Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fawzy Fachrurozy Sujana
"Skripsi ini membahas pengaruh dari Self-image congruity dan proses Identifikasi terhadap minat beli konsumen di Indonesia pada produk karakter berlisensi, khususnya produk figurine tokoh Hatsune Miku dari seri Vocaloid. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya Self-image congruity mempengaruhi secara positif proses identifikasi seseorang dalam bentuk Actual-self, Ideal-self, maupun Ought-self Identification. Tetapi, hanya bentuk identifikasi Actual-self yang ditemukan berpengaruh secara positif terhadap attitude konsumen kepada produk, yang kemudian secara positif mempengaruhi minat beli .konsumen terhadap produk karakter berlisensi figurine Hatsune Miku.

The purpose of this study is to adapt the self congruity and identification theories to examine consumer's purchase intention for character licensed merchandise. Whether the self congruity and identification process affect positively or not to Indonesian consumer's intention to purchase licensed figurine products adapted from Vocaloid character Hatsune Miku. This is a study with quantitative approach with descriptive design. Research found that the self image congruity between consumers and the character positively affect the consumers' process of identification in all three types Actual self, Ideal self, and Ought self Identification, although only consumers' Actual self Identification positively affect the evaluation process of attitude toward product which then positively affect their purchase intention towards Hatsune Miku figurine product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sukri
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citrawinda Noerhadi
"ABSTRAK
Dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara, merek merupakan salah satu faktor yang penting yang dapat mempengaruhi kelancaran perdagangan tersebut. Dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia, ada kecenderungan dari para usahawan dalam negeri untuk Sengaja memalsukan merek terkenal , biasanya merek luar negeri , yang dibubuhkan pada barang-barang produksi dalam negeri dengan mutu rendah . Suatu perbuatan melanggar hukum terhadap hak atas merek adalah suatu perbuatan yang melanggar hak subyektif orang lain, dimana dengan perbuatan melanggar hukum terhadap merek tersebut, pelaku akan mendapatkan suatu keuntungan dari perbuatannya tersebut dan dipihak lain menimbulkan kerugian pada yang berhak atas merek itu. Selain itu konsumen juga dirugikan atas adanya perbuatan melanggar hukum terhadap hak atas merek itu karena konsumen akan mendapatkan barang tidak seperti yang diingininya, melainkan mendapat barang dengan merek yang sama atau sama pada pokoknya dengan merek yang diingininya. Pendaftaran atas suatu merek adalah penting walaupun tidak diwajibkan, karna dengan adanya pendaftaran ini dapat dicegah usaha-usaha dari orang lain yang tidak berhak yang akan mendaftarkan merek tersebut dan pula untuk mempermudah pembuktian dalam perkara merek yang mungkin saja terjadi. Disini dapat dilihat bahwa Indonesia menganut stelsel deklaratif. Hubungan antara perinohonan untuk pembatalan suatu merek (pasal 10 undang-undang No.21 tahun 1961) dengan perbuatan melanggar hukum terhadap ,hak atas merek (pasal 1365 kitab Undang Undang Hukum Perdata) adalah : - pasal 10 Undang Undang No.21 tahun 1961 adalah acara yang khusus yang terikat pada waktu sembilan bulan, tidak dapat banding melainkan langsung kasasi dan tidak dapat disertai ganti rugi ataupun suatu pelaksanaan lebih dahulu. - pasal 1365 Kitab Undang Undang Hukum Perdata adalah menurut acara perdata biasa, tanpa terikat waktu, dapat banding dan dapat disertai dengan ganti rugi dan pelaksanaan lebih dahu lu. Adapun tujuan dari Undang Undang No.21 tahun 1961 ada lah : 1. Melindungi khalayak ramai terhadap barang-barang yang memakai merek yang sudah dikenalnya sebagai merek-merek yang bermutu baik, tujuan mana hendak dicapai dengan menertibkan kepatutan. didalam lalu lintas perdagangan. 2. Melindungi industrialis dan pedagang yang menjadi pemakai pertama dari mereknya, tidak perduli apakah merek itu sudah didaftarkan atau belum. 3. Menciptakan dan memelihara moral perdagangan yang baik."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Helene
"Merek adalah bagian yang penting dari dunia ekonomi, maka dari itu diperlukan perlindungan atas hak atas merek yang bersangkutan.. Salah satu jenis sengketa merek yang dibahas dalam penelitian ini adalah sengketa pembatalan pengalihan hak atas merek. Peraturan perundang-undangan yang ada pada saat ini belum bisa mengatur penyelesaian efektif untuk memeriksa dan memutus sengketa yang bersangkutan bahkan Pengadilan Niaga karena kompetensi yang terbatas. Hasil penelitian ini menyarankan agar dibentuknya satu badan peradilan khusus yang dapat memeriksa dan memutus semua sengketa yang berkaitan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual.

