Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 242613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desyana Rahma Yustini
"Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 merupakan konsep pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses perencanaan, penerapan, pengukuran, dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 pada PT.Wijaya Karya Gedung dalam Proyek Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data campuran yaitu dengan kuesioner dan wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan rumah susun Rawa Bebek berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kekurangan sumber daya manusia dan kurangnya komitmen dari pekerja.

The Occupational Safety and Health Management System SMK3 is a systematic and comprehensive concept of systematic and comprehensive health and safety management within a complete management system through planning, implementation, measurement and monitoring processes. This study aims to analyze the implementation of Occupational Safety and Health Management System SMK3 at PT.Wijaya Karya Building in Rawa Bebek Flood Development Project, East Jakarta. This research uses quantitative research approach with mixed data sampling technique that is with the questionnaire and in depth interview.
The result of this research shows that in general the application of Occupational Safety and Health Management System to the Rawa Bebek Flats project runs in accordance with the provisions that have been applied. It can not be denied, however, that there are obstacles to its implementation, such as lack of human resources and a lack of commitment from workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Alexander Lamba
"Hasil Pemantauan dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Indonesia) menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP 50 Tahun 2012), dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Peraturan Menteri PU No 05 / PRT / M / 2014), masih kurang aplikasi dan pemahaman, baik untuk pengguna layanan dan penyedia layanan (perencana, pengawas dan pelaksana). Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga menyimpulkan bahwa kurangnya pemahaman tugas dan tanggung jawab terkait Sistem K3 di masing-masing pihak masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemangku kepentingan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di kementerian pekerjaan umum dan perumahan, dari mengidentifikasi pemangku kepentingan, dan mengetahui proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini terbatas pada beberapa proyek konstruksi berisiko tinggi di kementerian pekerjaan umum dan perumahan. Data dikumpulkan dari hasil studi literatur dan peraturan terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian survei, studi literatur, disertai dengan adanya validasi dari para pakar. Dalam penelitian ini juga menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0 dalam menganalisis data menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Kementerian PUPR.

Monitoring and Evaluation Results of Occupational Safety and Health (OSH) Management Systems in Ministry of Public Works and Housing (Indonesia) shows that the implementation of Government Regulation (PP 50 Tahun 2012), and Regulation of Minister of Public Works (Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014), is still lacking of application and understanding, both to service users and service providers (planners, supervisors and implementers). In addition, the results of monitoring and evaluation also concluded that the lack of understanding duties and responsibilities related to OSH Systems in each party is still lacking. This study aims to analyze stakeholders in occupational safety and health management systems in the ministries of public works and housing, from identifying stakeholders, and knowing the processes of occupational safety and health management systems.
The research is limited to some high-risk construction projects in the ministry of public works and housing. Data collected from the results of literature studies and related regulations in the implementation of construction projects. The research method used in this study is using survey research methods, literature studies, accompanied by validation from experts. In this study also uses SmartPLS 3.0 application in analyzing data using the Structural Equation Method. The result of this research is planning the involvement of these stakeholders in the process of occupational safety and health management system in the ministry of public works and housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Satyanegara
"Pekerjaan konstruksi saluran air adalah pekerjaan yang sangat kompleks dan
harus direncanakan, dikelola dengan baik, juga dengan memperhatikan
semua aspek, terutama mengenai masalah K3 pekerja yang bersangkutan
Kemudian dibuat standar penerapan K3 yang sudah tercantum dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2014 sebagai sarana pendampingan dari
merencanakan semua aspek kebutuhan K3 dalam proyek konstruksi air, namun
Dalam praktiknya, K3 sering digunakan sebagai "prioritas nomor dua" dalam proyek,
sehingga kebutuhan K3 harus ditinjau ulang. Penelitian ini telah melalui
validasi ahli dan analisis proyek masa lalu untuk memenuhi
Standarisasi K3 yang baik dan benar.
Drainage construction work is a very complex job and
must be planned, managed properly, also with attention to
all aspects, especially regarding the OSH issues of the workers concerned
Then a standard for the application of K3 is made that has been stated in the Regulation
Minister of Public Works No. 5 of 2014 as a means of assistance from
planning all aspects of K3 needs in water construction projects, however
In practice, OSH is often used as a "number two priority" in projects,
so the need for K3 must be reviewed. This research has been through
expert validation and analysis of past projects to meet
Good and correct K3 standardization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Rahmita Sari
"PT. MRT Jakarta sebagai moda transportasi publik dengan risiko kerja tinggi perlu dengan detail memperhatikan arahan kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan SMK3 pada PT. MRT Jakarta menggunakan teori model implementasi kebijakan (communication, resources, disposition, dan bureaucratic structure). Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 17 narasumber, observasi, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpenuhinya 16 indikator membuat PT. MRT Jakarta dinilai berhasil dalam mengimplementasikan kebijakan SMK3. Berdasarkan hasil analisis, hambatan terkait pergantian kerja pegawai nyatanya tidak terlalu berpengaruh pada implementasi SMK3 karena adanya komunikasi proaktif dengan pekerja. Tantangan atas penurunan penjualan tiket pada PT. MRT Jakarta pun dapat diatasi melalui penerapan crisis management dan mampu mengidentifikasi dengan tepat kebutuhan terkait K3 yang menjadi prioritas untuk dilakukan. Adapun konsistensi kebijakan SMK3 melalui kebijakan terintegrasi perlu diperhatikan implementasi dari pekerjanya.


