Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Esther Refina
"ABSTRAK
Sejak tahun 1990-an mulai banyak perusahaan yang menerapkan sistem empowerment untuk menggantikan pendekatan sistem production line yang dirasa kurang efektif untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat di lingkungan bisnis. Banyak perusahaan jasa ternama di dunia yang menerapkan sistem ini kepada karyawannya seperti British Airways, United Airlines, Hotel Hilton dan lain sebagainya.
PT Garuda Indonesia yang bergerak di bidang penerbangan internasional berusaha menerapkan layanan prima (service excellence) kepada penumpang untuk mengantisipasi persaingan dengan perusahaan penerbangan domestik dan asing lainnya. Dalam hal ini, peran karyawan lini depan cukup besar dalam membentuk persepsi penumpang mengenai tingkat kualitas pelayanan perusahaan. Dalam situasi di lapangan, seringkali karyawan lini depan merasa terhambat ruang geraknya dalam memberikan pelayanan yang maksimal untuk menyenangkan hati penumpang maupu untuk mengatasi keluhan penumpang dikarenakan adanya batasan prosedur yang mengikat.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian bagaimana tanggapan dan persepsi karyawan lini depan mengenai kondisi pelayanan perusahaan sekarang ini dan bagamana tanggapan mereka apabila diberi empowerment dalam pelaksanan kerja mereka.
Dari hasil penelitian penulis terhadap kuesioner yang dibagikan kepada karyawan lini depan , ternyata mendapat sambutan positif apabila empowerment diberlakukan kepada mereka . Walaupun demikian disadari juga bahwa banyak kendala dan kekurangan baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi karyawan sendiri untuk mendukung pelaksanaan sistem ini agar berhasil dan efektif. Karena itu apabila perusahaan ingin benar-benar menerapkannya, perlu dipikirkan secara mendalam dilihat dari beberapa hal yaitu penyampaian informasi kepada karyawan, pemberian penghargaan, pelatihan maupun batasan wewenang yang dapat diberikan kepada karyawan. Semua ini untuk keberhasilan perusahaan dalam meraih keunggulan bersaing terutama di dunia penerbangan internasional."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Herliawati Agus P.
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh SIP dengan kegiatan simpan pinjam sebagai entry point. Dalam prosesnya unsur-unsur modal sosial berperan penting dan perlu dikembangkan guna mencapai hakekat pemberdayaan ?meningkatnya kesejahteraan perempuan- Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa unsur-unsur jaringan, solidaritas, kepercayaan, dan norma berperan penting dalam proses pemberdayaan yang dilakukan SIP. Selain itu pula, Motherhood Spirit yang tertanam di SIP menjadi fundamen yang kuat bagi keberlangsungan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan.

This thesis discusses about women empowerment through microfinance as entry point which conduct by Suara Ibu Peduli. On process, social capital has a role in women empowerment and need to be developed to achieve the main goal ?social welfare- Research method which is used is qualitative research with descriptive design. The result of this research shows that trust, network, solidarity, and norms have an important role in SIP?s women empowerment. Furthermore, motherhood spirit which inherent in this organisation become a basis for women empowerment sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salmyda Novitri Esperiana
"Penelitian ini mendeskripsikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan program ekowisata berbasis masyarakat dan manfaatnya terhadap masyarakat di Kelurahan Pulau Panggang. Fokusnya adalah pada kelompok Elang Ekowisata dan Yasasan Terangi sebagai pendamping. Pembahasan dipaparkan melalui tahapan pelaksanaan program sesuai identifikasi kebutuhan dari masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Informan berjumlah 15 orang dipilih menggunakan metode snowball sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan kegiatan wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu cara mengembangkan mata pencaharian alternatif yang ramah lingkungan. Manfaatnya adalah peningkatan pendapatan, perubahan sikap dan penambahan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.

