Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bintang Fajaratri Mentari
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang isu industrialisasi dan pembangunan Korea Selatan yang terdapat dalam puisi ekologi karya Choi Seung Ho era 1990-2000-an. Penelitian ini menggunakan tiga puisi Choi Seung Ho yang masing-masing berjudul ldquo;Gongjang Jingdae rdquo;, ldquo;Mul Wie Mul Arae rdquo; dan ldquo;Nabi rdquo; sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan isu-isu yang terdapat pada masyarakat Korea Selatan terkait industrialisasi dan pembangunan. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis teks puisi. Dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa dalam kegiatan puisi ekologinya, Choi Seung Ho berusaha menggambarkan isu-isu terkait industrialisasi dan pembangunan melalui simbol-simbol fisik berupa lingkungan alam yang tercemar. Simbol-simbol alam yang rusak inilah yang nantinya akan dikaitkan oleh realita sosial masyarakat Korea.

ABSTRACT
This journal described about South Korea rsquo s industrialization and development issue which is written in ecological poems written by Choi Seung Ho in 1990 2000 rsquo s era. This research focused on three of Choi Seung Ho rsquo s poems which are ldquo Gongjang Jingdae rdquo , ldquo Mul Wie Mul Arae rdquo and ldquo Nabi rdquo as a material analysis. The purpose of this research was to describe industrialization and development issues in South Korea. The researcher used qualitative method to analyze the poems. In this research, the researcher found a conclusion that in his ecological poem rsquo s activity, Choi Seung Ho tried to describe industrialization and development issues through the physical symbols of the polluted natural environment. Later on, this polluted natural rsquo s symbols will be connected to korean social reality."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanti Rusmawardani
"ABSTRAK
Politik, demokrasi, dan sastra umumnya dianggap sebagai bidang yang tidak saling berhubungan. Makalah ini membahas bagaimana demokrasi dan peristiwa politik dapat digambarkan secara apik dalam karya sastra. Peneliti ingin menguatkan pendapat bahwa sastra merupakan media yang efektif dalam menyampaikan kritik terhadap sistem demokrasi dan politik yang represif. Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti mengambil Guunmong, sebuah novel karya Choi In-hun yang terkenal dalam sastra politik sebagai corpus data. Dalam melakukan penelitian penulis membaca dekat novel, mencatat peristiwa politik di dalam cerita, membaca data terkait untuk dibandingkan dengan cerita di dalam novel, dan menemukan teknik yang dipakai penulis dalam menyampaikan kritik lewat karyanya tersebut. Penulis menemukan bahwa peristiwa politik, seperti Insiden Masan dan Revolusi April, dinarasikan melalui mimpi tokoh utama dan peristiwa yang terjadi di sekeliling tokoh. Choi In-hun secara apik menggunakan tokoh dan peristiwa di dalam cerita sebagai simbol yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Penelitian ini membedakan dari penelitian sebelum yang hanya menganalisis subjek dalam novel-novel karya Choi In-hun melalui struktur naratif novel, perbandingan novel politik dengan karya sejaman atau perbandingan Choi In-hun dengan penulis sastra politik lain.
ABSTRACT
Politic, democracy, and literature are considered as unrelated fields. This article discusses how democracy and political events are nicely used inside a literature work. Researcher wanted to confirm a statement that said literature is an effective way to deliver critics towards repressive democracy and political system. To confirm the statement, researcher used Guunmong, a novel by Choi In-hun that is known in political literature, as a corpus data. During research, researcher did close-reading on the novel, noted the political events happening in the novel, read related data to compare with the novel, and found technics used by the writer to deliver critics through his work. The research findings suggest that political events, such as Masan Incident and April Revolution, were narrated through main character 39;s dream and events around him. Characters and events in the story were nicely used as symbols connected to real events by Choi In-hun. This research differentiated with previous researchs that analyzed subjects inside Choi In-hun 39;s novel through its narrative structure, comparison with other political novel that told the same story or comparison of Choi In-hun with other political literature author. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadilla Safira
"Hubungan antara negara dan bisnis menjadi basis institusional dari proses industrialisasi di Korea Selatan. Hubungan ini bersifat dinamis dalam menghadapi tantangan domestik dan internasional. Walaupun telah melewati reformasi ekonomi neoliberal pasca Krisis Finansial Asia, hubungan yang terbentuk di bawah model developmental state ini, ternyata berlanjut hingga ke era globalisasi kontemporer. Tulisan ini akan menjawab pertanyaan bagaimana evolusi kronologis dari hubungan negara dan bisnis dalam proses industrialisasi di Korea Selatan? Berdasarkan analisis struktural dari tiga periode industrialisasi di Korea Selatan: tahun 1961-1979, tahun 1980-1998, hingga pasca tahun 1998, ditemukan evolusi peran dan karakter dari hubungan negara dan bisnis. Pertama, hubungan negara dan bisnis diwarnai dengan karakter negara kuat, bisnis lemah yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi pesat di Korea Selatan. Kedua, evolusi terjadi yang melihat pergeseran karakter hubungan negara dan bisnis menjadi negara melemah, bisnis menguat yang berperan dalam menyebabkan krisis berimbas bagi Korea Selatan. Terakhir, evolusi kembali terjadi dengan penetapan hubungan negara dan bisnis yang karakternya adaptif serta berperan dalam menghasilkan upaya-upaya adaptasi terhadap tantangan neoliberalisme global.

