Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amiruddin
"Mobile Ad Hoc Networks MANETs mendapatkan aplikasi yang luas bersamaan dengan kemajuan teknologi. Namun, MANETs beresiko karena kurangnya mekanisme keamanan. Dalam makalah ini, diusulkan algoritma baru untuk pembangkit kunci dan enkripsi untuk perlindungan privasi di MANETs. Fibonacci dimodifikasi dengan menambahkan faktor pengacak untuk menghasilkan rangkaian kunci acak dengan panjang yang sesuai yang dibutuhkan namun dengan overhead komputasi yang rendah. Sistem One Time Pad OTP dimodifikasi dengan menambahkan faktor pengacak untuk kerahasiaan data melalui enkripsi yang memenuhi uji keacakan, difusi, dan konfusi. Evaluasi algoritma yang diusulkan dilakukan dengan menggunakan Matlab dan NS-2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan menghasilkan rangkaian kunci dan Ciphertext yang acak. Melalui beberapa pengujian yaitu kecepatan, korelasi dan autokorelasi, difusi, dan konfusi, hasil simulasi menunjukkan keunggulan algoritma usulan terhadap algoritma lainnya. Sebagai bukti konsep, algoritma usulan telah disimulasikan dengan simulator jaringan.

Mobile Ad Hoc Networks MANETs get widespread applications along with the evolving technologies. However, MANETs are at risk due to the shortage of security mechanisms. In this paper, we propose new algorithms for key generation and encryption for privacy preservation in MANETs. We modified Fibonacci sequence by adding scrambling factor to generate random key sequences with required length but incurred low computational overhead. We modified the One Time Pad OTP system by adding scrambling factor for data confidentiality through encryption which satisfies the randomness, diffusion, and confusion tests. Evaluation of the proposed algorithms was conducted using Matlab and NS 2. Experiment results showed that the proposed algorithms produced random key sequences and Ciphertexts. Through several tests i.e. speed, correlation and autocorrelation, diffusion, and confusion tests, the simulation result showed the superiority of our algorithms over the other algorithms. For the proof of concept, our algorithms have been simulated in the network simulator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wittenburg, Georg
"Service placement in ad hoc networks proposes the SPi service placement framework as a novel approach to service placement in ad hoc networks. The SPi framework takes advantage of the interdependencies between service placement, service discovery and the routing of service requests to minimize signaling overhead. The work also proposes the graph cost / single Instance and the graph cost / multiple Instances placement algorithms."
London: Springer, 2012
e20407462
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the thoroughly refereed post-conference proceedings of the 7th International Workshop on Algorithms for Sensor Systems, Wireless Ad Hoc Networks, and Autonomous Mobile Entities, ALGOSENSORS 2011, held in Saarbrücken, Germany, in September 2011. The 16 revised full papers presented together with two invited keynote talks were carefully reviewed and selected from 31 submissions. The papers are organized in two tracks: sensor networks, covering topics such as localization, lifetime maximization, interference control, neighbor discovery, self-organization, detection, and aggregation; and ad hoc wireless and mobile systems including the topics: routing, scheduling and capacity optimization in the SINR model, continuous monitoring, and broadcasting."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20408862
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan sekumpulan mobile wireless node yang membentuk jaringan sementara secara dinamis tanpa infrastruktur jaringan yang tetap. Fungsi jaringan ad hoc sangat tergantung pada protokol routing yang digunakan. Routing protocol proaktif, Destination Sequenced Distance Vector (DSDV), dan routing protokol hybrid, Zone Routing Protocol (ZRP) sudah diimplementasikan. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan parameter Quality of Services (de/ay, jitter, throughput, dan packet loss) antara DSDV dan ZRP serta melihat pengaruh penambahan algoritma ant pada masing-masing protocol. Dari hasil simulasi menggunakan NS2, penambahan algoritma ant pad a protokol DSDV meningkatkan performansi QoS."
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Hanggoro
"Vehicular ad-hoc network merupakan bagian dari MANET yang faktor pergerakannya dibatasi oleh jalan raya dan regulasi lalu lintas. VANET didukung dengan infrastruktur yang diam di satu titik yang dapat membantu dengan beberapa layanan dan juga untuk menghubungkannya jaringan stasioner dikarenakan faktor pergerakan node yang terbatas. Model mobilitas Manhattan merupakan salah satu model mobilitas untuk menggambarkan pergerakan mobile node dari VANET yang peta pergerakannya ditampilkan seperti model perkotaan Manhattan. Pada model ini terdapat algoritma traffic light model (TLM) yang berfungsi untuk mengatur pergerakan dari mobile node saat berada di persimpangan jalan raya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan NS-2.34 sebagai pengatur pengiriman paket data dan VanetMobiSim 1.1 sebagai alat untuk menghasilkan model pergerakan dari model mobilitas Manhattan.
