Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Handayani
"Permintaan air di daerah perkotaan meningkat sebagai dampak peningkatan konsumsi air manusia dan industri. Di sektor industri, pasokan air merupakan kebutuhan penting untuk menjamin kelangsungan aktivitas industri. Air daur ulang telah menjadi solusi alternatif yang telah diterapkan di beberapa negara. Dalam perencanaan implementasi air daur ulang, perlu adanya kajian sosial ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan air daur ulang, mengestimasi Willingness to Pay WTP beserta faktor yang memengaruhinya, dan mengestimasi penghematan air di sektor industri di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi. Penelitian ini akan menggunakan Metode Choice Modelling CM untuk mengelisitasi WTP sektor industri yang bersedia membayar air daur ulang sebagai sumber alternatif dan skala likert 1-5 poin akan digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan. Berdasarkan hasil analisis model logit, diperoleh model WTP industri untuk pemanfaatan air daur ulang adalah Udu-Ueks=3,322087-1,171408?X1 - 0.60417?X2. dimana ?X1 adalah selisih atribut kualitas, dan ?X2 adalah selisih atribut tarif yang ditawarkan. WTP dari sembilan sektor industri terhadap air daur ulang adalah maksimal sebesar Rp. 5.500,-. Variabel kualitas bernilai negatif disebabkan variabel yang digunakan adalah konsentrasi BOD pada air daur ulang, yang artinya jika konsentrasi BOD menurun maka kualitas air daur ulang meningkat dan akan meningkatkan pula WTP air daur ulang. Delapan perusahaan menerima air daur ulang untuk bilas toilet sedangkan satu perusahaan dari plastik tidak menerima air daur ulang. Perusahaan dari sektor kimia memiliki penghematan air tertinggi mencapai 93%.

Water demand is increasing due to excalated water consumption both by domestic and industries. In several countries, water recycling has become an alternative solution in industrial sector to ensure the sustainability of its activity. Prior to water reuse implementation, it is needed to conduct socioeconomic and environmental studies. Therefore, this study aims to measure recycled water acceptability, estimate the Willingness to Pay WTP and its factors, and assess water savings by industries in Jababeka Industrial Estate, Indonesia. Choice Modeling CM method is applied to elicite industry rsquo s willing to pay for recycled water as an alternative source and Likert scale 1 5 points is used to measure acceptance levels. Based on logit analysis, utility model of industrial WTP is Urec Upiped 3,322087 1,171408 X1 0,60417 X2. where X1 is the difference of the quality, and X2 is the difference of the tariff. WTP of nine industry types of recycled water is when the maximum diffrence of price between recycled water and actual clean water price is Rp. 5.500. The negative sign in quality variable is caused due to the utilization of BOD concentration in the recycled water, which means if the BOD concentration decreases then the recycled water quality increases and the WTP will also increase. Eight companies accept recycled water for toilet flushing while one company from plastic manufacturing sector does not accept recycled water. Company in chemical sector has the highest water saving which reach up to 93%."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T49212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Paramita
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengembangkan berbagai solusi dan alternatif untuk menjawab permasalahan transportasi, diantaranya melalui penyediaan transportasi publik berupa Bus Trans Anggrek Circle Line. Pada Tahun 2016, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menghapus subsidi sehingga tarif bus yang awalnya gratis menjadi tidak gratis lagi.
Tesis ini bertujuan untuk menduga Willingness to Pay (WTP) dan faktor-faktor yang mempengaruhi WTP pengguna Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan Contigent Valuation Method (CVM). Data primer diperoleh dengan wawancara terhadap responden melalui daftar pertanyaan kuesioner sedangkan data sekunder bersumber dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan dokumen kebijakan pemerintah serta sumber lain maupun literatur pendukung lainnya. Teknik analisa regresi bertingkat digunakan dalam menganalisa WTP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 (enam belas) variabel yang diteliti terdapat 4 (empat) variabel yang signifikan secara bersama berpengaruh terhadap kesediaan membayar pengguna Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan yaitu alokasi biaya transportasi, dummy pendidikan perguruan tinggi, jumlah anggota keluarga dan keselamatan.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan perlu mempertimbangkan kesediaan membayar pengguna sebagai salah satu bahan pertimbangan penetapan tarif Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2016, disamping itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan perlu meningkatkan fasilitas Bus Trans Anggrek Circle Line.