State-business relations become the institutional basis for South Korea's industrialization process. This type of state-business relations is dynamic in facing domestic and international challenges. Even though it has gone through neoliberal reforms after the Asian Financial Crisis, the relationship formed under developmental state model have continued into the contemporary era of globalization. This paper will answer the question of how the chronological evolution of state and business relations in the industrialization process in South Korea? Based on the structural analysis of the three periods of industrialization in South Korea: from 1961-1979, 1980-1998, until after 1998, the evolution of the roles and characters of the South Korean state and business relations was found. First, the relationship between the state and business is characterized by the character of strong state, weak business that plays a role in rapid economic growth in South Korea. Second, evolution occurs which sees the character of the relationship shifted into a weakening state, stronger business and has a role in causing the financial crisis in South Korea. Finally, re-evolution occurs by establishing an adaptive state-business relations in character and this relation plays a role in generating adaptation measures to the challenges of global neoliberalism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Pramesthi
"Korea Selatan mengalami kehilangan yang sangat besar setelah mengalami Perang Korea. Perekonomian Korea Selatan menjadi buruk setelah terjadinya kejadian besar ini. Salah satu Presiden Korea Selatan Park Chung Hee membuat Rencana Pembangunan 5 tahun untuk membangkitkan perekonomian. Pada rencana pembangunan 5 tahun pertama Park Chung Hee mencetuskan Industrialisasi berorientasi ekspor. Dalam mengembangkan industri dibutuhkan orang-orang penting untuk menjalankan industri. Penulis akan berfokus pada Peran Chaebol dan Buruh pada industri Korea Selatan tahun 1962-1967. Penelitan ini menggunakan pendekatan diakronis. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa adanya Chaebol dan buruh membuat industri Korea Selatan berkembang sangat pesat.

