Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunarto
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya penanganan persebaran propaganda ISIS di internet, yang menyebabkan sekelompok masyarakat di Indonesia terpengaruh untuk bergabung atau menjadi anggota atau simpatisan ISIS. Penelitian ini mempertanyakan mengapa persebaran propaganda ISIS di internet sulit untuk diatasi. Tesis ini menggunakan teori kontra radikalisasi di internet, yang secara spesifik membahas koordinasi dan komunikasi antara institusi Pemerintah dalam melakukan tindakan disruption, diversion dan pendekatan alternatif, serta counter-messaging. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis mendalam.
Hasil dari penelitian ini adalah persebaran propaganda ISIS di internet sulit untuk diatasi karena terdapat tiga hambatan dalam melaksanakan kebijakan kontra radikalisasi. Tindakan disruption atau pemblokiran terhambat karena mudahnya akses kepada internet oleh ISIS, sulitnya penegakan hukum pada layanan pesan instan, tingkat kepatuhan perusahaan multinasional di bidang internet terhadap peraturan di Indonesia, serta tata kelola ruang siber di Indonesia.
Pemerintah Indonesia belum memanfaatkan teknik pengalihan atau diversion untuk menyebarkan kampanye perdamaian di internet. Substansi pada tindakan counter-messaging yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia mengedepankan isu nasionalisme, sehingga menjadi tidak tepat sasaran. Kemudian, tumpang tindih kewenangan dan tugas dalam pola koordinasi dan komunikasi interorganisasional antar institusi pemerintah yang terlibat juga mempengaruhi implementasi kebijakan kontra radikalisasi Pemerintah Indonesia di internet.

This research aims to analyze the factors that cause the difficulties of the Indonesian Government in countering the distribution of ISIS rsquo propaganda on the internet, that caused some Indonesians interested in joining or becoming ISIS sympathizer. This research questioned why the distribution of ISIS rsquo propaganda on the internet is still hard to overcome. This thesis used counter radicalization on the internet theory, particularly in the coordination and communication across government institutions in implementing disruption, diversion and alternative engagement as well as counter messaging measures. This research is qualitative study by using in depth analysis.
This research argues that the difficulties in countering ISIS propaganda on the internet is caused by three obstacles in the implementation counter radicalization on the internet policy. The government efforts in disruption measure or to shutdown ISIS websites and social media accounts are inhibited by the easy access to the internet, the difficulty of law enforcement on instant messaging apps, the obedience of the internet company, and cyber governance in Indonesia itself.
The diversion technique to promote peace campaign has not yet been utilized by the Indonesian Government. The nationalism issues in Indonesia rsquo s counter messaging measure may not reach the targeted audience. Futhermore, interorganizational coordination and communication problem across Indonesia rsquo s Government Institutions certainly affects the implementation of counter radicalization policy on the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilah Nuroktina Larasati
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai strategi pencegahan kejahatan terhadap radikalisasi online. Radikalisasi online secara definisi adalah proses dimana individu melalui aktivitas online berinteraksi dengan menggunakan berbagai fasilitas internet, hingga menerima persepsi bahwa kekerasan sebagai metode yang tepat untuk menyelesaikan konflik sosial dan politik. Radikalisasi online dapat terjadi karena adanya penguatan dari luar. Dampak dari radikalisasi online sangat besar, karena dapat memunculkan aksi terorisme di kemudian hari. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pencegahan kejahatan secara sosial yang melibatkan masyarakat. Pencegahan kejahatan secara sosial yang dapat digunakan adalah pemblokiran situs. Pemblokiran situs tentu saja dilakukan oleh kominfo berdasarkan 4 kriteria BNPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pemblokiran dapat mencegah radikalisasi online.

This thesis discusses about crime prevention strategy of online radicalization. Online radicalization by definition is a process whereby individuals through online activities interact using various internet facilities, thus accepting the perception that violence is the right method for resolving social and political conflicts. Online radicalization can occur due to outside reinforcement. The impact of online radicalization is huge, because it can lead to terrorism in the future. Therefore, it takes a social crime prevention involving the community. Social crime prevention that can be used is blocking sites. Blocking sites done by Ministry of Communication and Information Technology RI (Kominfo RI) based on 4 criteria from National Counter Terrorism Agency (BNPT). The purpose of this research is to know that blocking can prevent online radicalization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Ikhsan Nasrulloh
"Skripsi ini berfokus pada masalah upaya pencegahan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap cyber propaganda oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Pembahasan masalah ini dianalisis dengan menggunakan konsep high policing. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan oleh BNPT dalam mencegah cyber propaganda ISIS di Indonesia, dapat menggunakan metode high policing. Meskipun penerapan karakteristik high policing tidak selalu dapat diterapkan untuk kebijakan di BNPT. Hal ini disebabkan hukum dan pedoman organisasi yang tidak sejalan dengan karakteristik dari high policing.

