Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monik Septi Ratnasari
"ABSTRAK
Terbentuknya sepak bola Aljazair dipelopori oleh golongan Front Liberation Nationale FLN , sebagai salah satu bentuk kampanye perjuangan kemerdekaan Aljazair dari kolonialisme Perancis. Jurnal ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi baru yang mendalam mengenai Perkembangan Sepak Bola Aljazair yang mungkin belum pernah diketahui oleh banyak orang. Jurnal ini membahas sejarah perkembangan sepak bola Aljazair dari tahun 1962 sampai tahun 2015 serta tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pekembangan sepak bola Aljazair. Metode penyusunan yang dilakukan penulis adalah metode sejarah dengan empat langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber data berasal dari berbagai sumber kepustidakaan seperti buku, jurnal ilmiah, serta artikel yang berhubungan dengan jurnal yang akan penulis buat. Didapati bahwa sepak bola Aljazair terbentuk pada tahun 1958. Pada tahun tersebut pemain Aljazair yang bermain di Eropa, Rachid Mekhloufi turut serta bergabung dalam tim bentukan FLN tersebut. Ia dijuluki diplomat lapangan hijau. Dalam perkembangannya pemain sepak bola Aljazair dikenal sebagai pemain pejuang, karena dengan berbagai kendala mereka mampu selalu bangkit dan berprestasi di lapangan hijau. Terbukti dengan banyaknya klub-klub Eropa yang merekrut pemain dari Aljazair serta kejutan-kejutan yang mereka berikan di setiap piala dunia.

ABSTRACT
The formation of Algerian football was spearheaded by the Front Liberation Nationale FLN , as a form of Algerian independence struggle campaign of French colonialism. This journal aims to gain a deep knowledge and new information about the development of Algerian Football that may have never been known by many people. This journal discusses the history of the development of Algerian football from 1962 until 2015 and influential figures in Algerian football development. Method of preparation by the author is a historical method with four steps of heuristics, verification, interpretation, and historiography. Sources of data come from books, scientific journals, as well as articles related to the journal that will author create. It was found that Algerian football was formed in 1958. In that year the Algerian player playing in Europe, Rachid Mekhloufi participated in the FLN formation team. He was nicknamed the green field diplomat. In its development, Algerian football players are known as player fighters, because with various obstacles they are able to always rise and perform in the green field. Evidenced by the many European clubs that recruit players from Algeria and the surprises they give in every world cup."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanief Budiman
"Sepak bola adalah salah satu olahraga populer di Qatar dengan dukungan dari pemerintah Qatar dan Asosiasi Sepak Bola Qatar. Pemerintah Qatar bersama programnya yaitu Aspire Academy memiliki otoritas utama dalam pengembangan pesepakbola muda. Asosiasi Sepak Bola Qatar memiliki otoritas menjadi badan kontrol dari liga dan klub sepak bola Qatar. Artikel ini membahas perkembangan sepak bola Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, liga sepak bola Qatar. tim nasional Qatar, dan Qatar menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Pengumpulan sumber-sumber sejarah akan dibantu dengan aturan sistemis, serta dalam menguji atau menilai sumber-sumber tersebut secara kritis, dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan. Teori yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada teori perkembangan sepak bola. Temuan dari penelitian ini adalah perkembangan sepak bola Qatar tidak terhenti pada saat Piala Dunia 2022 selesai, namun terus dilanjutkan dengan faktor-faktor pendukung, seperti dukungan pemerintah, investasi perkembangan pesepakbola muda Qatar, perkembangan liga, dan pengintegrasian pengetahuan sepak bola benua Eropa.
