Ditemukan 135810 dokumen yang sesuai dengan query
Syarifah Hana Alhaddad
"
ABSTRAKMedia jurnalis telah mengalami perubahan yang drastis akan perkembangan teknologi yang pesat. Informasi berita tidak lagi hanya disebarkan melewati media korporasi yang besar, adapun media alternatif yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang luas. Pada jaman ini, konsumen berita bisa menjadi produsen, dengan kredibilitas yang dipercaya oleh publik. Dalam lingkungan media ini, adapun kesulitan untuk membedakan kedua sumber berita yang lebih berfungsi untuk digunakan konsumen. Karya ilmiah ini bermaksud untuk menjabarkan unsur-unsur yang telah membuat jurnalis independen sebagai sumber yang populer dibanding dengan media-media berita yang sudah ternama.
ABSTRACTThe nature of Journalism has dramatically changed following the growth of technological advances. Information is spread through sources that are not necessarily originated in the mainstream sphere of journalism. News consumers are now producers, with potential credibility that to some extent has been a primary consumption of news resource for the public. A blur has thus been created to distinguish between these two main resources. This paper indicates the factors that has made independent journalists a popular source as an alternative to mainstream media. "
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Febianca Putri
"Saat ini, internet dan telepon seluler telah menjadi tantangan baru bagi industri cetak, dan fenomena ini masih akan terus berlanjut. Digitalisasi sebagai hasil dari fenomena telah menantang perusahaan media cetak. Penelitian menganalisis manajemen media pengelolaan media digital yang diterapkan oleh Femina Group melalui konsep dynamic capabilities dan logika pengambilan keputusan (Johansson, 2015). Konsep dynamic capabilities diambil sebagai strategi utama untuk menganalisis bagaimana manajemen media cetak bertahan di era digital. Kemampuan dinamis ini dibagi menjadi tiga bagian: kemampuan sensing, seizing, dan reconfiguring. Penelitian menjelaskan bahwa Femina Group memiliki kemampuan dinamis yang kuat dalam proses sensing dan seizing, sedangkan proses reconfiguring perushaan mengalami penurunan kualitas aset melindungi aset. Dalam pengambilan keputusan logika, terlihat perusahaan menggunakan keputusan logika efektif dalam menentukan keputusan antara lain terkait konten, marketing, dan inovasi.
Nowadays, the internet and mobile phones have become a new challenge for the print industry, and this phenomenon will still continue. Digitalization as a result of phenomena has challenged print media companies. The study analyzed media management of digital media management applied by Femina Group through the concept of dynamic capabilities and decision-making logic (Johansson, 2015). The concept of dynamic capabilities is taken as a key strategy for analyzing how print media management survives in the digital age. This dynamic capability is divided into three parts: the ability of sensing, seizing, and reconfiguring. The research explains that Femina Group has strong dynamic capability in sensing and seizing process, while reconfiguring process of company decreasing asset quality protecting assets. In making logic decisions, it appears that companies use effective logic decisions in determining decisions such as content, marketing, and innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50014
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
London: Routledge, 1993
302.23 GET
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rina Aprilia Sulistyowati
"Media alternatif yang banyak bermunculan dipandang sebagai pilihan bagi publik untuk mengakses informasi tepercaya serta memberikan ruang bagi isu-isu penting yang kurang mendapat perhatian di media arus utama. Namun, dalam perjalanannya, media alternatif tak jarang menghadapi tantangan dalam aspek bisnis media, yang apabila tidak segera diantisipasi dapat berpengaruh pada kestabilan operasional media dalam jangka panjang. Penelitian ini berfokus pada dinamika media dalam menghadapi tantangan bisnis media dan menjaga keberlanjutan ekonominya, dengan mengambil studi kasus pada The Conversation Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan pada struktur organisasi dan budaya kerja di The Conversation Indonesia untuk mengkaji dinamika dan strategi keberlanjutan ekonomi media pada salah satu media alternatif di Indonesia. Merujuk pada penelitian Batsell (2017) yang menekankan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan untuk menjaga kestabilan dan keberlanjutan suatu media, hasil penelitian juga menunjukkan keragaman sumber pendanaan merupakan faktor penting untuk menjaga operasional media dan mengurangi ketergantungan pada hibah lembaga donor. Meskipun, media alternatif harus menjunjung tinggi nilai perjuangan dan misi sosial, pada titik tertentu media alternatif harus berkompromi dengan kebutuhan ekonomi agar dapat terus bertahan dan berdampak ke publik. Diperlukan jalan tengah untuk mengakomodasi bagaimana model bisnis media alternatif harus adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan pasar dan khalayak, namun di sisi lain juga tetap harus menjaga independensi dan kualitas informasi yang disajikan.
