Ditemukan 73369 dokumen yang sesuai dengan query
Ditta Felica
"Serial TV Crime Fiction merupakan salah satu produk audiovisual yang lekat dengan kehidupan masyarakat karena kisahnya yang diambil dari kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Jurnal ini membahas serial TV Sherlock Holmes yang ditayangkan di saluran BBC seluruh dunia dengan menyentuh isu gender yaitu peran dan konstruksi gender. Tokoh wanita yang digambarkan berbeda dengan stereotipe gender yang berlaku di masyarakat tradisonal membuat peneliti ingin menggali lebih dalam bagaimana dualisme peran feminin-maskulin bekerja didalam film melalui kedua tokoh wanitanya. Selain itu, jurnal ini juga menjawab bagaimana kedua tokoh wanita diperlakukan ketika tidak mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat tradisional. Peneliti menggunakan Item ndash; item yang terdapat dalam Alat Ukur Bem Sex Role Inventory untuk mendukung peneliti dalam melakukan pembahasan. Pada akhirnya serial TV ini membuka kesempatan merekonstruksi definisi dan peran gender wanita yang selama ini telah terinternalisasi di dalam kehidupan masyarakat.
Crime Fiction TV Serial is the one of audiovisual product which is close to the society livehood because the stories were taken from criminals that happened among us. This journal analyzes the Sherlock Holmes TV serial that has been broadcast in BBC Worldwide channel by touching its gender issuses such as roles and gender construction. The different depicting ways of the women characters from those prevailing in the society drives the writer to dig deeper how these feminine masculine dualism role works in this film through both of the women characters. Morevoer, this journal is also answers how both of the women characters were treated when they didn't follow the prevailing rules. Writer use the items in Bem Sex Role Inventory Measurment Instrument to supports writer expose the discussion. In the end this TV serial open the chance to reconstruct the definition of women gender role that has been internalized in our society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Erlina Ekawati
"Pada masa Disney Renaissance, Disney telah mencoba untuk mendobrak stereotip gender yang telah melekat dengan mereka selama ini. Walaupun begitu, tidak dapat dipungkiri stereotip gender masih terpatri karena masyarakat telah diajarkan mengenai stereotip gender dari media sejak kecil. Hal ini juga terlihat pada dua film animasi adaptasi Disney The Little Mermaid (1989) dan Tangled (2010). Tulisan ini menganalisa berbagai streotip gender yang tersembunyi dalam kedua film tersebut dan bagaimana stereotip-stereotip tersebut tetap terlihat walaupun telah berusaha disembunyikan. Ada dua hal yang akan dianalisa dalam tulisan ini. Yang pertama penggambaran good woman dan bad woman menyimbolkan konsep beauty klasik. Yang kedua, penggambaran laki-laki, kejadian-kejadian di film serta lagu tetap memiliki kebiasan yang sama seperti dahulu. Hasil analisa film ini adalah film-film Disney tetap mengandung stereotip gender walaupun telah berusaha disembunyikan.
During the era of Disney Renaissance, Disney has been trying to break the gender stereotypes that have been closely related to them. However, it is undeniable that gender stereotypes are still imprinted because people have been fed by gender stereotypes from the show since they are young. It is also shown in two Disney adaptation animation movies titled The Little Mermaid (1989) and Tangled (2010). This writing examines various evidences of gender stereotypes that are hidden in both movies and how they are still seen although the creators have kept them hidden. There are two major points that will be examined in this paper. First, the depiction of good woman and bad woman is symbolizing the classical beauty concept. Second is the depiction of man, the act, and the song is still containing the same ‘rule’ as previous time. This paper is concluded by a statement that Disney’s movies are still containing gender stereotypes although they have been tried to be hidden."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47303
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Sapaty
"
ABSTRAKDanny Phantom 2004 - 2007 adalah sebuah serial animasi yang menceritakan tentang seorang remaja, Danny Fenton, yang mengalami kecelakaan yang menjadikannya manusia setengah hantu, dan menggunakan kekuatan hantunya untuk melawan hantu-hantu di kotanya bersama dengan dua sahabatnya, Sam Manson dan Tucker Foley. Pandangan analisis dalam penggambaran Sam Manson dapat lebih jauh mengeksplorasi tentang representasi perempuan mengenai pembentukan dan penolakan terhadap stereotip. Melalui analisis tekstual, kita dapat menemukan lebih banyak wawasan tentang bagaimana stereotip gender dilanggengkan di dalam kartun tersebut dan kemudian dibalikkan. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana Sam merepresentasikan pemberdayaan perempuan dengan penolakannya terhadap stereotip-stereotip yang diabadikan oleh karakter wanita lainnya di dalam kartun tersebut. Dengan sikap Sam yang kontras dibandingkan dengan karakter-karakter wanita lain dan membalikkan peran gender, Butch Hartman sebagai penulis berhasil menumbangkan stereotip dalam seri Danny Phantom.
