Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meirita Widaningrum
"ABSTRAK
Merger adalah penggabungan antara dua atau lebih perusahaan dengan tujuan untuk
mencapai pertumbuhan yang cepat atau mendapatkan sinergi operasi dan finansial. Menurut
Anthony F. Buono dan James L.Bowditch dalam "The Human Side of Mergers and
Acquisitions" (1989), lebih dari 50% merger yang tidak mencapai keberhasilan strategis
tersebut disebabkan oleh adanya hambatan dalam integrasi sumber daya manusia. Potensi
kegagalan merger bukan hanya terjadi pada hostile take-over, namun juga pada friendly
merger. Perubahan organisasi dan ketidakpastian yang berhubungan dengannya dapat
menimbulkan tekanan, disfungsi interaksi dan konflik antar pegawai dan organisasi.
Perusahaan "X" yang bergerak di bidang pengusahaan minyak & gas bumi dan
berpusat di Am erika Serikat, melakukan merger dengan perusahaan "Z-W" pada 18 April
2000, setahun setelah melakukan program restrukturisasi organisasi secara global. Merger ini
serta akuisisi yang terjadi kemudian atas perusahaan "Y" dan beberapa perusahaan lainnya,
membawa Group "Z" dalam integrasi horizontal dengan penggabungan industri minyak & gas
bumi dan petrokimia, serta sekaligus integrasi vertikal dengan menguasai industri hulu
pengusahaan e nergi m atahari, p enambangan minyak & gas bumi, pengilangan dan industri
hilir petrokimia, plastik, retail bahan bakar dan pelumas.
Wilayah operasi "X" di Indonesia meliputi pantai utara P. Jawa, pantai utara P.
Madura-P. Bali, Papua dan Kalimantan Timur. Melalui kontrak bagi basil (KPS) dengan
PERTAMINA, "X" mendominasi pasokan gas alam untuk wilayah Jawa-Bali. Se:dangkan
kegiatan operasi "Z" pada masa pra-merger meliputi indutri petrokimia (Merak) dan
penambangan batubara (Kalimartan Timur) melah.li joint ventures-nya dengan beberapa
perusahaan lain. Aktivitas "Z" dalam upstream diperoleh melalui kepemilikan hampir separo
saham salah satu KPS milik "X", namun dengan operatorship berada pada "X".
Untuk skala Indonesia, merger an tara "X" dan kelompok "W -Z" ini merupakan
merger yang 'unik', karena seolah-olah terjadi akuisisi oleh kantor perwakilan "Z" Indonesia
terhadap perusahaan "X" Indonesia dengan jumlah asset, usia dan ukuran organisasi yang
jauh lebih besar daripada perusahaan pengakuisisinya.
Studi ini mempelajari merger antara kedua perusahaan tersebut dari perspektif sumber
daya manusia, dengan melakukan evaluasi keheradaan organisasi dalam tahapan integrasi
sumber daya manusia, yang diperoleh dengan menganalisa hasil People Assurance Survey
(PAS) dalam 3 tahun terakhir dan hubungannya terhadap perubahan kebijakan sumber daya
manusia yang dibuat untuk mendukung strategi bisnis organisasi. PAS adalah survai tahunan
yang dilakukan melalui konsultan independen untuk mendapatkan input dari pegawai atas
berbagai aspek o rganisasi, termasuk sumber daya manusia. Survai ini juga digunakan oleh
manajemen sebagai assurance atas komitmennya terhadap pegawai.
Dari analisis PAS dapat disimpulkan bahwa meskipun secara formal proses merger
sudah selesai, namun bagi "Z" Indonesia (ex-"X" Indonesia), proses merger sumber daya
manusia belum selesai. Hasil survai menunjukkan bahwa dalam waktu tiga tahun paska
merger, organisasi masih berada dalam fase 'nanning' -ditandai dengan munculnya semangat
kelompok dan masing-masing anggota organisasi mulai menemukan peran yang 'tepat'namun
organisasi baru ini belum berhasil 'perform' sesuai tujuan strategis merger.
Hasil studi juga menunjukkan kurang dilibatkannya fungsi SDM kantor perwakilan
"Z" dalam proses perencanaan strategi merger-sumber daya manusia. Demikian juga fungsi
SDM "Z" Indonesia, pada paska-merger kurang dapat menunjukkan peran 'pro-aktif' dalam
'menterjemahkan' kebijakan bisnis korporat kedalam kebijakan sumber daya manusia,
sehingga belum dapat berperan sebagai strategic partner.bagi korporat dalam proses integrasi
organisasi
Namun melihat tendensi keberadaan organisasi dalam tahapan integrasi sumber daya
manusia, serta adanya reaksi positif dari anggota organisasi (pegawai dan manajemen) dapat
disinipulkan bahwa proses merger sumber daya manusia sudah berada pada 'arah yang
benar'. Selanjutnya diperlukan peran yang lebih besar dari manajemen, fungsi SDM serta
seluruh anggota organisasi untuk dapat menciptakan adanya merger sumber daya manusia
yang sesungguhnya, untuk kemudian dapat mendukung pencapaian tujuan strategis merger.
Tinjauan keberhasilan merger dari perspektif sumber daya manusia ini mempunyai
kelemahan karena tidak didukung oleh data finansial dan operasi untuk memperkuat analisis.
Adanya perubahan peraturan pemasokan gas dan perpanjangan kontrak bagi hasil yang
mempengaruhi kinerja finansial dan operasi perusahaan serta selang waktu pengamatan yang
terlalu singkat (hanya tiga tahun), menyebabkan penggunaan data finansial dan operasi
sebagai pendukung evaluasi keberhasilan merger ini tidak valid.
Untuk mencegah terjadinya kegagalan suatu merger karena adanya hambatan integrasi
sumber daya manusia, sebaiknya fungsi SDM dilibatkan dalam proses due diligence sampai
pada proses integrasi. Dengan melibatkkan fungsi SDM pada awal oroses merger, dapat
dilakukan kajian mendalam atas kultur dan struktur organisasi target merger, kompatibilitas
kultur perusahaan, strategi integrasi budaya, strategi komunikasi serta program integrasi yang
diperlukan. Sebagai pemain baru global dan dipengaruhi oleh tradisinya, "Z" cenderung
melakukan sentralisasi dalam pelbagai kebijakannya, termasuk sumber daya manusia. Disain
kebijakan sumber daya manusia secara sentral berpotensi tidak efektif untuk diaplikasikan
secara global karena adanya perbedaan nature pasar dan karakteristik tenaga kerja untuk jenis
operasi dan lokasi geografi yang berbeda. Untuk mencapai keseimbangan antara tingkat
efektivitas dan efisiensi yang diinginkan sebaiknya perusahaan mendisain kebijakan yang
secara filosofis bersifat global namun sifat implementasinya regional atau bahkan pada tingkat
negara apabila diperlukan demikian.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roselyn Natasha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai perusahaan dalam transaksi Merger & Acquisition dengan studi kasus akuisisi PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk. atas PT Mitra Komunikasi Nusantara. Sebagai perusahaan publik, aspek kewajaran sifat transaksi menjadi krusial untuk menentukan nilai wajar perusahaan. Sedangkan, untuk pendekatan penilaian sendiri, Terdapat 3 (tiga) pendekatan dalam melakukan penilaian usaha: pendekatan pendapatan, pendekatan aset, dan pendekatan pasar. Berdasarkan data yang tersedia, penelitian ini menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm dan pendekatan pasar dengan metode Relative Valuation. Sebagai pembanding tersedia informasi data KJPP dalam perhitungan nilai wajar dengan Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm dan Adjusted Book Value. Dari analisis ini, disimpulkan bahwa sifat transaksi akuisisi adalah wajar. Sedangkan, pendekatan penilaian usaha yang paling sesuai untuk MKN adalah pendekatan pendapatan dengan metode penilaian Discounted Cash Flow.

