Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abiella Andrea Nunia Aditiara Putrini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang manajemen pemasaran dalam industri musik Indonesia, dalam hal ini adalah grup musik Project Pop. Dalam manajemen pemasaran terdapat segmentation, targeting, dan positioning, serta bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh faktor atau 7P Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain content analysis, disertai dengan in depth interview yang dilakukan pada enam informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Project Pop memiliki segmen yang luas dan sedang menyasar target segmen yang baru. Project Pop juga telah mempraktekan bauran pemasaran 7P dalam kegiatan produksinya, baik itu berbentuk lagu maupun penampilan panggung, walaupun mereka masih harus melakukan usaha lebih jika ingin berhasil.

ABSTRACT
This research discusses about the marketing management in Indonesian music industry, especially in musical group Project Pop. In marketing management, there are segmentation, targeting, and positioning, as well as marketing mix that containts seven factor called the 7P. The research design is qualitative content analysis with in depth interview with six informants to compliment. This research shows that Project Pop has a wide segmentation and is planning to target a new younger segment. Project Pop has practiced 7P of marketing mix in their song or performance production, although they still need to work on some elements in order to succeed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Devina Rosefin Aletta
"Transmedia storytelling sering digunakan sebagai strategi pemasaran musik yang efektif. Dalam konteks tersebut, salah satu grup musik asal Korea Selatan, EXO, menggunakan strategi tersebut untuk memasarkan karya-karyanya. Melalui penelitian ini, penulis bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konten yang dihasilkan EXO, serta melihat sejauh mana EXO dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip transmedia storytelling, Metode penelitian yang digunakan adalah desk research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EXO telah menerapkan konsep transmedia storytelling dalam pemasarannya secara tepat karena memenuhi keseluruhan prinsip dari transmedia storytelling.

Transmedia storytelling is often utilized as an effective marketing strategy for music. In this context, one of the South Korean music groups, EXO, employs this strategy to promote their works. The aim of this study is to describe and analyze the content produced by EXO, as well as to assess the extent to which EXO implements the principles of transmedia storytelling. The research methodology employed is desk research. The findings indicate that EXO has successfully implemented the concept of transmedia storytelling in their marketing efforts by adhering to the overall principles of transmedia storytelling."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisya Jenina Albayroni
"K-pop marketing merupakan strategi pemasaran khusus yang dilakukan oleh agensi hiburan K-pop yang menaungi para artis Korea Selatan kelas dunia. Artikel ini membahas tentang bagaimana NewJeans dengan agensi hiburannya, ADOR, meluncurkan strategi pemasaran baru yang lebih segar dan jarang ditemukan pada artis K-pop lain, hingga meraih banyak penghargaan meskipun usia grupnya masih terbilang muda. NewJeans merupakan grup K-pop yang debut pada tahun 2022, namun sudah menerima atensi yang sangat tinggi dari penggemar K-pop maupun masyarakat umum di dunia. Penelitian ini dilakukan menggunakan kajian literatur, disertai dengan analisa akun media sosial, aplikasi ponsel, dan situs web yang dimiliki NewJeans. Hasil penelitian ini mengungkapkan bagaimana strategi yang dibentuk, seperti strategi dalam proses debut, penggunaan aplikasi fans relations, dan viral marketing berhasil diterapkan oleh ADOR dan NewJeans.