South Tangerang City Government to develop a variety of solutions and alternatives to address the problems of transport, including through the provision of public transport such as Bus Trans Anggrek Circle Line. In the Year 2016, South Tangerang City Government will remove the subsidies so the bus fare that were initially free becomes not free.
The objective of this study is to analyze Willingness to Pay (WTP) users of Bus Trans Anggrek Circle Line in South Tangerang City and factors which influence that. The study located in South Tangerang City, and uses Contigent Valuation Method (CVM). Primary data were collected by interviews with respondents through a questionnaire. While secondary data obtained from South Tangerang City Government and government policy documents and other sources as well as other supporting literature. Ordered regression technique is used to analyze the WTP.
The results show that of 16 (sixteen) variables only 4 (four) variables are having collectively significant effect on users? willingness to pay in Bus Trans Anggrek Circle Line. They are allocation of cost transportation, level of education (dummy university), family size and safety.
According to this study recommends that the Government of South Tangerang City needs to consider willingness to pay and those variables that significantly affect users'WTP as one of the basis in determining the services tariffs of Bus Trans Anggrek Circle Line. Furthermore South Tangerang City Government needs to improve the facilities of Bus Trans Anggrek Circle Line.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Gilang Prasasti
"Salah satu poin penting dari penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yakni peningkatan peran aktif masyarakat dan komunitas profesional dalam pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya kewajiban pengelola kawasan industri, kawasan komersial, kawasan khusus, dan kawasan permukiman elite untuk mengelola sampahnya secara mandiri dan/atau dikerjasamakan dengan badan usaha di bidang kebersihan.
Melalui survey terhadap 95 responden, penelitian ini mencoba mengkaji faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, mengestimasi nilai WTP pedagang terhadap tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan di Pasar Induk Kramat Jati; serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digunakan metode analisis regresi probit, untuk mengestimasi nilai WTP digunakan metode Contingent Valuation Method (CVM), sementara untuk mengetahui faktor yang memengaruhi nilai WTP, digunakan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan data responden dan hasil perhitungan, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, tingkat kepuasan, besaran tarif retribusi, serta usia. Nilai rata-rata WTP sebesar Rp 38.000/m2 per bulan. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, dan tingkat kepuasan terhadap layanan persampahan.

One of the important points of the publication of the Regional Regulation (Perda) Jakarta Provincial No. 3 of 2013 on Waste Management the improvement of society and the active role of the professional community in waste management, including the management obligations of industrial areas, commercial areas, special areas, and residential areas elite to manage its waste independently and / or in cooperation with business entities in the field of hygiene.
Through a survey of 95 respondents, the study sought to examine the factors that affect the willingness of traders in Kramat Jati Market to pay the levy rates waste services / cleanliness, estimating the value of WTP traders to levy waste services / cleanliness in Kramat Jati Central Market; and examine the factors that affect the amount of the value of WTP. To determine the factors that affect the willingness of traders to pay the levy rates waste services / cleanliness used probit regression analysis method, to estimate the value of WTP used method of Contingent Valuation Method (CVM), while to determine the factors that affect the value of WTP used multiple linear regression analysis method.
Based on respondent data and calculations, factors which affect the willingness of traders are income, selling period, spacious stall, satisfaction levels, the amount of levy, as well as age. The average value of WTP Rp 38,000 / m2 per month. By using multiple regression analysis, obtained the factors that affect the amount of the revenue value of WTP traders, selling period, spacious stall, and the level of satisfaction with the services of waste.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Gilang Prasasti
"Salah satu poin penting dari penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yakni peningkatan peran aktif masyarakat dan komunitas profesional dalam pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya kewajiban pengelola kawasan industri, kawasan komersial, kawasan khusus, dan kawasan permukiman elite untuk mengelola sampahnya secara mandiri dan/atau dikerjasamakan dengan badan usaha di bidang kebersihan.
