Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafina Janani Wiryastuti
"Analisis Situasi: ABSTRAK
Remaja pada tahap remaja akhir memasuki tahap proses pencarian jati diri dan minat pada sesuatu yang berkaitan dengan intelektualitas. Di masa-masa ini, mereka terus melakukan proses penetapan identitas diri. Pemilih pemula di Indonesia pada tahap remaja akhir memiliki tingkat ketertarikan pada politik yang tinggi. Namun hal ini tidak diseimbangi dengan ketersediaan pendidikan politik untuk pemilih pemula. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat dari pembuatan situs Edu Politica yakni dapat menjadi sarana berbagi ilmu dan pendapat politik bagi pemilih pemula. Selain itu, diharapkan pemilih pemula mendapatkan pengetahuan tentang politik dengan mengetahui informasi terbaru serta kajian dari peristiwa politik agar teredukasi dan dapat menentukan sikapnya. Prototype yang Dikembangkan: Situs Edu Politica merupakan situs pendidikan politik yang memberikan informasi politik terbaru serta konten lain berupa kajian, profil, pendidikan, dan gerakan mengenai politik di Indonesia. Situs ini dikemas dengan multimedia sehingga konten tidak hanya berupa teks namun juga foto, video, dan infografik. Target khalayaknya adalah pemilih pemula berusia 17-22 tahun, dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi, serta memiliki status sosial ekonomi A dan B. Edu Politica memiliki alamat situs resmi dengan alamat www.edupolitica.co.id. Evaluasi: Pretes dan evaluasi akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner online yang akna disebarkan melalui email dan media sosial. Pretes akan dilakukan sebulan sebelum situs diluncurkan, dan evaluasi dilakukan satu tahun sesudah rilis. Evaluasi meliputi input, output, dan outcome untuk mengukur awareness, dampak konten, dan kualitas situs. Anggaran: Anggaran Pembuatan Prototype Rp 1.415.000. Investasi Awal Rp 193.101.900. Total Pengeluaran Bulanan Rp 118.500.000. Total Pengeluaran Per Tahun Rp 1.422.000.000. Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama Rp 300.487.500. Perkiraan Pendapatan Tahun Kedua Rp 1.987.200.000. BEP dicapai pada tahun kedua bulan ke enam.

ABSTRACT
Situation analysis: Teenagers, which are going to the adulthood, are looking for the identity which is related to the intellectually. At that time, they are trying to keep to the everything they believe. The young voters have a high interest in politics. However, the phenomenon is not supported with the proper education of politics to the young voters. The benefits and the purpose of the prototype development: The benefit of Edu Politica site is to become a tool to share the knowledge and the argument about politics to the young voters. In addition, the young voters are expected to get the knowledge about politics by knowing the new information and research from politics events in order to them to be educated. Therefore, they can choose where they stance. The Prototype which is developed: Edu Politica site is a website which gives the recent information about politics and other contents such as research, profile, education, and politics movement. This site uses multimedia. Hence, this site will provide more than just pictures, video, and infographic. The consumer target are the young voters from 17 22 years old, from high school to university, and also have A and B economical status. edupolitica.com is the official web of Edu Politica. Evaluation: The pretest and evaluation will use online questionnaire which will be distributed by email and social media. Pretest will be conducted before the site is established. The evaluation will be conducted after the website is established for a year. The evaluation cover all the input, output, and outcome to measure the brand awareness, the content impact, the product quality, and promotion. Budgeting: Prototype budged Rp 1.415.000. First infestation Rp 193.101.900. Total of the monthly expenses Rp 118.500.000Total of the yearly expenses Rp 1.422.000.000First year income target Rp 300.487.500Second year income target Rp 1.987.200.000. Reached BEP in second year sixth month."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
"Dalam situasi transisi politik tahun 1999, munculnya kebebasan berpolitik, yang ditandai dengan berdirinya banyak partai, di satu sisi, memicu munculnya kembali aliran-aliran ideologi partai seperti ketika Indonesia menganut sistem liberal 1955-1959. Kebebasan pers yang hampir tanpa batas pasca reformasi, di sisi lain, menghidupkan lagi "panggilan sejarah" media massa Indonesia yang telah memasuki era industri.