The alternative media allows the public to access reliable information and provides space for important issues that receive less attention in the mainstream media. However, it often faces challenges in the media business aspect, which, if not immediately anticipated, could affect the stability of media operations in the long term. This research focuses on media dynamics in facing media business challenges and maintaining economic sustainability by taking a case study from The Conversation Indonesia. This research uses an approach to the organizational structure and work culture at The Conversation Indonesia to examine the dynamics and sustainability strategies of the media economy in one of the alternative media in Indonesia. Referring to Batsell's research (2017), which emphasizes the importance of diversifying sources of income to maintain the stability and sustainability of media, the research results also show that the diversity of funding sources is an important factor for keeping media operations and reducing dependence on grants from donor agencies. Although alternative media must uphold the values of struggle and social missions, at a certain point, alternative media must compromise with economic needs to continue to survive and have an impact on the public. A middle way is needed to accommodate how alternative media business models must be adaptive and innovative to market and audience needs, but on the other hand, they must also maintain the independence and quality of the information presented."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Luna Saraswati
"Penyebaran berita bias, yaitu beritayang direkayasa, dimanipulasi, atau sarat akan subjektivitas penulis berita menjadi fenomena yang semakin marak. Dibutuhkan keterampilan menganalisis dan mengevaluasi berita secara kritis untuk menghindari konsumsi informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. Interaksi dengan orang lain melalui fitur komentar juga menjadi kekhasan dalam media berita daring yang dapat mempengaruhi persepsi bias dalam media berita. Edukasiliterasi media berita dilakukan supaya konsumen berita lebih kritis dan objektif dalam menganalisis dan mengevaluasi berita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi dalam media berita. Peneliti melakukan studi eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2 pada 72 mahasiswa UI. Hasil analisis two-way ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi bias dalam media.
Bias in news as a result of fabrication, manipulation, or media subjectivity has become a common phenomenon. A skill to critically analyze and evaluate news is needed to avoid consuming information that is inaccurate and deceiving. Interaction with other people through the user-comment feature too has become an online news media uniqueness that can affect individuals perception of news media. News media literacy education is needed so news consumer can be more critical and objective in analyzing and evaluating news article. This study is conducted to see the effect of new media literacy and user comment on perception of bias in media. An experimental study with factorial 2 x 2 design on 72 UI students is conducted. Two-way ANOVA analysis shows that both news media literacy and user comment significantly effect perception of bias."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Ashadi
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995
070.992 ASH s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Eric Taher
"Jurnalisme sains memiliki peranan yang sangat penting sebagai pemandu khalayak umum terhadap ilmu sains. Akan tetapi, peran ini kerap gagal dilakukan sehingga melahirkan Empat Model Jurnalisme Sains sebagai standar penulisan jurnalisme sains yang baik. Di tengah saluran informasi ilmiah di Indonesia, jurnalisme sains didominasi oleh dua media yang mengambil lisensi jenama dari mancanegara, yakni National Geographic Indonesia dan The Conversation Indonesia. Dengan menggunakan metode studi literatur, ditemukan bahwa metode penyajian berita dari kedua media ini merefleksikan salah satu atau dua model dari teori Empat Model Jurnalisme Sains. Dapat disimpulkan bahwa kedua media sains di Indonesia sebagai penjaga gerbang terdepan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membuat standar jurnalisme sains yang dapat menjadi pemandu bagi para media arus utama hingga media komunitas kecil.
