Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanadi Santoso
Surabaya: Pena Semesta, 2015
650.1 TAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Renzani Hakim
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi mahasiswa untuk memilih akuntan publik sebagai pilihan karier. Analisis dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan kuesioner yang disebar kepada 135 responden yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia FEB UI . Selain menggunakan kuesioner, metode wawancara terstuktur dilakukan kepada enam orang responden. Dalam penelitian ini, faktor yang dianggap dapat mempengaruhi mahasiswa memilih karier sebagai akuntan publik terdiri atas lima faktor yaitu potensi diri, ketidakcocokan, daya tarik profesi, tekanan pekerjaan, serta sosial dan lingkungan.Penelitian ini menggunakan model regresi logistik.
Hasil regresi menunjukkan bahwa secara serentak seluruh faktor berpengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. Namun berdasarkan uji parsial hanya terdapat tiga faktor yang secara signifikan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih karier sebagai akuntan publik yaitu daya tarik profesi, tekanan pekerjaan, serta sosial dan lingkungan.Faktor daya tarik profesi dan sosial dan lingkungan secara signifikan berpengaruh positif terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor tekanan pekerjaan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekstrinsik dan pengaruh dari pihak luar secara signifikan mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik.

The purpose of this study is to determine any factor that could influence accounting student in becoming a public accountant. The analysis was done by conducting research through questionnaires distributed to 135 senior year accounting students in Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia. Other than using questionnaires, structured interview was done to six respondents. On this research, the factors considered influencing students to choose public accountant as a career consist of self potential, incompatibility between personality and profession , profession attractiveness, work pressure, and social environment.This research used logistic regression model.
The result shows that all factors simultaneously affect the choice of career as public accountant. However, based on partial test conducted, there are only three significant factors that affect students to choose public accountant as career which are profession attractiveness, work pressure, and social environment. Profession attractiveness and social environment have positive significant effects on students rsquo career choice as public accountant. While work pressure has negative significant effects on students rsquo career choice as public accountant. This result shows that extrinsic factors and influence from external parties significanly affect students rsquo career choice as public accountant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rizki Farhana Nur
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran adaptabilitas karier dalam memediasi hubungan antara eksplorasi karier dan keyakinan terhadap keputusan karier, sehingga mampu mendukung mahasiswa sarjana tingkat akhir untuk memiliki keyakinan terhadap keputusan karier. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa sarjana tingkat akhir yang menempuh studi di perguruan tinggi Indonesia dan sudah memiliki pengalaman eksplorasi karier dalam kurun waktu minimal enam bulan (n = 105). Metode analisis statistik yang digunakan adalah percentile bootstrapping method dengan perangkat lunak PROCESS milik Hayes. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksplorasi karier memiliki pengaruh tidak langsung pada keyakinan terhadap keputusan karier melalui adaptabilitas karier sebagai mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individu yang telah melaksanakan eksplorasi karier akan memiliki kemampuan adaptabilitas karier dan mereka yang mampu menghadapi tantangan karier dapat merasa yakin pada keputusan karier yang dibuat. Limitasi dari penelitian ini adalah tidak adanya penjelasan konteks spesifik dari eksplorasi karier yang dilakukan oleh partisipan. Hasil penelitian dapat digunakan oleh otoritas perguruan tinggi dan pihak terkait untuk mengimplementasikan kegiatan eksplorasi karier bagi para mahasiswanya sejak semester awal.