The purpose of this research is to describe community empowerment efforts through the implementation of ecotourism-based program implementation initiated by Yayasan Terangi and its advantages to Elang Ekowisata Panggang Village community. The description of those efforts are explained through program phases according to assesments from the community. This research is conducted by qualitative and descriptive research type. There are 15 informants involved in this research which are chosen through the method of snowball sampling.
The result of this research show that ecotourism activity is one of the
way to develop alternative job in an environment-friendly way. The advantages
are increased income, changed attitude, and improvement of knowledge and skill."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Prasetya Riauningrum
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang proses pelaksanaan diversifikasi usaha perikanan dan
perubahan aset penghidupan petani pelaku diversifikasi usaha perikanan di Desa Beji,
Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Pelaksanaan diversifikasi usaha
merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang diberikan oleh Bank Indonesia
sebagai salah satu perwujudan dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui
Program Desa Usaha Mandiri. Tujuannya untuk menciptakan sumber pendapatan baru
bagi petani sehingga kesejahteraan petani meningkat. Proses pelaksanaan diversifikasi
usaha perikanan telah menyebabkan terjadinya perubahan pada aset penghidupan petani
di Desa Beji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara
mendalam, wawancara kelompok, dan pengamatan terlibat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara ekonomi pelaksanaan diversifikasi belum berhasil
menciptakan sumber pendapatan baru bagi petani, hanya mampu menambah pendapatan
usahatani. Namun, secara sosial pelaksanaan diversifikasi usaha telah mampu menambah
keterampilan petani dalam berusahatani dan memperluas jejaring kerja petani. Dengan
memperhatikan proses pelaksanaan diversifikasi usaha dan perubahan aset penghidupan
petani maka upaya yang dapat dilakukan untuk pembangunan pengembangan perikanan
antara lain pentingnya melakukan pengkajian kebutuhan masyarakat dan meningkatkan
partisipasi petani dalam memperkuat aset sosial (bonding) sehingga tujuan pelaksanaan
diversifikasi usaha dapat tercapai.

ABSTRACT
This thesis discusses about the process of fisheries diversification and change of
livelihood assets as an effort to expand the fisheries development in Beji, Kedungbanteng,
Banyumas. The implementation of diversification is a form of community empowerment
provided by Bank Indonesia as an embodiment of the Bank Indonesia Social Programme
(PSBI) through Desa Usaha Mandiri Programme. The goal is to create a new source of
income for farmers to improve their welfare. The process of implementation the
diversifying fishery has resulted in changes of farmers livelihood assets in Beji. This
research uses qualitative approach through in-depth interview, group interview, and
involved observations. The results show that the overall result of diversification has not
succeeded in creating new sources of income for farmers, only able to increase farm
income. However, socially the implementation of diversification has been able to increase
farmers' skills and expand farmers network. Considering the process of diversification
and change of farmers livelihood assets, the efforts that can be done as fisheries
development include the importance of conducting community needs assessment and
increasing the farmers participation to strengthen the social assets (bonding) so the
purpose of diversification can be achieved."
Depok: 2018
T49420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizka Sita Wibowo
"Tesis ini terfokus pada usaha untuk meningkatkan pemberdayaan psikologis terhadap kesiapan individu untuk perubahan organisasi. Pemberdayaan psikologis terkait dengan faktor individual dalam menghadapi perubahan organisasi, yaitu penggunaan sistem digitalisasi pada proses kerja sumber daya manusia. Karyawan pada level manajerial mempunyai tanggung jawab dalam implementasi perubahan terkait dengan implementasi dari sistem digitalisasi yang akan digunakan. Berdasarkan penggalian awal, masalah yang muncul merupakan kurangnya motivasi dalam diri karyawan pada level manajerial karena perubahan dianggap sebagai penambahan pekerjaan. Peneliti mengukur korelasi konstruk motivasional pemberdayaan psikologis dan kesiapan untuk berubah. Alat ukur pemberdayaan psikologis yang digunakan mengacu pada Spreitzer (2008) dan alat ukur kesiapan untuk berubah mengacu pada Holt, dkk (2007).
Hasil perhitungan menggunakan Pearson Correlation dari 36 responden menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis berkorelasi positif secara signifikan dengan dimensi change-self efficacy pada kesiapan untuk berubah. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menetapkan program intervensi berupa workshop "Appreciative Inquiry" kepada karyawan di level manajerial. Selanjutnya, peneliti melakukan evaluasi level kedua program workshop dan hasilnya yaitu terdapat peningkatan skor pengetahuan setelah diberikan workshop "Appreciative Inquiry" pada karyawan level manajerial.