Melalui survey terhadap 95 responden, penelitian ini mencoba mengkaji faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, mengestimasi nilai WTP pedagang terhadap tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan di Pasar Induk Kramat Jati; serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digunakan metode analisis regresi probit, untuk mengestimasi nilai WTP digunakan metode Contingent Valuation Method (CVM), sementara untuk mengetahui faktor yang memengaruhi nilai WTP, digunakan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan data responden dan hasil perhitungan, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, tingkat kepuasan, besaran tarif retribusi, serta usia. Nilai rata-rata WTP sebesar Rp 38.000/m2 per bulan. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, dan tingkat kepuasan terhadap layanan persampahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Rahmah
"Pertumbuhan penjualan pasar barang mewah Indonesia saat ini mencapai 6,6% per tahun. Di Indonesia, terjadi perubahan kelompok usia pembeli barang mewah ke yang lebih muda, dari Generasi X dan Y ke Generasi Z. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, pertumbuhan penjualan barang mewah pun semakin pesat. Hal ini bertentangan dengan nilai Islam yang diajarkan dalam hidup untuk tidak materialistis. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi willingness to pay a premium Generasi X, Y dan Z untuk membeli barang fashion mewah. Metodologi purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 490 responden yang pernah membeli barang mewah di level masstige selama tiga tahun terakhir. Dengan model Theory of Reasoned Action dan pendekatan kuantitatif melalui metode Partial Least Square, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude towards behavior, subjective norms memiliki pengaruh positif signifikan terhadap purchase intention, sementara pengaruh religiosity ditemukan tidak signifikan. Religiosity memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap attitude towards behavior, subjective norms, dan willingness to pay a premium. Brand value dan purchase intention memiliki pengaruh positif signifikan terhadap willingness to pay a premium.

Indonesia's luxury goods market sales growth currently reaches 6.6% per year. In Indonesia, there has been a change in the age group of buyers of luxury goods to younger ones, from Generations X and Y to Generation Z. Considering that Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world, sales of luxury goods are growing rapidly. This is contrary to Islamic values which are taught in life not to be materialistic. Therefore, the purpose of this research is to analyze the factors that influence the willingness to pay a premium of Generations X, Y and Z to buy luxury fashion goods. The purposive sampling methodology used in this study involved 490 respondents who had purchased luxury goods at the masstige level in the last three years. With the Theory of Reasoned Action model and a quantitative approach through the Partial Least Square method, the results of this study indicate that attitude towards behavior, subjective norms have a significant positive effect on purchase intention, while the effect of religiosity is found to be insignificant. Religiosity has a significant negative effect on attitude towards behavior, subjective norms, and willingness to pay a premium. Brand value and purchase intention have a significant positive effect on willingness to pay a premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karunia Armadhita
"Penelitian ini meneliti tentang pengaruh brand experience yang terdiri dari empat dimensi yaitu intellectual terhadap kesediaan membayar harga premium (willingness to pay a price premium) melalui variabel mediasi brand credibility dan perceived uniqueness pada pengguna iPhone 12. Dalam penelitian ini, diperoleh data dari penyebaran kuesioner sebesar 130 responden yang pernah membeli iPhone 12 dalam kurun waktu satu tahun kebelakang yang berumur 17-40 tahun dan berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Melalui analisis data deskriptif dan analisis data inferensial menggunakan uji regresi linear sederhana dengan SPSS 25.0 dan uji sobel, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif diantara variabel brand experience terhadap variabel willingness to pay a price premium, pengaruh positif diantara variabel brand experience terhadap willingness to pay a price premium melalui brand credibility dan pengaruh positif diantara variabel brand experience terhadap willingness to pay a price premium melalui perceived uniqueness pada pengguna iPhone 12 di Jabodetabek.

