Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavia
"This research aims to examine the relationship between the level of tax avoidance and the quality of earnings proxied by the accrual-based earnings management and earnings persistence. In addition, this research also aims to examine if the relationship between the level of tax avoidance and accrual-based earnings management and earnings persistence depends on the tax environment of a country. This research uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries, consisting of Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore. The result of this research indicates that the tax environment of a country affects the relationship between the level of tax avoidance and the accrual-based earnings management, but does not affect the relationship between the level of tax avoidance and earnings persistence."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama
"ABSTRACT
This study aims to determine the effects of the use of financial derivatives in tax avoidance and earnings management. This study uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries, consisting of Philippines, Indonesia, Malaysia and Singapore. The findings show that the level of financial derivatives usage positively affects corporate tax avoidance. We also find that the effect of financial derivatives usage level on the level of tax avoidance is higher on companies using financial derivatives for speculation purpose as compared to companies using financial derivatives for hedging purpose. In addition, the level of financial derivatives usage for speculation purpose positively affects the degree of earnings management. This study expects to provide useful information for tax authorities regarding the possibility of companies using derivative financial instruments to facilitate tax avoidance practices. Improvements in tax regulations on derivatives transactions are expected to minimize the loopholes for companies who want to use financial derivatives as a means of tax avoidance; minimize the difficulties faced by tax authorities in understanding, detecting, and enforcing law on tax avoidance involving financial derivatives; minimize the potential loss of state revenue from the tax sector; and minimize conflict or dispute between tax authorities and tax payers.
"
Universitat Valencia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Prasetya Wardana
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh book-tax differences dan struktur kepemilikan terhadap relevansi laba. Book-tax differences dibagi menjadi normal dan abnormal book tax differences. Struktur kepemilikan yang diuji adalah kepemilikan keluarga dan kepemilikan institusional.
Hasil penelitian menunjukkan normal book tax differences tidak mempengaruhi relevansi laba, abnormal book tax differences signifikan berpengaruh negatif terhadap relevansi laba, kepemilikan keluarga dan institusional berpengaruh positif terhadap relevansi laba.

This study aimed to test the influence of book tax differences and family ownership structure on value relevance of earning. Book tax differences are seperated to be normal and abnormal book tax differences. Firm ownership structure that to be tested is family ownership and institutional ownership.
The results show that normal book tax differences do not have influence to value relevance of earning. Abnormal book tax differences have significant negative influence to value relevance of earning. Family ownership and institutional ownership have significant positive influence to value relevance of earning.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Putri Sartika Murni
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap agresivitas pajak yang dimoderasi oleh financial distress. Variabel independen dari penelitian ini adalah manajemen laba, variabel dependen dari penelitian ini adalah agresivitas pajak, dan variabel moderasi penelitian ini adalah financial distress. Proksi diskresi akrual yang digunakan untuk mengukur manajemen laba pada penelitian ini adalah Modified-Jones Model Kothari, 2005. Proksi mengukur agresivitas pajak adalah dengan menggunakan Book Tax Difference BTD dari penelitian Hanlon 2005. Untuk proksi moderasi financial distress menggunakan model Altman Z-Score dari penelitian Altman 2000. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa manajemen laba mempengaruhi agresivitas pajak secara signifikan. Financial distress dalam hubungan ini memperkuat hubungan antara manajemen laba dengan agresivitas pajak.