K-pop marketing is a distinctive marketing strategy carried out by K-pop entertainment agencies who debuts world-class South Korean artists. This article discusses how NewJeans and its entertainment agency, ADOR, launched a new marketing strategy that is fresher and rarely found in other K-pop artists, and leads them to win many awards despite the relatively young age of the group. NewJeans is a K-pop group that debuted in 2022, but has received very high attention from K-pop fans and the general public around the world. This research was conducted using literature review methods, as well as by carrying out analysis of social media, phone applications, and website owned by NewJeans. The results of this study reveal how strategies were established, such as strategies in the debut process, using fan relations applications, and viral marketing that were successfully implemented by ADOR and NewJeans."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vitorio Mantalean
"ABSTRAK
Kemapanan major label yang notabene pihak paling berpengaruh dalam industri musik populer mengalami guncangan akibat demokratisasi akses yang disebabkan oleh revolusi digital, tak terkecuali di Indonesia. Hal tersebut membuat major label perlu mencari berbagai sumber pemasukan baru sejak bisnis music sales tak lagi dapat diandalkan sebagai tumpuan pendapatan. Grup band Nidji yang masuk pada saat industri musik populer Indonesia tengah limbung rupanya tetap mampu bertahan di saat banyak grup band seusianya lenyap tertelan ganasnya ombak industri. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Nidji sanggup mempertahankan diri sebagai grup band yang tetap populer dan produktif pada era keterpurukan industri musik populer Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaan Nidji menjadi ujung tombak pemasukan Musica Studio dalam bisnis manajemen artis membuat Nidji tetap dapat produktif dan populer selagi menguntungkan Musica Studio sebagai major label yang menaunginya. Selain itu, Musica Studio sebagai major label juga menerapkan sejumlah strategi guna menciptakan efisiensi produksi karya musik seraya melakukan ekspansi bisnis ke bidang-bidang lain.

ABSTRACT
The democratization of access caused by digital revolution shook the status quo of major label as the most influencing and decisive player in the pop music industry, including in Indonesia. It urged major labels to search for new sources of revenue since music sales business was no longer reliable. Music group Nidji, that stepped in at the time of Indonesia 39 s pop music industry was unsteady, apparently are still able to survive until now while other groups their age are drowning. Using qualitative approach, this case study research aims to find out how Nidji could maintain themselves as productive and popular music group in the adversity era of Indonesia pop music industry. The result shows that Nidji rsquo s willingness to be the spearhead of Musica Studio rsquo s revenue in artist management business kept themselves productive and popular while at the same time helped Musica Studio securing their revenue stream. In the other hand, Musica Studio as the major label also applied some strategies to create production efficiency while expanding their business to another sectors. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Nabilah Humaira
"Strategi Marketing Public Relations atau MPR merupakan salah satu cara meningkatkan pelayanan atau produk. Tulisan ini dikhususkan untuk perusahaan musik asal Korea Selatan, SM Entertainment, yang menggunakan strategi MPR dalam pemasaran artisnya, EXO. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi MPR apa yang mereka gunakan serta mana yang paling mempengaruhi pemasarannya. Analisis yang dilakukan melalui berbagai artikel berita dan hasil interpretasi penulis yang didukung oleh data, baik dari media sosial hingga prestasi yang dihasilkan oleh EXO. Tulisan ini didukung oleh teori dari public relations dan konsep marketing public relations. Hasil analisis memperlihatkan bahwa strategi marketing public relations dengan komponen lain didalamnya mampu membuat serta meningkatkan produk dan pendapatan perusahaan.