ABSTRACTDanny Phantom 2004 ndash; 2007 is an animated series about a teenager, Danny Fenton, who went through an accident that made him a half-ghost, and later used his ghost power to fight ghosts in his town along with his best friends, Sam Manson and Tucker Foley. Analytical view of the depiction of Sam Manson can further explore about female representation regarding forming and breaking stereotypes. Through textual analysis, we can find more insights about how stereotypes are perpetuated by the society within the show Danny Phantom and subverted. This paper aims to show how Sam represents women empowerment by breaking the stereotypes perpetuated by other female characters in the show. By Sam rsquo;s contrasting attitudes to other female characters and reversing gender roles, Butch Hartman as the author is successful in subverting stereotypes within the Danny Phantom series."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Eka Putri Namita Harumsari
"Stereotipe Gender adalah perilaku atau kebiasaan dari 'tipe' laki-laki atau 'tipe' perempuan. Stereotipe Gender sendiri sering digambarkan dalam cara yang berbeda-beda di dalam film, beberapa bisa ditoleransi dan beberapa juga tidak. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana ide dari stereotipe gender membangun karakter dan emosi di dalam film berjudul Inside Out 2015 . Meskipun banyak ahli yang sudah membahas film ini dari sisi psikoanalisis, tidak banyak yang menganalisa film ini dari sisi stereotipe gender pada karakternya. Artikel ini mempunyai harapan agar pembacanya bisa melihat bahwa banyak elemen-elemen yang bisa dibuktikan kebenarannya bahwa stereotipe gender membangun karakter di dalam kehidupan nyata, dan emosi di dalam kepala para karakter-karakternya
Gender stereotype is an attitudes or behaviors of a 'typical' man or a 'typical' woman. Gender stereotype itself often depicted in movies in such different ways, some are tolerable and some are not. This article aims to discuss about how the idea of gender stereotype construct the characters and emotions in a film titled Inside Out 2015 Although there a lot of scholars who have discussed the movie from psychoanalytical point of view, not many have analyzed the movie based on the gender stereotype on the characters. This article expects to inform the reader that there are many elements that can be analyzed to prove that gender stereotype constructs the characters in the real life, and the emotions inside the characters' head."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Farisza Nadya Cahya Putri
"Stereotip gender adalah salah satu isu utama yang ada pada kebanyakan film Disney tentang putri. Perhatian terhadap sifat-sifat konvensional tersebut telah berubah menjadi tindakan untuk menantang peraturan lama dengan menampilkan seorang putri pasca-klasik. Penelitian tentang tindakan wanita menantang stereotip gender dapat ditemukan dengan mudah, namun tindakan yang dilakukan oleh seorang putri Disney pasca-klasik masih terbatas. Oleh karena itu, makalah ini menyajikan analisis mengenai analisis tindakan menantang stereotip gender yang dilakukan oleh Merida dalam film Brave 2012 . Untuk melakukan penelitian ini, penulis menganalisis keseluruhan cerita melalui menonton film tersebut, mengungkapkan tindakan stereotip gender menggunakan teori Linda Brannon, dan mengklasifikasikan tindakan yang menantang stereotip gender dalam film tersebut. Makalah ini memberikan kontribusi baru dalam studi pengkajian stereotip gender pada karakter putri pasca-klasik ciptaan Disney dan mengungkapkan bahwa seorang wanita mungkin tidak lagi menjalankan peran gender konvensional karena beberapa alasan.