The purpose of this study is to analyze the influence of earning management on tax aggresiveness with financial distress as moderating variable. The independent variable of this studyis earning management, the dependent variable of this study is tax aggresiveness, and moderating variabel of this study is financial distress. Discretionary accrual as earning management proxy measured by Modified Jones Model Kothari, 2005. Proxy tax aggresiveness measured by Book Tax Difference BTD from Hanlons research 2005. Tha samples used for this research were manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2012 2016. The test result in this research shows that earnings management affects tax aggressiveness significantly. Financial distress in this research strengthens the effect of earnings management in tax aggressiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari: Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV Least Square with Dummy Variable , dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi, sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance, accrual based earnings management, earnings persistence, and market mispricing. Furthermore, this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore.By using panel data analysis that estimated by the LSDV Least Square with Dummy Variable technique and a sample of 1395 firm years of companies using financial derivatives, the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance, which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool.
Results of this study also show that a country rsquo s tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.When the use of financial derivatives is associated with the accrual based earnings management, this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual based earnings management is substitutive, while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual based earnings management is complementary.
This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally, this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Bagus Setianugraha
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan perusahaan, manajemen laba, dan tata kelola perusahaan terhadap penghindaran pajak, serta untuk mencari tau apakah terdapat efek moderasi dari tata kelola perusahaan terhadap pengaruh struktur kepemilikan perusahaan, dan manajemen laba pada penghindaran pajak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 68 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dengan total observasi sebanyak 204 perusahaan.
Hasil dari penelitian ini, yaitu pertama, struktur kepemilikan perusahaan tidak terbukti mempengaruhi penghindaran pajak. Kedua, manajemen laba berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Ketiga, tata kelola perusahaan yang baik berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Keempat, terdapat efek moderasi dari tata kelola perusahaan yang baik yang memperlemah pengaruh positif manajemen laba terhadap penghindaran pajak. Terakhir, tidak terdapat efek moderasi dari tata kelola perusahaan yang baik terhadap pengaruh struktur kepemilikan perusahaan pada penghindaran pajak.

This research aims to analyze the effect of corporate ownership, earnings management, and corporate governance on tax avoidance. This study also examines moderating effects of corporate governance on the impact of corporate ownership, and earnings management on tax avoidance. Sample used are 68 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for period of 2011 until 2013 with total observation of 204 firms.
The results of this research are: first, corporate ownership has no effect on tax avoidance. Second, earnings management have a positive effect on tax avoidance. Third, good corporate governance practice have a negative effect on tax avoidance. Fourth, there is a moderating effect of good corporate governance on the positive effect of earnings management on tax avoidance. And last, there is no moderating effect of good corporate governance on the positive effect of corporate ownership on tax avoidance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana Anggun Dewinta
"Penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba tahun sebelumnya terhadap biaya jasa audit tahun ini yang dibayarkan oleh perusahaan pada lima negara di ASEAN. Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan meningkatkan risiko audit yang dihadapi oleh auditor. Berdasarkan hasil model regresi atas 5.396 tahun perusahaan, terdiri dari perusahaan yang tercatat di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, terdapat hubungan positif signifikan discretionary accruals, sebagai proksi manajemen laba, pada tahun sebelumnya terhadap biaya jasa audit tahun ini.

This study examined the effect of earnings management in the previous year on audit fee paid by companies in five countries in ASEAN. Earnings management performed by the company increased audit risk faced by auditors. Based on sample of 5.396 firm-year during 2010-2014, comprised of the companies listed in Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand, the results provide strong evidence for a positive relationship between absolute level of discretionary accruals, as a proxy of earnings management, in the previous year positive and the level of audit fee in the current year."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Putri Gartika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris atas pengaruh dari penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap hubungan antara manajemen laba (ALLP) dan audit fees yang tidak wajar (UFEE) di sektor perbankan Indonesia. Tahun 2009 dan 2011 dipilih sebagai tahun observasi untuk memisahkan dampak penerapan standar akuntansi tersebut, dimana manajemen laba di tahun 2009 (sebelum penerapan PSAK 50/55) menggunakan diskresi PPAP, sedangkan tahun 2011 diukur dengan diskresi CKPN. Hubungan antara ALLP dan UFEE bertujuan untuk memperlihatkan independensi auditor. Pada penelitian ini juga dipisahkan antara ALLP positif (menurunkan laba) dan ALLP negatif (meningkatkan laba).
Hasil regresi terhadap 38 observasi menunjukkan bahwa semakin besar audit fees yang dibayarkan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan manajemen laba untuk mengurangi laba. Hasil yang berkebalikan terdapat pada ALLP negatif, bahwa UFEE yang semakin tinggi mengurangi manajemen laba. Selain itu, setelah PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh secara signifikan negatif terhadap hubungan ALLP positif dan UFEE. Namun, yang berbeda ditunjukkan pada ALLP negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh pada manajemen laba untuk menurunkan laba. Oleh karena itu, penelitian serupa dengan observasi yang lebih besar perlu dilakukan untuk menentukan apakah PSAK 50/55 (revisi 2006) perlu ditinjau kembali atau tidak.

