Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149524 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryan Aditya
"Latar belakang: Teori attachment telah terbukti menjadi suatu dasar dalam mempelajari regulasi emosi dan kesehatan jiwa. Pola attachment yang tidak aman merupakan suatu keadaan yang berisiko dan rentan untuk terjadi gangguan jiwa, sedangkan peningkatan keamanan dalam attachment memberikan dampak perbaikan terhadap psikopatologi yang dimiliki seseorang. Pengenalan terhadap pola attachment ini penting untuk menentukan intervensi yang tepat untuk pasien. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara psikiatri yang mendalam atau dengan menggunakan kuesioner. Menilai pola attachment menggunakan kuesioner membantu psikiater mengetahui pola attachment pasien lebih cepat.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan instrumen Relationship Questionnaire RQ versi Bahasa Indonesia serta menguji kesahihan dan keandalan instrumen Relationship Questionnaire dalam Bahasa Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan disain uji validitas isi dan uji validitas konstruksi. Uji reliabilitas yang dilakukan adalah reliabilitas konsistensi internal dengan mengukur koefisien korelasi dengan nilai Cronbach's ?.
Hasil: Koefisian validitas isi instrumen RQ versi Bahasa Indonesia adalah 1.00. Keandalan instrumen Relationship Questionnaire versi Bahasa Indonesia menurut nilai Cronbach's ? untuk keseluruhan butir instrumen adalah 0,577. Nilai Cronbach's ? untuk pola A secure adalah 0,279; untuk pola B preoccupied adalah 0,619, untuk pola C fearful adalah 0,659, dan untuk pola D dismissing adalah 0,615.
Simpulan: Instrumen RQ versi Bahasa Indonesia memiliki kesahihan yang baik dan dinilai cukup andal.

Background: Attachment theory has proven as one basic to learn emotional regulation and mental health. Insecure attachment styles were risky and vulnerable condition to grow become mental illness, meanwhile attachment security improvement have good healing effect in psychopathology. Detection for someone's attachment styles is important so a psychiatrist can decide which intervention fit the best for the patients. We can know someone's attachment styles through detail psychiatic interview or use an instrument. Using an instrument can help psychiatrist to know the patients'attachment styles faster.
Aims: We did this research to get and to evaluate validity and reliability of Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesian version.
Methods: This research use content validity test and construct validity test to evaluate validity of the questionnaire and use Cronbach's to evaluate the reliability.
Results: Construct validity coefisien of the RQ in Bahasa Indonesia version is 1.00. The reliability according to Cronbanch's values for whole item is 0,577 for secure attachment is 0,279 for preoccupied attachment 0,619, for fearful attachment is 0,659, and for dismissing attachment is 0,615.
Conclusion: Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesia version have good validity dan reliability.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Steven
"Latar Belakang: Penilaian pola kelekatan adalah hal yang penting dalam proses psikoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen untuk menilai pola kelekatan, yaitu ECR-R versi Bahasa Indonesia dan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Penelitian ini dilakukan di Unit Rawat Jalan Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Februari hingga April 2017 N= 360, usia 18 hingga 59 tahun. Uji validitas isi memperoleh koefisien 1,00 yang menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dalam instrumen sesuai dengan teori. Uji validitas konstruksi membuktkan bahwa butir-butir pertanyaan dalam instrumen mewakili konstruksi teoritis dan konseptual. Uji reliabilitas dengan penghitungan koefisien Cronbach's Alpha memperoleh hasil 0,887 yang menunjukkan konsistensi internal instrumen adalah baik. Penelitian ini menghasilkan instrumen ECR-R versi Bahasa Indonesia yang sahih dan andal dalam menilai pola kelekatan.