This thesis focuses on the problem of prevention efforts undertaken by the National Counter Terrorism Agency (BNPT) against the cyber propaganda of the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) in Indonesia. Discussion of this issue was analyzed using the concept of high policing. The approach used is a qualitative approach with descriptive purposes only. The results show that prevention efforts undertaken by BNPT in preventing cyber propaganda ISIS in Indonesia, can use the method of high policing. Although the application of the characteristics of high policing cannot always be applied to policies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Ibrahim
"Propaganda merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan untuk memanipulasi target propaganda, baik manipulasi emosi, sikap, opini, sampai dengan perilaku. Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) merupakan kelompok teror yang berada di wilayah timur tengah yang menggunakan propaganda. Sebagai sebuah kelompok teror, ISIS memiliki tiga tujuan utama yaitu publisitas, motivasi ideologi, dan perekrutan. Propaganda ISIS sebagai perpanjangan dari ISIS juga memiliki tiga tujuan tersebut yang memberikan kerangka pada strategi propaganda ISIS. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas serta strategi propaganda ISIS dan kontrapropaganda yang bersesuaian dengan propaganda ISIS.
Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode studi dokumen yang berkaitan dengan propaganda ISIS dan metode wawancara kepada 4 orang narasumber. Pengumpulan data juga dilakukan dengan sensus terhadap 4 publikasi propaganda ISIS yaitu IS Report, IS News, Dabiq, dan Al-Mustaqbal. Analisis data penelitian dilakukan dengan metode analisis isi dan analisis aspek propaganda. Formulasi strategi propaganda ISIS dan kontrapropaganda yang bersesuaian dilakukan dengan metode analisis tugas dan sasaran.
Hasil penelitian menemukan propaganda yang dilakukan ISIS merupakan propaganda yang berkualitas berdasarkan aspek-aspek publikasi, pemberitaan, wacana ideologi, dan mode persuasi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan penggunaan media sosial dengan saluran komunikasi Internet.

Propaganda as a communication is used to deliver message to manipulate its targets? emotion, attitude, opinion, or behavior. Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) is a terror group that uses propaganda, residing mainly in Middle East. As a terror group, ISIS has three main goals which are publicity, ideological motivation, and recruitment. ISIS? propaganda, as an extension of itself, also embodies those goals which provide foundation for ISIS? propaganda strategy. Because of that, the research was conducted to study the quality and the ISIS? propaganda strategy along with its relevant counterpropaganda strategy.
The research employed quantitative and qualitative methods. Data collection was conducted by studying documents related to ISIS? propaganda and by interviewing 4 experts and by doing census on four ISIS propaganda publications which are IS Report, IS News, Dabiq, and Al-Mustaqbal. Analyses were conducted using content analysis and propaganda element analysis. Strategy of ISIS propaganda and its relevant counterpropaganda was formulated using assignment and target analysis.
Result showed that ISIS propaganda is a good propaganda employing wide range of aspects, from publication, news, ideological discourse, to persuasion mode. Last, the result also showed that ISIS tends to use social media with Internet as its preferred communication channel.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Rasman
"Penelitian ini tentang relasi antar organisasi dengan lingkungan tugas dalam konteks studi relasi antara PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung yang berlokasi di Bandung.
Masalah penelitian ini diajukan karena adanya perubahan dalam lingkungan tugas PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung, dimana masing-masing organisasi tersebut menyesuaikan strategi dan teknik relasi antar organisasi satu sama lainnya sesuai dengan posisi masing-masing organisasi dalam lingkungan tugas. Masalah penelitian tersebut dijabarkan dalam Pertanyaan penelitian yang meliputi:
1) Bagaimana pola relasi kerjasama antara PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung?,
2) Bagaimana strategi relasi antarorganisasi yang digunakan PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung? dan
3) Bagaimana teknik relasi antar organisasi yang digunakan PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung?.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola relasi kerjasama, strategi dan teknik relasi antarorganisasi yang digunakan oleh masing-masing organisasi terhadap satu sama lainnya. Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang dapat menggambarkan pola relasi kerjasama, strategi dan teknik relasi antarorganisasi yang digunakan oleh PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung. Data kualitatif diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan pemilihan infonnan secara purposive dengan theoretical sampling, informan diseleksi sesuai dengan topik penelitian ini dan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 (enam) orang yang terdiri dari dari 2 (dua) orang pejabat struktural PSBN Wyata Guna Bandung, 2 (dua) orang pejabat struktural Kantor Sosial Kota Bandung dan 2 (dua) orang pengurus YGPPT Bandung, pemilihan informan tersebut berdasarkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing informan dalam menjalin relasi antar organisasi sosial dengan organisasi-organisasi lainnya dalam lingkungan tugas.