Strategy of Marketing Public Relations or MPR is one way to improve service or product. This paper is devoted to a South Korean music company, SM Entertainment, which uses the MPR strategy in its artist marketing, EXO. The purpose of this paper is to find out what MPR strategies they are using and which are most influencing their marketing. The analysis is done through various news articles and interpretation results of the author supported by the data, both from social media to the achievements generated by EXO. This paper is supported by the theory of public relations and the concept of marketing public relations. The results of the analysis show that public relations marketing strategy with other components in it is able to make and improve product and income company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Lubna Aqila Zaafril
"Industri K-pop telah berkembang pesat dan meraih popularitas di Indonesia, salah satu grup K-pop yang berhasil meraih popularitas tersebut adalah NCT. Hal ini dapat didukung oleh strategi pemasaran SM Entertainment yang telah mengeksklusifkan penggemar Indonesia dalam sebagian besar kegiatan NCT. Penggemar NCT di Indonesia telah menyadari hal ini secara positif, bahkan menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial. Namun, hal tersebut masih berupa reaksi yang belum mencerminkan pemahaman mendalam. Hingga saat ini, studi empiris yang meneliti pemaknaan penggemar terhadap perlakuan eksklusif NCT di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemaknaan NCTZen Indonesia terhadap strategi pemasaran SM Entertainment untuk NCT, menggunakan konsep relationship marketing untuk memahami bagaimana penggemar menginterpretasikan upaya pemasaran yang ditujukan kepada mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretatif, tidak hanya melihat bagaimana strategi tersebut dimaknai oleh penggemar NCT di Indonesia tetapi juga dengan interpretasi oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukan tiga hal, (1) perlakuan eksklusif NCT terhadap penggemar Indonesia menimbulkan loyalitas penggemar, (2) perlakuan eksklusif NCT dalam dimensi relationship marketing “bonding” sangat mempengaruhi para informan dalam merasa diperlakukan secara istimewa, sehingga hal tersebut berdampak signifikan pada timbulnya sikap dan perilaku loyalitas mereka, dan (3) hubungan istimewa antara NCT dan Indonesia dimaknai sebagai sebuah saluran untuk pertukaran budaya Korea dan Indonesia. Tiga hasil tersebut menunjukan pemaknaan penggemar yang lebih dalam dari sekedar reaksi positif. Meski demikian, ada beberapa saran penting agar hubungan NCT dan Indonesia dapat menjadi lebih baik kedepannya. Namun, melihat kesuksesan strategi pemasaran NCT dalam membangun loyalitas NCTZen di Indonesia, penerapan strategi oleh SM Entertainment, terutama terkait dengan konsep relationship marketing, dapat dijadikan contoh oleh perusahaan hiburan atau individu yang ingin membangun hubungan baik dan berkelanjutan dengan konsumen di Indonesia, tentunya dengan penyesuaian yang tepat.

The K-pop industry has rapidly expanded and gained popularity in Indonesia. NCT is one of the K-pop groups that has achieved this popularity. The success can be attributed to SM Entertainment's marketing efforts, which have provided exclusive treatment to Indonesian fans in many of NCT's activities. This special treatment has been positively recognized by NCT fans in Indonesia and has become a widely discussed topic on social media. However, these reactions on social media do not yet reflect a deep understanding of how Indonesian NCTZen perceive this exclusive treatment. Empirical studies examining fans' interpretations of NCT's exclusive treatment are still limited. Therefore, this research aims to explore how Indonesian NCTZen give meanings to SM Entertainment's marketing strategies for NCT, using the concept of relationship marketing to understand how fans respond to these marketing efforts. This study use a qualitative approach with interpretative paradigm, examining not only how Indonesian NCT fans interpret these strategies but also using the researcher's interpretation. The findings indicate three main things; (1) the exclusive treatment for Indonesian NCTZen, result in fan loyalty. However, each informant has their own way of expressing their loyalty, which can be linked to how they perceive NCT's relationship with Indonesia, (2) "bonding" is a dimension of relationship marketing that significantly influences informants to feel special, giving impact to their attitudes and behaviors of loyalty, and (3) the special relationship between NCT and Indonesia is seen by the informants as a channel for mutual cultural exchange between Korea and Indonesia. The three results show a deeper fan interpretation than just positively recognized. Nonetheless, there are still several important suggestions for SM Entertainment to further improve the relationship between NCT and Indonesia in the future. Given the success of NCT's marketing strategies in building loyalty among Indonesian NCTZen, SM Entertainment's approach, especially those related to relationship marketing, can serve as a model for entertainment companies or individuals aiming to build strong and sustainable relationships with consumers in Indonesia, with adjustments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Aaron
"Popularitas musik independen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir melesat akibat semakin terdigitalisasinya musik Indonesia. Pemasaran musik di Indonesia juga menjadi semakin kreatif dengan memanfaatkan platform digital. Salah satu cara pemasaran melalui media sosial adalah transmedia storytelling yang memanfaatkan berbagai media untuk menceritakan satu narasi yang utuh. Salah satu grup musik Indonesia yang memanfaatkan transmedia storytelling dalam pemasarannya adalah Feast. Dengan narasi Multisemesta, Feast menggabungkan album-albumnya ke dalam satu semesta, kemudian dipecah ke dalam beberapa dunia yang disebut sebagai Earth. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualitative content analysis. Album Feast yang paling berhasil menerapkan transmedia storytelling dalam pemasaran media sosialnya adalah album Beberapa Orang Memaafkan dengan jumlah diputar sebanyak 78.227.353 per Oktober 2022 karena mengedepankan user-generated content atau prinsip performance yang mendorong partisipasi audiens. Peneliti menemukan bahwa dengan menggunakan transmedia storytelling yang mengedepankan prinsip performance, maka audience dapat membentuk makna baru dari produk utama, dalam kasus ini lagu, yang kemudian diproduksi ulang ke dalam bentuk konten lain sehingga dapat membantu penyebarluasan musik, mendorong keberhasilan promosi terutama melalui media sosial yang memiliki prinsip content-sharing dan interaction yang sangat kuat.