Football is one of the popular sports in Qatar with the support of the Qatari government and the Qatar Football Association. The Qatar government and its Aspire Academy program have the main authority in the development of young footballers. The Qatar Football Association has the authority of being the control body of the Qatar football leagues and clubs. This article discusses the development of Qatar football, the Qatar Football Association, the Qatar football league. the Qatar national team, and Qatar hosting the 2022 World Cup. The method used in this research is the historical method. The collection of historical sources will be assisted by systemic rules, as well as in testing or assessing these sources critically, and presenting the results in written form. The theory used in this research refers to the theory of soccer development. The findings of this research are that the development of Qatari football did not stop when the 2022 World Cup was completed, but continued with supporting factors, such as government support, investment in the development of young Qatari footballers, league development, and integration of continental European football knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakhrillah Yahya
"ABSTRAK
Pada jurnal yang berjudul perkembangan sepak bola di Maroko ini, dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan awal mula terbentuknya federasi sepak bola di Maroko pada tahun 1955, yaitu mengenai perkembangan sepak bola di Maroko, sejarah tim nasional Maroko, klub-klub sepak bola di Maroko, awal terbentuknya federasi sepak bola Maroko, akademi-akademi sepak bola yang ada di Maroko, dan atlet-atlet terbaik Maroko. Pada penyusunan jurnal ini, Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan menggunakan tinjauan pustaka dari beberapa buku teks dan e-book. Teori pada penulisan ini adalah sejarah sepak bola. Maroko merupakan salah satu negara Arab yang berada di wilayah Afrika. Maroko menjadi salah satu negara yang ditakuti dalam bidang sepak bola, karena berhasil juara piala afrika pertama kali dan lolos ke putaran piala dunia hingga tahun 1998. Selain berhasil menjadi negara yang lolos pada putaran Piala Dunia, Maroko juga pernah menjadi kandidat tuan rumah piala dunia 2010. Sepak bola Maroko berada di bawah arahan federasi sepak bola kerajaan Maroko yang disebut FRMF. Maroko menjadi salah satu negara Arab yang memiliki akademi sepak bola yang baik dan mampu menghasilkan pemain berbakat. Sepak bola Maroko semakin berkembang pada saat ini, bahkan timnas Maroko memiliki pemain-pemain yang berlaga di kompetisi elit Eropa.

ABSTRACT
Within the paper entitled ldquo The Development of Maroccan Football rdquo , it examines several things related to the beginning of football federation in morocco in 1955 such as the development of football in morocco, the history of moroccan national football team, moroccan football club, the begining of moroccan football federation, moroccan football academy, and moroccan rsquo s best athletes. To conduct this research, the author used historical methode by doing literature review from several texts and e books. In addition, the theoritical background that is used in this paper is the history of football. Morocco is one of Arabic countries in African region. Morocco has a story in terms of the development of sports, specially football. Moreover, Morocco became one of the dreaded country on football because it won the first African football championship and qualified for the world cup up until the year of 1998. Beside becomig the country that is qualified on World Cup, Morocco also hosted the World Cup 2010. Moroccan football is under the Federation of Royale Moroccan Football FRMF . Furthemore, Morocco is one of Arabic countries that has high qualified football academy and able to produce talented players. Moroccan football is growing and even Moroccan national team has players that competing in European elite competition."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Surya Putra
"ABSTRAK
Hubungan yang terjalin antarnegara tidak akan terlepas dari dilakukannya diplomasi. Pelaksanaan diplomasi memiliki banyak cara, salah satunya adalah Multi Track Diplomacy yang merupakan jalur alternatif dari jalur-jalur sebelumnya. Olahraga juga merupakan suatu bidang yang perkembangannya saat ini tidak dapat terlepas dari pelaksanaan diplomasi. Dewasa ini, olahraga dianggap sebagai salah satu bidang yang dapat merepresentasikan kekuatan dari suatu negera. Salah satu olahraga yang memenuhi kriteria adalah sepak bola, olahraga ini adalah olahraga yang paling populer di dunia. Pelaksanaan diplomasi olahraga tidak akan terlepas dari peran para atlet yang menjadi agen dalam pelaksanaan diplomasi.