Fresh graduates in Indonesia often experience negative impacts of undecidedness toward their career decisions in the last year of their study, such as job hopping and unemployment. This study aims to explain the role of career adaptability in mediating the relationship between career exploration and career decidedness. The participants of this study are Indonesian university’s undergraduates who have engaged in career exploration for six months or more (n = 105). The statistical analysis method used in this study is the percentile bootstrapping method using PROCESS founded by Hayes. The result shows that career exploration has an indirect effect on career decidedness through career adaptability as the mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individuals who have done career exploration will have career adaptability, and those who can adapt to their career challenges will feel decided with the career decision they have made. The limitation of this study is the absence of explanation regarding the specific context of the participants' career explorations. This study can be used by higher education institution authorities and related parties to implement career exploration programs for their students that can increase the students’ career adaptability and career decidedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Hafizhah Salma
"Siswa kelas 10 SMA dituntut untuk memilih jurusan yang pertama kali. Jika siswa salah memilih, dampaknya kedepannya siswa dapat merasa salah jurusan yang akhirnya dapat mengganggu produktifitas dan kesehatan mental. Dengan demikian, memilih pilihan karier pertama bagi siswa adalah hal yang sulit. Siswa membutuhkan dukungan sosial pihak eksternal untuk dapat mengatasi masalah kesulitan pengambilan keputusan karier dan adaptabilitas karier. Salah bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan adalah intervensi karier dengan pendekatan pemrosesan informasi kognitif dan siklus belajar Kolb. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengembangan intervensi karier STAR terhadap penurunan kesulitan pengambilan keputusan karier dan peningkatan adaptabilitas karier siswa kelas 10 SMA. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode kuantitatif quasi-eksperimen two group pre-test-post-test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria subjek siswa SMA kelas 10 dan berada pada rentang usia 14-17 tahun. Peneliti mendapatkan 110 sampel dari dua sekolah berbeda. Analisis data menggunakan Paired Sample T-Test, MANOVA, dan Regresi Linear. Hasil penelitian ini adalah intervensi karier STAR dapat menurunkan kesulitan pengambilan keputusan karier dan meningkatkan adaptabilitas karier secara konsisten pada siswa kelas 10 SMA. Selain itu, setelah pemberian intervensi karier STAR, ditemukan kesulitan pengambilan keputusan karier memprediksi adaptabilitas karier. Intervensi karier STAR dalam penelitian ini dapat diterapkan oleh psikolog sekolah / guru BK / konselor pada umumnya.
..... Grade 10 high school students are required to choose their first major. If students make the wrong choice, in the future students may feel that they are in the wrong major which can ultimately interfere with productivity and mental health. Thus, choosing the first career choice for students is a difficult matter. Students need social support from external parties to be able to overcome difficulties in career decision making and career adaptability. One form of social support that can be provided is a career intervention with the cognitive information processing approach and the Kolb learning cycle. This study aims to prove the development of the STAR career intervention to reduce the difficulty of making career decisions and increase the career adaptability of 10th grade students of senior high school. This research is a cross-sectional study with a quasi-experimental quantitative method with a two group pre-test-post-test design. Sampling used a purposive sampling technique with the subject criteria being high school students in grade 10 and being in the age range of 14-17 years. Researchers got 110 samples from two different schools. Data analysis using Paired Sample T-Test, MANOVA, and Linear Regression. The results of this study are that the STAR career intervention can reduce the difficulty of making career decisions and increase career adaptability consistently in 10th grade high school students. In addition, after giving the STAR career intervention, career decision making difficulties can predict career adaptability. The STAR career intervention in this study can be applied by school psychologists / counseling teachers / counselors in general."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Fauzan Nabila
"Siswa yang memiliki efikasi diri dalam keputusan karier akan yakin dengan kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan dalam memilih jurusan kuliah yang tepat. Tinggi rendahnya keyakinan siswa tidak terlepas dari peran orang tua seperti harapan dan dukungan terkait karier. Siswa cenderung mematuhi orang tua karena budaya kolektivis di Indonesia menekankan pentingnya hubungan sosial yang harmonis. Di sisi lain, kepatuhan tersebut dapat membuat siswa merasa tertekan dan terpaksa memilih jurusan yang salah. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 349 siswa Sekolah Menengah Atas Kelas 12. Harapan karier orang tua diukur menggunakan subskala Perceived Parental Expectation pada faktor academic achievement (PPE-AA) dari alat ukur The Living up to Parental Expectation Inventory (LPEI), kongruensi karier remaja-orang tua diukur menggunakan Adolescent-Parent Career Congruence Scale (APCCS), dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur menggunakan Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap harapan karier orang tua dan kongruensi dengan orang tua mengenai karier dapat meningkatkan efikasi diri siswa dalam keputusan karier secara bersama-sama, F (2,346) = 41,011, p<0,001. Persepsi siswa mengenai kongruensi karier dengan orang tua lebih mampu meningkatkan efikasi diri siswa dalam keputusan karier dibanding persepsi terhadap harapan karier orang tua. Berdasarkan hasil penelitian ini, orang tua diharapkan terlibat secara aktif dan mendukung karier siswa secara kongruen untuk membantu siswa merasa lebih yakin ketika memutuskan karier.

