Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Renita Fatma, Author
"Reksadana adalah salah satu bentuk investasi di pasar modal yang telah dan masih terus berkembang pesat. Setelah sempat ikut terpuruk pada masa krisis moneter pada tahun 1997, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di awal tahun 2000, bisnis reksadanapun menggeliat kembali.
Jenis reksadana yang paling berkembang pesat adalah reksadana pendapatan tetap, sedangkan reksadana dengan pertumbuhan yang paling kecil adalah reksadana saham. Begitupun dengan jumlah penelitian terhadap kinerja reksadana, kinerja yang selama ini paling banyak diteliti adalah kiner:ja reksadana pendapatan tetap. Penelitian ini ingin melihat gambaran kinerja reksadana saham yang dikelola oleh manajer investasi di Indonesia selama tahun 2002-2004, sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi para investor bahwa kinerja reksadana saham juga relatif bisa diandalkan sebagai tempat investasi.
Dalam karya akhir ini, pengukuran reksadana saham dibatasi hanya menggunakan metode Sharpe Measure, karena dalam metode ini risiko yang diukur telah mencakup risiko sistematis dan tidak sistematis. Setelah ukuran kinerja diperoleh, maka untuk menentukan apakah kinerja tersebut baik atau tidak akan dibandingkan dengan benchmark-nya yaitu kinerja pasamya, dalam hal ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga telah diukur kinerjanya menggunakan metode yang sama. Jika outperformed terhadap pasar berarti kinerja reksadana baik, sedangkan sebaliknya jika underperformed berarti buruk. Terakhir dilakukan pengujian ada tidaknya hubungan antara kinerja reksadana saham dengan umur reksadana.
Hasil yang didapat penulis, temyata sejak talmn 2002 hingga tahun 2004, kinerja reksadana saham yang dikelola oleh Manajer lnvestasi di Indonesia berdasarkan metode Sharpe, cukup baik tetapi tidak stabil. Pada tahun 2002 dan 2004, diatas 70% reksadana saham outperformed terhadap kenerja pasar, tetapi pada tengah periode yang diteliti yaitu pada tahun 2003 justru terjadi sebaliknya dimana hanya 23,5% yang outperformed terhadap kinerja pasar. Reksadana yang memiliki kinerja positif dan melebihi kinerja pasar serta selama tiga tahun berutut-turut berada di peringkat 10 teratas adalah Schroder Dana Prestasi Plus, Bahana Dana Prima, Rencana Cerdas, Citi Reksadana Ekuitas dan Reksa Dana Mawar.
Adapun dari hubungan antara umur reksadana dengan kinerja reksadana, ternyata tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan tingkat keyakinan 95%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komara Hidayat
"Reksadana syariah di Indonesia menunjukkan prestasinya di dunia internasional. Berhadapan dengan reksadana konvensional di kawasan Asia Pasifik, pengelolaan reksadana syariah di Indonesia masih mencatatkan rekor pendapatan (return) tertinggi. Menyusul reksadana syariah PNM dan Danareksa, reksadana syariah yang dikelola Batasa Syariah pun meraih prestasi gemilang.
Fakta bahwa reksadana syariah mulai digemari oleh investor terlihat dari unit penyertaan yang meningkat dari setiap pengelola reksadana syariah. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dengan sangat ketat aleh pengelola reksadana syariah dalam menaruh inyestasinya membual investor yang pada dasamya risk averse merasa arnan, Namun bukan berarti imbal basil reksadana ayariah lebih rendah dibandingkan dengan yang konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan reksadana syariah antara tahun 2004 sanipai awal tahun 2006. Penelitian ini hanya dibatasi pada tiga jenis reksadana syariah, yaitu Batasa Syariah, PNM Syariah, Reksadana Danareksa Syariah Berimbang. Pernilihan ketiga reksadana syariah tersebut berdasarkan prestasinya yang mampu memberikan imbal hasil yang cukup tinggi- tidak kalah dibandingkan dengan yang konvensional. Sementara pernilihan rentang waktu dimaksudkan unluk rrteneliti perilaku tingkat pengembalian pada masamasa keemasan reksadana (2004), masa dimana reksadana mengalami cobaan yang cukup berm dengan ditariknya dana inveslasi yang cukup besar oleh para investor yang panic pada saal ilu (2005), dan masa sesudah itu (awal 2006).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan metode pengukuran Jensen. Sharpe dan Traynor secara umum didapat peringkat tingkat pengembalian sebagai berikut: PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, dan Batasa Syariah. Dari sini kita juga dapal mengambil sebuah data yang cukup menarik, vaitu adanya tren imbal basil yang meningkat sehubungan dengan usia dari reksadana tersebut. Hal ini dengan mudah dapat dimaklumi. karena semakin lama sebuah Manajer lnvestasi f'`1l} rnengelola reksadana, maka pengalamannya semakin banyak dibandingkan dengan yang Ml yang relative baru.