This study examines the influence of brand experience which consists of four dimensions: sensory, affective, behavioral, and intellectual on willingness to pay a premium price through the mediation of brand credibility and perceived uniqueness on iPhone 12 users. In this study, data obtained from the distribution of questionnaires to 130 respondents who had bought an iPhone 12 in the past one year, aged 17-40 years and domiciled in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. Through descriptive data analysis and inferential data analysis using simple linear regression test with SPSS 25.0 and the Sobel test, the results of this study indicate that there is a positive influence between brand experience variables on the willingness to pay a price premium variable, a positive influence between brand experience variables on willingness to pay a price premium through brand credibility and the positive influence between brand experience variables on willingness to pay a price premium through perceived uniqueness on iPhone 12 users in Greater Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Az-Zahra Syamsa Rahmita Putri
"iCloud adalah salah satu layanan penyimpanan berbasis cloud terbesar di Indonesia yang didirikan oleh perusahaan Apple untuk para penggunanya. Layanan penyedia cloud storage melihat adanya permasalahan yang meresahkan pengguna digital, seperti penyimpanan lokal, tidak bisa akses, inkonsistensi data di setiap perangkat pengguna, dan masalah backup data sehingga perusahaan Apple menawarkan keunggulan aksesibilitas, easy-recovery, easy-backup, dan proteksi privasi dengan menghadirkan iCloud. Salah satu aspek bisnis yang dikembangkan layanan iCloud yaitu menyediakan gratis kapasitas penyimpanan, namun terbatas 5 GB. Suatu kecenderungan terjadi ketika terdapat kalangan pengguna iCloud rela membeli kapasitas tambahan berbayar. Untuk mencari tahu faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesediaan pengguna untuk membeli premium subscription dari iCloud+, penelitian ini menggunakan teori Perceived Value Theory (PVT) dan teori Willingness To Pay (WTP). Analisis kuantitatif menggunakan metode partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) dengan jumlah 277 responden valid dari penyebaran kuesioner daring. Analisis kualitatif menggunakan metode content analysis dengan mewawancara 7 narasumber. Penelitian ini berhasil membuktikan pengaruh langsung perceived usefulness, perceived service quality, dan perceived fee serta pengaruh tidak langsung perceived privacy dan perceived security terhadap perceived value. Kemudian, faktor perceived value juga terbukti memengaruhi willingness to pay. Hasil temuan ini diharapkan dapat memperluas topik penelitian bidang cloud storage premium di Indonesia dan memberikan wawasan baru bagi penyedia layanan iCloud+ maupun lainnya untuk mengembangkan strategi layanan guna meningkatkan kesediaan pengguna membeli cloud storage premium subscription.

