Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4094 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rustam
Banten: Penerbit Universitas Terbuks, 2014
025.04 MUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan , penerimaan, pengumpulan , pengaturan , pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu dimana pada saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan kembali...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah Rahman
"Pusat informasi kompas merupakan sebuah lembaga informasi yang menyimpan dan mengelola arsip berita elektronik. Arsip berita elektronik yang dikelola merupakan arsip yang tidak dapat dihapuskan karena memiliki nilai komersil dan memiliki nilai sejarah terkait konten dari berita tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan arsip berita elektronik pada pusat sumber informasi kompas dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pusat informasi kompas dalam mengelola arsip berita elektronik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap informan yang berjumlah lima orang yang dipilih berdasarkan kegiatan pengelolaan arsip berita elektronik dan hasil pemanfaatan arsip berita elektronik.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan arsip berita elektronik memiliki perbedaan dengan pengelolaan arsip elektronik karena dalam pengelolaan arsip berita elektronik tidak dilakukan tahap retensi. Dalam melakukan pengelolaan arsip berita elektronik, pusat informasi kompas menghadapi hambatan pada masalah teknis, seperti teknologi yang terbatas untuk sebuah sistem pengelolaan arsip berita.

Kompas Information Center is an information center that store and manage electronic news archive. Kompas Information Center store and manage electronic news archive that can rsquo t be eliminated or deleted because it contain a commercial and historical value that related with the electronic news archive. This research has been done to gives a description about how Kompas information center manage their electronic news archive and to identify the difficulties that their dealing with. This study is a qualitative study with a descriptive design. The research data that include in this study were obtained by interview and observation with five informant who are related to electronic news archive management and utilization activity.This study shows that electronic news archive management activity is different than electronic archive management activity because there is no retention in the electronic news archive management activity. Kompas Information Center has some techincal difficulties in managing the electronic news archive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Basuki
Jakarta: [publisher not identified], 2001
651.5 SUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaquet, Frederic George Peter
Jakarta: Arsip Nasional , 1976
651.5 JAQ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wiryatmi Tri Lestari
Jakarta: Arika Media Cipta, 1993
027 END a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Widyarsono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh aksesibilitas akan informasi arsip. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan informasi dari berbagai sumber serta dinamika dan lingkungan masyarakat yang telah berubah dalam meletakkan peranan informasi.
Teknik evaluasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengamati permasalahan akses di unit layanan informasi Arsip Nasional RI. Subyek penelitian dalam hal ini adalah para peneliti yang sudah biasa menggunakan arsip, peneliti pemula, arsiparis dan pejabat penentu kebijakan. Sedangkan obyek penelitian adalah masalah kewenangan hukum, sarana bantu penemuan kembali, fungsi layanan dan fasilitas layanan. Dari sini dapat diidentifikasi sejauh mana koleksi arsip telah dimanfaatkan serta kendala apa saja yang dihadapi dalam hal akses. Populasi penelitian yaitu pengguna jasa layanan kearsipan dari tahun 1995 sampai dengan 2000, sedangkan sampel diambil berdasarkan sampel purposif, sebanyak 85 responden.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif jenis studi kasus. Sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan, survei, riset dokumentasi dan wawancara sebagai pengkayaan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemanfaatan arsip belum optimal, ini terlihat dari jumlah rata-rata peneliti per hari sekitar 7-8 orang sedangkan kapasitas layanan yang tersedia sekitar 10-15 peneliti per hari dan masih terdapat kendala dalam hal akses terhadap informasi arsip sebagai akibat belum adanya ketegasan dalam peraturan dan ketetapan hukum, belum sempurnanya alat bantu temu kembali, serta terbatasnya sumber daya layanan yang ada.

The research aims to measure archival accessibility with regard to the need of information. Social dynamic and modern living environment demand the role of improvement of information technique in society.