South Korea suffered a huge loss after experiencing the Korean War. The economy of South Korea was bad after this big incident. One of South Koreas President Park Chung Hee made a 5-year Development Plan to revive the economy. In the first 5-year development plan, Park Chung Hee sparked export-oriented industrialization. In developing industry, it takes important people to run the industry. The author will focus on Chaebol and Labor Roles in the South Korean industry from 1962-1967. This research uses a diachronic approach. After conducting research, it was found that the existence of Chaebol and laborers made the South Korean industry grow very rapidly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Fadilah Ravelin
"ABSTRAK
Karya ilmiah ini menganalis kasus pelecehan seksual dalam puisi Goemul karya Choi Young Mi.
Meningkatnya jumlah perempuan yang berani berbicara mengenai kasus pelecehan seksual melalui
gerakan #Metoo menjadi latar belakang terciptanya puisi. Puisi ini menjelaskan tiga peristiwa pelecehan
seksual secara kronologis. Oleh karena itu, karya ilmiah ini akan menggunakan analisis sequence untuk
melihat hubungan antar peristiwa. Analisis akan fokus pada bentuk pelecehan seksual, pelaku dan
pandangan terhadap pelecehan seksual yang terdapat di dalam puisi. Penulis menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Langkah-langkah penelitiannya yaitu membaca dan memahami puisi berulang-ulang,
kemudian memahami bentuk pelecehan seksual, memahami teori analisis sequence, lalu mencari unsur
instrinsik puisi yang berkaitan dengan pelecehan seksual dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa puisi ini menggambarkan pelecehan seksual secara eksplisit dan implisit melalui tiga
peristiwa yang disusun secara kronologis serta saling berhubungan satu sama lain
hr>
ABSTRACT
This research analyze sexual harrasment case in the poem Goemul by Choi Young Mi. The increasing number of women who speak up about sexual harrasment case became the background of this poem. This poem talking about three sexual harrasment incidents arranged in chronological order. Therefore, this research use sequence analysis to see the correlation between these incidents. The analysis focus is the type of sexual harrasment, the perperator, and perspective about sexual harrasment that are mentioned in the poem. The method that is used is descriptive qualitative. The steps of the research start from reading the poem repetitively and understanding the meaning of the poem, type of sexual harrasment, sequence analysis theory, then find the elements of the poem that are related to sexual harrasment until finally finding the interpretation of the poem. The result of the poem shows that this poem described sexual harrasement explicitly and implicitly through three chronological incidents which indeed correlated."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadyla Testiara
"Tulisan ini akan membahas isu kematian dalam puisi berjudul Geomeun Siniyeo yang diakibatkan oleh Perang Korea. Isu kematian akibat depresi dalam puisi Geomeun Siniyeo berbeda dengan keinginan mati secara umum, yaitu seperti bunuh diri. Penyair justru meminta bantuan Dewa untuk mencabut nyawanya. Dari puisi Geomeun Siniyeo, penulis berargumen bahwa isu kematian yang berbeda itu disebabkan oleh jiwa penyair yang telah mati. Sedangkan studi terdahulu mengatakan bahwa penyair menjadi saksi atas kematian orang lain akibat perang sehingga timbul keinginan untuk mati.
Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan membaca teliti setiap bait pada puisi, memaknai simbol, membaca studi terdahulu yang membahas puisi Geomeun Siniyeo, dan mencari informasi terkait kesehatan mental rakyat Korea pada masa Perang Korea. Selain itu, penulis juga mencari informasi terkait wishes to die, mencari informasi mengenai depresi, dan kemudian mengaitkan isu kematian dengan depresi. Dengan menggunakan teori fenomenologis penulis berusaha menemukan deskripsi sistematis dan faktual terhadap puisi tersebut.

This paper will discuss the issue of death in a poem titled Geomeun Siniyeo caused by the Korean War. The issue of death due to depression in Geomeun Siniyeo is different from the general death wish, which is suicide. The poet actually asks God 39;s help to take his life. The author argues that this kind of death issue is caused by the soul of a dead poet. While previous study says that poet witnessed the deaths of others due to war that arises the desire to die.
The method used in this paper is by perusing each verse on poetry, interpreting symbols, reading previous studies that discuss Geomeun Siniyeo poem, and seeking information related to the mental health of Korean people during the Korean War. The author also looking for information related to wishes to die, looking for information about depression, and then linking the issue of death with depression. By using phenomenological theory the author tries to find a systematic and factual description of the poem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Fitri Ayu
"Kesuksesan perekonomian dan industri di Korea Selatan, tidak terlepas dari peranan salah satu presiden Korea Selatan bernama Park Chung Hee (박정희) yang berasal dari kalangan militer. Meskipun kebijakan yang dijalankan menuai banyak kritik, Park Chung Hee memiliki jasa besar bagi Korea Selatan. Dalam waktu yang relatif singkat, melalui kebijakan-kebijakan ia berhasil memperbaiki perekonomian yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat Korea Selatan. Kebijakan Park Chung Hee pun menjadi dasar kesuksesan ekonomi dan industri Korea Selatan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah yang diawali dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah (heuristik) berupa buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan Park Chung Hee. Setelah semua sumber dikritik, diverifikasi, dan diintreprestasikan, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Park Chung Hee telah memberikan bentuk dasar perekonomian Korea Selatan sehingga membawa Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan.

