Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Ferry
"ABSTRAK
PT Bursa Efek Indonesia BEI merupakan penyelenggara perdagangan efek dan sistem perdagangan di Indonesia yang telah mendapatkan izin usaha dari BAPEPAM. Saat ini transaksi yang terjadi di BEI telah semuanya melalui sistem, yang membuat transaksi jual beli saham dapat terganggu apabila tingkat ketersediaan perdagangan dan layanan mengalami gangguan. Maksimal lamanya downtime yang diberikan oleh OJK dalam KPI korporat BEI adalah dua jam dan enam jam maksimal yang termasuk dalam proses bisnis kritikal. Oleh karena itu, BEI membutuhkan sebuah rencana kontingensi untuk proses bisnis kritikal yang komprehensif dan sesuai dengan standar internasional. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah ISO 22301 yang disesuaikan dengan kondisi organisasi. Hasil yang didapatkan adalah 52 proses bisnis dari sembilan divisi yang masuk dalam kategori kritikal dalam proses Business Impact Analysis, penilaian risiko, setelah itu kontingensi strategi untuk aset yakni karyawan, fasilitas dan tempat, SI/TI, dan catatan vital. Hasil terakhir yang disampaikan adalah usulan rencana kontingensi BEI.

ABSTRACT
Indonesia Stock Exchange IDX is a securities trading and trading system operator in Indonesia licensed by BAPEPAM. Currently the transactions that occur in the IDX have all gone through the system, which makes stock buying and selling transactions. Maximum downtime provided by OJK in the IDX corporate KPI is two hours and six hours maximum which is included in critical business process. Therefore, BEI requires a contingency plan for a comprehensive business process that is comprehensive and in line with international standards. The framework used in this research is ISO 22301 which is adjusted to data center condition of the organization. The result is that there are 52 business processes from nine divisions that fall into the critical category in the Business Impact Analysis process, a risk assessment is made, after which contingency Strategies for assets, facilities and places, SI TI, and vital records. The final result is the contingency plan for IDX."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Yadnyawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagementdi PT Bursa Efek Indonesi (BEI). Penelitian ini melakukan studi pengaruh sub variabel budaya organisasi sesuai dengan Organizational Culture Model dari Daniel R. Denison dan Aneil K. Mishra yang terdiri dari 4 traits budaya/ sub variabel yaitu : adaptability, mission, consistency, dan involvement terhadap sub variabel employee engagement dari Schaufeli & Bakker (2003) yaitu vigor,dedication, dan absorption. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada Karyawan PT BEI. Analisis data menggunakan bantuan SPSS-GLM (General Linier Model). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua sub variabel budaya organisasi (adaptability, mission, consistency, dan involvement) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap sub variabel employee engagement yaitu vigor sebesar 13.3 %, dedication sebesar 18.8%, dan absorption sebesar 12.4%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Sub variabel mission memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap sub variabel dedication dan absorption. Sub variabel consistency memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap sub variabel vigor dari employee engagement.

Abstract
The focus of the thesis is about the influence of organizational culture on employee engagement in Indonesia Stock Exchange (IDX). This study investigated how each sub variables of organizational culture (adaptability, mission, consistency, involvement) has influenced sub variabes of employee engagement (vigor, dedication, and absorption). Data was collected using questionnaires given to the employees of IDX. Data was analyzed using SPSS-GLM (General Linier Model). The results of this study indicate that all subvariables of organizational culture have influence on all sub variables of employee engagement: vigor (13.3%), dedication (18.8%), and absorption (12.4%). Mission showed the significant influence on dedication and absorption.Consistency showed the significant influence on vigor."
2012
T32189
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Fadlunissa Kastari
"PT. Bursa Efek Indonesia (PT.BEI) merupakan sebuah bursa efek dengan bentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT), namun PT.BEI memiliki beberapa karakter yang berbeda dengan karakter badan hukumnya, dimana karakter tersebut lebih mencerminkan PT. BEI sebagai sebuah organisasi yang berbasis keanggotaan dibandingkan sebagai PT yang seharusnya merupakan sebuah persekutuan modal. Adapun pengesahan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan membuka peluang demutualisasi bursa efek yang akan berimplikasi terhadap karakter dari PT. BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk badan hukum yang ideal serta meninjau implikasi demutualisasi bagi PT. BEI dengan mempelajari dan mengambil contoh best practice dari bursa efek di negara lain yang telah melakukan demutualisasi seperti Amerika Serikat, Belanda dan Hong Kong. Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal dengan tipologi penelitian eksplanatoris. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan diperkuat dengan wawancara. Hasil penelitian menghasilkan bahwa bentuk badan hukum yang lebih ideal dengan karakteristik PT.BEI saat ini adalah Perkumpulan Berbadan Hukum. Adapun penerapan demutualisasi pada PT.BEI dapat menimbulkan implikasi positif antara lain meningkatkan daya saing PT.BEI secara global, meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian masyarakat terhadap pasar modal Indonesia, serta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Sementara implikasi negatif yang perlu menjadi perhatian adalah potensi benturan kepentingan dan potensi monopoli, untuk dapat meminimalisir potensi implikasi negatif tersebut dapat diterapkan beberapa solusi antara lain menyesuaikan beberapa peraturan pada PT.BEI, menetapkan batasan kepemilikan saham pada bursa efek, mendirikan bursa efek lain, serta menyesuaikan kewenangan SRO pada PT. BEI.