PT. MRT Jakarta as a public transportation with high work risk needs to pay close attention to the policy directions for the Occupational Safety and Health Management System (OSHMS). Therefore, this study aims to analyze the implementation of OSHMS policies at PT. MRT Jakarta uses the theory of policy implementation models (communication, resources, disposition, and bureaucratic structure). This study uses a post-positivist with qualitative data collection techniques through in-depth interviews with 17 sources, observations, and literature study. The results showed that the fulfillment of 16 indicators made PT. MRT Jakarta is considered successful in implementing the SMK3 policy. Based on the results of the analysis, obstacles related to employee job turnover do not really affect the implementation of SMK3 because of proactive communication with workers. Challenges over the decline in ticket sales at PT. MRT Jakarta can also be overcome through the implementation of crisis management and being able to correctly identify the needs related to K3 which are priorities to be carried out. As for the consistency of the SMK3 policy through integrated policies, it is necessary to pay attention to the implementation of the workers.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonia Putri Sri Probiyantono
"Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 perlu diterapkan oleh setiap masing-masing perusahaan guna mencegah dan melindungi para pekerja dari potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Salah satu perusahaan konstruksi ternama di Indonesia yang menerapkan SMK3 adalah PT Waskita Karya Persero Tbk.
Pada penelitian ini lebih memfokuskan untuk meneliti penerapan SMK3 di Proyek Jalan Tol Becakayu. Proyek ini dipilih karena proyek ini telah menimbulkan tujuh korban dibandingkan proyek konstruksi lainnya. Teori yang digunakan sebagai operasionalisasi konsep pada penelitian ini adalah dari teori Mathis dan Jackson.
Dalam penelitian skripsi ini digunakan pendekatan post positivist sebagai pendekatan penelitian dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan data primer yaitu wawancara mendalam dengan beberapa narasumber dan data sekunder yaitu studi kepustakaan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Waskita Karya Persero belum menerapkan SMK3 dengan baik, dimana terdapat beberapa subindikator yang belum terpenuhi, seperti kurangnya pengawasan dari safety patrol dan pelaksana lapangan untuk mengawasi pekerja secara optimal dan menyeluruh, pelatihan yang masih belum konsisten, masih kurangnya kedisiplinan dari pekerja dalam pemakaian APD dan pelanggaran lainnya. Dari kelalaian yang dilakukan oleh pekerja yang menjadi penyebab kecelakaan dapat terjadi.