Hasil penelitian menunjukan pola relasi kerjasama berdasarkan posisi dan garis relasi serta kewenangan masing-masing organisasi dalam relasi antar organisasi PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung berbentuk segitiga dengan salah satu sudut 90 derajat. Posisi dan garis relasi antara Kantor Sosial Kota Bandung dengan YGPPT Bandung adalah vertikal, dimana Kantor Sosial Kota Bandung berada di atas dan YGPPT Bandung berada di bawahnya, posisi dan garis relasi antara Kantor Sosial Kota Bandung dengan PSBN Wyata Guna Bandung adalah diagonal, dimana Kantor Sosial Kota Bandung berada diatas secara diagonal dengan PSBN Wyata Guna Bandung yang berada dibawah dan posisi antara PSBN Wyata Guna Bandung dengan YGPPT Bandung sederajat dengan garis relasi horizontal.
Strategi relasi antar organisasi sesuai dengan tujuan relasi antar organisasi masing-masing organisasi terhadap satu sama lainnya. Adapun strategi-strategi relasi antar organisasi yang digunakan sesuai dengan tujuan relasi antar organisasi sebagai berikut; Strategi-strategi relasi yang digunakan Kantor Sosial Kota Bandung terhadap YGPPT Bandung adalah strategi autoritatif dan strategi kooperatif dengan bentuk perjanjian kontrak dan kesepakatan formal dan strategi-strategi relasi yang digunakan terhadap PSBN Wyata Guna Bandung adalah strategi kooperatif dengan bentuk kesepakatan formal dan bentuk koalisi. Strategi-strategi relasi yang digunakan PSBN Wyata Guna Bandung terhadap Kantor Sosial Kota Bandung adalah Strategi kooperatif dengan kesepakatan formal dan bentuk koalisi, strategi-strategi relasi yang digunakan terhadap YGPPT Bandung adalah strategi kooperatif dengan kesepakatan informal, kesepakatan formal dan koalisi. Sedangkan strategi-strategi relasi yang digunakan YGPPT Bandung terhadap Kantor Sosial Kota Bandung adalah strategi kooperatif dengan perjanjian kontrak, kesepakatan formal dan koalisi, strategi-strategi relasi yang digunakan terhadap PSBN Wyata Guna adalah strategi kooperatif dengan bentuk kesepakatan informal, kesepakatan formal dan bentuk koalisi.
Sedangkan teknik relasi sesuai dengan tujuan relasi antar organisasi antara PSBN Wyata Guna Bandung, Kantor Sosial Kota Bandung dan YGPPT Bandung sebagai berikut; teknik-teknik relasi yang digunakan Kantor Sosial Kota Bandung terhadap YGPPT Bandung dan PSBN Wyata Guna Bandung adalah pengumpulan informasi, teknik "lobbying" dan teknik membentuk jaringan (networking). Teknik-teknik relasi yang digunakan PSBN Wyata Guna Bandung terhadap Kantor Sosial adalah pengumpulan informasi, teknik "lobbying", teknik pemasaran, teknik membentuk jaringan dan teknik kolaboratif, sedangkan terhadap YGPPT, teknik relasi yang digunakan adalah pengumpulan informasi, teknik lobbying", teknik pemasaran dan teknik membentuk jaringan. Teknik-teknik relasi yang digunakan YGPPT Bandung terhadap Kantor Sosial Kota Bandung dan PSBN Wyata Guna Bandung adalah pengumpulan informasi, teknik "lobbying" dan teknik "co-option".