As an important part of economy, trademark right needs proper protection. One kind of trademark dispute which is exposed in this study is dispute of annulment of transfer of trademark right. Until today, regulations are not yet able to regulate an effective solution to verify and solve this particular dispute, even the Indonesian Commercial Court due to it's limited competence. The purpose of this study is to suggest the authority to establish one court which has the competence to solve any kind of intellectual property dispute."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S22493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Nuraini
"Berkembangnya masalah merek dewasa ini merupakan konsekwensi logis dari bertambah ramainya dunia perdagangan. Dan sejalan dehgan semakin pesatnya arus perdagangan tersebut, masuk pula pengaruh-pengaruh asing ke Indonesia sehingga menimbulkan orientasi pada konsumen kita bahwa segala sesuatu yang bermerek luar negeri itu baik. Keadaan ini tentunya tidak akan disia-siakan begitu saja oleh para produsen/pengusaha yang cepat tanggap terhadap kehendak konsumen. Ironisnya hal ini kemudian terwujud dengan dipalsukannya atau ditirunya merek-merek asing tersebut oleh para produsen/pengusaha kita dengan maksud agar produk-produk yang dipasarkannya tersebut laku terjual dan menjadi laris di pasaran. ' Hal ini dilakukan mereka karena di dalam UU Merek 1981 tidak ada ketentuan yang- mengatur mengenai larangan pemakaian merek luar negeri. Namun keadaan ini justru menimbulkan kecaman dari pihak pemilik merek asing yang mereknya ditiru/dipalsu tersebut. Sebagai salah satu negara anggota Konyensi Paris, Indonesia tentunya harus memperhatikan " kritikan ini. Karenanya kemudian dikeluarkanlah Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02-HC.01.01 tahun 1987 tentang Penolakan Permohonan Merek Yang Mempunyai Persamaan Dengan Merek Terkenal Orang Lain. Adapun dasar pertimbangan dikeluarkannya SK Menteri ini adalah bahwa pemakaian merek terkenal milik orang lain tersebut akan menyesatkan masyarakat tentang asal-usul serta kwaiitas sesuatu barang sehingga masyarakat akan keliru untuk memilih barang yang bermutu baik . Mengingat usia UU Merek yang sudah relatif' tua dan efektivitasnya yang kurang mengenai sasaran lagi, maka adalah wajar apabila dalam perkembangan selanjutnya peraturan ini seringkali kurang mampu lagi mengatasi kesulitan-kesulitan atau permasalahan yang ada. Oleh karenanya perlu segera dilakukan revisi terhadap undangundang ini agar mengenai sasaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembangunan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S22918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lendy Aulina
"Sustainability menjadi tantangan yang dihadapi perusahaan seiring meningkatnya perhatian konsumen terhadap aktivitas bisnis ramah lingkungan dan permintaan green brand. Industri kosmetik dan personal care termasuk industri yang terus berkembang permintaannya, terutama green cosmetics dan personal care. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh green brand positioning, green brand knowledge, dan attitude toward green brand terhadap green product purchase intention dari The Body Shop sebagai salah satu brand kometik dan personal care ramah lingkungan yang juga membuktikan komitmen peduli lingkungannya pada aktivitas perusahaan. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang belum pernah membeli produk The Body Shop dan berdomisili di Jabodetabek. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling dimana hasilnya menunjukkan jika green brand positioning tidak berpengaruh terhadap attitude toward green brand, namun berpengaruh positif terhadap green brand knowledge, sedangkan, green brand knowledge berpengaruh positif terhadap attitude toward green brand yang dilanjutkan dengan pengaruh positif attitude toward green brand terhadap green purchase intention.

Sustainability becomes a challenge to companies because of the increasing consumers rsquo attention to eco friendly business activities and demand for green brand. Cosmetics and personal care industry is one of potential businesses that have significant increase in demand, especially for green cosmetics and personal care. This study has purpose to analyze the influence of green brand positioning, green brand knowledge, and attitude toward green brand to green product purchase intention of The Body Shop as green brand cosmetics and personal care which has proven their commitment to the environment through their company activitiess. The sample was consumers who have never bought The Body Shop and lived in Jabodetabek. Then, the collected data was processed using Structural Equation Modelling. Finally, the results of this research showed that green brand positioning does not have positive effect on attitude toward green brand, but has positive effect on green brand knowledge. Meanwhile, green brand knowledge has positive effect on attitude toward green brand followed by positive effect of attitude toward green brand on green purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriesty Kusumaningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand image L’Oréal terhadap minat beli produk "L’Oréal Men Expert" pada konsumen pria di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pria berusia 25 - 54 tahun, yang mengetahui produk “L’Oréal Men Expert”, namun belum pernah membeli produk tersebut, serta berdomisili di wilayah Jakarta. Metode yang peneliti gunakan adalah nonprobability sampling, serta teknik penarikan sampel purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, dan data dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image L’Oréal memiliki pengaruh yang kuat terhadap minat beli produk "L’Oréal Men Expert" pada konsumen pria di Jakarta. Brand Image memiliki pengaruh sebesar 52.6% dan sisanya sebesar 47.4% dipengaruhi oleh faktor lain.