Sharia mutual funds in Indonesia .showed its performance at international level. Sharia mutual hind in Indonesia still give the highest return compared with the conventional in Asia Pacific. After PNM Sharia and Danareksa Sharia made their mark in Asia Pacific, Batasa Sharia did the same.
The facts showing that sharia instrument become popular can be seen from its participation unit, which is rising from lime to time. Investors feel safer with more tight of prudent principal comparing to the conventional one. With more higher of prudent principal, doesn't mean sharia mutual fund give lower return comparing with conventional one.
The objective of this research is to show the expansion of sharia mutual funds .h?oirr 2001 until beginning of 2006, This research is conducted only at three sharia mutual fund: Balasa Syariah, PNM Syariah and Reksadana Danareksa Svariah Berimbang. The background of the choice is based on the performance of three of them. Whilst. for the timing choice, 2004 is choose as the representative of a glitter rear mural fund industry. 2005 is a year where mutual fiord industry headed down, and in the beginning of 2006, investors give their trust to this industry again.
Pt-cm these research conclusions are is drawn, with Sharpe. Jensen and Tremor method, the rank of return is: PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, and Batasa Svariah. From this we see an interesting trend age of mutual fund do have positive trend with performance of mutual fund. We can easily understand this situation. As the older an investment manager. The more experience they have."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanto Febriady Anwar
"Ketatnya persaingan di dunia asuransi akan mempengaruhi pendapatan hasil underwriting dari premi polis - polis yang diterbitkan. Dana premi yang diperoleh seharusnya dapat dimaksimumkan agar pendapatan dari investasi meningkat. Namun dengan pembatasan investasi dari peraturan yang ada untuk tetap menjaga kesehatan perusahaan asuransi dengan minimal Risk Based Capital. maka diragukan kinerja invcstasi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) lebih baik dibanding kinerja investasi Pasar saat ini dan juga diragukan bahwa portfolio investasi Jasindo alas masing-masing trading securities tidak optimal.
Untuk itu diperlukan suatu perangkat analisis untuk mengetahui kinerja investasi Jasindo dan mencari alternatif investasi yang lebih baik. Pengukuran kinerja investasi yang dilakukan PT. Asuransi Jasa Indonesia akan dianalisis berdasarkan return dan Indeks Sharpe atas trading securities saham, reksadana dan obligasi yang selanjutnya dilakukan perhitungan optimal portfolio.
Pengukuran kincrja investasi Jasindo mcnggunakan perbandingan Return dan Indeks Sharpe terhadap kincrja Pasar. Perhitungan parameter tersebut diuji secara statistik mcnggunakan t-Test dan Analysis of Variance (Anova). Sedangkan optimalisasi portfolio dan pembuatan efficient frontier menggunakan Metode Markowitz.
Kinerja Investasi Jasindo bcrdasarkan return lebih baik dibanding Pasar, terutama untuk kinerja Saham selama tahun 2003. 2004 dan 2005 dimana return bulanan Saham Jasindo sebesar 4.57% scdangkan return saham Pasar hanya sebesar 2.99%. Namun untuk rata-rasa return Obligasi dan Rcksadana Pasar lebih baik dibanding Jasindo yaitu 2.099% (Obligasi) dan 0.660% (Rcksadana) dimana return Jasindo sebesar 0.916%. dan 0.453%.
Kinerja investasi Asuransi Jasindo berdasarkan indeks Sharpe lebih baik dibanding kinerja Pasar kecuali untuk Reksadana dimana Kinerja Pasar lebih baik Selama tahun 2003, 2004 dan 2005. Indeks Sharpe Jasindo untuk Saham Reksadana dan Obligasi secara berturut-lurut sebesar 0.550. -0.1 16 dan 1.047. Sedangkan Pasar mcmpunyai indeksnya sebesar 0.396, -0.105 dan 0,459. Seluruh Portfolio investasi Jasindo untuk Saham. Reksadana dan Obligasi tahun 2003, 2004 dan 2005 tidak optimal. Hal dapat terlihat di Gambar efficient frontier yang disajikan, portfolio Jasindo tidak berada dalam efficient frontier.