Background: Assessment of attachment pattern is important in the process of psychotherapy. This research aimed to obtain a valid and reliable Indonesian version of Experiences in Close Relationships Revised ECR R , an instrument to assess attachment pattern. The study was conducted at a psychiatric outpatient clinic, Cipto Mangunkusumo Hospital, Indonesia on February until April 2017. There were 360 subjects participated in the study, aged between 18 to 59 years. Validity score for ECR R was 1,00. All items in Indonesian version of ECR R were suited the theory of attachment. The construction validity test showed that all items in ECR R represent both theoretical and conceptual construction. Cronbach rsquo s Alpha for ECR R was 0,887 which showed good internal consistency. Therefore, Indonesian version of ECR R is a valid and reliable instrument to assess attachment pattern.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Priyanto Hamidjojo
"Latar belakang: Di tempat kerja, untuk menapis kesehatan mental pada pekerja merupakan salah satu tantangan baik bagi tenaga kesehatan maupun staf dan juga pekerja itu sendiri. Penapisannya memerlukan kuesioner yang dapat mengenali masalah kesehatan mental yang banyak terjadi seperti distres psikologis, depresi, kecemasan dan somatisasi dalam suatu waktu seperti kuesioner Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ). Namun, kuesioner ini memerlukan adaptasi dengan budaya Indonesia dan penilaian psikometrinya.
Tujuan: Melakukan adaptasi bahasa dan budaya dan penilaian psikometri berupa reliabilitas konsistensi internal pada kuesioner 4 Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ).
Metode: Proses validasi bahasa dan budaya sesuai dengan prosedur standar dari organisasi resmi Mapi Research Trust yang menaungi kuesioner 4DSQ. Pengujian reliabilitas konsistensi internal dengan metode Chronbach’s Alpha pada data primer dari 252 sampel pekerja pabrik botol plastik.
Hasil: Penyesuaian bahasa dan budaya telah dilakukan pada proses adaptasi kuesioner. Semua atribut distres psikologis didapatkan pada kuesioner ini. Beberapa konsep utama dari gangguan somatisasi, kecemasan dan depresi didapatkan dalam kuesioner ini. Nilai reliabilitas konsistensi internal secara keseluruhan untuk kuesioner 4DSQ versi Bahasa Indonesia yaitu 0,94.
Kesimpulan: Kuesioner 4DSQ telah dilakukan adaptasi bahasa dan budaya ke versi Bahasa Indonesia dan menunjukkan konsistensi internal yang baik sebagai kuesioner penapis 4 dimensi kesehatan mental pada pekerja berbahasa Indonesia.

Background: Screening a worker’s mental health state in the workplace can be difficult for medical personnel, who may be concerned for both staff and the worker. The screening requires a comprehensive questionnaire such as Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ) that may identify common mental health issue such as psychological distress, depression, anxiety and somatization in a single assessment. The questionnaire, on the other hand, requires further customization and psychometric testing for Indonesian culture.
Objectives: This study aims to cross-culturally adapt the questionnaire and its psychometric qualities within the Indonesian cultural environment
Methods: The original questionnaire was cross-culturally adapted according to the recommendations of Mapi Research Trust. The psychometric test of internal consistency, counted with Cronbach's Alpha methods from primary data filled by 252 worker of a plastic bottle factory.
Results: During the cross-cultural adaptation process, some alterations were made to accommodate Indonesian culture. This questionnaire contains all of the psychological characteristic of psychological distress as well as several key concepts of depression, anxiety, and somatization. The Indonesian version of the 4DSQ has an internal consistency of 0.94.
Conclusion: The 4DSQ has been cross-culturally adapted into Indonesian version and from the psychometric test provides a good reliability as a screening questionnaire for four dimension of mental health issues upon Indonesian-speaking worker.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Givenchy Eunike Semen
"Pendahuluan: WHO menetapkan Compulsive Sexual Behavior Disorder (CSBD) sebagai diagnosis baru yang dikelompokkan dalam klasifikasi gangguan kontrol impuls. CSBD merupakan masalah klinis yang signifikan, namun penelitian epidemiologi secara luas masih terbatas. Prevalensi diperkirakan berkisar 3%-6% di USA. Saat ini kebutuhan akan panduan skrining dan diagnosis mendesak. Di Indonesia, meski belum ada data resmi tentang CSBD, meningkatnya akses ke situs pornografi dan perilaku seksual pada kelompok usia muda menunjukkan potensi masalah. Peneliti tertarik untuk menguji validitas instrumen Compulsive Sexual Behavior Inventory-13 (CSBI-13) versi Bahasa Indonesia, sebagai langkah awal dalam memahami dan menangani CSBD di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen Compulsive Sexual Behavior Inventory-13 yang valid secara isi dan konstruks, serta reliabel dalam Bahasa Indonesia.
