Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anditha Destiana
"Penilaian kualitas air Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan telah dilakukan pada bulan September-November 2017. Penelitian ini dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian sungai yang masih asri, sudah ditata oleh masyarakat dan sudah dilakukan betonisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas air dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan makroinvertebrata perifitik sebagai bioindikator. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive random sampling dengan mengambil tumbuhan akuatik yang terdapat pada tepi sungai Ciliwung serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel makroinvertebrata perifitik yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI. FBI digunakan untuk menguji kualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap famili makroinvertebrata perifitik, nilai FBI Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan berkisar antara 6.146-7.428 yang mengindikasikan perairan ini tergolong dalam kualitas perairan agak buruk-buruk, dan memperoleh 14 famili makroinvertebrata dengan kisaran nilai toleransi 1--10.

A research of Water Quality Test in Ciliwung River Across Depok ndash South Jakarta has been done from September November 2017. An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the unconstructed area, settlement area and normalization sheet pile area. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using perifitic macroinvertebrates as bioindicator through Family Biotic Index FBI. Macroinvertebrates samples were taken using method of purposive random sampling by collecting aquatic plant samples in Ciliwung River, along with measurement of physical and chemical parameters. Macroinvertebrates samples were analyzed using Family Biotic Index. The FBI value of Ciliwung River Across Depok-South Jakarta were classified as poor quality with scores range between 6.146 ndash 7.428 and the results obtained were fourteen families have found with different tolerance, score range between 1-10."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zendy Rachel Virginia
"Penelitian mengenai penilaian kualitas perairan Situ Agathis Kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat telah dilakukan pada bulan Oktober--November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji penggunaan makro invertebrata yang bersifat perifitik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling, mengambil tumbuhan yang terdapat pada kolom air di stasiun inlet, midlet dan outlet serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI, indeks keragaman Shannon-Wiener, dan indeks Dominansi Simpson. FBI digunakan untuk mengujikualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap family, dan nilai FBI Situ Agathis adalah 6,71 yang termasuk kedalam perairan berkualitas buruk dengan tingkat pencemaran berat. Indeks keanekaragaman H' pada Situ Agathis adalah 1,93 tergolong keanekaragaman sedang yang artinya jumlah individu tidak seragam dannilai dominansi Situ Agathis sekitar 0,21.yang menunjukan tidak terdapatnya jenismakroinvertebrata yang dominan di Situ Agathis karena nilai dominansi beradadibawah 0,5.

A research of Water Quality Assessment in Situ Agathis, Universitas Indonesia,Depok has been done from October November 2016. The reasearch was aimed toidentify and analyze the use of perifitic macroinvertebrates for assesing waterquality of Situ Agathis. Macroinvertebrates samples were taken using purposiverandom method by collecting plants sampel in three different stations inlet,midlet, and outlet of Situ Agathis, along with measurement of physical andchemical parameters. Macroinvertebrates sampel were identified and analyzedusing Family Biotic Index FBI , Shannon Wiener diversity index, and Simpson 39 sdominance index. The FBI value of Situ Agathis were classified as poor qualitywith score 6.71. The biodiversity index value of Situ Agathis was 1.93 andclassified as moderate diversity. The dominancy index of Situ Agathis was 0.21,and it indicated that there was no dominancy among macroinvertebrates familyfound in Situ Agathis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nanda Rizkia
"Penelitian mengenai kualitas air di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami, sudah dilakukan penataan lahan, dan sudah dilakukannya normalisasi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui Indeks Saprobik. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini.
Hasil penelitian diperoleh tujuh divisi plankton yaitu Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, Charophyta, Pyrophyta, dan Amoebozoa. Divisi Charophyta, Pyrophyta dan Amoebozoa tidak terdapat dalam daftar perhitungan Indeks Saprobik. Sungai Ciliwung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 1,39 - 1,89 dengan nilai rata - rata 1,71. Nilai tersebut menggambarkan kondisi perairan di Sungai Ciliwung tergolong pada fase oligosaprobik/b - mesosaprobik hingga oligosaprobik, yang menunjukkan tingkat pencemaran sangat ringan dengan bahan pencemar berupa sedikit bahan organik dan anorganik.