Penggunaan strategi dan teknik relasi antar organisasi yang digunakan suatu organisasi social memiliki relevansi dengan tujuan relasi antarorganisasi yang akan dicapai sesuai dengan kebutuhan organisasi, posisi organisasi dalam lingkungan tugas serta elemenelemen yang dipertukarkan dan dikontrol oleh masing-masing organisasi. Oleh sebab itu, sebagai rekomendasi dalam penelitian ini perlu ada ketegasan dan kejelasan posisi dan wewenang masing-masing organisasi dalam relasi antarorganisasi, sehingga masing-masing organisasi untuk mendapatkan elemen-elemen yang dikontrol oleh organisasi lainnya dapat mempertimbangkan secara rata-rata strategi dan teknik relasi antar organisasi sesuai dengan posisi dan kewenangannya dalam lingkungan tugasnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Widiawan
"Kemajuan Teknologi Informatika khususnya internet membawa perubahan yang sangat cepat dan dapat memberikan manfaat positif, namun intemet juga memiliki' banyak kelemahan yang dapat dimanfaatkan secara negatif oleh sebagian penggunannya. Di Indonesia pengguna Internet masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara seperti Singapura, Cina, Korea Selatan, Jepang, India, Australia, serta beberapa negara lainnya. Hal ini dapat diakibatkan antara lain karena faktor budaya, daya beli masyarakat Indonesia yang masih rendah, kurangnya dukungan pemerintah, dll. Namun yang mengherankan meskipun jumlah pengguna internet di Indonesia tergolong kecil, tetapi angka kejahatan Internet di Indonesia sangat tinggi, Hal ini terlihat dari banyaknya hasil survey yang dilakukan menjelaskan posisi Indonesia yang dinilai memiliki kontribusi terhadap cyber crime yang cukup besar. Realitas tersebut membangun gambaran negatif yang mewakili entitas dan identitas bangsa Indonesia di lingkup peraauran global, dan bila dilihat dari konsep Ketahanan Nasional hal tersebut merupakan cerminan dari lemahnya kemampuan mengatasi ancaman, gangguan, Hambatan dan tantangan baik dari dalam maupun luar serta dapat membahayakan integritas, identitas, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara, dengan and lain cyber crime memiliki implikasi negatif dan merugikan Ketahanan Nasional Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk memperkecil penyalahgunaan internet di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui pengamatan dengan melakukan interaksi langsung dengan obyek yaitu internet, juga menggunakan pendekatan kuantitaif yang diperoleh dari hasil questioner dari beberapa pakar dibidangnya yang berkorelasi dengan teknologi internet, kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan alat bantu AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan altematif berupa saran yang sebaiknya digunakan untuk menekan dampak negatif dari penyalahgunaan internet agar dapat menunjang Ketahanan Nasional Indonesia, maka diperoleh beberapa altematif cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil penyalahgunaan internet di Indonesia, diantaranya sebagai berikut ; alternatif pertama adalah membuat regulas/ peraturan atau undang-undang yang mengatur kejahatan internet secara khusus. Hal ini sangat beralasan mengingat sampai saat ini di Indonesia masih belum mempunyai hokum yang mengatur kejahatan internet secara khusus. Alternatif kedua adalah memberikan kewenangan kepada institusi intelegen baik dari POLRI, BAIS, BIN, kejaksaan dan aparat lain yang terkait, serta bekerja sama dengan IPS (Internet Service Provider) atau Penyedia Jasa Layanan Internet untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan disalahgunakannya internet. Alternatif ketiga adalah melakukan blocking situs yang terindikasi dapat disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan cyber.
Progress of Technology Informatics specially Internet bring very change quickly and can give positive benefit, but internet also have many weakness to be exploited negatively by some people. In Indonesia internet consumer still pertained to lower in comparison with state like Singapore, Chinese, South Korea, Japan, India, Australia, and also some other state. This matter can be resulted because of cultural factor, lower purchasing power some Indonesian, lack of governmental support, etc. Surprisingly the Internet consumer in Indonesia pertained-is small; but the number of internet crime in Indonesia is very high, This seen from the result of survey which is explained assessed Indonesia position have contribution to cyber crime is big enough. The reality build negative picture which deputize Indonesian nation identity and entity in global scope, and if seen from National Resilience concept represent reflection from weakening of ability overcome threat, trouble, And challenge resistance either from in and also outside and can endanger integrity, identity, the continuity of nation life and state, with other meaning cyber crime have negative implication and harm Indonesia National Resilience. IS required effort to minimize the crimes of internet in Indonesia.