Metode: Penelitian ini dimulai dengan proses forward and backward translations antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Dilanjutkan dengan uji validitas isi dan konstruks serta reliabilitas konsistensi internal dan test retest. Uji validitas isi dilakukan oleh 3 pakar psikiatri di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, dan pengukuran item content validity ratio (CVR), content validity index (I-CVI) dan scale content validity index (S-CVI). Responden untuk uji validitas konstruks dan reliabilitas konsistensi internal adalah 112 orang, sedangkan untuk uji reliabilitas test-retest adalah 30 orang, yang diambil dari pasien dan keluarga pasien yang datang ke Poli Kulit Kelamin, Urologi, dan Pokdisus (HIV/AIDS) RSUPN dr Cipto Mangunkusumo pada bulan Oktober-November 2023. Analisis dari uji validitas konstruks dilakukan dengan exploratory factor analysis. Uji reliabilitas dinilai menggunakan konsistensi internal Cronbach’s alpha dan test-retest. Uji reliabilitas test-retest diuji dari dua kali pengukuran dengan jarak pemeriksaan 30 hari.
Hasil: Validitas isi instrumen CSBI-13 versi Bahasa Indonesia, baik I-CVI dan S-CVI bernilai 1,00, dan CVR bernilai 1 di setiap butirnya. Hasil dari explaratory factor analysis didapatkan 3 faktor yang terbentuk. Nilai reliabilitas konsistensi interna baik dengan Cronbach’s alpha 0.872. Uji reliabilitas test-retest menunjukkan hubungan yang signifikan (r = 0.975; p<0.001).
Simpulan: Instrumen CSBI-13 versi bahasa Indonesia sahih secara isi dan konstruks serta reliabel untuk digunakan di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo sebagai skrining terhadap gangguan perilaku seksual kompulsif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai uji sensitivitas dan spesifisitas instrumen ini.

Background: WHO defines Compulsive Sexual Behavior Disorder (CSBD) as a new diagnosis, in impulse control disorders group. Compulsive Sexual Behavior Disorder is a significant clinical problem, but epidemiological research is limited. The prevalence is estimated from 3%-6% in the USA. Currently, the need for screening and diagnosing are urgent. In Indonesia, although there is no official data on CSBD, increasing access to pornography content and sexual behavior among young adult indicates a potential problem. There are several instruments that have been developed to screen or diagnose this disorder and CSBI-13 is one of the instrument that has been adapted into several languages. This study aims to evaluate the validity and reliability of Compulsive Sexual Behavior Inventory-13 in Indonesian version.
Method: This research was started by forward and backward translation process between English and Bahasa Indonesia, followed by content and construct validity tests as well as internal consistency and test retest reliability. The content validity was carried out by 3 psychiatrist as experts in Ciptomangunkusumo Hospital, to measure item content validity ratio (CVR), content validity index (I-CVI) and scale content validity index (S-CVI). Around 112 respondents filled the CSBI-13 Indonesian Version that has been finalized, to get the construct validity and internal consistency reliability, while 30 respondent filled the instrument in two different times, for the test-retest reliability. Respondent were from patients and patient families who came to the Dermatology, Urology and Pokdisus (HIV/AIDS Patient Care) Outpatient at RSUPN Dr Cipto. Mangunkusumo in October-November 2023. Analysis of the construct validity was completed by exploratory factor analysis. The reliability was assessed using internal consistency and test-retest. Test-retest reliability was completed from two measurements with 30 days interval.
Results: The content validity of the Indonesian version of the CSBI-13 instrument I-CVI and S-CVI is 1.00, and CVR has a score of 1 for each item. From explaratory factor analysis, there are three factors were formed. The internal consistency reliability is reliable (Cronbach's alpha 0.872). The test-retest reliability showed a significant relationship (r = 0.975; p<0.001).