An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the natural area, settlement area and normalization area. This research has been conducted from October until November 2017. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using plankton as bioindicator through Saprobic Index. Not only samples of organisms were taken, but environmental parameter also measure.
The results obtained were seven divisions of plankton namely Chlorophyta, Crysophyte, Euglenophyte, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa. However, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa divisions are not covered in saprobic index calculation. Ciliwung River has saprobic index range from 1,39 ndash 1,89 with the average score 1,71 which categorized as oligosaprobic b ndash mesosaprobic to oligosaprobic phase, which shows the level of pollution is very light with light organic and inorganic contaminant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiamira Dwi Ariani
"Penelitian mengenai kualitas air Ciliwung telah dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami, wilayah yang sudah dilakukan penataan dan yang sudah di normalisasi pada bulan September hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kualitas perairan Sungai Ciliwung perbatasan Depok dan Jakarta Selatan berdasarkan makrozoobentos dan dianalisis menggunakan metode Biological Monitoring Working Party - Average Score Per Taxon BMWP - ASPT. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini.
Hasil penelitian didapatkan 22 famili makrozoobentos antara lain Chironomidae, Tubificidae, Buccinidae, Physidae, Lymnaidae, Planorbidae, Thiaridae, Viviparidae, Ampularidae, Palaemonidae, Parathelpusidae, Corbicullidae, Lestidae, Lindeniidae, Libellulidae, Aeshinidae, Corduliidae, Erpobdellidae, Hydropsychidae, Glossiphonidae, Hymenosomatidae, Dugesiidae. Sungai Ciliwung perbatasan Depok - Jakarta Selatan memiliki kisaran nilai ASPT 3 ndash; 4,87 yang mengindikasikan bahwa kondisi perairan tergolong dalam kualitas perairan agak buruk hingga sangat buruk.

A research of water quality test in Ciliwung has been conducted at three stations representing the unconstructed area, settlement area and normalization area from September until November 2017. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River across Depok ndash South Jakarta using makrozoobentos as bioindicator through Biological Monitoring Working Party Average Score Per Taxon BMWP ASPT method. Environmental parameter also measure.
The results obtained were twenty two families of makrozoobentos namely Chironomidae, Tubificidae, Buccinidae, Physidae, Lymnaidae, Planorbidae, Thiaridae, Viviparidae, Ampularidae, Palaemonidae, Parathelpusidae, Corbicullidae, Lestidae, Lindeniidae, Libellulidae, Aeshinidae, Corduliidae, Erpobdellidae, Hydropsychidae, Glossiphonidae, Hymenosomatidae, Dugesiidae. Ciliwung River across Depok ndash South Jakarta has ASPT range between 3 ndash 4,87 which classified as poor quality water.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Wijayanto
"Ciliwung telah mengalami perubahan kondisi lingkungan diakibatkan adanya penataan dan normalisasi. Berdasarkan hal tersebut pada bulan Oktober hingga November 2017 di Ciliwung perbatasan Depok hingga Jakarta selatan telah dilakukan studi pengaruh kondisi lingkungan terhadap keragaman makrozoobentos pada daerah Sungai Ciliwung yang alami, penataan dan normalisasi.
Penelitian tersebut bertujuan menggambarkan keragaman makrozoobentos di Ciliwung berdasarkan tingkat adaptasinya pada wilayah alami, penataan dan normalisasi. Penelitian dilakukan di 3 stasiun yang ditentukan dengan metode purposive sampling.Stasiun 1 di Jalan Tole Iskandar sebagai daerah alami, stasiun 2 di Srengseng Sawah sebagai daerah penataan, dan stasiun 3 di T.B. Simatupang sebagai daerah normalisasi.
Dari hasil penelitian didapatkan 24 Genus. Jumlah genus dan kepadatan terbesar berada di stasiun 2 dengan jumlah Genus 20 dan kepadatan 114 ind/m2. Keanekaragaman H tertinggi di stasiun 1 dengan nilai 2,5541. Keseragaman E tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,8941. dan dominansi tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,2343. Berdasarkan parameter lingkungannya, keragaman makrozoobentos dipengaruhi parameter fisika berupa kedalaman, turbiditas dan tipe substrat akibat perubahan kondisi lingkungan.