Highly competition in insurance industry in Indonesia would have an impact to their revenue from insurance premium. The fund collected from their clients should be invested and earned enough profit. However, the restriction for investment in insurance industry would bring a constraint to earn bigger return on investments. Based on the above constraints, the prediction on the investment performance would lead a pessimistic result for each trading securities i.e. stocks, mutual funds and bonds. Some prediction would also lead to an opinion that the return of trading securities invested by PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) is lower than the return earned by capital market. In terms of portfolio analysis, Jasindo's portfolios would not be reach optimal portfolio. Tools for analyzing the Jasindo's investment performance is needed to find a better result for return and optimal portfolios for Jasindo. The performance analysis is done by comparing return and Sharpe index between Jasindo's and Capital Market. Next analysis is done by computing the optimal portfolio and building an efficient frontier. The calculations arc tested statistically by t-Test and Analysis of Variance (Anova). The calculation for Optimum Portfolio building efficient frontier use Markowitz method.
Jasindo's investment performance based on comparing return is better than return earned by Market. Especially for Stocks performance on year 2003, 2004 and 2005 which the monthly return of Jasindo's stock is 4.57% and the monthly return for Market's stock performance is only 2.99%. However, Market's Bond and Mutual fund performance are higher than Jasindo's which are 2.01)9% (Bond) and [1.660`%, (Mutual Fund) whereas Jasindo's returns are 0.916% and 0.453%.
Jasindo's investment performance based on comparing Sharpe index is also better than market's perlormance except for Mutual Fund's performance. During year 2003, 2004 and 2005, Jasindo's Sharpe index for Stocks, Mutual Fund and Bond in sequential are 0.550, -0.116 and 1.047. Whereas, market's Sharpe index are 0.396, -0.105 and 0.459.
All of Jasindo's portfolios for each bonds, stocks and mutual funds on year 2003, 2004 and 2005 are not optimum. These would be seen on the efficient frontier, which Jasindo's portfolios were none in the efficient lines."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The issue of Indonesian mutual fund crisis in 2005 has not been resolved satisfactority. many investors may reluctant to invast in mutual fund market due to the lack of knowledge about the risk and return
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
MDB 6:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Irfan Zulkifli
"Reksa Dana sebagai salah satu instrumen investasi yang akan berkembang dengan baik dimasa mendatang hendaknya perlu perhatian khusus oleh investor yang memerlukan sarana investasi yang tidak diperlukan suatu pengamatan secara terus-menerus dan tidak memerlukan banyak biaya. Dengan mulai membaiknya keadaan ekonomi sekarang adalah keadaan yang paling tepat untuk memulai investasi diReksa Dana dengan membeli NAB/unit dengan harga yang rendah dengan memetik keuntungan yang tinggi dimasa depan. Investor memerlukan suatu alat untuk mengukur kinerja guna memilih Reksa Dana yang memiliki kinerja yang baik dan memberikan keuntungan tinggi bagi investor dimasa depan. Skripsi ini membahas salah satu dari sekian metode yang ada guna membahas kinerja Reksa Dana. Penulis memilih metode Component Investment Performance karena tertarik akan kemampuan metode tersebut dalam menganalisaa Reksa Dana. Metoda Component Investment Performance tidak hanya melihat apakah Reksa Dana mampu outperform dengan tingkat resiko sama terhadap indeks pasar, namun juga melihat apakah Reksa Dana tersebut telah terdiversifikasi dengan baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Ridwan Zamzany
"ABSTRACT
This study aims to compare the performance of conventional stock mutual funds and Islamic stock mutual funds with the Sharpe Index method, Treynor Index, and Jensen Index. This study aims to determine whether there are differences in performance between conventional mutual funds and Islamic mutual funds. The population in this study is mutual funds managed by Investment Managers who manage both subcategories of conventional and sharia mutual fund types of shares. This type of research is comparative research. The data used are secondary data obtained from published reports by the Financial Services Authority (OJK). The results of the study using Sharpe, Treynor and Jensen methods show that the performance of conventional and Islamic equity funds has a performance above risk-free investment performance. With these three results, the performance of conventional and Islamic stock mutual funds does not have a significant difference."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018
657 ATB 11:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rachmawati
"Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995, pasal 1 ayat 27, reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor yang kemudian akan diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi. Berdasarkan sudut pandang hukum, produk reksadana terbagi atas reksadana konvensional dan reksadana syariah. Saat ini lebih dari dua puluh perusahaan investasi tercatat dalam situs BAPEPAM, yang telah menerbitkan produk reksadana dari sub kategori syariah disamping mengeluarkan produk reksadana konvensional. Berdasarkan adanya fakta tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana kinerja reksadana bebasis syariah jika dibandingkan dengan reksadana berbasis konvensional, dari masing-masing perusahaan investasi maupun secara keseluruhan, baik dari kategori reksadana saham, campuran maupun kategori reksadana pendapatan tetap. Selain menggunakan risk-adjusted return yang dihitung menggunakan Sharpe ratio, penelitian ini menambahkan tiga unsur baru dalam melakukan penilaian kinerja reksadana. Ketiga unsur itu adalah besarnya AUM (Asset Under Management), pertumbuhan AUM, dan biaya reksadana. Penilaian kinerja reksadana yang melibatkan keempat unsur tersebut, dilakukan dengan menggunakan metode ?normal Z score?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian besar perusahaan investasi yang menjadi objek penelitian, kinerja produk reksadana berbasis syariah yang dikelolanya lebih unggul dibandingkan dengan kinerja reksadana berbasis konvensionalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Utami
"ABSTRAK
Bank Kustodian adalah salah satu lembaga penunjang yang terdapat di dalam Struktur Pasar Modal di Indonesia Tesis ini menjabarkan peranan bank kustodian XYZ dalam perkembangan pasar modal di Indonesia Fungsi utama bank kustodian yaitu memberikan jasa penitipan surat berharga termasuk di dalamnya adalah reksadana Secara tidak langsung perkembangan yang terjadi pada reksadana akan memberikan dampak kepada aset yang dikelola oleh bank kustodian Tesis ini membahas mengenai korelasi dan hubungan kausalitas antara perkembangan produk reksadana dengan Asset Under Custody yang terdapat di bank kustodian XYZ Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara Nilai Aktiva Bersih suatu reksadana dengan Asset Under Custody di bank kustodian XYZ sangat lemah dan tidak signifikan serta tidak terdapat hubungan kausalitas.

ABSTRACT
Custodian bank is one of institutions in the structure of capital market in Indonesia This thesis describes the role of the custodian bank XYZ in the development of capital market in Indonesia The main function of the custodian bank is to provide securities custody services including the mutual funds Indirectly the developments in the mutual fund products will give its effect to the assets under custody This thesis analyze the correlation and causality relationship between the development of mutual fund products with assets under custody managed by custodian bank XYZ The results showed that the correlation between the Net Asset Value of mutual fund products with Asset Under Custody in custodian bank XYZ is very weak and not significant The result also showed that there is no causal relationship between those variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Adiprawiro
"Fokus pembahasan dalam tesis ini adalah untuk mempelajari pengaruh ukuran dan biaya terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia dengan menggunakan lag model sehingga bisa diketahui pula pengaruh dari kinerja periode sebelum terhadap kinerja periode saat ini. Penelitian dalam tesis ini menggunakan dua lag di dalam model, yaitu: kinerja satu tahun sebelum dan kinerja dua tahun sebelum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis regresi multiple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk reksadana saham di Indonesia biaya baik dalam bentuk expense ratio ataupun ketika expense ratio dikaitkan dengan ukuran sama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian ukuran reksadana memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja secara signifikan. Sedangkan pengaruh dari kinerja periode sebelum tidak bisa diambil kesimpulan yang pasti. Karena kinerja pada periode satu tahun sebelum berpengaruh positif dengan signifikan terhadap kinerja saat ini, tetapi kinerja pada periode dua tahun sebelum tidak.

The focus of this thesis is to study the effect of fund`s size and fee toward performance of equity mutual fund in Indonesia using lag model, so we can also study the effect of previous performance toward current performance. The research in this thesis using two lags in the model, which are: one year before performance and two years before performance. This research is quantitative research using multiple regression analysis. The result of this research shows that for equity mutual fund in Indonesia, fee in term of expense ratio or even when expense ratio is interacted with fund`s size doesn`t have significant effect toward performance. Then fund`s size does have significant positive relation toward performance. And for the effect of previous performance, we can not make a definite conclusion. Because the one year before performance does have positive relation significantly toward current performance, but the two years before performance does not."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>