This research is intended to analyze the value of target company in the context of Merger & Acquisition transaction, by scrutinizing case study of acquistion PT Mitra Komunikasi Nusantara by PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk. As a publicly traded company, fairness aspect of the nature of transaction is matter to legitimate the calculation of fair value. There are 3 (three) approach to calculate fair value of a company, income-based approach, market-based approach, and asset-based approach. This study applied the income-based approach with Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm method and market-based approach with Relative Valuation method. Meanwhile for comparison, information from established appraisal was used with different measurement, Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm and Adjusted Book Value. It is found that the nature of transaction comply with fairness aspect, therefore it legitimates the calculation of fair value. In conclusion, the most suitable valuation method for this case is income-based approach with Discounted Cash Flow method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Rivaldi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan listed non-finansial di Indonesia dari segi profitabilitas, leverage, dan likuiditas. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan 34 data transaksi merger dan akuisisi yang terjadi di tahun 2012 ndash; 2014. Penelitian ini membanding kinerja perusahaan 3 tahun sebelum merger ataupun akuisisi dilakukan dan 3 tahun setelah merger dan akuisisi dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dengan data tahunan selama 8 tahun yaitu pada periode 2009 - 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa merger dan akuisisi memberikan pengaruh negatif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan, positif terhadap tingkat leverage perusahaan, dan positif terhadap tingkat likuiditas perusahaan.