Ciliwung experienced changes in environmental conditions due to the arrangement and normalization. Based on the case at Ciliwung across of Depok to south Jakarta from October to November 2017, study about the effect of environmental conditions on the macrozoobentos diversity on the Ciliwung in natural area, land conversion and normalization has been conducted.
The study aims to describe the macrozoobenthos diversity in Ciliwung based on adaptation rates in natural areas, structuring and normalization. The research was conducted at 3 stations that determined by purposive sampling method. Station 1 at Jalan Tole Iskandar as natural area, station 2 in Srengseng Sawah as the land conversion, and station 3 in T.B. Simatupang as a normalization area.
From the results obtained 24 Genus. The largest number of genus and densities are at station 2 with Genus number 20 and density 114 ind m2. Highest H 39 diversity at station 1 with a value of 2.5541. Uniformity E is highest at station 3 with a value of 0.8941. and the highest dominance in station 3 with value 0,2343. Based on environmental parameters, the diversity of macrozoobentos is influenced by physical parameters such as depth, turbidity and substrate type due to changes in environmental conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwindha Meisa
"Penelitian mengenai kualitas perairan dengan menggunakan indeks biotik berdasarkan makrozoobenthos telah dilakukan di Situ Agathis,Universitas Indonesia pada bulan Oktober hingga Desember 2016. Penelitian bertujuan mengidentifikasi makrozoobenthos dan mengkaji penggunaannya sebagai bioindikator dengan indeks biotik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di enam titik berbeda pada wilayah inlet, midlet, dan outlet Situ Agathis. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling disertai dengan pengukuran parameter lingkungan.
Hasil penelitian diperoleh empat famili makrozoobenthos yaitu Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, dan Tubificidae. Selain itu ditemukan juga filum Nematoda. Nilai Family Biotic Index FBI Situ Agathis termasuk kategori sangat buruk dengan nilai FBI rata-rata 7,98. Indeks keanekaragaman jenis makrozoobenthos di Situ Agathis adalah 0,62 dan termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman yang rendah. Situ Agathis memiliki nilai dominansi 0,59 menunjukkan adanya dominansi oleh salah satu famili yaitu famili Chironomidae.

An assessment of water quality using biotic index of macrozoobenthos has been done in Situ Agathis, Universitas Indonesia from October to December 2016. This study was aimed to identify and analyze the use of macrozoobenthos as bioindicator using biotic index to assess water quality of Situ Agathis. Macrozoobenthos samples was taken at six different point at inlet, midlet, and outlet of Situ Agathis using purposive random method along with measurement of environmental physical and chemical parameters.
There are four families of macrozoobenthos, those are Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, Tubificidae and one filum, Nematode. The Family Biotic Index FBI value of Situ Agathis classified as very poor with mean score is 7.98. The biodiversity index of Situ Agathis score is 0.62 and classified as low diversity. Situ Agathis have dominancy score was 0.59 that indicate there is a family dominant among macrozoobenthos, that is Chironomidae.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Elizabeth Imelda
"Penelitian mengenai studi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami Jembatan Panus, area penataan Srengseng Sawah, dan area betonisasi T.B Simatupang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas fitoplankton pada tiga stasiundi Sungai Ciliwung dengan melihat perbedaan nilai kelimpahan, H, E, dan D. Hasil penelitian menyatakan bahwa keanekaragaman di setiap stasiun tergolong rendah dengan kemerataan yang tidak merata dan tidak adanya dominansi. Hal tersebut menggambarkan kondisi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung tidakstabil dengan keragaman yang rendah dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung kehidupan fitplankton.

The research of the phytoplankton community structure in the Ciliwung River was conducted in three stations that representing the unspoiled area Jembatan Panus, settlement area Srengseng Sawah, and sheet pile area T.B Simatupang. The studywas conducted from October to November 2017. The purpose of this research was toknow the difference of phytoplankton community structure at three stations inCiliwung River by looking at the difference of abundance index, H 39, E, and D values. The research results stated that the diversity in each station was low with evenness evenly and the absence of dominancy. This result illustrated that the phytoplankton rsquo community structure in the Ciliwung River was unstable with low diversity and unsuitable environmental conditions for phytoplankton.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthiah Fadillah Prinasti
"ABSTRAK
Daerah Tangkapan Air pada cascade-pond system di kampus Universitas Indonesia UI adalah daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Peningkatan tutupan yang tidak kedap air mempengaruhi kualitas aliran di daerah tangkapan air. Keadaan kualitas sistem perairan dapat dinilai antara lain dengan menggunakan indeks biotik dan distribusi makroinvertebrata yang diamati. UI berencana mengurangi dampak negatif penurunan kualitas sistem perairan dengan melakukan audit keadaan kesehatan sistem kolam kaskade. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kesehatan perairan berdasarkan indeks biotik pada cascade-pond di kampus UI. Makroinvertebrata umumnya digunakan sebagai indikator tingkat pencemaran pada sistem perairan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode biomonitoring, dan dilakukan pada cascade-pond, yang terdiri dari enam kolam, dengan dua kali pengulangan. Identifikasi setiap individu makroinvertebrata yang tertangkap selama pengambilan sampel dilakukan di laboratorium. Karakteristik makroinvertebrata dinilai berdasarkan Average Skor Per Taxon ASPT dan Famili Biotik Indeks FBI . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan untuk memperbaiki keragaman makroinvertebrata di arah hilir sistem cascade-pon