Every organization is required to assure the implementation of the Occupational Health and Safety Management System OHSMS . One of Indonesia 39 s leading construction companies that has been applying OHSMS is PT Waskita Karya Persero Tbk.
This research focuses on the implementation of OHSMS in Becakayu Toll Road Project applied by PT Waskita Karya Persero Tbk. The research selected this project because the project has seven casualties, that are more compared to other construction projects. The theory used as the concept operationalization of Mathis and Jackson rsquo s theory.
The research uses post positivist approach as an approach with descriptive research type. It undertook data collection using primary data, i.e. interview with several resources and secondary data from literature study.
From the results of research, it can be concluded that PT Waskita Karya Persero has not implemented OHSMS well. There are still some unfulfilled subindicator, such as lack of supervision from safety patrol and field officers to supervise the workers optimally, training which still not consistent, lack of discipline from workers in the use of PPE and other violations. From negligence made by the worker who caused the accident may occur.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Pranoto
"Semakin tingginya urgensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada sektor konstruksi di Indonesia membuktikan bahwa penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat menjadi acuan yang mengatur berbagai kegiatan di dalamnya, serta mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara sistematis dan komprehensif secara sistem manajemen yang lengkap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penilaian SMK3 pada Proyek Peningkatan Kapasitas Lajur KM 50 s.d KM 67A dan KM 50 s.d KM 62B pada Ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2022, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan SMK3, beberapa faktor yang mempengaruhi pemenuhan implementasi SMK3 kemudian memberikan respon sebagai upaya untuk melakukan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil audit dan analisis yang terdiri dari 167 kriteria penilaian (Tingkat Lanjut) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang K3 diketahui jumlah kriteria yang terpenuhi/sesuai yaitu 148 kriteria dengan persentase nilai 88,62% dan terdapat 19 kriteria tidak terpenuhi/tidak sesuai dengan nilai persentase 11,38% (Kategori Minor). Hasil tersebut masuk dalam kategori tingkat penilaian aplikasi (Memuaskan). Penerapan SMK3 pada proyek Peningkatan Kapasitas Lajur KM 50 s.d KM 67A dan KM 50 s.d KM 62B pada Ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2022, yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya Tbk dengan Subcont PT. Godam Solusi Indonesia sesuai dengan dan mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku.

The increasing urgency of Occupational Safety and Health in the construction sector in Indonesia proves that the application of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) can be a reference that regulates various activities within it, as well as manages Occupational Safety and Health systematically and thoroughly in a complete management system. as an effort to prevent work accidents. SMK3 Assessment on the Capacity Building Project Lane KM 50 to KM 67A and KM 50 to KM 62B Jakarta - Cikampek Toll Road Section in 2022, aims to find out the extent of the implementation of SMK3, several factors that influence the fulfillment of SMK3 implementation then provide a response as an effort to take corrective actions. Based on the results of the audit and analysis consisting of 167 assessment criteria (Advanced Level) as stated in Government Regulation Number 50 of 2012 concerning K3, it is known that the number of criteria that are met/feasible is 148 criteria with a percentage score of 88.62% and there are 19 criteria not met/not in accordance with the percentage value of 11.38% (Minor Category). These results are included in the application rating level category (Satisfactory). Application of SMK3 to the Capacity Building Project for Lanes KM 50 to KM 67A and KM 50 to KM 62B on the Jakarta - Cikampek Toll Road in 2022 carried out by PT. Wijaya Karya Tbk with Subcont PT. Godam Solusi Indonesia is subject to and refers to the applicable laws and regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, First Mayro Annibaja
"Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sangat penting dalam industri pengolahan susu karena dapat membantu dalam meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat memastikan kesehatan dan keselamatan para pekerja. PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu dan produk turunannya. Perusahaan ini berlokasi di Bogor. PT. ABC dalam kegiatan produksinya melibatkan banyak mesin dan peralatan yang memerlukan perawatan dan pengoperasian yang baik agar tidak menimbulkan risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perusahaan ini memutuskan untuk mengembangkan aplikasi Era-K3 yang merupakan aplikasi untuk meningkatkan efektivitas keselamatan kerja di tempat kerja. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian mengenai efektivitas analisis implementasi aplikasi Era-K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) pada PT. ABC untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan guna mengevaluasi apakah aplikasi secara efektif menyelesaikan berbagai masalah. Berdasarkan hasil dari analisis kinerja SMK3 sebelum implementasi aplikasi Era-K3 yang dilakukan dapat dilihat pemenuhan elemen dari analisis efektivitas sebelum implementasi PT. ABC berhasil memenuhi persyaratan sebanyak 142 elemen, dimana persentase pemenuhan secara keseluruhan sebesar 79.3 %. Setelah implementasi aplikasi Era-K3 PT. ABC berhasil memenuhi persyaratan sebanyak 174 elemen, dimana persentase pemenuhan secara keseluruhan sebesar 96.9 %. Dengan pemenuhan 96.9 % artinya PT. ABC telah memiliki peningkatan kinerja sistem manajemen K3 dari sebelumnya 142 kriteria menjadi 174 dengan presentasi kenaikan sebesar 17.9%.. Angka tersebut dapat menggambarkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada element Perencanaan, Review, Pengembangan Kebijakan dan Prosedur dan Pelatihan.

The Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is very important in the dairy processing industry because it helps minimize the risk of work accidents and occupational diseases, thus ensuring the health and safety of workers. PT. ABC is a company engaged in the processing of milk and its derivative products. This company is located in Bogor. PT. ABC production activities involve many machines and equipment that require proper maintenance and operation to prevent work accidents. Therefore, the company decided to develop the Era-K3 application, which is an application to improve work safety effectiveness in the workplace. Therefore, research is needed on the effectiveness of the analysis of the implementation of the Era-K3 application (occupational safety and health) at PT. ABC to collect the necessary data and information to evaluate whether the application effectively addresses various problems. Based on the results of the performance analysis of SMK3 before the implementation of the Era-K3 application, it can be seen that the fulfillment of elements from the effectiveness analysis before the implementation, PT. ABC managed to meet the requirements of 142 elements, with an overall fulfillment percentage of 79.3%. After the implementation of the Era-K3 application, PT. ABC managed to meet the requirements of 174 elements, with an overall fulfillment percentage of 96.9%. With a fulfillment of 96.9%, it means PT. ABC has had an increase in K3 management system performance from the previous 142 criteria to 174, with an increase of 17.9%. These figures can illustrate that there has been a significant increase in elements such as Planning, Review, Policy and Procedure Development, and Training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert
"ABSTRAK
Keselamatan kerja di industri konstruksi masih menjadi perhatian utama pada beberapa negara di dunia. Hal ini disebabkan tingkat kecelakaan kerja di industri konstruksi masih jauh lebih tinggi dibandingkan industri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja, (ii) mengetahui critical success factors pelaksanaan keselamatan kerja dan (iii) improvement yang dilakukan untuk mencapai keselamtan kerja. Penelitian ini menggunakan metode Analisa Faktor dan Analytical Hierarchy Process. Dari penelitian ini diperoleh 5 Critical Success Factors yaitu Kepimpinanan (30,69%), Perilaku Keselamatan (22,49%), Perencanaan Keselamatan (22,26%), Kemampuan Individu (17,52%), dan Laporan dan Evaluasi (7,04%). Berdasarkan critical success factors tersebut maka diperoleh improvement terhadap pelaksanaan budaya keselamatan kerja.