Pertautan antara keduanya pers dan partai politik-dalam situasi transisional itu tentu menjadi sangat khas. Bagi pers, berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam meliput partai-partai politik : lebih berorientasi pada semangat ideologis, idealis, politik ataukah lebih mementingkan ekonomi --hal-hal mana yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan analisis wacana kritis sebagai metode pembacaan terhadap berita-berita sembilan parpol selama kampanye Pemilu 1999, ternyata 10 koran yang diteliti menunjukkan pencitraan dan orientasi pemberitaan yang berbeda di antara mereka. Mereka memanfaatkan tanda-tanda bahasa (membangun wacana) dalam mengembangkan pencitraan tersebut tempat dimana motif yang mereka miliki bersembunyi : motif ideologis, idealis, politis dan ekonomi tadi.
Untuk pengembangan politik yang sehat (demokratis) pola pengkosntruksian parpol yang terlalu berorientasi pada kepentingan kelompok sealiran saja maupun yang sangat mengutamakan nilai jual berita, jelas bukan isyarat yang baik. Hal ini seyogyanya menjadi bahan pertimbangan bagi pers Indonesia untuk peliputan-peliputan parpol di masa yang akan datang. Untuk para pengkritisi pers, penelitian seperti ini dapat diperkaya untuk memastikan dijalankannya tanggung-jawab sosial oleh pers atau pelaku komunikasi lainnya (pengiklan, humas, politisi, dan sebagainya)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Qolbi
"Analisis Situasi: Eksistensi kebudayaan Betawi semakin terkikis akibat pembangunan, modernisasi, dan industrialisasi Jakarta. Orang Betawi sendiri tidak lagi mengenal kebudayaannya secara utuh. Padahal, pengetahuan dan penerapan kebudayaan diperlukan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter. Sayangnya, pendidikan, advokasi, dan sosialisasi kebudayaan Betawi yang ada dinilai masih kurang. Padahal, minat orang Betawi untuk mengenal kebudayaannya termasuk tinggi. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat dari pembuatan situs Betawi Banget adalah untuk berbagi informasi kebudayan Betawi yang komprehensif yang membawa semangat memberdayakan komunitas Betawi, serta menjadi saluran komunikasi sesama orang Betawi. Betawi Banget diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pelestarian kebudayaan Betawi, pemberdayaan komunitas Betawi, dan penguatan solidaritas sesama Betawi. Prototipe yang Dikembangkan: Situs Betawi Banget adalah situs yang membahas kebudayaan Betawi secara komprehensif, mulai dari kabar terkini terkait kebudayaan Betawi, acara-acara kebudayaan Betawi, pandangan hidup, kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi, sejarah, bahasa, kesenian dan sanggar-sanggar, tempat wisata, kuliner, tokoh-tokoh Betawi, bisnis, hingga komunitas-komunitas yang melestarikan kebudayaan Betawi. Situs ini dikemas dengan multimedia sehingga konten tidak hanya terdiri dari tulisan, namun juga foto, video, infografis, dan ilustrasi. Khalayak sasaran dari situs ini adalah orang Betawi, laki-laki dan perempuan, bersusia 15-34 tahun dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi, serta berstatus sosial ekonomi A dan B. Betawi Banget memiliki alamat situs resmi, yaitu www.betawibanget.com. Evaluasi: Pre-test dan evaluasi akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner online. Pre-test akan dilakukan sebulan sebelum situs diluncurkan secara resmi. Evaluasi yang dilakukan mencakup input jangka waktu harian , output jangka waktu harian , dan outcome jangka waktu tahunan untuk mengukur kualitas konten dan tampilan, umpan balik target khalayak, kualitas kerja karyawan, serta dampak dari konten situs Betawi Banget.