ABSTRACT
Catchment area of cascade pond system at Universitas Indonesia UI campus is an area with high population density. Increasing of impervious cover affected stream quality in the catchment area. The state of aquatic system quality can be assessed among others using biotic index and observed macroinvertebrates distribution. The management of UI campus plans to reduce the negative effect of decreasing the aquatic system quality by conducting audit the health state of cascade pond system. The objective of this study is to examine the water quality based on niotic index at cascade pond system at UI campus. Macroinvertebrates are commonly used as indicator of pollution level at aquatic system. Sampling is conducted using biomonitoring method, and is carried out at cascade pond system, which consisted of six ponds, by two times repetitions. The identification of any individual macroinvertebrates caught during the sampling is conducted in the laboratory. The characteristics of macroinvertebrates were assessed based on Average Score Per Taxon ASPT Index dan Family Biotic Index FBI .The results indicates that there is a tendency of improving diversity of macroinvertebrate in the downstream direction of the cascade pond system."
2017
S67434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Abidin
"Penelitian bertujuan untuk menilai kualitas Sungai Cibareno di Banten, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan menyatakan hasil identifikasi makrozoobentos sebagai bioindikator yang diambil dari 9 stasiun penelitian di Sungai Cibareno. Analisis makrozoobentos dalam rangka pemantauan kualitas Sungai Cibareno menggunakan Biological Monitoring Working Party - Average Score per Taxon (BMWP - ASPT) pada tingkat famili atau kelompok makrozoobentos berdasarkan toleransinya terhadap cemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian hulu, tengah, dan hilir sungai Cibareno berturut - turut memiliki nilai ASPT sebesar 5,3, 5,5 dan 4,8. Secara keseluruhan Sungai Cibareno memiliki nilai ASPT 5,2 dan termasuk dalam tingkat pencemaran ringan.

The main objective of this study was to assess the quality of Cibareno River in Banten, West Java. The research was conducted by explain the result of identification of macrozoobenthos as the indicator which taken form 9 research stations in Cibareno River. The analysis of macrozoobenthos in order to monitor the quality of Cibareno River is using Biological Monitoring Working Party - Average Score per Taxon (BMWP - ASPT) on the family level or groups of macrozoobenthos based on the tolerance of the organism against pollutant. The result showed that the head, the middle and the downstream of Cibareno River has the ASPT score about 5,3, 5,5 and 4,8. The entire score of Cibareno River is 5,2 and it means that the pollutant level is low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian tentang struktur komunitas ikan di Sungai
Aib, Kalimantan Selatan pada bulan Agustus 2007. Penelitian bersifat
deskriptif analitik dan bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan
komunitas ikan Sungai Aib sebagai lokasi acuan (reference site) yang
dibutuhkan dalam metode IBI (Index of Biotic Integrity). Sampel ikan
dikoleksi dari 3 stasiun di Sungai Aib yang telah ditentukan secara purposive
sampling. Sampel ikan yang diperoleh berjumlah 309 individu, terdiri atas 28
jenis ikan dan dapat digolongkan ke dalam 9 suku. Hasil yang diperoleh
kemudian dianalisis berdasarkan 3 kategori utama IBI, yaitu kekayaan dan
komposisi jenis, komposisi trofik, serta kelimpahan dan kondisi ikan. Seluruh
kategori tersebut dijabarkan dalam 12 metrik IBI. Pemberian skor dilakukan
hanya ke 6 metrik IBI yang dapat dinilai. Hasil tingkat kesehatan sungai
menunjukkan bahwa Stasiun 1 (skor 26) dan 3 (skor 28) berada dalam
kondisi sangat baik sedangkan Stasiun 2 (skor 22) dalam kondisi baik.
Berdasarkan perbandingan metrik IBI menggunakan komunitas ikan serta
observasi di lapangan, Sungai Aib dapat dijadikan sebagai calon lokasi acuan
karena memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan."
Universitas Indonesia, 2009
S31567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>