Students with career decision self-efficacy will believe in their capabilities to do various tasks needed in choosing the right college major. Student’s level of belief is related to their parents’ behavior such as expectations and support regarding career. Indonesia’s collectivist culture emphasizes the importance of harmonious social relations, making students tend to obey their parents. But obedience can also make students feel pressured and forced to choose the wrong major. The total of participants in this study amounts to 349 high school students in grade 12. Parental career expectations are measured by the Perceived Parental Expectation subscale on academic achievement (PPE-AA) from The Living up to Parental Expectation Inventory (LPEI), adolescent-parent career congruence is measured by Adolescent-Parent Career Congruence Scale (APCCS), and career decision self-efficacy is measured by Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). The result of this study indicates that student’s perceptions towards parental career expectations and career congruence between them and their parents simultaneously can increase student’s career decision self-efficacy,
F (2,346) = 41,011, p<0,001. Student’s perceptions of career congruence with their parents are more capable of increasing student’s career decision self-efficacy when compared to student’s perceptions towards parental career expectations. Based on these findings, parents are expected to be actively involved and give congruent support in helping students to be more confident in making career decisions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mariama Putri
"Berada pada usia perkembangan remaja akhir (late adolescence), siswa SMA sudah mulai dihadapkan pada situasi menentukan keputusan karier. Berdasarkan kondisi tersebut, studi mengenai keputusan karier (career decidedness) semakin berkembang dengan banyaknya variabel terkait, diantaranya variabel adaptabilitas karier (career adaptability) dan identitas kejuruan (vocational identity). Dalam rangka meneliti lebih lanjut mengenai keputusan karier, peneliti ingin mengetahui kontribusi adaptabilitas karier dan identitas kejuruan dalam menentukan keputusan karier pada siswa SMA. Dalam penelitian ini, variabel dependen yaitu keputusan karier diukur menggunakan Career Decision Scale (CDS) oleh Osipow, et al. (1976), kedua variabel independen yaitu identitas kejuruan dan adaptabilitas karier diukur menggunakan Vocational Identity Status Assessment(VISA) oleh Porfeli, et al. (2011) dan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) oleh Savickas dan Porfeli (2012). Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang melibatkan 172 siswa SMA di Indonesia (36 laki-laki dan 136 perempuan). Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas kejuruan dan adaptabilitas karier terbukti secara signifikan berkontribusi terhadap keputusan karier siswa SMA (F=19.758 > 3.049 F Distribution, two-tailed; Sig. 0.000). Dari kedua variabel ini tampak bahwa identitas kejuruan memiliki kontribusi yang lebih besar (t = 5.885) terhadap keputusan karier siswa SMA dibandingkan dengan adaptabilitas karier (t = -4.425). Adapun kelemahan dalam penelitian ini yaitu adanya item pada alat ukur VISA dengan skor reliabilitas dan validitas yang masih rendah setelah tahap pengambilan data. Selain itu juga perlu pertimbangan pada item-item CDS yang bermakna ganda. Implikasi dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bukan saja untuk siswa tetapi juga guru di sekolah yang dapat membantu siswa agar dapat memutuskan kariernya.