Indonesia Stock Exchange (IDX) is a stock exchange with a legal entity in the form of a limited liability company. However, in carrying out its role as a stock exchange, IDX has several characteristics that differ from its legal entity, which more reflect IDX as a membership-based organization rather than a capital association. The enactment of Law No. 4 of 2023 about Strengthening the Financial Sector provides an opportunity for the demutualization of the stock exchange, which will have implications for the characteristics of IDX and impact the dynamics of the capital market in Indonesia. This study aims to examine the ideal legal form of legal entity for IDX according to its characteristics and review the implications of demutualization for IDX by studying and taking examples of best practices from stock exchanges in other countries that have demutualized such as United States, Netherlands, and Hong Kong. This research is a doctrinal legal research with an explanatory research typology, using secondary data obtained through literature studies which are further strengthened by interviews. The research findings indicate that the more ideal legal form for IDX with its current characteristics is a Legal Entity Association with its rights, position, and authority detailed in its Articles of Association. Regarding the implications of demutualization for IDX, it can have positive impacts such as increasing the global competitiveness of IDX, increasing public ownership and concern for the Indonesian capital market, and improving corporate governance. However, there are also negative impacts that need to be addressed, including potential conflicts of interest and monopolistic tendencies that may occur. There are several solutions to minimize these negative impacts, such as setting limits on stock ownership in the stock exchange, establishing stock exchanges, and adjusting the authority of the Self-Regulatory Organization (SRO) in IDX."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Demi Putri Maharani
"Penelitian ini menganalisis debt maturity saham yang yang terdaftar dalam indeks saham syariah dan konvensional. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian ini adalah perusahaan nonkeuangan berstatus syariah dan nonsyariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2020. Jumlah akhir sampel berjumlah 398 perusahaan dengan total observasi 3.980. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel dengan common effect model dan system-GMM. Hasil penelitian ini menemukan signifikansi antara debt maturity adjustment dengan variabel dummy syariah, dimana perusahaan yang berstatus syariah cenderung memiliki debt maturity yang lebih panjang.

This study analyzes the debt maturity of stocks listed in Islamic and conventional stock indices. This research is quantitative research with a descriptive design. The sample of this research is nonfinancial companies with sharia and nonsharia status listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2011-2020. The final number of samples is 398 companies with a total of 3,980 observations. The method used in this research is panel data regression with the common effect model and system-GMM. The results of this study found a significance between debt maturity adjustment and dummy sharia variables, where companies with sharia status tend to have longer debt maturity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Nora Nurbetti
"Penelitian ini menganalisis pengaruh hutang terhadap market power perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2010. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hutang, dimana hutang dibagi menjadi hutang pada tahun sekarang (hutang tahun t) dan hutang tahun sebelumnya (hutang tahun t-1). Selain variabel independen, dalam penelitian ini digunakan juga variabel kontrol berupa ukuran perusahaan, struktur aset, dan pertumbuhan perusahaan. Market power dengan menggunakan proksi markup dan Lerner Indeks menjadi variabel dependen dalam penelitian ini. Untuk analisis selanjutnya, hutang juga dibagi menjadi hutang tinggi dengan ketentuan rasio utang di atas 50%, yang disebut sub-sampel.
Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara hutang dan market power dengan proksi Lerner Indeks pada sampel keseluruhan, sedangkan pada sub sampel pengaruh hutang terhadap market power adalah positif tetapi tidak signifikan.