The popularity of Indonesian independent music in recent years has accelerated due to the increasing digitalization of Indonesian music. Music marketing in Indonesia is also becoming more creative by utilizing digital platforms. One way of marketing through social media is transmedia storytelling, which uses various media to tell a complete narrative. One of the Indonesian music groups that uses transmedia storytelling in its marketing is Feast. With the Multiverse narrative, Feast combines its albums into one universe, then it is divided into several worlds called Earth. Methodology used in this research is qualitative content analysis. The Feast album that has most successfully implemented transmedia storytelling in its social media marketing is the album Some People Forgive, with a total of 78,227,353 views as of October 2022, because it prioritizes user-generated content or performance principles that encourage audience participation. The researcher found that by using transmedia storytelling that puts forward the principle of performance, the audience can form new meanings from the main product, in this case, the song, which is then reproduced into other forms of content so that it can help spread music and encourage successful promotions, especially through social media that uses social media. It has very strong content-sharing and interaction principles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiya Khairina
"Skripsi ini menjelaskan tentang makna kegiatan Dance Cover dalam kehidupan komunitas cinta. Keterlibatan seseorang dengan kegiatan Dance Cover akan memberikan mereka pengalaman dalam kegiatan tersebut. Pengalaman ini akan mempengaruhi mereka dalam memaknai Dance Cover dalam kehidupan mereka. Makna dari kegiatan Dance Cover ini juga memungkinkan seseorang untuk telah melakukan ini selama bertahun-tahun. Anggota dapat bertahan karena mereka merasa lebih diterima oleh masyarakat dan dapat bebas berekspresi dan menjadi diri sendiri sendiri, hal ini dapat terjadi karena adanya rasa kebersamaan dalam masyarakat bahwa. Faktor lainnya adalah rasa semangat menjalani hidup karena adanya kegiatan Dance Cover dan kegiatan tersebut menjadi wadah untuk berkembang jaringan pertemanan. Makna dari kegiatan Dance Cover ini juga mengangkat berdampak pada kehidupan anggota. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dengan empat orang Anggota Dance Cover yang telah melakukan kegiatan ini selama lebih dari 9 tahun. Informan dari penelitian ini adalah anggota dari grup Dance Cover FLAME.

This thesis describes the meaning of Dance Cover activities in the life of the love community. Someone's involvement with Dance Cover activities will give them experience in these activities. This experience will influence them in interpreting Dance Cover in their lives. The meaning of this Dance Cover activity also allows one to have been doing this for years. Members can survive because they feel more accepted by society and can freely express and be themselves, this can happen because of a sense of togetherness in that community. Another factor is a sense of enthusiasm for life because of the Dance Cover activity and this activity is a place to develop a network of friends. The meaning of this Dance Cover activity also raises impact on members' lives. This study used a qualitative research approach. This research was conducted by observing and interviewing four Dance Cover Members who have been doing this activity for more than 9 years. Informant from this study is a member of the Dance Cover group FLAME.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Pinorsinta Febriani
"Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri musik. Salah satunya, pada sektor musik independen. Fenomena musik independen menjadi minat baru di tengah masyarakat karena dianggap berbeda dan menimbulkan eksklusivitas seni. Musisi yang memilih untuk berada di jalur independen, dapat menciptakan karya musik sesuai dengan selera yang mereka sukai bahkan menghasilkan berbagai genre dalam lagunya. Salah satu yang disoroti adalah musikalitas independen pada genre folk pop. Adhitia Sofyan dan Pamungkas merupakan dua musisi independen yang mengadopsi genre tersebut ke dalam musiknya. Keduanya, berhasil menyentuh berbagai kalangan dalam pasar musik industri baik lokal maupun global. Kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan digital saat ini menjadi faktor yang sangat mendukung mereka dalam melakukan strategi komunikasi pemasarannya. Hadirnya berbagai platform digital dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengimplementasi elemen bauran pemasaran sebagai strategi komunikasi pemasaran yang mereka lakukan. Contohnya, pada berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Joox, Youtube Music, Deezer dan sebagainya yang dijadikan saluran untuk mendistribusikan hasil rilisan musik mereka.