ABSTRACT
Safety in the construction industry is still a major concern in some countries in the world. This is due to the levels of occupational accidents in the construction industry is still far higher than other industries. This study aims to (i) identify factors - factors that affect safety, (ii) determine critical success factors implementation of safety and (iii) the improvement work done to achieve salvation. This study uses Factor Analysis and Analytical Hierarchy Process. From this research, the 5 Critical Success Factors are the leadership of the (30.69%), Behavioral Safety (22.49%), Safety Planning (22.26%), Individual Capability (17.52%), and the Report and Evaluation (7,04%). Based on the critical success factors of the obtained improvement to the implementation of safety culture.
"
2017
T49034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Swaradi Joko Budoyo
"Pekerjaan proyek konstruksi di fasilitas pengolahan gas alam yang sedang beroperasi (brown field) dan berada di lokasi remote merupakan aktivitas yang mempunyai risiko sangat tinggi, sehingga penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang baik menjadi syarat mutlak dalam upaya perlindungan karyawan dan asset perusahaan terhadap kecelakaan, penyakit akibat kerja dan kerusakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan SMK3 pada proyek DC1-CGPX di fasilitas pengolahan gas alam lapangan onshore PT ABC di Sumatra Selatan yang telah berhasil mencapai kecelakaan nihil sebagai best practice dan knowledge sharing implementasi SMK3 di proyek. Penelitian ini dilakukan di kantor PT. XYZ di Jakarta.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah melalui : wawancara dan tinjauan dokumentasi. Teknik analisa data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek DC1-CGPX telah berhasil mencapai kecelakaan nihil melalui penerapan SMK3.
Proyek ini diselesaikan selama 32 bulan dengan lebih dari 4.5 juta jam kerja. Pelaksanaan SMK3 terbagi dalam dua tahap yaitu tahap pra konstruksi dan pada saat konstruksi. Keberhasilan mencapai kecelakaan nihil ini tidak terlepas dari adanya komitmen dan kerja sama antara PT ABC sebagai klien dengan PT XYZ sebagai kontraktor utama dalam menerapkan SMK3.

Construction projects in the natural gas processing facility in operation (brown field) and is in a remote location is an activity that has a very high risk, so the implementation of good OHS Management System (OHSMS) becomes absolutely necessary to safeguard employees and company assets against accidents and occupational diseases.
The purpose of this study is to analyse the application of OHSMS in the DC1-CGPX project, in the onshore natural gas processing facility PT ABC in South Sumatra in successfully achieving zero accidents as the best practices and knowledge sharing of implementation OHSMS in the project. This research was conducted in the office of PT XYZ in Jakarta.
The method uses a descriptive study. Techniques of data collection is through interviews and review of documentation. The technique of data analysis is data collection, data reduction, presentation of data and conclusion. The results showed that the DC1-CGPX project has managed to achieve zero accidents through the implementation of OHSMS.
This project was completed over 32 months by more than 4,5 million manhours. OHS management implementation is divided into two phases: pre-construction and during construction. The success of achieving zero accidents is not separated from the commitment and cooperation between PT ABC as a client with PT XYZ as main contractor in implementing OHSMS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Devi
"ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia tergolong tinggi, termasuk konstruksi bangunan gedung. Tingginya angka kecelakaan kerja tersebut mengindikasikan bahwa diperlukan sistem manajemen K3 yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan dari biaya penyelenggaraan SMK3 dan kinerja K3 pada proyek konstruksi bangunan gedung di Jabodetabek dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap pengendalian risiko K3 adalah lampu putar, tali keselamatan, dan surat izin kelayakan alat. Lalu, komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja adalah jalur evakuasi, BPJS, rompi keselamatan, dan pembuatan kartu identitas pekerja.

ABSTRACT
Number of accidents in construction sector in Indonesia is high, including building construction. The high number of accidents indicates that a good system of safety and health management is required. The purpose of this study is knowing the relationship of safety cost and OHS performance in building construction in Jabodetabek with statistical methods. The result shows that safety cost rsquo components which have the most influence to control OHS rsquo risks are rotary lamp, life line, and tools lisence permit. Moreover, safety cost rsquo components that influence accidents the most are evacuation route, BPJS, safety vest, and worker rsquo s identity cards."
2017
S67973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>