Being at the age of late adolescence, high school students have begun to be faced with the situation of determining career decisions. Based on these conditions, the study of career decisions (career decidedness) is growing with many related variables, including career adaptability and vocational identity. In order to further research of adolescence career decisions, the researcher wants to know the contribution of career adaptability and vocational identity in determining career decisions in high school students. In this study, the dependent variable, career decidedness, was measured using the Career Decision Scale (CDS) by Osipow, et al. (1976), the two independent variables, vocational identity and career adaptability were measured using the Vocational Identity Status Assessment (VISA) by Porfeli, et al. (2011) and Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) by Savickas and Porfeli (2012). This research is a quantitative study involving 172 high school students in Indonesia (36 boys and 136 girls). The results showed that vocational identity and career adaptability were proven to significantly contribute to high school students' career decisions (F=19,758 > 3,049 F Distribution, two-tailed; Sig. 0.000). From these two variables, it appears that vocational identity contributes more (t = 5.885) to high school students' career decisions compared to career adaptability (t = -4.425). The existence of VISA items that have low reliability and validity scores even though it has passed the data collection stage can be a consideration of weaknesses in this study. In addition, it is also necessary to consider CDS items that have multiple meanings. The implications of this research are expected to be useful not only for students but also for teachers in schools who can help students decide their careers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Meilita Jamilah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh parental career-related behaviors pada komitmen terhadap pilihan karier remaja dengan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karier sebagai variabel mediator. Partisipan penelitian adalah siswa-siswi SMA di Jakarta Selatan N=315. Komitmen terhadap pilihan karier diukur dengan Commitment to Career Choice Scale CCCS, efikasi diri dalam pengambilan keputusan karier dengan Career Decision Self-Efficacy Short Form CDSE-SF, serta persepsi anak terhadap perilaku orang tua terkait karier dengan Parental Career-Related Behaviors PCB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parental career-related behaviors yang mendukung B=-0,0212, p

This study examined the role of parental career related behaviors towards commitment to career choice through career decision making self efficacy among adolescents. There are 315 high school students who participated in this study origin from school in South Jakarta. Commitment to career choice was measured using commitment to career choice scale CCCS, career decision making self efficacy was measured using career decision self efficacy short form CDSE SF, parental career related behaviors was measured using parental career related behaviors PCB. The result found that there are significant effects of parental career related behaviors support B 0,0212, p"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T50707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Wulansarie
"Bakteri Escherichia coli yang banyak mengakibatkan pencemaran air minum di Indonesia didisinfeksi menggunakan teknologi ozon dan sinar UV dalam penelitian ini, khususnya untuk mengatasi masalah penyediaan air minum. Penelitian ini dilakukan dengan variasi waktu disinfeksi, ada atau tidaknya sinar UV pada penelitian, dan laju alir keluaran pompa. Semua hasilnya, yaitu yang berhubungan dengan jumlah koloni E. coli dianalisis dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count).
Berdasarkan hasil penelitian, jumlah bakteri setelah proses disinfeksi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan baik menggunakan ozon saja, sinar UV saja, ataupun keduanya, terutama pada waktu disinfeksi selama 3 menit. Pada sistem sirkulasi, teknologi yang paling optimal untuk proses disinfeksi adalah sinergi antara teknologi ozon dan sinar UV terbukti dengan jumlah bakteri sama dengan 0 setelah proses disinfeksi selama 30 menit pada sampel air keran. Sedangkan untuk sistem kontinyu teknologi yang paling efektif untuk proses disinfeksi adalah sinar UV terbukti dengan jumlah bakteri sama dengan 0 setelah proses disinfeksi dengan laju alir 1,5 LPM pada sampel air minum dalam kemasan (AMDK).

Escherichia coli bacteria are a lot of lead contamination of drinking water in Indonesia disinfected using ozone technology and UV light in this experiment, particularly to address the problem of water supply. The experiment was carried out by the variation of time disinfection, presence or absence of UV light on the research, and the pump output flow rate. All the results, which are related to the number of colonies of E. coli analyzed by using the method of TPC (Total Plate Count).