Anggaran:
Anggaran pembuatan prototipe: Rp2.770.000
Investasi Awal: Rp272.878.500
Total Pengeluaran Bulanan: Rp99.500.000
Total Pengeluaran Tahunan: Rp1.194.000.000
Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama: Rp248.539.945
Perkiraan Pendapatan Tahun Kedua: Rp1.058.805.000
Perkiraan Pendapatan Tahun Ketiga: Rp1.732.865.400
BEP dicapai pada tahun ketiga (bulan pertama)

Situation analysis: The existence of Betawi culture has been eroded due to the construction, modernization, and industrialization that happen in Jakarta. The Betawi people Betawis are no longer able to fully recognize their own culture. As a matter of fact, the cultural knowledge and the application of the culture itself are needed with the purpose to create a sterling next generation. Albeit the high interest of the Betawi people in knowing their culture, the education, avocation, and the socialization of the current Betawi culture are considered still left behind. The benefits and the purposes of the prototype development: The benefit from creating Betawi Banget website is to share full information about the Betawi culture and to engage the public in maintaining the existence of Betawi community as well as becoming the channels for the Betawi people to communicate within themselves. Betawi Banget is expected to be one of the cultural preservation endeavors, Betawi communities' empowerment, and the reinforcement of Betawi people's solidarity. The prototype which is developedBetawi Banget is a website which tells thoroughly about the Betawi culture, starting from the current news, Betawi culture events, views of life, costums and traditions, histories, language, art and art studios, tourist attraction, culinary, Betawi figures until the communities that conserve the Betawi culture. This site is supported with multimedia that makes the content not only consist of writings, but also pictures, videos, infographics, and illustrations. The target of this site is the Betawi people, males and females, within the age of 15-34 years old with high school degree or bachelor degree, and have social economic status type A and B. Betawi Banget has its own official site, which is www.betawibanget.com. Evaluation: Pre-test and evaluation will be conducted by using online questioner. The pre-test will be done within a month before the site official launching. The evaluation includes input daily period, output daily period, and outcome yearly period to measure the quality of the content and the display, feedback from the public target, the quality of the employees' performance, and the impact from the content of Betawi Banget website.
Budgeting:
Prototype Establishing: Rp2.770.000
Initial Investment Total: Rp272.878.500
Montly Expenditure Total: Rp99.500.000
Annual Expenditure Total: Rp1.194.000.000
First Year Revenue Estimation: Rp248.539.945
Second Year Revenue Estimation: Rp1.058.805.000
Third Year Revenue Estimation: Rp1.732.865.400
BEP is assumed to be reached in the third year (first month)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ali Maksum
"Bagian 1
Analisis Situasi
Remaja belum mempunyai acuan untuk mendapatkan informasi mengenai sepak bola yang tepat. Untuk itu prototype majalah elektronik dibuat untuk remaja yang ingin mengembangkan diri dibidang persepakbolaan.
Bagian 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Menyediakan informasi untuk pembaca memahami teknik dasar sepakbola yang tepat. Mendorong pembaca mengerti pendidikan sepakbola harus dimulai dari usia remaja.
Bagian 3
Prototype yang Dikembangkan
Kick On merupakan majalah elektronik sepakbola mingguan berformat Portable Document Format atau PDF. Majalah ini dapat diakses dan diunduh secara gratis. Sasarannya adalah remaja laki-laki berumur 12-18 tahun, berpendidikan SMP dan SLTA, dengan SSE B.
Bagian 4
Evaluasi
Evaluasi meliputi proses input, output, dan outcome dilakukan dengan survei, rapat, dan observasi.