This study aims to examine the impact of merger and acquisition of non financially listed companies in regards of profitability, liquidity, and leverage in Indonesia. This study uses purposive sampling technique and 34 merger and acquisition data transaction from year 2012 to 2014. This paper compares corporate performance 3 years before the company is merged or acquired and 3 years after the company is merged or acquired. This study uses Ordinary Least Square OLS method using an 8 year period of annually collected data from 2009 to 2016. The results of this study show that merger and acquisition give negative effect on corporate profitability, positive effect on corporate leverage, and positive effect on corporate liquidity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Kurniawan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S24424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Hendrawan Adilukito
"ABSTRAK
The purpose of this thesis is to assess the organization culture and managerial
competencies based on the Competing Values Framework by Cameron and Quinn
(2006). The population is all of the employees of PT. XYZ, a family owned
company and doing business related to exhibition services. This research used
Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) as the data analysis
technique to diagnose the dominant orientation of organization based on the core
culture types and Management Skill Assessment Instrument (MSAI) to describe
and obtain description of the management behavior on the job. The results showed
that the dominant organizational cultures in PT XYZ at current condition are
Hierarchy and Market while the Clan culture as the expected culture. For the
assessment of managerial competencies in PT XYZ through a descriptive analysis
and Importance Performance Analysis by Martilla and James (1977), the result
shows that the overall average score of the current condition is in “Average” level
while the expected is in “Good” level. There is only one competency category,
Managing Continuous Improvement, which is considered as the focus of the
improvement and needs immediate improvements.

ABSTRACT
Tujuan dari tesis ini adalah untuk menilai budaya organisasi dan kompetensi
manajerial berdasarkan Competing Values Framework dari Cameron dan Quinn
(2006). Populasi yang dinilai adalah seluruh karyawan PT. XYZ, sebuah
perusahaan keluarga dan melakukan bisnis yang berkaitan dengan jasa pameran.
Penelitian ini menggunakan Organization Culture Assessment Instrument (OCAI)
sebagai teknik analisis data untuk mendiagnosis orientasi dominan organisasi
berdasarkan jenis budaya inti dan Management Skill Assessment Instrument
(MSAI) untuk memperoleh gambaran tentang perilaku manajemen pada
pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang dominan
di PT XYZ pada kondisi saat ini adalah Hierarchy dan Market sementara budaya
Clan sebagai budaya yang diharapkan. Untuk asesmen kompetensi manajerial di
PT XYZ melalui analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis dari
Martilla dan James (1977), hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata
keseluruhan untuk kondisi saat ini berada di level "Rata-rata" sedangkan yang
diharapkan adalah di level "Baik". Hanya terdapat satu kategori kompetensi,
Mengelola Perbaikan Berkelanjutan (Managing Continuous Improvement), yang
dianggap sebagai fokus perbaikan utama dan membutuhkan perbaikan segera"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Qulbi Khairunisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian X. Peneliti menggunakan Organizational Climate Measure (OCM) untuk mengukur iklim organisasi dan Organizational Commitment Scales (OCS) untuk mengukur keterikatan organisasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 63 orang.
Gambaran iklim organisasi dan komitmen organisasi di Kementerian X diketahui cukup positif dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan (r=.496, p<0.01, 2-tailed) antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil (PNS) dalam Kementerian X.

This research aimed to detect the relationship between organizational climate and organizational commitment among government employees in the Ministry of X.The researcher use Organizational Climate Measure (OCM) to quantify organizational climate and Organizational Commitment Scales (OCS) to measure organizational commitment. Sample that used in this research are 63 people.
Description of organizational climate and organizational commitment in the Ministry of X are known quite positive and high. The result of this research indicate that there is positive and significant relationship (r=.496, p<0.01, 2-tailed) between organizational climate and organizational commitment in the Ministry of X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghibran Al Imran
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perhatian investor dalam transaksi merger dan akuisisi dengan metode stock-swap pada saham perusahaan pengakuisisi dari perusahaan Indonesia di periode 2008 ndash; 2017. Metode stock-swap banyak mengindikasikan adanya kerugian pengakuisisi pada periode pengumuman, hal ini terutama dipengaruhi perhatian investor terhadap saham pengakuisisi yang menggunakan sahamnya yang mengalami overvaluasi dalam transaksi.
Temuan dari penelitian ini yang dilakukan menggunakan 128 merger dan akuisisi atas perusahaan di Indonesia selama periode 2008 2017 yang menggunakan metode pembayaran kas dan saham menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan sahamnya yang terpapar oleh perhatian investor yang rendah, tidak mengalami kerugian di periode pengumuman dibandingkan dengan yang terpapar perhatian investor tinggi atau menggunakan kas sebagai metode pembayaran.
Penggunaan saham, penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah, dan penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah dan mengalami overvaluasi memiliki pengaruh yang positif terhadap return abnormal dari saham pengakusisi di periode pengumuman yang mengurangi biaya transaksi terhadap target. Hasil penelitian ini juga dipengaruhi oleh fakta bahwa nilai return abnormal di pasar saham di negara negara Asia lebih tinggi dibandingkan pasar saham di negara negara di Amerika dan Eropa.