The objective of this research is to analyze how is the effect of brand image of L’Oréal towards the purchase intention of "L’Oréal Men Expert" product on men in Jakarta. This research applied the quantitative approach. The sample of this research is 100 men aged 25-54 years old, who knows "L’Oréal Men Expert" product, yet have never bought the product. The method used in this research is the non-probability sampling method, with purposive sampling technique. This research used questionnaire as the research instrument, and analyzed the data using linear regression. The result of this research indicates that brand image of L’Oréal has a strong effect towards the purchase intention of “L’Oréal Men Expert” product on men in Jakarta. The effect of brand image towards the purchase intention is equal to 52.6%, and the residue is equal to 47.4% for the effect of other factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan citra merek kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian Eiger di wilayah Jabodetabek. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian diambil berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 135 responden dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena apabila merek dengan citra yang baik akan memberikan jaminan kualitas sehingga meskipun harga yang ditetapkan oleh perusahaan tinggi, tidak menjadi suatu penghalang bagi konsumen dalam keputusan pembelian.
Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena kualitas yang baik dapat mengakibatkan peningkatan penjualan dan peningkatan citra perusahaan di mata masyarakat. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu kualitas produk. Dan perusahaan diharapkan tetap menjaga kcitra merek, kualitas produk, dan harga dengan baik agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diharapkan konsumen.

The purpose of this study to determine whether there is influence and brand image of product quality and price to purchase decision of Eiger in Jabodetabek region. The technique used is purposive sampling. The research data was taken based on questionnaires filled by 135 respondents by using multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that brand image has a significant effect on purchasing decisions because if a brand with a good image will provide quality assurance so that even if the price set by the company is high, it does not become a barrier for consumers in purchasing decisions.
Product quality significantly influences purchasing decision because good quality can lead to increase sales and improvement of corporate image in the eyes of society. Price has a significant effect on purchasing decision because the price can show the quality of the brand from a product quality. And the company is expected to keep the brand image, product quality, and price well to fit the needs and desires that consumers expect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Mahatma Yuda Bakti
"Label kualitas merupakan salah satu atribut produk yang dianggap penting dalam proses keputusan pembelian. Meski demikian, studi mengenai peran label kualitas masih jarang dilakukan dan beberapa temuan menghasilkan temuan yang kontradiktif. Untuk mengisi kesenjangan yang ada dalam literatur, penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pengaruh label kualitas terhadap sikap konsumen (kualitas produk dan niat membeli) dalam mengambil keputusan pembelian produk, tergantung pada brand familiarity dan keterlibatan produk.
Penelitian ini dilakukan dengan 2 studi eksperimen. Desain eksperimen studi 1 yaitu 2 (label kualitas: ada vs tanpa label) x 2 (Brand familliarity : familiar vs unfamiliar) dengan eksperimen between- and within-subject. Partisipan studi 1 diperoleh sebanyak 155 mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Sedangkan, desain eksperimen studi 2 yaitu 2 (label kualitas: ada vs tanpa label) x 2 (keterlibatan produk : tinggi vs rendah) dengan eksperimen between- and within-subject. Partisipan studi 2 diperoleh sebanyak 266 mahasiswa S1 Universitas Jendral Soedirman.
Hasilnya menunjukan bahwa pengaruh label kualitas terhadap persepsi kualitas produk dan niat membeli produk tergantung pada brand familiarity. Hal yang sama, pengaruh label kualitas terhadap persepsi kualitas produk dan niat membeli produk tergantung pada keterlibatan produk.

Quality label is one of the attributes of the products that are considered important in the purchase decision process. However, studies on the role of the quality label is rarely conducted and some of the findings resulted in contradictive findings. To fill the existing gap in the literature, this study intends to examine the effect of quality label on consumer attitudes (product quality and purchase intention) in making purchasing decisions of products, depends on brand familiarity and product involvement.
This research was conducted with two experimental studies. Experimental design of study 1 was 2 (quality label : present vs not present) x 2 (brand familiarity: familiar vs unfamiliar) with a between- and within-subject experiments. Participants of study 1 was obtained as many as 155 bachelor students from University of Indonesia. Meanwhile, experimental design of study 2 was 2 (quality label : present vs not present) x 2 (product involvement: high vs low) with a between- and within subject experiments. Participants of study 2 was obtained as many as 266 bachelor students from Jenderal Soedirman University.
The result shows that the effect of quality label on perceived product quality and intention to buy the product depends on brand familiarity. Similarly, the effect of quality label on perceived product quality and intention to buy the product depends on product involvement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>