Bagian 5
Anggaran
Total pengeluaran tahun pertama: Rp 1.113.500.000
Prakiraan pendapatan tahun pertama: Rp Rp 1.044.000.000
Prakiraan rugi tahun pertama: Rp 174.100.000
Break Even Point akan terpenuhi pada tahun kedua bulan keempat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54196
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adara Sekar Kedaton
"ABSTRAK
Kelulusan sebagai seorang sarjana bukanlah akhir pendewasaan diri, melainkan tahap awal kehidupan individu sebagai manusia dewasa. Pada masa itu indiviu muda sudah memiliki andil memilih profesi untuk mempersiapkan karir di masa depannya. Profesi merupakan pekerjaan yang harus dilakukan dengan bermodal keahlian, ketrampilan dan spesialisasi tertentu. Namun sayangnya, saat ini belum ada situs yang menyediakan informasi tersebut. Banyak media online yang menggunakan nama profesi, namun tidak mencakup secara mendalam informasi tersebut. Analisis data dilakukan melakukan riset khalayak dengan kuesioner yang diseberkan kepada 40 responden dengan teknik purposive sampling kepada mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate yang belum mendapatkan pekerjaan, berusia 17-25 tahun.
Hasil riset pertanyaan terbuka yang diberikan kepada responden untuk menyebutkan nama media diantaranya menjawab ? Google, Linkedin.com, facebook, dan twitter. Dari jawaban responden bisa ditarik kesimpulan bahwa selama ini media online yang membahas karir profesi masih jarang ditemui. 47.5% responden menjawab tidak pernah melihat media online membahas seputar profesi. 97.5% responden menjawab menarik jika meliput contoh-contoh orang yang sukses dalam menjalankan profesinya. Berdasarkan pernyataan kebutuhan tersebut, sangat penting untuk membuat sebuah media online yang menjadi wadah semua informasi mengenai karir dan profesi. Diharapkan hanya dengan meng-klik media online ini, dibukakan mata khalayak tentang berbagai ragam jenis profesi terbuka dan tertutup. Akhirnya khalayak menemukan informasi yang cari dan setelah membaca media ini dapat terinspirasi.

ABSTRACT
Graduating as a undergraduate is not the end of self matureness, besides it is the beginning of a new life as a mature human. In that time, young individual already has the right to choose profession to prepare for their carrier in the future. Profession is a job that must be done with certain skills, speciality, and expertise. But unfortunately, there are no sites that profide any information about profession. There are many online media that use the name profession, but they doesn't profide deep information. Data analysis were done by questionnaire that distributed to 40 respondent that is undergraduate student and fresh graduate that haven't got a job, and 17-25 years old.
Result of the research that tells the respondent to mentions the name of the media answers - Google, Linkedin.com, facebook, and twitter. We can conclude from the answers of the respondent, online media that discuss about carrier and profession are rare. 47.5% of the respondent answers never seen online media that discuss about profession. 97.5% answers that it will be interesting to review on persons that is sucsessful when undergo their profession. Depend on that statement, it is very important and need to make an online media that profide information about carrier and profession. Hopefully by opening this online media, the people who acsess know more about open and close profession. In the end, people will find the information that they are searching for and also they can be inspired after reading this online media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Said Romadlan,author
"Tumbangnya Orde Baru dan munculnya Era Reformasi menyebabkan banyak
perubahan di berbagai bidang Di bidang pers (media massa) perubahan ilu iditandai
dengan munculnya media rnassa cetak baru dalam jumlah yang bcs-ar. Perubahan lain dad
kemerdekaan pers adalah mzmculnya media massa yang menjadi corong kelompok atau
partai politik tertentu, antara lain: Tabloid Demokrat (Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan --PDE), Tabloid Siaga (Partai Golkar), Dura Maqamkat (Partai Kebangkitan
Bangsa --PKB), Tabloid Amana! (Partai Amanat Nasional --PAN), dan Tabloid Abadi
(Partai Bulan Bintang --PBB). Di sisi lain. muncul pula kecendenmgan dari beberapa
media massa alan Surat kabar non-partisan yang pola pembelitaannya secara iransparan
menonjolkan kelompok atau parpol tertentu.