This study aims to investigate the effects of Investor Attention in Stock Swap Mergers and Acquisition on Acquirers Stock in Acquiring Indonesian Firms for Periods 2008 2017. Stock financed mergers and acquisition or stock swap mergers and acquisition indicates significant announce period losses for acquirers.
The findings in this research done with 128 mergers and acquisitions of Indonesian firms done in the period of 2008 ndash 2017 which uses cash or stock as payment shows that acquirers using their overvalued stock that are subject to limited investor attention do not experience significant announce period losses compared to those that are subject to higher investor attention and done with cash as payment.
The use of stock, stock with limited investor attention, and overvalued stock with limited investor attention has a positive effect on announcement period abnormal returns of acquirer stock therefore lessening the amount paid to its target. The findings in this research is also effected by the fact that abnormal returns in Asian stock markets are higher than those in American and European markets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsenio Raditya Armanda
"Spektrum frekuensi radio mempunyai peran strategis bagi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sehingga harus diatur sehingga tidak menyebabkan gangguan yang dapat merugikan. Indonesia menjadi pasar industri telekomunikasi yang menjanjikan bagi pelaku usahanya. Dalam hal adanya merger antar perusahaan penyelenggara telekomunikasi, perlu dilakukan pengalihan IPSFR ke perusahaan hasil merger. Namun perbedaan jenis izin yang diatur oleh Peraturan Pemerintah dengan Peraturan Menteri menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku usahanya. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana pengaturan mengenai IPSFR dan merger perusahaan penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia, dan apakah pengalihan IPSFR ke perusahaan hasil merger dapat dilakukan berdasarkan peraturan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.

Radio spectrum frequency has becoming strategic role upon state economic growth and therefore has to be regulated to prevent harmful interference. Indonesia has a promising telecommunication industry market for businesses. When merger between telecommunication operator companies takes place, it is deemed necessary to be followed by transfer of radio spectrum frequency license to the absorbing company. However, the distinction of the radio spectrum frequency license regulation between Goverment Regulation with Minister Regulation raises legal uncertainty. Two main issues which will be discussed are: how the radio spectrum frequency license and telecommunication operator companies are regulated in Indonesia; and the possibility of radio spectrum frequency license being transferred to absorbing company based on Indonesian Law. This research is a normative legal research which is conducted by using literature study and interview."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Wirata
"Skripsi ini membahas atas seberapa besar perubahan yang dapat ditimbulkan oleh merger dan akuisisi terhadap performa keuangan perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange untuk periode 2005 2012. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Total Asset Turnover TATO Return On Assets ROA Return On Equity ROE dan Operating Profit Margin OPM. Satu satunya rasio yang mengalami perubahan secara signifikan adalah Quick Ratio yang mana mengalami perubahan yang signifikan pada saat membandingkan rasio dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi dan juga pada saat membandingkan rasio pada saat dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan merger dan akuisisi tidak memberikan perbedaan yang berarti bagi TATO ROA ROE dan OPM namun memberikan perbedaan yang signifikan untuk Quick Ratio

This thesis discusses on how big changes can be brought about by mergers and acquisitions on the financial performance of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2005-2012. This study found that there was no significant difference in the Total Asset Turnover TATO Return on Assets ROA Return on Equity ROE and Operating Profit Margin OPM The only ratio that changes significantly is the Quick Ratio which underwent a significant change when comparing the ratio of the two years before and one year after the merger and acquisition and also when comparing the ratio during the two years before and two years after merger and acquisitions. The study concluded that the merger and acquisition activity does not give a significant difference for the TATO ROA ROE and OPM however a significant difference to the Quick Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rias Citraloka
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan seperti, return on asset, return on equity, dan operation profit margin. Selain itu juga untuk memberikan bukti mengenai perbandingan kinerja perusahaan untuk setiap jenis merger atau akuisisi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010¬2012. Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis Paired Simpel T-test dan uji R-squared serta uji asumsi klasik seperti uji heteroskedesitas dan mulikolinearitas. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan lima tahun sebelum dan lima tahun setelah merger dan akuisisi. Masil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas merger dan akuisisi tidak menghasilkan sinergi bagi perusahaan, serta dapat disimpulkan bahwa hasil merger dan akuisisi tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

This research aims to examine the effect of merger and acquisition activity on operational and market performance of the firms which can be measured using financial ratios, such as, return on equity, return on asset and operating profit margin. Moreover, to give evidence about firms performance comparison among the type of merger and acquisition. Sample of this research consists of 3 firms at the Indonesian Stock Exchange from 2010-2012. This research using paired sample t-test, and R-squared. The synergy is measured by examining some pre- and post-merger and acquisition financial ratios (five years before and five years after). The results showed that merger and acquisition didn't provide synergy for the firms. The results also leading to a conclusion that merger.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>