iCloud is one of the largest cloud-based storage services in Indonesia, established by Apple for its users. Cloud storage providers observed several issues that concerned digital users, such as local storage limitations, lack of accessibility, data inconsistency across user devices, and data backup problems. In response to these challenges, Apple introduced iCloud, offering advantages in terms of accessibility, easy recovery, easy backup, and privacy protection. One of the business aspects developed by iCloud is the provision of free storage capacity, but limited to 5 GB. A tendency arises when certain iCloud users are willing to purchase additional storage capacity. To explore the factors influencing users' willingness to buy the premium subscription of iCloud+, this study employs the Perceived Value Theory (PVT) and Willingness To Pay (WTP) theory. It utilizes quantitative analysis through the partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) method, with 277 valid respondents obtained through online questionnaire distribution. Additionally, qualitative analysis is conducted using content analysis by interviewing 7 informants. The research successfully establishes the direct influence of perceived usefulness, perceived service quality, and perceived fee as well as the indirect influence of perceived privacy and perceived security on perceived value. Furthermore, the study confirms that perceived value significantly influences willingness to pay. The findings are expected to broaden research topics in the premium cloud storage sector in Indonesia and provide new valuable insights for iCloud+ and other service providers to develop service strategies to increase users' willingness to pay cloud storage premium subscriptions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Faried Wajdi
"ABSTRAK
Kebutuhan akan air bersih di Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi saat ini masih
bersumber dari penggunaan air tanah. Karakteristik wilayah yang padat dengan
pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan penggunaan air tanah secara terus
menerus akan merusak kelestarian dan masalah lingkungan lainnya. Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) merupakan salah satu upaya alternatif kebijakan pemerintah dalam
hal pemenuhan akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Melalui sistem ini
diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
sehingga kelestarian sumber air dapat terjaga. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah
untuk mengestimasi besaran nilai willingness to pay (WTP) masyarakat dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam penggunaan pelayanan
SPAM oleh masyarakat Pondokgede. Hasil penelitian menunjukan bahwa diketahui
secara keseluruhan besaran nilai estimasi WTP yang didapat dari masyarakat
Pondokgede adalah sebesar Rp.4.006 per m³. Nilai tersebut masih berada pada tarif nilai
PDAM yang ada di Kota Bekasi saat ini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya nilai WTP dilakukan pengujian terhadap keterkaitan variabelvariabel
bebas. Dari hasil pengujian dengan analisis linier berganda meunjukan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi signifikasi besarnya kesediaan membayar masyarakat
perkotaan terhadap pelayanan SPAM Pondokgede adalah: golongan masyarakat
berpendidikan SMP/sederajat, golongan masyarakat berpendidikan Sarjana,
Kepemilikan rumah, golongan masyarakat berpengeluaran rutin Rp.5.000.001 s.d
Rp.6.000.000 per bulan, golongan masyarakat berpengeluaran rutin Rp.6.000.001 s.d
Rp.8.000.000 per bulan serta kepemilikan mobil

ABSTRACT
The clean water supply in Pondok Gede District Bekasi City still depends on the use of
underground water . The charasteristic of dense area with high population growth
causes the use of underground water continously. This will damage environmental
sustainability and lead to the other environmental problem. Water Supply System
(SPAM) shall be provided by the government as an effort to fullfill public needs for
water. This system is expected to create enabling environment so that water resources
sustainability can be still manageable. The spesific purpose af this research is to
estimate the value of WTP of public for clean water and to identify the factors affecting
SPAM services. The results shows that overall amount of estimation value of WTP of
Pondok Gede people is about Rp. 4006 per m3. That value is still at the existing rates of
Water Supply Company (PDAM) in Bekasi. To determine factors that affects the rate of
WTP value, a test to see the connecting among variabels in conducted. The result by
using multile linear model analysis shows that factors affecting the WTP of urban
comunity for services of pondokgede SPAM are the category of junior high school
graduate, the category of collage graduate, home ownership, categories of household
that has routine expense Rp. 5.000.001 to Rp. 6.000.000 a month, categories of
houshold that has routine expense Rp. 6.000.001 to Rp.8.000.000 a month, and car
ownership."
2016
T44765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Metalia
"Studi kasus ini menunjukkan trangkain survei penilaian yang dapat diselenggarakan di kota-kota di negara-negara berkembang terhadap layanan-layanan publik seperti air minuet, dan informasi yang layak dipercaya tersebut dapat diperoleh melalui beberapa tuntutan rumah tangga terhadap teknologi-teknologi air rninum yang berbeda.