Dalam penelitian ini akan dilihat ideologi sebagai salah sam faktor yang
mempengaruhi pola pemberituan surat kabar (Harian Korrgpas dan Harlan Republika).
Untuk itn, yang hams adalah dikaji bagaimana pola-pola pemberitaan surai kabar (Harian
Kongpas dan Haxian Republika) tentang panai-partai politik, kcmudian menentukan
ideologi politik yang mempengaruhi pola-pola pemberitaan kedua Surat kabar tersebut.
Teori-teori yang dominan dipakai dalam Studi ini sebagian besar diambi! dari
teori-teori Sosiologi Media, tenxtama tenlzmg pola.-pola isi media dan tentang pengaruh
ideologi politik terhadap pola pembedtaan sum! kabar. Selain im, dikemulcakan juga pola- pola pemberilaan Hnrinn Korrgpas dan Harian Republika dari beberapa studi yang telah
dilalcukan sebelumnya. Kajian-kajian tentang poiitik aliran dan pertentangan ideologi
politik pada pemilu 1955 dan pemilu 1999 juga digunakan unhlk mempcrkuat studi ini,
terutama tenlang hubungan anuun Surat knbar, partai politik, dan ideologi politik
Sedangcan untuk metodologi penelitjan, dikemukakan bahwa jenis penelitian ini
adalah penelitian yang mengglmakan metode kualitatif yang didukung data-data kuantitatif
yang diperoleh dari analisis isi pola-pola pemberitaan Surat kabar tentang partai-partai
politik (PDI-P, Partai Gall-rar, PPP, PKB, dan PAN) aelama knmpanye pemilu 1999, yaitu
ttmggal 7 - 19 Juni 1999. Untuk rancangan analisis basil penelitian ini l'!1¢I\g§.lIl&k8I'l pola
analisis sosio-kultural (kontekstnal), yaitu dengan menginterpretasiknn pola-pola teks
berita yang telah dllcetahui yang kemudian dikaitkan dengan kontelcs sosial dan poliiik
ketika berita tersebut dibuah
Sebagai temuan hasil peneliti ini adalah pertama, tentang pola-pola pemberitaan
sumi kabar, diketahui pola pemberitaan Harian Kongpas cenderung lebih memihak dan
mendulcung Paz-tai Demokrasi Indonesia Penjuangan (PDI-P), sedangkan pola pemberitaan
Harlan Republika ccnderung lebih memihak dan mendukamg Partai Persaiuan Pembangunan
(PPP). Kedua, tenlang pengaruh ideologi politik lerhadap pola pemberitaan sum! kabar,
diketahui bahwa pola pemberitnan Harian Kompas yang cenderung memihak dan
mendukung PDI-P dipenyruhi oleh ideologi politik ?Nasionalis?, sedangkan pola
pemberitnan Harian Republika yang cenderung memihak dan menduknng PPP dipengaruhi
oleh ideologi politik "Islami?"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rany Novriyanti
"Penelitian ini membahas mengenai metafora di dalam artikel berita politik krisis Krimea yang terdapat pada media online berbahasa Rusia. Sumber data yang dianalisis adalah artikel-artikel yang dimuat dari tanggal 6 Februari 2014 hingga 20 Juni 2014 pada media online pravda.ru dan ria.ru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merinci metafora dalam artikel-artikel berita politik mengenai krisis Krimea yang terdapat pada media online berbahasa Rusia berdasarkan teori metafora menurut Lakoff dan Johnsen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan fakta bahwa satu data metafora yang berupa kata atau rangkaian kata dapat tergolong ke dalam beberapa jenis metafora menurut Lakoff dan Johnsen.