The main technique being used for evaluation is observation, focusing on the problem of access in the reference services and mechanism operated in the reading room of the Arsip Nasional RI Research subject deals with both avocational and vocational users, archivists and policy makers on archival matters. Questionnaire on legal authority, finding aids, function of reference services and facilities had been distributed among them, as parts of data collection details are obtained from interviews. From observation and survey, the main question on the perusal of archives materials, and the real problem of archival access have been identified survey's participants are persons who frequented the reference services in 1995-2000, purposive samples totaling 85 respondents were taken among them.
My research employed descriptive method on a case study, i.e. the Arsip Nasional RI. Observation, survey, library research and interview were made for data collecting. The research concludes that problem of access, particularly on obtaining information from archives, is due to insufficient and poorly- defined rules and regulations, inadequacy of finding aids and personnel?s lack of skills. The average daily number of researchers is 7-8, is still lower rate compared to the existing service capacity of 10-15 researchers per day, This saws the archival utilization is not yet optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lolytasari
"Tesis ini membahas tentang penilaian arsip makro di Fakultas Ilmu Keguruan dan Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Aspek yang dikaji adalah menganalisa kegiatan penilaian arsip makro FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mengidentifikasi kriteria penilaian arsip makro berdasarkan struktur organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan penilaian arsip makro dengan melihat fungsi unit kerja. Pengumpulan data dibantu dengan observasi, kuesionar dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian arsip makro dilakukan secara parsial, per unit kerja, hal ini disebabkan belum adanya pedoman dalam menilai arsip. Penilaian arsip makro sebagai standarisasi penilaian arsip dan merupakan dasar penyusunan Jadwal Retensi Arsip, dalam pelaksanaannya di lapangan dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh pengelola arsip. Dan penilaian arsip belum mengacu pada peraturan kearsipan yang dikeluarkan ANRI.Rekomendasi yang diberikan untuk FITK UIN Jakarta adalah meneruskan penelitian penilaian arsip makro ini sebagai langkah awal pembuatan pedoman penilaian arsip makro dan sebagai embrio pembuatan rekod center sebagai lembaga yang menyelamatkan dan menyimpan arsip.

The thesis is about macro-appraisal archives in Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The aspects that were analyzed are macro-appraisal archives activity FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and to identify assessment criteria of macro-appraisal archives based on organizational structure. This research is qualitative research by doing macro-apparisal by looking at business function. Collecting data were conducted by means of observation, questinairre and interview.
The result shows that macro-appraisal archives conducted partially, and every work unit, it is due to there is no guideline in macro-apparisal the archives. The implementation of macro-appraisal archives as standardization of archive assessment and basis of Archive Retention Schedule are based on experience and expertise of archive manager. Archive appraisal does not refer to ANRI guidelines. Recommendation for the FIKT UIN Jakarta is continuing the research of macro-apparisal archives as the initial step in making macro archival guidelines and record creation center embryo as an institution in saving and archive storage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnilasa Pratiko
"Skripsi ini mengenai pemanfaatan Gedung Arsip Nasional sebagai cagar budaya. Faktor-faktor keseimbangan antara kegiatan pemanfaatan dan pelestarian cagar budaya menjadi perhatian utama dalam skripsi ini. unit Analisis dari penilitian ini adalah berbagai macam kegiatan pemanfaatan yang dilakukan pada Gedung Arsip Nasional kemudian dibanding dengan keadaan ideal pada beberapa literatur serta peraturan dan perundangan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan evaluasi serta saran dalam hal pemanfaatan Gedung Arsip Nasional.
This thesis is discuss about utilization of the Ntional Archieves Building as a cultural heritage. The balance factors between utilization and conservation of cultural heritage is amajor concern in this thesis. The unit of analysis in this thesis is a wide range of activities conducted on the utilization of the National Archieves Building and then compared with the ideal state in some literature as well as rules and regulations. The purpose of this study is to provide evaluation and advice in the use of the National Archieves Building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Parjono Widodo
"Penyelamatan arsip sebagai bukti otentik bukan semata-mata untuk memperpanjang usia fisik dan kandungan informasinya, tetapi juga agar arsip tersebut dapat didayagunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Dalam fungsi kultural pengelolaan arsip dirancang untuk memberikan bukti-bukti otentik sebagai upaya mengenal jati diri bangsa.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap upaya pelaksanaan kebijakan penyelamatan arsip sebagai bukti otentik seiring dengan pemberdayaan otonomi daerah, jika ditinjau dalam perspektif ketahanan budaya. Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan dokumen, wawancara dengan para informan yang terlibat dalam pengambilan keputusan di lembaga-lembaga maupun pihak-pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam objek tersebut dan terkait dengan upaya pemberdayaan otonomi daerah. Teknik analisa data yang digunakan adalah content analysis dimulai dengan menelaah seluruh data yang dituangkan dalam bentuk narasi deskriptif.
