt food rescue apps are price value, social influence, attitude, green altruism, and environmental concern. Understanding these results allows food rescue app developers to increase the adoption rate by focusing on the identified influencing factors. Moreover, developers can identify and address issues experienced by users. Additionally, the government can boost the adoption of food rescue apps by raising public awareness of these apps in addressing environmental issues, especially food waste, motivating people to take action. This study fills gaps in previous research by exploring the combined impact of technological acceptance, social, psychological, and environmental concern factors on individuals' intentions to use food rescue apps."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"PT Bank XYZ adalah sebuah bank BUMN yang tengah mengembangkan layanan e-banking. Jumlah jaringan unit kerja terbesar di indonesia (lebih dari 5400 unit kerja) menjadi keunggulan komparatif diantara bank-bank lainnya. Dengan menerapkan layanan e-banking, Bank XYZ dapat menggali keunggulan kompetitif berbasis TI, yaitu keunggulan yang lebih menekankan pada kualitas layanan, bukan hanya kuantitas layanan yang dimiliki.
Layanan e-banking yang dikembangkan Bank XYZ meliputi kartu ATM, sms-banking, phone-banking, dan internet banking. Layanan-layanan tersebut saat ini tengah giat dipasarkan, namun hasilnya belum maksimal. Mengutip laporan dari Kantor Pusat Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) tertanggal 1 Agustus 2010, bahwa realisasi transaksi ATM setiap bulan baru mencapai 78.77% dari target bulanan yang ditetapkan, SMS Banking baru mencapai 58.96%, phone-banking baru mencapai 58.62%, dan internet banking baru mencapai 35,21%. Berdasarkan permasalahan nyata di Bank XYZ sebagaimana yang telah diungkap di atas, diperlukan suatu analisa mengapa layanan e-banking di XYZ tidak mencapai target.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam menggunakan salah satu jenis layanan e-banking yaitu SMS Banking. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan Technology Acceptance Model (TAM). Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, sedangkan pegolahan data dan penarikan kesimpulan digunakan Structural Equation Modeling (SEM). Adapun lokasi penelitian adalah di Bank XYZ yang berlokasi di kota Tangerang.
Hasil penelitian adalah berupa model TAM yang cocok untuk diterapkan di Bank XYZ beserta faktor yang memengaruhi nasabah dalam menggunakan SMS Banking. Faktor tersebut adalah persepsi kemudahan (perceived ease of use), perilaku penggunaan (behavioral intention), dan penggunaan nyata (actual usage).

PT Bank XYZ is a state-owned bank that is developing e-banking services. The number of work units as the largest network in Indonesia (more than 5400 units of work) will become a comparative advantage among other banks. By applying e-banking services, Bank XYZ can explore IT-based competitive advantage, that advantage is more emphasis on quality of service, not just the quantity of services they have.
E-banking service developed by Bank XYZ include ATM cards, SMS-banking, phone-banking, and internet banking. These services are currently being actively marketed, but the results have not been up. Citing a report from the Head Office Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) dated August 1, 2010, that the realization of ATM transactions per month reached 78.77% of the monthly target set, SMS Banking reached 58.96%, phone-banking reached 58.62%, and internet banking reached 35.21%. Based on the real issues in Bank XYZ as disclosed above, required an analysis of why the e-banking services in the Bank XYZ does not reach the target.
This study aimed to examine the factors that influence user acceptance in using one type of e-banking services namely SMS Banking. One technique that can be used is the Technology Acceptance Model (TAM). Methods for collecting data using questionnaires, while the data and drawing conclusions used Structural Equation Modeling (SEM). The research site is in the Bank XYZ which is located in the central city of Tangerang.
The results are in the form of the TAM model suitable to be applied in Bank XYZ with factors that influence customers to use SMS Banking. These factors are perceived ease of use, behavioral intention, and actual usage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Eka Ariantana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mendorongniat untuk membeli kembali di XYZ.com. Mengacu pada Business PerformanceReview kedua di tahun 2017, saat ini prioritas utama dari XYZ.com adalahbagaimana agar pelanggan melakukan transaksi secara berkelanjutan di XYZ.com.saat ini member yang pernah melakukan transaksi lebih dari satu kali hanya 34 dari seluruh jumlah transaksi. Selain itu lesunya industri ritel di indonesia membuatXYZ.com perlu mencari faktor-faktor yang memengaruhi pembelian kembali agarkonsumen tetap berbelanja di XYZ.com secara berkelanjutan. Data penelitian inidikumpulkan selama 4 minggu, analisis data dalam penelitian ini menggunakanpendekatan Structural Equation Model-PLS terhadap responden yang merupakanmember dari XYZ.com.
Hasil dari analisis penelitian ini, dapat diketahui faktorfaktoryang berpengaruh terhadap niat berbelanja kembali pada XYZ.com, yaitukualitas situs/website site quality, konfirmasi confirmation, kepuasan pengguna customer satisfaction , kepercayaan pengguna customer trust, penyesalan regret. Faktor kepuasan pengguna customer satisfaction, kepercayaan pengguna customer trust, dan penyesalan regret merupakan faktor yang memengaruhi niatmembeli kembali secara langsung. Kemudian, faktor yang tidak secara langsungmemengaruhi niat membeli kembali adalah kualitas situs/website site quality dankonfirmasi confirmation.

This research aims to determine factors that driving repuchase intention atXYZ.com. Referring to the second Business Performance Review in 2017, the toppriority of XYZ.com is how to keep customers to repurchase in XYZ.com. currentlyonly 34 members from the total number of transaction who have purchase morethan one time. In addition, the sluggishness of the retail industry in Indonesia makesXYZ.com need to find factors that affect repurchase in order to keep consumersshopping at XYZ.com. This research data collected for 4 weeks, data analysis inthis research applies Structural Equation Model-PLS approach to respondents whoare member from XYZ.com.
The results of this research analysis, factors that affectthe Repurchase Intention at XYZ.com are site quality, confirmation, customersatisfaction, customer trust, regret. Customer satisfaction , Customer trust, andregret are factors that affect the Repurchase intention directly. Then, site qualityand confirmation are factors that do not directly affect to Repurchase intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Yosabad Torando
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>