This thesis is focused to metaphors in Russian online political articles related to The Crimea crisis. The articles that are analyzed were published from 6th February 2014 until 20th June 2014 from pravda.ru and ria.ru. The aim of this thesis is to elaborate metaphors in political articles according to the metaphorical theory by Lakoff and Johnsen. Based on the analysis, a fact is found that one word or phrase metaphor can be classified in to more than a type of metaphor according to the metaphorical theory Lakoff and Johnsen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levriana Yustriani
"ABSTRAK
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru, seperti Web 2.0 dan media sosial membuat perbedaan dalam praktik partisipasi politik di kalangan individu muda. Penelitian ini memperkenalkan Actor-Network Theory (ANT) sebagai sebuah kerangka untuk menganalisis hubungan antara TIK baru dan perubahan praktik pada partisipasi politik pemuda, secara khusus dalam fenomena adopsi Twitter. Peneliti beragumen bahwa ANT menawarkan sebuah perspektif baru dalam studi media dan politik serta praktik mediasi, sebab ANT menaruh fokus pada aktor heterogen, yakni manusia, konstruksi simbolis, dan elemen materi termasuk teknologi, setara dengan elemen penting lain sebagai bahan analisis. Penelitian ini menawarkan contoh empiris mengenai berbagai cara Twitter menjadi elemen spesifik pada aktor-jaringan. Argumen lain ialah, ketika melibatkan materialitas-teknologi-dalam analisis partisipasi politik, peneliti harus menghindari pengkhususan 'efek' Twitter. Teknolog Twitter harus diperlakukan secara analitis sebagai aktan dalam sebuah jaringan terintegrasi dengan aktan lain.

ABSTRACT
New information and communication technologies (ICTs) such as Web 2.0 and social media have altered the practices of political participation amongst youth. This article introduces Actor-Network Theory (ANT) as a framework for analyzing the relation between new ICTs and changing practices in youth political participation related with the adoption of Twitter in particular. It argues that ANT offers an exciting new perspective on 'holistic' studies of media and politics, and mediation practices, because it calls for a focus on heterogeneous actors: people, ideals, symbolic constructions, and material elements are seen as equally important elements to analyze. The article offers empirical examples of how ICTs have become elements of speci!c actor-networks, and argues that, at this point, the new aspect of them is their seamlessness. It is argued that while including materiality-technology-in analyses of journalism practices we should refrain from essentializing the 'effects' of ICT. Rather, technology should be treated analytically as an actant tightly integrated in networks with other actants, without being assigned particular forces or consequences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
"Selama kampanye Pemilu 1999 umumnya media massa Indonesia mengkonstruksikan partai politik ibarat grup musik; dan menjadikan para tokohnya sebagai selebritis. Pada masa itu, koran-koran nasional menggambarkan partai politik sebagai alat pengumpul massa. Sementara fungsi parpol sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas) dalam kehidupan berdemokrasi tidak terlihat dalam pengkonstruksian tersebut. Menariknya, hal itu terjadi dalam kondisi dimana setiap media memiliki motivasi yang berbeda-beda, entah itu ideologis, idealis, politis, ataupun ekonomis, dalam membuat berita politik.

During the 1999-campaign period generally the mass media in Indonesia constructed political parties like a music group; and present the politicians acts as celebrities. At that time, national newspapers describe political parties as the instrument to harvested masses. Meanwhile the political party functions, as broker within the clearinghouse of ideas in the democratic lives didn?t appear within the political party?s discourse. In spite of the media have different interests one each other in news making the political parties, such as ideological, idealism, political, and economic or market factors."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Benny Siga
"Peneliti tertarik membahas dominasi media massa dan pemilihan kepala daerah sebagai upaya untuk mengetahui kinerja pers dalam meliput pemilihan kepala daerah yang merupakan pertama kali terjadi dalam sejarah demokrasi Indonesia, menyusul bergulirnya pilkada sejak Juni 2005..