Hasil analisis dan interpretasi yang dilakukan diperoleh kesimpulan: (I) Kebijakan penyelamatan arsip sebagai bukti otentik membentuk model inkremental yang memerlukan integrasi dan variasi dari kebijakan yang telah ada sebelumnya, serta terfokus kepada visi arsip sebagai simpul pemersatu bangsa, dengan misinya untuk melestarikan memori kolektif bangsa, karena itu keotentikan arsip bukanlah prioritas dalam kegiatan penyelamatan arsip tetapi prioritas ditujukan kepada arsip-arsip yang informasinya berdampak luas dan berarti bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan; (2) Implementasi penyelamatan arsip yang dilakukan selama ini telah dilaksanakan secara kontinyu dan bertahap, namun langkah pendekatan 'policy' yang bersifat reaktif terhadap suatu peristiwa (terutama ketika periode sebelum berlakunya Undang-Undang Kearsipan) lebih baik dari langkah pendekatan hukum (ketika berlakunya Undang-Undang Kearsipan), terbukti dari khazanah arsip yang berhasil diselamatkan memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia semasa kolonial lebih terungkap dibanding ketika masa kemerdekaan dan pembangunan; (3) Upaya kebijakan penyelamatan arsip sehubungan dengan otonomi daerah, di satu sisi memberi peluang keleluasaan kepada setiap daerah untuk melengkapi memori kolektif daerahnya, namun kendala yang menyangkut kelembagaan dan SDM yang tidak teratasi berakibat tidak dimilikinya memori kolektif daerahnya sehingga memupuskan pengenalan jati diri daerahnya; (4) Dalam perspektif ketahanan budaya, fungsi strategis penyelamatan arsip sebagai bukti otentik melalui pendekatan budaya mewujudkan adanya keterkaitan antara khasanah arsip sebagai warisan budaya terhadap keutuhan wilayah, sehingga mengintegrasikan kemajemukan tiap-tiap daerah dalam satu simpul Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Analysis of Archives Safety as Authentic Evidence in Cultural Resilience Perspective; Study of Local AutonomyArchives safety as authentic evidence is not just to prolong the age of physical information but also the archives can be used for public interest. In cultural function the management of archives was designed to produce authentic evidences as effort to recognize nation identity.
This study use descriptive qualitative method by means to describe the effort of archives safety policy as authentic evidences to escort the empowerment of local autonomy. The data used was collected by document observation and interview to the informants in institutions involved in the decision making in the effort of empowerment local autonomy. Data analysis technique used content analysis with narration descriptive.
Conclusion of the result of analysis and interpretation are: (l) The policy of archives safety as authentic evidence to make incremental model that need integration and variation from former policy, and focus to the vision that archives as tie the unity of nations, with the mission to preserve the collective memory of nation. That is why authenticity of archives is not priority in archives safety but to the archives that information give wide impact and meaningful to nationality; (2) Implementation of archives safety that had been done before was done continuously and step by step, but the step with policy approach and reactive to an action (especially in period before the archive law) is better than law approach (when archive law active). It was prove from the archive collection that have been saved that show identity of Indonesian at colonial era is better than developing era; (3) Effort in archives safety policy concerning in local autonomy, in one side give a chance to every region to complete collective memory of its region. But obstacle with institution and human resources give impact that is not collective memory in every to vanish recognition local identity; (4) In perspective cultural resilience, strategically function of archives safety as authentic evidence by cultural approach, create a tie between archives collection as cultural heritage to the unity of territory to integrate the diversity every region in a tie of United of Republic of Indonesian."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>