Science journalism has a very important role as a guide for the public towards science. However, this role often fails to be carried out, resulting in the birth of a theory of the Four Models of Science Journalism as a standard for science journalism writing. In the midst of many channels of scientific information in Indonesia, science journalism is dominated by two media that take brand licenses from abroad, namely National Geographic Indonesia and The Conversation Indonesia. By using the literature study method, it was found that the methods of presenting news from these two media reflects one or two models of the theory of the Four Models of Science Journalism. It can be concluded that the science media in Indonesia as the front gatekeepers have carried out their duties well in setting science journalism standards that can be a guide for any other Indonesian media, from big mainstream media to small community ones, who wants to write proper science news."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adinegoro
"Buku ini terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian I berisi dunia pikiran, pengetahuan dan ilmu ; kata dan pikiran ; pengertian dan definisi ; jurnalistik dan publisistik ; perkembangan ilmu pers. Bagian II berisi kebebasan menyetakan sesuatu ; pernyataan antar manusia ; dan beritalogi."
Djakarta: Gunung Agung, 1953
K 283.755 ADI p
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Riani Sanusi Putri
"Skripsi ini membahas dinamika makna dari nilai independensi media massa dalam konteks ruang berita konvergensi Tempo. Independensi sebagai cita-cita normatif media massa menggambarkan kapasitas individu atau lembaga untuk membuat keputusan dan bertindak sesuai dengan logikanya sendiri. Namun, hadirnya teknologi internet atau layanan tertentu seperti media sosial, menciptakan lingkungan media yang sangat berbeda dengan media massa konvensional. Konsep independensi yang menjadi prinsip luhur di dunia pers kini menjadi buram relevansi konsepsinya karena dengan logika viral dan usaha optimalisasi klik, redaksi menjadi semakin sulit untuk membatasi diri dari pengaruh eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor signifikansi praktik media digital terhadap nilai independensi dan dinamika budaya di ruang berita Tempo.
This research discussed the dynamics of the meaning of independence value of the mass media in the context of Tempo convergence newsroom. Independence as a normative ideal of mass media describes the capacity of individuals or institutions to make decisions and act according to their own logics. However, the presence of internet technology or certain digital services such as social medias, create an entirely different media environment compared to the conventional mass media. The concept of independence which is a noble principle in the world of the press has now become opaque in its conceptual relevance because with the viral logics and click optimization efforts, editors have difficulty in limiting themselves from external influences. This study aimed to explore the significance of the practice of digital medias towards the independence values and cultural dynamics in Tempo newsroom."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Febrina Fajrin
"Berita merupakan hasil pengolahan realitas yang dipengaruhi unsur kognisi serta nilai-nilai yang dibawa oleh jurnalis aspek psikologis serta pengaruh dari lingkungan, nilai-nilai organisasi, dan kebijakan redaksional media tempat berita diproduksi aspek sosiologis . Sehingga, peristiwa bencana yang sama dapat saja dibingkai dan diberitakan secara berbeda oleh media yang berbeda. Artikel ini melihat bagaimana media massa melakukan peliputan terhadap bencana mulai dari pemahaman kognitif jurnalisnya hingga implementasinya di lapangan dengan mengkolaborasikan hasil penelitian pada skripsi berjudul Pemahaman Jurnalis Mengenai Konsep Jurnalisme Bencana Wawancara Lima Jurnalis dari Media Cetak, Media Televisi, dan Media Online karya Adhika Pertiwi dan Pembingkaian Dampak Erupsi Merapi 26 Oktober pada Fase Tanggap Darurat oleh Televisi Lokal di Daerah Bencana dan Swasta Nasional karya Meylisa Badriyani.
News is the result of processing reality that is influenced by the elements of cognition and values brought by journalists the psychological aspect and the influence of the environment, the values of the organization, and the editorial policy of media where the news is produced the sociological aspect . Thus, the same disaster phenomenon can be framed and reported differently by different media. This article sees how media reported disaster news by studying journalist s comprehension about disaster journalism to its implementation in the field, as well as by literature study on two theses titled Journalist s Comprehension about Disaster Journalism by Adhika Pertiwi and Framing Impact of Merapi Eruption on October 26th by Local Television in Disaster Areas and National Mass Media by Meylisa Badriyani."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library