This study analyses the impact of debt to market power of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange for the year 2007 to 2010. Independent variable in this study is debt, which is divided into current debt and prior year debt. In addition to the independent variable, this study also uses control variables such as firm size, tangibility, and growth. Dependent variable in this study is market power using markup proxy and Lerner Index proxy. In further analysis, debt is divided into high debt with the debt ratio above 50% called sub-sample.
The result for the whole sample shows that there is a positive and significant relationship between debt and market power using Lerner Index proxy for the entire sample. Nevertheless, the effect of debt to market power is positive albeit insignificant in the sub sample.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasit Prasetyawati
"Penulisan tesis ini bertujuan mengeksplorasi potensi risiko saham sektoral dengan menghitung nilai value at risk indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah toeri nilai ekstrim (Extreme Value Theory). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola risiko saham sektoral Indonesia memiliki ketidaksimetrisan dengan nilai kemungkinan imbal hasil negatif lebih besar dari kemungkinan imbal hasil positif kecuali untuk saham sektor pertanian. Potensi risiko saham sektoral dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah : sektor industri dasar dan kimia, sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri barang konsumsi, sektor aneka industri, sektor perdagangan, sektor properti, sektor infrastruktur, dan sektor keuangan. Perhitungan nilai value at risk indeks harga saham dapat menjadi bahan pertimbangan untuk keputusan investasi pada saham.

This thesis explores the potential risk of equity price index in all sectors at Indonesia Stock Exchange. The objective reached by measuring its value at risk. The approach used in the study is Extreme Value Theory; it is used to measure the potential risk. The study shows the equity risk in all sectors at Indonesia Stock Exchange has an asymmetric pattern with its negative possibility value higher than the positive one; however, there is an exception for agricultural sector. The highest to the lowest values of potential risk in all sectors are: basic industry and chemical, agriculture, mining, consumer goods, miscellaneous industries, trade, property, infrastructure and finance. The value at risk of equity price index would be considerable for equity investment decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25832
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Jaianra Millenio
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serta arah hubungan antara organization capital dan cash holding Perusahaan. Penelitian ini didasari tren peningkatan cash holding Perusahaan di Indonesia serta relevansi antara organization capital dan cash holding yang belum tereksplor sama sekali di Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organization capital, cash holding, dan motif berjaga-jaga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menganalisis data berupa laporan keuangan. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Non Keuangan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar pada periode 2013 – 2019. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskripstif, univariat, korelasi dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa organization capital mempunyai pengaruh positif yang signifikan dengan cash holding pada perusahaan Non Keuangan di Bursa Efek tahun 2013-2019. Ketika perusahan berinvestasi pada organization capital lebih tinggi, maka tingkat cash holding perusahaan juga akan semakin tinggi. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan motif berjaga-jaga dari cash holding dimana perusahaan akan meningkatkan cash holding akibat dari kendala pembiayaan serta argumen bahwa organization capital meningkatkan kinerja dan produktifitas, namun termasuk aset tidak berwujud yang lebih mahal, sehingga perusahaan akan menaikkan tingkat cash holding sebagai sumber pembiayaan internal.

This study aims to analyze the influence relationship between organization capital and corporate cash holding. This research is based on there is an increasing trend in corporate cash holding in Indonesia and the relevance of organization capital and cash holding that has not been explored at all in Indonesia. The theory used in this research is organization capital theory, cash holding, and precautionary motive. This study uses quantitative research methods by analyzing data in the form of financial reports. The sample used in this study were non-financial companies on the Indonesia Stock Exchange which were listed in the period 2013 - 2019. The data analysis methods used were descriptive statistics, univariate, correlation and multiple linear regression. The results of this study indicate that organization capital has a significant positive effect on cash holding in non-financial companies on the Stock Exchange in 2013-2019. When a company invests in a higher organization capital, the company's cash holding level will also be higher. This can be explained based on the precautionary motive of cash holding where the company will increase cash holding due to financing constraints as well as the argument that organization capital increases performance and productivity, but includes more expensive intangible assets, so that the company will increase the level of cash holding as a source internal financing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Syafrita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap investasi perusahaan. Selain itu penelitian ini juga menganalisis pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap hubungan antara leverage dan investasi. Penelitian ini menggunakan data perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2007-2014. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan two stages least square (2SLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap investasi perusahaan yang menunjukkan bahwa semakin besar utang pada suatu perusahaan maka kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusaaan tersebut akan semakin menurun. Hubungan negatif antara leverage dan investasi perusahaan semakin kuat pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang rendah.