This thesis was focused on the efforts to improve psychological empowerment on readiness to change. Psychoogical empowerment is related to individual factor in facing organizational change, which is digitalization system used for human resources" process of work. Manajerial level has responsible as organizational change implementation in which digitalization will use. Based on the initial diagnosis, existing problems can be attributed to low motivation of managerial level, in which organizational change as considered to extra work. Researcher measured the correlation between psychological empowerment as motivational contruct and readiness to change. Psychological empowerment scale for this research was developed by Spreitzer (1995) and readiness to change scale was developed by Holt et. al (2007).
Result calculated using Pearson Correlation of 36 respondents showed that psychological empowerment, significantly positively correlated change self-efficacy dimension of readiness to change. Based on this result, researcher determined that intervention program was to provide an "appreciative inquiry" workshop to managerial level employees. Furthermore, researchers conducted a second level evaluation workshop program and the result that there was an increase in knowledge after the "appreciative inquiry" workshop was given to managerial level employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46493
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Wijadi
"YOGYA Department Store as a company in retail business lndustry is operating in a very high competition business. With that kind of competition level the company was enforced to maximized its competitive advantage. Human Resource Management in today economic condition has avery strategic function within a company as one of a scarce competitive advantage that not easy to be copied by the competitor (Pfeffer, 1998).
Human resource as a core of the competitive advantage, should have a related job competencies and also commitments that will guarantee the performance outputs. Meyer & Herscovitch, 2001, describes that commitment to the workplace can take various forms, and, arguably have the potential to influence organizational effectiveness and also employee well-being.
Pfeffer 81 Veiga, 1999, describes 7 (seven) Human Resource Management Practices that always became focus of management attention and as characters of the organization that place its human resource as its competitive advantage. McElroy, 2001, explained the relationship between the 7 (seven) Human Resources Management Practices and the employee commitment.
The objective of this research is to explore the impact of one of the seven Human Resource Management Practices, that is self-managed team decentralization or empowered team, on employee commitment. The object of the research are sales teams at YOGYA Kepatihan Department Store.
Kirkman & Rosen, 1999, explained that the empowered team will be more productive and more proactive comparing to the traditional team that less empowered. The empowered team also has higher level of customer service, job satisfaction, and commitments to the team and the organization.
Marks, Mathieu 81 Zacoaro, 2001, explained that team processes are the means by which members work interdependently to utilize various resources, such as expertise, equipment, and money, to field meaningful outcomes (e.g., product development, rate of work, team commitment, employee satisfaction).
Mathieu, Gilson, and Ruddy, 2006, through their research proved that team processes as the variables that fully mediated the influence of empowerment on outcomes, which one of the outcomes is employee commitment to the organization.
Using 162 sales force as sales team at YOGYA Kepatihan Department Store, the authors tested the model that proposed by Mathieu, Gllson and Ruddy. The result was that some of the dimensions of team empowerment has impact on some of the dimensions of team processes which than has impact on some of the dimensions of the employee commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaya Nitiya Sutrisno
"Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk melihat peran-peran kader dalam melaksanakan Program Klaster Berdaya dan hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yakni dengan memaparkan hasil temuan lapangan terkait peran-peran kader dan hambatan yang ada dalam pelaksanaan Program Klaster Berdaya. Di dalam penelitian ini, teknik pemilihan informan akan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pemilihan informan dilakukan terhadap kader dan fasilitator berdasarkan keterlibatan aktif dalam program. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kader dan fasilitator yang sekaligus merupakan upaya triangulasi untuk meningkatkan kualitas peneltian. Hasil penelitian menunjukkan kader menjalankan peran dan keterampilan yakni fasilitatif, edukatif, perwakilan dan teknis yang membantu berjalannya program dalam upaya melakukan proses perubahan sosial untuk mendorong kemandirian dalam masyarakat. Di dalam pelaksanaannya, terdapat hambatan yang ditemui baik yang berasal dari internal maupun eksternal.

This study aims to describe roles of cadre in the implementation of Program Klaster Berdaya and the obstacles occurred during the program implementation. This research adapted qualitative method with descriptive approach by describing the findings related to roles of cadres and obstacles during the implementation of Program Klaster Berdaya. In this research, purposive sampling is used to select the informants of cadres and facilitator based on their active involvement on the program. Data collection was carried out through interviews with cadres and facilitators which also aims to conduct triangulation to improve research quality. The result of the research shows that cadres conducted roles of facilitative, educational, representative and technical to run program implementation to carry out social change in order to encourage self-reliance in society. During the implementation also found obstacles both from internal and external of the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>