Dari hasil simulasi terlihat bahwa nilai end to end delay, dipengaruhi oleh padatnya node dalam suatu jaringan dan juga banyaknya rata-rata hop yang terbentuk dalam setiap rute. Dari segi rasio paket yang terkirim, nilai terbaik didapat pada jarak wireless 190m dengan nilai antara 90% - 99%. Dari segi rata-rata jumlah hop, nilai terbaik didapat pada jarak wireless 150m dengan rata-rata hop yang terbentuk antara 2.5 hingga 5 buah. Dari segi throughput, nilai terbaik didapat pada wireless range 190m dengan nilai maksimum mendekati 12 kbps untuk setiap tingkat kepadatan node.

Vehicular ad-hoc network is a part of MANET in which the movement factors must take into considerations the road topology and traffic regulations. VANET is supported with fixed infrastructure in a crucial points which can help with a few services, such as a warning messages. It also can connect the network to stationary network. The Manhattan mobility model is one of the mobility model that can generate the map pattern of Manhattan city, which resembles a complex traffic. In this model, there is a Traffic Light Model (TLM) algorithm that can control mobile node movement in intersection. In this work we study the implementation using NS-2.34 for an application to control the packet data sending, and VanetMobiSim 1.1 is used as an application to generate the movement model from Manhattan mobility model.
The simulation result shows that the end to end delay is depends on congestion of nodes, average hop in one route and congestion window. The results shows that Manhattan mobility model can reach 140 ms end to end delay on 190m wireless range. From packet delivery ratio Manhattan mobility model can reach score between 90% - 99% in 190m wireless range. The average hop is between 2.5 - 5 in 150m wireless range. Using this model, the throughput which can be achieved is up to 12 kbps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the 11th International Conference on Ad-hoc, Mobile, and Wireless Networks, ADHOC-NOW 2012 held in Belgrade, Serbia, July 9-11, 2012. The 36 revised full papers presented were carefully reviewed and selected from 76 submissions. The accepted papers cover a wide spectrum of traditional networking topics ranging from routing to the application layer, to localization in various networking environments such as wireless sensor and ad-hoc networks, and give insights in a variety of application areas."
Berlin: Springer, 2012
e20406327
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Sugiarti
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan jaringan yang dapat berdiri sendiri, sehingga memungkinkan perangkat mobile dapat membangun komunikasi tanpa adanya infrastruktur pusat. Semakin besamya kebutuhan akan koneksi internet bagi user yang mobile, maka perlu dilakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Interkoneksi antara MANET dengan Jaringan internet dapat dicapai dengan menggunakan Gateway yang berfungsi sebagai penghubung antara MANET dengan internet. Sebelum berkomunikasi dengan internet sebuah mobile node hams mencari rute menuju gateway. Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme pencarian gateway (gateway discovery). Ada tiga pendekatan gateway discovery yaitu proactive, reactive, dan hybrid. Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan perbandingan terhadap kinerja dari masing-masing metode gateway discovery tersebut dengan mengubah-ubah advertisement interval dari gateway. Routing protocol MANET yang digunakan adalah Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV) yang telah dikembangkan untuk dapat melakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Untuk dapat melihat kinerja dari ketiga metode gateway discovery tersebut maka dilakukan simulasi dengan menggunakan Network Simulator (NS-2). Hasil simulasi untuk skenario yang digunakan pada tugas akhir ini menunjukkan bahwa packet delivery ratio cukup tinggi untuk semua metode gateway discovery, metode reactive memiliki packet delivery ratio 99,996 %, sedangkan proactive dan hybrid gateway discovery 100 _/o. Untuk end-to-end delay metode reactive menunjukkan delay paling besar dari dua metode lain. Untuk overhead AODV metode hybrid menghasilkan overhead AODV yang paling besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Faridz
"Mobile ad hoc network (MANET) terdiri dari sekumpulan wireless mobile host yang membentuk jaringan, dimanapun dan kapanpun, tidak memerlukan infrastruktur dan tanpa memerlukan centralized access network. Setiap node pada MANET akan bertindak sebagai host dan juga sebagai router sehingga setiap node juga harus bersedia untuk meneruskan paket untuk node lainnya. MANET memerlukan suatu algoritma routing untuk mengatur jalur komunikasi antar penguna jaringan. Skripsi ini menggunakan routing Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV) yang bersifat reaktif, yang berarti tabel routing diberikan berdasarkan on-demand atau pada saat node sumber memintanya. Dan pada saat node tujuan sudah hilang dari jaringan maka tabel routing akan dihapus.