Mengingat air bersih merupakan barang Iingkungan yang merupakan kebutuhan hidup yang pokok untuk masyarakat, maka penilaian ekonomi Atas kuantitas dan kualitas pasokan air bersih dari PDAM oleh pelanggan yang akan menjadi konsurnen menjadi panting. Indikator penilaianlprobabilitas willingness to pay (WTP) pelanggan tersebut. Dengan melihat kenyataan dimana proses penentuan tarif oleh PDAM masih bias dalam menaksir kemampuan pelanggan, maka upaya mengestimasi WTP pelanggan ini menjadi panting dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini antara lain ingin mengestunasi besarnya nilai WTP pelanggan rumah tangga berikut dengan probabilitasnya di kota Bandar Lampung, sebagai respon alas pelayanan pasokan air bersih yang berasal dari PDAM Bandar Lampung, Berta menganalisis faktor-faktor atau variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhinya. Penelilian ini juga mencoba menganalisis apakah trdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh pelanggan yang memiliki sumur dengan pelanggan yang tidak memiliki sumur terhadap besarnya WTP pelanggan dan probabilitasnya, juga melihat implikasi kebijakan pemerintah daerah terutama PDAM dalam menentukan besarnya tarif/harga air yang dikenakan pada pelanggan rumah tangga. Penelitian ini mengaplikasikan survei Contingent Valuation (CV) dengan mengambil sampel 200 rumah tangga dari target population sebanyak 400 di seluruh wilayah kecamatan di kola Bandar Lampung. Teknik sampling yang clipakai adalah kombinasi antara area sampling dan proportionate random sampling, sedangkan slat analisisnya digunakan ekonometrika dengan model probit bertingkat (ordered probit models).
Hasil analisa menunjukkan bahwa probabilitas pelanggan rumah tangga akan mempunyai keinginan untuk membayar (WTP) maksimum per bulan berturut-turut, dibawah Rp 15.000,00 adalah 24%; antara lip 15.000,00 hingga kurang dari Rp 20.000,00 adalah 58,6%; antara Rp 20.000,00 hingga kurang dari Rp 25.000,00 adalah 11,2%; antara Rp 25.000,00 hingga kurang dari Rp 30.000,00 adalah slam 4,5% dan di atas Rp 30.000,00 adalah 1,7%. Terdapat delapan variabel yang secara signifikan mempengaruhi nilai dart probabilitas WTP, yakni lama tinggal, tingkat pendidikan formal, jumlah anggota keluarga, total pendapatan keluarga per bulan, sesuai tidaknya biaya pemasangan akan dibayar, cara pembayaran yang akan dilakukan, tahu tidaknya pelanggan tentang informasi air PDAM, serta jarak rumah dengan sambungan instalasi terdekat. Hasil ird dapat membantu PDAM dalam menemukan keseimbangan tarif air bersih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrinda Ramadhani
"Spotify, sebagai salah satu layanan streaming musik di Indonesia, menjadi salah satu usaha yang ikut membangun industri musik. Seperti halnya layanan streaming musik lainnya, Spotify menawarkan dua skema layanan yaitu Spotify Freemium, yaitu skema tanpa biaya dan Spotify Premium, dimana pengguna membayar tarif secara berkala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai kesediaan membayar konsumen WTP atas tarif premium serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WTP tarif premium dari layanan streaming musik. Berdasarkan hasil estimasi WTP menggunakan Contingent Valuation Method CVM , rata-rata pengguna Spotify hanya bersedia membayar Rp 32.000,- per bulan. Sedangkan, dengan menggunakan analisa Logit, diketahui bahwa harga/tarif, kualitas audio, tidak adanya gangguan seperti iklan, dan adanya aplikasi di telepon genggam, merupakan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi WTP.

Spotify, as one of the most popular music streaming services in Indonesia, became one of the developers of the Indonesian music industry. Like other music streaming services, Spotify offers two service schemes which are Spotify Freemium, the no cost schemes, and Spotify Premium where users pay tariffs on a regular basis. The purpose of this research is to know the value of consumer 39 s willingness to pay WTP and to identify factors influencing WTP for music streaming service 39 s premium tariffs. Based on the estimation of WTP using Contingent Valuation Method CVM , the average Spotify user is only willing to pay Rp 32.000, per month. Meanwhile, by using Logit analysis, it is known that price tariff, audio quality, the absence of interference such as advertisement, and the existence of application in mobile phone, are the significant factors affecting the WTP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>