ABSTRACT
Relationship between countries will not be separated from diplomacy. The implementation of diplomacy has many ways, one of them is the Multi Track Diplomacy which is an alternative route from the previous lines. Sport is also a field whose current development cannot be separated from the implementation of diplomacy. Today, sport is considered as one of the fields that can represent the strength of a country. One sport that meets the criteria is soccer, as the most popular sport in the world. The implementation of sports diplomacy will not be separated from the role of athletes who become agents of diplomacy."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ardia Yunda Fauzul
"Penelitian ini membahas terkait dinamika perkembangan sepak bola Arab Saudi dan pengaruhnya terhadap budaya konservatisme di negara tersebut. Arab Saudi dikenal sebagai negara yang konservatif dan cenderung tidak inklusif terhadap budaya luar. Akan tetapi, beberapa tahun ke belakang Arab Saudi justru mulai membuka diri dan bersifat moderat termasuk dalam ranah olahraga. Penelitian ini menarik untuk dibahas karena sepak bola yang sejatinya merupakan olahraga terpopuler di Arab Saudi justru menjadi salah satu saluran bagi terciptanya transformasi budaya dari yang awalnya konservatif menuju moderat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah serta perkembangan sepak bola Arab Saudi dan kaitannya terhadap budaya konservatisme yang telah mengakar di Arab Saudi sejak dulu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi studi kepustakaan. Teori pada penelitian ini merujuk pada teori perubahan sosial menurut John Lewis Gillin serta John Phillip Gillin. Hasil penelitian menunjukan bahwa sepak bola menjadi sebuah saluran yang mampu mengubah budaya konservatisme Arab Saudi menjadi budaya moderat lewat pelonggaran terhadap norma-norma yang berlaku seperti diperbolehkannya wanita menonton pertandingan sepak bola di stadion, dibentuknya kompetisi serta tim nasional wanita, serta diizinkannya kohabitasi bagi pemain sepak bola asing.

This research discusses the development dynamics of Saudi Arabian football and its influence on conservatism culture in that country. Saudi Arabia is known as a conservative country and tends not to be inclusive toward outside cultures. However, in the past few years, Saudi Arabia has begun to open up and be moderate, including in the realm of sports. This research is interesting to discuss because football, which is actually the most popular sport in Saudi Arabia, has actually become a channel for creating a cultural transformation from conservative to moderate. This study aims to explain the history and development of Saudi Arabian football and its relation to the culture of conservatism that has been rooted in Saudi Arabia for a long time. This research is a descriptive qualitative research with library research method. The theory in this study refers to the theory of social change according to John Lewis Gillin and John Phillip Gillin. The results of the study show that football is a channel that capable to transforming Saudi Arabia's conservatism culture into a moderate culture through loosening of prevailing norms such as allowing women to watch football matches in stadiums, establishing women's competitions and national teams, and allowing cohabitation for foreign football player."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Farikhul Badi
"ABSTRAK
Kebijakan pembinaan sepak bola usia dini merupakan solusi bagi menurunnya prestasi sepak bola nasional di berbagai level kompetisi yang diikuti, hal disebabkan karena lemahnya pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan kebijakan Kemenpora dalam pembinaan sepak bola usia dini dari enam aspek implementasi kebijakan yaitu kepentingan kebijakan, jenis manfaat, sumber daya,pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, derajat perubahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan teknik penyajian data analisis diskripftif, selanjutnya dalam penggalian data menggunakan instrumen wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Hasil penelitian pada tataran implementasi kebijakan Kemenpora dalam pembinaan sepak usia dini sudah dilaksanakan sesuai dengan kewenangan dan kapasitas yang dimiliki Kemenpora yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kompetisi berjenjang sesuai dengan kelompok usia. Sementara dalam hal ketersediaan pelatih sepak bola yang memiliki kapasitas serta sertifikasi licence untuk membina atlet-atlet muda sepak bola Kemenpora terus melakukan koordinasi dengan PSSI selaku federasi sepak bola di Indonesia untuk melaksanakan kursus kepelatihan secara masif.