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai konsep dan perancangan skalabilitas jaringan yang akan dilakukan dalam pengukuran parameter kualitas layanan pada jaringan mobile ad hoc network untuk aplikasi video streaming. Terdapat tujuh buah konfigurasi yang akan digunakan dalam sebuah jaringan uji (test bed) dengan menggunakan tiga buah format data yang berbeda. Pengukuran parameter kualitas layanan berupa throughput, delay, jitter, dan packet loss.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan node pada MANET mengakibatkan penurunan kualitas layanan video streaming. Perubahan jumlah node ini ditandai dengan proses handover antar node menimbulkan kehilangan paket yang cukup signifikan. Routing ad hoc biasa memiliki kualitas layanan hampir sama baiknya dengan routing aodv. Persentase packet loss multi path streaming lebih besar dibandingkan single path streaming. Format data ASF memiliki kualitas layanan yang lebih baik untuk aplikasi video streaming dibandingkan dengan format data WMV dan AVI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hidayat
"Jaringan nirkabel adhoc (MANET) merupakan jaringan yang bersifat sementara, spontan, tidak memililki infrastruktur dan host (node) yang memiliki mobilitas tinggi dan acak. Setiap node dalam jaringan saling berkomunikasi untuk dapat melewatkan paket dari node sumber ke node tujuan. Metode komunikasi setiap node untuk dapat melewatkan paket diatur oleh protocol routing. Karena MANET tidak memiliki infrastrukur dan tidak ada peran khusus suatu node dalam jaringan (tidak ada node khusus yang memantau aktifitas jaringan), MANET sangatlah rentan terhadap ancaman serangan-serangan keamanan.
Salah satu ancaman tersebut adalah serangan blackhole, blackhole akan selalu mengambil alih jalur pengiriman paket dari node sumber dan membuang paket yang melewatinya. Hal ini menyebabkan paket tidak sampai ke node tujuan dan berdampak pada rendahnya Quality of Service (QoS) terutama pada packet los. Skripsi ini mensimulasikan serangan blackhole dalam jaringan nirkabel adhoc dan menganalisa performa routing protocol IDSAODV sebagai solusi meminimalisasi pengaruh serangan blackhole melalui pengukuran Quality of Service (QoS).
Hasil pengukuran QoS IDSAODV yang dibandingkan dengan QoS AODV yaitu terjadi penurunan jumlah rata-rata packet loss karena serangan blackhole sebesar 18,65% dan rata-rata total packet loss sebesar 21.67%, peningkatan juga terjadi pada packet delivery ratio sebesar 21.67 % serta penurunan rata-rata end to end delay sebesar 7.71 ms.

Mobile Ad hoc Network (MANET) is temporary network which no infrastructure and also every node in the network has high and random mobility. Every node in the network communicated each other to forwarding data packet from source node to destination. Communication mechanism for every node to forwarding data packet is regulated by routing protocol. Since MANET has non infrastructure network and there is none of special node in the network that can be monitored the whole network activity, MANET is vulnerable and unprotected for security attacks.
One of these attacks is blackhole attack, blackhole is always absorb any packet in the network path and drop every packet which through those node. Thus the data packet cannot be received to the destination node and affected for the worse Quality of service (QoS) especially packet loss. This final assignment simulated blackhole attack in the MANET and also analyze performance of the IDSAODV routing protocol as a solution to mitigating the effect of blackhole attack which measuring of Quality of Service (QoS).
The results of measuring QoS of IDSAODV routing protocol which compared by QoS of AODV routing protocol that the average of packet loss by blackhole dropping packet was decreasing by 18.65% and the average of all packet loss was decreasing by 21.67 % , the average of packet delivery ratio was increasing for 21.67 % and also the average of end to end delay was decreasing by 7.71 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sriyanto Nugroho
"ABSTRAK
Jaringan wireless ad-hoc mulai banyak digunakan dalam aplikasi multimedia. Aplikasi ini mempunyai karakteristik seperti kebutuhan akan Quality of Service (QoS). Salah satu solusi untuk menjamin QoS adalah bandwidth reservation. Dalam laporan ini, akan disampaikan evaluasi unjuk kerja MAC reservation protocol untuk dukungan trafik suara pada jaringan wireless ad hoc. Protokol dievaluasi berdasarkan pada IEEE 802.11. Dalam peneliatian ini, dibuat beberapa simulasi untuk mengevaluasi unjuk kerja dari protocol MAC yang diteliti.

ABSTRACT
The ad hoc wireless networks are increasingly used by multimedia applications. These applications are characterized by the existence of constraints on quality of service (QoS) to respect. One solution to guarantee QoS is the bandwidth reservation. In this report, I present the performance evaluation of a MAC protocol for bandwidth reservation in ad hoc networks to support wireless traffic such as voice. The protocol is evaluated based on IEEE 802.11. I have made several simulations to evaluate the performance of MAC protocol considered."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T33176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>