Gender stereotype is one of the main issues exist that in most Disney's princess movies. The concern on following conventional traits has been changing to the act of challenging the old rules by featuring a post classical princess. Researches on the act of challenging gender stereotype by a woman can be found easily nevertheless, that action done by a brand new Disney's princess is still limited. Therefore, this paper presents the act of challenging gender stereotype analysis of Merida in Brave 2012 . To conduct this research, the author analyzed the whole story by watching the movie, revealing the act of gender stereotyping using Linda Brannon's theory, and classifying the actions of challenging gender stereotype within the movie. This paper gives a new contribution in the study of gender stereotyping study in a post classical Disney's princess and reveals that a woman may not live the conventional gender role due to some reasons."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Gevintha Karunia Maully
"Sherlock BBC (2010) merupakan salah satu karya adaptasi Sherlock Holmes yang terbaru. Dengan mengangkat latar waktu era modern, Sherlock menawarkan suatu hal yang berbeda dari karya-karya adaptasi Sherlock Holmes sebelumnya. Penelitian ini berfokus pada representasi tokoh wanita di dalam serial televisi Sherlock melalui isuisu yang telah penulis tentukan, yaitu seksualitas, kriminalitas, dan posisi wanita dalam ruang privat. Penulis menggunakan teori konstruksi gender, konsep femmefatale dan karakteristik fiksi kriminal untuk menganalisis data. Penulis berpendapat bahwa ada beberapa perbedaan yang muncul di dalam representasi tokoh wanita pada serial televisi Sherlock dan karya aslinya. Kesimpulan akhir yang didapat dari analisis ini adalah adanya pengukuhan posisi tokoh wanita sebagai sosok inferior yang selalu membutuhkan pertolongan dari tokoh pria di dalam serial televisi Sherlock, sesuai dengan karakteristik dominasi fiksi kriminal yang ada selama ini.
Sherlock BBC (2010) is one of the latest adaptations of Sherlock Holmes. By using the modern era as its setting, Sherlock offers something different compared to previous Sherlock Holmes adaptations. This research focuses on the representation of female characters on Sherlock according to some issues which are, women and sexuality, crime, and position of female characters in the private space. The theories and concepts which are used on this research are gender construction in Victorian Era, the concept of femme-fatale and crime fiction characteristics. I argue that there are some substantial differences of female characters’ representation in Sherlock compared to the original story. Despite those differences, female characters in Sherlock are still represented in a similar manner as the crime fictions characteristics in which women are always put in an inferior position and the one who need men’s help."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55411
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
MacBird, Bonnie
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
823 MAC a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fitria Afrianty Sudirman
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis representasi tokoh Latina dengan meneliti Season 1 drama komedi televisi AS, Devious Maids. Sejak kemunculannya, serial ini telah menjadi kontroversi, baik di dalam maupun di luar komunitas Latin karena menampilkan kehidupan lima tokoh Latinas yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Beverly Hills. Penggambaran yang demikian dikhawatirkan akan memperkuat stereotip negatif Latina. Namun, close reading pada lima tokoh Latina menunjukkan bahwa serial TV ini menawarkan hal yang lebih. Serial ini membuat tokoh Latina "terlihat" melalui upaya "decentering white dan menempatkan tokoh Latina sebagai karakter utama serta pada saat yang sama mendekonstruksi beberapa stereotip Latina. Beberapa konsep, seperti kategorisasi stereotip Latina dan "decentering white" digunakan untuk menginterpretasi serial tersebut. Hasil dari analisis skripsi menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya untuk membuat Latina "terlihat", serial ini belum sepenuhnya membalikkan stereotip Latina.
This undergraduate thesis aims to analyze the representation of Latinas by examining the first season of US television drama comedy, Devious Maids. The show has been a controversy either within or outside Latin community since it represents the lives of five Latinas working as maids in Beverly Hills that appears to reinforce the negative stereotypes of Latinas. However, a close reading on all five Latina characters shows that the TV series offers more. The show gives visibility to the Latinas by decentering the white characters and putting the Latinas as main characters while at the same time deconstructing some Latina stereotypes. Some concepts, such as Latina stereotype categorizations and decentering white were used in interpreting the text. This thesis also discusses the representation of Latinas regarding sexuality issue and finds ambivalence in it. The result of the analysis shows that even though visibility is given to the Latina characters, the show has not fully deconstructed the stereotypes of Latina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57005
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lips, Hilary M.
Boston: McGraw-Hill, 2008
305.3 LIP s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Archer, John
New York: Cambridge University Press, 2002
155.33 ARC s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library