ABSTRACT
Early soccer coaching policy is a solution to the decline of national football achievement in various levels of competition that followed, due to the weakness of early soccer coaching in Indonesia. The purpose of this research is to know the implementation of Kemenpora policy in early soccer coaching from six aspects of policy implementation, namely policy interest, benefit type, resources, policy maker, policy implementer, degree of change. This research uses qualitative research design with data presentation technique of descriptive analysis, then in extracting data using in depth interview instrument and documentation study. The results of research at the level of implementation of Kemenpora policy in early football coaching has been implemented in accordance with the authority and capacity of Kemenpora that is by holding various tiered competition according to age group. Meanwhile, in terms of availability of soccer coaches who have the capacity and certification license to build young athletes Kemenpora football continues to coordinate with PSSI as a soccer federation in Indonesia to carry out a massive coaching course."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ziebankahn Sanusi Muchjidi
"Stadion sepak bola dikenal sebagai tempat diselenggarakan pertandingan sepak bola yang menampilkan dua tim saling beradu untuk meraih kemenangan. Dengan adanya dukungan yang meriah dari pendukung di tribun, sebuah stadion bisa berubah menjadi ruang interaksi sosial yang dapat memberikan dampak secara fisik, psikis, dan emosional kepada yang menikmati. Keterhubungan sebuah stadion sepak bola bukan hanya berdampak pada yang di dalam, namun juga mempengaruhi perkembangan komunitas lokal yang berada di sekitar stadion. Fenomena ini memicu tentang bagaimana sebuah stadion sepak bola bisa hadir sebagai objek ruang yang bersifat inklusif dalam memenuhi kebutuhan sepak bola dan memberikan hubungan yang konkrit terhadap kehidupan masyarakat lokal. Bukan hanya memberikan kesenangan bagi para pendukung, tetapi juga menyediakan program kesehatan dengan fasilitas yang memadai. Dengan variabel pembangunan stadion yang menjaga lingkungan, menunjang konektivitas transportasi umum, merespon zonasi kawasan yang heterogen, serta memaksimalkan multifungsi untuk kegunaan yang variatif. Dengan demikian, stadium district dapat hadir memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Football stadium are known as a place where football matches are held when two teams compete against each other to achieve victory. With enthusiastic support from supporters in the stands, a stadium can turn into a space for social interaction that can have a physical, psychological, and emotional impact on those who enjoy it. The connectedness of a football stadium not only has an impact on those inside, but also influences the development of the local community around the stadium. This phenomenon triggers how a football stadium can exist as an inclusive spatial object in meeting football needs and providing a concrete connection to the lives of local communities. Not only does it provide fun for supporters, but it also provides health programs with adequate facilities. Come up with stadium construction variables that protect the environment, support public transportation connectivity, respond to heterogeneous regional zoning, and maximize multifunctionality for varied uses. In this way, the stadium district can provide a positive impact on local communities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wahyudin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan dan dinamika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI pada masa Kardono pada kurun waktu 1983-1991. Dalam pembuatan skripsi ini menggunakan metode atau langkah-langkah penelitian Ilmu sejarah yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Pada masa ini PSSI berhasil mengangkat prestasi sepakbola Nasional dengan mendapatkan posisi empat Asian Games 1986 dan menjuarai Sea Games 1987 dan Sea Games 1991. Meskipun begitu, berbagai permasalahan seperti kasus suap juga terjadi di masa ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut PSSI membentuk Tim Pemberantasan dan Penanggulangan Masalah Suap (TPPMS). Dalam kepemimpinannya di PSSI Kardono mencoba meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia dengan kebijakan PSSI Garuda II dan kompetisi kelompok usia piala Haornas. PSSI di kepemimpinan Kardono ini melakukan berbagai kebijakan yang mengarah pada pembibitan dan juga peningkatan prestasi Tim Nasional.