Indonesia has great potential in the music industry. One of them is in the independent music sector. The phenomenon of independent music has become a new interest in society because it
is considered different and generate exclusivity in art. Musicians who choose to be independent can create music according to their preferences and even produce some genres in their songs. One of the highlight is independent musicality in the folk pop genre. Adhitia Sofyan and Pamungkas are two independent musicians who have adopted this genre into their music. Both of them have successfully approached various circles in the industrial music market in local and global. The convenience offered by digital developments is currently a factor that really supports them in carrying out their marketing communication strategies. The presence of any digital platforms is used as a potential for implementing marketing mix elements as their marketing communication strategy. For example, some music streaming services such as Spotify, Joox, Youtube Music, Deezer and etc. used as channels to distribute their music releases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Azzura Fredella
"Popularitas industri hiburan Korea Selatan mengalami perkembangan pesat dalam satu dekade terakhir dan K-pop menjadi salah satu faktor pendorong di balik popularitas tersebut. Hal ini tidak lepas dari beragam strategi pemasaran yang dilakukan oleh agensi pengelola dalam memasarkan musik para artisnya. Agensi pengelola sangat pandai penggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan artis dan musik baru, berinteraksi dengan penggemar, dan mendistribusikan musik dengan biaya yang relatif rendah. Salah satu strategi yang kini mulai dilirik oleh banyak agensi pengelola adalah transmedia storytelling, sebuah strategi perluasan narasi yang didistribusikan melalui berbagai saluran media untuk menambah wawasan baru terhadap keseluruhan narasi. Strategi ini telah digunakan oleh beberapa grup, tetapi perluasan narasi yang kompleks terlihat dari SM Culture Universe (SMCU) milik SM Entertainment dan Bangtan Universe milik BTS. SMCU menggunakan jenis transmedia bergaya West Coast yang bersifat ringan, sedangkan Bangtan Universe menggunakan perpaduan gaya West Coast dan East Coast yang bersifat lebih interaktif. Kedua semesta ini menggunakan pendekatan media yang berbeda yang menyesuaikan dengan narasi yang mereka angkat. Melalui transmedia storytelling, baik SMCU maupun Bangtan Universe membuka ruang partisipasi bagi penggemar untuk terlibat dalam narasi utama melalui petunjuk-petunjuk kecil yang diberikan dalam setiap media. Hal ini tentunya akan semakin membangun loyalitas antara artis dan penggemarnya.

The popularity of South Korean entertainment industry has grown rapidly in the last decade and K-pop is one of the supporting factors of this popularity. This is inseparable from the various marketing strategies conducted by the management agency to promote the music of its artists. Management agencies are very good at using social media to raise awareness of new artists and music, interact with fans, and distribute music at a relatively low cost. One strategy that is looked by many management agencies nowadays is transmedia storytelling, a narrative expansion strategy that is distributed through various media channels to add new insights to the overall narrative. This strategy has been used by several groups, but the complex narratives is seen in SM Entertainment's SM Culture Universe (SMCU) and BTS's Bangtan Universe. SMCU uses West Coast Transmedia style, meanwhile Bangtan Universe uses a blend of West Coast and East Coast styles that are more interactive. These two universes use different media approaches that conform to the narratives they adopt. Through transmedia storytelling, both SMCU and Bangtan Universe open up space for fans to be involved in the main narrative through small clues given in each medium. This of course will further build loyalty between the artist and the fans."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>