Conclusion: CSBI-13 Indonesian version is valid, in content and construct, and also reliable for use in Ciptomangunkusumo Hospital as a screening for compulsive sexual behavior disorders. Further research is needed to assess the sensitivity and specificity test of this instrument.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Saputro
"Impulsivitas, kecenderungan untuk bertindak tanpa pemikiran matang, berpotensi menimbulkan bahaya dan terkait dengan berbagai gangguan jiwa. BIS-11, sebagai alat ukur impulsivitas, terbukti memiliki sifat psikometrik yang baik. Penelitian menggunakan desain uji validitas dan reliabilitas instrumen. Kuesioner BIS-11 versi Bahasa Indonesia disebarkan secara daring kepada individu dewasa muda di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dari bulan Juli 2023 hingga September 2023. Populasi target adalah individu dewasa, dengan metode consecutive sampling, melibatkan 300 subjek. Hasil pilot testing menunjukkan pemahaman yang baik terhadap kuesioner, meskipun beberapa item memerlukan klarifikasi. Uji validitas isi menunjukkan sebagian besar item relevan, namun beberapa perlu revisi. Uji reliabilitas konsistensi internal dengan Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 0,787, menandakan reliabilitas yang baik. Analisis faktor konfirmatori menunjukkan model BIS-11 versi Bahasa Indonesia memiliki goodness of fit yang baik, dengan kesesuaian yang signifikan pada faktor pertama, faktor kedua, dan saat kedua faktor digabungkan. Uji validitas konstruk juga mendukung validitas instrumen. BIS-11 versi Bahasa Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup baik untuk mengukur impulsivitas. Meskipun beberapa item memerlukan perbaikan, hasil ini menunjukkan bahwa instrumen ini dapat digunakan secara efektif dalam konteks klinis, akademik, dan penelitian. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut termasuk penentuan nilai batas, dan evaluasi lebih lanjut terhadap struktur faktorial instrumen.

Impulsivity, characterized by acting without thorough consideration, poses potential risks and links to various mental disorders. The BIS-11, a tool for measuring impulsivity, exhibits strong psychometric qualities. A study employed a method to test the instrument's validity and reliability. The BIS-11 questionnaire, adapted into Bahasa Indonesia, was distributed online to young adults in Indonesia from July to September 2023, involving 300 subjects selected through consecutive sampling. Pilot testing revealed a solid comprehension of the questionnaire, though some items required clarification. Content validity testing highlighted the relevance of most items, albeit some needing revision. Internal consistency reliability testing, using Cronbach's Alpha, yielded a value of 0.787, indicating reliability. Confirmatory factor analysis indicated a good fit for the BIS-11 model in Bahasa Indonesia, both individually and when combining factors. Construct validity testing also supported the instrument's validity. The Bahasa Indonesia version of BIS-11 demonstrates adequate validity and reliability for assessing impulsivity. Despite potential item improvements, the results suggest its effective use in clinical, academic, and research settings. Future research should focus on establishing cutoff scores and further evaluating the instrument's factorial structure."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meidian Sari
"ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan Bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan satu atau beberapa episode mood yang muncul bergantian secara dramatis. Presentasi klinis yang beragam, seringkali membuat GB salah didiagnosis di awal, terutama untuk GB-II yang datang dengan keluhan depresi berat, karena episode hipomania yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu diperlukan suatu instrumen yang dapat mendeteksi hipomania sebagai penanda penting adanya bipolaritas pada pasien dengan gangguan mood.
Metode: Penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas instrumen Hypomania Checklist-33 dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikconsecutive sampling pada 111 penyandang gangguan mood dengan diagnosis Gangguan Bipolar I, Gangguan Bipolar II, dan Gangguan Depresi Berat di Poli Rawat Jalan Psikiatri RSCM dan di Komunitas Bipolar Care Indonesia dari bulan April hingga November 2015.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen Hypomania Checklist-33 versi Bahasa Indonesia, terbukti sahih dan handal untuk menilai episode hipomania yang sering tidak terdiagnosis dalam praktik klinis.
Simpulan: Instrumen Hypomania Checklist-33 versi Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat skrining rutin untuk mendeteksi bipolaritas pada pasien gangguan mood.