This study aims to analyze the effect of leverage on firm investment. In addition, this study also analyzes the effect of the firm's growth rate in the relationship between leverage and investment. This study is using data of listed non-financial firms in Indonesia Stock Exchange for the period 2007-2014. The analytical method used are multiple regression and two stages least square (2SLS).
This study found that leverage has negative and significant effect on firm investment which explains that the greater the debt in a firm, the activities of the firm investment will decrease. The negative relationship between leverage and firm investment is getting stronger for firms with the low firm growth.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2016
S64770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Permadi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2015. Faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini antara lain earning per share, lagged dividend, debt to equity ratio, dan share turnover. Sampel terdiri dari 75 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yang aktif membayar dividen selama tahun 2011-2015. Fixed Effect Model diaplikasikan terhadap analisis data panel yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang kuat antara lagged dividend dan earning per share terhadap kebijakan pembayaran dividen, namun variabel debt to equity ratio dayan share turnover tidak memengaruhi variabel DPR secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa earning per share dan pola pembayaran dividen di tahun sebelumnya merupakan faktor penting yang memengaruhi kebijakan pembayaran dividen perusahaan.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors that influence the dividend payout policy on firms listed in Indonesia Stock Exchange during 2011 ndash 2015 period. The factors analyzed within this research are earning per share, lagged dividend, debt to equity ratio, and share turnover. This research consists of 75 companies listed in Indonesia Stock Exchange, which actively pay dividend from 2011 to 2015. Fixed effect model with generalized least square are applied in this research, showing the result that lagged dividend and earning per share are influenced positively with dividend per share. Meanwhile, debt to equity ratio and share turnover indicate no significant effect to dividend per share. According to the result of the research, it can be concluded that firms rsquo expectation on future earnings and the dividend paid in the previous year affect the dividend payout policy."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Firdaus
"Struktur kepemilikan dinilai sebagai faktor yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap corporate governance dan juga memiliki hubungan dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan (insider ownership-board and managerial ownership, blockholder ownership; dan institutional ownership concentration-pressure-insensitive dan pressure-sensitive) terhadap kinerja perusahaan (industry adjusted return on asset/IAROA) berdasarkan siklus hidup. Penggunaan siklus hidup bertujuan untuk menguji apakah pengaruh struktur kepemilikan pada kinerja perusahaan berbeda untuk setiap tahap siklus hidup. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 695 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, IT, dan multimedia periode 2005-2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) insider ownership memiliki pengaruh yang non linear terhadap IAROA secara signifikan, di mana pengaruh tersebut ditunjukan dengan kurva yang membentuk huruf U (U-shaped), (2) blockholder memiliki pengaruh positif terhadap IAROA secara signifikan pada perusahaan tahap mature, sebaliknya, pada perusahaan tahap growth berpengaruh negatif dan signifikan, (3) institutional ownership concentration memiliki pengaruh negatif terhadap IAROA secara siginfikan pada seluruh sampel dan sebaliknya pada perusahaan tahap mature, memiliki pengaruh positif secara siginifikan, serta (4) kepemilikan institusi pressure-insensitive dan pressure-sensitive memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IAROA pada perusahaan tahap mature, dan sebaliknya pada perusahaan tahap growth, memiliki pengaruh negatif dan signifikan.

Ownership structure is assessed as a factor that has the strongest effect on corporate governance and has a relation with firm performance as well. This research aims to analyze the effect of ownership structure (insider ownership- board and managerial ownership, blockholder ownership; and institutional ownership concentration-pressure-insensitive and pressure-sensitive) on firm performance (industry adjusted return on asset/IAROA) based on the firm's life cycle. The using of life cycle aims to examine whether the effect of ownership structure on firm performance will be different for each life cycle stages. This research uses an unbalanced panel data of 695 observations of manufacturing, IT, and multimedia firms for the period 2005-2010.
The result shows: (1) insider ownership has a significant non linear effect on IAROA shown by the U -shaped curve, (2) blockholder has a significant positive effect on IAROA in a mature firms, however, it has a significant negative effect on growing firms (3) institutional ownership concentration has a significant negative effect on IAROA for all samples, while in mature firms has a significant positive effect, and (4) institutional ownership for pressure-insensitive and pressure-sensitive have significant positive effect on IAROA in mature firms, otherwise, growing firms has a significant negative effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>