The purpose of this study is to analyze and provide empirical evidence of the influence of PSAK 50/55 (revision 2006) to the relationship between earnings management (ALLP) and audit fees (UFEE) in Indonesia banking sector. This standard was actively applied 2010, therefore year 2009 and 2011 are chosen to be the observation years in order to separate the impact of the accounting standard before and after the standard applied. The relationship between ALLP and UFEE is trying to capture the level of auditor's independence. This study also separates between positive ALLP (income-decreasing) and negative ALLP (income- increasing).
The regression results of the 38 observations made showed that with the increase of audit fees lead to a significant improvement in earnings management to reduce profit. Reversed results were showed in the negative ALLP, that with higher UFEE, earnings management will be decreased. Besides that, PSAK 50/55 (revision 2006) has a negative influence on the relations of positive ALLP and the UFEE. A different result was showed on the negative ALLP, that PSAK 50/55 (revision 2006). These results show that the application of PSAK 50/55 (revision 2006) has influences on profit. Therefore, further study with larger observations is needed to conclude if the accounting standard should be reviewed or not.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Veronica
"Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menurun akibat adanya pandemi Covid-19, mendorong pihak manajemen untuk mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan laba perusahaan. Praktik manajemen laba dan penghindaran pajak berpotensi dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk melakukan perataan laba di masa yang akan datang. Namun, tindakan tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan, serta dilema etika bagi beberapa pihak. Perusahaan multinasional berpotensi memanfaatkan adanya peluang arbitrase peraturan lintas negara untuk mencapai strategi perataan laba perusahaan. Tesis ini menguji pengaruh manajemen laba dan penghindaran pajak terhadap profitabilitas di periode berikutnya dengan proporsi komisaris independen sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian ini menggunakan 27 perusahaan induk multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Hasil penelitian diolah menggunakan regresi data panel dengan model efek acak sebagai model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas masa depan, sedangkan praktik penghindaran pajak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas di periode mendatang. Namun, ketika ada interaksi faktor dari komisaris independen, pengaruh tersebut menjadi tidak signifikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa komisaris independen tidak mampu memperlemah hubungan antara manajemen laba dan profitabilitas, serta tidak mampu memperlemah hubungan antara penghindaran pajak dan profitabilitas. Penelitian ini menduga adanya faktor karakteristik perusahaan Indonesia yang berpotensi menghambat komisaris independen dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan mereka secara efektif. Penelitian ini menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkaji bagaimana karakteristik perusahaan memengaruhi proporsi komisaris independen.

The economic downturn in Indonesia caused by the Covid-19 pandemic has led company management to take actions to stabilize profits. Practices such as earnings management and tax avoidance may be utilized by management to smooth income in future periods. However, these actions can result in conflicts of interest and ethical dilemmas for various stakeholders. Multinational corporations may exploit regulatory arbitrage opportunities across different countries to achieve their income smoothing strategies. This thesis examines the impact of earnings management and tax avoidance on future profitability, with the proportion of commissioners’ independence acting as a moderating variable in multinational parent companies in Indonesia. This study sample uses 27 multinational parent companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2019-2022 period. This research findings were analyzed using panel data regression, with the random effects model identified as the most suitable. This results indicate that earnings management has a significant negative effect on future profitability, while tax avoidance practices have a significant positive effect on future profitability. However, when considering the interaction factor of commissioners’ independence, these effects become insignificant. The study also reveals that commissioners’ independence are unable to mitigate the relationship between earnings management and future profitability, as well as between tax avoidance and future profitability. This study alleged that the characteristics of Indonesian companies may prevent commissioners' independence from effectively fulfilling their oversight responsibilities. It suggests further research to investigate how these characteristics influence the proportion of commissioners’ independence."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisya Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012-2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012 2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>