ABSTRACT
This Thesis discusses about the development and dynamics of Indonesian Football Association or PSSI during Kardono period from 1983-1991. A Process this thesis using methods or steps of the study of the history of science that is Heuristik, Criticism, Interpretation and Historiography. At this time PSSI managed to raise the achievement of national football by getting the position of four Asian Games 1986 and won the 1987 Sea Games and Sea Games 1991. However, various problems such as bribery cases also occurred in this period. To overcome these problems PSSI formed the Tim Pemberantasan dan Penanggulangan Masalah Suap (TPPMS). In his leadership in PSSI Kardono tried to improve the achievement of Indonesian football with the policy of PSSI Garuda II and Haornas cup age group competition. PSSI in the leadership of Kardono is doing various policies that lead to the direct as well as the improvement of the achievement of the National Team.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Aulia Rahman
"Skripsi ini membahas tentang peranan tim Sepakbola Front de Libération
Nationale dalam perjuangan kemerdekaan negara Aljazair pada 1954-1964. Tim
sepakbola yang dibentuk pada 1958 ini beranggotakan pemain sepakbola
berdarah Aljazair yang bermain di liga profesional Perancis. Mereka memilih
untuk meninggalkan kesuksesan yang diperoleh di Perancis dan memutuskan
untuk ikut berjuang membela Aljazair melalui permainan sepakbola. Tim ini
melakukan tur pertandingan persahabatan ke negara Afrika, Eropa Timur dan Asia
untuk mencari dukungan bagi kemerdekaan Aljazair. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian sejarah. Hasil penelitian ini adalah Tim sepakbola tersebut
merupakan bagian propaganda dari Front de Libération Nationale untuk
memperoleh simpati dan dukungan dari masyarakat Aljazair maupun masyarakat
dunia luar.
This thesis aimed to discuss about the role of Front de Libération Nationale
football team in Algerian struggle for Independence on 1954-1964. This Football
Team was established in 1958 and consisted of Algerian football player who
played in the French professional football league. They chose to leave the success
they have obtained and decide to join the struggle for independence of their
homeland through the game of football. This team did a tour of friendly matches
to North African countries, Eastern Europe and Asia, to seek support for the
independence. This study uses historical research. Results of this research is the
football team are a part of the propaganda of the Front de Libération Nationale to
gain sympathy and support of the people Algerian and the outside world
community."
2017
S70165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kurniawan Firdaus
"Artikel ini berfokus pada analisa peran Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta. Analisa ini untuk menjawab relasi yang terbentuk antara negara dengan klub terkait dengan masalah kekerasan kolektif yang sering melibatkan Jakmania. Pertanyaan yang akan diangkat adalah bagaimana politik pembinaan suporter sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta pada tahun 2012 ndash; 2017? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data skunder berupa dokumen tertulis. Kecenderungan relasi yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Persija Jaya Jakarta adalah bersifat mandat melalui aturan terkait CSR. Namun, hingga saat ini belum terdapat aturan CSR yang spesifik untuk memberikan mandat terkait pembinaan Jakmania. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu secara eksternal dari dinamika politik terkait pengelolaan industri sepak bola dan secara internal dari kemandirian dan kultur organisasi dari PT Persija Jaya Jakarta.

This article focuses on the analysis of Jakarta Provincial Government 39 s role towards PT Persija Jaya Jakarta. This analysis to answer the relation formed between the state and the club is related to the problem of collective violence that often involves Jakmania. The question that will be raised is how the politics of football fans development from the Jakarta Provincial Government to PT Persija Jaya Jakarta in 2012 2017 This article uses a qualitative approach by referring primary data in the form of interviews and secondary data in the form of written documents. The tendency of relations between Jakarta Provincial Government and PT Persija Jaya Jakarta is mandated through CSR related rules. However, until now there is no specific CSR rules to provide mandates related to Jakmania development program. This is due to two factors that are external to the political dynamics related to the management of the football industry and internally from the independence and organizational culture of PT Persija Jaya Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>