Based on the results of the experiment, the number of bacteria after disinfection show a significant decline either using ozone alone, UV alone, or both, especially at the time of disinfection for 3 minutes. The circulatory system, the most optimal technology for the disinfection process is a synergy between ozone technology and UV light proven by the number of bacteria equal to 0 after the disinfection process for 30 minutes in tap water samples. As for the continuous system the most effective technology for UV disinfection is proven by the number of bacteria equal to 0 after disinfection with a flow rate of 1.5 LPM on samples of bottled water (bottled water).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43042
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Rahmania El Barusi
"Masa transisi dari perkuliahan ke dunia kerja merupakan periode yang penuh tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir. Masa transisi ini seringkali diwarnai dengan berbagai ketidakpastian dan perubahan, sehingga menuntut individu untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran career decision self-efficacy dalam memediasi hubungan antara parental career-related behavior dan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana (N=256) dari berbagai universitas di Jabodetabek yang sedang menempuh semester 6 atau lebih. Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S) menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan menggunakan Pearson Correlation dan macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa career decision self-efficacy dapat menjadi variabel mediator parsial dalam hubungan antara support parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier, dan menjadi mediator penuh dalam hubungan antara interference dan lack of engagement parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa peningkatan career decision self-efficacy dan dukungan karier dari orang tua dapat meningkatkan adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan karier di perguruan tinggi, mahasiswa, dan orang tua.

The transition from college to the workforce is a challenging period for senior year college students. These transitional periods are often colored with a variety of uncertainties and changes, thus demanding that individuals have good adaptability. This study aims to examine the role of career decision self-efficacy in mediating the relationship between parental career-related behavior and career adaptability among senior year college students. This is a quantitative study with a non-experimental research design. Purposive sampling was used to collect data from 256 undergraduate students from various universities in the Jabodetabek area who were in their 6th semester or higher. The research instruments used were the Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), and Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S). Data analysis was conducted using Pearson Correlation and Hayes' macro PROCESS. The results of this study showed that career decision self-efficacy can be a partial mediator in the relationship between support parental career-related behavior and career adaptability, and a full mediator in the relationship between interference and lack of engagement parental career-related behavior and career adaptability. This research has implications that improved career decision self-efficacy and support parental career related behavior can improve the career adaptability of senior year college students. This study provides benefits for career development in higher education, students, and parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Oktaviani Putri
"Mahasiswa semester akhir khususnya akan mengalami masa transisi, dan perlu mengembangkan kesiapan sebelum terjun ke dunia kerja. Adaptabilitas karier dapat
membantu mahasiswa untuk menghadapi tugas yang diprediksi maupun tidak diprediksi di
dunia kerja nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perilaku eksplorasi
karier dan kongruensi karier orangtua-anak pada adaptabilitas karier secara bersamaan dan melihat variabel mana yang lebih berkontribusi pada adaptabilitas karier. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan mahasiswa semester akhir, mulai dari semester 6 di
Jabodetabek (N = 538). Alat ukur yang digunakan adalah Career Adapt-Abilities Scale, Career Exploration Behavior, dan The Adolescent-Parent Career Congruence. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara bersamaan perilaku eksplorasi
karier (t = 6.545, B = 0.315, p < 0.001) dan kongruensi karier orangtua-anak (t =4.752, B=0.195, p < 0.001) pada adaptabilitas karier. Penelitian juga menunjukkan kontribusi perilaku eksplorasi karier lebih besar pada adaptabilitas karier dibandingkan kongruensi karier orangtua-anak. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan adaptabilitas karier melalui kegiatan eksplorasi dan kongruensi.

College students in their final year will experience transition and need todevelopreadiness before entering the workforce. Career adaptability can help the college students todeal with the predicted and unpredictable tasks in the workforce later. This study aims to investigate the effects between career exploration behavior and parent-child career congruence simultaneously on career adaptability. The participants involved in this research were 538 college students spread over Jabodetabek. Career Exploration Behavior, Career Adapt-Abilities Scale, and The Adolescent-Parent Career Congruence were used toassessparticipants’ exploration behavior, career adaptability, and career congruence. Data were analyzed using Multiple Linear Regression. Results of this research indicated that career exploration behavior (t = 6.545, B = 0.315, p < 0.001) and parent-child career congruence(t =4.752, B = 0.195, p < 0.001) simultaneously affect career adaptability. The results showed that career exploration behavior gives a greater contribution than parent-child career congruence on career adaptability. This study is applicable for college students to improvetheir career adaptability through exploration activities and congruence"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>