The success of economy and industry aspect in South Korea are linked to the role of one of the South Korean president, Park Chung Hee, which used the method that derived from the military. Despite his policy cause many critics, Park Chung Hee has a great service for South Korea. In a relatively short time, through his policies he was able to fix the economy that can advance the welfare of the South Korea peoples. Park Chung Hee?s policy became the basis of the economic success and industry of South Korea today. The method that been used is the qualitative method with history approach which begins with collecting historical source or heuristic in form books and articles about Park Chung Hee. After all sources being criticized, verified, and interpreted, it can be concluded that the policies carried out by Park Chung Hee has provided the basic form of the South Korean economy that correlate in bringing South Korea into one of the country with economic power to be reckoned with. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yang Seung-Yoon
"Foreign relations between Indonesia and South Korea, 1966-2005"
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005
327 YAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pance Yentine
"Skandal Choi-gate merupakan skandal politik Korea Selatan yang melibatkan Presiden Park Geun-hye pada tahun 2016-2017. Skandal ini berujung pada pemakzulan Park Geun-hye. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri faktor yang membantu mempercepat dan memperparah (katalisator) dampak skandal terhadap kekuasaan Park Geun-hye, yakni faktor framing media massa dan faktor peran oposisi menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dari tinjauan literatur dan teks berita. Framing media dianalisis menggunakan konsep framing dalam skandal politik dari Robert Entman (2012), sedangkan oposisi dianalisis menggunakan konsep skandal sebagai senjata politik dari Jenssen & Fladmoe (2012) dan Brendan Nyhan (2017). Hasil penelitian menunjukkan media massa menggunakan framing yang mengarah pada pelanggaran konstitusi yang dilakukan Park Geun-hye dengan rekomendasi solusi berupa penurunan Park Geun-hye dari jabatan presiden. Sedangkan oposisi di dalam dan di luar parlemen aktif memanfaatkan skandal sebagai senjata untuk menuntut pengunduran diri Park Geun-hye, menekankan aspek pelanggaran moral, membangun narasi, dan menggunakan isu skandal sebagai ancaman verbal bagi lawan politik. Keseluruhan hal ini ditujukan untuk keberhasilan pengesahan mosi pemakzulan di parlemen.

Choi-gate scandal is a South Korean political scandal involving president Park Geun-hye in 2016-2017. This scandal led to Park Geun-hye’s impeachment. This research explores the factors that are involved in quickening and worsening (catalyzer) the impact of scandal to Park Geun-hye’s power, which are media framing and opposition action using qualitative approach with data collected by literature review and news text. Media framing is analyzed by the concept of framing in political scandals from Robert Entman (2012), while the opposition is analyzed by the concept of scandal as a political weapon from Jenssen & Fladmoe (2012) and Brendan Nyhan (2017). The result shows that the media use a framing that emphasizes the constitutional violation and offer the resignation as a treatment recommendation. On the other hand, the opposition both in and out of parliament actively used the scandal as a weapon to demand Park Geun-hye’s resignation, emphasizing the moral violation aspect, creating the narration, and using the scandal issue as a verbal threat to political opponents. These struggles aimed to pass the impeachment motion in parliament.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nabila Hayanto
"ABSTRAK
Comfort women merupakan para wanita yang dipaksa untuk menjadi budak seks untuk tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Mayoritas dari comfort women adalah wanita Korea, sehingga perlakuan kejam Jepang terhadap comfort women meninggalkan luka mendalam pada masyarakat Korea. Jepang terus menerus melakukan historical revisionism dalam bentuk penyangkalan dan pengubahan sejarah untuk keterlibatannya dalam perekrutan comfort women. Hal ini menimbulkan kemarahan pada masyarakat Korea Selatan dan membuat hubungan Jepang dengan Korea Selatan menjadi tegang. Penelitian ini akan membahas tentang historical revisionism pada isu comfort women di Jepang serta menganalisis pengaruh historical revisionism dalam hubungan Jepang dan Korea Selatan.

ABSTRACT
Comfort women are women that are forced to sexual slavery for the Japanese soldiers during World War II. The majority of these women were Korean women. Japan has been doing historical revisionism in the form of denying and changing the facts of history to cover up its involvement in the forced recruitment of comfort women. This movement evokes the anger of the South Koreans and put a strain on Japan-South Korean relations. This research aims to explain historical revisionism in Japan as well as its impact on Japan and South Korea relations."
2016
S65843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>