ABSTRACT
Background: Bipolar disorder is characterized by one or more of mood episode that change dramatically. The wide variation of clinical presentation of bipolar disorder often make this disorder wrongly diagnosed initially, especially for Bipolar Disorder Type II, who came with depression, because of the underdetection of hypomania episode. Therefore, there is an increasingly need for an instrument to help detecting hypomania episode as an important sign of bipolarity in patient with mood disorders.
Method: This study is a validity and reability testing of Hypomania Checklist-33 applying cross sectional study design. The samples were recruited using consecutive sampling technique towards 111 respondents with mood disorders, including Bipolar Disorder Type I, Bipolar Disorder Type II, and Major Depressive Disorder, in RSCM Psychiatry Outpatient Unit and Bipolar Care Indonesia Community from April to November 2015.
Results: The result of this study, shows that the Hypomania Checklist-33 Indonesian Version is valid and reliable to assess the episode of hypomania which often underdiagnosed in clinical setting.
Conclusion: Hypomania Checklist-33 Indonesian version can be use as a routine screening tool in detecting bipolarity among patients with mood disorders.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ade Rahmat Kurnia
"Pendahuluan: Selama masa pandemi, tenaga kesehatan mengalami peningkatan stresor di tempat kerja yang membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. Universitas Guyana mengembangkan kuesioner SSTRESS 1 untuk mengidentifikasi stresor yang dirasakan oleh petugas kesehatan selama pandemi. Kuesioner SSTRESS 1 perlu divalidasi sebelum dapat digunakan di Indonesia.
Metode: Studi validasi dengan validasi dan adaptasi trans-kultural, proses penerjemahan ke bahasa Indonesia dilakukan dengan metode ISPOR. Uji reliabilitas dilakukan dengan konsistensi Internal Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Analisis faktor dilakukan untuk menyelidiki faktor yang terbentuk dari kuesioner ini berdasarkan budaya lokal dengan >0,3 sebagai muatan minimum untuk masing-masing pertanyaan.
Hasil: Uji menghasilkan kuesioner SSTRESS 1 versi Bahasa Indonesia dengan 18 pertanyaan valid dengan Cronbach’s alpha 0,919. Enam pertanyaan dikeluarkan karena korelasi antar item < 0,03. Frustrasi, tekanan dan beban kerja adalah faktor-faktor yang menyusun kuesioner ini.
Kesimpulan: Kuesioner SSTRESS 1 Bahasa Indonesia terdiri dari 18 pertanyaan dengan 3 faktor yaitu frustrasi, tekanan dan beban kerja. Eksternal validasi menggunakan SRQ-20 menunjukkan korelasi yang positif

Background: During pandemic healthcare workers suffered from an increased stressor in their workplace which make them more vulnerable to mental health problems. University of Guyana developed SSTRESS 1  questionnaire to identify stressor perceived by healthcare workers during pandemic. SSTRESS 1 questionnaire need to be validated before it can be used in Indonesia.
Method: Validation study with trans-cultural validation, translation process to Bahasa Indonesia done with ISPOR method. Reliability test carried out with Internal consistency of Cronbach’s alpha greater than 0.6. Analysis factor conducted to investigate factor made from this questionnaire based on local culture with > 0.3 as minimum loading for each question.
Result: Test generate 18 valid questions form SSTRESS 1 questionnaire version of Bahasa Indonesia with Cronbach’s alpha 0.919. Six questions are excluded as the inter-item correlation < 0.03.  Frustration, pressure and workload are factors composed this questionnaire.   
Conclusion: SSTRESS 1 questionnaire in Bahasa Indonesia consist of 18 questions with 3 factors i.e. frustration, pressure and workload. External validation with SRQ-20 shown positive correlation.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldien Noiscelly
"Latar Belakang: Disabilitas fungsi sosial perlu menjadi perhatian dalam tatalaksana orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang dapat menilai fungsi sosial dan masalah kesehatan ODGJ, yaitu instrumen Health of the Nation Outcome Scale (HoNOS) versi Bahasa Indonesia serta melakukan uji validitas dan reliabilitas intrumen tersebut.
Metode: Penelitian potong lintang pada 100 pasien gangguan jiwa berat, berusia 18 hingga 59 tahun, di unit rawat inap psikiatri Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit, dengan pengambilan subjek penelitian menggunakan metode konsekutif, melakukan penerjemahan disesuaikan dengan budaya Indonesia, penerjemahan balik, uji validitas isi, konstruk dan reliabilitas konsistensi internal, test-retest instrumen HoNOS versi Bahasa Indonesia.