This research use qualitative approach, data obtained from perception by direct interaction with object that is internet, also use quantitative approach to obtain questioner result from some expert which have correlation with internet technology, then by using appliance assist AHP (Analytical Hierarchy Process) to determine alternative suggestion which are better be used to depress negative impact from abuse of internet can support Indonesian National Resilience, hence obtained some alternative way to minimize the internet crime in Indonesia, among others as follows ; first alternative is to make regulation or law to arrange the internet crime specifically this is very occasion because till now Indonesia have no owned law to arrange the Internet crime. Second alternative by giving right to Intelligence institution either from POLICE, BAIS, BIN, Public attorney And related other government officer, and also cooperate with ISP (Internet Service Provider) to make investigation and monitoring in order to anticipating possibility misusing of internet. Third alternative is blocking site which is indicating can be misused to act the cyber crime.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan internet telah mempermudah seluruh bidang kehidupan, mulai dari kegiatan perkantoran,rancang bangun teknologi,sistem kontrol,perbankan dan pendidikan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suziana Fitriyana
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Hari Kuncoro Seno
"Internet adalah suatu jaringan komputer-komputer yang saling berhubungan melalui jaringan internasional yang meliputi jutaan komputer-komputer diseluruh dunia. Untuk itu sudah sewajarnya kalau Politeknik UI mempublikasikan berita-berita atau informasi-informasi mengenai Politeknik melalui Homepage Politekni UI yang bisa diakes oleh browser internet diseluruh dunia. Untuk ini telah diadakan kerja sama dengan para pejabat yang berwenang di Politeknik yang selama ini telah mengasuh Politeknik untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan seperti misalnya misi dan tujuan pendidikan, jurusan yang ada, nama staf pimpinan dan staf pengajar, peta, program-program yang ditawarkan. Kemudian data dan informasi yang telah siap diolah dengan mengunakan aplikasi pemrograman HTML atau "Hyper Text Markup Language " agar dapat diterima oleh program browser oleh para pembaca situs WWW di internet. Dokumen HTML adalah dokumen teks biasa hanya kekhususanya adalah dokumen HTML mengandung tag-tag yang berfungsi untuk memerintahkan browser Web untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasi. Saat ini dibanyak pemakai komputer di dunia yang memakai browser Netscape dan Microsoft Explorer disamping Unix. HTML Homepage Politeknik dibuat dengan Netscape Gold 3.0. Dengan selesainya pembuatan Homepage Politeknik UI maka sekarang masyarakat internet di dunia dapat mengakses berita-berita terbaru dari Politkenik Negeri Jakarta melalui alamat http:/www.geocities.com/SiliconValley/Claip/9784"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Safitri Ramadhani
"Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh pihak karena kegunaannya di berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut memicu bertambahnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, banyaknya jumlah pengguna tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas dan pemerataan akses internet yang baik. Masih ada wilayah di Indonesia yang memiliki kualitas jaringan internet buruk bahkan tidak terjangkau internet. Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokan wilayah di Indonesia berdasarkan kualitas jaringan internet menggunakan Algoritma Genetika KMedoids. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengumpulkan wilayah dengan karakteristik yang sama berdasarkan kualitas jaringan internet, sehingga dapat dilihat wilayah mana saja yang sudah memiliki kualitas jaringan internet yang baik dan wilayah mana saja yang masih perlu perbaikan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari website Speedtest dengan total 84 wilayah. Adapun variabel yang digunakan di antaranya yaitu Mobile Download, Fixed Download, Mobile Upload, Fixed Upload, Mobile Latency, Fixed Latency, Mobile Provider, dan Fixed Provider. Hasil dari penelitian ini didapatkan 6 klaster dengan nilai evaluasi Davies-Bouldien Index sebesar 0,7647. Klaster 1 terdiri dari 19 wilayah dengan kualitas internet kurang baik, klaster 2 terdiri dari 27 wilayah dengan kualitas internet yang standar, klaster 3 terdiri dari 12 wilayah dengan kualitas internet baik, klaster 4 terdiri dari 6 wilayah dengan kualitas internet yang sangat baik, dan klaster 5 terdiri dari 6 wilayah dengan kualitas internet yang cukup baik.

Internet has now become an essential necessity for everyone due to its utility in various aspects of life. This has led to an increase in the number of internet users worldwide, including in Indonesia. However, the growing number of users has not been accompanied by an improvement in the quality and equitable access to internet services. There are still areas in Indonesia with poor internet quality or even lack of internet access. In this study, a clustering of territory in Indonesia based on internet quality was performed using the Genetic Algorithm K-Medoids. The objective of this clustering was to group territories with similar internet quality characteristics, in order to identify territories that already have good internet quality and territories that require improvement. The data used in the study was obtained from the Speedtest website and covered a total of 84 territories. The variables used included Mobile Download, Fixed Download, Mobile Upload, Fixed Upload, Mobile Latency, Fixed Latency, Mobile Provider, and Fixed Provider. The results of the study revealed 6 clusters with a Davies-Bouldin Index evaluation score of 0,647. Cluster 1 consists of 19 territories with poor internet quality, cluster 2 consists of 27 territories with standard internet quality, cluster 3 consists of 12 territories with good internet quality, cluster 4 consists of 6 territories with very good internet quality, and cluster 5 consists of 6 territories with fairly good internet quality."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>