Tesis ini mencoba melihat pilkada sebagai representasi dari alam demokrasi yang coba ditegakkan di tanah air, khususnya di Depok. Mengangkat seputar pemberitaan Pilkada Depok dengan dua tokoh sentral yang menjadi aktor pentingnya. Badrul Kamal dan Nur Mahmudi. Unit analisis yang diteliti adalah teks berita dalam level mikro yakni berita-berita di Media Indonesia dan Monitor Depok pada periode konflik pilkada Depok yang akhirnya dimenangkan oleh Nur Mahmudi. Sedangkan untuk level Massa peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah calon kepala daerah Depok yaitu Badrul Kamal dan Nur Mahmudi, begitu juga dengan manajer kampanye keduanya, yaitu Despen Ompusunggu dan Hasan. Wawancara juga dilakukan dengan sejumlah pemimpin redaksi (Pemred) dan pemimpin umum (PU), yaitu Pemred SCTV, Pemred Monitor Depok dan PU Media Indonesia serta pihak lain yang terlibat.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berkaitan dengan ekonomi politik media. Teori-teori ekonomi politik mengarahkan penelitian tentang media pada analisis empiris struktur kepemilikan, kontrol media dan kekuatan pasar.
Penelitian ini membatasi pada pilkada Depok, dengan pertimbangan sejak munculnya
konflik antara dua kandidat, menyusul keputusan Pengadian Tinggi (PT) Jawa Barat
yang memenangkan salah satu pihak pada Agustus 2005, yang akhirnya membawa persoalan tersebut ke pentas politik nasional. Pertimbangan lainnya yang juga tidak kalah menarik untuk dicermati adalah posisi Kota Depok yang menjadi peripheral Jakarta, ibukota negara, dan kemudian melihat bagaimana pengaruh ekonomi-politik dalam kinerja media massa.
Bisa dilihat bagaimana pihak-pihak berkepentingan dalam pilkada mengkonstruksi realitas bagi kepentingannya masing-masing. Serta memperlihatkan adanya saling mempengaruhi (interplay) dari para kandidat dalam memperoleh akses ke media massa dan kepentingan pers dari kacamata ekonomi-politik.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah pradigma kritis, dengan tipe penelitian yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan beberapa metode (tringulasi metode),yaitu pada tahapan teks, wawancara mendalam (disourse practice), dan tahapan pengamatan terhadap situasi (sosiocultural practice).
Di tahap teks, peneliti menelaah teks-teks berita seputar pilkada Depok di Monitor Depok, sebagai representasi pers lokal, Media Indonesia dan SCTV sebagai representasi dari pers nasional menggunakan analisis wacana Theo van Leuween; kemudian tahapan discourse practice dengan mewawancara para key informan, yakni kandidat yang bertarung di pengadilan dan pemimpin redaksi dari Monitor Depok, Media Indonesia dan SCTV; pada tahapan sosioculutral practice dengan mengamati perkembangan seputar pelaksanaan pilkada Depok. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan perspektif ekonomi-politik,dan untuk membantu mempertajam analisa digunakan Teori Representasi yang dikembangkan Theo Van Leuween, guna mempelihatkan bagaimana media menampilkan para kandidat.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan ada dua hal pokok yang bisa terlihat, yaitu bagaimana dominasi media massa dalam liputan pilkada Kota Depok dan kenyataan kuatnya pengaruh bisnis dalam mempengaruhi kinerja pers, sehingga media massa terlihat lebih sebagai institusi ekonomi. Namun lebih mengejutkan lagi adalah kenyataan rii1, bagaimana kandidat yang tidak memiliki "mesin uang" yang kuat ternyata memenangkan pertarungan walau sempat tidak mendominasi pemberitaan di media massa.
Kondisi tersebut dapatlah dipahami mengingat tindakan media dalam memproduksi berita tidak terlepas dari proses-proses sosial baik pada jenjang organisasi, industri dan masyarakat. Proses memproduksi dan mengkonsumsi teks isi media perlu juga melihat suasana politik dan tekanan ekonomi kapitalis yang tercipta selama ini. Terlebih jika mengamati lebih dalam bahwa semuanya itu tidak lepas dari keberadaan masyarakat dan kapitalisme global."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>