Hasil: Uji validitas isi memperoleh I-CVI sebesar 0,98, S-CVI sebesar 0,83 dan CVR sebesar 0,96. Pada uji validitas konstruk, Exploratory Factor Analysis menghasilkan HoNOS dengan 11 butir yang dikelompokkan pada 4 faktor baru. Confirmatory Factor Analysis mengonfirmasi kecocokan model tersebut, dengan RMSEA 0,00, GFI 0,94, dan CFI 1,00. Uji reliabilitas konsistensi internal menghasilkan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,175.
Simpulan: HoNOS versi Bahasa Indonesia memiliki validitas yang sangat baik namun dengan reliabilitas yang kurang baik.

Background: Disability of social functioning needs to be attention in the management of people with mental disorders. This study aims to obtain an instrument to assess social function and health problems in people with mental disorders, Health of the Nation Outcome Scale (HoNOS) Indonesian version, and to evaluate the validity and reliability of the instrument. Methods: This is a cross-sectional study on 100 severely mental illness patients, aged 18 to 59 years old, in the psychiatric inpatient unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital and Duren Sawit Hospital. The instrument was translated, adapted to Indonesian culture and back-translated. Content validity, construct validity, internal consistency and test-retest reliability of HoNOS Indonesian version were evaluated. Results: I-CVI is 0.98, S-CVI is 0.83 and CVR is 0.96. Exploratory Factor Analysis modelled HoNOS with 11 items grouped into 4 new factors. Confirmatory Factor Analysis confirms the suitability of the model, with RMSEA 0.00, GFI 0.94, and CFI 1.00. For reliability test, Cronbachs Alpha is 0.175. Conclusion: Indonesian version of HoNOS has very good validity but with poor reliability."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T58946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Ratnawati Biromo
"Self-harm merupakan masalah kesehatan bermakna pada dewasa muda dan angkanya meningkat pada orang dengan gangguan jiwa. Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen SHBQ dalam bahasa Indonesia dan menentukan validitas serta reliabilitasnya. Penelitian dilakukan pada populasi klinis (N=100, laki dan perempuan, usia 13-59 tahun) yang berobat ke Unit Rawat Inap dan Unit Rawat Jalan Psikiatri RSCM. Uji validitas isi memperoleh koefisien 0,97 yang menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan dalam instrumen relevan dengan konsep self-harm. Uji validitas kontruksi membuktikan bahwa butir-butir pertanyaan dalam instrumen mewakili konstruksi teoritis dan konseptual selfharm. Koefisien Cronbach?s Alpha untuk untuk masing-masing sub-skala berkisar antara 0,87-0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa reliabilitas konsistensi internal instrumen adalah baik. Penelitian ini menghasilkan instrumen Self-Harm Behavior Questionnaire versi Bahasa Indonesia yang sahih dan handal dalam menilai self-harm pada orang dengan gangguan jiwa yang berobat ke Unit Rawat Inap dan Unit Rawat Jalan Psikiatri di RSCM serta dapat digeneralisasi ke populasi klinis orang dengan gangguan jiwa di Indonesia.

Self-harm is a significant health problem in young adult and the number increased in people with mental health. The present study aims to get the SHBQ instrument in Bahasa Indonesia and determine its validity and reliability. The final instrument in Bahasa Indonesia was given to the clinical sample (N=100, female and male, age range 13-59 years old) recruited from the inpatient and outpatient psychiatric units. Coefficient for content validity is 0,97, showing that all items in the instrument are relevant to the self-harm concept. Construction validity test found that the items in SHBQ represent theoritical and conseptual construction of self-harm. The Cronbach?s α coefficient for each sub-scales vary between 0,87-0,93 and it was concluded that internal consistency reliability is good. This study produced a valid and reliable Self-Harm Behavior Questionnaire in Bahasa Indonesia to be used in outpatient and inpatient psychiatry unit in RSCM. The result can also be generalized to the clinical population of people with mental disorder in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>